BAB I PENDAHULUAN - Repo Unpas

3y ago
40 Views
2 Downloads
346.25 KB
17 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Cannon Runnels
Transcription

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang PenelitianPerkembangan produksi makanan dan minuman di Indonesia saat inimenunjukkan dampak yang cukup positif dibandingkan beberapa tahun kebelakang. Hal ini dapat dilihat dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) yangmenunjukkan, pada tahun 2013-2014 angka pertumbuhan ekonomi masihbertahan di kisaran 6,3%. Angka pertumbuhan ini memang tidak seperti yangditargetkan yaitu sebesar 6,5%. Tapi mengingat beberapa krisis ekonomi yangmelanda dunia, Indonesia termasuk negara yang bisa bertahan. Pertumbuhanindustri makanan dan minuman ini diperkirakan akan semakin tumbuh.Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta orang, hal inimerupakan pasar domestik yang sangat potensial untuk dikembangkan. Ditambahlagi saat ini daya beli masyarakat sedang menunjukkan trend positif. Hal inisetidaknya tercermin dari tingkat keyakinan masyarakat dan indeks ekspektasikonsumen yang menunjukkan optimisme masyarakat terhadap tingkat penghasilandan daya beli yang akan terus meningkat di masa mendatang.Dari data tersebut, industri makanan dan minuman merupakan sektorstrategis yang akan terus tumbuh. Potensi Indonesia ini bukan hanya ditopang darikebutuhan pasar domestik yang besar, tapi juga ketersediaan bahan baku yangmelimpah.(beranda.miti.or.id).Banyak perusahaan yang bermunculan menawarkan produk mie instandalam kemasan berbeda sehingga menyebabkan persaingan yang cukup tinggi di1

r.Untukmempertahankan dan meningkatkan penjualan dan persaingan yang semakintinggi diperlukan suatu strategi pemasaran produk yang tercakup dalam bauranpemasaran diantaranya dengan mengembangkan produk yang baik (Product),memberikan harga yang menarik (Price), memberikan kemudahan bagi parakonsumen untuk mendapatkan produk (Place), dan mengenalkan perusahaankepada konsumen (Promotion). Promosi merupakan salah satu variabel di dalammarketing mix (bauran pemasaran) yang sangat penting dilaksanakan olehperusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Bahwa promosi itu merupakankombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel terdiri dari periklanan(Advertising), penjualan personal (Personal Selling), promosi penjualan (SalesPromotion), publisitas dan hubungan masyarakat (Publicity and public relation),pemasaran langsung (Direct Marketing).Sehingga dengan promosi menyebabkanorang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk/jasa akanmenjadi tertarik untuk membeli suatu produk/jasa akan dan konsumen melakukanpembelian.Dalam era globalisasi saat ini, industri jasa boga semakin penting bagimasyarakat karena modernisasi telah menjadikan keluarga Indonesia kehilangankesempatan menyediakan makanan dari rumah. Makan di luar rumah menjadi trenbaru dan semakin digemari dari waktu ke waktu dalam masyarakat. Selain itu,perpindahan arus wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun wisatawanMancanegara menuntut penyediaan makanan yang praktis dan lezat untukdinikmati. Semua hal yang disebutkan di atas menuntut profesionalisme parapelaku yang menggerakkan industri jasa boga, yaitu mereka yang tergolong

3sebagai pengelola, pelaksana, bagian promosi dan pemasaran, pelaksanapelayanan, penghidang makanan, pelaksana yang memasak makanan, dan merekayang mendukung keberhasilan dan kelancaran dalam industri jasa boga.Pembicaraan yang menyangkut bahan mulai dari memilih, menghitungketersediaan bahan baku, menyimpan, menyiapkan, hingga makanan tersaji secararinci tersusun dalam uraian paruh bagian depan dari buku ini. Perhitunganperhitungan yang menyangkut penyusunan menu, harga, dan biaya juga dikupasuntuk penetapan harga jual. Uraian tentang dapur, peralatan, teknik memasak, dankarakter hidangan makanan di seluruh dunia juga disinggung. Hal yang sangatpenting dalam mendukung keberhasilan industri jasa boga seperti higiene dansanitasi, aspek legal, serta perhitungan-perhitungan penilaian kelayakan usahajuga ditampilkan.Pada umunya perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor,memahami, dan menganalisis perilaku konsumen secara tepat dan benarmengingatnya banyak factor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan adanyaperbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian -perubahanperilakukonsumennya, termasuk perubahan konsumen untuk mendapatkan atau memilihproduk.Produk mie instan sebagaimana dapat diketahui adalah makanan cepat sajiyang semakin lama semakin banyak digemari oleh masyarakat karenakemudahannya dalam penyajiannya. Demikian juga dengan kalangan mahasiswayang sebagian besar berdomisili jauh dari orangtua, produk ini merupakanmakanan cepat saji yang dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudahdidapatkan dan sifatnya tahan lama.

4Semakin banyaknya mie instan yang berada dipasaran berarti memberiankeleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek sesuai dengan keinginannya.Menurut UU Merek No.15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah “tanda yangberupa gambar, nama, kata huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, ataukombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakandalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”. Di dalam pemasaran suatu usaha,unsur brand atau merek memiliki peran yang penting. Oleh karena iru perlu bagiperusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahuipola pembeliannya. Dengan banyak merek mie instan dipasaran akan mendorongperusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen dengan berbagai strategi yangtepat misalnya mengubah warna, kemasan, aroma, promosi dan harga.Tabel 1.1Tabel Permintaan Mie Instan di DuniaNo1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.Nama epublic of 203,0203,0702,3202,7202,8002,0902,4802,360Unit Million Packet (Bags/Cups)Estimated by World Instant Noodles Association(WNA)Sumber : https://instantnoodles.org/pdf/2015en.pdf Demand 2014 (Original Data).xls-2015en.pdfProdusen yang melihat hasil permintaan akan mie instan ini menjadikansebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk memberikan keuntunganyang optimal . Berdasarkan tabel 1.1 diatas, walaupun di Indonesia sempatmengalami penurunan mie instan pada tahun 2014 namun tetap membuat negaraIndonesia berada dipeingkat ke 2 setelah China. Hal ini tentu saja didukung oleh

5banyaknya produsen mie instan di Indonesia yang bermunculan dan terusberinovasi untuk bersaing menguasai pangsa pasar mie instan. Berikut adalah datapenguasaan pangsa pasar di Indonesia :Tabel 1.2Market Share Mie InstanNoPerusahaanMerek201081,0Market Share2011 T IndofoodTbk200975,5PT WingsFood TbkMie Sedaap16,513,517,620,415,616,216,632PT IndofoodTbkSupermi4,43,63,21,33,53,13,183PT 1,91,31,70,32,12,31,6Sumber: Majalah SWA dan www.blogspot.comTabel 1.2 dapat kita lihat beberapa produk pesaing Indomie berdasarkansurvey pangsa pasar yang dilakukan oleh Majalah SWA tahun 2009 sampai 2016.Pesaing Indomie yang memiliki pangsa pasar paling rendah adalah Sarimi denganrata-rata pangsa pasar dalam kurun waktu 6 tahun sebesar 1,56%, kemudiandisusul dengan Supermi yang memiliki rata-rata pangsa pasar sebesar 3,18% dankedua produk tersebut merupakan produk dari PT Indofood Tbk. Selain itu,pesaing Indomie yang memiliki pangsa pasar terbesar adalah Mie Sedap yaitudengan rata-rata sebesar 16,63 % yang diproduksi ole PT Wings Food Tbk,sedangkan Indomie menjadi produk mi instan yang memiliki pangsa pasar 4terbesar yaitu 77,01%,namun sempat mengalami angka pangsa pasar yangfluktuatif selama kurun waktu lima tahun mulai dari tahun 2009 sampai dengan2013. Sedangkan 1,6% pangsa pasar di kuasai oleh produk mie instan lainnya.

6Sumber : statistic.blogspot.comDiagram 1.1Mengkonsumsi Mie InstanBerdasarkan diagram 1.1 bahwa mie instan memang tetap dibutuhkan olehmasyarakat karena hasil pada diagram tersebut menunjukan bahwa 10% lapar,17% enak, 12% tidak ada nasi, 23% ingin praktis, 13% mudah dicari, 20%makanan favorit, dan 5% murah.Mi instan adalah salah satu contoh hasilkemajuan teknologi pangan yang banyak di konsumsi oleh warga Indonesiabahkan dunia. Meningkatnya konsumsi mi di masyarakat diduga karena kelebihanyang dimiliki oleh mi seperti harganya yang relatif murah, mudah diolah, mudahdijangkau oleh semua kalangan, memerlukan sedikit waktu untuk mengolahnyadan banyaknya pilihan rasa dari mi yang ditawarkan.Saat ini dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, maka alammemenuhikebutuhannya sehari-hari. Pola konsumsi semacam ini sangat mempengaruhimakanan masyarakat Indonesia. Makanan jajanan yang bersifat instan, menarik,terjangkau harganya dan menjadi pilihan yang banyak disukai masyarakat.

7Di Indonesia, mie digemari berbagai kalangan, mulai anak-anak hinggalanjut usia. Alasannya sifat mie yang enak, praktis dan mengenyangkan.Kandungan karbohidrat yang tinggi, menjadikan mi digunakan sebagai sumberkarbohidrat pengganti nasi. Mie dapat diolah menjadi berbagai produk seperti mibaso, mi goreng, mi ayam, mie aceh dan lain sebagainya. Bukan sekedar akhirbulan saja, tetapi mahasiswa yang sibuk dengan rutinitasnya sering kalimelupakan kehidupan yang sehat mahasiswa lebih mengutamakan kepraktisandari mie instan seperti sudah tersedianya bumbu-bumbu instan untukmempermudah membuat aneka masakan mi dengan aneka rasa seperti rasarendang, gulai, kari ayam, soto, ayam bawang dan lainnya. Budayamengkonsumsi makanan mi instan yang tidak sehat pada kehidupan mahasiswasangat berpengaruh bagi kesehatan. Mie instan merupakan makanan cepat sajiyang praktis, murah, enak dan mengenyangkan. Banyak mahasiswa yang bahkantelah mengetahui dengan jelas bahayanya mengkonsumsi mie instan yang terlalusering namun para mahasiswa menghiraukan dampak dan efek samping yangberkelanjutan bagi kesehatannya.Mie instan telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Hal itu yangharus kita akui. Dikutip dari Straitstimes.com tahun 2015, 261 juta masyarakatIndonesia memakan 13,2 miliar bungkus mi instan. Data tersebut merupakan datadari Asosiasi Mie Instan Sedunia. Kepala Asosiasi Roti, Biskuit dan Mi(AROBIM), Sribugo Suratmo mengatakan kalau mi instan telah jadi makanandarurat bagi masyarakat Indonesia. Sribugo mengatakan kalau mie instan dapatdipadukan dengan berbagai lauk lainnya.Saat Indomie menjadi salah satu mie instan yang pertama kali go publicpada 1993, mulailah Sarimi berada pada tingkat yang lebih tinggi, untuk

8membayang-bayangi Indomie, Sarimi bahkan memasang harga yang lebih murahdari Indomie pertempuran segitiga antara Indomie, Supermi, dan Sarimi pundimulai.Sebelum periode 2002 berakhir, Indomie, Supermi, dan Sarimi merebutpersaingan untuk memperebutkan posisi. Namun, takdir tetap tidak bisa ditolakseperti halnya pada tahun 2001 Indomie tetap berada pada posisi pertama, begitupula dengan Supermi di tempat kedua, dan Sarimi di tempat ketiga. Tahun 2003,luncurlah Mie Sedaap, kehadiran Mie Sedaap yang juga ikut membayang-bayangiIndomie ternyata membuat Sarimi turun peringkat ke tempat keempat karena MieSedaap berada pada urutan kedua. Namun, pertimbangan Sarimi juga sama sepertiIndomie.Tabel 1.3Top Brand Index Mie InstanMerekTop BrandIndex 2013Top BrandIndex 2014Top BrandIndex 2015Top BrandIndex 2016IndomieM ie %2,20%Sumber : www.topbrand-award.comBerdasarkan tabel 1.3 bahkan sampai dengan tahun 2016 Sarimi masihbelum bisa merebut kembali pangsa pasar yang telah diambil oleh Mie Sedaap,meskipun terlihat sedikit ada kenaikan pangsa pasar dari Sarimi pada tahun 2013–2016 awal. Sedangkan Indomie masih kokoh sebagai pemimpin pasar, denganMie Sedaap yang selalu membayang – bayangi di belakangnya. Permasalahanyang dihadapi oleh Sarimi ini sangat diluar perkiraan perusahaan Indofood.Produk Sarimi merupakan salah satu produk mie instan yang cukup terkenal dan

9memiliki namayang cukup kuat dimata konsumen. Selain itu turunnya niat belikonsumen terhadap produk Sarimi juga dapat disebabkan karena masyarakathampir tidak pernah merasakan nilai atau manfaat apa yang terdapat pada produkSarimi.Berkat kerja keras dan kepercayaan konsumen, Sarimi menempati urutanketiga di bawah Supermi (peringkat kedua) dan Indomie (peringkat pertama). SaatIndomie menjadi merek mi instan yang pertama kali go public pada 1993, semuaprodusen makanan secara serius mengelola merek mereka, termasuk Sarimimulailah Sarimi berada pada tingkat yang lebih tinggi, untuk membayang-bayangiIndomie, Sarimi bahkan memasang harga yang lebih murah dari Indomiepertempuran segitiga antara Indomie, Supermi, dan Sarimi pun dimulai.Tebel 1.4Ranking Penjualan Mie InstanSupermarket X di Kota BandungRanking Penjualan Mie InstanRankingMerek Mie Instan1.Indomie2.Mie Sedap3.Sarimi4Mie Instan Impor5.SupermieBerdasarkan tabel 1.4 melalui data ranking penjualan mie instan diSupermarket X Bandung ini menunjukkan jika mie instan Indomie kembalimenjadi “juara” dalam industri mie instan sedangkan Sarimi menjadi urutanketiga .Sebelum periode 2002 berakhir, Indomie, Supermi, dan Sarimi merebutpersaingan untuk memperebutkan posisi namun, takdir tetap tidak bisa ditolak

10seperti halnya pada tahun 2001 Indomie tetap berada pada posisi pertama, begitupula dengan Supermi di tempat kedua, dan Sarimi di tempat ketiga. Tahun 2003luncurlah Sarimi, kehadiran Sarimi yang juga ikut membayang-bayangi Indomieternyata membuat Sarimi turun peringkat ke tempat keempat karena Mie Sedaapberada pada urutan kedua. Akan tetapi, pertimbangan Sarimi juga sama sepertiIndomie.Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.khususnya di bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerjakeras untuk tetap menjaga market share dan posisi perusahaan sebagai marketleader, dan salah satu yang harus diperhatikan ialah strategi pemasaran. Denganbanyaknya pesaing membuat masyarakat memiliki banyak pilihan produk mieinstan dan membuat berbagi produk tersebut bersaing ketat merebutkan pangsapasar. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapatditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategipemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain.Manager pemasaran Sarimi Indofood, Munadi mengatakan, dengan tujuanmenangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam serta untukmeraup pangsa pasar yang besar, dalam menerapkan strategi pemasarannyamenjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga,promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran.Promosi dapat mempunyai tujuan menyampaikan informasi, menerimainformasi, dan mempengaruhi pihak-pihak yang berkepentingan maupun n promosi.tujuantersebut,melibatkankoordinasi

11Bentuk promosi yang digunakan sarimi dalam meningkatkan pangsapasarnya adalah iklan dan promosi penjualan. Iklan dan promosi penjualanmerupakan bentuk kegiatan jangka panjang dan jangka pendek perusahaan dalammeningkatkan kesadaran merek pada konsumen oleh karena itu maka penelitianini mengambil judul Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap KeputusanPembelian Produk Sarimi.“Indofood tetap gencar melakukan promosi, seperti off air ini bekerjasamadengan media elektronik khususnya televisi, yang mana sudah banyakmasayarakat Indonesia yang memiliki televisi,” Dengan promosi massalmenggunakan periklanan yang menarik. Selain melakukan inovasi produk dankualitas, dalam menentukan harga mie instan, Indofood membidik 2 target pasaryaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Upaya yangdilakukan dalam membidik target menengah ke atas, Indofood menggunakanIndomie sebagai produk yang digunakannya strategi harga Indomie ditentukandengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing, namun juga diimbangidengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk target mengah ke bawah,Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang digunakanialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata pesaing,” tutup Munadi.Tabel 1.5Hasil Pra Survey Tentang Faktor-Faktor yang MempengaruhiKetidakpuasan Konsumen Sarimi pada Mahasiswa FEB UnpasFrekuensiNo1.IndikatorKepuasanPertanyaanSaya akanmembeli lagimie instandengan tatus3,00Baik

arimi akanmenjadi pilihanutama ketikasaya inginmengkonsumsimie instan.Saya akanmenjadipelanggan setiaSarimi.Saya akanberbagipengalamanpositif dalammengkonsumsiSarimi kepadaorang lain.Saya lebihmemilih produkSarimidibandingkandengan mereklain.Saya membeliSarimi lebihseringdibandingkanmie instan lainPelangganmerasa puas saatmengkonsumsiSarimi.Produk Sarimibermanfaat bagipelanggan.Lanjutan Tabel 17BaikSumber: Diolah oleh peneliti, 2018Berdasarkantabel 1.5 variabel keputusan pembelian Sarimi padamahasiswa FEB Unpas memiliki nilai rata-rata 2,13 dan 2,46. Hal ini menunjukanbahwa keputusan pembelian terhadap produk Sarimi rendah dikarenakan pada saatini banyaknya jenis mie instan , dan adanya persaingan dari produk luar yangpromosinya lebih agresif, hal itulah yang mempengaruhi konsumen dalammelakukan pembelian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelianyang dilakukan oleh konsumen terhadap produk Sarimi belum maksimal r-faktoryang

13mempengaruhi keputusan pembelian agar pemasaran dan penjualan terhadapproduk Sarimi dapat meningkat.Tabel 1.6Hasil Pra Survey Mengenai Marketing Mix Konsumen Sarimi padaMahasiswa FEB iPlacePertanyaanSarimi adalah mieinstan yangmempunyai cita rasayang enak.Sarimi mempunyaivarian rasa.Harga yangditawarkan Sarimisesuai dengankualitasnya.Harga yangditawarkan Sarimiterjangkau.Harga yangditawarkan Sarimisesuai denganharapan.Iklan Sarimi lebihmenarik sehinggamenarik perhatiansaya.Adanya promosipenjualan pada saatakan melakukanpembelianSarimi mudahdidapatkan di warungatau )TS(2)STS(1)7896101087109Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2018Berdasarkan tabel 1.6 variabel yang bermasalah pada produk Sarimi padamahasiswa FEB Unpas memiliki nilai rata-rata 1,90 dan 2,33 hal ini merupakankategori kurang baik dan sedang. Rendahnya skor rata-rata pada variabel iklandisebabkan oleh kurangnya iklan yanginformatif pada Sarimi dan kurangmenarik dalam gambar iklan. Periklanan infomatif berarti pemasaran harus

14merancang sedemikian rupa agar hal-hal penting mengenai produk dapatdisampaikan dalam pesan-pesan iklan.Berdasarkantabel 1.6 adanya variabel promosi penjualan Sarimi padamahasiswa FEB Unpas memiliki skor rata-rata 2,33 hal ini merupakan kategorisedang. Rendahnya skor rata-rata pada variabel promosi disebabkan olehkurangnya pemberian hadiah ternyata survey membuktikan konsumen sangattertarik pada hadiah yang diberikan oleh produk-produk, sehingga banyakdimanfaatlkan oleh pebisnis untuk mengambil hati agar bisa terjadi penjualan.Bisa kita perhatikan bahwa kebanyakan orang yang berbelanja di minimarket akanrajin mengumpulkan semacam yang didapat dari nilai belanjaan saat mencapaijumlah yang telah di tetapkan, jika kupon telah mencapai jumlah tertentu makadapat ditukarkan dengan berbagai macam merchandise menarik.Selain itu menerapkan ini juga dapat mengenal sebuah brand atau merekkepada masyarakat luas, banyak diantaranya perusahaan yang sengajamenampilkan logo, merek, nama perusahaan hingga visi misi pada produkmerchandise atau souvenir yang dibagikan. Tujuannya jelas agar produk atau jasamereka sem

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan produksi makanan dan minuman di Indonesia saat ini menunjukkan dampak yang cukup positif dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Hal ini dapat dilihat dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan, pada tahun 2013-2014 angka pertumbuhan ekonomi masih

Related Documents:

Finally, the article presents an analysis of a repo squeeze, in which a repo trader with market power chooses the optimal mix of funding via a triparty repo and funding directly in the repo market. Two appen-dixes provide additional analysis on the term struc-ture of repo spreads and on how repo rates affect the

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Texts of Wow Rosh Hashana II 5780 - Congregation Shearith Israel, Atlanta Georgia Wow ׳ג ׳א:׳א תישארב (א) ׃ץרֶָֽאָּהָּ תאֵֵ֥וְּ םִימִַׁ֖שַָּה תאֵֵ֥ םיקִִ֑לֹאֱ ארָָּ֣ Îָּ תישִִׁ֖ארֵ Îְּ(ב) חַורְָּ֣ו ם

ESP-IDF 4.3 PowerShell. Clone the repo for the tutorial . Clone the following repo to download all sample device code. If you previously cloned this repo in another tutorial, you don't need to do it again. Using the ESP-IDF Powershell: 1. Navigate to a directory where you wish to clone the repo. 2. Clone the repo with the following command:

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

(Bharat Law House, 27th Ed, 2013) Ratanlal vol [1/2] Sentencing Practice in the Subordinate Courts (LexisNexis, 2013, 3rd Ed) Sentencing Practice . 1 CHAPTER 1: INTRODUCTION SECTION 2: EXECUTIVE SUMMARY TERMS OF REFERENCE (1) The objectives of the Committee are: a. To conduct a thorough and comprehensive review of the Penal Code, and make recommendations on reforming the Penal Code; and b. To .