Prasarana Dan Sarana Pembenihan Ikan

2y ago
54 Views
5 Downloads
1.46 MB
53 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jenson Heredia
Transcription

Modul 1Prasarana dan SaranaPembenihan IkanIr. Sri Wardiningsih, M.L.S.PEN D A HU L UA NDalam usaha untuk menyediakan sumber protein bagi masyarakatIndonesia melalui peningkatan produksi ikan maka usaha budidayamemegang peranan penting dalam menyukseskan program pembangunanperikanan. Usaha peningkatan produksi melalui usaha budidaya mempunyaikelebihan dibandingkan dengan usaha penangkapan, karena dengan usahabudidaya dapat diproduksi dalam kondisi yang relatif tidak dipengaruhi olehmusim dan cuaca.Potensi perairan umum di Indonesia diperkirakan lebih dari 50 jutahektar, terdiri atas perairan rawa sebesar 39,40 juta ha, perairan sungaibeserta lebaknya 11,95 juta ha, danau seluas 2,1 juta ha. Perairan umummerupakan areal yang potensial untuk dikembangkan melalui restocking(penambahan bibit ikan ke alam atau melalui budidaya dengan jaring apung).Sampai saat ini, potensi perairan umum terus-menerus dieksploitasi (usahapenangkapan) tanpa adanya pemeliharaan atas sumber daya tersebut.Sebelum kita membahas mengenai Teknik Pembenihan Ikan makasebaiknya kita pelajari dahulu mengenai kebutuhan prasarana, sarana,peralatan, dan kebutuhan bahan pembantu lainnya yang sangat menentukankeberhasilan dari suatu Unit Pembenihan Ikan (UPI).Modul 1 membahas berbagai jenis sarana, prasarana, peralatan, danbahan pembantu lainnya serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh UPI agarmampu memproduksi benih sesuai yang direncanakan.Setelah mempelajari Modul 1 secara umum, Anda diharapkan akanmemperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun perencanaanpendirian suatu UPI, atau menyusun strategi dalam mengusahakan suatu unitpembenihan dalam usaha meningkatkan produksi benih. Secara khusus, Andadiharapkan dapat menjelaskan persyaratan dan ukuran standar, serta tata letak

1.2Teknik Pembenihan Ikan dari prasarana, sarana, peralatan, dan bahan pembantu yang diperlukan dalammenyusun suatu rencana pendirian UPI.Modul 1 terdiri atas 2 kegiatan belajar (KB) dengan sistematika sebagaiberikut.1. Persyaratan Umum bagi Unit Pembenihan Ikan:a. Persyaratan pembangunan unit usaha pembenihan ikan.b. Ukuran standar unit usaha pembenihan ikan.c. Sarana unit pembenihan ikan laut.2. Tata Letak dan Konstruksi Kolam Pembenihan Ikan Air Tawar:a. Tata letak kolam pembenihan.b. Konstruksi kolam pembenihan ikan.c. Kebutuhan sarana, prasarana, dan peralatan serta bahan pembantupada unit usaha pembenihan ikan.d. Peralatan pada pembenihan ikan air laut dengan keramba.e. Sarana dan peralatan pada unit pembenihan ikan air tawar (lele).f. Teknik mempersiapkan kolam pemijahan ikan gurame.

LUHT4434/MODUL 11.3Kegiatan Belajar 1Persyaratan Umum bagiUnit Usaha Pembenihan IkanPengadaan benih ikan berasal dari dua sumber, yaitu unit usahapembenihan dan penangkapan/pengumpulan dari alam. Benih ikan darihasil pembenihan yang utama adalah dari jenis-jenis: ikan mas, tawes,gurame, nila, mujair, lele, dan berjenis-jenis ikan hias yang mempunyai pasarinternasional. Beberapa jenis ikan yang semula hanya dapat diperoleh dariusaha penangkapan di sungai atau laut sampai saat ini sudah banyak yangdapat dibenihkan secara teknis di Unit Pembenihan Ikan (UPI) terutama yangmempunyai nilai ekonomis tinggi antara lain: jelawat, betutu, kakap putih,dan bandeng.Pengadaan benih alam dilakukan oleh nelayan penangkap benih,kemudian dikumpulkan oleh pedagang pengumpul dan didistribusikan olehpedagang perantara. Benih ikan yang berasal dari alam antara lain adalahjenis-jenis nener dan benih ikan laut, seperti kerapu, kakap, dan baronang,serta benih ikan perairan umum antara lain jelawat, patin, dan betutu.Ketergantungan terhadap benih ikan dari alam akan tetap berlangsung selamausaha pembenihan ikan secara terkontrol dan massal belum mampudikembangkan.Usaha pembenihan dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun, disarankanbagi pemula yang akan memulai usaha di bidang ini sebaiknya terjun terlebihdahulu ke dalam usaha pembesaran karena dalam proses pembesaran tidakserumit proses pembenihan. Selain itu, pada proses pembesaran kondisi ikansudah cukup kuat dibandingkan kondisi benih.Pengadaan benih ikan air tawar pada umumnya berasal dari unit-unitpembenihan rakyat (UPR), unit pembenihan swasta, unit pembenihanpemerintah, dan pengumpulan dari alam. Dewasa ini terdapat sekitar 364buah unit pembenihan pemerintah, dengan luas total 460 ha dan UPR denganluas total 2.750 ha. Kebutuhan benih ikan air tawar dalam kuantitas, praktishampir dapat terpenuhi untuk setiap tahunnya.Budidaya air tawar sementara ini didominasi oleh ikan mas yang terdiriatas banyak varietas. Namun, pengadaan benihnya sulit diperoleh varietasunggul dan murni karena sudah banyak terjadi pencampuran. Demikian juga

1.4Teknik Pembenihan Ikan pengadaan benih ikan nila sudah banyak terjadi pencampuran. Masalah lainyang dihadapi dalam pembenihan ikan air tawar adalah pengadaan benih ikanperairan umum yang dibudidayakan, seperti patin, jelawat, dan betutu. Benihbenih ikan tersebut sangat tergantung dari produksi alami. Dalam rangkapeningkatan produksi perikanan air tawar, penyediaan benih ikan yang baikdan mampu memproduksi dalam jumlah yang mencukupi kebutuhanmasyarakat petani ikan, merupakan salah satu faktor yang menentukan bagikeberhasilan program pembangunan perikanan di bidang budidaya.Balai Benih Ikan adalah suatu unit usaha pembenihan ikan milikpemerintah yang bertujuan untuk menghasilkan dan memenuhi kebutuhanbenih ikan, dan untuk membina usaha pembenihan ikan rakyat yang tersebardi hampir seluruh Indonesia. Ada unit usaha pembenihan yang dikelola olehPemerintah Daerah Tingkat I, yaitu unit usaha pembenihan sentral dan adayang dikelola oleh Pemerintah Daerah Tingkat II, yaitu unit usahapembenihan lokal. Oleh karena itu, peningkatan potensi unit usahapembenihan mempunyai kedudukan yang strategis dalam pengembanganbudidaya perikanan air tawar umumnya (Sutisna, 1995).Skala usaha suatu unit pembenihan ikan terbagi atas:1. Unit usaha pembenihan pemerintah, yang umumnya berskala kecil dansedang, kecuali proyek unit pembenihan udang yang dibiayai olehbantuan luar negeri.2. Unit usaha pembenihan rakyat yang umumnya berskala kecil dankebanyakan untuk pembenihan ikan air tawar, dan usahanya belumberbadan hukum.3. Unit usaha pembenihan swasta, yaitu unit usaha pembenihan skala besardan berbadan hukum, umumnya adalah pembenihan udang dan hanyaada sekitar dua unit yang memproduksi benih ikan air tawar.Tujuan pendirian lembaga penyediaan bibit ikan, dalam hal ini BalaiBenih Ikan adalah untuk lebih memantapkan:1. Penerapan teknologi pembenihan yang lebih maju.2. Pelaksanaan pengurangan nilai mortalitas benih ikan, terutama padastadia kritis (tetesan larva dan dederan muda).3. Sistem pendederan benih yang mampu menampung hasil pemijahan ikanpada frekuensi tinggi dan dapat menghasilkan benih ikan sesuai denganjumlah dan ukuran yang diperlukan.4. Penyediaan benih ikan yang sehat dan bebas hama.

LUHT4434/MODUL 15.6.1.5Penyebaran jenis ikan yang produktivitasnya tinggi.Peningkatan produktivitas melalui metode pemupukan dan pemberianmakanan yang lebih menguntungkan.Keadaan lingkungan dan tingkat kemajuan budidaya ikan sertapengelolaan di perairan umum (danau, waduk, rawa, dan sungai) di setiapdaerah seluruh Indonesia tidak selalu sama. Dengan demikian, tuntutankebutuhan masyarakat terhadap unit usaha pembenihan di setiap daerah jugaberbeda. Oleh karena itu, operasionalnya harus dapat menyesuaikan dengankondisi setempat tanpa mengubah prinsip yang telah digariskan.Efektivitas dan efisiensi unit usaha pembenihan ikan akan dapat tercapaibilamana ada keseimbangan antara tuntutan kebutuhan benih di daerahsetempat dengan fasilitas yang disediakan, tenaga pelaksana organisasi, danpengelolaannya. Untuk itu, disusun suatu pedoman yang dipakai dalampembangunan dan pengelolaan unit usaha pembenihan yang mampumenjangkau jangka waktu minimum 20 tahun.A. PERSYARATAN PEMBANGUNAN UNIT USAHAPEMBENIHAN IKANDalam merumuskan rencana pembangunan suatu unit usaha pembenihanikan harus diperhatikan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, meliputi:1. Aspek teknis (tanah, fisika dan kimia dasar air, sumber air, danketersediaan air).2. Aspek sosial ekonomis (permintaan, sarana, dan prasarana transportasi).3. Aspek jenis ikan yang akan diproduksi benihnya.1.a.Persyaratan TeknikKetinggian dan kemiringan tempat lokasi pembenihan ikanKetinggian tempat sedapat mungkin tidak lebih dari 700 m di ataspermukaan laut. Untuk kemiringan tanah yang ideal berkisar antara 3%-5%(Sutisna, 1995).b.TanahTanah yang baik untuk unit usaha pembenihan adalah tanah denganstruktur yang kuat, dapat menahan air (tidak porous), subur, dan tidakberbatu-batu.

1.6c.Teknik Pembenihan Ikan Sifat fisika dan kimia dasarSifat fisika air yang harus diperhatikan adalah:1) Suhu air optimum berkisar antara 25o-30o derajat Celcius.2) Kekeruhan 25-100 JTU.3) Muatan suspensi 250-100.4) Kecerahan lebih besar dari 10%, penetrasi matahari sampai dasarperairan.Sifat kimia air yang harus diperhatikan adalah:1) pH air berkisar antara 4-9, optimum 6,7-8,6.2) Kandungan O2 minimum 2 ppm, optimum 5-6 ppm.3) Kandungan CO2 terlarut maksimum 25 ppm.4) Kandungan N dan NH3 kurang dari 1,5 ppm.5) Phosphat lebih kecil dari 0,01 ppm.6) Tembaga ( Cu ) lebih kecil dari 0,02 ppm.7) Cadmium ( Cd ) lebih kecil dari 0,02 ppm.8) Plumbum ( Pb ) lebih kecil dari 0,02 ppm.d.Sumber airUntuk kebutuhan pembenihan ikan, diutamakan air berasal dari sumberair, misalnya: mata air, sumur artesis, dan sumur bor. Untuk pengairan yangberasal dari sungai atau saluran irigasi perlu dilengkapi dengan bakpengendapan dan filter sebelum dialirkan ke kolam-kolam pembenihan danpendederan. Debit air berkisar antara 10-15 liter/detik dan terjamin sepanjangtahun. Pada waktu musim hujan areal di lokasi unit usaha pembenihan harusterhindar dari banjir.2.Persyaratan Sosial dan EkonomiUnit usaha pembenihan yang akan dibangun perlu memenuhi kriteriasosial ekonomi sebagai berikut.a. Daerah pengembangan budidaya ikan cukup luas, baik bagi perkolaman,mina-padi maupun perairan umum.b. Ikan yang diusahakan disukai oleh masyarakat dan pemasaran hasil unitusaha pembenihan terjamin baik.c. Hubungan lalu-lintas dengan daerah sekitarnya lancar, sehinggamemudahkan pengangkutan sarana produksi yang diperlukan unit usahapembenihan dan hasil-hasil unit usaha pembenihan. Di samping itu, unit

LUHT4434/MODUL 1d.3.a.b.c.d.e.f.g.1.7usaha pembenihan tidak terlalu jauh dengan kegiatan masyarakat sepertisekolah dan pasar.Lokasi unit usaha pembenihan tidak terkena dampak pemekaran kota danpengaruh yang kurang baik dari industri dalam jangka waktu kuranglebih 20 tahun.Persyaratan Jenis IkanPersyaratan jenis ikan yang baik untuk budidaya adalah sebagai berikut.Pertumbuhannya cepat,Penggunaan makanan efisien,Tahan terhadap penyakit,Rasa dagingnya disukai masyarakat,Mudah dipelihara,Tidak merusak lingkungan hidup,Mempunyai nilai ekonomi yang baik.B. UKURAN STANDAR UNIT USAHA PEMBENIHAN IKANUnit usaha pembenihan dibedakan menjadi dua macam unit, yaitu unitusaha pembenihan lokal dengan luas 2 ha dan unit usaha pembenihan sentraldengan luas 5 ha. Masing-masing unit usaha pembenihan tersebutmempunyai tugas yang berbeda sesuai dengan kriteria seperti di bawah ini(Anonymous, 1981):1. Tugas pokok unit usaha pembenihan lokala. Menerapkan dan menyebarluaskan teknologi pembenihan.b. Menyediakan dan menyalurkan benih ikan yang bermutu.2. Tugas pokok unit usaha pembenihan sentrala. Menerapkan metode lapangan dari hasil penelitian teknologipembenihan baru yang baik untuk budidaya.b. Menyebarluaskan teknologi pembenihan ikan yang lebihmenguntungkan.c. Menyediakan dan menyebarkan jenis ikan yang baik untuk budidayadari ukuran benih sampai induk.d. Menyediakan dan menyalurkan benih ikan yang bermutu secarakontinu.

1.8Teknik Pembenihan Ikan 1.Standar Ukuran PerkolamanBanyaknya kolam dan luas setiap kolam unit usaha pembenihandiperhitungkan seperti pada Tabel 1.1 dengan tata letak pada Gambar 1.1.Tabel 1.1.Jumlah dan Luas Setiap Kolam di Unit Usaha PembenihanUnit UsahaPembenihan LokalLuas (m2)Jml.SatuanTotalMacam KolamKolam IndukKolam DonorKolam Calon Induk44410522-Jumlah31Kolam PemijahanKolam Pendederan250100501.000500250200-Unit UsahaPembenihan SentralLuas 02.Standar Jumlah dan Ukuran Bak PembenihanJumlah dan ukuran bak pembenihan di setiap macam unit usahapembenihan dapat dilihat pada Tabel 1.2.Tabel 1.2.Jumlah dan Ukuran Bak PembenihanJenis BakBak pemijahansistem hapaBak penetasansistem corongBak sortasi benihBak pengobatan(Treatment)Bak pemberokan(Penampungan )JumlahBBI LokalJumlah Ukuran (m3)BBI SentralJumlah Ukuran (m3)33x5x 153x5x121,5 x 3 x 141.5 x 3 x 140,5 x 4 x 0,560,5 x 4 x 0,521 x 2 x 0,521 x 2 x 0,531 x 3 x 0,761 x 3 x 0,71466,3 m323117,6 m3KeteranganTiap bak diberi8 kranTiap bak diberisaringan sortasiTiap bak diberiaerator

1.9 LUHT4434/MODUL 1JGambar 1.1.Tata Letak Kolam BBI Sentral (5 ha)Keterangan:A Bak PengendapanB Bak FilterC ReservoirD Bangsal PembenihanE Kolam PemijahanF Kolam IndukG Kolam PendederanHIJ- Kolam DonorKolam Calon IndukAreal Kantor dan Bangunan lainParit KolamSaluran Pembuangan dengan PintuPengeluaran Saluran Pemasukan dengan PintuPemasukan

1.10Teknik Pembenihan Ikan Gambar 1.2.Contoh Tata Letak Kolam BBI Lokal (2 Ha)Keterangan:A Bak PengendapanB Bak FilterC ReservoirD Bansal PembenihanE Kolam PemijahanF Kolam IndukG Kolam PendederanH Kolam DonorI Kolam Calon Induk- Parit Kolam- Saluran Pembuangan dengan PintuPengeluaran- Saluran Pemasukan dengan PintuPemasukan

LUHT4434/MODUL 11.11

1.12Teknik Pembenihan Ikan

LUHT4434/MODUL 11.13

1.14Teknik Pembenihan Ikan

LUHT4434/MODUL 11.15

1.163.Teknik Pembenihan Ikan Standar Debit AirDebit air yang masuk ke dalam kolam diperhitungkan pada keadaankolam yang relatif tidak porous dan penguapan normal. Di samping itu,diperhitungkan pula luas kolam dan cara pengaturan pengairannya.Perhitungan debit air yang masuk dapat dilihat pada Tabel 1.3.

1.17 LUHT4434/MODUL 1Tabel 1.3.Debit Air yang Dibutuhkan BBIJenis Kolamatau BakDebit air rata-ratadalam 1000 m2/lt/ detikKolam indukKolam pemijahanKolampendederanKolam calon indukBak pembenihanJumlahBBI LokalBBI Sentral1,510Luas m21400200Jml . lt./dt2,12Luas m232000300Jml 35,25122,541507525,703512757,594.Standar Struktur OrganisasiPada prinsipnya organisasi unit usaha pembenihan sentral, yaitu terdiriatas kepala unit usaha pembenihan yang dibantu oleh urusan/subseksiproduksi dan urusan/subseksi distribusi, perbekalan, dan tata usaha.Jumlah personal yang harus ada adalah pada urusan produksi terdiri atassatu orang kepala urusan, empat orang pekerja kolam, dan satu orang penjagakolam. Untuk urusan distribusi dan perbekalan, satu orang juru tata usaha,satu orang sopir, dan satu orang teknisi mesin.5.Standar Administrasi dan DokumentasiUntuk melancarkan pengelolaan unit usaha pembenihan, perlu diadakancatatan/dokumentasi unit usaha pembenihan, yang meliputi:a. Pembenihan (keadaan induk, cuaca, pengairan, dan hasil serta yangdianggap perlu).b. Perkolaman (pemupukan, penebaran, pemungutan, dan produktivitas).c. Penyaluran benih (jumlah, ukuran, jenis, tujuan, dan yang lainnya bilaperlu).d. Penggunaan alat dan mesin (kapasitas, perawatan, reparasi, dan lainnyayang dianggap perlu).e. Penggunaan bahan-bahan (jenis, waktu diterima, waktu dikeluarkan, dankerusakan).f. Tenaga kerja (orang, hari, dan macam pekerjaan).g. Persediaan induk (jenis kelamin, jumlah, dan ukuran).h. Peristiwa penting lainnya.

1.18Teknik Pembenihan Ikan Pencatatan ini penting sekali untuk bahan laporan, evaluasi, danpenyusunan perencanaan yang akan datang.C. SARANA UNIT USAHA PEMBENIHAN IKAN LAUT1.Air LautAir laut yang bersih harus tersedia sepanjang waktu dengan jumlah yangcukup. Sehubungan dengan itu, diperlukan bak sedimentasi, bak filter, danbak penampungan air (bak reservoir) laut yang siap pakai.Air laut dapat diambil langsung dari laut atau dari sumber air laut buatan.Apabila sumber air laut relatif bersih, air laut tersebut dapat dipompakanlangsung ke bak filter dan disimpan dalam bak penampungan air. Apabila airkeruh dan banyak mengandung bahan suspensi (endapan), air tersebut lebihdahulu harus dipompa ke dalam bak pengendapan kemudian bahan-bahansuspensi tersebut dibiarkan mengendap. Hanya air bagian atas yang jernihyang dipompakan ke bak filter.Kejernihan suatu perairan belum tentu memberikan jaminan kualitas air,namun setidaknya cukup untuk menduga baik tidaknya kondisi air tersebut.Untuk memastikan kualitas air, perlu dilakukan pemeriksaan parameterkimia, fisika, dan biologi dari suatu sumber air. Beberapa parameter kimiaair meliputi oksigen terlarut (DO), salinitas, derajat keasaman (pH), BOD(biological oxygen demand, yaitu konsumsi oksigen yang diukur secarabiologi), COD (chemical oxygen demand, yaitu konsumsi oksigen yangdiukur secara kimia), amoniak, nitrit, nitrat, logam berat, serta bahan-bahanpolutan. Beberapa parameter fisika air adalah kecerahan, kekeruhan, suhu,warna, bau, benda terapung, dan padatan tersuspensi. Sementara parameterbiologi air adalah kesuburan perairan (kelimpahan, keragaman fitoplankton,dan zooplankton) serta keberadaan mikroorganisme patogen dan biota lain diperairan.2.Suplai UdaraHatchery ikan laut paling tidak harus ada 3 unit suplai udara. Satu unitsistem suplai udara yang dipakai dalam proses produksi dan dua unit suplaiudara disediakan sebagai cadangan. Suplai udara tersebut digunakan untukaerasi di bak-bak pemijahan, pemeliharaan larva, dan plankton.

LUHT4434/MODUL 11.193.DrainaseSelama proses produksi di tempat pembenihan hampir selalu dilakukanpenggantian air setiap hari. Dengan demikian, drainase harus dipasang untukmenyalurkan sisa-sisa air dengan cepat dan lancar.4.Pengadaan Air TawarPenyediaan air tawar selain digunakan untuk menurunkan salinitas airlaut sesuai dengan kebutuhan dalam pembenihan digunakan juga sebagaipembersih peralatan. Sistem penyediaan suplai air tawar terdiri atas baksedimentasi dan bak penampungan.5.Fasilitas Proses ProduksiProses produksi benih terdiri atas kegiatan pemijahan alami dalam bakbak yang dikendalikan keadaan lingkungannya. Kegiatan selanjutnya adalahpemeliharaan larva. Untuk kegiatan tersebut diperlukan:a. Bak pemijahan (bak induk).b. Bak penetasan telur.c. Bak pemeliharaan larva.d. Bak alga/pakan alami.LAT IH A NUntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,kerjakanlah latihan berikut!1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan sebuah unit usaha pembenihan ikan.Jelaskan pula tujuannya!2) Sebutkan dan berikan penjelasan singkat mengenai persyaratan kualitasdan ketersediaan air pada suatu unit pembenihan ikan!3) Tuliskan rumusan yang menjadi persyaratan dalam pembangunan sebuahunit usaha pembenihan ikan!4) Berikan pengertian mengenai standar ukuran dan jumlah kolam pada unitusaha pembenihan ikan dengan luas lahan 2 ha!5) Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu unitusaha pembenihan ikan!

1.20Teknik Pembenihan Ikan 6) Dalam unit usaha pembenihan ikan laut, sebutkan 3 persyaratanterpenting yang harus dipenuhi, sebelum merencanakan pembenihanikan!Petunjuk Jawaban LatihanJawablah pertanyaan soal latihan tanpa membuka modul, tetapi apabiladari hasil membaca modul ternyata masih terdapat beberapa hal yang belumdapat Anda kuasai maka Anda sebaiknya mempelajari kembali hal-hal yangberkaitan dengan pertanyaan di atas.1) Pengertian dan tujuan dari sebuah unit usaha pembenihan ikan.2) Penjelasan singkat mengenai persyaratan kualitas dan ketersediaan airpada suatu unit pembenihan ikan.3) Persyaratan dalam pembangunan sebuah unit usaha pembenihan ikan.4) Penjelasan mengenai ukuran standar dan jumlah kolam pada unit usahapembenihan ikan dengan luas lahan 2 hektar.5) Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi keberhasilan suatu unit usahapembenihan ikan.6) Penjelasan mengenai persyaratan penting yang harus dipenuhi dalammengusahakan pembenihan ikan laut.R A NG KU M AN1.Skala usaha suatu unit pembenihan ikan terbagi atas:a. Unit usaha pembenihan pemerintah, yang umumnya berskalakecil dan sedang, kecuali proyek unit pembenihan udang yangdibiayai oleh bantuan luar negeri.b. Unit usaha pembenihan rakyat (UPR), yang umumnya berskalakecil dan kebanyakan untuk pembenihan ikan air tawar danusahanya belum berbadan hukum.c. Unit usaha pembenihan swasta, yaitu unit usaha pembenihanskala besar dan berbadan hukum, umumnya adalah pembenihanudang dan hanya ada sekitar dua unit yang memproduksi benihikan air tawar.2.Tujuan pendirian lembaga penyediaan bibit ikan, yaitu balai benihikan (unit usaha pembenihan ikan) dimaksudkan untuk lebihmemantapkan:

LUHT4434/MODUL 1a.b.c.d.e.f.3.1.21Penerapan teknologi pembenihan yang lebih maju.Pelaksanaan pengurangan nilai mortalitas benih ikan, terutamapada stadia kritis (tetesan larva dan dederan muda).Sistem pendederan benih yang mampu menampung hasilpemijahan ikan pada frekuensi tinggi dan dapat menghasilkanbenih ikan sesuai dengan jumlah dan ukuran yang diperlukan.Penyediaan benih ikan yang sehat dan bebas hama.Penyebaran jenis ikan yang produktivitasnya tinggi.Peningkatan produktivitas melalui metode pemupukan danpemberian makanan yang lebih menguntungkan.Dalam merumuskan rencana pembangunan suatu unit usahapembenihan ikan harus diperhatikan beberapa persyaratan yangharus dipenuhi, meliputi:a. Aspek teknis (tanah, fisika dan kimia dasar air, sumber air, danketersediaan air).b. Aspek sosial ekonomis (permintaan, sarana, dan prasaranatransportasi).c. Aspek jenis ikan yang akan diproduksi benihnya.a.Persyaratan teknik1) Ketinggian dan kemiringan tempat lokasi pembenihan ikan.2) Tanah.3) Sifat fisika dan kimia dasar.4) Sumber air.b. Persyaratan sosial dan ekonomi1) Daerah pengembangan budidaya.2) Sarana hubungan lalu-lintas.3) Tidak terkena pengembangan kota dan industri.c. Persyaratan jenis ikan:1) Pertumbuhannya cepat.2) Penggunaan makanan efisien.3) Tahan terhadap penyakit.4) Rasa dagingnya disukai masyarakat.5) Mudah dipelihara.6) Tidak merusak lingkungan hidup.7) Mempunyai nilai ekonomi yang baik.4.Unit usaha pembenihan dibedakan menjadi dua macam unit, yaituunit usaha pembenihan lokal dengan luas 2 ha dan unit usahapembenihan sentral dengan luas 5 ha.

1.22Teknik Pembenihan Ikan 5.Persyaratan pembangunan unit usaha pembenihan ikan.Debit air yang masuk ke dalam kolam diperhitungkan pada keadaankolam yang relatif tidak porous dan penguapan normal. Di sampingitu, diperhitungkan pula luas kolam dan cara pengaturanpengairannya.Pada prinsipnya organisasi unit usaha pembenihan sentral, terdiriatas kepala unit usaha pembenihan yang dibantu oleh urusan/subseksi produksi dan urusan/subseksi distribusi, perbekalan, dantata usaha. Jumlah personal yang harus ada pada urusan produksiterdiri atas satu orang kepala urusan, empat orang pekerja kolam,dan satu orang penjaga kolam. Untuk urusan distribusi danperbekalan, satu orang juru tata usaha, satu orang sopir, dan satuorang teknisi mesin.Untuk melancarkan pengelolaan unit usaha pembenihan, perludiadakan pengadministrasian yang meliputi pencatatan/dokumentasiunit usaha pembenihan. Pencatatan ini penting sekali untuk bahanlaporan, evaluasi, dan penyusunan perencanaan yang akan datang.a. Pembenihan (keadaan induk, cuaca, pengairan, hasil, dan lainlain yang dianggap perlu).b. Perkolaman (pemupukan, penebaran, pemungutan, produktivitas).c. Penyaluran benih (jumlah, ukuran, jenis, tujuan, dan yanglainnya bila perlu).d. Penggunaan alat dan mesin (kapasitas, perawatan, reparasi, danlainnya yang dianggap perlu).e. Penggunaan bahan-bahan (jenis, waktu diterima, waktudikeluarkan, dan kerusakan).f. Tenaga kerja (orang, hari, dan macam pekerjaan).g. Persediaan induk (jenis kelamin, jumlah, dan ukuran).h. Peristiwa penting lainnya.6.Persyaratan unit usaha pembenihan ikan laut.a. Air laut yang bersih harus tersedia sepanjang waktu denganjumlah yang cukup. Sehubungan dengan itu, diperlukan baksedimentasi, bak filter dan bak penampungan air (bak reservoir)laut yang siap pakai.b. Air laut dapat diambil langsung dari laut atau dari sumber airlaut buatan. Apabila sumber air laut relatif bersih, air lauttersebut dapat dipompakan langsung ke bak filter dan disimpandalam bak penampungan air. Apabila air keruh dan banyakmengandung bahan suspensi (endapan), air tersebut lebihdahulu harus dipompa ke dalam bak pengendapan kemudian

LUHT4434/MODUL 11.23bahan-bahan suspensi tersebut dibiarkan mengendap. Hanya airbagian atas yang jernih yang dipompakan ke bak filter.c. Hatchery ikan laut paling tidak harus ada 3 unit suplai udara.Satu unit sistem suplai udara yang dipakai dalam prosesproduksi dan dua unit suplai udara disediakan sebagai cadangan.Suplai udara tersebut digunakan untuk aerasi di bak-bakpemijahan, pemeliharaan larva, dan plankton.d. Selama proses produksi di tempat pembenihan hampir selaludilakukan penggantian air setiap hari. Dengan demikian,drainase harus dipasang untuk menyalurkan sisa-sisa air dengancepat dan lancar.e. Penyediaan air tawar selain digunakan untuk menurunkansalinitas air laut sesuai dengan kebutuhan dalam pembenihandigunakan juga sebagai pembersih peralatan. Sistem penyediaansuplai air tawar terdiri atas bak sedimentasi dan bakpenampungan.f. Proses produksi benih terdiri atas kegiatan pemijahan alamidalam bak-bak yang dikendalikan keadaan lingkungannya.Kegiatan selanjutnya adalah pemeliharaan larva. Untuk kegiatantersebut diperlukan:1) Bak pemijahan (bak induk).2) Bak penetasan telur.3) Bak pemeliharaan larva.4) Bak alga/pakan alami.TES F OR M AT IF 1Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!1) Berikut ini adalah tujuan pendirian dari unit usaha pembenihan ikan olehpemerintah, kecuali .A. meningkatkan produktivitas dalam memproduksi ikanB. penerapan teknologi pembenihanC. menjaga keseimbangan lingkungan kolamD. mengurangi nilai mortalitas benih ikan2) Jenis ikan yang semula bibitnya hanya didapatkan dari penangkapan dialam, tetapi saat ini telah dapat dihasilkan melalui pembibitan adalahikan .A. kakap, lemuru, dan layangB. kakap, bandeng, dan layang

1.24Teknik Pembenihan Ikan C. kakap, kerapu, dan baronangD. bandeng, lemuru, dan baronang3) Jenis bibit ikan yang sampai saat ini belum dapat dikembangkan secaramassal di unit pembenihan ikan adalah jenis ikan .A. tawesB. mujairC. masD. bandeng4) Dalam merencanakan unit usaha pembenihan ikan maka persyaratanpenting yang harus dipenuhi adalah tersedianya .A. lahan yang memadaiB. air yang memenuhi syarat pembenihanC. tenaga terampil dalam teknik pembenihanD. ketiga sumber daya, yaitu lahan, air, dan tenaga kerja terampil5) Dalam merencanakan dan mengoperasikan suatu unit usaha pembenihanikan, kita harus membuat perencanaan pengoperasian efektif selamajangka waktu minimum .A. 3 tahunB. 5 tahunC. 20 tahunD. 30 tahun6) Persyaratan sosial ekonomis yang harus diperhatikan dalammerencanakan pendirian suatu unit usaha pembenihan ikan meliputi .A. persyaratan ketinggian dan kemiringan lokasi unit pembenihanB. luas usaha budidaya di sekitar unit pembenihanC. tersedia air bersih dengan debit 15 liter/detikD. tersedia induk ikan yang mencukupi7) Berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi dalam memilih jenisikan yang baik untuk diproduksi benih ikannya, kecuali .A. permintaan akan jenis ikan tersebut relatif besarB. pertumbuhan ikan tersebut relatif cepat besarC. harga ikan tersebut relatif tinggiD. ketiga pernyataan di atas semuanya benar

1.25 LUHT4434/MODUL 18) Jenis dan jumlah kolam induk pada suatu unit usaha pembenihan ikandengan skala lokal adalah kolam induk .A. 8 buah, masing-masing berukuran 250 meterB. 4 buah, masing-masing berukuran 250 meterC. 8 buah dengan ukuran masing-masing 500 meterD. 4 buah dengan ukuran masing-masing 500 meter9) Jenis dan jumlah kolam pada suatu unit usaha pembenihan ikan denganskala pembenihan sentral adalah kolam induk .A. 8 buah, kolam pemijahan 8, kolam pendederan 8, dan masingmasing berukuran 250 meterB. 4 buah, kolam pemijahan 4, kolam pendederan 4, dan masingmasing berukuran antara 250 meter dan 50 meterC. 8 buah, kolam pemijahan 12, kolam pendederan 6 buah, dan masingmasing dengan ukuran antara 250 m, 100 meter, dan 50 meterD. 8 buah, kolam pemijahan 12 buah, kolam pendederan 6 buahmasing-masing berukuran 100 meter10) Dalam unit usaha pembenihan ikan laut maka di samping tersedianyakolam seperti pada unit pembenihan air tawar maka harus tersedia pulabak khusus yang berfungsi sebagai bak .A. pendederanB. pengendapan dan penyaringan airC. penampungan makananD. penampungan kotoranCocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yangterdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaanAnda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.Tingkat penguasaan Jumlah Jawaban yang Benar 100%Jumlah SoalArti tingkat penguasaan: 90 - 100% baik sekali80 - 89% baik70 - 79% cukup 70% kurang

1.26Teknik Pembenihan Ikan Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapatmeneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yangbelum dikuasai.

1.27 LUHT4434/MODUL 1Kegiatan Belajar 2Tata Letak dan Konstruksi KolamPembenihan Ikan Air TawarA. TATA LETAK KOLAM PEMBENIHANTata letak kolam merupakan syarat penting di dalam usaha pembenihandan erat hubungannya dengan rencana kapasitas produksi serta jenisteknologi yang diterapkan dalam skala usaha. Untuk kelancaran kegiatanoperasional pembenihan, tata letak bangunan, perkakas, dan peralatan harusdisesuaikan dengan fungsi dan urutan kerjanya.Bangunan yang termasuk sebagai sarana pokok harus terpisah daribangunan sarana penunjang dan pelengkap. Sebagai contoh, kolampemijahan atau penetasan, pemeliharaan

gurame, nila, mujair, lele, dan berjenis-jenis ikan hias yang mempunyai pasar internasional. Beberapa jenis ikan yang semula hanya dapat diperoleh dari usaha penangkapan di sungai atau laut sampai saat ini sudah banyak yang dapat dibenihkan secara teknis di

Related Documents:

3.3 Mengidentifikasi administrasi inventarisasi sarana dan prasarana 4.3 Membuat administrasi inventarisasi sarana dan prasarana Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu : 1. Mendeskripsikan administrasi sarana dan prasarana 2. Mendeskripsikan pengertian dan kegunaan administrasi inventaris sarana dan prasarana 3.

TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana belajar adalah sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha yang dapat berupa benda.Dalam hal ini sarana dan prasara

Ikan yang digunakan adalah ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mas (cyprinus carpio) dan ikan lele (clarias sp.). ketiga ikan tersebut diberikan perlakuan berupa pemberian cahaya lampu dan gelombang bunyi selama 10 menit. Ikan diamati berdasarkan 3 bagian yaitu ikan mendekat

Jenis ikan hias yang banyak dibudidayakan antara lain Oscar, Tetra, Blackghost, Koki dan Cupang. Sedangkan untuk jenis ikan konsumsi terdiri dari Bawal Air Tawar, Gurami, Patin dan Tawes. Saat masih benih, ikan tersebut sangat memerlukan pakan alami/kutu air. Keberadaan pakan alami sangat diperlukan dalam budidaya ikan dan pembenihan,

ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA 1 Fungsi Manajemen Sarana dan Prasarana Kurikulum 2013 KKUDS Kata Pengantar Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan modul ini dengan baik dan lancar.

Manual Mutu Akademik PPs Unsyiah 9 2 Proses Kemahasiswaan SDM (dosen dan tenaga penunjang) Pembelajaran 3 Kompetensi Lulusan Kurikulum Mahasiswa Penelitian 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Masyarakat Dosen dan tenaga pendukung Proses Pembelajaran Pengabdian Kepada 5 Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Prasarana dan Sarana Kode Etik 6

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ikan lele Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup popular di masyarakat. Ikan ini berasal dari benua Afrika dan pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1984. Ikan lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar.

The classical approach to public administration, derived from Weber, Wilson and Taylor, largely . Classical and Modern Approaches to Public Administration * Polya Katsamunska is a Ph.D., associate professor at the Public Administration and Regional Development of UNWE, e-mail: polya_katsamunska@yahoo.com. 75 Articles is really impressive and yet "almost no national government would argue .