PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA DASAR - Universitas Medan Area

3y ago
41 Views
2 Downloads
1.19 MB
52 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tripp Mcmullen
Transcription

PENUNTUN PRAKTIKUMFISIKA DASARFLUIDA STATISSUHU DAN KALORLISTRIK DINAMISMEKANIKALABORATORIUM FISIKA DASARUNIVERSITAS MEDAN AREAMEDAN20191

KATA PENGANTARAssalamu’alaikum Warrahmatullohi Wabarakatuh,Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmatdan karunia-Nya sehingga penyusunan buku panduan praktikum Fisika Dasar dapatdiselesaikan.Buku penuntun praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukankegiatan praktikum Fisika Dasar yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliahFisika disetiap program studi. Penuntun ini mengalami perubahan isi dari penuntunsebelumnya dan perubahan ini dilakukan untuk tujuan mempertegas apa yang hendakdicapai mahasiswa/i melalui setiap percobaan.Penuntun praktikum ini diharapkan dapat membantu mahasiswa/i dalammempersiapkan dan melaksanakan praktikum di Laboratorium Fisika UniversitasMedan Area dengan lebih baik, terarah, dan terencana. Penuntun ini terdiri daribeberapa percobaan Mekanika, Suhu dan Kalor, Listrik Dinamis, dan Fluida Statis.Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dibeberapa hal dalampenyusunan buku penuntun ini, oleh sebab itu penyusun dengan tangan terbuka selalumenerima saran-saran yang bersifat membangun dan membantu perbaikan penuntunini untuk penerbitan selanjutnya.Akhirnya, diucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yangtelah memberi bantuan atau masukan hingga selesainya buku penuntun ini.Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi WabarakatuhMedan, 10 Januari 2019PenyusunMoranain Mungkin, ST, M.Si1

DAFTAR ISIKata Pengantar .iDaftar Isi .iiPeraturan dan Tata Tertib Laboratorium .iiiKeamanan dan Keselamatan Kerja .ivSistem Pengukuran dan Alat Ukur .1A. Umum .1A.1. Sistem Pengukuran .1A.2. Peranan Praktikum Fisika .2A.2.1. Tujuan .2B. Alat-alat Ukur .3B.1. Alat-alat Ukur Mekanik .3B.2. Alat-alat Ukur Listrik .7B.2.1. Macam-macam Alat Ukur Listrik AC .7B.2.2. Macam-macam Alat Ukur Listrik DC .11B.2.3. Alat Ukur Listrik Analog dan Digital .13PERCOBAAN:M-1: Hukum Archimedes .14M-2: Koefisien Gesekan .19M-3: Hukum Ohm dan Kirchoff .23M-4: Koefisien Kekentalan Cairan .29M-5: Nilai Kalor Spesifik Air Dengan Metode Joule .33M-6: Koefisien Muai Panjang .36M-7: Pesawat Atwood .39Lamp. I : Cara Pembuatan Grafik .44Lamp. II : Cara Penulisan Jurnal .46ii

PERATURAN DAN TATA TERTIB LABORATORIUM1. Mahasiswa (praktikan) yang diperkenankan menggunakan laboratorium danmelakukan praktikum adalah mahasiswa yang terdaftar secara akademik.2. Praktikan wajib hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai, keterlambatan lebihdari 10 menit sejak praktikum dimulai, maka praktikan dianggap tidak hadir dantidak boleh mengikuti praktikum.3. Jika berhalangan hadir, praktikan harus dapat memberikan keterangan tertulisdan resmi terkait dengan alasan ketidakhadirannya.4. Praktikan memasuki ruang laboratorium dengan telah mengenakan jaspraktikum.5. Praktikan wajib membawa kartu asistensi. Buku panduan peralatan tulis danlainnya yang dibutuhkan.6. Praktikan tidak diperbolehkan makan, minum, atau merokok dan foto selfiedidalam laboratorium selama praktikum berlangsung.7. Praktikan tidak boleh bersenda gurau yang mengakibatkan terganggunyakelancaran praktikum.8. Praktikan bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan saat praktikum,kebersihan meja masing-masing dan lantai disekitarnya.9. Jika alat yang digunakan rusak, praktikan wajib menggantinya dengan merk danspesifikasi yang sama.10. Setelah menggunakan peralatan, praktikan wajib meletakkan kembali padatempat yang semula.11. Jika akan meninggalkan ruang laboratorium, praktikan wajib memita izin kepadadosen pelaksana praktikum, atau laboran atau asisten.iii

KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA1. Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum.2. Sediakan alat-alat yang akan digunakan diatas meja praktikum dan simpan yangtidak digunakan pada tempatnya.3. Gunakan peralatan kerja seperti jas laboratorium dan kaos kaki untuk melindungipakaian dan kulit.4. Dilarang menggunakan perhiasan yang dapat rusak karena bahan kimia.5. Dilarang menggunakan sandal atau sepatu.6. Pelajari dan pahami cara penggunaan alat ukur yang akan digunakan agar tidakterjadi kesalahan.7. Sebelum menggunakan alat ukur selalu dilakukan kalibrasi.8. Ulangi setiap pengukuran dengan alat ukur setidaknya 2 kali untuk menghindarikesalahan.9. Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelahmelakukan praktikum.10. Apabila meja praktikum tumpah, harap untuk langsung dibersihkan dandikeringkan dengan kain.11. Dilarang menyentuh atau memegang peralatan ketika sedang dalam keadaanhidup ataupun berjalan terutama peralatan yang menggunakan arus listrik.iv

SISTEM PENGUKURAN DAN ALAT UKURA. UmumFisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentangmateri dan energi. Dalam fisika pengukuran menjadi hal yang wajib dan perhitunganperhitungan matematis merupakan alat yang tidak bisa dipisahkan dari ilmu fisika. Dihalaman ini, kita akan membahas tentang pengukuran yang melibatkan beberapa alatukur yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain mistar, jangkasorong, mikrometer sekrop, stopwacth, neraca dan alat-alat ukur listrik.A.1. Sistem PengukuranPengukuran adalah suatu teknik untuk mengaitkan suatu bilangan pada suatusifat fisis dengan membandingkannya dengan suatu besaran standar yang telahditerima sebagai suatu satuan.Besaran bilangan x satuanDalam pengukuran selalu dibutuhkan suatu alat atau instrumen sebagaipenentuan nilai suatu besaran (kuantitas atau variabel). Sehingga instrumen itudidefinisikan sebagai suatu alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besarandari suatu kuantitas atau variabel.Istilah yang sering digunakan di dalam pengukuran akan didefinisikan sebagaiberikut:a. Ketelitian (accuracy): Harga terdekat dimana suatu pembacaan instrumen(alat ukur) mendekati harga sebenarnya darivariabel yang diukur.b. Ketepatan (precision): Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkansuatu hasil pengukuran yang serupa. Denganmemberikan suatu harga tertentu bagi variabelketepatan (presisi) merupakan ukuran tingkatanyang menunjukkan perbedaan hasil cara berurutan.c. Sensitivitas (sensitivity) : Perbandingan antara sinyal keluaran atau responsifalat ukur terhadap perubahan masukan atau variabelyang diukur.1

d. Resolusi (resolution): Perubahan terkecil dalam nilai yang diukur padawaktualatukurakanmemberikanrespon(tanggapan)e. Kesalahan (error): Penyimpangan variabel yang diukur dari harga(nilai) yang sebenarnya.Dalam bagian ini, alat-alat ukur yang akan dijelaskan adalah yang seringdijumpai sehari-hari ataupun yang sering digunakan dalam melakukan eksperimen dilaboratorium ilmu-ilmu dasar, seperti : alat ukur linier (mikrometer, jangka sorong,mistar), alat ukur listrik (voltmeter, ammeter, ohmmeter), alat ukur massa (neraca),alat ukur suhu (thermometer), dan sebagainya. Sistem pengukuran yang digunakandisini adalah Sistem Internasional.A.2. Peranan Praktikum FisikaDasar dalam mempelajari suatu ilmu teknik adalah ilmu fisika. Hal initerbukti pada Perguruan Tinggi Teknik, mata kuliah Mekanika Teknik, MekanikaFisika, Kinematika, Dinamika dan sebagainya merupakan matakuliah dasar umumyang harus dipelajari. Semuanya itu diperoleh dari matakuliah Fisika yang merupakanbekal dalam menyelesaikan studi. Ilmu pengetahuan teknik dan fisika khususnya,merupakan ilmu-ilmu yang berkembang, bukan berdasarkan teori saja tetapiberdasarkan atas pengamatan dan pengukuran gejala fisis. Berdasarkan analisa datadata dari suatu percobaan dan menentukan benar tidaknya suatu ilmu pengetahuan.Bahkan kemungkinan terjadinya penemuan-penemuan baru dengan diterapkannyateori analisa percobaan. Memahami petunjuk-petunjuk praktikum merupakan suatukeharusan sehingga teori dari suatu ilmu pengetahuan dikuasai dengan baik dandalam percobaan didapatkan hasil dan data-data yang tepat.A.2.1. TujuanTujuan praktikum seperti dilaksanakan dalam laboratorium-laboratoriumperguruan tinggi tidak sama dengan tujuan penyelidikan pada laboratorium riset ataulaboratorium industri. Tidak diharapkan bahwa mahasiswa akan menemukan suatugejala baru atau merumuskan suatu hukum alam baru. Melainkan praktikummempunyai dua tujuan pokok:1. Menunjang perkuliahan, maksudnya merupakan demonstrasi gejala-gejala danprinsip-prinsip yang diajarkan dalam kelas.2. Mendidik mahasiswa menjadi seorang peneliti yang baik.2

Untuk mencapai tujuan kedua ini, setiap orang harus mengetahui pemakaianalat-alat, dapat memahami metode pengukuran, dapat mengolah data yang diperoleh,dapat menilai baik atau tidaknya hasil percobaan dan menarik kesimpulan yangcocok.Percobaan yang dilakukan dalam praktikum mempunyai tujuan yang jelas.Secara umum yaitu:1. Mengukur/menentukan suatu besaran tertentu dengan memakai metode yanglangsung, misalnya mengukur GGL yang dibangkitkan pada suatu sel elektrokimia.2. Mengamati hubungan antara dua besaran, misalnya antara pemuaian dengansuhu pada suatu bahan.3. Menunjukkan bahwa dua besaran menuruti suatu hubungan teoritis. Misalnya,bahwa arus melalui suatu resistor berbanding lurus dengan tegangan (HukumOhm) atau menunjukkan bahwa regangan (“strain”) berbanding lurus dengantegangan (“stress”) pada benda elastis (menurut Hukum Hooke).4. Menentukan konstanta-konstanta (atau sifat-sifat) yang dapat diturunkan darihasil percobaan, contohnya dari (3) di atas, hambatan elektrik (perbandingantegangan dengan arus), dan modulus Young (perbandingan tegangan denganregangan).B. Alat-alat UkurB.1. Alat-alat Ukur Mekanik1. MistarMistar merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur panjang.Untuk mengukur menggunakan mistar, maka benda yang akan diukur diletakkanpada ujung mistar. Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala. Hal iniuntuk menghindari kesalahan pembacaan hasil peng-ukuran akibat beda sudutkemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.Gambar 1: Mistar3

2. Jangka SorongUntuk mengukur benda yang berukuran kecil kita memerlukan alat ukur yangsesuai, yaitu jangka sorong. Misalnya jika kita ingin mengukur diameter pensil.Perhatikan gambar berikut:Gambar 2: Jangka sorongPada jangka sorong terdapat bagian-bagian yang penting, yaitu sebagai berikut:1) Rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm2) Rahang geser yang dilengkapi skala nonius.Batas ketelitian jangka sorong adalah 0,01 cm.Bagaimana mengukur menggunakan jangka sorong? Perhatikan gambar berikut:Gambar 3: Cara mengukur menggunakan jangka sorongUntuk menentukan hasil pengukurannya, maka tentukan dahulu skala utamanya.Pada skala nonius, nol nonius terdapat di antara 2,4 cm dan 2,5 cm skala utama.Sehingga skala utamanya adalah 2,4 cm.4

Kemudian carilah skala nonius yang berhimpit dengan skala utama. Pada gambarskala nonius yang berhimpit adalah angka 7. Nilai pada skala nonius adalah 7 x0,01 cm 0,07 cm.Jumlahkan skala utama dengan skala nonius. 2,4 cm 0,07 cm 2,47 cm.Jadi hasil pengukuran menggunakan jangka sorong adalah 2,47 cm3. Mikrometer SekrupUntuk mengukur ketebalan benda yang tipis seperti ketebalan selembar kertas atauketebalan rambut, digunakan alat ukur dengan ketelitian yang lebih tinggi, yaitumikrometer sekrup. Mikrometer sekrup memiliki dua skala, yaitu skala utama(skala terkecil 1 mm) dan skala nonius atau vernier yang diputar. Ketelitianmikrometer sekrup sebesar 0,01 mm. Penampakan bentuk fisik dari mikrometersekrup sebagai berikut:Gambar 4: Mikrometer sekrupPerhatikan pembacaan hasil pengukuran mikrometer sekrup pada gambar berikut:Gambar 5: Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrupSkala utama yang terlihat pada gambar di atas adalah 2 mmSkala nonius yang ditunjukkan pada gambar di atas adalah 42, maka hasilpengukurannya adalah:Skala utama 2 mm5

Skala nonius 42 x 0,01 0,42 mmHasil pengukuran skala utama skala nonius 2 mm 0,42 mm 2,42 mm4. Stopwatchstopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yangdiperlukan dalam kegiatan, misalnya: berapa lama waktu yang ditemuh si pelaridalam jarak 100 m.Gambar 6: StopwatchCara penggunaanya: tombol start, stop dan reset yang dipergunakan untukmemulai, menghentikan dan mengulang pengukuran waktu. ska

mempersiapkan dan melaksanakan praktikum di Laboratorium Fisika Universitas Medan Area dengan lebih baik, terarah, dan terencana. Penuntun ini terdiri dari beberapa percobaan Mekanika, Suhu dan Kalor, Listrik Dinamis, dan Fluida Statis. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dibeberapa hal dalam

Related Documents:

Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II 4 g. Membuat kesimpulan h. Menulis abstrak praktikum dengan benar Di samping itu, mahasiswa harus bisa bekerja sama dengan kelompoknya dan melaksanakan praktikum secara tertib dan disiplin. 3. Pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar Secara teknis, pelaksanaan kegiatan Praktikum Fisika Dasar dibagi dalam tiga tahap.

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

kuliah Praktikum fisika dasar II dan hasil analisis materi pada modul Praktikum Fisika Dasar II dan SAP Fisika Dasar II yang telah dilakukan ditemukan beberapa hambatan yang dialami saat praktikum fisika dasar II antara lain: a) jika terjadi pemadaman listrik maka alat-alat praktiku

Ada sepuluh jenis percobaan yang terdapat di laboratorium fisika dasar untuk mendukung matakuliah Fisika Dasar I dengan capaian pembelajaran dan sub capaian pembelajaran dtunjukkan pada sub bab 1.4. Selama melaksanakan praktikum di Laboratorium Fisika Dasar ada beberapa hal yang perlu praktikan perhatikan, antara lain : 1.

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Buku Panduan Praktikum Kimia Farmasi Dasar Laboratorium Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo . kami diberikan kemudahan dalam penyusunan buku Penuntun Praktikum Kimia Farmasi Dasar. Maksud penyusunan penuntun ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam . -Timbangan Analitik -Erlenmeyer 100 mL, 250 mL, -Buret -Cawan -Pipet ukur -Labu .

Buku Penuntun Praktikum Kimia Analitik I ini disusun untuk membantu dan mewadahi mahasiswa/i dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam melaksanakan praktikum biokimia di Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam. Kami berharap dengan diterbitkannya buku penuntun praktikum ini, maka mahasiswa/i Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam semakin .

America’s criminal justice system. Racial and ethnic disparity foster public mistrust of the criminal jus-tice system and this impedes our ability to promote public safety. Many people working within the criminal justice system are acutely aware of the problem of racial disparity and would like to counteract it. The pur-pose of this manual is to present information on the causes of disparity .