BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Disain Dan Variabel .

3y ago
69 Views
2 Downloads
332.34 KB
24 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aydin Oneil
Transcription

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Metode, Disain dan Variabel PenelitianMetode penelitian yang akan digunakan adalah eksperimen denganpendekatan kuantitatif. Ada dua alasan peneliti memilih metode penelitianeksperimen yakni Pertama, untuk menguji kemungkinan sebab-akibat antaravariabel independen dengan dependen. Kedua, karena adanya pertimbangandana, tenaga dan waktu sehingga peneliti memilih metode penelitian yangdirasa cukup efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Dari beberapa tipepenelitian eksperimen, peneliti memilih tipe rancangan eksperimen kuasikarena subyek yang hendak diteliti adalah para siswa pada kelas-kelas yangtak dapat dipilih secara acak atau non random assignment. Adapun modelrancangan penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent ControlGroup Design atau Pre-Test and Post-Test Control-Group Design. MenurutCreswell (2014, hlm. 242), dalam rancangan ini, kelompok eksperimen (A)dan kelompok kontrol (B) diseleksi tanpa prosedur penempatan acak,kemudian keduanya sama-sama dilakukan pra-tes dan pasca-tes. Hanyakelompok eksperimen (A) saja yang akan dikenai treatment. Berikut adalahcontoh model rancangannya:Kelompok A O ---------- X ---------- OKelompok B O ------------------------- OGambar 3.1 Rancangan Eksperimen Nonequivalent Control-Group DesignRizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu45

46Tabel 3.1 Rancangan Eksperimen Pra-Tes dan Pasca-TesRancangan Pra-tes dan Pasca-tesPenempatanKelompoknon randomeksperimenPenempatanKelompoknon anTanpaperlakuanPasca tesPasca tesSementara untuk variabel penelitiannya, sebagaimana diungkapkanCreswell (2015, hlm. 233), variabel merupakan ciri khusus atau atribut yangmelekat pada individu atau organisasi dan terdiri dari dua karakteristik yakni;a) Dapat diukur atau diobservasi oleh peneliti dan b) Memiliki varian diantara individu atau organisasi yang sedang diteliti. Singkatnya, variabeladalah ide kunci yang coba dicarikan informasinya oleh peneliti untukmenangani maksud penelitiannya. Ada tiga variabel yang akan dilibatkandalam penelitian ini yakni satu variabel independen (X) dan dua variabeldependen (Y1 dan Y2). Variabel independennya adalah penggunaanportofolio dalam pembelajaran sejarah sementara variabel yang dipengaruhiatau dependennya adalah keterampilan siswa dalam berpikir dan menuliskreatif. Untuk mengetahui hubungan pengaruh atau sebab akibat di dalamnyadapat dilihat pada gambar berikut:X(Penggunaan Portofolio dalamPembelajaran Sejarah)Y1(Keterampilan BerpikirKreatif)Y2(Keterampilan MenulisKreatif)Gambar 3.2 Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y1 dan Y2Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel X yaknipenggunaan portofolio dalam pembelajaran sejarah ditujukan untukRizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

47memengaruhi variabel Y1 yakni keterampilan berpikir kreatif dan Y2keterampilan menulis kreatif siswa. Seperti diungkapkan Tuckman (dalamCreswell, 2015, hlm. 237), salah satu cara yang berguna untuk memikirkanhubungan diantara variabel X dan Y adalah dengan memikirkannya dalamsuatu hubungan sebab-akibat. Sehingga perlakuan yang diberikan oleh guruyakni penggunaan portofolio dalam pembelajaran sejarah dapat dipandangberakibat terhadap meningkatnya keterampilan berpikir dan menulis kreatifsiswa.B. Lokasi, Populasi dan Sampel PenelitianPenelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cikarang Utara yangterletak di Jalan Ki Hajar Dewantara No. 91 Desa Karang Asih KecamatanCikarang Utara Kabupaten Bekasi. Alasan pemilihan SMA Negeri 1 CikarangUtara sebagai lokasi penelitian karena letaknya yang tidak terlalu jauh dengantempat tinggal peneliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruhsiswa kelas XI SMA Negeri 1 Cikarang Utara, pengambilan sampel dilakukandengan teknik Simple Random Sampling. Sebagaimana diungkapkan Creswell(2015, hlm. 289), simple random sampling merupakan salah satu teknikpengambilan sampel yang paling populer dan paling taat asas, dalam simplerandom sampling peneliti menyeleksi partisipan (organisasi maupun unitsekolah) secara acak untuk dijadikan sampel tanpa memperhatikan stratadalam populasi sehingga setiap anggota populasi memiliki probabilitas yangsama untuk dipilih sebagai sampel.Penarikan sampel secara acak sebenarnya bukanlah penarikan sampeltanpa disengaja atau secara kebetulan, melainkan penarikan sampel yangmenjadikan kebetulan sebagai faktor penentu penarikan sampel di dalampopulasi induknya. Sehingga hasil sampel yang telah dipilih secara acak tidakdipengaruhi oleh bias peneliti (Ary dkk. 2011, hlm. 198). Adapun kelas yangdipilih sebagai sampel yakni kelas XI IIS 3 dan XI IIS 4 dari kelas peminatan.Alasan kelas XI IIS 3 dan XI IIS 4 dipilih sebagai sampel karena keduanyamemiliki karakteristik yang relatif sama. Hal itu ditunjukkan dari jumlahsiswa di kedua kelas yang jumlahnya 39 siswa. Berdasarkan studi dokumenRizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

48guru menunjukkan bahwa skor rata-rata siswa di kedua kelas pada ujiansebelumnya juga hampir sama. Selain itu, skor rata-rata siswa berdasarkan ujiPra Tes pun sama bahkan berdasarkan data angket, siswa di kedua kelastersebut memiliki persepsi yang sama terhadap pentingnya penggunaanportofolio dalam pembelajaran sejarah.C. Prosedur PenelitianMeski tidak ada prosedur baku dalam menetapkan langkah-langkahdalam penelitian eksperimen namun akan sangat membantu apabila seorangpeneliti memahami hal-hal yang perlu dilakukannya sebelum, selama dansetelah melaksanakan penelitian. Berikut merupakan prosedur serta langkahlangkah yang dilaksanakan peneliti saat berlangsungnya penelitian:1. Studi PendahuluanStudi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenaisubyek yang hendak diteliti. Studi pendahuluan menjadi bagian pentingdalam tahap penelitian sebab didalamnya menyangkut pula persoalan penelitiperlumempertimbangkan segala persoalan etika yang mungkin muncul selamastudi tersebut dan merencanakan bagaimana berbagai persoalan ini harusdiatasi. Salah satu tahap yang perlu dilalui oleh peneliti selama studipendahuluan atau perencanaan adalah mendapatkan persetujuan universitasserta dewan peninjau institusional atau pihak sekolah untuk pengumpulandata penelitian, yang tidak kalah pentingnya adalah mempelajari standar etikapelaksanaan riset serta pedoman penulisan hasil riset.Peneliti juga perlu mengetahui potensi persoalan yang mungkinmuncul selama proses pengumpulan data, khususnya yang melibatkanpengamatan serta angket. Peneliti perlu mencari izin untuk melaksanakanpenelitian pada tempat penelitian dan menyampaikan pada guru dan pihaksekolah bahwa riset ini tidak akan menimbulkan banyak gangguan padaaktivitas-aktivitas pembelajaran di kelas. Selain itu, siswa sebagai respondendan subyek penelitian juga perlu mengetahui tujuan-tujuan dari penelitian.Rizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

492. Tahap PersiapanKegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah menyusunperencanaan pembelajaran portofolio serta mempersiapkan instrumenpenelitian. Perencaan pembelajaran portofolio meliputi penyusunan rencanapelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan portofolio sementarauntuk penyusunan instrumen penelitiannya meliputi lembar observasiportofolio, lembar pengamatan, standar penilaian atau rubrik penilaian sertaangket berupa questioner yang harus di isi oleh siswa. Selanjutnya instrumenyang telah diujicobakan akan dianalisis untuk mengetahui tingkatketerandalannya sehingga diperoleh instrumen penelitian yang valid danreliabel.3. Tahap PelaksanaanDi tahap ini peneliti melaksanakan eksperimen dengan melibatkanlangkah-langkah prosedural yang konsisten dengan rancangan yang telahdipilih. Salah satunya adalah melaksanakan pra tes dan pasca tes di keduakelompok yakni kelas eksperimen dengan kelas kontrol, di mana pada kelaseksperimen akan dikenai perlakuan setelah pra tes sementara pada kelaskontrol tidak dikenai perlakuan. Selanjutnya peneliti juga mengobservasisiswa melalui angket yang tujuannya untuk mengetahui tanggapan siswaterhadap pembelajaran sejarah berbasis portofolio.4. Tahap Analisis dan Penyusunan LaporanPada tahap akhir eksperimen, menurut Creswell (2015, hlm. 637), adatiga kegiatan utama yang perlu dilakukan yakni; mengode data, menganalisisdata dan menulis laporan. Mengode data berarti peneliti perlu mengkode datadeskriptif ke dalam angka-angka yang dapat dianalisis melalui programkomputerisasi. Prosedur ini dimulai dengan membersihkan data untukmemastikan bahwa data yang kurang lengkap perlu diseleksi sebelum diinputke dalam analisis data komputer. Analisis deskriptif ini dapat memberikanRizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

50tinjauan pertama terhadap hasil penelitian di mana langkah ini menjadi fasepertama analisis data.Setelah data dikode dan diinput ke dalam program komputer melaluianalisis deskriptif, maka selanjutnya peneliti memulai analisis pembandingankelompok dalam kaitannya dengan hasil eksperimen. Inilah jantung suatuanalisis eksperimental, dan hal ini berguna untuk menjawab hipotesis ataupertanyaan penelitian. Ada beberapa alat uji statistik yang mungkindiperlukan pada tahap ini diantaranya seperti uji validitas-reliabilitas, ujinormalitas-homogenitas serta uji hipotesis melalui uji paired sample t test danindependent sample t test . Barulah selanjutnya peneliti menulis laporanpenelitian dengan mengikuti format standar penulisan yang telah ditetapkan.D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan DataSelama penelitian eksperimen berlangsung, khususnya pada tahap prates dan pasca-tes atau diantara keduanya, peneliti biasanya melakukanobservasi dan pengukuran dengan menggunakan instrumen-instrumen yangtersedia. Adapun instrumen dan teknik penelitian yang akan digunakan dalampenelitian ini diantaranya:1. AngketAngket atau Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulandata secara tidak langsung, disebut tidak langsung sebab peneliti tidakmelakukan tanya-jawab secara langsung dengan responden. Adapuninstrumen yang digunakan untuk teknik pengumpulan datanya juga disebutsebagai angket, yang di dalamnya berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataanyang harus dijawab atau direspon oleh responden. Tujuan penyebaran angketialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari respondentanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuaidengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Di samping itu,responden juga perlu mengetahui informasi tertentu yang diminta (Sudaryonodkk., 2013, hlm. 30).Rizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

51Secara umum ada dua jenis angket yakni angket terbuka dan angkettertutup. Angket terbuka berisi pertanyaan-pertanyaan atau pernyataanpernyataan pokok yang bisa dijawab oleh responden secara bebas. Sementaraangket tertutup disusun secara berstruktur yang di dalamnya pertanyaan ataupernyataan telah memiliki alternatif jawaban yang tinggal dipilih olehresponden. Secara fisik angket terdiri dari beberapa bentuk yakni dalambentuk; Kumpulan Pertanyaan, Daftar Cocok (Checklist), Skala (Scale)maupun Inventori (Inventory). Adapun angket yang akan digunakan dalampenelitian ini adalah angket tertutup dalam bentuk daftar checklist yangkemudian hasilnya akan disusun dalam bentuk skala Likert.Seperti diungkapkan Sudaryono dkk. (2013, hlm. 49), skala Likertdigunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi responden mengenaisuatu peristiwa. Setiap pertanyaan dalam skala Likert biasanya dihubungkandengan daftar jawaban seperti; sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu,setuju dan sangat setuju. Setiap jawaban tersebut nantinya akan diberi kodeatau angka yang akan diuji melalui analisis data komputer. Berikutmerupakan contoh angket tertutup yang disusun berdasarkan skala Likertyang akan digunakan peneliti:Tabel 3.2 Angket dan Skala a hanya mempelajariangka tahun dan peristiwa.Penilaian yang paling sering2digunakan oleh guru dalampembelajaran sejarah adalahtes pilihan ganda dan essay.Penilaian tes hanya menilai3hasil bukan menilai prosesbelajar.Rizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu5

52Pembelajaran sejarah jarang4mengarahkansiswauntukmenggali ide-ide kreatif.Pembelajaran sejarah jarang5mengarahkansiswauntukmenuangkan ide kreatifnya kedalam sebuah tulisan.Salah satu alat penilaian yang6masih jarang digunakan dakhanya mengasah kemampuanmengingattetapijugakreativitas siswa.Lembar portofolio membantu8siswa untuk menuangkan ideidekreatifnyamengenaitema-tema kesejarahan.9Lembar portofolio membantusiswa untuk menulis sejarah.Portofolio10akansangatberguna bagi siswa dalamprosesbelajardimasamendatang.Keterangan:1 sangat tidak setuju2 tidak setuju3 ragu-ragu4 setuju5 sangat setujuRizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

532. Studi DokumentasiStudi dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan datayang seringkali digunakan baik dalam penelitian kualitatif maupunkuantitatif. Tujuan dari studi dokumentasi yakni untuk menelaah dokumendokumen penting yang berhasil di dapat peneliti selama pelaksanaanobservasi (Sudaryono dkk., 2013). Mengingat bahwa pembelajaran yangdikembangkan dalam penelitian ini adalah penggunaan portofolio dalampembelajaran sejarah maka instrumen pokok yang akan ditelaah dalam studidokumentasinya adalah lembaran portofolio karya tulis siswa. Di samping itu,peneliti juga melengkapi studi dokumentasi dengan dokumen penting lainnyaseperti; catatan observasi, profil sekolah, foto kegiatan pembelajaran, absensisiswa, serta rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh guru.Adapun dokumen untuk lembar penugasan siswa dibuat dalam lembarhalaman berbeda, yakni lembar portofolio untuk mengases keterampilanberpikir kreatif dan lembar portofolio untuk mengases keterampilan menuliskreatif. Kedua jenis dokumen portofolio tersebut diadaptasi dari instrumenpenilaian portofolio yang telah dikembangkan oleh Ronis (2011). Berikutmerupakan contoh lembar dokumen portofolio untuk mengases keterampilansiswa dalam berpikir kreatif:Tabel 3.3 Dokumen Portofolio untuk Mengases Keterampilan BerpikirKreatifNama:Kelas:Tugas Ke:Tanggal/Jangka Waktu Penugasan:Instruksi Penugasan:Buatlah empat buah tema kreatif yang berhubungan dengan sejarah. . .Tema Sejarah1. .2. .Rizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

543. .4. .Kriteria EvaluasiSkor/Skala123Nilai4PKBerpikir Kreatif21Pilihan Kata20Pengkomunikasian Ide21Kerapihan20SATotal SkorKomentar asesketerampilan menulis kreatif siswa dibuat dalam format sebagai berikut:Tabel 3.4 Dokumen Portofolio untuk Mengases Keterampilan MenulisKreatifNama:Kelas:Tugas Ke:Tanggal/Jangka Waktu Penugasan:Instruksi Penugasan:Rizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

55Bayangkanlah bahwa kamu adalah salah seorang seniman Italia di EraRenaissance sama seperti halnya Da Vinci atau Michelangelo yangmembuat berbagai macam karya seni. Sekarang, tuliskanlah hasilimajinasimu ke dalam sebuah tulisan yang terdiri dari satu paragrafmengenai peranmu sebagai seniman di Era Renaissance!.Kriteria EvaluasiSkor/Skala123Nilai4PKTema Penulisan21Pengorganisasian an20Total SkorKomentar Guru:Keterangan Skor:1 Pemula2 Dasar3 Mahir4 CanggihRizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.eduSA

56Untuk menghindari subyektivitas penilaian mengenai kategoripemula, dasar, mahir dan canggih dari hasil karya siswa. Maka guru perlumembuat sebuah standar atau kriteria penilaian yang disebut sebagai rubrikpenilaian. Rubrik dikenal dengan istilah rubrik penskoran (scoring rubric).Menurut Andrade (dalam Zainul, 2001, hlm. 19), rubrik dapat didefinisikansebagai ‘a scoring tool that lists the criteria for a piece of work or whatcounts’ (sebuah alat penskoran dalam bentuk daftar kriteria hasil kerja yangdapat dikuantifikasi). Secara singkat rubrik penskoran terdiri dari beberapaelemen, diantaranya; 1. Dimensi, yakni dasar untuk menilai, 2. Definisisebagai penjelasan dari dimensi, 3. Skala yang ditulis dalam bentuk angkadan 4. Standar yakni standar untuk setiap kategori hasil karya (Majid, 2014,hlm. 105). Berdasarkan fungsinya rubrik dapat dibagi menjadi dua jenis yaknirubrik holistik dan rubrik analitik (Zainul, 2001, hlm. 23 - 24). Rubrik yangakan digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik analitik yang disesuaikandengan format penilaian dari Ronis (2011, hlm. 38), yakni sebagai berikut:Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Berpikir KreatifRubrik Penilaian Berpikir KreatifKriteria EvaluasiBerpikir MembuatMembuattema sejarah tematema sejarah temadarisecarasejarahatau sumber emadengandenganmenarik.temabuku sejarahyangtema yangmenarik dankurangkontekstual.menarik.Pilihan KataPenggunaanPilihanPilihan kata Pilihan kataRizky Kurniawan, 2018PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKANKETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIFUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

57katakata lugas t.serta alami.TemaTemaTemaTematidak memuaskansejarah yang sejarahsejarah yang yaspesifik,karenamemuatmemuatmemuatwaktudan waktutempattempattempatPengkomunikasiandan waktu madandenganjuga tema kreatifsertayang s rapih Ditulisdengan tidak dengantanparapihcoretan dan tanpadan cukupsangat rapihmemilikirapihterdiri lebih coretan danbanyaktanpadaricoretan dan coretantematiga memuatbanyakkurang dari dan terdiri sejarah.tematiga tema.sejarah.darit

KETERAMPILAN SISWA DALAM BERPIKIR DAN MENULIS KREATIF Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu Secara umum ada dua jenis angket yakni angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka berisi pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan pokok yang bisa dijawab oleh responden secara bebas. Sementara

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan