Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa . - Unnes

1y ago
14 Views
2 Downloads
2.95 MB
210 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Elisha Lemon
Transcription

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAHTERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VSEKOLAH DASAR DIDAERAH BINAAN IKECAMATAN LIMPUNGKABUPATEN BATANGSKRIPSIdiajukan sebagai salah satu syarat untukmemperolehgelarSarjanaPendidikanJurusan Pendidikan Guru Sekolah DasarolehIra Oktaviana1401411503JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015i

ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMottoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan(Q.S.Al-Insyiroh: 5-6)Keputusan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalahkemenangan yang hakiki.(Mohatma Gandhi)Masa depan ada ditangan kita sendiri, berusahalah sebaik mungkin demi masadepan yag lebih baik.(Penulis)PersembahanSkripsi ini saya persembahkan untuk:Bapak, ibu, kakak, dan keluarga besar kutercintayang selalumemberikando’adandukungan.Sahabatku tika, dika, ega, ika, singgih, imam,rini, widiyah yang telah mendoakan danmemberikan motivasi.teman-temanseperjuanganPGSDUNNESangkatan 2011 yang selalu membantu danmember semangat.v

PRAKATAPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, danhidayah Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul“Pengaruh Lingkungan Sekolahn terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VSekolah Dasar Di Daerah Binaan I Kecamatan Limpung Kabupaten Batang”.Peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatandan penyusunan skripsi,tidak lepas dari bimbingan, dukungan, pengarahan, dan bantuan dari berbagaipihak. Oleh karena itu, perkenankanlah pada kesempatan ini penelitimengucapkan terima kasih kepada:1.Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarangyang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar diUniversitas Negeri Semarang.2.Prof. Dr. Fakhruddin,M.Pd.,Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang yang telah memberikan izin dalam penelitian danpenyusunan skripsi.3.Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untukmelakukan penelitian dan penyusunan skripsi.4.Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas IlmuPendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memfasilitasi penelitidalam menyusun skripsi.vi

5.Dra.Sri Sami Asih, M.Kes., Dosen Pembimbing yang telah memberikanbimbingan, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat kepada peneliti dalampenyusunan skripsi.6.Kepala Sekolah Dasar diDaerahBinaan I Kecamatan LimpungKabupatenBatang yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakanpenelitian.7.Guru Kelas V Sekolah Dasar diDaerahBinaan I Kecamatan LimpungKabupaten Batangyang telah memberikan waktu dan bimbingannya dalammembantu peneliti melaksanakan penelitian.8.Staf Guru, Karyawan, dan Siswa Sekolah Dasar Daerah dibinaanI KecamatanLimpung Kabupaten Batang yang telah bersedia bekerja sama dalampenelitian.9.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalampenyusunan skripsi.Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti danpembaca.Tegal, Mei 2015Penelitivii

ABSTRAKOktaviana Ira. 2015. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi BelajarSiswa Kelas V Sekolah Dasar di Daerah Binaan I Kecamatan LimpungKabupaten Batang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dra.Sri Sami Asih, M.Kes.Kata Kunci: Belajar,Lingkungan sekolah, Motivasi belajarMotivasi merupakan dorongan untuk mencapai tujuan tertentu.Menurutbeberapa guru kelas V Sekolah Dasar di Daerah Binaan I Kecamatan LimpungKabupaten Batang masih dijumpai beberapa siswa yang kurang termotivasi dalambelajaranya disekolah. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui ada tidaknyapengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas V SekolahDasar Di Daerah Binaan I Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Penelitiandilakukan di sepuluh Sekolah Dasar di Daerah Binaan I Kecamatan LimpungKabupaten Batang yaitu SD N Sempu, SD N Dlisen 01, SD N Dlisen 02, SD NRowosari, SD N Pungangan 01, SD N Pungangan 02, SD N Kalisalak 01, SD NKalisalak 02, SD N Kalisalak 03 dan SD N Babadan 02.Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian adalahseluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Di Daerah Binaan I Kecamatan LimpungKabupaten Batang tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 190 siswa.Sampelpenelitian sebanyak128 siswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampeladalah teknik Proporsional Random Sampling. Teknik pengumpulan datamenggunakanangket, observasi dan dokumentasi. Perhitungan pengujian hipotesismenggunakan bantuan program SPSS versi 22. Teknik pengujian hipotesismenggunakan analisis regresi, sebelum dilakukan uji analisis maka dilakukan ujiprasyarat yaitu uji normalitas dengan cara uji One Sample Kolmogorov-Smirnovdan uji liniearitas serta uji analisis korelasi. Pengujian hipotesis dengan tarafsignifikansi 5% diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruhlingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa. Ditunjukkan oleh hasil Rsebesar 0,799 dan koefisien determinasi (R2) 63,9%nilai probabilitas 0,000 0,05(Sig.). Hal ini menunjukkan bahwa 63,9% motivasi belajar dipengaruhi olehlingkungan sekolah. Sedangkan 36,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidakdibahas dalam penelitian.Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi dan masukan bagipara guru pada umumnya dan para guru kelas V pada khususnya dan seluruhpihak sekolah agar dapat menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif bagipeserta didik.viii

DAFTAR ISIHalamanJUDUL . iPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .iiPERSETUJUAN PEMBIMBING . iiiPENGESAHAN . ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN .vPRAKATA . viABSTRAK . viiiDAFTAR ISI . ixDAFTAR TABEL . xiiDAFTAR GAMBAR . xiiiDAFTAR LAMPIRAN . xivBAB1.PENDAHULUAN .11.1Latar Belakang Masalah .11.2Identifikasi Masalah .81.3Pembatasan Masalah. .91.3.1Obyek Penelitian .91.3.2Subyek Penelitian.91.4Rumusan Masalah .91.5Tujuan Penelitian . 101.5.1Tujuan Umum . 101.5.2Tujuan Khusus . 101.6Manfaat Penelitian . 111.6.1Manfaat Teoritis . 111.6.2Manfaat Praktis . 112.KAJIAN PUSTAKA . 132.1Kajian Teori . 132.1.1Motivasi Belajar . 132.1.2Lingkungan Sekolah . 19ix

2.1.3Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar . 252.2Kajian Empiris . 262.3Kerangka Berpikir . 282.4Hipotesis Penelitian . 293.METODE PENELITIAN. 303.1Desain Penelitian . 303.2Populasi dan Sampel . 313.2.1Populasi . 313.2.2Sampel. 323.3Variabel Penelitian . 343.3.1Variabel Bebas . 343.3.2Variabel Terikat . 353.4Definisi Operasional . 353.4.1Lingkungan Sekolah (X) . 353.4.2Motivasi Belajar (Y) . 353.5Teknik Pengumpulan Data . 363.5.1Angket atau Kuesioner . 363.5.2Dokumentasi . 373.5.3Observasi. 383.6Instrumen Penelitian . 393.6.1Angket atau Kuesioner . 393.6.2Validitas Angket . 403.6.3Reliabilitas Angket. 423.6.4Lembar Observasi . 433.7Analisis Data . 443.7.1Analisis Statistik Deskriptif . 443.7.2Uji Prasyarat Analisis . 453.7.3Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) . 464.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 494.1Hasil Penelitian . 494.1.1Gambaran Umum Objek Penelitian . 49x

4.1.2Analisis Deskriptif . 504.1.3Uji Prasyarat Analisis . 744.1.4Uji Hipotesis . 764.2Pembahasan. 814.2.1Lingkungan Sekolah . 814.2.2Motivasi Belajar . 874.2.3Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Belajar . 955.PENUTUP. 995.1Simpulan . 995.2Saran . 100Daftar Pustaka. 102Glosarium. 105Lampiran-lampiran. 106xi

DAFTAR TABELTabelHalaman3.1Tabel Populasi Penelitian . 323.2Tabel Penarikan Sampel Siswa Kelas V . 344.1Hasil Uji Validitas Lingkungan Sekolah . 514.2Soal Yang Dipakai . 524.3Deskripsi Data Skor Variabel Lingkungan Sekolah . 524.4Kategori Skor Variabel Lingkungan Sekolah . 544.5Kriteria Lingkungan Sekolah Per Siswa . 554.6Rekapitulasi Presentse Variabel Lingkungan Sekolah Per Indikator . 574.7Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar . 644.8Soal Yang Dipakai . 644.9Deskripsi Data Skor Variabel Motivasi Belajar. 654.10Kategori Skor Variabel Motivasi Belajar . 664.11Kriteria Motivasi Belajar Per Siswa . 664.12Rekapitulasi Presentse Variabel Motivasi Belajar Per Indikator . 684.13Tabel Hasil Uji Normalitas . 754.14Tabel Hasil Uji Linieritas. 764.15Tabel Hasil Uji Korelasi . 774.16Tabel Hasil Uji Regresi . 784.17Tabel Nilai B Persamaan Regresi . 784.18Tabel Hasil Koefisien Determinan. 81xii

DAFTAR GAMBARGambarHalaman2.1KerangkaBerpikir . 293.1Desain Penelitian . 31xiii

DAFTAR LAMPIRANLampiranHalaman1.Daftar Nama Siswa Populasi Penelitian . 1062.Daftar Nama Siswa Sampel Penelitian . 1163.Daftar Nama Guru dan Karyawan . 1194.Keadaan Gedung . 1295.Profil Umum Sekolah . 1316.Tata Tertib Umum Sekolah . 1367.Daftar Nama Siswa Sampel Uji Coba Angket . 1398.Kisi-kisi Angket (Uji Coba) . 1409.Angket (Uji Coba). 14210.Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar . 16711.Kisi-kisi Angket Lingkungan Sekolah . 16912.Tabulasi Skor Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar . 17113.Tabulasi Skor Hasil Uji Coba Angket Lingkungan Sekolah . 17414.Tabulasi Hasil Uji Validitas . 17715.Output Uji Reabilitas . 18116.Angket Penelitian . 18517.Lembar Jawaban . 19218.Lembar Observasi . 19319.Tabel Skor lingkungan Sekolah . 19520.Tabel Skor Motivasi Belajar . 20121.Tabel Skor Observasi Lingkungan Sekolah . 20722.Tabel Skor Observasi Motivasi Belajar . 21123.Output Uji Normalitas. 21524.Output Uji Linearitas . 21725.Output Uji Korelasi . 21926.Output Uji Regresi Linear Sederhana . 22027.Output Uji Koefisien determinan . 22128.Jadwal Pelaksanaan Penelitian . 222xiv

29.Surat Ijin Penelitian. 22330.Surat Tanda sudah melaksanakan penelitian . 22531.Dokumentasi Penelitian . 23432.Dokumentasi Observasi . 239xv

1BAB IPENDAHULUANPada bagian pendahuluan membahas tentang hal-hal yang mendasaripeneliti untuk melakukan penelitian. Bab ini terdiri dari: (1) latar belakangmasalah; (2) identifikasi masalah; (3) pembatasan masalah; (4) rumusan masalah;(5) tujuan penelitian; dan (6) manfaat penelitian. Uraiannya yaitu sebagai berikut:1.1Latar Belakang MasalahPendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia agardapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Pendidikanmengemban tugas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitasbagi pembangunan bangsa dan negara. Selain itu, pendidikan juga berperanpenting dalam rangka mengembangkan kehidupan manusia dan meningkatkankemajuan suatu negara.Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalamBab IV Pasal 3 telah dijelaskan fungsi dan tujuan pendidikan yang berbunyi:Pendidikan nasional berfungsi mengemban kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalamrangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.Tujuan pendidikan nasional akan dapat dicapai bila didukung oleh seluruhlapisan masyarakat. Upaya pemerintah dalam mewujudkan tercapainya tujuanpendidikan nasional yaitu dengan diselenggarakanya pendidikan melalui tiga jalur

2sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 13 ayat (1) yangberbunyi: “jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal daninformal”. Pendidikan formal diselenggarakan dalam bentuk sekolah danperguruang tinggi. Pendidikan nonformal diselenggarakan di dalam masyarakatdalam bentuk kursus, TPA, dan sebagainya, sedangkan pendidikan informalmerupakan jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan bisa diperolehmelalui lembaga-lembaga pendidikan formal, nonformal dan informal mulai daripendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Lembaga pendidikan sesuai denganfungsinya mempunyai peranan yang penting untuk mencetak atau melahirkansumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehingga mampu mengembangkanperanannya dalam pembangunan nasional. Lembaga pendidikan diharapkanmampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta didik sehingga padaakhirnya dapat menghasilkan prestasi yang lebih baikPendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjangpendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) danmadrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat. Sardiman A.M. (2009:65) menyatakan bahwa pada sekolah dasar pendidikan berfungsi memberi bekaldasar pengembangan kehidupan, baik kehidupan pribadi maupun masyarakat.Pendidikan di sekolah dasar (SD) sangatlah penting bagi peserta didik karena halini merupakan dasar perkembangan pengetahuan yang diperoleh peserta didik.Pada satuan pendidikan ini, tujuan yang ingin dicapai adalah meletakkan dasarkecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untukhidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Berbagai macam ilmu

3pengetahuan diberikan kepada peserta didik melalui berbagai macam matapelajaran. Ilmu pengetahuan di berikan kepada peserta didik melalui kegiatanbelajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar disekolah biasa dilakukan diruangkelas maupun diluar kelas. Menurut Slameto (2013: 2) “belajar merupakan suatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahantingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiridalam interaksi dengan lingkunganya.” Menurut Sardiman A.M (2009: 47)“mengajar merupakan suatu usaha penciptaan kondisi atau sistem lingkunganyang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar.”Kegiatan belajar mengajar direncanakan sedemikian rupa agar dapat mencapaitujuan. Sardiman (2009: 26) menyatakan bahwa tujuan dari belajar mengajarialah: untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan ketrampilan, danpembentukan ryangmempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah faktor intern dan faktor ekstern.Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik,sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar peserta didik.Salah satu faktor intern yang besar pengaruhnya terhadap belajar adalah motivasi.Sedangkan faktor ekstern yang besar pengaruhnya terhadap belajar adalah faktorlingkungan belajar, salah satunya yaitu lingkungan sekolah. Didalam lingkungansekolah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kegiatan belajar mengajar tidakakan berjalan dengan lancar dan tujuan dari kegiatan tersebut tidak akan tercapaitanpa adanya motivasi belajar dari peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan

4bahwa lingkungan sekolah dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar pesertadidik.Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, tidak semua peserta didikmampu mengikuti pembelajaran dengan baik atau telah mengikuti pembelajarannamun mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Pihak sekolahterutama guru kelas harus segera mencari penyebab dari masalah peserta didiktersebut. Penyebabnya bisa bermacam-macam diantaranya, peserta didik tersebutsedang sakit, peserta didik tersebut tidak tertarik dengan pembelajaran karenakurangnya variasi yang dilakukan oleh guru atau kurangnya media pembelajaran,terdapat masalah pribadi dan sebagainya.Berarti di dalam diri peserta didiktersebut tidak terdapatdorongan untuk belajar. Keadaan seperti iniperlu adanyaupaya untuk mendorong peserta didik untuk belajar. Salah satu upaya untukmendorong peserta didik belajar yaitu dengan memberikan motivasi kepadapeserta didik.Menurut Uno (2014: 23) “motivasi belajar adalah dorongan internal daneksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkahlaku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.”Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat memotivasi pesertadidik dalam pembelajaran dikelas. Diantaranya yaitu dengan memberikanpenghargaan, pujian, ataupun dengan memberikan penguatan kepada pesertadidik. Motivasi belajar peserta didik berkaitan erat dengan lingkungan belajarpeserta didikitu sendiri. Lingkungan yang besar dan penting pengaruhnyaterhadap motivasi belajar salah satunya yaitu lingkungan sekolah.

5Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhimotivasi belajar peserta didik. Lingkungan sekolah seperti para guru, stafadministrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi motivasi belajarpeserta didik. Lingkungan sekolah secara fisik meliputi keadaan fisik sekolah,sarana dan prasarana di dalam kelas, keadaan gedung sekolah dan sebagainya.Menurut Slameto (2013: 64) “faktor lingkungan sekolah yang mempengaruhibelajar meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasisiswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standarpelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.”Didalam lingkungan sekolah para peserta didik belajar berinteraksi denganlingkungan baru diluar lingkungan keluarga. Didalam lingkungan sekolah inipeserta didik akan berinteraksi dengan sesama peserta didik, guru dan wargasekolah yang lainya. Namun terkadang ada beberapa peserta didik yang kurangmampu berinteraksi dengan teman sebayanya ataupun gurunya dikarenakan iamerasa malu ataupun minder. Hal ini tentunya mampu mempengaruhi motivasibelajar peserta didik. Apabila hal ini tidak segera ditangani, maka peserta didikakan mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan.Selain adanya interaksi antara peserta didik dengan peserta didik lain, gurudan warga sekolah lainya, motivasi belajar peserta didik juga dapat dipengaruhimetode mengajar yang digunakan guru. Guru harus mampu menerapkan metodemetode mengajar yang mampu mengaktifkan peserta didik. Metode mengajaryang tepat dan variatif akan mampu membantu peserta didik untuk memahamimateri pelajaran yang disajikan oleh guru. Dalam menerapkan metode mengajar,

6guru juga memerlukan alat peraga dalam penyajian materi pelajaran. Peyajianmateri pelajaran yang didukung oleh adanya alat peraga akan memudahkan siswauntuk memahami materi pelajaran. Alat peraga disekolah berkaitan erat dengansarana dan prasarana disekolah. Sarana dan prasarana yang kurang memadai akanmempengaruhi motivasi belajar disekolah.Salah satu sarana yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa adalahgedung sekolah. Gedung sekolah yang kurang memadai, terutama pada ruangkelas atau ruangan tempat belajar dapat mempengaruhi motivasi belajar pesertadidik. Apabila keadaan gedung sekolah kurang mendukung aktivitas belajarpeserta didik, maka pihak sekolah harus segeramengadakanrenovasi.Selaingedung sekolah, waktu sekolah yang tepat akan memberikan pengaruh yangpositif terhadap belajar peserta didik.Berkaitan dengan memilih waktu sekolah yang tepat, kedisiplinanmerupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap belajar siswa. Pesertadidik yang terlambat masuk kedalam kelas pada saat pelajaran sedangberlangsung akan mengganggu konsentrasi belajar peserta didik yang lain. Salahsatu upayaagar peserta didik lebih disiplin yaitu dengan cara membuat tata tertibyang harus dipatuhi oleh siswa dan memberikan sangsi atau hukuman kepadapeserta didik yang melanggar tata tertib tersebut.Terlepas dari interaksi peserta didik, metode mengajar, sarana danprasarana, keadaan gedung, waktu sekolah dan kedisiplinan, kurikulum yangditerapkan oleh sekolah juga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswadisekolah. Dua tahun terakhir kurikulum berganti dari KTSP diganti kurikulum

72013 kemudian ada beberapa sekolah yang kembali menggunakan kurikulumKTSP. Penerapan kedua kurikulum tersebut didalam pembelajaran menuntutseorang guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang berbeda. Hal inidapat berpengaruh terhadap kesiapan peserta didik dalam menerima pelajaran,sehingga tidak jarang ada peserta didik yang mengalami penurunan hasil belajar.Berdasarkan hasil wawancara pada bulan Februari 2015 terhadap beberapaguru kelas V di daerah binaan 1 Kecamatan Limpung, diperoleh keteranganbahwa motivasi belajar peserta didik berbeda-beda, Hal ini dikarenakan olehbeberapa faktor antara lain, sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran,keadaan gedung sekolah, kurikulum, dan kedisiplinan. Hal tersebut membuktikanbahwa lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang cukup penting bagi pesertadidik dalam meraih prestasi belajarnya. Semakin baik lingkungan sekolah makasemakin memotivasi peserta didik untuk belajar lebih giat dalam meraih prestasi.Beberapa penelitian terdahulu dengan variabel yang hampir sama denganpenelitian ini telah banyak dilakukan, antara lain oleh Evi Rahmawati denganjudul “Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IIISMP Muhammadiyah 22 Pemulang”. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwaterdapat korelasi yang positif antara lingkungan sekolah terhadap motivasi belajarsiswa kelas VIII SMPM 22 Pamulang. Artinya lingkungan sekolah berpengaruhterhadap motivasi belajar siswa disekolah, selanjutnya penelitian yang dilakukanoleh Dhewanti Indra Murti dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah, PeranGuru Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa MataPelajaran Lokal Area Network Di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta”. Hasil

8penelitian menunjukan bahwa lingkungan sekolah dan peran guru dalam prosespembelajaran secara bersama-sama memiliki pengaruh bagi motivasi belajar siswadi SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta.Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, peneliti tertarik untuk men

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Daerah Binaan I Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dra. Sri Sami Asih, M.Kes. Kata Kunci: Belajar,Lingkungan sekolah, Motivasi belajar

Related Documents:

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI NGAWI SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS PEMBELAJARAN DARING SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MUTIHAN GANTIWARNO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 NUR HUDA KURNIA QODRI NIM. 1715200028 qodrihuda26@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang

didik. Motivasi belajar peserta didik memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan proses maupun hasil belajar peserta didik. Salah satu indikator kualitas pembelajaran adalah adanya minat belajar yang besar dan motivasi yang didapatkan baik dari diri sendiri maupun dari guru. Motivasi memiliki pengaruh

Square pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi sebesar 0,412 atau 41,2% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel kompensasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap motivasi sebesar 58,8% yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang 69 halaman. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

dan Latihan, Motivasi kerja dan Masa Kerja Terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Wonosobo”. Untuk mengetahui hasil penelitian ini maka perlu di rumuskan permaslahan yang akan timbul: (1) Bagaimanakah. pengaruh pengalaman diklat, motivasi kerja dan masa kerja terhadap profesionalisme guru (2) ?

didik mata pelajaran kewirausahaan turun terus menerus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) Seberapa besar pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar kewirausahaan kelas XI SMK GARUDA NUSANTARA Karangawen Demak, (2) Seberapa besar pengaruh motivasi

NORTH & WEST SUTHERLAND LOCAL HEALTH PARTNERSHIP Minutes of the meeting held on Thursday 7th December 2006 at 12:00 Noon in the Rhiconich Hotel, Rhiconich. PRESENT: Dr Andreas Herfurt Lead Clinician Dr Moray Fraser CHP Medical Director Dr Alan Belbin GP Durness Dr Anne Berrie GP Locum Dr Cameron Stark Public Health Consultant Mrs Sheena Craig CHP General Manager Mrs Georgia Haire CHP Assistant .