LAPORAN SKRIPSI ANALISIS MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA .

3y ago
52 Views
5 Downloads
1.32 MB
61 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kaden Thurman
Transcription

LAPORAN SKRIPSIANALISIS MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMP NEGERI 3ARJASA SUMENEPSKRIPSIDiajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Malangsebagai Salah Satu Prasyarat untuk MendapatkanGelar Sarjana Pendidikan Matematikaoleh:FENDIYANTONIM: 201610060311073PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2020i

ii

iii

iv

v

ABSTRAKYanto, Fendi. 2020. Analisis Motivasi Belajar Matematika Siswa di SMP Negeri3 Arjasa Sumenep. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas MuhammadiyahMalang. Pembimbing (1) Prof. Akhsanul In’am, Ph.D., (2) Adi SlametKusumawardana, M.Si.Pembelajaran mempunyai unsur yang sangat fundamental yaitu siswa dan gurusebagai subjek. Siswa dalam mengikuti pembelajaran akan dipengaruhi oleh motivasibelajar. Terdapat dua faktor motivasi belajar yaitu faktor internal ialah kesehatanmental, minat, kepercayaan diri dan komitmen. faktor eksternal ialah lingkungansekolah, keluarga, pertemanan dan suasana belajar. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan motivasi belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatif jenis deskriptif. Sumber data adalah siswa SMP Negeri 3 ArjasaSumenep. Data diperoleh melalui pengisian lembar kuesioner untuk mengetahuikategori motivasi belajar matematika siswa dengan jumlah item sebanyak 36 item.Pengukuran terhadap masing-masing pernyataan menggunakan skala Likert, yaitu: 1)sangat tidak setuju; 2) tidak setuju; 3) ragu-ragu; 4) setuju, dan 5) sangat setuju. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar matematika siswa yang dianalisisadalah rata-rata indikator tujuan orientasi intrinsik dengan rata-rata sebesar 4,01berkategori sangat baik, tujuan orientasi ekstrinsik dengan rata-rata sebesar 3,78berkategori baik, nilai tugas dengan rata-rata sebesar 3,98 berkategori baik, kontrolkepercayaan untuk pembelajaran dengan rata-rata sebesar 3,87 berkategori baik,kepercayaan diri dengan rata-rata sebesar 3,66 berkategori baik, dan tingkat kecemasandengan rata-rata sebesar 3,64 berkategori baik. Rata-rata keseluruhan indikatormotivasi belajar matematika adalah sebesar 3,82 masuk dalam kategori baik.Kata Kunci: Motivasi Belajar, Matematika, SMP Negeri 3 Arjasa Sumenepvi

ABSTRACTYanto, Fendi. 2020. Analysis of Students' Mathematics Learning Motivation inSMP Negeri 3 Arjasa Sumenep. Thesis, Mathematics Education StudyProgram, Faculty of Teacher Training and Education, University ofMuhammadiyah Malang. Advisors (1) Prof. Akhsanul In'am, Ph.D., (2)Adi Slamet Kusumawardana, M.Si.Learning has a very fundamental element of students and teachers as subjects.Students in learning will be influenced by learning motivation. There are two factorsof learning motivation.That are internal and external factors. The internal factors areincluded of mental health, interests, confidence and commitment. The external factorsare consists of the school environment, family, friendship and learning atmosphere.This study aims to describe students' motivation to learn mathematics. This researchuses a descriptive quantitative approach. The data source is students of SMP Negeri 3Arjasa Sumenep. The data is obtained by filling out the questionnaire sheet to find outthe category of students' motivation to learn mathematics with 36 items. Themeasurement of each statement uses a Likert scale, namely: 1) strongly disagree; 2)disagree; 3) doubtful; 4) agree, and 5) totally agree. The results showed that themathematics learning conducted by students was an average of internally orientationgoal with an average of 4.01 categorized as very good, extrinsic orientation goals withan average of 3.78 categorized as good, the value of assignments with an average of3.98 in the good category, the control of trust for learning with an average of 3.87 inthe good category, confidence with an average of 3.66 in the good category, and thelevel of anxiety with an average of 3.64 in the good category. The overall indicator ofmotivation to learn mathematics is 3.82 in the good category.Keywords: Learning Motivation, Mathematics, SMP Negeri 3 Arjasa Sumenepvii

KATA PENGANTARPuji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, Shalawat serta salam semoga selalutercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sang revolusioner sejati. Skripsiyang berjudul “Analisis Motivasi Belajar Matematika Siswa di SMP Negeri 3 ArjasaSumenep”. Banyak sekali kendala selama penulis melakukan penelitian. Oleh karenaitu penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat selesai berkat bantuan dan motivasidari berbagai pihak. Maka dari itu dengan ketulusan hati penulis menghaturkan rasahormat dan terimakasih kepada:1. Karmawi dan Sari’aton, selaku Bapak dan Ibunda penulis yang senantiasa selalumelimpahkan dukungan dan doa yang tiada henti untuk kelancaran anaknya dalammenyelesaikan tugas akhir ini. Sekaligus menjadi motivator terhebat yang tiadaduanya di dunia ini.2. Bapak Prof. Akhsanul In’am, Ph.D. dan Bapak Adi Slamet Kusumawardana, M.Si.selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing danmemberi arahan kepada penulis sehingga terselesaikan tugas akhir ini.3. Maddahlan dan Mas’ama selaku kedua kakak saya yang telah mensupport,memberikan dukungan, waktu, dan juga doa yang tidak henti-hentinya.4. Teman-teman seperjuangan pendidikan matematika 2016 kelas A “Math A Team2016” yang selalu memberikan dukungan, dan juga doa.5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikanbanyak kontribusinya dalam membantu pelaksanaan penelitian serta penyusunanskripsi ini.Terimakasih yang mendalam kepada semua teman seperjuangan yang sudahmemberikan motivasi untuk terus berproses. semoga Allah menghitung setiap peluhkita sebagai amal kebaikan, Aamiin.Malang, 21 Februari 2020Penulisviii

DAFTAR ISILEMBAR PERSETUJUAN . iiLEMBAR PENGESAHAN .iiiSURAT PERNYATAAN . .ivLEMBAR HASIL CEK PLAGIASI . vABSTRAK . viABSTRACT . viiKATA PENGANTAR . viiiDAFTAR ISI . ixDAFTAR TABEL . xiDAFTAR LAMPIRAN . xii1. PENDAHULUAN . 12. KAJIAN PUSTAKA . 72.1 Motivasi Belajar . 72.2 Faktor-faktor Motivasi Belajar . 92.3 Fungsi Motivasi Belajar . 112.4 Indikator Motivasi Belajar . 122.5 Pembelajaran Matematika . 142.6 Penelitian Yang Relevan . 153. METODE PENELITIAN . 163.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian . 163.2 Tempat dan Pelaksanaan Penelitian . 163.3 Prosedur Penelitian . 163.4 Teknik Pengumpulan Data . 17ix

3.5 Instrumen Penelitian . 173.6 Teknik Analisis Data . 214. HASIL DAN PEMBAHASAN . 234.1 Hasil. 234.2 Pembahasan . 325. KESIMPULAN DAN SARAN . 365.1 Kesimpulan . 365.2 Saran . 36DAFTAR RUJUKAN . 37LAMPIRAN . 40x

DAFTAR TABELTabel 1: Indikator Motivasi Belajar . 13Tabel 2: Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Matematika . 18Tabel 3: Hasil Uji Coba Validitas Kuesioner Motivasi . 19Tabel 4: Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar Yang Telah Di Validasi . 20Tabel 5: Hasil Uji Coba Reliabilitas Kuesioner Motivasi . 21Tabel 6: Kriteria Penelitian . 22Tabel 7: Persepsi Siswa Tentang Tujuan Orientasi Intrinsik . 23Tabel 8: Persepsi Siswa Tentang Tujuan Orientasi Ekstrinsik . 24Tabel 9: Persepsi Siswa Tentang Nilai Tugas . 26Tabel 10: Persepsi Siswa Tentang Kontrol Kepercayaan Untuk Pembelajaran . 27Tabel 11: Persepsi Siswa Tentang Kepercayaan Diri . 29Tabel 12: Persepsi Siswa Tentang Tingkat Kecemasan . 30Tabel 13: Motivasi Belajar Matematika . 31xi

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1: Angket Motivasi Belajar Matematika sebelum validasi . 41Lampiran 2: Angket Motivasi Belajar Matematika sesudah validasi . 44Lampiran 3: Hasil Angket Motivasi Belajar Matematika . 46xii

1.PENDAHULUANPendidikan menjadi kebutuhan manusia sebagai pembuktian fitrahnya bahwamanusia adalah pembelajar untuk memahami tanda-tanda kebesaran ciptaan AllahSWT. Pendidikan hadir disetiap aspek kehidupan manusia sebagai wadah dalammembentuk pribadi yang lebih baik. Pribadi yang lebih baik merupakan pribadi yangmempunyai kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual serta keterampilan lainnya.Hal ini sejalan dengan definisi pendidikan yang tertuang di dalam UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi, “Pendidikan adalah usaha sadar danterencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswasecara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.Belajar berlaku prinsip tidak mengenal batas dimensi, ruang dan waktu artinyadimanapun dan kapanpun tidak mengenal batas waktu untuk belajar (Saihu, 2020).Belajar pastinya mempunyai suatu instansi khusus untuk belajar yaitu sekolah yang didalamnya terdapat sistem-sistem yang mengatur peserta didik dalam belajar(Rahmayanti, 2016). Belajar sangatlah penting karena dengan belajar siswa akanmengalami perubahan tingkah laku baik secara langsung maupun tidak langsungdengan pengalaman yang di peroleh di dalam proses belajar tersebut (Hidayat,Ismaimuza, & Sukayasa, 2016). Belajar merupakan proses perubahan di dalam diriseseorang yang menghasilkan perubahan tingkah laku karena adanya suatu interaksiantar sesama maupun lingkungan dengan praktik maupun pengalaman. Perubahantingkah diantaranya adalah perubahan pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Sari& Sunarno, 2018). Belajar berkaitan erat dengan konsep pembelajaran yaitu belajaruntuk memperoleh informasi, mengingat dan menggunakan informasi, tugas,perubahan pribadi, pengembangan kompetensi sosial, dan belajar tidak terikat olehruang dan waktu (Adiputra & Mujiyati, 2017).1

Belajar membutuhkan konsistensi untuk mendapatkan manfaat dan prestasidalam belajar (Heriyati, 2017). Setiap orang memang mudah dalam belajar, tapikebanyakan orang terkadang mengalami kesulitan untuk konsistensi dalam belajar, halini dipengaruhi oleh sejauh mana tingkat motivasi belajar siswa (Setyaningsih, Setiani,& Jayadi, 2019). Kebiasaan belajar akan menumbuhkan motivasi belajar dan akanmenjadi pemicu timbulnya minat dalam belajar. Siswa dalam belajar akan mempunyaikesenangan ataupun kecondongan terhadap salah satu mata pelajaran yangdipelajariny. Oleh karena itu minat belajar siswa dapat diarahkan dan dibimbing lebihintensif oleh guru agar mampu memberikan prestasi didalam minatnya. Hal ini senadadengan apa yang dijelaskan Lomu & Widodo (2018) dalam penelitiannya bahwaprestasi belajar dan disiplin belajar dipengaruhi faktor motivasi belajar. Ketika siswatermotivasi dalam belajar maka siswa tersebut akan belajar segenap tenaga berusahasemaksimal mungkin untuk mencapai apa yang di menjadi tujuannya (Andriani, 2019)Proses pembelajaran disekolah yang setiap harinya dihadiri oleh siswa dan gurudidalam kelas, siswa hadir didalam kelas tidak menjamin mereka ingin belajar, ada darisiswa hadir kesekolah hanya ingin mendapatkan uang saku dari orang tua dan inginberkumpul dengan temannya, hal ini menjadi tanggung jawab guru untuk memastikansiswa mempunyai motivasi dalam belajar karena dalam pembelajaran faktor yangsangat penting adalah motivasi belajar (Lina & Meri, 2017). Kemampuan gurumengelolaan pembelajaran dan menerapkan strategi pembelajaran akan berdampakbaik terhadap motivasi belajar siswa, dan hal ini dapat memastikan motivasi belajarsiswa (Santyasa, 2017). Salah satu contoh yang bisa dilakukan guru dalam upayamemastikan motivasi siswa adalah menciptakan suasana yang menyenangkan, berilahpujian pada setiap keberhasilan siswa dan menciptakan persaingan dan kerjasama(Setiawan, 2019).Motivasi belajar dapat diartikan sebagai kekuatan siswa yang menimbulkanadanya kemauan dalam melaksanakan kegiatan belajar (Suprihatin Siti, 2015).Motivasi belajar yang tinggi sangatlah penting bagi siswa, dengan motivasi yang tinggisiswa akan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Sebaliknya siswa yang2

mempunyai motivasi rendah akan bermalas-malasan untuk mengikuti pelajaran(Adiputra & Mujiyati, 2017). Keteladanan siswa disetiap aspek baik partisipasi dalampelajaran, rajin masuk sekolah, sopan santun kepada guru dan teman sebaya serta tekundalam menghadapi tugas adalah salah satu contoh siswa yang mempunya motivasibelajar yang tinggi (Suprihatin Siti, 2015)Motivasi belajar siswa pada dasarnya tidak akan sama kuatnya (Ahmad, 2018).Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa yang biasanya siswa ini tidak bergantungpada faktor yang ada diluar dirinya dan pastinya siswa ini mempunyai kemauan yangkuat dalam belajar sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri siswa yang biasanyakemauan dalam belajar sangat bergantung pada faktor yang ada luar diri siswa.Realitanya pengaruh motivasi eksternal pada siswa dalam proses belajar sering terjadidikarenakan siswa melakukan interaksi dengan lingkungan sebagai proses pencarianjati diri (Rahmawati, 2016). Peran guru dalam kondisi ini sangatlah penting untukmenjadi sosok bagi siswa dalam menumbuhkan motivasi belajarnya (Heriyati, 2017).Guru dalam menentukan metode pelajaran yang akan digunakan hendaknya disesuaidengan materi yang diajarkan dikarenakan hal itu sangat mempengaruhi motivasibelajar siswa (Masni, 2015).Motivasi belajar berkenaan dengan kondisi mental siswa yang bisa diarahkanyang dapat menggerakkan siswa berupa tindakan, maka dari itu penting bagi guruuntuk memberikan dorongan motivasi kepada siswa dalam belajar agar proses belajarmengajar berjalan sesuia tujuan. Tumbuhnya motivasi dalam diri siswa muncul secaraalamiah atas dasar keinginan dari siswa atau dikarenakan adanya dorongan dari luardiri siswa. Disini lingkungan pembelajaran yang sangat berperan dalam memberikanmotivasi belajar (Fauziyatun, 2014). Meningkatkan motivasi belajar siswa bukan hanyatanggung jawab seorang guru, akan tetapi menjadi tanggung jawab keluarga, danmasyarakat sebagai bentuk kerjasama berbagai elemen yang mampu mempengaruhisiswa serta mendukung keberhasilan siswa. Hal tersebut adalah salah satu faktoreksternal yang mempengaruhi motivasi belajar siswa (Yunas, Tsabit Bisma, 2018).Guru yang mempunyai peran besar sebagai motivator terhadap motivasi belajar siswa3

harus memperhatikan dan mempertimbangkan dua faktor motivasi belajar yaitumotivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Dua faktor ini sangat perlu diperhatiakanuntuk mengoptimalkan peran guru dalam memberi motivasi belajar siswa untukmeningkatkan prestasi belajar dan menangani masalah-masalah dalam pembelajaran(Rima, 2016). Motivasi sangat berpengaruh dalam pembelajaran tetapi untukmeningkatkan motivasi belajar siswa membutuhkan orang lain dan dirinya(Rahmayanti, 2016).Seorang pendidik perlu mengetahui bahwa sesulit apapun materi pelajaran yangdiberikan kepada siswa, ketika siswa mempunyai motivasi belajar maka siswa tersebutakan mengikuti pelajaran dengan senang dan gembira (Lomu & Widodo, 2018). Siswaakan optimis dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi dengan berusaha mencarisolusi-solusi. Oleh karena itu proses belajar mengajar akan berhasil ketika siswa tidakmudah putus asa untuk mencari solusi dari setiap masalah, dan tujuan daripembelajaran akan tercapai secara maksimal. Kondisi ini bisa terjadi ketika peranmotivasi didalam diri siswa baik dan lingkungan belajar yang mendukung. Sebenarnyaada beberapa motivasi belajar yang dapat dimanfaatkan oleh para pendidik agar siswasenang dalam belajar yaitu memberikan ulangan pada materi pelajaran, memberikanhadiah pada siswa yang berprestasi, pendidik mengetahui hasil mata pelajaran, danmemberikan pujian kepada siswa yang berprilaku baik, dari beberapa pemanfaatanmotivasi belajar diatas masih banyak motivasi belajar yang lain bisa digunakanpendidik, pada intinya dalam pemanfaatan motivasi belajar tersebut harus disesuaikandengan kondisi dan kbutuhan siswa (Sulastri & Benedictus, 2016).Guru dalam pelaksanaan pembelajaran tidak hanya dituntut mampu dalammenyampaikan tentang materi pelajaran, akan tetapi guru harus mampu membuat siswatermotivasi dalam proses belajar mengajar (Yunas, Tsabit Bisma, 2018). Tentu hal ini,berhubungan dengan bagaimana meningkatkan motivasi belajar pada pelajaranmatematika. pelajaran matematika sangat penting diberikan kepada siswa, karenadalam belajar matematika siswa akan mendapatkan pengalaman dalam berfikir kritis,anal

LAPORAN SKRIPSI. ANALISIS . MOTIVASI BELAJAR . MATEMATIKA . SISWA DI SMP NEGERI 3 ARJASA SUMENEP SKRIPSI . Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan . Universitas Muhammadiyah Malang . sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan . Gelar Sarjana Pendidikan Matematika . oleh: FENDIYANTO . NIM: 201. 610060311073. PROGRAM STUDI .

Related Documents:

LAPORAN SKRIPSI ANALISIS MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Matematika oleh: RIMA FINDATIANTI ISLAMI

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang 69 halaman. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

Motivasi sebagai penggerak yang mendorong aktivitas belajar lahir karena adanya minat. Minat merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali potensi. (2) Motivasi intrinsik lebih utama dari motivasi belajar. Meskipun motivasi intrinsik lebih

didik. Motivasi belajar peserta didik memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan proses maupun hasil belajar peserta didik. Salah satu indikator kualitas pembelajaran adalah adanya minat belajar yang besar dan motivasi yang didapatkan baik dari diri sendiri maupun dari guru. Motivasi memiliki pengaruh

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Daerah Binaan I Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dra. Sri Sami Asih, M.Kes. Kata Kunci: Belajar,Lingkungan sekolah, Motivasi belajar

Motivasi dan disiplin belajar yang tinggi dengan sendirinya membuat peserta didik dengan kesadaran penuh belajar dengan sendirinya tanpa adanya dorongan atau perintah dari pihak tertentu karena ia merasa bahwa belajar sudah menjadi hal yang biasa sehinngga perilaku belajar lebih eksploratif

belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal (2) Mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal (3) Mengetahui motivasi belajar dan metode pembelajaran ter-hadap hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal. METODE

Copyright National Literacy Trust (Alex Rider Secret Mission teaching ideas) Trademarks Alex Rider ; Boy with Torch Logo 2010 Stormbreaker Productions Ltd .