ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP .
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTANAKTIVA TETAP BERWUJUD TERHADAP LAPORANKEUANGAN PADA PT. MORO DJOYO GASSKRIPSIDiajukan Guna Melengkapi Sebagian SyaratDalam Mencapai Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak)Disusun Oleh :Nama: Erna WatiningsihNIM: 15111030Pembimbing: Siti Sunrowiyati, SE., MMPROGRAM STUDI AKUNTANSISEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESUMA NEGARABLITAR2019
ABSTRAKSIANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAPBERWUJUD TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. MORODJOYO GASErnawati Ningsih – 15111030Kata kunci: Penyusutan Aktiva Tetap, Laporan Keuangan.Aktiva merupakan salah satu pos pada neraca yang sangat mempengaruhilaporan laba rugi pada pos beban penyusutan. Besar penyusutan ditentukan olehharga perolehan (cost), nilai residu (sisa), dan taksiran umur ekonomis.Tujuan yang didapat dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis perlakuanakuntansi penyusutan aktiva tetap berwujud terhadap laporan keuangan sesuaiStandar Akuntansi Keuangan pada PT. Moro Djoyo Gas.Hasil penelitian yang didapatkan adalah: Setiap metode menghasilkan labayang berbeda, hal ini disebabkan beban penyusutan yang dihasilkan juga berbeda.Dari ketiga metode yang ada, metode penyusutan jumlah angka tahun memliki labayang paling tinggi diantara ketiga metode yang ada, hal ini disebabkan penggunaansuatu asset akan lebih tinggi pada tahun- tahun awal karena pada tahun awalproduktivitas asset lebih tinggi dari pada tahun akhir dari masa manfaat asset.Sehingga menyebabkan beban penyusutan yang tinggi di awal tahun dan pada saatakhir masa manfaat suatu asset akan rendah beban penyusutannya, danmenyebabkan laba semakin tinggi pada akhir masa manfaat. Hal inilah yangmenyebabkan semakin akhir masa manfaat suatu aset maka beban penyusutan yangdihasilkan semakin dan dan laba yang dihasilkan akan semakin tinggi. Untukmetode garis lurus, dikarenakan pembebanan penyusutan nya setiap tahun samadengan tahun sebelumnya, maka hal ini tidak terlalu berdampak pada laba, danuntuk metode penyusutan saldo menurun ganda, mengasilkan laba yang palingrendah, dikarenakan beban penyusutan dengan menggunakan mtode ini tarif nya 2xtarif dari metode garis lurus, sehingga pembebanan penyustannya lebih tinggisehingga laba yang diperoleh pun rendah.
KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT karena berkatrahmat, hidayah, dan karunia-Nya semata, penulis dapat menyelesaikanpenyusunan skripsi dengan judul ”Perlakuan Akuntansi Penyusutan AktivaTetap Berwujud Terhadap Lapaoran Keuangan pada PT. Moro Djoyo Gas”.Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai SarjanaAkuntansi, Jurusan Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara(STIEKEN) Blitar.Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpabantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis inginmengucapkan terima kasih kepada:1. Ibu Siti Sunrowiyati, SE., MM selaku pembimbing dalam penyusunanskripsi ini.2. Ibu Retno Murni Sari, SE., MM., selaku Ketua Jurusan AkuntansiSTIEKEN Blitar.3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan mata kuliah selama diSTIEKEN Blitar.4. Orang tua dan suami tercinta yang telah berjuang dan mendo’akan demikelancaran proses penyusunan skripsi.5. Ani Hayatul yang selalu membantu untuk kelancaran prosespenyusunan skripsi.6. Saudara-saudara, teman-teman atas do’a, bimbingan, serta kasih sayangyang selalu tercurah selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan,untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan danperbaikan. Semoga skripsi ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan PT.Moro Djoyo Gas dan juga para pembaca dalam memberikan informasi danpengembangan wawasan ilmu pengetahuan serta dapat dikembangkan lagi lebihlanjut.Blitar, 6 Desember 2019Penulis,Ernawati Ningsih
DAFTAR ISIHalaman Judul . iHalaman Persetujuan Skripsi . iiHalaman Pernyataan Keaslian. iiiHalaman Pengesahan Skripsi . ivAbstraksi .vKata Pengantar . viDaftar Isi. viiiDaftar Tabel .xDaftar Gambar . xiBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .1B. Permasalahan .3C. Rumusan Masalah .3D. Tujuan Penelitian .4E. Kegunaan Penelitian .4BAB IILANDASAN TEORIA. Penelitian Terdahulu.5B. Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas TanpaAkuntabilitas Publik (SAK ETAP) .11C. Aktiva .11D. Aktiva Tetap .12
E. Karakteristik Aktiva Tetap .13F. Klasifikasi Aktiva Tetap .14G. Harga Perolehan Aktiva Tetap .15H. Penyusutan Aktiva Tetap.19I.Laporan Keuangan .24J.Hubungan Penyusutan Aktiva Tetap dengan Laba dan LaporanKeuangan .26BAB IIIMETODE PENELITIANA. Waktu dan Tempat Penelitian .30B. Jenis Penelitian .30C. Definisi Operasional Variabel .30D. Populasi dan Sampel .31E. Metode Pengumpulan Data .31F. Teknik Analisa Data .31BAB IVANALISIS DATA DAN PEMBAHASANA. Data Perusahaan .33B. Analisa Data .36C. Pembahasan .64BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .69B. Saran .70Daftar Pustaka .71
DAFTAR TABELHalamanTabel 4.1Masa Manfaat Aset .37Tabel 4.2Penyusutan Bangunan (Garis Lurus) .40Tabel 4.3Penyusutan Kendaraan (Garis Lurus) .41Tabel 4.4Penyusutan Inventaris Kantor (Garis Lurus) .42Tabel 4.5Penyusutan Peralatan (Garis Lurus) .42Tabel 4.6Penyusutan Bangunan (Jumlah Angka Tahun) .48Tabel 4.7Penyusutan Kendaraan (Jumlah Angka Tahun) .49Tabel 4.8Penyusutan Inventaris Kantor (Jumlah Angka Tahun) .50Tabel 4.9Penyusutan Peralatan (Jumlah Angka Tahun) .50Tabel 4.10Penyusutan Bangunan (Saldo Menurun Ganda) .56Tabel 4.11Penyusutan Kendaraan (Saldo Menurun Ganda) .57Tabel 4.12Penyusutan Inventaris Kantor (Saldo Menurun Ganda) .57Tabel 4.13Penyusutan Peralatan (Saldo Menurun Ganda) .58
Tabel 4.14Alokasi Beban Penyusutan Metode Garis Lurus, Angka Tahun danSaldo Menurun Tahun 2018 .63Tabel 4.15Laba PT Moro Djoyo Gas Berdasarkan Metode Garis Lurus, AngkaTahun dan Saldo Menurun Ganda Tahun 2018 .67
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. MORO DJOYO GAS Ernawati Ningsih – 15111030 Kata kunci: Penyusutan Aktiva Tetap, Laporan Keuangan. Aktiva merupakan salah satu pos pada neraca yang sangat mempengaruhi laporan laba rugi pada pos beban penyusutan. Besar penyusutan ditentukan oleh
Berdasarkan analisis perlakuan akuntansi aktiva tetap pada PT. Kediri Tani Sejahtera tahun 2012-2016, penulis memaparkan pembahasan sebagai berikut : a. berdasarkan data perolehan aktiva tetap dan informasi dari pihak perusahaan bahwa perlakuan akuntansi penentuan harga perolehan aktiva tetap sudah sesuai dengan PSAK.
Analisis Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap. Devi Lestari PP dan Nur Khotijah 34 penyajiannya pada laporan keuangan PT Haka Utama Sejahtera Sampang perlu dianalisis kesesuaiannya dengan perlakuan aktiva tetap menurut PSAK nomor 16. Setelah diketahui latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1.
Akuntansi aktiva tetap sangat berarti terhadap kelayakan laporan keuangan, kesalahan dalam menilai aktiva tetap berwujud dapat mengakibatkan kesalahan yang cukup material karena nilai investasi yang ditanamkan pada aktiva tetap relatif besar mengingat pentingnya akuntansi aktiva tetap dalam laporan keuangan.
PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN PSAK No.16 PADA GLORY FUTSAL SUKOWONO Faizal Gunawan 1110421092 ABSTRAK Skripsi ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap pada Glory Futsal Sukowono, perusahaan ini bergerak di bidang jasa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perlakuan akuntansi aset tetap pada
Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 238 BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD A. UMUM 1. Definisi Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan merupakan alokasi yang
Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang . Aset Tetap. Adalah aktiva-aktiva berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal. 3. Aset Lain-lain.
B. Analisis Perlakuan Akuntansi Pembelian Aset Yayasan Tulungagung oleh Yayasan Pendidikan Islam Ar Rohmah Putri Malang Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku . usaha modal, pertukaran aktiva tetap (non-moneter), penerbitan sekuritas, membangun sendiri dan melalui donasi (sumbangan).5
Satisfies ASTM C1679, ASTM C1702, and EN 196-11 for characterization of cement hydration Proven versatility for measuring both reaction kinetics and temperature dependence of these reactions Industry-proven reliability in the most challenging laboratory environments Precise Temperature Control and Industry-Proven Performance The TAM Air is an air-based thermostat, utilizing a heat .
