Standar Operasional Prosedur (SOP) - Hortikultura

3y ago
72 Views
6 Downloads
2.42 MB
78 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Arnav Humphrey
Transcription

Cetakan Ke 3Standar Operasional Prosedur (SOP)DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBATDIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURAKEMENTERIAN PERTANIAN2019

KATA PENGANTARPeningkatan daya saing produk Tanaman Obat mendesakterus dilakukan seiring dengan meningkatnya permintaan produkTanaman Obat baik dalam bentuk segar maupun sebagai bahan bakuindustri farmasi dan jamu. Faktor-faktor lain yang menyebabkanpentingnya peningkatan daya saing produk Tanaman Obat tersebutyaitu kepedulian konsumen terhadap keamanan pangan dan aspeklingkungan serta adanya persaingan yang semakin ketat antarnegara produsen.Salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan teknologibudidaya melalui penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)budidaya yang berdasar atas norma budidaya yang baik (GoodAgriculture Practices/GAP).Buku SOP Budidaya Tanaman Obat spesifik komoditas danlokasi yang telah disusun oleh Direktorat Sayuran dan TanamanObat di antaranya untuk komoditas Kunyit. Buku tersebut telahdidistribusikan kepada petugas dan pelaku usaha di daerahsentra produksi untuk diterapkan di lapangan. Namun demikian,masih banyak sentra produksi yang belum memperoleh pedomantersebut dikarenakan jumlahnya yang terbatas. Oleh karena itu,dilakukan pencetakan ulang Buku SOP Budidaya Tanaman Obatuntuk Komoditas Kunyit.Diharapkan Buku SOP Budidaya Tanaman Obat ini dapatdijadikan acuan/pedoman bagi sentra-sentra produksi tanamanobat di daerah lain dalam menyusun SOP budidaya sesuai kondisimasing-masing.Jakarta, April 2019Direktur Sayuran dan Tanaman ObatDr. Moh. Ismail Wahab, M.SiSOP Budidaya Kunyit Karanganyari

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang MahaKuasa atas tersusunnya Buku Standar Operasional Prosedur(SOP) Budidaya Kunyit. Buku ini mengulas cara berbudidaya yangbenar, baik dan spesifik lokasi untuk tanaman kunyit yangmencakup pemilihan/penetapan lokasi, pemilihan benih,penyemaian benih, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan,pemeliharaan, pengendalian OPT, pemanenan, dan pascapanendan pengemasan.Penyusunan Buku SOP ini berdasarkan hasil validasibeberapa prosedur/cara berbudidaya kunyit dari Balai PenelitianTanaman Obat dan Aromatika, Pusat Studi Biofarmaka, BalaiPenelititan Tanaman Obat Tawangmangu, dan petani kunyit. Hasilvalidasi tersebut didiskusikan dengan instansi dan unit kerjaterkait, pengusaha dan petani kunyit serta dilengkapi denganmateri-materi yang berasal dari beberapa pustaka.Kabupaten Karang Anyar dipilih sebagai percontohanpenyusunan SOP Budidaya kunyit, karena kabupaten inimerupakan salah satu penghasil kunyit terbesar di Indonesia danmerupakan Model Percontohan Validasi SOP.Diharapkan Buku SOP Budidaya kunyit ini dapat dijadikanacuan/pedoman bagi sentra-sentra produksi kunyit di daerah laindalam menyusun SOP budidaya sesuai kondisi masing-masingsentra produksi kunyit. Namun demikian, Buku SOP ini perkembangan dan tuntutan pasar.SOP Budidaya Kunyit Karanganyariii

Akhirnya kami menyampaikan rasa terima kasih kepadasemua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan bukuini, terlebih bagi petani/kelompok tani yang dengan sukarelatelah menyediakan lahannya untuk melaksanakan uji validasi.Direktur Budidaya dan PascapanenSayuran dan Tanaman Obat,Dr. Ir. Yul. H. BaharivSOP Budidaya Kunyit Karanganyar

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR.DAFTAR ISI .DAFTAR GAMBAR .ivviDAFTAR LAMPIRAN .viiIII. PENYIAPAN BENIH .7I.PEMILIHAN/PENETAPAN LOKASI .IV.PENYIAPAN LAHAN .II.V.PEMILIHAN BENIH .149PENANAMAN .12VIII. PENGELOLAAN OPT .19VI. PEMUPUKAN .VII. PEMELIHARAAN .IX. PEMANENAN .X.PASCAPANEN .LAMPIRAN .DAFTAR PUSTAKA.SOP Budidaya Kunyit Karanganyar141641445367v

DAFTAR GAMBARGambar 2.1 Benih yang Berkualitas .Gambar 4.1Bedengan Kunyit dengan Jarak TanamGambar 8.2Hama Penggerek BatangGambar 8.1Gambar 8.3Gambar 8.4Gambar 8.560 x 60 cm dengan Lubang Tanam Sekitar 10 cm.11Conogethes punctiferalis .21Kunyit Terserang Hama Penggerek Batang .Hama Rimpang Mimegralla coeruleifrons .Hama Penggulung Daun Udaspes folus .Hama Rimpang Aspidiella hartii .Gambar 8.6. Gejala Serangan Hama Aspidiella hartii .Gambar 8.7Gambar 8.8Gambar 9.1Gambar 10.vi5Ulat jengkal Chrysodeixis chalcites Esp. .Ulat tanah Agrotis ipsilon Hufn. .Rimpang yang Baru Dipanen .Diagram Alir Pengolahan Simplisia Kunyit .202325282830324248SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1.Form Catatan Kegiatan Pemilihan Lokasi .55Lampiran 4.Form Kegiatan Penyiapan Lahan .58Lampiran 2.Lampiran 3.Lampiran 5.Lampiran 6.Lampiran 7.Lampiran 8.Lampiran 9.Form Catatan Kegiatan Pemilihan Benih .Form Kegiatan Penyiapan Benih .Form Kegiatan Penanaman .Form Kegiatan Pemupukan .Form Catatan Kegiatan Pemeliharaan .Form Catatan Kegiatan Pengelolaan OPT .Form Catatan Kegiatan Pemanenan .Lampiran 10.1 Form Catatan Pascapanen .Lampiran 10.2 Form Catatan Kegiatan Pengeringan .SOP Budidaya Kunyit Karanganyar565759606162636465vii

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)BUDIDAYA KUNYITStandar r:SOPKunyit ITanggal Dibuat .Revisi . Tanggal . Disahkan .I. PEMILIHAN / PENETAPAN LOKASIA.DefinisiPemilihan lokasi adalah penetapan lokasi usahatani yangsesuai dengan karakteristik komoditi dan tata guna lahansehingga menghasilkan produksi dan mutu yang optimal.B. TujuanTujuan pemilihan lokasi adalah untuk mendapatkan lokasiyang cocok untuk budidaya tanaman kunyit.C.Informasi Pokok1. Calon lokasi pertanaman bukan bekas tanaman rimpangyang sudah ada gejala bakteri, famili solanaceae, kacangkacangan, pisang-pisangan, atau tanaman inang pembawapenyakit layu;2. Lahan hanya bisa ditanam 2 (dua) kali berturut-turut;3. Lahan bekas terkena penyakit layu dapat diusahakanuntuk pertanaman kunyit minimal 5 tahun (jika sudahpositif/serangan berat penyakit layu);SOP Budidaya Kunyit Karanganyar1

4. Lahan dan lokasi usahatani dan penyimpanan hasil harusterpisah dari lahan dan lokasi yang tidak organik;5. Kondisi lahan:a. Ketinggian: 100 – 2000 m dpl;b. Curah hujan tahunan: 1.000 – 4.000 mm;c. Suhu udara: 20 – 30oC (kelembaban sedang);d. pH tanah: 5,0 – 6,5;e. Struktur tanah: subur, gembur, banyak mengandunghumus;f. Tekstur tanah: lempung sampai lempung berpasir;g. Kemiringan lahan maksimum 30 % (diikutikonservasi);h. Naungan untuk kunyit maksimal 30%.D. Alat dan Bahan1. Data agroklimat2. Data potensi wilayahE.2Prosedur Kerja1. Cari informasi riwayat lahan:a. Jenis tanaman dan pola tanam (terkait denganintensitas cahaya) pada pertanaman sebelumnya;b. Pembatas antara lahan dan lokasi (jalan, saluranair/parit, pohon-pohonan, barisan kosong).2. Cari data kondisi lahan:a. Ketinggian tempat;b. Curah hujan tahunan;c. Suhu udara;d. pH tanah;SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

F.e. Struktur tanah;f. Tekstur tanah;g. Kemiringan lahan;h. Naungan.3. Cari informasi sumber air:a. Lokasi;b. Bahan saluran air (stainless steel, besi, aluminium,semen);c. Bahan sumber air (bahan kontaminan).SasaranTersedianya lokasi untuk budidaya kunyit yang sesuaidengan agroekosistem.SOP Budidaya Kunyit Karanganyar3

Standar OperasionalProsedur"Pemilihan Benih"II.Nomor:SOPKunyit IITanggal Dibuat .Revisi . Tanggal . Disahkan .PEMILIHAN BENIHA. DefinisiPemilihan benih adalah proses seleksi bahan tanaman.B. TujuanTujuan pemilihan benih adalah untuk menjamin stabilitasdan kepastian hasil budidaya tanaman.C. Informasi PokokBenih yang berkualitas harus mempunyai ciri-ciri:1. Varietas unggul yang teridentifikasi dengan jelas asalusulnya;2. Merupakan spesies/varietas murni yang tidaktercampur;3. Bentuk, ukuran dan warna seragam;4. Berasal dari tanaman induk yang sehat dan berumur9 -10 bulan;5. Tidak ada gejala penyakit layu bakteri, busuk akarrimpang, karat daun, bercak daun, busuk rimpang,dan nematoda akar.4SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

Gambar 2. 1. Benih kunyit yang Berkualitas6.7.8.9.Bila rimpang dipatahkan akan terlihat banyak serat;Kulit kencang dan tidak mudah terkelupas;Warna lebih mengkilat dan terlihat bernas;Jika menggunakan anak rimpang mempunyai bobotantara 15-20 gram atau jika menggunakan rimpanginduk maka dapat dibagi empat bagian (satu rimpanginduk dibelah 4 membujur);10. Rimpang mempunyai 2-3 mata tunas;11. Benih tidak cacat fisik (luka, memar);12. Kebutuhan benih 500 – 700 kg/ha untuk anakrimpang atau 1.000-1.500 kg/ha untuk rimpang induk(termasuk untuk sulaman).D. Alat dan Bahan1. Benih (anakan atau indukan rimpang)2. Abu pembakaran atau pasta dari semenSOP Budidaya Kunyit Karanganyar5

E. Prosedur Kerja1. Catat asal usul dan lama penggunaan benih induk;2. Pilih tanaman induk yang berumur 9-10 bulan;3. Pilih kulit rimpang yang kencang dan tidak mudahterkelupas;4. Pilih warna yang lebih mengkilat dan terlihat bernas;5. Pilih anak rimpang yang mempunyai bobot antara 1520 gram atau jika menggunakan rimpang induk makadapat dibagi empat bagian (satu rimpang induk dibelah4 membujur);6. Pilih rimpang yang mempunyai 2-3 mata tunas;7. Tutup luka/bekas potongan rimpang untuk bibitdengan menggunakan abu pembakaran atau pastayang terbuat dari semen;8. Sisakan tanaman induk untuk ditanam kembali apabiladiperlukan penyulaman.F. SasaranDiperolehnya benih kunyit yang berkualitas baik, sehinggadiperoleh stabilitas dan kepastian hasil.6SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

Standar OperasionalProsedur"Penyiapan Benih"Nomor:SOPKunyit IIITanggal Dibuat .Revisi . Tanggal . Disahkan .III. PENYIAPAN BENIHA. DefinisiPenyiapan benih adalah proses penyediaan bahantanaman/benih setelah melalui proses seleksi.B. TujuanTujuan penyiapan benih adalah menyediakan benih yangberkualitas sehingga menjamin stabilitas dan kepastianhasil budidaya kunyit.C. Informasi Pokok1. Bila menggunakan bibit rimpang induk:a. Rimpang induk dibelah menjadi empat bagianyang mengandung 2-3 mata;b. Penjemuran dilakukan selama 3-4 jam selama 4-6hari berturut-turut;2. Bila menggunakan bibit rimpang anak:a. Penyimpanan rimpang anak yang baru diambildapat dilakukan di tempat lembab dan gelapselama 1-2 bulan;b. Dilakukan pemotongan rimpang menjadipotongan-potongan berbobot 15-20 gram yangmemiliki 2-3 mata tunas;SOP Budidaya Kunyit Karanganyar7

3.Benih ditunaskan terlebih dahulu di tempat lembabpada media pasir atau jerami, setelah tunas keluar 0,5-1 cm panjangnya dapat langsung ditanam kelapang produksi.D. Alat dan Bahan1. Rimpang induk;2. Rimpang anakan;3. Sinar matahari.E. Prosedur Kerja1. Bila menggunakan rimpang induk:a. Gunakan rimpang induk yang telah dibelahmenjadi empat bagian yang mengandung 2-3mata tunas;b. Lakukan penjemuran selama 3-4 jam selama 46 hari berturut-turut sebelum ditanam.2.Bila menggunakan rimpang anak:a. Lakukan penyimpanan rimpang anak yang barudiambil di tempat lembab dan gelap selama 1-2bulan;b. Lakukanpemotonganrimpangmenjadipotongan-potongan berukuran 15-20 gram yangmemiliki 2-3 mata tunas.3.Benih ditunaskan terlebih dahulu, dengan panjangtunas 0,5-1 cm, siap ditanam.F. SasaranTersedianya benih kunyit yang bermutu baik dan siapuntuk ditanam.8SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

Standar OperasionalProsedur"Penyiapan Lahan"Nomor:SOPKunyit IVTanggal Dibuat .Revisi . Tanggal . Disahkan .IV. PENYIAPAN LAHANA. DefinisiPenyiapan lahan adalah rangkaian kegiatan mulai darimembersihkan lahan dari bebatuan, gulma dan sisa-sisatanaman lain.B. TujuanTujuan penyiapan lahan adalah agar lahan siap untukditanami dan sesuai dengan persyaratan tumbuhtanaman.C. Informasi PokokKriteria lahan siap tanam :1. Bersih dari bebatuan, gulma dan sisa-sisa tanamanlain;2. Lahan diolah menjadi gembur;3. Bedengan tertata rapi;4. Pada tanah miring, buat guludan dengan jarak tanamsekitar 50x40 cm, 50x50 cm, 40x40 cm atau 50x60cm dan pada tanah datar dibuat bedengan;SOP Budidaya Kunyit Karanganyar9

5.6.7.8.9.Lebar bedengan antara 2-3 m; tinggi bedengandisesuaikan dengan kondisi lahan (20 – 30cm); Jarakantar bedengan 30-50 cm.Buat lubang tanam dengan kedalaman 10 cm denganjarak tanam 50x40 cm, 50x50 cm, 40x40 cm atau50x60 cm;Tinggi bedengan sesuai kondisi lahan;Mengandung pupuk organik/pupuk kandang yangmatang (minimal 2,5-3 kg/lubang) ke dalam lubangtanam 1 minggu sebelum penanaman;Arah bedengan dibuat dengan memperhatikankonservasi lahan.D. Alat dan Bahan1. Cangkul;2. Meteren;3. Pupuk organik/pupuk kandang yang sudah matang.E. Prosedur Kerja1. Bersihkan lahan dari bebatuan, gulma dan sisa-sisatanaman lain;2. Lakukan pengolahan tanah dengan menggunakantraktor atau cangkul dengan kedalaman sekitar 30cm;3. Ratakan tanah dan gemburkan;4. Pada tanah miring, buat guludan dengan jarak tanamsekitar 50x40 cm, 50x50 cm, 40x40 cm atau 50x60cm;10SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

5. Pada tanah datar, buat bedengan dengan lebarsekitar 2-6 m, tinggi bedengan disesuaikan dengankondisi lahan (20 – 30 cm);6. Buat lubang tanam dengan kedalaman 10 cm danjarak tanam sekitar50x40 cm, 50x50 cm, 40x40 cmatau 50x60 cm;7. Lakukan pemberian pupuk organik/pupuk kandangyang matang ( minimal 2,5-3 kg/lubang) ke dalamlubang tanam 1 minggu sebelum penanaman.10 cm60 cm20-30 cm2-6 mGambar 4.1. : Bedengan dengan Jarak Tanam 60 x 60cm dengan Lubang Tanam Sekitar 10 cm.F. SasaranTersedianya lahan/media tanam yang optimal untukpertumbuhan tanaman kunyit.SOP Budidaya Kunyit Karanganyar11

Standar OperasionalProsedur"Penanaman"V.Nomor:SOPKunyit VTanggal Dibuat .Revisi . Tanggal . Disahkan .PENANAMANA. DefinisiPenanaman adalah proses meletakkan benih ke dalamlubang tanam atau alur yang sudah disiapkan sesuaijarak tanam.B. TujuanTujuan penanaman adalah agar benih dapat tumbuhdengan baik dan seragam.C. Informasi Pokok1. Melakukan penanaman pada awal musimpenghujan;2. Penanaman dilakukan sesuai dengan jarak tanamyang sudah ditentukan dengan kedalaman tanamsekitar 10 cm;3. Menanam benih yang telah bertunas dalam posisirebah dan tunas menghadap ke atas;4. Memadatkan tanah di sekitar benih agar tanamankokoh.12SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

D. Alat dan Bahan1. Cangkul2. Benih (indukan atau anakan kunyit)3. TanahE. Prosedur Kerja1. Lakukan penamanan pada awal musim penghujan;2. Lakukan penanaman sesuai dengan jarak tanam yangsudah ditentukan dengan kedalaman tanam sekitar10 cm;3. Letakkan benih dengan hati-hati ke dalam lubangtanam dengan posisi rebah dan tunas menghadap keatas;4. Padatkan tanah sekitar benih.F. SasaranTanaman kunyit yang pertumbuhannya baik, sehinggamemberikan hasil yang optimal.SOP Budidaya Kunyit Karanganyar13

Standar OperasionalProsedur"Pemupukan"Nomor:SOPKunyit VITanggal Dibuat .Revisi . Tanggal . Disahkan .VI. PEMUPUKANA. DefinisiPemupukan adalah pemberian unsur hara berupa pupukorganik dan anorganik ke tanaman.B. TujuanTujuan pemupukan adalah untuk memenuhi kebutuhanunsur hara yang diperlukan agar tanaman dapat tumbuhoptimal dan berproduksi maksimal.C. Informasi Pokok1. Pupuk organik yang diberikan bermutu baik denganciri tidak berbau menyengat, remah, tidak membawagulma dan hama maupun penyakit;2. Pemberian pupuk anorganik yang disarankan adalahsesuai dengan prinsip LEISA (Low External Input andSustainable Agriculture) yaitu urea : 100 kg/ha; SP-36: 200 kg/ha; dan KCl : 200 kg/ha;3. Areal tanam telah diberi pupuk dasar berupa pupukorganik/kandang (domba/sapi) dengan dosis 10-20ton/ha.14SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

D. Alat dan Bahan1. Pupuk organik yang sudah matang2. Pupuk anorganik3. CangkulE. Prosedur Kerja1. Gunakan pupuk organik yang bermutu baik;2. Berikan pupuk anorganik yang sesuai dengan prinsipLEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture)yaitu urea : 100 kg/ha; SP-36 : 200 kg/ha; dan KCl :200 kg/ha;3. Berikan pupuk dasar berupa pupuk organik/kandang(domba/sapi) pada saat pembuatan guludan dengandosis 10-20 ton/ha.F. SasaranTerpenuhinya kebutuhan hara bagi pertumbuhan danperkembangan tanaman.SOP Budidaya Kunyit Karanganyar15

Standar OperasionalProsedur"Pemeliharaan"Nomor:SOPKunyit VIITanggal Dibuat .Revisi . Tanggal . Disahkan .VII. PEMELIHARAANA. DefinisiPemeliharaan adalah suatu rangkaian kegiatan an/pengairan dan pembumbunan.B. TujuanTujuan pemupukan adalah agar tanaman dapat tumbuhdan berproduksi secara maksimal.C. Informasi Pokok1. Kondisi pertanaman bertumbuh baik, bebas darigulma, pertumbuhan seragam;2. Penyiraman dilakukan disesuaikan dengan kebutuhandan keadaan iklimnya;3. Penyulaman pada umur satu bulan setelah tanamdengan menggunakan benih yang telah disiapkandengan umur yang sama;4. Kegiatan penyiangan dilakukan sesuai dengan kondisigulma. Usahakan pada umur 3-6 bulan tanaman bebasdari gulma, setelah berumur 6 bulan dilakukan sesuaidengan kebutuhan;16SOP Budidaya Kunyit Karanganyar

5. Penyiangan dilakukan dengan mekanis/manual,tidak boleh menggunakan herbisida. Untuk tanamanyang berumur 4 bulan, penyiangan dilakukan denganhati-hati agar tidak merusak akar tanaman danmencegah masuknya penyakit;6. Pembumbunan dilakukan setiap bulan, mulai umur 2bulan dan bisa dilakukan bersamaan denganpenyiangan.D. Alat dan Bahan1. Rimpang anakan atau indukan;2. Cangkul;3. Garu;4. Tanah.E. Prosedur Kerja1. Cek kondisi pertanaman (bebas dari gulma,pertumbuhan seragam);2. Lakukan penyiraman yang disesuaikan dengankebutuhan dan keadaan iklimnya;3. Lakukan penyulaman pada umur satu bulan setelahtanam dengan menggunakan benih/bibit dengan umuryang sama;4. Lakukan penyiangan sekitar 2-3 minggu setelah tanam(sesuai dengan kondisi gulma), lalu lanjutkan sekitar3-6 minggu sekali;5. Catat alat yang dipakai untuk penyiangan(mekanis/manual);SOP Budidaya Kunyit Karanganyar17

F.186. Lakukan pembumbunan setiap bulan, mulai umur 2bulan atau bersamaan dengan penyiangan.SasaranDidapatkanlingkunganpertumbuhan tanaman.yangmaksimalbagiSOP Budidaya Kunyit Karanganyar

Standar OperasionalProsedur"Pengelolaan OPT"Nomor:SOPKunyit VIIITanggal Dibuat .Revisi . Tanggal . Disahkan .VIII. PENGELOLAAN OPTA. DefinisiPengelolaan OPT adalah tindakan pengendalian yangdilakukan untuk mencegah kerugian pada budidayatanaman yang diakibatkan oleh OPT dengan caramemadukan satu atau lebih teknik pengendalian yangdipadukan dalam satu kesatuan.B. TujuanTujuan pengelolaan OPT adalah untuk mengurangi resikokehilangan hasi

SOP Budidaya Kunyit Karanganyar iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Kunyit. Buku ini mengulas cara berbudidaya yang benar, baik dan spesifik lokasi untuk tanaman kunyit yang mencakup pemilihan/penetapan lokasi, pemilihan benih,

Related Documents:

43 Bagian 3 – PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 43 Prinsip-Prinsip Penyusunan SOP 44 Tahapan Penyusunan SOP 1. Persiapan Penyusunan SOP 2. Penilaian Kebutuhan SOP 3. Pengembangan SOP 4. Penerapan SOP dalam Manajemen 5. Monitoring dan Evaluasi Penerapan SOP 45 47 52 58 58 60 Bagian 4 - IMPLEMENTASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 60 .

Standar Operasional Prosedur (SOP) KODE: 048/SOP-1/FIB-UHO/AD/2016 JUDUL SOP PEMBERIAN SANKSI TANGGAL DIKELUARKAN 21 JUNI 2016 PIHAK TERKAIT Pegawai ybs., Kasubag/ Kajur/Kaprodi, Tata Usaha, Dekank REVISI KE-2 A. PENGERTIAN SOP pemberian sangsi adalah standar prosedur yang mengatur tahapan dan syarat syarat pemberian sangsi oleh Jurusan .

Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam rangka peningkatan sistem dan tata kelola di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas, pekerjaan sesuai dengan fungsi dan penilaian kinerja institusi berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai .

Menetapkan suatu bentuk standar untuk penulisan “Standar Prosedur Operasional (SPO) dan cara merevisinya 2. PENANGGUNG JAWAB Penanggung Jawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Standar Prosedur Operasional adalah Apoteker Penanggung Jawab 3. PROSEDUR

SOP PENYUSUNAN KURIKULUM 3 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM I. TUJUAN Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk memberikan panduan dan memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur tertulis yang berkaitan dengan penyusunan Kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi; 2.

Standar Operasional Prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan penelitian. Definisi Pelaksanaan penelitian adalah kegiatan yang dilakukan setelah status proposal peneliti dinyatakan didanai yang ditetapkan melalui SK Rektor. Ruang Lingkup Standar Operasional Prosedur (SOP) ini meliputi: 1.

kerja yang terstandar dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP). Terlebih lagi dokumen ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu kelengkapan dokumen akreditasi institusi. B. Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan dokumen Standar Operasional Prosedur Fakultas Tarbiyah IAIN Curup adalah: 1.

J’ai commencé à apprendre la guitare. Ma copine a choisi d’étudier le théâtre l’année prochaine. J’ai oublié d’acheter un cadeau d‘anniversaire pour ma sœur. Use of comparative and superlative of adjectives and adverbs such as: Je trouve l’espagnol plus facile que le français. Ma meilleure copine est plus petite que moi. La physique est la matière la plus difficile .