BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hamzah Dzilqarnain (2015 .

3y ago
23 Views
2 Downloads
203.76 KB
25 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Emanuel Batten
Transcription

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Hasil Penelitian TerdahuluBerikut beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan denganpenelitian yang akan peneliti lakukan.a. Hamzah Dzilqarnain (2015) Strategi Komunikasi asNegeriYogyakarta)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanstrategi komunikasipemasaran yang terdiri atas; (1) analisis faktor internal; (2) segmentasipasar; (3) analisis kompetitor; (4) pendekatan dan teknik komunikasipemasaran; dan (5) respon konsumen di Universitas MuhammadiyahMagelang. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjekpenelitian adalah Kepala Biro Humas, Kepala Biro Kemahasiswaan dan stafPMB Universitas Muhammadiyah Magelang. Teknik pengumpulan datamenggunakan wawancara, observasi, dan pencermatan dokumen. Ujikeabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Data dianalisisdengan menggunakan model dari Miles dan Huberman dengan tahapanpengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi komunikasi pemasaranUniversitas Muhammadiyah Magelang meliputi analisis kekuatan kampus,menentukan segmentasi dengan target dan sasaran sekolah, analisiskompetitor dengan analisa SWOT, pendekatan dan teknik denganmelakukan brainstorming untuk membuat program kegiatan yang menarikdan sekolah calon mahasiswa untuk meriview kegiatan komunikasipemasaran.b. Hamdan (2015) Strategi Komunikasi Pemasaran Browcyl (BrownisPisang Khas Makassar) dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen diKota Makassar (UIN Alauddin Makassar)Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Browcyl (BrownisPisang Khas Makassar) dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen di KotaMakassar. Penelitian ini mengetengahkan dua masalah, yakni: (1)bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan Browcyl dalammeningkatkan jumlah konsumen di Kota Makassar? (2) faktor apa yangmendukung dalam meningkatkan jumlah konsumen di Kota Makassar? Jenispenelitian ini bersifat kualitatif deskriftif, dengan menggunakan beberapainforman untuk melakukan wawancara dan observasi. Sumber data yangdigunakan adalah informasi yang bersumber dari pengamatan langsung kelokasi penelitian dengan cara observasi dan wawancara. Pengumpulan datadilakukan melalui field research dengan observasi, wawancara, dan7

dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasipemasaran yang diterapkan Browcyl menggunakan teori IMC dengan polapenerapan Marketing Commucation, Sales Promotion, dan Marketing Eventserta menggabungkan dengan teori Bauran Pemasaran atau yang biasadikenal dengan empat P (4P) yaitu product (produk), price (harga), place(tempat), dan promotion (promosi), dengan pengaplikasian menggunakanbanner, sosial media, media cetak, serta pemasaran langsung. Adapun yangmenjadi faktor penunjang dalam strategi komunikasi pemasaran adalahelemen-elemen komunikasi, penerapan teknik komunikasi pemasaran secaraefektif dan menciptakan produk yang berkualitas. Implikasi penelitian,diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dalam menjalankan usahauntuk meningkatkan jumlah konsumen serta berguna bagi mahasiswa yanghendak menyelesaikan tugas akhir.c. Imul Pratama (2017) Strategi Komunikasi Pemasaran DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari Dalam MeningkatkanJumlah Pengunjung Wisata Pantai Nambo Kendari (UniversitasHasanuddin Makassar)Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perencanaan strategiskomunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan danPariwisata Kota Kendari dalam meningkatkan jumlah pengujung wisatapantai Nambo kota Kendari. Serta (2) pelaksanaan strategi komunikasipemasaran tersebut. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu dapatmenambah pengalaman penulis lewat penelitian yang dilakukan serta dapatmemberikan informasi kepada pihak yang memberikan perhatian terhadapdunia kepariwisataan dan perkembangannya. Penelitian ini menggunakanmetode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara,observasi, studi dokumen dan kepustakaan. Penelitian ini dilaksanakan diDinas kebudayaan dan pariwisata kota Kendari data primer dikumpulkandengan observasi dan wawancara. Sementara data sekunder di dapatkanmelalui kajian pustaka yaitu buku – buku, literatur serta situs – situs internetyang memiliki relevansi kuat dengan objek penelitian. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkanjumlah pengujung wisata pantai Nambo berjalanan efektif. Elemen bauranpromosi yang diterapkan oleh Dinas kebudayaan dan pariwisata kotaKendari dalam meningkatkan jumlah pengujung wisata pantai Nambo yaitu,periklanan, pemasaran langsung, penjualan personal, pemasaran interaktif,publikasi, promosi mulut ke mulut, dan public relation, penelitian inipenemukan bahwa penerapan komunikasi bauran pemasaran dan bauranpromosi yang diterapkan oleh Dinas kebudayaan dan pariwisata kotaKendari sudah cukup baik jika dilihat dari meningkatnya jumlah pengujungwisata pantai Nambo di beberapa tahun terakhir.8

d. Anita Rahayu (2015) Strategi Komunikasi Pemasaran Kota Solosebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive Trip, Conference,Exhibition) Universitas Sebelas Maret Surakarta.Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untukmendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran Kota Solo sebagai destinasiMICE yang dilakukan oleh pemerintah kota beserta stakeholder pariwisataSolo dengan menggunakan model analisis SOSTAC 3Ms yangdipopulerkan oleh P.R. Smith (1999). Sumber data yang digunakan adalahsumber data primer dan sekunder, sedangkan teknik pengumpulan dataadalah dengan wawancara mendalam dan studi dokumen yang berupa arsiparsip, laporan-laporan mengenai pemasaran wisata MICE, jurnalinternasional mengenai pemasaran dan bukubuku perpustakaan. Dalampenelitian ini, data dianalisa dengan menggunakan teknik analisa datadeskriptif kualitatif sedangkan Teknik validasi data menggunakan tekniktrianggulasi sumber. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pemerintahkota Solo tidak menggunakan teori SOSTAC 3Ms dalam penyusunanperencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Kota Solo sebagai destinasiMICE. Namun demikian tahap-tahap dalam teori SOSTAC 3Ms tersebutterangkum dalam proses perencanaan , pelaksanaan dan pengontrolanstrategi komunikasi pemasarannya, meskipun tidak dilakukan secara ketat.Strategi komunikasi pemasaran Kota Solo sebagai destinasi MICEmenekankan pada peningkatan penyelenggaraan event dan atraksi-atraksiseni budaya berskala nasional dan internasional secara rutin. Dalampelaksanaan, komunikasi pemasaran yang dilakukan sejalan dengan elemenelemen dalam konsep komunikasi pemasaran terpadu (Integrated MarketingCommunication) yang mempresentasikan bauran promosi berupa sorship,interactivemarketing, exhibition, spcial event, koleteral. Koordinasi dankerjasama dengan pemerintah Kota dan sesama stakeholder dilakukan atasdasar sukarela demi mencapai tujuan untuk kepentingan bersama.Koordinasi ini merupakan kombinasi dari tipe koordinasi vertikal danhorizontal. Kordinasi vertikal meliputi arus komunikasi top-down danbuttom-up Berdasarkan hasil penelitian ini maka implikasi teoritisnyaadalah berdampak pada wacana baru bagi pemerintah kota bahwa teoriSOSTAC 3Ms dapat membantu dalam perencanaan pengembangan danpemasaran kota sebagai destinasi wisata MICE, dan bahwa dalam prosespelaksanaan pemasarannya dapat menggunakan gabungan konsepkomunikasi pemasaran pariwisata (Kotler dkk, 2005) dan konsep pemasarandestinasi/wilayah/kota (Pike, 2008) yang melibatkan elemen-elemenkomunikasi pemasaran terpadu. Implikasi praktisnya hasil penelitian inidapat dijadikan referensi dalam strategi pemasaran pariwisata daerahkhususnya wisata MICE.9

e. Junaidi Pranata Sembiring (2016) Strategi Komunikasi PemasaranObjek Wisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung(Universitas Sumatera Utara)Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaranobjek wisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung sertahal-hal yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaanpemasaran oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo.Penelitian ini menggunakan metode fonomenologi. Informan terdiri daripara pengunjung lokasi penelitian, para pelaku wisata, organisasi wisata danKepala Bidang Pemasaran dan Promosi Usaha Pariwisata DinasKebudayaan dan Pariwisata. Data yang digunakan pada penelitian ini adalahkombinasi dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan datadengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data, yaitu reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam memenuhi keabsahandata penelitian ini digunakan triangulasi dengan sumber. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Karo melalui DinasKebudayaan dan Pariwisata telah melakukan strategi komunikasi pemasaranyang dirancang oleh internal tanpa melibatkan para pelaku wisata dalamperencanaan. Dalam pemasaran objek wisata Gundaling dan Pemandian AirPanas Semangat Gunung dilakukan komunikasi pemasaran terpadu (IMC)melalui advertising, public relations, sales promotion dan personal selling.Strategi komunikasi pemasaran antara lain berfokus pada: image, daya tarikalam, dukungan masyarakat dan kemajuan teknologi informasi. Strategikomunikasi pemasaran yang menonjolkan keunikan Karo yaitu seni budayadan daya tarik alam untuk memenangkan persaingan dengan daerah lain.2.2 Critical ReviewSebelum melakukan penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaranpada Surabaya North Quay dalam menarik minat pengunjung, peneliti terlebihdahulu melakukan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka yang dilakukan penelitiadalah melakukan tinjauan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis atauterkait dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.Beberapa penelitian diatas merupakan penelitian skripsi tahun-tahunsebelumnya yang ditulis oleh beberapa orang dari latar belakang universitasyang berbeda diseluruh Indonesia yang membahas tentang strategi komunikasipemasaranuntuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan. Jikadibandingkan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti,maka terdapat kesamaan dan perbedaan. Berikut adalah beberapa penelitiansejenis dan terkait dengan peneliti jadikan acuan untuk melakukan penelitianini:10

a. Penelitian pertama yang dilakukan oleh Hamzah Dzilqarnain mahasiswaUniversitas Negeri Yogyakarta tahun 2015 dengan judul StrategiKomunikasi Pemasaran Universitas Muhammadiyah Magelang.Dalam penelitiannya, skripsi ini membahas mengenai strategi komunikasipemasaran Universitas Muhammadiyah Magelang. Metode penulisan yangdigunakan yaitu metode studi diskriptif dengan menggunakan pendekatankualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasidan dokumentasi.Persamaan dari penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu sama-samamengangkat tema mengenai strategi komuniksi pemasaran sebuahperusahaan dengan pendekatan kualitatif serta metode pengumpulan datayang menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkanperbedaan terletak pada permasalahan penelitian, subjek, objek, tujuanpenelitian, dan lokasi penelitian. Permasalahan penelitian yang akan penelitiambil mengenai strategi komunikasi pemasaran Surabaya North Quay dalammenarik minat pengunjung. Sedangkan penelitian yang dilakukan olehHamzah Dzilqarnain adalah strategi komunikasi pemasaran UniversitasMuhammadiyah Magelang.Kekurangan dari penelitian yang dilakukan oleh Hamzah Dzilqarnain tidakada penelitian terdahulu dan critical review sehingga peneliti kurang dapatmengembangkan penelitiannya sendiri, karena tidak dapat membandingkandengan penelitian terdahulu. Kelebihannya pembahasan dalam penelitian inidibahas secara rinci dan lengkap.b. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Hamdan mahasiswa dari UINAlauddin Makassar tahun 2015 dengan judul Strategi KomunikasiPemasaran Browcyl (Brownis Pisang Khas Makassar) dalamMeningkatkan Jumlah Konsumen di Kota MakassarDalam penelitiannya, skripsi ini membahas mengenai strategi komunikasipemasaran dalam meningkatkan jumlah konsumen. Metode penulisan yangdigunakan yaitu metode studi diskriptif dengan menggunakan pendekatankualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasidan dokumentasi.Persamaan dari penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu sama-samamengangkat tema mengenai strategi komuniksi pemasaran sebuahperusahaan dengan pendekatan kualitatif serta metode pengumpulan datayang menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkanperbedaan terletak pada permasalahan penelitian, subjek, objek, tujuan11

penelitian, dan lokasi penelitian. Permasalahan penelitian yang akan penelitiambil mengenai strategi komunikasi pemasaran Surabaya North Quay dalammenarik minat pengunjung. Sedangkan penelitian yang dilakukan olehHamdan adalah strategi komunikasi pemasaran Browcyl (Brownis PisangKhas Makassar) dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen di Kota Makassar.Kekurangan dari penelitian ini ada dua rumusan masalah yaitu strategikomunikasi pemasaran dalam meningkatkan jumlah konsumen dan faktorpendukung dalam meningkatkan jumlah konsumen. Sehingga dalampembahasan kurang fokus pada satu pemecahan masalah. Sebaiknyagunakan satu rumusan masalah saja yang benar benar berkaitan denganjudul.c. Penelitian ketiga dilakukan oleh Imul Pratama mahasiswa dari UniversitasHasanuddin Makassar dengan tahun 2017 dengan judul StrategiKomunikasi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KotaKendari Dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung Wisata PantaiNambo Kendari.Dalam penelitiannya skripsi ini membahas mengenai strategi komunikasipemasaran dalam meningkatkan jumlah pengujung. Metode penelitian yangdigunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data wawancara,obsevasi, dan dokumentasi serta menggunakan data primer dan sekunder.Sedangkan perbedaan terletak pada permasalahan penelitian, subjek, objek,tujuan penelitian, dan lokasi penelitian. Permasalahan penelitian yang akanpeneliti ambil mengenai strategi komunikasi pemasaran Surabaya NorthQuay dalam menarik minat pengunjung. Sedangkan penelitian yangdilakukan oleh Imul Pratama adalah strategi komunikasi pemasaran DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari dalam Meningkatkan JumlahPengnjung Wisata Pantai Kendari.Kekurangan dari penelitian ini ada dua rumusan masalah sehingga padapembahasan tidak terfokus dalam satu pemasalahan saja akibatnyapembahasan kurang maksimal, sebaiknya gunakan satu rumusan masalahsaja yang benar benar berkaitan dengan judul dan tidak dicantumkanpenelitian terdahulu sehingga peneliti kurang dapat mengembangkanpenelitiannya sendiri karena tidak dapat membandingkan dengan penelitianterdahulu.d. Penelitian ke empat dilakukan oleh Anita Rahayu mahasiswi dariUniversitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2015 dengan judul Strategi12

Komunikasi Pemasaran Kota Solo sebagai destinasi MICE (Meeting,Incentive Trip, Conference, Exhibition)Penelitian ini ini membahas mengenai strategi komunikasi pemasaran.Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah metode penelitianyang digunakan kualitatif dengan menggunakan pengumpulan datawawancara dan dokumentasi serta menggunakan data sekunder dan primer.Sedangkan perbedaan terletak pada permasalahan penelitian, subjek, objek,tujuan penelitian, dan lokasi penelitian.Kekurangan dari penelitian ini adalah menggunakan dua rumusan masalahsehingga kurang terfokus dengan satu penelitina saja, sebaiknyamenggunakan satu penelitian saja yang terkait dengan judul dan penelitianini tidak menggunakan penelitian terdahulu, critical review sehingga penelitikurang bisa mengembangkan penelitiannya sendiri karena tidak dapatmembandingkan dengan penelitian terdahulu. Kelebihan dari penelitian iniadalah pembahasan bab 3 dan 4 yang sangat terinci dan mudah dipahamidan juga penelitian ini menggunakan analisis teori SOSTAC 3Ms sehinggabisa dijadikan referensi penulis untuk menulis penelitiannya.e. Penelitian ke lima dilakukan oleh Junaidi Pranata Sembiring dengan judulStrategi Komunikasi Pemasaran Objek Wisata GundalingdanPemandian Air Panas Semangat Gunung pada tahun 2016 mahasiswadari Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini membahas mengenaiStrategi Komunikasi Pemasaran objek wisata Gundaling dan Pemandian AirPanas Semangat Gunung. Penelitian ini menggunakan metode fonomenologidengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Sedangkanperbedaan terletak pada permasalahan penelitian, subjek, objek, tujuanpenelitian, dan lokasi penelitian. Permasalahan penelitian yang akan penelitiambil mengenai strategi komunikasi pemasaran Surabaya North Quay dalammenarik minat pengunjung.Dari kelima jurnal diatas yang menjadi referensi peneliti maka dapatdisimpulkan bahwa persamaan kelima jurnal tersebut adalah sama – samamenggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan datamenggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Perbedaan dari kelimajurnal tersebut dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah subyek,obyek, hasil penelitian, dan teori yang digunakan untuk memperkuattercapainya tujuan dari penelitian. Sehingga kelima jurnal tersebut bisadijadikan peneliti sebagai referansi dan acuan dalan penulisan penelitian ini.13

2.3 Landasan Teori2.3.1 Komunikasi PemasaranAsosiasi Pemasaran Amerika atau AMA (The American MarketingAssociation) mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan danpelaksanaan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasauntuk menciptakan pertukaran yang memuaskan kebutuhan individu sertatujuan organisasi (Morissan, 2010:3).Kotler dan Amstrong (2008) mendefinisikan pemasaran sebagai suatuproses perencanaan dan menjelaskan konsep, harga, promosi, serta distribusisejumlah barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampumemuaskan tujuan individu dan organisasi (Rangkuti, 2009:18).Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembanganhubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhandan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatuproduk (product) yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkanproduk tersebut pada harga (price) tertentu serta mendistribusikannya agartersedia di tempat-tempat (place) yang menjadi pasar produk yangbersangkutan. Untuk itu perlu dilaksanakan promosi (promotion) ataukomunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepadaproduk bersangkutan. Proses ini disebut bauran pemasaran (marketing mix)atau disingkat 4 P (Morissan, 2010: 5).Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix)merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran,yaitu advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dandirect marketing. Demikian pula dengan halnya event dan exhibilition.Keduanya merupakan bagian dari marketing communication mix yangdikembangkan oleh bagian sales promotion membutuhkan media promosiseperti flier, banner, poster, catalouge, dan corporate profile. Sedangkan padapersonal selling, media tersebut juga dibutuhkan khususnya dalam penawaransuatu produk kepada konsumen secara tatap muka (Soemanagara, 2006:1).Sejumlah ahli menempatkan komunikasi pemasaran dibawahperiklanan dan promosi, namun saat ini, komunikasi pemasaran munculsebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan berbeda. Sehingga,banyak akademisi dan juga praktisi mendefinisikan pemasaran yaitu semuaelemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antarorganisasi dan target khalayak pada segala bentuknya yang ditujukan untukmeningkatkan performa pemasaran (Prisgunanto, 2006: 8).14

Penyampaian suatu pesan kepada konsumen, pelaku usaha kini dapatmemilih aktivitas komunikasi tertentu yang sering disebut elemen, fungsi ataualat (tool) yang terdiri dari periklanan, penjualan personal, humas danpublikasi, promosi penjualan, dan pemasaran langsung. Dengan memadukanseluruh bauranpemasaran pelaku usaha dapat menyapaikan pesan komunikasisecara efektif dan menempatkan positioning startegic secara konsisten kepadakonsumen.Komponen komunikasi pemasaran antara lain :1). Perik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Berikut beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. a. Hamzah Dzilqarnain (2015) Strategi Komunikasi Pemasaran Universitas Muhammadiyah Magelang (Universitas Negeri Yogyakarta)

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat