KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BAHASA INGGRIS BERSERTIFIKAT .

3y ago
33 Views
2 Downloads
590.54 KB
15 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kaden Thurman
Transcription

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BAHASA INGGRISBERSERTIFIKAT PENDIDIKDI PGRI KABUPATEN KOLAKANASKAH PUBLIKASIDiajukan KepadaProgram Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah SurakartaUntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister ManajemenPendidikanOleh:RAHMAWATI MNIM: Q 100 110 081PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013

HALAMAN PENGESAHANKOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BAHASA INGGRISBERSERTIFIKAT PENDIDIKDI SMU NEGERI 1 KOLAKANASKAH PUBLIKASIOLEH:RAHMAWATI MNIM. Q 100 110 081Telah disetujui oleh PembimbingPada tanggal:Pembimbing I,Prof. Dr. Sutama, M.PdPembimbing IIDr. Phil Dewi Chandraningrum, M.Ed

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BAHASA INGGRISBERSERTIFIKAT PENDIDIKDI SMA NEGERI 1 KOLAKAOleh:RAHMAWATI MAzharrahma54@yahoo.co.idSutamaSutama mpd@yahoo.comDewi Chandraningrumdewiahmad@yahoo.co.auABSTRACTThis study is aimed to describe the pedagogical competence of certifiedEnglish teacher. The research is located at SMA Negeri 1 Kolaka. In particular,this study is intended to illustrate the potential development of learners in thelearning and development curriculum at SMA Negeri 1 Kolaka. Data collectiontechniques in this study are observation, in-depth interviews, and reviewingdocuments. Data analysis techniques are data reduction, display, and drawing ofconclusion. The validity of the data in this study used triangulation of datasources and methods. The Results of this study include: (1) the developmentpotential of students demonstrated in academic and non-academic. The teachercan understand the characteristics of the students, both physically, morally,culturally, and intellectually. (2) Development of the curriculum in Englishlanguage teaching is done by using ICT as a medium of learning and throughSubject Teachers Consultative forum (MGMPs), creating and designing lessonplans based on the syllabus, and implementing learning sequentially by focussingon the learning objectives.Key words: competence, pedagogic, teacher, certificationPENDAHULUANGuru merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistempendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral,pertama, dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan

2strategis ketika berbicara mengenai masalah pendidikan, karena guru selaluterkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru usnyayangdiselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga sangat menentukankeberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan prosespembelajaran. Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkaldari guru dan berujung pada guru pula. Guru memiliki peran yang sangatstrategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional, khususnya dibidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai tenaga profesi yangberharkat, bermartabat dan profesional (Mulyasa, 2011: 5).Sebagai figur sentral dalam proses pendidikan di sekolah, guru merupakankomponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasilpendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang guru yangprofesional maka dituntut untuk memiliki keahlian sebagai guru yang disebutdengan kompetensi. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2006: 2),Kompetensi merupakan kemampuan bersikap, berpikir dan bertindak secarakonsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yangdimiliki peserta didik. Dengan kata lain kompetensi itu merupakan kemampuanunjuk kerja yang dilatarbelakangi oleh penguasaan pengetahuan, sikap danketerampilan. Hal ini mengandung arti bahwa kualitas unjuk kerja itu ditentukanoleh kualitas penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Ketika gurutelah memenuhi standar profesional guru, maka guru tersebut berhak untukmendapatkan sertifikasi guru yakni serbuah sertifikat yang ditandatangani olehperguruan tinggi sebagai penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formalpengakuan profesionalisme guru yang diberikan sebagai tenaga profesional(Muslich, (2007:21). Sertifikasi guru merupakan prosedur yang digunakan olehpihak yang berwenang untuk memberikan jaminan tertulis bahwa seseorangtelah memenuhi persyaratan kompetensi sebagai guru (Mulyasa, 2011).

3Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 Bab IV pasal 19 ayat 1mengatakan “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakansecara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagiprakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, danperkembangan fisik serta psikologis peserta didik.Pemahaman tentang berbagai potensi peserta didik mutlak harus dimilikioleh setiap pendidik. Hal itu sejalan dengan tujuh prinsip penyusunan pusatpadapotensi,perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya,(2) Beragam dan terpadu, (3) Tanggap terhadap perkembangan ilmupengetahuan, teknologi dan seni, (4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan, (5)Menyeluruh dan berkesinambungan, (6) Belajar sepanjang hayat, dan (7)Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.Tujuan penelitian ini secara umum ditempuh untuk mendeskripsikan: (1)karakteristik kompetensi pedagogik guru bahasa inggris bersertifikat pendidikdalam pengembangan potensi peserta didik di SMA Negeri 1 Kolaka. (2)karakteristik kompetensi pedagogik guru bahasa inggris bersertifikat pendidikuntuk pengembangan kurikulum dalam pembelajaran di SMA Negeri 1 Kolaka.Metode PenelitianJenis penelitianini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatifadalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari danmenemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu lataryang berkonteks khusus (Moleong, 2007: 5). Desain yang digunakan dalampenelitian ini adalah etnografi, dalam penelitian etnografi seorang mungkintertarik untuk meneliti sekelompok subjek dalam setting di mana mereka hidupdan bekerja dan penulis tertarik meneliti mengembangkan suatu potret tentangbagaimana mereka berinteraksi. Dalam penelitian etnografi juga menyajikan satu

4gambaran rinci mengenai satu kelompok budaya. Etnografer juga meletakankelompok di dalam setingnya, mengekspor tema-tema atau isu-isu yangberkembang pada seluruh waktu ketika kelompok berinteraksi, dan potret rincitentang kehidupan kelompok mereka (Alsa, 2004: 54). Lokasi penelitian di SMANegeri 1 Kolaka.Sumber data penelitian meliputi Informan, dokumen dan peristiwa atauaktivitas. Informannya, yaitu kepala sekolah, 5 orang guru bahasa inggris dan 4orang siswa SMA Negeri 1 Kolaka. Teknik pengumpulan data, yaitu observasi,wawancara, dan meninjau dokumen. Observasi data berupa deskripsi yangfaktual, cermat dan terinci mengenai keadaan langsung, kegiatan manusia dansituasi sosial (Nasution, 2005: 59). wawancara adalah proses memperolehketerangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatapmuka dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. (Nazir,2009: 193-194). Dokumen sebagai sumber data yang dimanfaatkan untukmenguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2007: 160).Teknik analisis data menggunakan model analisis interaksi yaitu denganreduksi data, display, dan kesimpulan gambar. Keabsahan data dilakukan denganmenggunakan trianggulasi sumber.Hasil Penelitian dan PembahasanBerdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yangdiperoleh di lapangan, diketahui bahwa pengembangan potensi peserta didikyang dilakukan oleh guru bahasa inggris yang bersertifikat pendidik denganmelalui berbagai cara, baik dari segi akademik maupun non akademik yaituantara lain melalui kegiatan ekstra kurikuler (eskul), pengayaan dan remedial,serta bimbingan dan konseling (BK). Berbagai cara telah dilakukan oleh guru diSMU Negeri 1 Kolaka untuk menyalurkan bakat dan minat siswa serta untukmengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik guna mencapai tujuanpembelajaran.

5Realita yang ada di lapangan bahwa kompetensi pedagogik guru yangbersertifikat pendidik khususnya guru bidang studi bahasa inggris sangat antusiasdalam mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik, begitu pula jugadengan mengembangan kurikulum dalam pembelajaran yang dilakukan olehguru-guru bahasa inggris di SMA Negeri 1 Kolaka. di mana dalam kegiatanpembelajaran bahasa inggris guru senantiasa memotivasi siswa dalam prosesbelajar mengajar agar lebih giat belajar sehingga potensi yang dimiliki oleh siswadapat meningkat. Potensi yang dimiliki oleh siswa dapat diaktualisasikan gurumelalui bidang akademik dan nonakademik, sebagai guru yang profesional yangmemiliki kompetensi pedagogik terlebih sudah menyandang sebagai guru yangbersertifikat pendidik sangat sadar dengan apa yang akan mereka lakukan untukmengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik di SMA Negeri 1 kolaka.Guru yang memahami kompetensi pedagogik adalah guru yang senantiasamemacu siswanya dalam belajar tentunya dengan memfasilitasi peserta didikdalam mengembangkan potensi yang mereka miliki, sehingga potensi siswadapat tersalurkan sesuai dengan bakat dan minat siswa.Proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 kolaka telah dilaksanakansebagaimana mestinya, di mana ketika kegiatan pembelajaran sedangberlangsung guru mampu menguasai karateristik siswa baik dari segi fisik, moral,kultural, emosional, dan intelektual. Sehingga guru dengan mudahnyamenganalisis hasil belajar siswa berdasarakan bentuk penilaian terhadap setiappeserta didik guna mengetahui tingkat kemajuan peserta didik, namun masih adapermasalahan yang harus dituntaskan guru agar siswa dapat lebih termotivasidalam belajar. Sebagai guru yang sudah menyandang sertifikasi pendidikmemiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mensukseskan kegiatanpembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukansebelumnya.Kemampuan dalam mengembangkan potensi peserta didik yang dimilikioleh guru SMU Negeri 1 Kolaka untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

6dimiliki peserta didik meliputi: a) memfasilitasi peserta didik untukmengembangkan potensi akademik, seperti menyalurkan potensi akademikpeserta didik sesuai dengan kemampuannya, mampu mengarahkan danmengembangkan potensi akademik peserta didik khususnya dalam matapelajaran bahasa inggris. b) mampu menfasilitasi peserta didik dalammengembangkan potensi non akademik, seperti menyalurkan potensi nonakademik peserta didik sesuai dengan kemampuannya, mampu mengarahkandan mengembangkan potensi non akademik peserta didik. c) dan dapatmenguasai karateristik peserta didikbaik dari segi fisik, moral, kultural,emosional, dan intelektual.Pengembangan potensi siswa melalui kegiatan akademik dapat terwujudmelalui proses belajar yang melibatkan peserta didik secara aktif (activelearning). Dengan demikian, siswa terus mengasah kecerdasan logika saatmerumuskan ide-ide atau pendapat, kecerdasan bahasa saat menyampaikansecara lisan ide atau pendapat tersebut, kecerdasan keuletan saat harus beraduargumen dengan teman, kecerdasan intrapersonal saat harus bersikap tolerankepada yang lain, dan seterusnya. Selain dalam kegiatan akademik,pengembangan potensi siswa dapat dilakukan melalui kegiatan nonakademik.Hal ini sejalan dengan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan oleh BSNP. Dalam panduan tersebut pengembangan potensi siswadisebut Kegiatan Pengembangan Diri. Di mana kegiatan pengembangan diridapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yangberkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, ramukaan,kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.Berdasarkan uraian tersebut, jelaslah bahwa dalam pelaksanaanpembelajaran di SMU Negeri 1 Kolaka terkhusus guru-guru bahasa inggris yangbersertifikat pendidik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa

7dapat tercapai, dengan adanya kompetensi pedagogik guru. Di mana gurumemiliki peran yang sangat penting dan merupakan faktor yang sangatberpengaruh dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Sehingga gurudituntut untuk lebih meningkatakan kompetensi pedagogik yang mereka miliki.Merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang akanmendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan polabelajar masing-masing siswa adalah hal yang wajib dilakukan oleh guru-gurukhususnya dalam mata pelajaran bahasa inggris di SMU Negeri 1 Kolaka.Kegiatan belajar dengan menggunakan metode yang berbeda-beda denganmenyesuaikan materi yang akan diajarkan akan membuat siswa lebih antusiasdalam belajar. Sehingga dengan mudahnya guru dapat mengidentifikasi bakat,minat, potensi dan kesulitan belajar yang dimiliki oleh peserta tukmengembangkan kurukulum diantaranya membuat program ajarannya,sepertimenggunakan LCD Proyektor, laptop, radio, dan lain sebagainya yang dapatmenunjang pembelajaran. Guru yang mau berkembang adalah guru yangsenantiasa mengikuti forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) yangberguna untuk pembuatan (PROTA) Program Tahunan, (PROMES) ProgramSemester, (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (AMP) Analisa MataPembelajaran, Evaluasi serta Program Pengayaan dan Remedinya, selanjutnyaguru juga diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran sebelum prosesbelajar mengajar dilaksanakan, merancang pembelajaran sesuai dengan silabusyang ada, dan melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan urutan materidengan memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penlitian Mudroch(2008), yang menyimpulkan bahwa kualitas guru merupakan faktor yang palingsignifikan dalam mempengaruhi pengajaran siswa, hal ini mendorong semangatguru dalam melaksanakan tugas. Apa yang dilakukan guru, dan bagaimana

8melakukannya membuat hasilnya berbeda. Mengajar sekarang ini membutuhkanfokus pada pembuatan keputusan berdasarkan kebutuhan individu peserta didik.kelas kita harus benar-benar menawarkan suara siswa peran saling berbagidalam pembelajaran. Kita harus benar-benar baik dalam kompetensi pedagogik,teori pembelajaran, rencana dan desain kurikulum, manajemen dan pengaturanwaktu, penilaian kualitas dan kemampuan tim.Pada dasarnya persepsi peserta didik terhadap kompetensi pedagogikguru bahasa inggris yang bersertifikat pendidik dalam mengembangkan potensisiswa di SMU Negeri 1 Kolaka direspon dengan baik, karena melihat antusiasguru-guru yang sangat besar untuk mengembangkan bakat dan minat yangmereka miliki. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru tidak hanya denganbelajar di ruang kelas, akan tetapi juga di luar kelas dengan menggunakanbeberapa metode mengajar. Diskusi kelompok dan tanya jawab adalah metodeyang sangat disenangi oleh peserta didik, tentunya dengan didukung mediapembelajaran seperti LCD Proyektor, radio, laptop dan lain sebagainya yangdapat menunjang pembelajaran sehingga peserta didik sangat termotivasi dalammengikuti kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan uraian tersebut sesuai denganhasil penelitian yang dilakukan oleh Rassuli (2005) yang menyatakan bahwa:persepsi siswa terhadap apa yang diajarkan guru, tergantung dari bagaimanacara guru menggunakan metode dalam pembelajaran. guru dan siswa terlihatlebih berpengalaman dan berpotensi pada pembelajaran secara berkelompok.Hasil penelitian merekomendasikan bahwa pembelajaran secara berkelompokdapat mengefektifkan proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi hasilbelajar.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang diperoleh di lapangan,dapat dikemukakan bahwa untuk mengetahui perkembangan potensi yangdimiliki oleh siswa adalah dengan menganalisis hasil belajar yang dilakukan olehsiswa dengan menggunakan segala bentuk penilaian, baik itu ketika dalam prosespembelajaran berlangsung, nilai tugas, ulangan harian, ujian tengah semester

9(UTS), maupun ujian akhir smester (UAS). Hal tersebut dimaksudkan untukmengetahui sejauh mana siswa dapat menyerap materi yang pernah diberikanoleh guru. Hasil penelitian tersebut, selaras dengan penelitian yang dilakukanoleh Deal (2006), yang menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran secarabertahap dan berulang-ulang yang diakhiri dengan evaluasi yang tepat,memungkinkan siswa dapat memahami apa yang diajarkan oleh guru.Pengembangan kurikulum dalam pembelajaran di SMU Negeri 1 Kolaka,dilakukan dengan membuat program pembelajaran dengan menggunakan ICTsebagai media pembelajarannya yang didukung dengan guru yang berkompetendalam bidang tersebut, sarana dan prasarana yang memadai. Setiap awal tahunajaran baru, sebelum perencanan pengajaran dilaksanakan guru-guru PGRIkabupaten Kolaka selalu mengadakan pertemuan musyawarah guru matapelajaran (MGMP) yaitu untuk pembuatan (PROTA) Program Tahunan, (PROMES)Program Semester, (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (AMP) AnalisaMata Pembelajaran, Evaluasi serta Program Pengayaan dan Remedinya.Selanjutnya sebelum proses pembelajaraan berlangsung setiap guru diSMU Negeri 1 Kolaka diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaransebelum mengajar, sehingga dalam proses pembelajaran berjalan dengan baikseperti apa yang sudah direncanakan. Waktu pembelajaran yang dirancang guruguru bahasa inggris yang bersertifikat pendidik sesuai dengan silabus yang ada,Seperti yang tertuang dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)telah mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP) yang mencakup standarisi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenagakependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standarpembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Selain itu, Pelaksanaan kegiatanpembelajaran di SMU Negeri 1 Kolaka senantiasa dilakukan secara runut ataumengikuti urutan materi pemblajaran, tentunya dengan memperhatikan tujuanpembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya.

10Berdasarkan uraian hasil penelitian tersebut, serupa dengan penelitianyang dilakukan Suyatno (2011), yang mengatakan bahwa kinerja gurubersertifikat pendidik mengalami peningkatan yang ditunjukan dengan 75% gurumempunyai laptop dengan pembelajaran berbasis ICT (Infrmation andCommunications Technology). Peningkatan kinerja guru tampak dalam 4kompetensi guru profesional, kompetensi profesional, pedagogik, kepribadiandan sosial. Selain itu, juga mengatakan bahwa peran kinerja guru bersertifikatpendidik dalam memenuhi 8 standar pelayanan minimal (SPM) yang kesinambunganakanmenghasilkan prestasi sekolah yang optimal.Esensi dari pengembangan kurikulum pembelajaran adalah prosesidentifikasi analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan kreasi elemenelemen kurikulum. Proses pengembangan kurikulum harus dapat dilakukansecara efektif dan efisisen. Untuk itu para pengembang kurikulum perlumemperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum agar biasa bekerjasecara mantap, terarah, dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Produk dariproses pengembangan kurikulum tersebut diharapkan akan sesuai dengankebutuhan dan harapan masyarakat, perkembangan zaman serta pengembangankurikulum menunjukan bahwa kurikulum merupakan suatu disiplin ilmu sendiri.SimpulanPengembangan potensi peserta didik dalam mata pelajaran bahasainggris dapat diwujudkan dengan dua cara yaitu akademik dan non akademik.Selain itu, guru juga senantiasa merancang dan melaksanakan aktivitaspembelajaran yang dapat mendorong minat belajar siswa sehingga guru dapatmegidentifikasi bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar yang dimiliki olehpeserta didik.Pengembangan kurikulum dalam pembelajaran bahasa inggris gurubersertifikat pendidik di SMU Negeri 1 Kolaka mengajar dengan menggunakanICT sebagai media pembelajaran, rutin mengikuti forum Musyawarah Guru Mata

11Pelajaran(MGMP),wajibmembuatpelaksanaan kegiatan belajar mengajar,perangkatpembelajaransebelummerancang rencana pembelajaransesuai dengan silabus, dan melaksanakan pembelaj

kelompok di dalam setingnya, mengekspor tema-tema atau isu-isu yang . serta bimbingan dan konseling (BK). Berbagai cara telah dilakukan oleh guru di . teori pembelajaran, rencana dan desain kurikulum, manajemen dan pengaturan waktu, penilaian kualitas dan kemampuan tim. Pada dasarnya persepsi peserta didik terhadap kompetensi pedagogik

Related Documents:

KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN JENJANG SD STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI KOMPETENSI GURU Indikator Esensial/ INTI GURU MATA PELAJARAN/ Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) . 8.6.2 Melakukan analisis hasil penilaian pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar.

dapat menjangkau layanan pendidikan dan setara dalam jenjang pendidikannya. . pengaruh pada proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu kinerja guru dalam . bahwa kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru berperan dalam meningkatkan kualitas dan mutu guru (Salim, 2009).

akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan . Berikut ini adalah rekapitulasi kriteria analisis data angket kompetensi pedagogik guru dalam . setiap butir soal yang dijawab benar dan 0 (nol) untuk setiap butir soal yang dijawab salah. .

Pengaruh kompetensi pedagogik guru dan penggunaan ICT (Information And Communication Technology) terhadap motivasi belajar PAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data melalui angket dan . 7 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifik

KISI – KISI DAN SOAL UKA GURU MAPEL TEKNIK KIMIA Kompetensi Utama Standar Kompetensi guru Kompetensi Dasar Indikator Esensial Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel /Guru Kelas Pe

8) S-1 Pend. Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah 9) S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia 10) S-1 Ilmu Perpustakaan 11) S-1 Pendidikan Bahasa Inggris 12) S-1 Bahasa dan Sastra Inggris 13) S-1 Pendidikan Bahasa Arab 14) S-1 Pendidikan Bahasa Jerman 15) S-1 Pendidikan Bahasa Mandarin 16) S-1 Pendidikan Seni Rupa 17) S-1 Pendidikan Seni Tari dan Musik

memisahkan kompetensi dasar yang sudah dikuasai dari kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa 5. Memberi nomor setiap kompetensi dasar, dimulai dari kompetensi yang paling awal yang harus dikuasai mahasiswa (dimulai dengan nomor 1) 6. Memberi tanda panah pada kompetensi dasar dimulai dari kompetensi yang paling awal disampaikan ke kompetensi .

*offer third-grade summer reading camp focused on non-proficient readers, and *identify and implement appropriate intensive reading interventions for K-12 students who are reading below grade level. 3. In regard to district-level monitoring of student achievement progress, please address the following: A. Who at the district level is responsible for collecting and reviewing student progress .