PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG .

3y ago
30 Views
2 Downloads
470.99 KB
14 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jayda Dunning
Transcription

Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol. 11, No. 2, Oktober 2017, 123-136ISSN 2443-0633PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAPKEPUASAN PENUMPANG KERETA API SERAYUDiah Laely AstutiAdministrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas TelkomEmail: diahlaely94@gmail.comAbstractTrain is the passenger and goods transport services which can carry large loads overlong distances or at close range, train travel is not affected by the weather so manypeople are choosing this mode of transportation. One types of train that Railways Serayu,which is a train route Pasar Senen-Purwokerto. There is a problem on trains serayurelating to hotchpotch marketing services and satisfaction passengers.This study aims toto see how hotchpotch marketing services , satisfaction passengers and influencehotchpotch marketing services to satisfaction train passengers serayu simultaneously andpartial . This research using quantitative methods. This type of research is descriptiveand causal, with questionnaire collection methods. Based on descriptive analysis, servicemarketing mix on Serayu train have a percentage of 76,25%, it is in good category.Passenger satisfaction has a percentage of 75,47%, it show in the good category. Theresults of this research are the of marketing mix consisting of product, price, place,promotion, people, process, physical environment simultaneously significantly influencepassenger satisfaction amounted to 84,8%, while the remaining 15,2% influenced byother variables not examined in this study. Variable product, price, place and promotionpartially not significantly affect passenger satisfaction. Variables people, process, andpartially physical environment significantly influence passenger satisfaction.Keywords: services marketing mix, passenger satisfaction.

AbstrakKereta api merupakan jasa transportasi penumpang atau barang yang dapat mengangkutmuatan besar dalam jarak jauh maupun jarak dekat, perjalanan kereta api tidakdipengaruhi oleh cuaca sehingga banyak masyarakat yang memilih moda transportasi ini.Salah satu jenis kereta api yakni Kereta Api Serayu, yang merupakan kereta api denganrute pasar senen – purwokerto. Terdapat permasalahan pada Kereta Api Serayu terkaitdengan bauran pemasaran jasa dan kepuasan penumpang. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana bauran pemasaran jasa, kepuasan penumpang dan pengaruhbauran pemasaran jasa terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Serayu secara simultandan parsial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalahdeskriptif dan kausal, dengan metode pengumpulan kuesioner. Berdasarkan analisisdeskriptif, bauran pemasaran jasa pada Kereta Api Serayu memiliki nilai presentasesebesar 76,25%, termasuk dalam kategori baik. Kepuasan penumpang memiliki nilaipresentase sebesar 75,47%, termasuk dalam kategori baik. Hasil dari penelitian ini adalahbauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, process,physical environment secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasanpenumpang sebesar 84,8%, sedangkan sisanya sebesar 15,2% dipengaruhi variabel lainyang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel product, price, place, dan promotionsecara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan penumpang.Variabel people, process, dan physical environment secara parsial berpengaruh secarasignifikan terhadap kepuasan penumpang.Kata kunci: bauran pemasaran jasa, kepuasan penumpang.

Astuti, Pengaruh Bauran Jasa Terhadap KepuasanP e n u m p a n g 125PENDAHULUANTransportasi merupakan sarana yang penting dalam kelangsungan rodaperekonomian. Kebutuhan akan transportasi semakin meningkat seiring denganmeningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia. Transportasi sangatdibutuhkan masyarakat untuk mobilitas penumpang maupun barang yangdigunakan untuk menunjang kegiatan perekonomian. Perekonomian yang semakinberkembang membuat mobilitas yang tinggi, sehingga masyarakat akan semakinjeli dalam memilih sarana transportasi yang akan digunakan. Hal tersebut yangmenjadikan adanya persaingan dalam bisnis penyedia jasa transportasi.Persaingan bisnis semakin ketat sehingga menuntut perusahaan penyediajasa transportasi melakukan inovasi dalam hal memberikan pelayanan yangmemuaskan kepada pelanggan. Bisnis tidak akan berjalan dengan baik jikakualitas pelayanan buruk yang dapat menimbulkan ketidakpuasan konsumen.Menurut Kotler dan Keller (2013:150) mendefinisikan kepuasan adalah perasaanseseorang senang atau kecewa yang dihasilkan dari membandingkan kinerjaproduk yang dirasakan (atau hasil) dengan harapan. Jika kinerja jauh dari harapan,konsumen tidak puas. Jika sesuai harapan, konsumen puas. Jika melebihi harapan,konsumen sangat puas atau senang. Maka dari itu untuk dapat bersaing makaperusahaan jasa harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumensecara konsisten.Kereta api merupakan jasa transportasi penumpang atau barang yang dapatmengangkut muatan besar dalam jarak jauh maupun jarak dekat, perjalanan keretaapi tidak dipengaruhi oleh cuaca sehingga banyak masyarakat yang memilih modatransportasi ini. Dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan PT KAI(Persero) ada beberapa alasan yang mempengaruhi konsumen memilih jasatransportasi kereta api, hal itu dapat dilihat pada grafik berikut :Grafik 1 Alasan Memilih Kereta ApiSumber: PT Kereta Api Indonesia (Persero)

126 J u r n a l E k o n o m i , B i s n i s & E n t r e p r e n e u r s h i p11, No. 2, Oktober 2017, 133-136Vol.Dari grafik 1 dapat diketahui bahwa kenyamanan menggunakan jasa keretaapi merupakan alasan utama dengan presentase tertinggi, pada urutan kedua yaknitanpa hambatan karena kereta api mempunyai jalur sendiri dan tidak dapatdigunakan moda transportasi lain sehingga perjalanan kereta lebih lancar. Dantarif murah atau sesuai benefit merupakan alasan ketiga karena dengan tarif yangsesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat sesuai tingkatan ekonominya.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa faktor kenyamanan, tanpa hambatandan tarif adalah alasan konsumen lebih memilih kereta api daripada modatransportasi lainnya.Berdasarkan data kamtib Daop V Purwokerto diperoleh informasi bahwaselama tahun 2015 terjadi gangguan keamanan yang cukup tinggi disepanjangdaerah pengoperasian 5 Purwokerto yakni terdapat 51 kasus pelemparan terhadaprangkaian kereta api yang sedang berjalan. Sebanyak 18 kaca pecah dan 7 kacamengalami keretakan. Hal tersebut mengakibatkan 5 korban mengalami lukaakibat serpihan kaca yang terkena lemparan batu. Mengacu pada peraturanMenteri Perhubungan Republik Indonesia nomor PM. 48 Tahun 2015 tentangstandar pelayanan minimum angkutan orang dengan kereta api, pada pasal 4 ayat1 tertulis bahwa standar pelayanan minimum dalam perjalanan sebagaimanadimaksud dalam pasal 2 ayat 3 huruf b paling sedikit mencangkup : keselamatan,keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan, kesetaraan. Dengan adanyatindakan vandalisme dalam perjalanan kereta api maka standar minimumpelayanan dalam perjalanan kereta api tidak sesuai karena faktor keamanankurang terjaga dengan baik sehingga harapan penumpang mengenai keamanandalam kereta tidak sesuai dengan kenyataan. Tindakan vandalisme dapatmenurunkan kepuasan penumpang kereta api dan jika hal tersebut tidak cepatditangani oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) maka akan menurunkanminat masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api dan akan beralih ke modatransportasi yang lain. Hal ini merupakan tantangan PT Kereta Api Indonesia(Persero) untuk dapat menjamin keamanan lingkungan sepanjang rute perjalanankereta api agar dapat memenuhi kepuasan penumpang.Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Semuel & Wijaya,2010; Widyaningtyas, 2010; dan Septianita et al., 2014 bahwa masih terdapatketidakpuasan konsumen terhadap pelayanan yang dilakukan PT KAI (Persero).Kurang kritisnya konsumen mengenai pelaporan keluhan yang dirasakan dankurangnya ke jelian pihak PT KAI (Persero) mengenai fasilitas dan pelayananyang kurang membuat pembenahan fasilitas di kereta lama. Sebagian konsumenberanggapan karena kereta tersebut merupakan kereta ekonomi sehingga fasilitasyang kurang memadai merupakan resiko yang harus mereka terima. Padahal jikaditinjau dari tujuan PT KAI (Persero) yang profit oriented seharusnya konsumenlebih kritis karena konsumen dapat berpindah ke moda transportasi lain yang lebihnyaman dan sesuai dengan harapan konsumen jika PT KAI (Persero) tidak dapat

Astuti, Pengaruh Bauran Jasa Terhadap KepuasanP e n u m p a n g 127membenahi fasilitas dan menangani keluhan konsumen. Sehingga hal tersebutdapat berdampak pada berkurangnya pendapatan PT KAI (Persero).Berdasarkan hasil survey awal diketahui bahwa masih terdapat beberapaaspek yang menunjang kepuasan konsumen belum terpenuhi oleh pihak PT KeretaApi Indonesia (Persero), ketidakpuasan terbesar yakni mengenai suasana di dalamKereta Api Serayu masih dirasa kurang nyaman dengan hasil 66,7%, salah satufaktor penyebab ketidakpuasan yakni suasana interior kereta yang kurang nyamanbagi penumpang Kereta Api Serayu. Sedangkan presentase terkecil terdapat padalokasi stasiun dengan hasil 20%, lokasi stasiun pemberhentian maupunpemberangkatan Kereta Api Serayu cukup strategis sehingga mudah dijangkaupenumpang.Padahal bauran pemasaran merupakan elemen – elemen organisasiperusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasidengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen. (Zeithaml &Bitner, 1996) untuk itu perlu upaya meningkatkan bauran pemasaran untukmeningkatkan kepuasan pelanggan dalam hal ini penumpang.Berdasarkan pada latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalampenelitian ini adalah bagaimana bauran pemasaran dan kepuasan penumpang sertaseberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan penumpang baiksecara parsial maupun simultan. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahuibauran pemasaran dan kepuasan penumpang serta besarnya pengaruh bauranpemasaran terhadap kepuasan penumpang baik secara parsial maupun simultan.KERANGKA PEMIKIRANMenurut Lupiyoadi (2013:92) bauran pemasaran merupakan perangkatatau alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaranyang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan penentuanposisi yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Untuk memahami pengaruh bauranpemasaran terhadap kepuasan penumpang menggunakan teori Lovelock (2011:25)bahwa bauran pemasaran tradisional 4P tidak meliputi pengelolaan antar mukadengan pelanggan (customer interface), sehingga diperlukan perluasan terhadapkonsep 4P yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), danpromotion (promosi) menjadi 7P dengan menambahkan people (orang), process(proses), dan physical environment (lingkungan fisik).Berdasarkan definisi tersebut dan pada tinjauan pustaka sebagaimana telahdiuraikan di atas, dapat disusun suatu kerangka konseptual untuk menganalisispersepsi konsumen terhadap bauran pemasaran jasa pada jasa Kereta Api Serayu.Adapun dimensi dari bauran pemasaran terdiri dari 7P yaitu: product/produk (X1),price/harga (X2), promotion/promosi (X3), place/lokasi (X4), people/orang (X5),process/proses (X6), physical environment/lingkungan fisik (X7).

128 J u r n a l E k o n o m i , B i s n i s & E n t r e p r e n e u r s h i p11, No. 2, Oktober 2017, 133-136Vol.Menurut Kotler dan Keller (2016:155) pelanggan dinyatakan puas makapelanggan akan :a.Menggunakan jasa itu kembaliApabila pelanggan puas menggunakan jasa tersebut, maka hal yangdilakukan pelanggan pertama adalah menggunakan jasa itu kembali karenapelanggan merasa puas akan jasa tersebut, puas dari segi pelayanan karyawan danlain sebagainya, dan pelanggan yang tidak puas akan jasa tersebut makapelanggan tidak akan menggunakan jasa tersebut kembali dan akan pindah ke jasalainnya.b.Pelanggan akan merekomendasikan jasa tersebut kepada orang lainYang kedua apabila pelanggan puas maka pelanggan akanmerekomendasikan jasa tersebut kepada orang lain seperti keluarga, teman,tetangga dan lain sebagainya. Apabila pelanggan tidak puas maka pelanggan tidakakan menggunakan jasa tersebut kembali dan tidak merekomendasikan ke oranglain, bahkan pelanggan akan merekomendasikan jasa lain yang membuatpelanggan tersebut puas akan pelayanan yang diberikan dan lain sebagainya.c.Pelanggan tidak pernah mengeluhYang ketiga apabila pelanggan puas akan jasa tersebut maka pelanggantidak akan mengeluh seperti komplain kepada penyedia jasa, dan apabilapelanggan tidak puas akan jasa yang diberikan maka pelanggan akan komplainkepada penyedia jasa karena ketidakpuasan yang diterima pelanggan.Perusahaan harus dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen maupunkeinginan konsumen. Dengan menawarkan jasa yang sesuai dengan apa yangdiharapkan konsumen maka akan terciptanya kesan positif yang ditimbulkan darilayanan jasa tersebut. Dengan begitu maka perusahaan dapat mengetahui seberapapuas dan mengukur apakah konsumen akan kembali menggunakan jasa yangditawarkan.Zeithaml dan Bitner (1996) mengemukakan bahwa bauran pemasaranadalah elemen – elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol olehperusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakaiuntuk memuaskan konsumen.Dalam penelitian Kim et al., (2014) menjelaskan bahwa terdapat hubunganantara bauran pemasaran jasa dengan kepuasan pelanggan. Hasil dari pengujianhipotesis variabel bauran pemasaran terdiri dari product (produk), price (harga),place (tempat), people (orang), process (proses), dan physical evidence (buktifisik) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen.Hasil dari penelitian Wahab et al., (2016) menjelaskan bahwa terdapathubungan antara bauran pemasaran jasa dengan kepuasan konsumen. Hasil daripengujian hipotesis variabel bauran pemasaran terdiri dari variabel produk, harga,

Astuti, Pengaruh Bauran Jasa Terhadap KepuasanP e n u m p a n g 129tempat, promosi, orang, proses, dan tampilan fisik secara simultan berpengaruhterhadap kepuasan konsumen.Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, secaraskematis model kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkansebagai berikut :Gambar 1 Kerangka PemikiranKeterangan : Pengaruh parsial Pengaruh SimultanMETODE PENELITIANPenelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif. Menurut Sugiyono(2014) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan padafilsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifatkuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telahditetapkan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiandeskriptif dan kausal karena penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubunganantar variabel dan menggambarkan hasil penelitian. Penelitian deskriptifmerupakan penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau

130 J u r n a l E k o n o m i , B i s n i s & E n t r e p r e n e u r s h i p11, No. 2, Oktober 2017, 133-136Vol.fenomena – fenomena apa adanya. Dalam penelitian ini, peneliti mencobamendeskripsikan gejala dan peristiwa yang sedang terjadi.Sedangkan penelitian kausal menurut Sugiyono (2014) merupakanpenelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab – akibat antara variabelindependen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yangdipengaruhi), dimana variabel independen pada penelitian ini adalah bauranpemasaran jasa yang terdiri dari product (X1), price (X2), place (X3), promotion(X4), people (X5), process (X6), dan physical environment (X7) dan variabeldependen yakni kepuasan penumpang (Y).Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan nonprobabilitysampling dengan teknik insidental sampling. Dalam penelitian ini, yang dijadikanresponden adalah penumpang Kereta Api Serayu yang berangkat dari stasiunkiaracondong dan yang sudah pernah menggunakan jasa Kereta Api Serayuminimal 1x dalam satu tahun. Adapun jumlah sampel yang diperoleh adalahsebanyak 100 orang responden.Teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif dan regresi linearberganda.Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknisanalisis regresi berganda, penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel –variabel yang mempengaruhi dari variabel bebas terhadap variabel terikat.Analisis ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh bauranpemasaran jasa terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Serayu. Persamaanmatematika sebagai berikut :Y a b1X1 b2X2 b3X3 b4X4 b5X5 b6X6 b7X7Keterangan:Y: Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian, yakni kepuasanpenumpang.X: Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini, yakni bauranpemasaran jasa.X1: ProductX2: PriceX3: PlaceX4: PromotionX5: PeopleX6: ProcessX7: Physical Environmenta: Konstanta (nilai Y apabila X1, X2, X3 .,X7 0)b1, .b7 : Koefisien Regresi (nilai peningkatan atau penurunan)

Astuti, Pengaruh Bauran Jasa Terhadap KepuasanP e n u m p a n g 131HASIL DAN PEMBAHASANBerdasarkan hasil yang sudah didapat pada sub variabel bauran pemasaranjasa yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, process, physicalenvironment maka didapat rekapitulasi tanggapan responden mengenai bauranpemasaran jasaan pada jawaban kuesioner menunjukkan pada kategori baik.Demikian pula dengan kepuasan penunpang yang menunjukkan pada kategoribaik hal tersebut menunjukkan bahwa adanya keinginan penumpang untukmenggunakan Kereta Api Serayu kembali, penumpang akan menyarankan oranglain untuk menggunakan Kereta Api Serayu dan tidak adanya keluhan mengenaipelayanan jasa pada Kereta Api Serayu.Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 100 responden danjumlah variabel bebas (X) adalah 1 sehingga diperoleh level of significant (α) 0,05 dengan Ftabel (k; n-1-1) (1; 98) 3,94. Untuk menghitung besarnyapengaruh menggunakan bantuan SPSS 22 dan hasilnya seperti terlihat pada tabelberikut:Tabel 2 Pengujian secara SimultanbANOVAModel1Sum of SquaresRegressionResidualTotaldfMean 0aa. Predictors: (Constant), X7, X3, X4, X2, X1, X6, X5b. Dependent Variable: YBerdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 73,255dengan probabilitas signifikansi yakni sebesar 0,000. Maka Fhitung Ftabelyakni 73,255 3,94 dengan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Hal inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa variabelbauran pemasaran jasa (X) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadapkepuasan penumpang (Y).Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)Uji t digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabelindependen terhadap dependen secara parsial. Dalam penelitian ini, uji tdigunakan untuk mengukur apakah bauran pemasaran jasa (X) yang terdiri dariproduct, price, place, promotion, people, process, dan physical environmentterhadap kepuasan penumpang (Y). Analisis korelasi parsial berdasarkan hasilpengolahan Software IBM (SPSS) Statistics 22 dapat dilihat pada tabel berikut :

132 J u r n a l E k o n o m i , B i s n i s & E n t r e p r e n e u r s h i p11, No. 2, Oktober 2017, 133-136Vol.Tabel 2 Besarnya Pengaruh Secara ParsialCoefficientsaUnstandardized CoefficientsModel1BStd. 085.717.176.969.992.000.000.000a. Dependent Variable: YBerdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa :1. Dari hasil pengujian, diperoleh nilai t pada sub variabel product (X1) yakni 0,364 dan nilai signifikansinya yakni 0,717.ttabel thitung ttabel yakni -1,98 -0,364 1,98 dan nilai signifikansi thitung ttabel 0,717 0,05. Maka artinya bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Hal inimenunjukkan bahwa sub variabel product (X1) tidak berpengaruh secarasignifikan terhadap kepuasan penumpan

persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran jasa pada jasa Kereta Api Serayu. Adapun dimensi dari bauran pemasaran terdiri dari 7P yaitu: product/produk (X1), price/harga (X2), promotion/promosi (X3), place/lokasi (X4), people/orang (X5), process/proses (X6), physical environment/lingkungan fisik (X7).

Related Documents:

Pembelian online dilakukan mungkin dipengaruhi oleh bauran pemasaran. Konsep bauran pemasaran secara tradisional (traditional marketing mix) terdiri dari 4P yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Sedangkan untuk pemasaran jasa (non-traditional marketing mix) terdapat 3P yaitu orang, bukti fisik dan proses. Bauran pemasaran jasa akan

bauran pemasaran jasa yang dimiliki MM UKM terhadap minat beli pada Program MM UKM, agar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu penelitian ini berjudul: “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Beli Pada Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha.”.

berbasis syari’ah, tentu dibutuhkan manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran dalam hal ini bauran pemasaran jasa yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place,

bauran pemasaran jasa atau yang biasa disebut 7P. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pelanggan menggunakan jasa King Laundry Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data

dikatakan sebagai jasa karena memiliki karakteristik sebagai sebuah pelayanan jasa. 2. Bauran Pemasaran dalam Bidang Jasa Pendidikan Pada pemasaran barang dikenal istilah 4P yakni product, price, place, dan promotion. Kemudian terdapat tambahan 3P dalam pemasaran jasa yaitu physical evidence, people dan process. a. Produk

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Menurut Kotler (2012:81) menyatakan bahwa Bauran Pemasaran (marketing mix) merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan agar bisa mencapai tujuan perusahaannya di pasar sasaran.

Modul 1 Konsep Pemasaran dan Proses Manajemen Pemasaran Drs. M. Tjiptadi M odul 1 ini akan membahas konsep pemasaran dan proses manajemen pemasaran. Pokok bahasan yang akan diulas, antara lain (1) konsep pemasaran yang menyangkut tentang pengertian pemasaran, keadaan permintaan dan tugas-tugas pemasaran, pengertian konsep pemasaran,

P, produced by A02. Next, A01 asks A03 for every such component to get offers from companies that are able to supply the component. So, a number of exploring transactions T03 may be carried out within one T01, namely as many as there are components of P which are not produced by the tier n company. In order to execute