BBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK - WordPress

3y ago
176 Views
4 Downloads
6.68 MB
53 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ciara Libby
Transcription

BBM 8CAHAYA DAN ALAT OPTIKPENDAHULUANBahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM kedelapan dari mata kuliah KonsepDasar Fisika untuk SD yang menjelaskan konsep cahaya dan alat optik. Cahaya memiliki peranansangat penting terutama dalam kehidupan. Bisa Anda bayangkan bila tidak terdapat cahaya di mukabumi ini. Setiap benda dapat kita lihat karena adanya cahaya yang merambat mengenai bendatersebut. Terdapat banyak sekali benda-benda yang dapat memancarkan cahaya. Benda-bendasemacam ini dinamakan sumber cahaya. Benda-benda yang bukan sumber cahaya juga dapat kitalihat karena benda itu memantulkan cahaya yang mengenainya.Konsep cahaya ini erat memiliki keterkaitan dengan pembahasan kita pada BBMsebelumnya, yakni mengenai gelombang. Hal ini dikarenakan cahaya itu sendiri merupakangelombang. Tentu saja, sifat-sifat gelombang berlaku pada saat kita membahas konsep cahaya.Dalam BBM ini, akan disajikan dua kegiatan belajar, yaitu:1. Kegiatan Belajar 1: Cahaya2. Kegiatan Belajar 2: Alat-alat OptikSetelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi menjelaskan konsepoptika, yakni mengenai konsep cahaya dan alat-alat optik. Secara lebih khusus lagi. Andadiharapkan dapat:1. Menjelaskan pengertian cahaya.2. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.3. Menjelaskan pemantulan cahaya dan hukum pemantulan.4. Menjelaskan pemantulan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung5. Menjelaskan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.6. Menjelaskan pembiasan cahaya dan hukum pembiasan.7. Menjelaskan pembiasan pada lensa cembung dan lensa cekung.8. Mendeskripsikan berbagai alat-alat optik.9. Menjelaskan prinsip kerja alat optik.1

Pembelajaran mengenai optika, khususnya cahaya di SD dipelajari di Kelas V Semester 2 denganStandar Kompetensi “Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model”dan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana denganmenerapkan sifat-sifat cahaya.Agar Anda memperoleh hasil yang maksimal dalam mempelajari BBM ini, ikuti petunjukpembelajaran berikut ini.1. Bacalah dengan cermat bagian Pendahuluan BBM ini, sampai Anda memahami betul apa, untukapa, dan bagaimana mempelajari BBM ini.2. Bacalah bagian demi bagian, temukan kata-kata kunci dan kata-kata yang Anda anggap baru.Carilah dan baca pengertian kata-kata tersebut dalam daftar kata-kata sulit dalam BBM ini ataudalam kamus yang ada.3. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi BBM ini melalui pemahaman sendiri, tukarpikiran dengan sesama mahasiswa, dan dosen Anda.4. Mantapkan pemahanan Anda melalui diskusi dengan sesama teman mahasiswa.5. Lakukan semua kegiatan yang diajarkan sesuai dengan petunjuk BBM. Karena di dalampembelajaran BBM ini kita akan melakukan beberapa pengamatandan percobaan.2

KEGIATAN BELAJAR 1CAHAYASemua benda di alam pada umumnya dan lingkungan sekitar kita pada khususnya dapat kitalihat karena ada sesuatu yang terpantul atau dipantulkan oleh benda-benda tersebut. Tulisan padabuku, alat-alat tulis, meja, kursi, dan benda-benda disekitarnya dapat dengan mudah kita lihat.Kemudian cobalah Anda masuk ke sebuah ruangan yang gelap. Tentu benda-benda tersebut sudahtidak dapat terlihat lagi, meskipun benda-benda itu tetap berada di tempatnya. Mengapa demikian?Pada Bahan Belajar Mandiri sebelumnya kita membicarakan bunyi sebagai salah satucontoh gelombang, marilah kita membahas contoh lain dari gelombang: cahaya. Ketika kita melihatbenda-benda yang ada di sekitar kita, sesungguhnya pada saat bersamaan ada cahaya yangdipantulkan oleh benda-benda itu. Cahaya tersebut berasal dari suatu sumber yang dinamakansumber cahaya. Pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan cahaya? Apa saja yang menjadi sumbercahaya? Bagaimana sifat-sifat cahaya? Mengapa cahaya bisa kita rasakan atau kita amati? DalamBahan Belajar Mandiri ini akan dibahas mengenai konsep cahaya, sifat-sifat cahaya sebagaigelombang, pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya.A. Definisi CahayaCahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik, yang gelombang yangtidak memerlukan medium sebagai media perambatannya. Misalnya, pada siang hari tampak terangkarena cahaya matahari menerangi bumi. Walaupun matahari berada jauh dari bumi dan dipisahkanoleh ruang hampa di ruang angkasa, namun cahaya matahari mampu sampai di bumi.Di sekitar kita, ada banyak sekali benda yang memancarkan cahaya. Benda yang dapatmemancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Ada dua macam sumber cahaya, yaitu sumbercahaya alami dan sumber cahaya buatan. Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yangmenghasilkan cahaya secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang (Gambar 8.1)Sumber cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat olehmanusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin.Sebagaimana salah satu bentuk gelombang, cahaya memiliki sifat-sifat gelombang,diantaranya cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan. Untukmembuktikan bahwa cahaya merambat lurus dapat dilakukan eksperimen sederhana sebagaimanaditunjukkan pada Gambar 8.2.3

Gambar 8.1. MatahariSumber: Microsoft Encarta Premium 2009Gambar 8.2. Cahaya merambat lurus.Sumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP DepdiknasPada saat kita berada di suatu ruangan, cahaya dari lampu akan menerangi ruangan tersebutdan merambat lurus dari sumbernya. Ketika ada sebuah penghalang yang menghalangi cahaya yangdatang, maka akan terbentuk daerah gelap di tempat dimana cahaya terhalang. Daerah itudinamakan daerah bayangan. Apabilla sumber cahaya cukup besar, terkadang terbentuk dua bagianbayangan (Gambar8.3). daerah dimana sumber cahaya terhalang seluruhnya dinamakan umbra dandaerah dimana cahaya terhalang sebagian dinamakan penumbra. Benda-benda gelap yangmenghalangi cahaya dinamakan opaque atau benda tidak tembus cahaya.4

Gambar 8.3. Bayangan umbra dan penumbraSumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP DepdiknasTidak semua benda dapat menghalangi cahaya. Benda-benda bening bahkan dapat ditembuscahaya. Misalnya, kaca jendela rumah kita. Pantulan sinar matahari dapat masuk ke ruang tamurumah kita sehingga ruang tamu tersebut menjadi terang, walaupun ketika itu lampu tidakdinyalakan. Benda-benda bening ini biasanya dinamakan benda transparans. Ada benda lain yangdapat meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya.Benda seperti ini dinamakan benda transluens atau benda tembus cahaya. Contohnya kain gordentipis, dan beberapa jenis plastik.Sifat cahaya lainnya yaitu cahaya dapat dipantulkan. Ketika cahaya mengenai permukaanyang datar dan licin, cahaya akan dipantulkan secara teratur, atau dinamakan pemantulan teratur(Gambar 8.4). Misalnya, ketika cahaya mengenai sebuah cermin. Seseorang dapat melihatbayangannya melalui sebuah cermin karena cahaya dipantulkan oleh cermin tersebut.Gambar 8.4. Pemantulan teraturSumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP Depdiknas5

Pemantulan oleh sebuah cermin datar memiliki sifat bayangan yang berukuran sama besardengan ukuran bendanya. Pemantulan oleh cermin cekung memiliki sifat bayangan yang ukurannyalebih besar daripada ukuran bendanya, sedangkan pemantulan oleh cermin cembung memiliki sifatbayangan yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran bendanya.Pemantulan juga tidak selalu mengenai permukaan yang licin dan datar. Adakalanya cahayadipantulkan oleh permukaan yang kasar, atau biasanya dinamakan pemantulan baur (Gambar 8.5).Walaupun pemantulan baur tidak dikehendaki ketika kita berniat untuk melihat bayangan diri kita,akan tetapi pemantulan baur juga sangat berguna dalam kehidupan. Anda perhatikan bahwa padasebuah ruangan, meskipun lampu pada ruangan tersebut tidak dinyalakan, tetapi ruang tersebutcukup terang pada siang hari. Ini disebabkan cahaya matahari dipantulkan oleh benda-benda disekitar ruangan tersebut.Gambar 8.5. Pemantulan baurSumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP DepdiknasSelain dipantulkan, cahaya dapat pula mengalami pembiasan. Pembiasan cahaya merupakanperistiwa pembelokan cahaya ketika merambat dari suatu medium ke medium lain yang memilikiindeks bias yang berbeda. Pembiasan cahaya terjadi karena adanya perubahan kelajuan gelombangcahaya ketika gelombang cahaya tersebut merambat diantara dua medium berbeda. Gambar 8.6menunjukkan salah satu contoh pembiasan cahaya.6

Gambar 8.6. Pembiasan cahayaSumber: IPA untuk SD dan MI Kelas VApakah cahaya benar-benar merambat lurus atau berbelok-belok? Bagaimana membuktikanbahwa cahaya dapat dipantulkan dan dapat diuraikan? Untuk lebih jelasnya dalam memahamikonsep cahaya ini, marilah kita ikuti Kegiatan Percobaan berikut.Kegiatan PercobaanKegiatan 1Kegiatan ini bertujuan untuk memahami perambatan cahaya dan membuktikan bahwa cahayamerambat lurus.Alat dan bahan: Bak besar Lampu senter Air sabun Kertas putih Layar/ karton SisirLangkah kerja:1. Ambillah sebuah senter, nyalakan dan arahkan ke arah layar (kertas putih). Dapatkah Andamelihat berkas cahaya yang keluar dari lampu senter?Senter dan layar putih7

Sumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP2. Siapkan bak besar. Isilah dengan air dan tambahkan sedikit air sabun sehingga air menjadisedikit keruh. Nyalakan lampu senter, arahkan pada air keruh dari salah satu sisi kotak.Dapatkah Anda melihat cahaya dalam air keruh? Bagaimana lintasan cahaya tersebut?Bak berisi air keruh dan senterSumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP3. Ulangi langkah ke-2, tempatkan sebuah sisir pada bagian depan lampu senter. Apa yang dilihatsiswa? Bagaimana lintasan cahaya dalam air keruh? Apa bedanya dengan yang Anda lihat padalangkah ke-2?4. Apa yang dapat Anda simpulkan?Kegiatan 2Kegiatan ini bertujuan untuk memahami perambatan cahaya dan membuktikan bahwa cahayamerambat lurus.Alat dan bahan: Lilin Korek api Benang Tiga buah layar dari kartonLangkah kerja:1. Buatlah lubang kecil pada layar di posisi titik yang sama pada ketiga karton tersebut, sepertiyang tampak pada gambar berikut.Kertas karton8

Sumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP2. Susunlah peralatan seperti tampak pada gambar dibawah. Jika posisi lubang sudah lurus(segaris), amatilah dari belakang lubang pada layar C. Dapatkah Anda melihat cahaya lilin?Susunan kertas kartonSumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP3. Geserlah posisi ketiga layar berlubang ke kiri atau ke kanan seperti yang tampak pada gambarberikut. Pastikan ketiga lubang tetap segaris, dengan cara menarik benang melalui lubanglubang tersebut. Amati! Dapatkah Anda melihat cahaya lilin dari setiap posisi?Susunan kertas karton setelah digeserSumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP4. Aturkan kembali posisi ketiga lubang sehingga berada dalam garis lurus. Kemudian geserlahlayar A ke kiri atau ke kanan. Amati apakah benang penghubung ketiga lubang membentukgaris lurus. Lalu amati dari belakang lubang pada layar C, dapatkah Anda melihat cahaya lilin?5. Lakukan seperti langkah ke-4, tetapi yang digeser layar B. Apakah benang penghubung ketigalubang membentuk garis lurus. Lalu amati dari belakang lubang pada layar C, dapatkah Andamelihat cahaya lilin?9

Kegiatan 3Kegiatan ini bertujuan untuk mengobservasi benda-benda tembus cahaya dan benda tidak tembuscahaya.Alat dan bahan: Lampu senter Layar Plastik bening Karton Tisu Tripleks Gelas kosong Gelas berisi air Buku tebal Air sabunLangkah kerja:1. Susunlah lampu senter dan layar sesuai dengan yang tampak pada gambar.Susunan alatSumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP2. Nyalakan lampu senter, tempatkan plastik di antara layar dan senter. Amati cahaya pada layar.3. Ambil plastik bening, kenudian gantikan dengan benda-benda lain yang telah disiapkan secarabergantian. Amati cahaya pada layar.4. Catatlah hasil pengamatan pada Tabel berikut.Tabel Pengamatan terhadap Benda Bening, Benda Gelap, dan Benda KeruhNo1Nama BendaTerangPlastik bening (tidak berwarna)10Cahaya pada LayarSamar-samarTidak Tampak

2345678KartonTripleksGelas kosongGelas berisi air jernihBuku tebalTisuGelas berisi air keruh/ air sabunKegiatan 4Kegiatan ini bertujuan untuk mengobservasi benda-benda yang sulit ditembus cahaya.Alat dan bahan: Bak besar Lampu senter Penyangga lampu senter Gelas Air sabun/ air susu/ air keruh Layar Kelereng/ uang logamLangkah kerja:1. Letakkan sebuah gelas jernih (tegak) di atas meja demonstrasi.2. Tuangkan air keruh ke dalam gelas.3. Prediksikanlah apakah kelereng masih bisa dilihat dengan jelas bila dimasukkan ke dalamair keruh.4. Masukkan kelereng ke dalam gelas yang diisi air keruh. Amatilah. Apakah kelereng masihdapat dilihat? Cocokkan dengan dugaan Anda.Kegiatan 5Kegiatan ini merupakan kegiatan merancang sebuah periskop sederhana.Alat dan bahan: 2 cermin datar (5x5 cm) Kertas karton Lem kertas GuntingLangkah kerja:1. Lipatlah kertas/ karton sesuai dengan garis-garis petunjuk untuk membuat .11

Lipatan kartonSumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP2. Gunting salah satu sisi ujung kotak, serta buatkan lubang dengan arah menyerong untukmenempatkan cermin. Atur agar posisi cermin tetap.Posisi cerminSumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP3. Anda telah memiliki periskop sederhana. Tegakkan periskop. Putar-putar posisi periskop agarlubang pengintai mengarah pada suatu objek tertentu.4. Amati cermin bawah melalui lubang pengintai.5. Apa yang dapat Anda amati?Kegiatan 6Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati pembelokan cahaya ketika melewati dua media yangberbeda.Alat dan bahan: Kotak cahaya Prisma kaca Baterai (1,5 V) Kaca datar paralel / balok kaca (1x3x5 cm) Kertas HVS/ kertas gambar Cangkir Uang logam12

Langkah kerja:1. Masukkan uang logam ke dalam cangkir.2. Amati sambil berjalan mundur sampai uang logam tidak nampak.3. Jika uang logam sudah tidak nampak lagi, tetaplah Anda berdiri di posisi itu denganpandangan tetap ke arah cangkir.4. Mintalah rekan Anda untuk memasukkan air sedikit demi sedikit ke dalam cangkir,usahakan jangan sampai mengubah posisi uang logam.5. Apa yang Anda temukan dan simpulkan?Kegiatan 7Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati pernguraian cahaya putih menjadi berbagai warnacahaya.Alat dan bahan: Gelar Air Lampu senter Kertas putih KursiLangkah kerja:1. Letakkan selembar kertas putih di atas lantai dekat dengan kaki kursi.2. Buatlah ruangan menjadi gelap, kemudian peganglah lampu senter yang telah dinyalakandengan sudut tertentu ke arah permukaan air dalam gelas.3. Perhatikan warna-warna yang terbentuk di permukaan kertas putih.4. Apa yang dapat Anda simpulkanSetelah Anda mengikuti Kegiatan Percobaan tersebut, tentu Anda menjadi lebih memahamibagaimana proses perambatan cahaya, bagaimana cahaya merambat lurus, serta bagaimanapemantulan dan pembiasan cahaya. Agar lebih memantapkan pemahaman Anda mengenai konsepcahaya, marilah kita lanjutkan pembahasan kita secara lebih mendalam.B. Gelombang CahayaDisadari atau tidak, cahaya memegang peranan penting dalam proses penerimaan informasimelalui organ mata, yakni melihat. Setiap benda yang ada di sekeliling kita dapat dilihat oleh matakarena adanya cahaya. Cahaya itu sendiri dihasilkan dari suatu sumber cahaya. Setidaknya terdapat13

dua jenis sumber cahaya yang kita kenal: sumber cahaya alami, seperti matahari dan bintangbuntang; dan sumber cahaya buatan, seperti lampu senter, lilin, dan sejenisnya.Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik transversal dengan panjang gelombangantara 400 nm hingga 600 nm. Karena merupakan gelombang elektromagnetik, cahaya tidakmemerlukan medium sebagai media perambatannya. Artinya, walaupun tidak ada medium,gelombang cahaya dapat merambat dari suatu sumber cahaya ke penerima gelombang cahaya.Misalnya, meskipun kita ketahui bahwa di ruang angkasa itu tidak ada udara (hampa udara), cahayaatau gelombang cahaya, yakni cahaya matahari dapat sampai hingga ke bumi.Sifat-sifat dari cahaya diantaranya:a. Cahaya merambat lurus;b. Cahaya dapat menembus benda bening (benda transparan);c. Cahaya dapat dipantulkan;d. Cahaya dapat dibiaskan (bila melalui dua medium dengan indeks bias yang berbeda;e. Cahaya monokromatis (cahaya putih) dapat diuraikan menjadi beberapa cahaya berwarna;f. Cahaya memiliki energi;g. Cahaya dapat berbentuk gelombang maupun berbentuk partikel;h. Cahaya dapat merambat tanpa medium perantara;i. Cahaya dipancarkan dalam bentuk radiasi.C. Pemantulan CahayaSalah satu sifat dari gelombang adalah apabila melewati suatu penghalang, maka gelombangakan dipantulkan. Demikian pula halnya untuk gelombang cahaya, apabila melewati suatupermukaan maka akan dipantulkan. Misalnya, ketika cahaya matahari mengenai permukaan air,permukaan benda-benda di sekitar kita, atau yang paling umum yaitu pemantulan pada cermin.Berdasarkan jenis pemantulnya, pemantulan cahaya terbagi menjadi pemantulan teratur danpemantulan baur. Pemantulan teratur terjadi manakala berkas cahaya mengenai permukaan ataubidang pantul yang rata (misalnya permukaan cermin datar), sehingga arah sinar pantulnya sejajar.Anda dapat melihat kembali Gambar 8.4. Pemantulan baur terjadi manakala berkas cahayamengenai permukaan atau bidang pantul yang tidak rata (misalnya permukaan logam kasar ataupermukaan tembok), sehingga arah sinar pantulnya menjadi tersebar ke segala arah. Anda dapatmelihat kembali Gambar 8.5.14

a. Hukum Pemantulan CahayaCahaya yang mengenai suatu permukaan atau bidang pantul akan dipantulkan. Mekanismepemantulan yang terjadi dapat diselidiki dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan cakraoptik, dan berdasarkan hasil pengukuran diperoleh hukum pemantulan cahaya sebagai berikut: Berkas sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berada pada bidang datar danberpotongan di satu titik. Sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul.dimana: garis normal merupakan garis yang tegak lurus bidang pantul; sudut datang merupakan sudut antara sinar datang dan garis normal; dan sudut pantul merupakan sudut antara sinar pantul dan garis normal.Gambar 8.7. Pemantulan cahayaSumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP Depdiknasb. Pemantulan cahaya pada CerminCermin merupakan suatu bidang licin yang dapat memantulkan seluruh cahaya yang jatuhpadanya. Secara garis besar cermin dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu cermin datar, cermincekung dan cermin cembung. Karakteristik pemantulan oleh masing-masing cermin ini berbedabeda, sehingga pembentukan bayangannya pun akan berbeda-beda pula. Ada dua jenis bayanganyang dibentuk dari pemantulan, yaitu bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan nyatamerupakan bayangan yang terbentuk dari perpotongan garis cahaya-cahaya pantul. Bayangan nyatadapat ditangkap oleh layar. Bayangan maya merupakan bayangan yang terbentuk dari perpotonganperpanjangan garis cahaya-cahaya pantul. Bayangan maya tidak dapat ditangkap oleh layar, tetapibayangan dapat dilihat di cermin yang dibentuk dari perpanjangan cahaya pantul di belakangcermin.15

i. Pemantulan cahaya pada Cermin DatarCermin datar merupakan cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar. Cahayayang jatuh atau mengenai cermin datar akan dipantulkan kembali dan memenuhi hukumpemantulan. Bila sebuah benda diletakkan di depat cermin datar, maka adanya pemantulan cahayamenyebabkan bayangan pada cermin datar, dan bayangan benda terletak pada perpotonganperpanjangan sinar-sinar pantulnya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya,tegak, dan sama besar.Gambar 8.8. Pemantulan pada cermin datarSumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP DepdiknasPada kasus khusus, bila ada dua buah cermin disusun sedemikian rupa hingga membentuksudut tertentu, maka banyaknya bayangan yang terbentuk adalah: dengan :360 1 n banyaknya bayangan yang terbentuk.θ sudut apit diantara dua cermin.16

Gambar 8.9. Pembentukan bayangan pada dua cermin yang membentuk sudut.Sumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP DepdiknasContoh Soal 1:Berapakah banyaknya bayangan yang dibentuk dari suatu benda apabila dua buah cerminmembentuk sudut 45 ?Pembahasan:Diketahui:θ 45 Ditanyakan:n ?Jawab: 360 360 1 1 7 45 Jadi, b

1. Kegiatan Belajar 1 : Cahaya 2. Kegiatan Belajar 2 : Alat-alat Optik Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi menjelaskan konsep optika, yakni mengenai konsep cahaya dan alat-alat optik. Secara lebih khusus lagi. Anda diharapkan dapat: 1. Menjelaskan pengertian cahaya. 2. Menjelaskan sifat-sifat cahaya. 3.

Related Documents:

Modul.FIS 13 Optik SMK 1 A. Deskripsi Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang optik. Materi optik disini lebih menekankan pada konsep cahaya, pemantulan dan pembiasan cahaya. Konsep cahaya diantaranya berkaitan dengan pengertian cahaya, sumber-sumber cahaya, dan warna cahaya. Pengertian cahaya dikaitkan dengan sifat-sifat cahaya,

mendeskripsikan pengertian alat optik, jenis-jenis alat optik, dan fungsi dari alat-alat optik tersebut. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Sumber: www.google.com Alat-Alat Optik Alat-Alat Optik terdiri dari Mata Lup Mikroskop Teleskop Bagian-bagian mata Cacat mata rusak

Modul XI Alat – Alat Optik II .97 . 1 MODUL I FISIKA OPTIK TUJUAN: Menjelaskan tentang fenomena cahaya dan pengujian terhadap teori cahaya. . Pengertian Muka gelombang & Sinar Cahaya . 2 MODUL I Sifat Cahaya . Gambar 2.1.Tentang proses pemantulan cahaya.

1. Pengertian Cahaya 1.1. Cahaya adalah smtu gqala fais. Suatu sumber cahaya memancarkan energi, sebagian dari energi ini diubah menjadi cahaya tampak. Perambatan cahaya di ruang bebas dilakukan oleh gelombang- gelombang elektro magnetik. Jadi cahaya itu suatu gejala getaran. Geja

1. PENGERTIAN ALAT OPTIK. Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat . optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia . untuk mengamati benda-benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata. Yang . termasuk alat optik buatan diantaranya: kacamata, kamera, lup .

mesin tanam biji-bijian, alat mesin tanam bibit, alat mesin panen biji-bijian, alat mesin panen rumput, alat mesin panen tebu, dan alat mesin panen umbi, buah, dan sayuran . Modul ini digunakan dalam kegiatan diklat di PPPPTK Pertanian dan semoga bahan ajar atau modul ini dapat bermanfaat dan membantu pemahaman materi teori dan praktek untuk alat

bidang 2 dimensi. Citra yang terlihat merupakan cahaya yang direfleksikan dari sebuah objek. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut dan pantulan cahaya ditangkap oleh alat-alat optik, misal mata manusia, kamera, scanner, sensor satelit, dsb, kemudian direkam.

However, the machining of these typically difficult-to-cut materials poses a challenge for conventional manufacturing technologies due to the high tool wear. Abrasive water jet (AWJ) machining is a promising alternative manufacturing technology for machining difficult-to-cut materials,