BAB 12 MEMAHAMI MESIN CNC DASAR - Siap Belajar

3y ago
36 Views
3 Downloads
5.58 MB
187 Pages
Last View : 20d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kian Swinton
Transcription

BAB 12MEMAHAMI MESIN CNC DASARTeknik Pemesinan310

erkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalamikemajuan yang amat pesat. Dalam hal ini komputer telahdiaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di antaranyaMesin Bubut, Mesin Frais, Mesin Skrap, Mesin Bor, dll. Hasil perpaduanteknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnyadinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Sistempengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsungoleh komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dansistem kerjanya adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya.Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setarafdan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian(accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi.Sehingga di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulaimeninggalkan mesin-mesin perkakaskonvensional dan beralihmenggunakan mesin-mesin perkakas CNC.Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yangdikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik(perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf). Sebagaicontoh: apabila pada layar monitor mesin kita tulis M03 maka spindelutama mesin akan berputar, dan apabila kita tulis M05 maka spindelutama mesin akan berhenti berputar.Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini dibagi menjadi duakelompok, yaitu Mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal denganMesin Bubut (Lathe Machine) dan Mesin CNC Three Axis atau yanglebih dikenal dengan Mesin Frais (Milling Machine).A. Mesin Bubut CNCMesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkanmenjadi dua, yaitu :1. Mesin Bubut CNC Training Unit (CNC TU)2. Mesin Bubut CNC Production Unit (CNC PU)Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama,akan tetapi yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalahpenggunaannya di lapangan. CNC TU dipergunakan untuk pelatihandasar pemrograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapidengan EPS (External Programing Sistem). Mesin CNC jenisTraining Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaanpekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak.Sedangkan Mesin CNC PU dipergunakan untuk produksimassal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan assesoris tambahanseperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerjahidrolis, pembuangan tatal, dan sebagainya.Teknik Pemesinan311

Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehinggasemua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yangdiberikan, keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan mesinuntuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terusmenerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula.1. Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC TU-2 AxisMesin Bubut CNC TU-2A mempunyai prinsip gerakandasar seperti halnya Mesin Bubut konvensional yaitu gerakan kearah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu Xdan Z. Prinsip kerja Mesin Bubut CNC TU-2A juga sama denganMesin Bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang padacekam bergerak sedangkan alat potong diam.Untuk arah gerakan pada Mesin Bubut diberi lambangsebagai berikut :a. Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadapsumbu putar.b. Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajarsumbu putar.Untuk memperjelas fungsi sumbu-sumbu Mesin Bubut CNCTU-2A dapat dilihat pada gambar ilustrasi di bawah ini :Gambar 12.1. Mekanisme arah gerakan Mesin Bubut.Teknik Pemesinan312

2. Bagian Utama Mesin Bubut CNC TU 2-AGambar 12.2. Mesin Bubut CNC TU-2Aa. Bagian mekanik1) Motor UtamaMotor utama adalah motor penggerak cekam untukmemutar benda kerja. Motor ini adalah jenis motor arussearah/DC (Direct Current) dengan kecepatan putaranyang variabel. Adapun data teknis motor utama adalah:a) Jenjang putaran 600 – 4000 rpmb) Power Input 500 Wattc) Power Output 300 Watt2) Eretan/supportGambar 12.3. Ilustrasigerak eretan.Teknik sin. Untuk Mesin BubutCNC TU-2A dibedakanmenjadi dua bagian, yaitu :a) Eretanmemanjang(sumbu Z) dengan jaraklintasan 0–300 mm.b) Eretanmelintang(Sumbu X) dengan jaraklintasan 0–50 mm.

3) Step motorStep motor berfungsi untukmenggerakkan eretan, yaitugerakan sumbu X dan gerakansumbu Z. Tiap-tiap eretanmemiliki step motor sendirisendiri, adapun data teknis stepmotor sebagai berikut:a). Jumlah putaran 72 langkahb). Momen putar 0.5 Nm.c). Kecepatan gerakan :- Gerakan cepat maksimum700 mm/menit.- Gerakan operasi manual 5– 500 mm/menit.- Gerakan operasi mesinCNC terprogram 2 – 499mm/menit.Gambar 12.4. Step motor.Gambar 12.5.Poros berulir dengan bantalan.4) Rumah alat potong (revolver/ Rumah alat potong berfungsisebagai penjepit alat potongtoolturret)pada saat proses pengerjaanbenda kerja. Adapun alat yangdipergunakan disebut revolveratautoolturet,revolverdigerakkan oleh step ogram.Gambar 12.6. RevolverPada revolver bisa dipasang enam alat potong sekaligus yangterbagi mejadi dua bagian, yaitu :a) Tiga tempat untuk jenis alat potong luar dengan ukuran 12x12mm.Misal: pahat kanan luar, pahat potong, pahat ulir, dll.b) Tiga tempat untuk jenis alat potong dalam dengan maksimumdiameter 8 mm.Misal: pahat kanan dalam, bor, center drill, pahat ulir dalam, dll.Teknik Pemesinan314

5) CekamCekam pada Mesin Bubutberfungsi untuk menjepit bendakerjapadasaatprosespenyayatan berlangsung. Kecepatan spindel Mesin Bubut inidiatur menggunakan transmisisabuk. Pada sistem transmisisabuk dibagi menjadi enamtransmisi penggerak.Gambar 12.7. CekamAdapun tingkatan sistem transmisi penggerak spindle utama mesinCNC TU-2A, bisa dilihat dari gambar ilustrasi berikut ntukpengaturan berbagai putaransumbu utama. Sabuk perantarapulley A dan pulley B bersifattetap dan tidak dapat diubah,sedangkan sabuk perantarapulley B dengan pulley C dapatdirubahsesuaikecepatanputaran yang diinginkan, yaitupada posisi BC1, BC2, danBC3.Gambar 12.8.Transmisi penggerak.6) Meja mesinMeja mesin atau sliding bed sangat mempengaruhi baik buruknyahasil pekerjaan menggunakan Mesin Bubut ini, hal ini dikarenakangerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z) tertumpu padakondisi sliding bed ini. Jika kondisi sliding bed sudah aus ataucacat bisa dipastikan hasil pembubutan menggunakan mesin initidak akan maksimal, bahkan benda kerja juga rusak. Hal ini jugaberlaku pada Mesin Bubut konvensional.Teknik Pemesinan315

Sliding bedGambar 12.9. Sliding bed.Kepala lepas berfungsi sebagaitempat pemasangan senterputarpadasaatprosespembubutan benda kerja yangrelatif panjang. Pada er mata bor maksimum 8mm. Untuk mata bor dengandiameter lebih dari 8 mm, ekormata bor harus memenuhisyarat ketirusan MT1.7) Kepala lepasGambar 12.10. Kepalalepas.b. Bagian pengendali/kontrolBagian pengendali/kontrol merupakan bak kontrol mesinCNC yang berisikan tombol-tombol dan saklar serta dilengkapidengan monitor. Pada bok kontrol merupakan unsur layananlangsung yang berhubungan dengan operator. Gambar berikutmenunjukan secara visual dengan nama-nama bagian sebagaiberikut :Gambar 12. 11. Bagian-bagian pengendali/control.Teknik Pemesinan316

Keterangan :1.2.3.4.5.6.7.8.9.Saklar utamaLampu kontrol saklar utamaTombol emergensiDisplay untuk penunjukan ukuranSaklar pengatur kecepatan sumbu utamaAmperemeterSaklar untuk memilih satuan metric atau inchSlot disk driveSaklar untuk pemindah operasi manual atau CNC (H hand/manual, C CNC)10. Lampu control pelayanan CNC11. Tombol START untuk eksekusi program CNC12. Tombol masukan untuk pelayanan CNC13. Display untuk penunjukan harga masing-masing fungsi (X, Z,F, H), dll.14. Fungsi kode huruf untuk masukan program CNC15. Saklar layanan sumbu utama16. Saklar pengatur asutan17. Tombol koordinat sumbu X, Z. Saklar utama/main switchGambar. 12.12. Saklar utama.Saklar utama adalah pintumasuk aliran listrik ke kontrolpengendali CNC. Cara kerjasaklar utama yaitu jika kuncisaklar utama diputar ke posisi1 maka arus listrik akan masukke kontrol CNC.Sebaliknya jika kunci saklar utama diputar kembali ke angka 0maka arus listrik yang masuk ke kontrol CNC akan terputus. Untuklebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini:Kondisi MatiListrik Masuk ke Kontrol CNCGambar 8. 13 Ilustrasi Cara Kerja Saklar UtamaTeknik Pemesinan317

Tombol darurat/emergency switchTombol ini digunakan untukmemutus aliran listrik yang masukke kontrol mesin. Hal ini dilakukanapabila akan terjadi hal-hal yangtidak diinginkan akibat kesalahanprogram yang telah dibuat.Gambar 12.14. Emergencyswitch. Saklar operasi mesin (operating switch)Saklar layanan mesin ini digunakanuntuk memutar sumbu utama yangdihubungkan engan rumah alatpotong. Saklar ini yang mengaturperputaran sumbu utama sesuaimenuyangdijalankan,yaituperputaran manual dan CNC.Gambar 12.15.Saklar operasi.Cara kerja saklar operasi adalah sebagai berikut :a) Jika saklar diputar pada angka1 maka menu yang dipilihadalah menu manual (lihatGambar12.16),yaitupergerakan eretan, kedalamanpemakanan tergantung olehoperator.Gambar 12. 16. Ilustrasi saklaroperasi manual.b) Jika saklar diputar pada “CNC”berarti menu yang dipilih adalahmenu CNC (lihat Gambar12.17), yaitu semua pergerakanyang terjadi dikontrol olehkomputer baik itu gerakansumbu utama gerakan eretan,maupunkedalamanpemakanan.Teknik Pemesinan318Gambar 12. 17. Ilustrasi saklaroperasi CNC.

Saklar pengatur kecepatan sumbu utamaSaklariniberfungsiuntukmengatur kecepatan putar alatpotong pada sumbu utama. Saklarini bisa berfungsi pada layananCNC maupun manual. Kecepatanputaran sumbu utama mesin CNCTU-2A berkisar antara 50 - 3000RPM, sesuai tabel putaran padamesin.Gambar 12. 18. Saklarpengatur kecepatan sumbuutama.Cara pengoperasian saklar pengatur kecepatan sumbu utama iniadalah, saklar pengatur kecepatan sumbu utama diputar ke arahkanan mendekati angka 100 untuk meningkatkan kecepatan putaranspindle. Untuk mengurangi kecepatan spindle putar kembali saklarpengatur kecepatan sumbu utama ke arah kiri mendekati angka 0. Saklar layanan dimensi mesinSaklar ini berfungsi untuk mengatur layanan dimensi yang akanbekerja pada mesin CNC, yaitu layanan dalam bentuk satuan Metrismaupun Inch. Cara kerja saklar ini, apabila mesin akan difungsikanpada dimensi tertentu, maka simbol penunjuk saklar diputar padatitik satuan dimensi yang sesuai dengan program kerja. Agar lebihjelas lihat dan perhatikan gambar ilustrasi berikut ini :Gambar 12.19. Penunjukansaklar dalam satuan Metris.Ampere meter berfungsi sebagaidisplay besarnya pemakaianarus aktual dari motor utama.Fungsi utama dari ampere meterini untuk mencegah bebanberlebih pada motor utama. Ampere MeterGambar 12.21 Ampere MeterTeknik PemesinanGambar 12.20. Penunjukansaklar dalam satuan Inch.319

Arus yang diijinkan pada saat pengoperasian mesin adalah 4Ampere. Apabila mesin dioperasikan secara terus menerus (kontinu)besarnya arus aktual yang diijinkan sebesar 2 Ampere. Besarnyabeban arus aktual pada motor utama pada saat pengoperasiandapat dikurangi dengan cara mengurangi kedalaman dan kecepatanpenyayatan. Disk DriveDisk drive pada mesin CNCdimaksudkan untuk pelayananpengoperasian disket. Denganpelayanandisketdapatdilakukan :Gambar 12.22. Disk drivea) Menyimpan data dari memori mesin ke dalam memori disket.b) Memindah data program dari data ke dalam memori mesin. Saklar pengatur asutan (feed overide)Saklar ini berfungsi sebagai pengaturkecepatan gerakan asutan dari eretanmesin. Saklar ini hanya dipergunakanpada pengoperasian mesin secaramanual. Kecepatan asutan untukmesin CNC-TU2A berkisar antara 5–400 mm/menit.Gambar 12. 23.Saklar pengatur asutan.Untuk menjalankan gerakan cepat (rapid) dapat menggunakantombolyang ditekan secara bersamaan dengan tombolkoordinat sumbu X dan Z yang dikehendaki.Tombol ini berfungsi untuk memindahkan fungsi darifungsi CNC ke fungsi manual, atau sebaliknya.Tombol ini berfungsi untuk menyimpan data padamemori mesin.Tombol ini berfungsi untukkarakter/kata untuk diganti.menghapussatuTombol ini berfungsi untuk memindah cursor kembalike nomor blok program sebelumnya.Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor menujunomor blok berikutnya.Tombol untuk:- Memasukkan data bernilai negatif, tombol iniditekan setelah memasukkan nilai/angka yangTeknik Pemesinan320

dikehendaki.- Memasukkan data dengan karakter M. Contoh:M99, M03, M05.- Menguji kebenaran program, setelah programselesai dibuat, tekan dan tahan tombol ini, secaraotomatis program yang telah dibuat akan dicekkebenarannya oleh komputer.Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor.Kombinasi tombol untuk menyisipkan satu baris blokprogram.(Tekan tombol diikuti tombol INP).Kombinasi tombol untuk menghapus satu baris blokprogram.(Tekan tombol diikuti tombol DEL).Kombinasi tombol untuk :- Menghapus alarm.(Tekan tombol REV diikuti tombol INP)- Kembali ke awal program.Kombinasi tombol untuk mengeksekusi programagar berhenti sementara.(Tekan tombol INP diikuti tombol FWD).Tombol kombinasi untuk mengeksekusiprogramsecara satu persatu dalam setiap blok program.Kombinasi ini biasa digunakan sebagai salah satucara pengecekan kebenaran program.(Tekan tombol 1 disusul tombol START)Tombol ini dipergunakan untukprogram secara keseluruhan.mengeksekusiTombol kombinasi untuk menghapussecara keseluruhan dari memori mesin.(Tekan tombol DEL diikuti INP)Teknik Pemesinan321program

G 00 : Gerak lurus cepat ( tidak boleh menyayat)G 01 : Gerak lurus penyayatanG 02 : Gerak melengkung searah jarum jam (CW)G 03 : Gerak melengkung berlawanan arah jarum jam (CCW)G 04 : Gerak penyayatan (feed) berhenti sesaatG 21 : Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekantombol dan INPG 25 : Memanggil program sub routineG 27 : Perintah meloncat ke nomeor blok yang ditujuG 33 : Pembuatan ulir tunggalG 64 : Mematikan arus step motorG 65 : Operasi disket (menyimpan atau memanggil program)G 73 : Siklus pengeboran dengan pemutusan tatalG 78 : Siklus pembuatan ulirG 81 : Siklus pengeboran langsungG 82 : Siklus pengeboran dengan berhenti sesaatG 83 : Siklus pengeboran dengan penarikan tatalG 84 : Siklus pembubutan memanjangG 85 : Siklus pereameranG 86 : Siklus pembuatan alurG 88 : Siklus pembubutan melintangG 89 : Siklus pereameran dengan waktu diam sesaatG 90 : Program absolutG 91 : Program IncrementalG 92 : Penetapan posisi pahat secara absolutM 00 : Program berhentiM 03 : Spindle / sumbu utama berputar searah jarum jam (CW)M 05 : Putaran spindle berhentiM 06 : Perintah penggantian alat potong (tool)M 17 : Perintah kembali ke program utamaM 30 : Program berakhirM 99 : Penentuan parameter I dan KA 00A 01A 02A 03: Kesalahan perintah pada fungsi G atau M: Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan G03: Kesalahan pada nilai X: Kesalahan pada nbilai FTeknik Pemesinan322

A 04A 05A 06A 09A 10A 11A 12A 13A 14A 15A 17: Kesalahan pada nilai Z: Kurang perintah M30: Putaran spindle terlalu cepat: Program tidak ditemukan pada disket: Disket diprotek: Salah memuat disket: Salah pengecekan: Salah satuan mm atau inch dalam pemuatan: Salah satuan: Nilai H salah: Salah sub program3. Kecepatan Potong dan Kecepatan Putar Mesina. Pengertian kecepatan potongKecepatan potong adalah suatu harga yang diperlukan dalammenentukan kecepatan pada saat proses penyayatan ataupemotongan benda kerja. Harga kecepatan potong ditentukanoleh jenis alat potong, dan jenis benda kerja yang dipotong.Adapun rumus dasar untuk menentukan kecepatan potongadalah:Vcʌxdxnm/menit1000Di mana:Vc Kecepatan potong (m/menit).d Diameter benda kerja (mm).n Jumlah putaran tiap menit.ʌ 3,14Harga kecepatan potong dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :1) Bahan benda kerja atau jenis material.2) Semakin tinggi kekuatan bahan yang dipotong, makaharga kecepatan potong semakin kecil.3) Jenis alat potong (Tool).4) Semakin tinggi kekuatan alat potongnya semakin tinggipula kecepatan potongnya.5) Besarnya kecepatan penyayatan / asutan.6) Semaki besar jarak asutan, maka harga kecepatan potongsemakin kecil.7) Kedalaman penyayatan/pemotongan.8) Semakin tebal penyayatan, maka harga kecepatan potongsemakin kecil.Teknik Pemesinan323

b. Jumlah putaranJumlah putaran sumbu utama dapat ditentukan denganmenggunakan rumus :nVc x 1000put/menitʌdDi mana:Vc Kecepatan potong (m/menit).d Diameter benda kerja (mm).n Jumlah putaran tiap menit.ʌ 3,14c. Kecepatan asutanAsutan adalah pemotongan benda. Asutan sendiri dibedakanmenjadi dua, yaitu :1)2)Asutan dalam mm/putaran (f)Asutan dalam mm/menit (F)Rumus dasar perhitungan asutan adalah:F (mm/menit) n ( put/menit ) x f ( mm/put )Dari beberapa rumusan di atas, didapat suatu tabelperbandingan antara diameter benda kerja, kecepatan potong,dan putaran mesin.Tabel 12.1. Hubungan diameter benda kerja, kecepatanpotong, dan putaran nik 50/70/100324Kecepatan 00350/500/700225/450/650

Contoh penggunaan tabel di atas, kita misalkan diameterbenda kerja 20 mm, kecepatan potong (Vc) 40 mm, makakecepatan putar (n) 625 put/menit.4. Pemrograman Mesin CNCPemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusunsecara rinci tiap blok per blok untuk memberikan masukan mesinperkakas CNC tentang apa yang harus dikerjakan. Untukmenyusun pemrograman pada mesin CNC diperlukan :a. Metode pemrogramanMetode pemrograman dalam mesin CNC ada dua, yaitu :1) Metode IncrementalAdalah suatu metode pemrograman dimana titikreferensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir yang ditujumenjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya.Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :Gambar 12. 24. Skema metode Incremental2) Metode AbsolutAdalah suatu metode pemrograman dimana titikreferensinya selalu tetap yaitu satu titik / tempat dijadikanreferensi untuk semua ukuran berikutnya. Untuk lebihjelasnya lihat gambar di bawah ini.Gambar 12.25. Skema metode Absolutb. Bahasa pemrogramanBahasa pemrograman adalah format perintah dalam satu blokdengan menggunakan kode huruf, angka, dan simbol. Di dalammesin perkakas CNC terdapat perangkat komputer yangdisebut dengan Machine Control Unit (MCU). MCU iniberfungsi menterjemahkan bahasa kode ke dalam bentukTeknik Pemesinan325

gerakan persumbuan sesuai bentuk benda kerja.Kode-kode bahasa dalam mesin perkakas CNC dikenaldengan kode G dan M, di mana kode-kode tersebut sudahdistandarkan oleh ISO atau badan Internasional lainnya. Dalamaplikasi kode huruf, angka, dan simbol pada mesin perkakasCNC bermacam-macam tergantung sistem kontrol dan tipemesin yang dipakai, tetapi secara prinsip sama. Sehinggauntuk pengoperasian mesin perkakas CNC dengan tipe yangberbeda tidak akan ada perbedaan yang berarti. Misal : mesinperkakas CNC dengan sistem kontrol EMCO, kode-kodenyadimasukkan ke dalam standar DIN. Dengan bahasa kode inidapat berfungsi sebagai media komunikasi antar mesin danoperator, yakni untuk memberikan operasi data kepada mesinuntuk dipahami. Untuk memasukkan data program ke dalammemori mesin dapat dilakukan dengan keyboard atauperangkat lain (disket, kaset dan melalui kabel RS-232).c. Sistem persumbuan pada Mesin Bubut CNC-TU2ASebelum mempelajari sistempenyusunan program terlebihdahulu harus memahamibetul sistem persumbuanMesin Bubut CNC-TU2A.Ilustrasi Gambar 12.26. disamping ini adalah skemaeretan melintang dan eretanmemanjang, di mana mesindapat diperintah bergeraksesuai program.Gambar 12.26. Skemapersumbuan Mesin Bubut CNCTU2A.Pada umumnya gerakan melintang Mesin Bubut adalah sumbuX, sedangkan gerakan memanjang Mesin Bubut adalah sumbuZ.d. Contoh pemrogramanBerikut contoh pemrograman dengan metode absolut danincremental. Program berikut adalah langkah finishingpengerjaan suatu benda kerja.1) Contoh program IncrementalPemrograman secara incremen

2. Bagian Utama Mesin Bubut CNC TU 2-A Gambar 12.2. Mesin Bubut CNC TU-2A a. Bagian mekanik 1) Motor Utama Motor utama adalah motor penggerak cekam untuk memutar benda kerja. Motor ini adalah jenis motor arus searah/DC (Direct Current) dengan kecepatan putaran yang variabel. Adapun data teknis motor utama adalah: a) Jenjang putaran 600 – 4000 rpm

Related Documents:

2. Macam-macam mesin bubut CNC 3. Bagian-bagian utama mesin bubut CNC dan fungsinya 4. Perlengkapan mesin bubut CNC 5. Peralatan bantu kerja mesin bubut CNC 6. Dimensi mesin bubut CNC 7. Penggunaan mesin bubut CNC 8. Pemeliharaan mesin bubut CNC E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Bab 4 Dasar Mesin CNC Deskripsi Tujuan Pembelajaran Peta Konsep Rencana Belajar Siswa Uraian Materi A. CNC Bubut B. Bagian-Bagian Utama Mesin CNC C. Sistem Otomatis D. Dasar-Dasar Pemograman Mesin CNC E. Karateristik mesin CNC Modern F. Keuntungan Dan Kelemahan Mesin Bubut CNC G. Pengertian Mesin CNC Milling

A. Bagian-Bagian Mesin Bubut CNC Mesin bubut CNC terdiri dari bagian mesin bubut dan bagian kontrol CNC. Bagian mesin bubut terdiri dari: spindel utama, meja mesin (bed), eretan (arah sumbu X dan sumbu Z), rumah alat potong (tool post), dan kepala lepas. Bagian kontrol mesin CNC terdiri dari papan lketik, panel kontrol mesin, dan ay r. B gian-b .

A. Bagian-Bagian Mesin Bubut CNC Mesin bubut CNC terdiri dari bagian mesin bubut dan bagian kontrol CNC. Bagian mesin bubut terdiri dari: spindel utama, meja mesin (bed), eretan (arah sumbu X dan sumbu Z), rumah alat potong (tool post), dan kepala lepas. Bagian kontrol mesin CNC terdiri dari papan ketik, panel kontrol mesin, dan l ay r.

Mesin bubut CNC b. Mesin frais CNC Gambar 1. Mesin Bubut CNC Gambar 2. Mesin Frais CNC . dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan . M03 Sumbu utama searah jarum jam M05 Sumbu utama berhenti M06 Penghitungan panjang pahat,

Mempergunakan mesin bubut (komplek) 21. Memprogram mesin CNC Wire Cut (lanjut) 22. Memprogram dan mempersiapkan CNC manufacturing cell 23. Mengoperasikan dan mengamati mesin/proses . BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT Kepala Tetap Eretan Kepala Lepas Alas mesin Woodstock international Inc. ERETAN MESIN DAN ALAT PEMUTARNYA. KEPALA LEPAS.

Gambar 2.1 Persumbuan Mesin Bubut CNC 2.1.2 Bagian-bagian utama mesin CNC bubut Mesin CNC bubut ini merupakan sebuah mesin yang didalamnya memiliki bagian-bagian penting yang saling berkaitan, namun bagian yang paling utama yaitu bagian mekanik dan bagian pengendali: 1. Bagian mekanik mesin CNC bubut a. Motor utama

tinggi. Mesin tersebut misalnya mesin frais profil, mesin frais dengan spindel ganda (dua, tiga, sampai lima spindel), dan mesin frais planer. Dengan menggunakan mesin frais khusus ini maka produktifitas mesin sangat tinggi, sehingga ongkos produksi menjadi rendah, karena mesin jenis ini tidak memerlukan seting yang rumit.