BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa Dan .

3y ago
54 Views
2 Downloads
474.19 KB
16 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Genevieve Webb
Transcription

Universitas BakrieBAB IVHASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN4.1.Hasil Analisa dan PembahasanDalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PTBakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah 66 orang. Olehkarena populasinya sudah diketahui, maka dengan menggunakan rumus Slovinberikut adalah jumlah sampel yang diambil :n 661 (66)(0,1)2 39,75 pembulatan menjadi 40Jadi, jumlah minimum sampel yang harus diteliti dalam penelitian ini adalahsebesar 40 orang responden yang mewakili jumlah populasi dan dipilih secaraacak.4.2. Profil Responden4.2.1. Jenis Kelamin4PriaWanita3651

Universitas BakrieDari hasil pengolahan data kuesioner, dapat diketahui bahwa responden yangberjenis kelamin laki-laki berjumlah 36 orang atau sebesar 90 %, sedangkanresponden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 4 orang atau sebesar10 %.Dari data tersebut disimpulkan bahwa mayoritas responden laki-laki lebih banyakdalam penelitian ini.4.2.2. Usia018% 25 th25 - 50 th 50 th83%Dari hasil pengolahan kuesioner, dapat diketahui bahwa responden tidak ada yangberusia kurang dari 25 tahun lalu responden yang berusia 25 sampai dengan 50tahun berjumlah 33 orang atau sebesar 83 % dan responden yang berusia lebih dari50 tahun berjumlah 7 orang atau sebesar 18 %. Dari data tersebut disimpulkanbahwa mayoritas responden berusia kurang dari 25 sampai dengan 50 tahun lebihbanyak dalam penelitian ini.52

Universitas Bakrie4.2.3. Masa Kerja12% 5 th25%5 - 10 th63% 10 thDari hasil pengolahan kuesioner, dapat diketahui bahwa responden yang sudahlama bekerja di perusahaan ini kurang dari 5 tahun berjumlah 5 orang atau sebesar13 %, lalu responden yang sudah lama bekerja sekitar 5-10 tahun berjumlah 10orang atau sebesar 25 % dan responden yang sudah lama bekerja di perusahaan inilebih dari 10 tahun berjumlah 25 orang atau sebesar 63 % . Dari data tersebutdisimpulkan bahwa mayoritas responden yang memiliki lama bekerja di perusahaanlebih dari 10 tahun lebih banyak dalam penelitian ini.4.2.4. Pendidikan Terakhir3%5%SMPSMK/SMU35%D352%5%S1S2Dari hasil pengolahan kuesioner, dapat diketahui bahwa responden lulusan SMP diperusahaan ini berjumlah 2 orang atau sebesar 5 %, lalu responden lulusan53

Universitas BakrieSMK/SMU berjumlah 21 orang atau sebesar 52 %, responden lulusan D3 berjumlah2 orang atau sebesar 5 %, responden lulusan S1 berjumlah 14 orang atau sebesar 35%, dan responden lulusan S2 berjumlah 1 orang atau sebesar 3 % . Dari data tersebutdisimpulkan bahwa mayoritas responden yang pendidikan terakhirnya lulusanSMK/SMU adalah yang terbanyak di dalam penelitian ini.4.3. Hasil Uji Pre-TestUji Pre-test ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 40 orangresponden karyawan yang bekerja di PT Bakrie Metal Industries. Hal ini dilakukanagar peneliti dapat mengetahui apakah variabel yang diteliti dinyatakan valid dandapat melakukan penelitian lebih lanjut. Adapun hasil uji yang telah dilakukanadalah uji validitas dan uji reliabilitas yang akan dibahas sebagai berikut:4.3.1. Uji Validitas Pre-TestAnalisis validitas data Pre-Test pada penelitian ini menggunakan respondenberjumlah 40 karyawan.Tabel 4. 1 Tabel Hasil Uji ValiditasR 0,3120ValidPenilaianX50,61640,3120ValidPrestasi KerjaX60,62520,3120Valid360 iabelPernyataan54

Universitas Valid55

Universitas 20ValidY130,56520,3120ValidPada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan validitas pada keduavariabel adalah sebanyak 59 penyataan. Untuk nilai r taraf kepercayaan 95% atausignifikansi 5% dapat dicari berdasarkan jumlah responden (N). Oleh karena N 40maka df N-2 40-2 38. Nilai r tabel 0,3120 (df 38, α 0,05). Hasil PearsonCorrelation pada tabel diatas diketahui bahwa semua butir pernyataan memilikinilai r hitung r tabel sehingga semua pernyataan dikatakan valid.4.3.2. Uji Reliabilitas Pre-TestSebelum instrumen digunakan untuk penelitian, sebaiknya dilakukan ujireliabilitas terlebih dahulu pada saat pre-test. Menurut (Sekaran, 2000) reliabilitasinstrument menggunakan batas 0,6. Jika cronbach alpha lebih besar dari 0,6 makaalat ukur dinyatakan reliabel. Jika alat ukur sudah dinyatakan reliabel, maka56

Universitas Bakrieinstrumen yang telah dipilih dapat digunakan untuk pengukuran dalampengumpulan data penelitian. Apabila tidak reliabel, maka alat ukur dan tingkatkesalahan pengukuran yang dipakai harus dievaluasi lagi.Tabel 4. 2 Tabel Hasil Uji ReliabilitasVariabelCronbach AlphaN of ItemsHasil Pre-test0.74746Reliabel0.72213ReliabelPenilaian PrestasiKerja (X)PengembanganSDM (Y)Dari tabel diatas berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS, dapatdiketahui bahwa semua pernyataan yang ada pada setiap variabel tersebut reliabel.Hal tersebut ditunjukan dengan keseluruhan nilai Cronbach Alpha dari masingmasing variabel pada uji tersebut bernilai 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiappernyataan yang digunakan sebagai alat ukur adalah reliabel dan dapat digunakanuntuk penelitian selanjutnya.4.3.3.Uji NormalitasPengujian ini dilakukan dengan menggunakan analisis grafik normal P-P plot.Analisis menggunakan grafik normal P-P plot yakni dengan melihat normalprobability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusinormal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotingdata residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residualnormal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garisdiagonalnya. Hasil pengujian menggunakan analisis grafik normal P-P plot dapatdilihat pada Gambar 4.257

Universitas BakrieGambar 4. 1 Histogram Uji NormalitasGambar 4. 2 P-P Plot Hasil Uji Normalitas58

Universitas BakrieHasil pengujian menggunakan grafik normal P-P plot menunjukkan bahwa adanyatitik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan dapat disimpulkanbahwa data penelitian ini terdistribusi secara normal dan model regresi memenuhiasumsi normalitas.Gambar 4. 3 Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan SPSSDari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,629 ( 0.05), maka H0 diterima atau data residual terdistribusi normal.4.4. Pengolahan Data/ Uji Hipotesis4.4.1. Uji Korelasi PearsonPada penelitian yang dilakukan ini, hipotesis yang diajukan adalah sebagaiberikut:Ho : tidak ada hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja denganpengembangan individu karyawan.Ha : ada hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja denganpengembangan individu karyawan.Hipotesis tersebut akan dengan uji statistik parametrik, yaitu korelasi “ProductMoment”. Untuk mengetahui hasil pengujian hipotesis ini dapat dilakukanpengujian hasil hipotesis dengan membandingkan taraf signifikansi (p-value)dengan galatnya.59

Universitas BakrieJika nilai signifikansi p 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapathubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja dengan pengembanganindividu karyawan. Sebaliknya, jika nilai signifikansi p 0,05 maka Ho ditolak,artinya terdapat hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja denganpengembangan individu karyawan.Dari pengumpulan data yang diambil berhasil dikumpulkan dan melewatitahap-tahap uji validitas-reliabilitas, dua uji prasyarat normalitas, maka tahapselanjutnya yang harus dilewati adalah menguji hipotesis penelitian. Pengujian inijuga menggunakan program SPSS. Adapun hasil uji SPSS dari hipotesis adalahsebagai berikut:Gambar 4. 4 Hasil Uji Korelasi dengan menggunakan SPSSTabel 4. 3 Summary Hasil Uji KorelasiVariabelPenilaian ifikansip value 0,089p 0,05HasilH0 diterimaHa ditolak Hipotesis Tidak terbuktiDari data Tabel 4.3 diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,272 dengan nilaisignifikansi/ p value sebesar 0,089, karena nilai signifikansi p 0,05, maka Hoditerima, artinya tidak ada hubungan signifikan positif antara penilaian prestasikerja dengan pengembangan individu karyawan . Tanda pada harga koefisienkorelasi juga berpengaruh pada penafsiran terhadap hasil analisis korelasi, yaitupositif ( ) menunjukkan adanya arah hubungan yang searah, artinya hubungan60

Universitas Bakriekedua variabel berbanding lurus. Semakin tinggi Variabel X akan diikuti dengansemakin tinggi Variable Y dan sebaliknya. Tanda pada koefisien korelasi adalahnegatif (-) menunjukkan adanya arah hubungan yang berlawanan, artinya hubungankedua variabel berbanding terbalik. Semakin tinggi Variable X akan diikuti dengansemakin rendah Variable Y dan sebaliknya. Tanda koefisien korelasi dari hasilanalisis data ini bersifat positif, jadi menunjukkan adanya arah hubungan yangsearah. Artinya semakin tinggi penilaian prestasi kerja seseorang akan diikutidengan semakin tingginya pengembangan individunya. Sebaliknya, semakinrendah penilaian prestasi kerjanya maka semakin rendah pula pengembanganindividunya.Hasil positif dari perhitungan korelasi menunjukkan adanya kecenderunganhubungan searah antara penilaian prestasi kerja karyawan 360 denganpengembangan individu walaupun hasilnya tidak signifikan.4.4.2.Koefisien DeterminasiKoefisien determinasi pada regresi linear sering diartikan sebagai seberapabesar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari nasidihitungdenganmengkuadratkan Koefisien Korelasi (R). Dalam penelitian ini besarnya nilaikoefisien determinasi adalah sebesar 0,272 x 0,272 0,074. Berarti kemampuanvariabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya adalah sebesar7,4%. Berarti terdapat 92,6% (100% - 7,4%) varians variabel terikat yangdijelaskan oleh faktor lain. Berdasarkan interpretasi tersebut, maka tampak bahwanilai R Square adalah antara 0 sampai dengan 1.4.5. PembahasanSeperti yang dikemukakan sebelumnya dalam tinjauan pustaka, penelitian inimembahas hubungan Penilaian Prestasi Kerja terhadap Pengembangan IndividuKaryawan di PT Bakrie Metal Industries. Ada beberapa penelitian terdahulu yangberhubungan dengan penelitian ini, diantaranya adalah (Burlian, 2005) yangmeneliti tentang pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja pegawai Balai61

Universitas BakrieKarantina Ikan Polonia di Medan. Jumlah sampel sebagai responden adalah seluruhjumlah pegawai Balai Karantina Ikan Polonia Medan berjumlah 26 orang, sehinggapenelitian ini merupakan penelitian populasi atau disebut juga sebagai samplingjenuh atau istilah lainnya adalah sensus. Hasil penelitian menunjukkan terdapatpengaruh pengembangan karir terhadap kinerja pegawai pada Balai Karantina IkanPolonia Medan, yang menunjukkan bahwa kebijakan pengembangan karir yangditerapkan oleh pimpinan Balai Karantina Ikan Polonia Medan sangatmempengaruhi tingkat kinerja pegawai yang terlihat melalui dedikasi, loyalitas, danprestasi pegawai.Penelitian yang dilakukan oleh (Hakim, 2008) mengenai pengaruh programpengembangan karir dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan KoperasiBandung. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian sensus yang melibatkanseluruh anggota populasi dalam hal ini adalah seluruh karyawan di KoperasiNusantara Bandung, yang berjumlah 64 orang. Hasil penelitian yang ditemukanmenunjukkan bahwa pengembangan karir belum dilaksanakan dengan pola yangterarah tetapi lebih banyak dilakukan dengan cara trial and error. Selain itupengembangan karir dan motivasi secara bersama-sama memberikan pengaruhpositif signifikan terhadap variabel kinerja.Lalu penelitian yang dilakukan oleh (Kusnadi, 2012) mengenai hubunganantara faktor-faktor penilaian prestasi kerja dengan pengembangan karir karyawanpada PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bogor. Metode pengumpulan databerasal dari wawancara yang disertai kuesioenr dan survei terhadap 55 orangresponden dengan menggunakan metode analisis korelasi Rank Spearman. Hasilpenelitian menyatakan ada hubungan yang kuat antara faktor-faktor penilaianprestasi kerja dengan pengembangan karir yaitu pengambilan keputusan, disiplin,inisiatif, komunikasi dan sikap. Faktor keterampilan kerja, pengetahuan jabatan,kepemimpinan, kerja sama, tanggung jawab dan service berhubungan lemah danfaktor hasil kerja berhubungan sangat lemah dengan pengembangan karirkaryawan. Hal tersebut dapat terjadi karena hasil kerja berupa penghargaan belumdiperoleh semua karyawan.62

Universitas BakriePerbedaan antara penelitian tersebut di atas dengan penelitian yang dilakukanoleh peneliti adalah bahwa penelitian tersebut meneliti tentang pengaruhpengembangan karir dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penulissendiri meneliti mengenai hubungan penilaian prestasi kerja metode 360 terhadappengembangan individu karyawan, sehingga perbedaannya terletak pada variabelvariabelnya.Perbedaan lainnya yaitu hasil dari penelitian ini adalah adanyapengaruh positif yang lemah ( nilai korelasi 0,272 ) dan tidak signifikan ( P-value 0,089 0.05 ) antara penilaian prestasi kerja 360 terhadap pengembanganindividu karyawan staff berdasarkan penelitian data yang dilakukan terhadap 40orang karyawan PT Bakrie Metal Industries. Yang artinya semakin tinggi penilaianprestasi kerja metode 360 akan diikuti secara tidak signifikan denganmeningkatnya pengembangan individu terhadap dirinya. Akan tetapi dilihat daribesarnya nilai Koefisien Determinasi ( R Square 7,4% ) banyak variabel lain yangsangat mempengaruhi hubungan antara kedua variabel, sehingga perlu kiranyauntuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variabel-variabeltersebut.63

Universitas BakrieBAB VKESIMPULAN DAN SARAN5.1. KesimpulanBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai hubungan penilainprestasi kerja 360 dan pengembangan individu karyawan staff di PT Bakrie MetalIndustries dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1.Berdasarkan Tabel 1.1. Hasil Penilaian Prestasi Kerja Karyawan dapatdisimpulkan bahwa prestasi kerja karyawan staff tergolong ke dalam kategoricukup baik melihat sebesar 68% hasilnya masuk ke dalam kategori A ( rangenilai 90 – 100 ).2. Berdasarkan analisis data menggunakan analisis korelasi Product Momentmenghasilkan nilai korelasi sebesar 0,272 dan P-Value sebesar 0,089 ( 0.05).Dengan demikian H0 diterima, sementara Ha ditolak. Hasil positif dari nilaikorelasi menunjukkan adanya kecenderungan penilaian prestasi kerja 360 meningkat diikuti meningkatnya pengembangan individu karyawan walaupunsangat lemah dan tidak signifikan. Maka penulis dapat menyimpulkan bahwatidak terdapat hubungan signifikan positif antara penilaian prestasi kerja 360 terhadap pengembangan individu karyawan staff di PT Bakrie Metal Industries.3. Dalam penelitian ini menemukan bahwa selain penilaian prestasi kerja, terdapatbeberapa variabel lain sebesar 92,6% yang mempengaruhi pengembanganindividu karyawan. Dengan demikian, akan lebih lengkap jika diadakanpenelitian selanjutnya untuk dapat melakukan uji lebih lanjut mengenaivariabel-variabel independent lainnya yang diperkirakan dapat mempengaruhipengembangan individu karyawan staff di PT Bakrie Metal Industries yangtidak diteliti dalam penelitian ini.5.2. Keterbatasan PenelitianPenelitian ini belum dapat dikatakan bahkan jauh dari sempurna, dan masihmemiliki beberapa keterbatasan antara lain :64

Universitas Bakrie1. Pengambilan data pada penelitian ini hanya dilakukan dengan penyebarankuesioner dan tidak dilakukan wawancara kepada responden, sehinggainformasi yang diperoleh sangat terbatas.2. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaituterkadang jawaban yang diberikan oleh responden tidak menunjukkan keadaansesungguhnya.3. Kondisi perusahaan pada saat dilakukannya penelitian sedang ada dalammasalah hubungan industrial.5.3. Saran-SaranBerdasarkan hasil penelitian mengenai korelasi antara penilaian prestasi kerja360 terhadap pengembangan individu karyawan staff di PT Bakrie MetalIndustries, perlu adanya perbaikan dan saran yang membangun. Adapun saransaran tersebut diantaranya :1. Saran untuk karyawan Secara individu bagi karyawan hendaknya untuk terus meningkatkanprestasi kerja sehingga diharapkan dapat meningkatkan performanceperusahaan untuk mencapai bahkan melebihi target perusahaan. Dalam kaitannya aspek 360 , agar dapat lebih obyektif melakukanpenilaian terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, rekan kerja, serta rekankerja di luar departemennya.2. Saran untuk Perusahaan Perusahaan diharapkan dapat memperbaiki sistem penilaian prestasikerja karyawannya agar hasil penilaian dapat lebih obyektif sehinggamengurangi faktor like and dislike penilai. Perusahaan sebaiknya membuat peraturan-peraturan secara tertulisberupa prosedur/ SOP terkait pengembangan individu karyawan staffseperti pemberian promosi atau reward kepada karyawan yangberprestasi, agar karyawan termotivasi untuk meningkatkan performanceindividunya.65

Universitas Bakrie angmemiliki prestasi tinggi dan pengalaman kerja yang sudah cukup lama diperusahaan untuk meningkatkan loyalitas kerja mereka.66

HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah 66 orang. Oleh karena populasinya sudah diketahui, maka dengan menggunakan rumus Slovin berikut adalah jumlah sampel yang diambil : n 66 1 .

Related Documents:

2. BESAR BEBAN GEMPA RENCANA 37 3. POLA PEMBEBANAN DALAM ANALISA PUSHOVER 45 3.1 Gaya Statik Lateral Hasil Analisa Beban Statik Ekivalen . 45 3.2 Gaya Statik Lateral Hasil Analisa Ragam Spektrum Respons 48 V. INPUT DATA UNTUK PROGRAM SAP2000 53 1. INPUT DATA UNTUK STRUKTUR YANG DITINJAU 53 2. INPUT DATA UNTUK ANALISA PUSHOVER PADA PROGRAM .

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga amal ibadah yang kalian lakukan diterima dan mendapatkan balasan dari-Nya. Semoga bimbingan, saran, partisipasi dan bahan yang telah diberikan akan bermanfaat bagi penulis dan . 4.4.1 Analisa Hasil Beban Kerja Fisik . 48 4.4.2 Analisa Hasil Beban Kerja Mental . 49 4.5 Analisa Hasil Dan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian studi lapangan yang dimulai dari statistik deskriptif yang berhubungan dengan data penelitian (meliputi gambaran umum responden, variabel penelitian, uji kualitas data, uji normalitas, dan asumsi klasik); hasil pengujian hipotesis dan .

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

published by the American Petroleum Institute (API, 1984, 1991) are generally not consistent with the physical processes that dictate actual pile capacity. For example, the experimental observa- tion of a gradual reduction in the rate of increase of pile capacity with embedment depth is allowed for by imposing limiting values of end-bearing and shaft friction beyond some critical depth .