BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT

3y ago
217 Views
50 Downloads
4.82 MB
434 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Warren Adams
Transcription

613.0432IndpBUKU SAKUPELAYANANKESEHATAN ANAKDI RUMAH SAKITPEDOMAN BAGIRUMAH SAKIT RUJUKAN TINGKAT PERTAMADI KABUPATEN/KOTA

RESUSITASI BAYI BARU LAHIRLAHIRttttCukup bulan ?Cairan amnion jernih ?Bernapas atau menangis ?Tonus otot naik ?TidakYa30” t Berikan kehangatant Posisikan;bersihkanjalannapas(bilaperlu)t Keringkan, rangsang, reposisiPerawatan Rutin Berikan kehangatan Bersihkanjalannapas Keringkan Nilai warnaBernapasPerawatanObservasiFJ 100 &KemerahanNilai pernapasan, FJ, warna kulitApnuatauFJ 100Berikan OksigenSianosis30” BerikanVentilasiTekanan Positif *FJ 60KemerahanSianosisFJ 60VentilasiefektifFJ 100 &KemerahanPerawatanPascaResusitasi30” t Berikan Ventilasi Tekanan Positif *t Lakukan kompresi dadaFJ 60Berikan epinefrin *Catatan :* IntubasiFJ FrekuensiJantung

Triase untuk semua anak sakitTriase untuk semua anak sakitTANDA KEGAWATDARURATANBila terdapat tanda kegawatdaruratan berikan tindakan segera, panggil bantuan,ambil darah untuk pemeriksaan laboratorium kegawatdaruratan (hemoglobin,leukosit, hematokrit, hitung jenis, gula darah, malaria untuk daerah endemis).TANDA KEGAWATDARURATANBila terdapat tanda kegawatdaruratan berikan tindakan segera, panggil bantuan,ambil darah untuk pemeriksaan laboratorium kegawatdaruratan (hemoglobin,leukosit, hematokrit, hitung jenis, gula darah, malaria untuk daerah endemis).PENILAIANTINDAKANJangan menggerakkan leher bila adadugaan trauma leher dan tulang belakangPENILAIANAirway & breathing(Jalan napas & Pernapasan)Obstruksi jalan napasatauYASianosisatauSesak napas beratBila terjadi aspirasi benda asing:Tatalaksana anak yang tersedak (Bagan 3)Coma/Convulsion(Koma/kejang)Koma (tidak sadar)atauKejang (saat ini)Circulation (Sirkulasi)Akral dingin dengan:Capillary refill 3 detikNadi cepat dan lemahYAPeriksa jugauntukGizi burukBila tidak ada aspirasi benda asing:Tatalaksana jalan napas dan pernapasan(Bagan 4)Berikan oksigen (Bagan 5)Jaga anak tetap hangatHentikan perdarahanBerikan oksigen (Bagan 5)Jaga anak tetap hangatBila tidak gizi buruk:Pasanginfusdanberikancairansecepatnya(Bagan 7)Bila akses iv perifer tidak berhasil, pasangintraoseus atau jugularis eksterna (lihathalaman 336)Bila gizi buruk:Bila lemah atau tidak sadarBerikan glukosa iv (Bagan 10)Pasang infus dan berikan cairan (Bagan 8)Bila tidak lemah atau tidak sadar (tidak yakinsyok):Berikan glukosa oral atau per NGTLanjutkan segera untuk pemeriksaan danterapi selanjutnyaTINDAKANJangan menggerakkan leher bila adadugaan trauma leher dan tulang belakangTatalaksana jalan napas (Bagan 4)Bila kejang, berikan diazepam rektal(Bagan 9)Posisikan anak tidak sadar (bila didugatrauma kepala/leher, terlebih dahuluDehydration (severe) [Dehidrasi berat] Bila tidak gizi buruk:Pasang infus dan berikan cairan(khusus untuk anak dengan diare)secepatnya (Bagan 11) dan terapi diareDiare 2 dari tanda klinisRencana Terapi C di rumah sakit (Bagandi bawah ini:14, halaman 137)LemahMata cekungBilagizi buruk:Periksa jugaTurgor sangat menurun untukJangan pasang infus (bila tanpa syok/Gizi buruktidak yakin syok)Lanjutkan segera untuk pemeriksaanTANDA PRIORITASAnak ini perlu segera mendapatkan pemeriksaan dan penangananTiny baby (bayi kecil 2 bulan)Restless, irritable, or lethargic (gelisah,Temperature: sangat panasmudah marah, lemah)Trauma (trauma atau kondisi yangReferral (rujukan segera)perlu tindakan bedah segera)Malnutrition (gizi buruk)TrismusOedema (edema kedua punggung kaki/tungkai)Pallor (sangat pucat)Burns (lukabakarmengalamiluas) trauma atauCatatan:Jika anakmasalah bedah lainnya, mintalah bantuanPoisoning (keracunan)Pain (nyeri hebat)Respiratory distressTIDAK GAWAT (NON-URGENT)Lanjutkan dengan pemeriksaan dan penatalaksanaan sesuai prioritas anak

BUKU SAKUPELAYANANKESEHATAN ANAKDI RUMAH SAKITPEDOMAN BAGIRUMAH SAKIT RUJUKAN TINGKAT PERTAMADI KABUPATEN/KOTAi

Diterbitkan oleh World Health Organization tahun 2005Judul asli Pocket Book of Hospital Care for Children, Guidelines for theManagement of Common Illnesses with Limited Resources, 2005 World Health Organization 2005PELAYAAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT. PEDOMAN BAGI RUMAHSAKIT RUJUKAN TINGKAT PERTAMA DI KABUPATEN/KOTAAlih BahasaPenyusunEditor: Tim Adaptasi Indonesia: Tim Adaptasi Indonesia: Tim Adaptasi IndonesiaEdisi Bahasa Indonesia ini diterbitkan oleh World Health OrganizationIndonesia bekerjasama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia World Health Organization 2009Gedung Bina Mulia 1 lt. 9 Kuningan JakartaTelpon. 62 21 5204349Hak Cipta dilindungi Undang-UndangDilarang Mengutip, Memperbanyak dan Menerjemahkan sebagian atauseluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.Cetakan 1 : 2009Katalog Dalam TerbitanWorld Health Organization. Country Office for IndonesiaPedoman pelayanan kesehatan anak di rumah sakitrujukan tingkat pertama di kabupaten/ WHO ; alihbahasa, TimAdaptasi Indonesia. – Jakarta : WHO Indonesia, 20081. Child health servicesI. Judulii2. Hospitals, PediatricII. Tim Adaptasi Inodnesia

DAFTAR ISIUcapan terima kasihSambutan Dirjen Bina Pelayanan MedikSambutan Ketua umum PP IDAIDaftar singkatanBagan 1. Tahapan tatalaksana anak sakit yang dirawat di rumah sakit:Ringkasan elemen kunciBAB 1. TRIASE & KONDISI GAWAT-DARURAT(PEDIATRI GAWAT DARURAT)1.1 Ringkasan langkah penilaian triase gawat darurat dan penanganannyaTriase untuk semua anak sakitTalaksana anak yang tersedakTalaksana jalan napasCara memberi oksigenTatalaksana posisi untuk anak yang tidak sadarTatalaksana pemberian cairan infus pada anak syok tanpa gizi burukTatalaksana pemberian cairan infus pada anak syok dengangizi burukTatalaksana kejangTatalaksana pemberian cairan glukosa intravenaTatalaksana dehidrasi berat pada keadaan gawat darurat setelahpenatalaksanaan syok1.2 Catatan untuk penilaian tanda kegawatdaruratan dan tanda prioritas1.3 Catatan pada saat memberikan penanganan gawat-darurat pada anakdengan gizi buruk1.4 Beberapa pertimbangan dalam menentukan diagnosis pada anakdengan kondisi gawat darurat1.4.1 Anak dengan masalah jalan napas atau pernapasan berat1.4.2 Anak dengan syok1.4.3 Anak yang lemah/letargis, tidak sadar atau kejang1.5 Keracunan1.5.1 Prinsip penatalaksanaan terhadap racun yang tertelan1.5.2 Prinsip penatalaksanaan keracunan melalui kontak kulit atau mata1.5.3 Prinsip penatalaksanaan racun yang terhirup1.5.4 Racun khususSenyawa 2324272830313131iii

DAFTAR ISISenyawa HidrokarbonSenyawa Organofosfat dan KarbamatParasetamolAspirin dan salisilat lainnyaZat besiKarbon monoksida1.5.5 Keracunan makanan1.6. Gigitan ular1.7. Sumber lain bisa binatangBAB 2. PENDEKATAN DIAGNOSIS PADA ANAK SAKIT2.12.22.32.42.5Keterkaitan dengan Pendekatan MTBSLangkah-langkah untuk Mengetahui Riwayat PasienPendekatan pada anak sakitPemeriksaan LaboratoriumDiagnosis BandingBAB 3. MASALAH-MASALAH BAYI BARU LAHIR DAN BAYI MUDA3.13.23.33.43.53.63.73.83.9Perawatan rutin bayi baru lahir saat dilahirkanResusitasi bayi baru lahirPerawatan rutin bayi baru lahir sesudah dilahirkanPencegahan infeksi bayi baru lahirManajemen bayi dengan asfiksia perinatalTanda bahaya pada bayi baru lahir dan bayi mudaInfeksi bakteri yang beratMeningitisPerawatan penunjang untuk bayi baru lahir sakit3.9.1 Suhu lingkungan3.9.2 Tatalaksana cairan3.9.3 Terapi oksigen3.9.4 Demam tinggi3.10 Bayi berat lahir rendah3.10.1 Bayi dengan berat lahir antara 1750-2499 g3.10.2 Bayi dengan berat lahir 1750 g3.11 Enterokolitis Nekrotikans3.12 Masalah-masalah umum bayi baru lahir lainnya3.12.1 Ikterus3.12.2 Konjungtivitis3.12.3 657585960606163636363646768687070

DAFTAR ISI3.12.4 Trauma Lahir3.12.5 Malformasi kongenital3.13 Bayi-bayi dari ibu dengan infeksi3.13.1 Sifilis kongenital3.13.2 Bayi dari ibu dengan tuberkulosis3.13.3 Bayi dari ibu dengan HIVDosis obat yang biasa digunakan untuk bayi baru lahir dan bayi beratlahir rendahBAB 4. BATUK DAN ATAU KESULITAN BERNAPAS4.14.24.34.4Anak yang datang dengan batuk dan atau kesulitan bernapasPneumoniaBatuk atau pilekKondisi yang disertai dengan wheezing4.4.1 Bronkiolitis4.4.2 Asma4.4.3 Wheezing dengan batuk atau pilek4.5 Kondisi yang disertai dengan stridor4.5.1 Viral croup4.5.2 Difteri4.6 Kondisi dengan batuk kronik4.7 Pertusis4.8 Tuberkulosis4.9 Aspirasi benda asing4.10 Gagal Jantung4.11 Flu burungBAB 5. DIARE5.15.25.35.4Anak dengan diareDiare akut5.2.1 Dehidrasi berat5.2.2 Dehidrasi ringan/sedang5.2.3 Tanpa dehidrasiDiare persisten5.3.1 Diare persisten berat5.3.2 Diare persisten (tidak 152v

DAFTAR ISIBAB 6. DEMAM6.1Anak dengan demam6.1.1 Demam yang berlangsung lebih dari 7 hari6.2 Infeksi virus dengue6.2.1. Demam Dengue6.2.2. Demam Berdarah Dengue6.3 Demam Tifoid6.4 Malaria6.4.1. Malaria tanpa komplikasi6.4.2. Malaria dengan komplikasi (malaria berat)6.5 Meningitis6.6 Sepsis6.7 Campak6.7.1 Campak tanpa komplikasi6.7.2 Campak dengan komplikasi6.8. Infeksi Saluran Kemih6.9 Infeksi Telinga6.9.1 Otitis Media Akut6.9.2 Otitis Media Supuratif Kronis6.9.3 Otitis Media Efusi6.9.4 Mastoiditis Akut6.10 Demam Rematik AkutBAB 7. GIZI BURUK7.17.27.37.4viDiagnosisPenilaian awal anak gizi burukTatalaksana perawatanTatalaksana Umum7.4.1 Hipoglikemia7.4.2 Hipotermia7.4.3 Dehidrasi7.4.4 Gangguan keseimbangan elektrolit7.4.5 Infeksi7.4.6 Defisiensi zat gizi mikro7.4.7 Pemberian makan awal7.4.8 Tumbuh kejar7.4.9 Stimulasi sensorik dan emosional7.4.10 Malnutrisi pada bayi umur 6 3204205211214214

DAFTAR ISI7.57.67.7Penanganan kondisi penyerta7.5.1 Masalah pada mata7.5.2 Anemia berat7.5.3 Lesi kulit pada kwashiorkor7.5.4 Diare persisten7.5.5 TuberkulosisPemulangan dan tindak lanjutPemantauan dan evaluasi kualitas perawatan7.7.1 Audit mortalitas7.7.2 Kenaikan berat badan selama fase rehabilitasiBAB 8. ANAK DENGAN HIV/AIDS8.18.28.38.48.58.68.7Anak sakit dengan tersangka infeksi HIV atau pasti infeksi HIV8.1.1 Diagnosis klinis8.1.2 Konseling8.1.3 Tes dan diagnosis infeksi HIV pada anak8.1.4 Tahapan klinisPengobatan Anti Retroviral (Antiretroviral therapy ART)8.2.1 Obat Antiretroviral8.2.2 Kapan mulai pemberian ART8.2.3 Efek samping ART dan pemantauan8.2.4 Kapan mengubah pengobatanPenanganan lainnya untuk anak dengan HIV-positif8.3.1 Imunisasi8.3.2 Pencegahan dengan Kotrimoksazol8.3.3 NutrisiTatalaksana kondisi yang terkait dengan HIV8.4.1 Tuberkulosis8.4.2 Pneumocystis jiroveci pneumonia (PCP)8.4.3 Lymphoid interstitial Pneumonitis8.4.4 Infeksi jamur8.4.5 Sarkoma KaposiTransmisi HIV dan menyusuiTindak lanjutPerawatan paliatif dan fase 3243244245vii

DAFTAR ISIBAB 9. MASALAH BEDAH YANG SERING DIJUMPAI9.19.29.39.4Perawatan pra-, selama dan pasca-pembedahan9.1.1 Perawatan pra-pembedahan (Pre-operative care)9.1.2 Perawatan selama pembedahan (Intra-operative care)9.1.3 Perawatan pasca-pembedahan (Post-operative care)Masalah pada bayi baru lahir9.2.1 Bibir sumbing dan langitan sumbing9.2.2 Obstruksi usus pada bayi baru lahir9.2.3 Defek dinding perutCedera9.3.1 Luka Bakar9.3.2 Prinsip perawatan luka9.3.3 Fraktur9.3.4 Cedera kepala9.3.5 Cedera dada dan perutMasalah yang berhubungan dengan abdomen9.4.1 Nyeri abdomen9.4.2 Apendistis9.4.3 Obstruksi usus pada bayi dan anak (setelah masa neonatal)9.4.4 Intususepsi9.4.5 Hernia umbilikalis9.4.6 Hernia inguinalis9.4.7 Hernia inkarserata9.4.8 Atresia Ani9.4.9 Penyakit HirschsprungBAB 10. PERAWATAN PENUNJANG10.1 Tatalaksana Pemberian Nutrisi10.1.1 Dukungan terhadap pemberian ASI10.1.2 Tatalaksana Nutrisi pada Anak Sakit10.2 Tatalaksana Pemberian Cairan10.3 Tatalaksana Demam10.4 Mengatasi Nyeri/Rasa Sakit10.5 Tatalaksana anemia10.6 Transfusi Darah10.6.1 Penyimpanan darah10.6.2 Masalah yang berkaitan dengan transfusi darah10.6.3 Indikasi pemberian transfusi darah10.6.4 Memberikan transfusi 94295296298298298298298

DAFTAR ISI10.6.5 Reaksi yang timbul setelah transfusi10.7 Terapi/pemberian Oksigen10.8 Mainan anak dan terapi bermainBAB 11. MEMANTAU KEMAJUAN ANAK11.1 Prosedur Pemantauan11.2 Bagan Pemantauan11.3 Audit Perawatan AnakBAB 12. KONSELING DAN PEMULANGAN DARI RUMAH SAKIT12.112.212.312.412.512.612.712.8Saat Pemulangan dari rumah sakitKonselingKonseling nutrisiPerawatan di rumahMemeriksa kesehatan ibuMemeriksa status imunisasiKomunikasi dengan petugas kesehatan tingkat dasarMemberikan perawatan 322322BACAAN PELENGKAP325LAMPIRAN329LAMPIRAN 1. Prosedur PraktisA1.1 PenyuntikanA1.1.1 IntramuskularA1.1.2 SubkutanA1.1.3 IntradermalA1.2 Prosedur Pemberian Cairan ParenteralA1.2.1 Memasang kanul vena periferA1.2.2 Memasang infus intraoseusA1.2.3 Memasang kanul vena sentralA1.2.4 Memotong venaA1.2.5 Memasang kateter vena umbilikusA1.3 Memasang Pipa Lambung (NGT)A1.4 Pungsi lumbalA1.5 Memasang drainase dadaA1.6 Aspirasi suprapubikA1.7 Mengukur kadar gula 347ix

DAFTAR ISILAMPIRAN 2:LAMPIRAN 3:LAMPIRAN 4:LAMPIRAN 5:LAMPIRAN 6:LAMPIRAN 7:Dosis obatUkuran peralatan yang digunakan untuk anakCairan infusMelakukan penilaian status gizi anakAlat Bantu dan BaganBeda antara Adaptasi Indonesia dan Buku Asli WHOIndeks351373375377387389399DAFTAR BAGANBagan 1Bagan 2Bagan 3Bagan 4Bagan 5Bagan 6Bagan 7Bagan 8Bagan 9Bagan 10Bagan 11Bagan 12Bagan 13Bagan 14Bagan 15Bagan 16Bagan 17Tahapan tatalaksana anak sakit yang dirawat di rumah sakit:Ringkasan elemen kunciTriase untuk Semua Anak SakitTatalaksana untuk Anak TersedakPenatalaksanaan Jalan NapasCara Memberi OksigenTatalaksana Posisi untuk Anak yang Tidak SadarTatalaksanaan Pemberian Cairan Infus pada Anak SyokTanpa Gizi BurukTatalaksana Pemberian Cairan Infus pada Anak yang SyokDengan Gizi BurukTatalaksana KejangTatalaksana Pemberiaan Cairan Glukosa IntravenaTatalaksana Dehidrasi Berat pada Keadaan Gawat DaruratSetelah Penatalaksanaan SyokResusitasi Bayi Baru LahirAlur deteksi dini pasien Avian Influenza (Flu Burung)Rencana Terapi C: Penanganan Dehidrasi Berat dengan CepatRencana Terapi B: Penanganan Dehidrasi Sedang/Ringandengan OralitRencana Terapi A: Penanganan Diare di RumahAnjuran Pemberian Makan Selama Anak Sakit dan Sehatxxi4681213141516171851128137141145291DAFTAR TABELTabel 1Tabel 2Tabel 3xDiagnosis Banding Anak dengan Masalah Jalan Napas atauMasalah Pernapasan yang BeratDiagnosis Banding pada Anak dengan SyokDiagnosis Banding pada Anak dengan Kondisi Lemah/Letargis,Tidak Sadar atau Kejang242527

DAFTAR ISITabel 4Diagnosis Banding pada Bayi Muda (kurang dari 2 bulan) yangMengalami Lemah/Letargis, Tidak Sadar atau KejangTabel 5 Dosis Arang AktifTabel 6 Pengobatan Ikterus yang Didasarkan pada Kadar Bilirubin SerumTabel 7 Diagnosis Banding Trauma Lahir EkstrakranialTabel 8 Diagnosis Banding Anak Umur 2 bulan – 5 tahun yang datangdengan Batuk dan atau Kesulitan BernapasTabel 9 Hubungan antara Diagnosis Klinis dan Klasifikasi-Pneumonia(MTBS)Tabel 10 Diagnosis Banding Anak dengan WheezingTabel 11 Diagnosis Banding Anak dengan StridorTabel 12 Diagnosis Banding Batuk KronikTabel 13 Sistem Skoring Gejala dan Pemeriksaan Penunjang TB AnakTabel 14 Dosis KDT (R75/H50/Z150 dan R75/H50) pada AnakTabel 15a Dosis OAT Kombipak-fase-awal/intensif pada AnakTabel 15b Dosis OAT Kombipak-fase-lanjutan pada AnakTabel 16 Bentuk Klinis DiareTabel 17 Klasifikasi Tingkat Dehidrasi Anak dengan DiareTabel 18 Pemberian Cairan Intravena bagi Anak dengan Dehidrasi BeratTabel 19 Diet untuk Diare Persisten, Diet Pertama: Diet yang BanyakMengandung Pati (starch), Diet Susu yang DikurangiKonsentrasinya (rendah laktosa)Tabel 20 Diet untuk Diare Persisten, Diet Kedua: Tanpa Susu(bebas laktosa) Diet dengan rendah pati (starch)Tabel 21 Diagnosis Banding untuk Demam Tanpa Tanda LokalTabel 22 Diagnosis Banding untuk Demam yang Disertai Tanda LokalTabel 23 Diagnosis Banding Demam dengan RuamTabel 24 Diagnosis Banding Tambahan untuk Demam yang Berlangsung 7 hariTabel 25 Tatalaksana Demam Reumatik AkutTabel 26 Tatalaksana Anak Gizi Buruk (10 Langkah)Tabel 27 Jumlah F-75 per kali makan (130 ml/kg/hari) untuk Anaktanpa EdemaTabel 28 Jumlah F-75 per kali makan (100ml/kg/hari) untuk Anakdengan Edema BeratTabel 29 Petunjuk Pemberian F-100 untuk Anak Gizi Buruk Fase RehabilitasiTabel 30 Sistem Tahapan Klinis HIV pada Anak menurut WHO yangTelah DiadaptasiTabel 31 Penggolongan Obat ARV yang Direkomendasikan untuk Anakdi fasilitas dengan Sumber Daya 49149159160161161191197206207212229233xi

DAFTAR ISITabel 32Tabel 33Tabel 34Tabel 35Tabel 36Tabel 37Tabel 38Tabel 39Tabel 40Tabel 41aTabel 41bTabel 42aTabel 42bxiiKemungkinan Rejimen Pengobatan Lini Pertama untuk AnakRangkuman Indikasi untuk Inisiasi ART untuk Anak, BerdasarkanTahapan KlinisEfek Samping yang umum dari Obat ARVDefinisi Klinis dan CD4 untuk Kegagalan ART pada Anak(setelah pemberian obat ARV 6 bulan)Ukuran Pipa Endotrakea Berdasarkan Umur PasienVolume Darah Berdasarkan Umur PasienDenyut Nadi dan Tekanan Darah Normal pada AnakKebutuhan Cairan RumatanJadwal Imunisasi yang Direkomendasikan oleh IDAI tahun 2008Jadwal Imunisasi Nasional (Depkes) bagi Bayi yang Lahirdi RumahJadwal Imunisasi Nasional (Depkes) bagi Bayi yang Lahirdi RS/RBZ-Score BB/PB Anak Umur 0-2 Tahun Menurut GenderZ-Score BB/TB Anak Umur 2-5 Tahun Menurut Gender233235236237255256257293320321321379383

Ucapan Terima kasihBuku saku ini adalah adaptasi dari buku asli yang berjudul: Hospital Carefor Children Guidelines for the management of common illnesses with limitedresources. World Health Organization 2005. Penyusunan buku yang asli WHOdikoordinasi oleh Department of Child and Adolescent Health and Development meliputi berbagai ahli dari bidangnya masing-masing dan telah direviewoleh lebih dari 90 orang dari seluruh dunia.Proses terjemahan ke dalam bahasa Indonesia dan adaptasi disesuaikandengan situasi dan kondisi rumah sakit rujukan tingkat pertama di Kabupaten/Kota, dengan melibatkan para pakar dari berbagai Unit Kerja Koordinasi IDAI,Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorok, Spesialis Bedah Anak, Ahli Farmakologi serta berbagai pengelola program di lingkungan Departemen Kesehatan. WHO Indonesia bersama Direktorat Pelayanan Medik Spesialistik Departemen Kesehatan berlaku sebagai koordinator keseluruhan proses tersebutdiatas. Buku ini juga dilengkapi dengan alat penilaian (assessment tool) kinerjapelayanan kesehatan anak di rumah sakit yang dicetak secara terpisah.Seluruh upaya tersebut diatas yang berlangsung lebih dari 2 tahun, dilanjutkan dengan pencetakan pedoman dan uji-coba assessment tool ke beberaparumah sakit di Indonesia, dapat terlaksana berkat dukungan dana dari AUSAID melalui WHO.Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalampembahasan selama penyusunan buku saku ini (menurut abjad):Abdul Latief, Dr. SpA(K); Agus Firmansyah, Prof. DR, Dr. SpA(K); AlanR. Tumbelaka, Dr. SpA(K); Ali Usman, Dr. SpA(K); Anie Kurniawan,DR, Dr., MSc, ; Antonius H. Pudjiadi, Dr. SpA(K) ; Aris Primadi, Dr.SpA(K); Asri Amin, Dr; Asril Aminullah, Prof., Dr. SpA(K); Badriul Hegar,Dr. SpA(K); Bagus Ngurah P. Arhana, Dr. SpA(K); Bambang Supriyatno,Dr, SpA(K); Bangkit, Dr; Boerhan Hidayat, Dr. SpA(K); Darfioes Basir, Prof,Dr, SpA(K); Darmawan B.S. Dr. SpA(K); Djatnika Setiabudi, Dr. SpA(K),MARS; Dwi Prasetyo, Dr. SpA(K); Dwi Wastoro Dadiyanto, Dr. SpA(K);Ekawati Lutfia Haksari, Dr, SpA(K); Emelia Suroto Hamzah, Dr. SpA(K);Endang D. Lestari, Dr, .MPH, SpA(K); Endy Paryanto, Dr. SpA(K); ErnaMulati, Dr, MSc; Foni J. Silvanus, Dr; Franky Loprang, Dr; Guslihan Dasaxiii

UCAPAN TERIMA KASIHTjipta, Dr. SpA(K); Hanny Roespandi, Dr; Hapsari, Dr. SpA(K); Hari Kushartono, Dr. SpA; Heda Melinda, Dr. SpA(K); Helmi, Prof, Dr, SpTHT(K); HindraIrawan Satari, Dr. SpA(K), MTr

seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Cetakan 1 : 2009 Katalog Dalam Terbitan World Health Organization. Country Office for Indonesia Pedoman pelayanan kesehatan anak di rumah sakit rujukan tingkat pertama di kabupaten/ WHO ; alihbahasa, Tim Adaptasi Indonesia. – Jakarta : WHO Indonesia, 2008 1. Child health services 2. Hospitals, Pediatric I. Judul II. Tim Adaptasi .

Related Documents:

Media yang digunakan untuk menyampaikan informasi adalah buku saku. Menurut Rumelan (2014), buku saku adalah buku dengan ukuran kecil, ringan, dan bisa disimpan disaku. Informasi dalam buku saku dapat dimanfaatkan oleh masyarakat agar bijak dalam memilih bahan-bahan alami dalam perawatan kulit. 1.2 Rumusan Masalah . Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diambil rumusan masalah .

iv Penguatan Sistem Pelayanan Kesehatan Kajian Sektor Kesehatan v KATA PENGANTAR Indonesia menganut sistem pelayanan kesehatan berjenjang, yaitu pelayanan tingkat pertama atau primer, tingkat kedua atau sekunder, dan tingkat ketiga atau tersier.

Diharapkan agar Buku Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut ini dapat menjadi pegangan dan arahan dak hanya bagi tenaga kesehatan gigi, juga bagi penentu kebijakan di Pemerintah pusat maupun di daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada para penyusun dan

ANAK MEMBACA DINI Belajar membaca dini memenuhi rasa ingin tahu anak. Situasi akrab dan informal di rumah dan di KB atau TK merupakan faktor yang kondusif bagi anak untuk belajar. Anak-anak yang berusia dini pada umumnya perasa dan mudah terkesan serta dapat diatur. Anak-anak yang berusia dini dapat mempelajari sesuatu dengan mudah .

anak lainnya seperti aspek perkembangan kognitif dan aspek perkembangan sosial emosional anak. Selain itu, meningkatnya keterampilan gerak dan fisik anak akan berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh anak. B. PENYAJIAN 1. Pengembangan Motorik AUD a. Pengertian Motorik Dalam buku Anak Prasekolah (2000) tertulis bahwa masa lima tahun pertama

No. SOP 020.002/OT 01 01/SDM.4 Revisi: 0/1 SOP PELAYANAN KESEHATAN Tgl. Berlaku : 6 Desember 2013 Halaman 5 dari 16 1. TUJUAN Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk mengatur tata cara pelayanan kesehatan umum dan gigi agar tertib dan lancar. 2. RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) meliputi pelayanan .

makam pejuang kesehatan, penggerakan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, pameran hasil pembangunan kesehatan, gelar pelayanan kesehatan preventif dan promotif, gelar pelayanan medis tertentu , gerakan membangun kesehatan masyarakat desa, seminar dan lokakarya pemecahan masalah

CHEMISTRY (BSc AND MChem) Flexible course transfers and a wide range of optional modules in Years 3 and 4. Our BSc and MChem Chemistry degrees provide the most widespread overview of the discipline of all our courses, with the maximum range of optional modules. In the third year you will use your experience of the themes and topics from years one and two to choose optional modules, tailoring .