BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

3y ago
173 Views
11 Downloads
422.67 KB
8 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronan Garica
Transcription

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Desain PenelitianDesain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasusdengan pendekatan kualitatif. Alasan peneliti memilih metode dan pendekatantersebut dikarenakan sangat cocok dengan fokus masalah yang peneliti ambil, yaitupenangan terhadap ABK di PAUD inklusi dengan data yang diambil yaituperbuatan dan ucapan atau perkataan dari responden. Studi kasus adalah metodekualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara mendalam denganmelibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi. Creswell mendefinisikanstudi kasus sebagai suatu eksplorasi dari sistem-sistem yang terkait (boundedsystem) kasus (Semiawan, 2010, hlm. 49)Pendapat ini berhubungan dengan tujuan dari penelitian kualitatif adalah untukmemahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnyaperilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan caradeskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yangalamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2007, hlm.6). Selain itu pendapat tersebut sesuai dengan hasil dari penelitian kualitatif yangmenekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2008, hlm. 9).3.2 Subjek PenelitianMenurut Creswell (2012) dalam penelitian kualitatif, menentukan subjek ataupartisipan harus seseorang yang dapat membantu peneliti untuk memahami danmengeksplorasi secara mendalam dari suatu fenomena tersebut secara menyeluruh.Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru pembimbingkhusus(GPK)/shadow teacher dan guru kelas/fasilitator. Pemilihan subjek ini atasdasar kebutuhan penelitian dan persetujuan dari informan. Berikut adalahgambaran latar belakang partisipan penelitian. Nama yang dicantumkan berupainisial partisipan.19Annisa Nur Azizah, 2019PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI LEMBAGA PAUDUniversitas Pendidikan Indonesia respository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

20-Partisipan 1: Ibu HIbu H adalah kepala sekola RA yang berusia 27 tahun dengan latar belakangpendidikan S1 PGPAUD UPI Cibiru. Beliau telah bergabung pada sekolah inisekitar 5 tahun.-Partisipan 2: Ibu M,Ibu M adalah fasilitator kelas dimana kelas beliau mengajar memiliki dua ABKpada tahun ajaran ini yaitu: speech delay dan autis. Beliau berusia 25 tahundengan latar belakang pendidikan SMA namun tengah menjalani masa kuliahdi UT dan sekarang sedang menjalani semester 8 dengan jurusan PGPAUD.Beliau telah bergabung pada sekolah ini sekitar 5 tahun.-Partisipan 3: Ibu TIbu T merupakan salah satu shadow teacher di sekolah tersebut denganpendampingan ABK ADHD dan speech delay. Latar belakang pendidikannyaadalah SMA namun sekarang tengah menjalani masa kuliah di UNIBBAsemester 6 jurusan bahasa inggris. Beliau telah bergabung dengan sekolahsekitar satu setengah tahun.3.3 Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan pada salah satu RA yang berada di KecamatanBaleendah Kabupaten Bandung. Teknik pengambilan sampel untuk menentukanlokasi penelitian adalah teknik purposive sampling. Sugiyono (2016, hlm. 301)menjelaskan bahwa:Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data denganpertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yangdianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagaipenguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelasai obyek atau situasisosial yang diteliti.Dengan begitu lokasi yang ditentukan adalah PAUD yang menyelenggarakanpendidikan inklusif. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Mei hinggaawal Juli dengan kurun waktu 2 bulan.Annisa Nur Azizah, 2019PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI LEMBAGA PAUDUniversitas Pendidikan Indonesia respository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

213.4 Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data merupakan langqkah pertama yang dilakukan dalampenelitian untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan lapangan, karenatujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan data. Adapun teknik yangdigunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:3.4.1 WawancaraSugiyono (2013, hlm. 194) menyatakan bahwa wawancara di gunakansebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studipendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan jugaapabila peneliti ingin mengetahui hal dari respoden yang lebih mendalam danjumlah respondennya, teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri darilaporan tentang pengetahuan.Jenis wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancarasemi terstruktur yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebihterbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ideidenya (Sugiyono, 2016, hlm. 318)Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan masing-masingpartisipan 3 pertemuan. Pada pertemuan pertama peneliti membangunkedekatan dengan berkenalan dan berbincang santai mengenai penelitian danlatar belakang partisipan. Lalu di pertemuan-pertemuan selanjutnya penelitiselanjutnya mulai mengajukan pertanyaan yang bertujuan untuk menjawabpertanyaan penelitianTabel 3.4.1.1Panduan Wawancara untuk Kepala Sekolah, Guru Kelas GuruPembimbing KhususNo1.PertanyaanBagaimanapendapatHasil Wawancaraibumengenai pendidikan inklusif?

sif?3.Apa yang sudah dilakukan pihaksekolahdalammenerapkanpendidikan inklusif?4.Apa hambatan/kendala sekolahdalam menerapkan pendidikaninklusif?3.5 Analisis DataCreswell (2010, hlm. 276) mengemukakan bahwa analisis data kualitatifsebagai suatu proses penerapan langkah-langkah dari yang spesifik hingga yangumum dengan berbagai level analisis yang berbeda. Berikut merupakan langkahlangkah dalam analisis data kualitatif:3.5.1 Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis.Pada langkah ini, peneliti melibatkan transkripsi wawancara. Penelitimemilah-milah data berdasarkan pada sumber data wawancara yaitu KepalaSekolah, fasilitator kelas dan shadow teacher.3.5.2 Membaca keseluruhan data.Langkah selanjutnya, peneliti membangun gagasan umum yang terkandungdalam perkataan partisipan, kesan, kredibilitas dan penuturan informasi denganmenulis catatan-catatan khusus atau gagasan-gagasan umum mengenai data yangdiperoleh dari hasil wawancara.3.5.3 Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data.Dalam langkah ini, peneliti mengambil data berupa gagasan informan darihasil wawancara yang telah dikumpulkan selama proses tersebut, mensegmentasikalimat-kalimat tersebut ke dalam kategori-kategori, kemudian kategori-kategoritersebut dilabeli dengan istilah-istilah khusus. Berikut proses coding yangdilakukan:

23Tabel 3.5.3.1Transkrip WawancaraPeneliti/RespondenJawabanKode1(H)HNah euuuuuu. sebenernya kita itu hampir 75% nya Usahauang yayasan kita keluarkan untuk pembinaan SDM. penyelenggaraan:Jadi kita tiap tahun itu pasti ada pelatihan-pelatihan, -75% dana untukeuuu. yang macem-macem gitu yah maksudnya pembinaan SDMbukan hanya tentang kependidikan, tapi euu. -Pelatihansetiapotomatis yah itu tentang kependidikan karena kita tahunsekolah alam. otomatis mecangkup ke berbagai -Pelatihanaspek kewirausahaan dan salah satunya juga di berbagai macambidang pendidikan inklusi ini, jadi kita emang ada -Pelatihanolehpelatihan mendatangkan euuuu. ahli gitu yah kesini ahliuntuk pembinaan euu. tentang pendidikan inklusi -Pendampinganjuga, terus kita disini juga ada pendampingan psikologpsikolognya yang sudah kerjasama di sekolah AlamGaharu.Setelah melalui proses tersebut, muncullah daftar kode sebagai berikut untukdilanjutkan pada tahap coding selanjutnya.Tabel 3.5.3.2Daftar Kode123456Pre-test dan ObservasiProgram KhususTata tertib sekolahLaporan setiap hariRapot bakat dan portofolioWorksheetDaftar Kode11Kebutuhan anak berbeda12Perkembangan anak13Kerjasama orangtua14Evaluasi15Pemberian stimulus16Dapat diatasi

2478910Mencontohkan duluPendampingan Shadow teacherPendampingan Green therapyPendampingan psikolog1718192021Keterampilan mengurus diriTerapi 24 jamKelas disatukanKendala ekonomiShadow teacher dan SalarySelanjutnya peneliti menentukan kategori dari setiap kode yang dan sejenisdisatukan dalam su-tema dan menentukan tema besar.Tabel 3.5.3.3Keterkaitan TemaTemaTreatment ABKIsu PenyelenggaraanPendidikan InklusifSub-TemaKodePre-test dan observasiProgram khususTata tertib sekolahRapot bakat/portofolioPendampingan psikologGreen therapyshadow teacherPemberian stimulusKeterampilan mengurusdiriTerapi 24 jamMencontihkanterlebihdahuluworksheetMasalah Penyelenggaraanpendidikan inklusifTantangan menangani ABKFasilitas dan SDMKendala ekonomiShadow teacher dan SalaryEvaluasiKebutuhan anak berbedaKerjasama orangtuaPerekrutan SDM yang siapDapat diatasiDengan pengkodean seperti ini, seluruh data yang dikumpulkan melaluiwawancara dapat dianalisis dengan mengaitkan setiap kode yang sejenis menjadisub-tema dan tema, sehingga dapat di deskripsikan pada bab IV.

253.5.4 Menerapkan proses coding untuk mendeskripsikan orang-orang,kategori-kategori, dan tema-tema yang akan dianalisis.Lalu selanjutnya, peneliti mendeskripsikan secara detail mengenai orangorang dalam setting tertentu yang dibuat dengan menyisipkan kode tertentu yangnantinya akan dianalisis ke dalam proyek studi kasus.3.5.5 Menyajikan data dalam narasi atau laporan kualitatif.Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dengan menyampaikan hasilanalisis mengenai tema-tema tertentu (lengkap dengan subtema-subtema), ilustrasiilustrasi khusus, perspektif-perspektif dan kutipan-kutipan), atau tentangketerhubungan antar tema, serta memberikan informasi deskriptif tentangpartisipan penelitian dalam sebuah tabel.3.5.6 Menginterpretasi data.Langkah terakhir dalam analisis data adalah menginterpretasi ataumemaknai data. Dalam penelitian ini, peneliti menginterpretasi data denganmenelaah seluruh data yang berhasil dikumpulkan, melalui hasil wawancara,3.6 Isu EtikDalam penelitian ini, diperlukan adanya etika penelitian agar penelitian yangdilakukan tidak menjurus kepada hal-hal yang mungkin dapat merugikan pihakterkait yang akan diteliti. Sebagaimana pendapat Isreal & Hay (dalam Creswell,2010, hlm. 130) yang menjelaskan bahwa Peneliti juga harus memproteksi parapartisipan mereka dengan membangun kepercayaan (pada) mereka, berusaha jujurdalam penelitian, mencegah kelalaian dan kecerobohan yang dapat mencemarinama baik organisasi atau institusinya, dan berupaya mengatasi masalah-masalahyang dihadapi dengan sikap arif dan bijaksana.Adapun etika penelitian yang peneliti lakukan dalam proses penelitian ini yaitudengan cara menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada partisipan, memintaizin untuk merekam proses wawancara. Setelah meminta izin dan diizinkan untukmerekam segala bentuk kegiatan terkait dengan penelitian, peneliti juga memintaizin untuk melampirkan data-data hasil wawancara, yang sebelumnya telah

26diperiksa oleh para partisipan sebelum data-data hasil penelitian dilaporkan dalambentuk skripsi yang peneliti tulis. Selain itu dalam penelitian ini peneliti menjagakerahasiaan lokasi penelitian ataupun identitas partisipan. Sehingga peneliti hanyaakan memaparkan hasil dari data yang diambil sesuai dengan persetujuan partisipandengan menggunakan nama samaran untuk partisipan.3.7 RefleksivitasPada awalnya penelitian in memfokuskan pada Guru Permbimbing Khusus(GPK) mengenai latar belakang pendidikan yang ada di lapangan “Profil GPKDalam Menangani ABK Dilihat dari Latar Belakang Pendidikannya”, namun daridosen pembimbing dua memberikan hasil bahwa adanya penanganan yang berbedapada lokasi penelitian dikarenakan berbasis alam sehingga judul “Best PracticePenaganan ABK Di Sekolah Alam” ternyata hasil lapangan tidak menunjukkanhasil yang signifikan sehingga judul penelitian ini berganti menjadi judul yangsekarang yaitu “Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Di PAUD Inklusi”. Danselama proses pembuatan skripsi ini peneliti mencari beberapa artikel mengenaipenanganan ABK karena sebenarnya untuk pendidikan penanganan ABK belumpeneliti kuasai. Akhirnya waktu berjalan dan peneliti mulai memahami sehinggaskripsi ini dapat diselesaikan. Melalui refleksivitas, peneliti mengakui bahwaterdapat perubahan yang terjadi pada diri peneliti sebagai hasil dari prosespenelitian dan bagaimana perubahan ini mempengaruhi proses penelitian(Palaganas, 2017). Perubahan yang dirasakan khususnya adalah pada sudutpandang peneliti pada penanganan ABK namun ditemui pula data penyelenggaraanpendidikan inklusif sehingga peneliti menjadi lebih terbuka dalam memandang isuisu yang memang ada baik itu dalam menyelenggarakan pendidikan inklusifmaupun menangani ABK.

Menurut Creswell (2012) dalam penelitian kualitatif, menentukan subjek atau . Jadi kita tiap tahun itu pasti ada pelatihan-pelatihan, euuu. yang macem-macem gitu yah maksudnya . 3.5.5 Menyajikan data dalam narasi atau laporan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dengan menyampaikan hasil .

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan