Standardisasi Bahan Baku Dan Produk Biofarmaka/Tanaman Obat

3y ago
58 Views
2 Downloads
2.82 MB
18 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Bennett Almond
Transcription

Standardisasi Bahan Baku dan ProdukBiofarmaka/Tanaman Obat(Dalam Upaya Menjaga Kualitas dan Kemanfaatannya)Oleh :Dr. Ir. Gardjita Budi, M.Agr,StDirektorat Mutu dan StandardisasiDitjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil PertanianKementerian PertanianBogor, 12 Juni 2012Menu :1.2.3.4.5.6.Sistem Standardisasi PertanianProgram Peningkatan Nilai Tambah,Daya Saing, Industri hilir, Pemasaran danEkspor Produk PertanianBiofarmakaPenerapan SNILaboratorium PengujianKerjasama dan Harmonisasi Standar Mutudisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

1.1Sistem StandardisasiPertaniandisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaPerjanjian WTO yang mengatur masalah-masalah yang berkaitandengan standar dan perlindungan kesehatan dan keselamatanmasyarakat dan lingkungan hidup dan tanggung jawab trumen kebijakan dalam perdagangan produk panganKedua instrumen ini berpotensi sebagai hambatan/barrier suatu negarabagi masuknya produk-produk impordisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, Bogor4Penyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

TREN PERDAGANGAN GLOBALHambatan PerdaganganTradisional Kuota;VS Voluntary ExportRestraints(VER); Tariff Rate Quotas (TRQs); Isu Baru HambatanPerdagangan(Non Tariff Barriers) Regulasi Teknis, Directives(K3L) Label Standar Nasional: SNI, JIS,ANSI, TAS, dll Standar Swasta: Fair Trade,BRC, Retailer Standard (Tesco,Waitrose, ASDA, dll)Pada “era lama” tarif termasuk sebagai salah satu instrumen yang dikenaluntuk keperluan restriksi ekspor dan impor dalam perdagangan internasional.Dengan adanya berbagai perjanjian yang mengarah pada eleminasi tarif,hambatan perdagangan bergeser pada “Non tarif Measures” (TBT dan SPS)disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, Bogor5Penyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka Isu keamanan pangan semakin marak berkembangbaik terhadap pangan yang diproduksi di dalamnegeri maupun pangan impor. Meningkatnya penggunaan bahan kimia iasi pemerintah untuk memperketat tugaspengawasan di berbagai lini.disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

TUNTUTAN KONSUMENa.Keamanan Pangan/Food Safety Issue : Bahaya Mikrobiologis (Microbiology Hazard) Bahaya Kimia (Chemical Hazard) Bahaya Fisik (Physical Hazard)b.Mutu dan Standar /Wholesomeness Issue pemenuhanpersyaratan ( penampilan, fermentasi, kriteri SNI Produk, .)c.Ramah Lingkungan/Environmental IssueTidak merusak/mencemari lingkungan dalam proses produksinya (onfarm s/d off-farm)d. SosialPenerapan sistem manajemen keselamatan kerja.Kebijakan tentang penggunaan tenaga kerja (tidak menggunakan tenagakerja dibawah umur).disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaStandar Menjadi Paramater KunciDalam Memfasilitasi Perdagangan(Menjamin Mutu dan Keamanan Pangan)Regulasi Teknis Berbasis StandarLembagaAkreditasiStandarInfrastruktur MutuNasional HarusDisiapkanLembaga SertifikasiKesiapan Pelaku UsahaLatoorabr iumaujingpendandenganSaranadisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku HerbalDukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

SISTEM STANDARDISASI NASIONALMUTUSub SistemStandardisasiNon SPS(TBT)SPSLingkunganSNIKeamananPanganKarantinaSub SistemAkreditasi danSertifikasiAkreditasi LSSM LS PRODUK LS PERSONAL LS INSPEKSI BUMNMULTILATERAL(CAC,WTO,dst)Sub ILATERALDAYASAINGStandar danKesesuaianHarmonisasi-Equivalensi- Sistem- Otoritaskompetendisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-2008NASIONAL12 Juni 2012 di IPB InternationalConvention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaKEBIJAKAN PENGEMBANGAN SNI1.SNI sebagai satu-satunya standar yang diberlakukan secaranasional. Untuk digunakan berulang-ulang, dikaji ulang setiapperiode tertentu agar dapat dipertanggung-jawabkan.2. SNI disusun berdasarkan konsensus dengan melibatkan semuastakeholder (regulator, industri, konsumen dan pakar) melaluikelembagaan yang sesuai.3. Tatacara perumusan dan unsur penunjang lainnya diatur dalamPedoman Standardisasi Nasional (PSN) yang mengacu padaketentuan internasional dalam ISO/IEC maupun TBT WTO.4. SNI harus diupayakan harmonis (selaras) dengan standarinternasional.5. Meningkatkan partisipasi aktif unsur nasional dalampengembangan standar internasional untuk memperkuat posisiSNI.disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

Prinsip Dasar Proses Perumusan SNI Transparansi dan keterbukaan Konsensus dan tidak memihak Efektif dan relevan Koheren Dimensi pengembangandisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaApa Keuntungan SNI?1.Produsen paham kepastian batas yg diterimapasar2. Pengguna memperoleh kepastian kualitas dankeamanan produk3. Publik dilindungi segi keamanan, kesehatandan lingkungandisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

Penerapan StandarStandarPenerapan WajibBerkaitan dengan kepentingan : Keamanan Keselamatan Kesehatan konsumen Kelestarian lingkungan hidupPembinan dan pengawasan dilakukan oleh kementerianteknis terkait Sukarela Tidak berkaitan seperti tersebut diatasdisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaPenerapan SNI Sukarela Dasar penerapan : kesadaran sendiri, keinginan bisnis Tidak ada kewajiban ke WTO SNI diharmonisasikan dengan standar internasional acuan SNI yang harmonis dgn standar internasionalakan meningkatkan daya saing di pasar internasional Kalau dilakukan dengan komitmen tinggi dapat efektifmelindungi konsumen domestikdisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

Penerapan SNI Wajib Penerapan SNI bersifat sukarela akan menjadi wajib sudah menyangkut masalah keamanan, keselamatan dankesehatan manusia serta menyangkut kelestarianlingkungan Regulasi tersebut harus memenuhi beberapa kaidahyaitu tidak diskriminatif, ketentuan yang dipersyaratkandapat dipenuhi dalam kurun waktu yang wajar olehpelaku usaha dan pihak yang terkait dengan regulasi.disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaLanjutan Tidak menghambat iklim usaha, memberikan tenggangwaktu yang cukup sebelum diberlakukan efektif, Dalam penerapannya harus didukung oleh sarana danprasarana yang cukup.disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

2.Program Peningkatan Nilai Tambah,Daya Saing, Industri hilir, Pemasarandan Ekspor Produk Pertaniandisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaFOKUS KOMODITAS PROGRAM PPHPTahun 2010 - 2014disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

Pengembangan SNIRegulasi TeknisKesiapan LPK (Lab, Ls)SertifikatSTRATEGIPendaftaranTest Report, SKK, SPPT SNIKerjasamadisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, Bogor19Penyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaHarmonisasi3.Biofarmakadisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

BiofarmakaTanaman yangbermanfaat untuk obat-obatan,kosmetik, dan kesehatan yang dikonsumsi ataudigunakan dari bagian-bagian tanaman sepertidaun, batang, bunga, buah, umbi(rimpang)ataupun akar.BiofarmakaJahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit,lempuyang, temulaweak, temuireng, temukunci, dlingo/dringo.Kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa,kecibeling, sambiloto, lidahbuaya.disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaData Produksi Produk Biofarmaka Tahun 2009-2010(Sumber Statistik Pertanian 911.TemuirengKg7.584.0227.140.92612. TemukunciKg4.701.5704.358.236disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka13.SambilotoKg4.334.7683.845.063

Potensi SDA IndonesiaMemiliki 40.000 species tumbuhan dan 940 diantaranyadapat digunakan untuk obat herbal (herbal medicine)Dari 646 species biofarmaka yang diteliti hanya 465species yang digunakan oleh industri tradisionalPotensial untuk pengembangan industriherbal medicine dan healthy fooddisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaProspek Pasar lokalIndustri obat tradisional Indonesia meningkat dari tahun ke tahun 1992449 industri1999833 industri2006lebih dari 1000 industriEksporIndustri farmasi di dunia meningkatKebutuhan bahan baku biofarmaka meningkatdisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

SNI Bahan Baku/Produk Biofarmaka SNI 01-3179-1992 SNI 01-3180-1992 SNI 01-3393-1994 SNI 01-6994-2004 SNI 01-7084-2005 SNI 01-7085-2005 SNI 01-7087-2005 SNI 01-7086-2005 SNI 06-1312-1998Jahe segarKapulogo lokalJahe keringKencur segarSimplisia jaheSimplisia kencurJahe untuk bahan baku obatKencur untuk bahan baku obatMinyak jahedisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka4.Penerapan SNIdisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

Rantai Pasok Produk KegiatanManufakturKegiatanDistribusi& utu?Hambatan TransaksiRisiko BisnisPemasok produk Produsen pemasok ImportirKesehatanFasilitasimasyarakat perdaganganPengguna Produk Produsen pengguna Konsumendisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaStandarLINGKUP PEMBINAAN SISTEM MUTU DAN KEAMANAN PANGANPRODUK SEGAR HASIL PERTANIANSarana ProduksiProduksi AP/ GFPGHPGMPGDPGRPPra PanenPanenKonsumenGCPPasca PanenTotal Quality Management (TQM)GAP/GFP Good Agriculture/Farming PracticesGDP Good DistributionPracticesGHP Good Higiene PracticesGRP Good Retailing PracticesGMP Good Manufacturing PracticesGCP Good ConsumptionPracticesPola Penerapan Pembinaan Mutu Terpadu1. Penerapan pada usaha petani (Sektor Hulu/OnHulu/On Farm)GAPOKTAN/GAPOKNAKKoperasi Usaha Bersama dan lainlain-lain.2. Penerapan pada Pelaku Usaha (Sektor Hilir/OffHilir/Off Farm)Diarahkan pada pelayanan dan pengawasan penerapan jaminan mutu yangdilakukan oleh pelaku usaha.usaha.Memberikan bimbingan teknis terhadap petaniMembentuk pola kemitraan dalam kesesuaian mutu dan kepastian pasar.pasar.Memfasilitasisaranadan prasaranadalampenerapanjaminandisampaikanpada Seminar NasionalStandardisasiBahan Baku HerbaldenganmenunjangDukungan LaboratoriumTerakreditasiSNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-2008mutu dan keamanan pangan12 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

5.LaboratoriumPengujiandisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaMANFAAT DAN PELUANGLABORATORIUM PENGUJIAN Pengakuan formal kompetensi laboratorium. Meningkatkan kepercayaan laboratorium pengujian kepadapengguna jasa. Meningkatkan status & standar laboratorium. Penghapusan hambatan non tarif melalui data hasil pengujian. Menghindarkan pengulangan pengujian/ inspeksi –efisiensi. Alat promosi dalam pelayanan jasa. Menjamin mutu produk. Lingkup kegiatan yang dilakukan memiliki kemamputelusurantinggi. Laboratorium sektor pertanian masih sedikit yg diakreditasi.disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar Pustaka

Lanjutan Peraturan Menteri Pertanian perlu didukung olehlaboratorium yang kredibel, diantaranya : Permentan Nomor 32/Permentan/OT.140/3/2007 tentang PelaranganPenggunaan Bahan Kimia Berbahaya Pada Proses PenggilinganPadi, Huller dan Penyosohan Beras; Permentan Nomor 51/Permentan/OT.140/10/2008 tentang Syaratdan Tatacara Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan; Permentan Nomor 88/Permentan/PP.340/12/2011 tentangPengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan danPengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan.disampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan Laboratorium Terakreditasi SNI ISO/IEC17025-2008 dan Launching Laboratorium PSB Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025-200812 Juni 2012 di IPB International Convention Center, BogorPenyuntingan Materi harus seijin Penulis dan dimuat dalam Daftar PustakaLABORATORIUM LINGKUPKEMENTERIAN PERTANIANStatus LaboratoriumNo.1.Laboratorium(Sub Sektor)Sektor)Tanaman Pangan AkreditasiBelumAkreditasi19117136Ket.Ket.& Hortikultura2.Perkebunan-21213.Peternakan151411563 laboratorium prosesakreditasi1 laboratorium prosesakreditasi4.Litbang2766935.Karantina3485111 laboratorium prosesakreditasi4 laboratorium prosesakreditasiTotal6439345719 laboratorium prosesdisampaikan pada Seminar Nasional Standardisasi Bahan Baku Herbal dengan Dukungan La

Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) yang mengacu pada . Industri obat tradisional Indonesia meningkat dari tahun ke tahun 1992 449 industri 1999 833 industri 2006 lebih dari 1000 industri . LINGKUP PEMBINAAN SISTEM MUTU DAN KEAMANAN PANGAN PRODUK SEGAR HASIL PERTANIAN .

Related Documents:

Nasrul, S.Si Staf Pengembangan Standardisasi Statistik Shafa Rosea Surbakti, SST, M.Si. Staf Pengembangan Standardisasi Statistik Srie Pujiasmiati Staf Pengembangan Standardisasi Statistik Zelly Maylani Staf Pengembangan Standardisasi Statistik Yudhi Agustar Sanjaya, SST., M.Stat. Staf Pengembangan Klasifikasi Statistik

3) Update data bahan baku 4) Hapus data bahan baku Data bahan baku dikelola oleh bagian PIC. PIC dapat menambahkan data bahan

Digunakan untuk produk yang standard (TV, Radio, dsb) MPS dan FAS sama Bila variasi produk sedikit maka produk-produk tersebut bisa langsung dijadualkan dalam MPS. Untuk variasi produk banyak, sebaiknya MPS dinyatakan dalam keluarga produk (super bills). MPS dibuat dalam 2-level, pertama adalah tingkat produk family dan

Buku Ajar Teknologi Bahan Alam ini disusun sebagai bahan pengajaran . bahan bantu bagi mahasiswa Farmasi dan Kimia untuk memahami tentang kimia bahan alam, teknologi sediaan bahan alam, dan farmakognosi. . , dilanjutkan dengan teknik seleksi dan penyiapan bahan, teknik ekstraksi, te

Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi a) Metode Identifikasi khusus b) Metode masuk pertama keluar pertama c) Masuk terakhir keluar pertama d) Metode rata-rata bergerak e) Metode biaya standar f) Metode rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan.

EKMA4215/MODUL 1 1.7 permintaan produk serta penyediaan bahan baku dan peralatan; melakukan proses produksi; atau memberikan layanan hingga menyampaikan hasil produksi atau memberikan layanan kepada pelanggan. 8. Persediaan, perencanaan kebutuhan material, dan ketepatan waktu pengadaan, yaitu menentukan berapakah persediaan bahan baku dan .

Buku saku ini menyajikan berbagai jenis bahan pangan dan produk olahannya yang memiliki kandungan bahan aktif dan manfaat sebagai antivirus dan immune booster, termasuk pembuatan produk dan beberapa teknologi pengolahan yang telah dikembangkan Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen). Cara konsumsi, dosis dan efek samping yang mungkin timbul dari mengonsumsi masing-masing .

TABE 11 & 12 READING PRACTICE TEST LEVEL M. Read the passage. Then answer questions 1 through 7. Whale Watching. Across the blue, rolling waves, a dark hump rises from the sea. It slides out of sight as an enormous tail lifts and falls. As it does, another hump rises beside it and begins the same dance. Several people cheer from the pontoon boat. Some raise their cameras, while others lift .