BUKU AJARMATAKULIAH GEOMETRI TRANSFORMASITINJAUAN MATAKULIAHA. Deskripsi Singkat Mata KuliahMata kuliah ini membahas tentang geometri dari sudut pandang grup transformasi,konsep-konsep grup sebagai unsur dari struktur aljabar diterapkan melalui operasi padatransformasi atas bangun geometri di bidang datar.B. Manfaat dan Relevansi Mata KuliahSetelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menguasai danmemahami materi Geometri Transformasi sebagai salah satu bekal mengajar di SMP danSMA/K dan sarana untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah baik padamateri Geometri Transformasi sendiri, matakuliah lain, dan masalah-masalah lain.Matakuliah Geometri Transformasi ini merupakan bekal bagi mahasiswa untukmempelajari matakuliah Struktur Aljabar, namun sebelum mahasiswa mempelajariGeomatri Transformasi mahasiswa harus menguasai matakuliah Matematika Dasar.C. Standar Kompetensi Mata KuliahMahasiswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi GeomatriTransformasi.D. Urutan dan Kaitan Antar BABCakupan materi pada mata kuliah geometri transformasi adalah sebagai berikut: Fungsi Transformasi Refleksi Isometri Hasil Kali Transformasi TransformasiBalikan Setegah Putaran Dilatasi Translasi Rotasi Refleksi GeserE. Saran/Petunjuk BelajarMatakuliah Geometri Transformasi akan membehas berbagai materi yang saling terkait.Oleh sebabitu, pelajarilah materi dalam setiap babnya secara baik dan runtut sesuai yangdipaparkan pada buku ajar.
BAB VIISETENGAH PUTARANA. PENDAHULUAN Deskripsi Singkat Cakupan BabPada bab ini akan membahas jenis transformasi yang ke 2 yaitu, setengah putaran.Materi Setengan Putaran ini akan disajikan dengan dikaitkan pada materipencerminan dan dilatasi. Akan ada 9 teorema yang akan dibahas pada bab ini, gunamembentu mahasiswa mempermudah menyelesaikan masalah yang berkaitan denganSetengan Putaran atau masalah Geometri transformasi secara umum. Relevansi BanBab Setengan Putaran didasari dari materi pencerminan dan sebagai bekalmempelajari materi Dilatasi. Kompetensi Dasar BabMahasiswa mampu mendefinisikan setengan putaran, mampu membuktikan 9teorema di setengan putaran, dan mampu menyelsaikan masalah yang terkait dengansetengah putaran, pencerminan, dan dilatasi.B. MATERISetengah Putaran mengelilingi sebuah titik adalah suatu involusi. Suatu setengahputaran mencerminkan setiap titik di bidang pada sebuah titik tertentu sehingga disebut jugapencerminan pada suatu titik.DefinisiSebuah setengah putaran pada suatu titik π΄ adalah suatu padanan ππ΄ yang didefinisikan untuksetiap titik pada bidang sebagai berikut :1. Apabila π π΄ maka π1 π πβ² sehingga π΄ titik tengah ruas garis ππβ².2. ππ΄ π΄Setengah putaran adalah suatu transformasiBukti:Akan dibuktikan ππ΄ Bijektif.
Untuk membuktikan ππ΄ Bijektif maka harus dibuktikan terlebih dahulu ππ΄ Surjektif danInjektif.(1) Akan dibuktikan ππ΄ SurjektifUntuk menunjukkan ππ΄ Surjektif, akan ditunjukkan πβ² π ππ΄ π πβ²Ambil sebarang πβ² ππβ² π πβ² ππ΄ (π)ππππ π π΄, ππππ ππ΄ π΄ π΄β² π΄Jadi, πβ² π πβ² π ππ΄ (π)Jika π π΄ maka A menjadi sumbu ruas garis β², berarti ππ΄ π πβ²Jadi, ππ΄ Surjektif(2) Akan dibuktikan ππ΄ InjektifMissal π΅1 π΅2Kasus Iπ΅1 π΅2 π΄Untuk π΅1 π΄ maka ππ΄ π΅1 π΅1 π΅1 β² .1*)Untuk π΅2 π΄ maka ππ΄ π΅2 π΅2 π΅2 β² 2*)Dari 1*) dan 2*) maka diperoleh ππ΄ π΅1 ππ΄ π΅2Kasus IIπ΅1 π΅2 π΄Ambil sebarang π΅1 , π΅2 π ππππππ π΅1 π΅2π΅1 π΄, π΅2 π΄, π΅2 , π΅2 , π΄ π‘ππππ π ππππππ Sehingga ππ΄ π΅1 π΅1β² dan ππ΄ π΅2 π΅2 β²Andaikan ππ΄ π΅1 ππ΄ π΅2Karena ππ΄ π΅1 ππ΄ π΅2Maka π΅1β² ππ΄ π΅1 ππ΄ π΅2 π΅2 β²Sehingga diperoleh π΅1β² π΅2 β² dan α1 π΅2Menurut teorama, βMelalui dua titik hanya dapat dibuat satu garisβIni kontradiksi dengan pernyataan bahwa π΅1 π΅2Pengandaian π΅1 π΅2 ππππ ππ΄ π΅1 ππ΄ π΅2 harus dibatalkan.Jadi, ππ΄ π΅1 ππ΄ π΅2Jadi ππ΄ InjektifDari (1) dan (2) maka diperoleh ππ΄ Surjektif dan ππ΄ InjektifKarena ππ΄ Surjektif dan ππ΄ Injektif, maka ππ΄ Bijektif
Karena ππ΄ Bijektif, maka ππ΄ adalah suatu transformasi.Jadi, terbukti bahwa suatu setengah putaran adalah transformasi.Teorema 7.1Andaikan π¨ sebuah titik,π dan πdua garis tegak lurus yang berpotongan di π¨.MakaπΊπ¨ π΄π π΄π .Bukti :Diketahui π΄ sebuah titik, π dan β dua garis tegak lurus yang berpotongan di π΄.a) Kasus I : π π΄Karena π β maka dapat dibentuk sebuah sistem sumbu orthogonal dengan π sebagaisumbu X dan β sebagai sumbu Y. π΄ sebagai titik asal.Ambil titik π πPerhatikan Gambar 7.2πβ² ( π₯, π¦)πP(x,y)ππ΄πβ² β²( π₯, π¦)βDitunjukkan bahwa untuk setiap π berlaku ππ΄ π ππ πβ πAndaikan π π₯, π¦ π΄ dan ππ΄ π πβ²β² π₯1 , π¦1Karena ππ΄ π πβ²β² maka π΄ titik tengah ππβ² sehingga0,0 π₯1 π₯ π¦1 π¦,22Diperoleh π₯1 π₯ 0 π₯1 π₯ dan γ±1 π¦ 0 π¦1 π¦Artinya γ±π΄ π π₯, π¦ (1)Komposisi pencerminanππ πβ π ππ πβ π ππ π₯, π¦
( π₯, π¦)Artinya ππ πβ π ( π₯, π¦) (2)Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh π΄ π ππ πβ π .Jadi, ππ΄ ππ πβb) Kasus II : π π΄Menurut Definisi, ππ΄ (π΄) π΄ (1*)ππ πβ π΄ ππ π΄ π΄ .(2*)Dari persamaan (1*) dan (2*) diperoleh ππ΄ π΄ ππ πβ π΄ .Jadi, ππ΄ ππ πβ .Teorema 7.2Jika π dan π dua garis yang tegak lurus maka π΄π π΄π π΄π π΄πBuktia) Kasus I : π π΄Karena π π΄, maka ππ πβ (π) ππ΄ (π).πβ ππ π πβ ππ π γ΅β π₯, π¦ π·, π¦ γ°π΄ (π).diperolehππ πβ (π) ππ΄ (π) πβ ππ πJadi, ππ πβ πβ ππb) Kasus II : π π΄Karena π π΄, maka ππ πβ π΄ ππ π΄ π΄πβ ππ π΄ πβ π΄ π΄Sehingga diperoleh ππ πβ π΄ πβ ππ π΄ .Jadi, ππ πβ πβ ππ .Teorema 7.3Jika πΊπ¨ setengah putaran, maka πΊ π π¨ πΊπ¨ .BuktiAndaikan π dan β dua garis yang tegak lurus maka ππ πβ ππ΄ dengan π΄ titik potongantara πdan β.(ππ πβ ) 1 π 1 β π 1π π 1π΄ .Karena π 1 β πβ dan π 1π ππ maka πβ ππ π 1π΄ .
Karena π β, maka menurut teorema 7.2, ππ πβ πβ ππ .Sedangkan menurut teorema 7.1, ππ΄ γ¦π πβ .Sehingga diperoleh π 1π΄ πβ ππ ππ πβ ππ΄ .Jadi, π 1π΄ ππ΄ .Teorema 7.4Jika π¨ (π, π) dan π· (π, π)maka πΊπ¨ π· (ππ π, ππ π).Buktia) Kasus I : π π΄Misalkan π" (π₯1 , π¦1 ) dan ππ΄ (π) π" maka π΄ titik tengah ππ" sehingga diperolehπ, π Makaπ₯ 1 π₯2π¦ 1 π¦2π₯ 1 π₯2 π danπ¦ 1 π¦2π₯1 π₯π¦1 π¦,22 π sehingga diperoleh π π₯1 π₯ 2π π₯1 2π π₯ .(1*) π π¦1 π¦ 2π π¦1 2π π¦ (2*)Dari persamaan (1*) dan (2*) maka π₯1 , π¦1 2π π₯ , (2π π¦)Karena ππ΄ (π) π", maka ππ΄ π π₯1 , π¦1 2π π₯ , (2π π¦)Jadi, ππ΄ π (2π π₯, 2π π¦).b) Kasus II : π π΄Karena π π΄, maka π₯, π¦ π, π artinya π π₯ dan π π¦. π΄ π ππ΄ π΄ π΄ (π, π)π, π 2π π , 2π π 2π π₯ , 2π π¦Jadi, ππ΄ π (2π π₯, 2π π¦).7.2 Lanjutan Setengah PutaranKita ingat kembali tentang refleksi atau pencerminan.Definisi refleksi atau pencerminan ialah1. M g A A, A g2. M g P P' , yang bersifat g adalah sumbu ruas garis PP '
Jelas bahwa A g yang dicerminkan terhadap garis g maka A berimpit dengan petanya.Titik yang demikian dinamakan titik tetap (invariant) refleksi.DefinisiA dinamakan titik tetap (invariant) transformasi T apabila berlaku T(A) ADari definisi tersebut, kita dapat memperoleh fakta bahwa sebuah refleksi garis g memilikitak hingga banyaknya titik tetap yaitu semua titik pada sumbu refleksi g itu sendiri.Sedangkan pada sebuah setengah putaran di P (Sp), maka satu-satunya titik varian adalah P,sebab Sp(P) P dan Sp(X) Xβ dengan X P dan P titik tengah ruas garis XX ' .DefinisiSebuah transformasi T yang bersifat bahwa sebuah garis petanya juga garis dinamakankolineasiKarena setiap isometric adalah suatu kolineasi maka refleksi dan setengah putaran adalahsuatu kolineasi. Diantara kolineasi tersebut ada yang disebut dilatasiDefinisiSuatu kolineasi dinamakan suatu dilatasi jika untuk setiap garis g berlaku sifat (π)//π.Teorema 7.5Andaikan SA suatu setengah putaran, dan g sebuah garis. Apabila π¨ π, ππππ ππ΄ (π)//πDiketahui: SAsebuah garis g, A gBuktikan bahwa ππ΄ (π)//πBukti :Misal π π, πππ π πkarenaP gmakaAtitiktengahPP β²karena Q g maka A titik tengah QQβ² dengan Qβ² SA QdenganP β² SA P
PQπAππ΄ π πβ²ππ΄ π π β²πβ² ππ΄ (π)Perhatikan APQβ² dan AQPβ²Untuk membuktikan bahwa gβ² g maka harus ditunjukkan APQβ² dan AQPβ² adalahkongruen.m ππ΄Qβ² m( ππ΄P β² )(sudut bertolak belakang)PA APβ²( karena A titik tengah PP β² )QA AQ( karena A titik tengah QQβ² )Menurut definisi kekongruenan (S Sd S)sehingga APQβ² AQPβ²Karena APQβ² AQP β² maka PQβ² QP β²Karena PQβ² QP β² maka gβ² gJadi, ππ΄ (π)//πContohDiketahui dua garis g dan h tidak sejajar. A sebuah titik yang tidak terletak pada g atau h.Tentukan semua titik X pada g dan semua titik Y pada h sehingga A titik tengah ruas garisXY .Dipunyai: garis g dan h tidak sejajarA g, A hDitanya: tentukan semua X g , Y h A titik tengah XYJawab:Ambil P gJika P' S A P maka g ' S A g melalui Pβ dan PA APβ, gβ//gJika gβ memotong h di YTarik YA memotong g di XMaka X dan Y pasangan titik yang dicariIlustrasi :
hYPβgβAPgXDari contoh di atas, buktikan bahwa X dan Y satu-satunya pasangan yang memenuhipersyaratan, dan jika tidak menggunakang ' S A g tapih' ' S A h apakah akanmemperoleh pasangan lain lalu jelaskan hal tersebutDipunyai: garis g dan h tidak sejajarA g, A h ,Ditanya: Adb X dan Y satu-satunya pasangan yang memenuhi Ambil π π‘ππππ π ππππππ β, π π‘ππππ π‘ππππ ππ’ππ’π β, πππ π΄ βKarena π΄ β, ππππ ππ΄ β ββ² βββ²akan memotong π di titik π, sehingga π ββ²karena ππ΄ β ββ² β, maka ππ΄ π π βKarena titik potong dari dua garis atau lebih akan hanya ada satu titik potong,Maka π dan π satu-satunya pasangan .sehinggaπ ββ² , π π, π ππ, πππ π β, π πβ² , π ππjadi, π dan π satu-satunya pasangan.Teorema 7.6Hasil kali dua setengah putaran dengan pusat yang berbeda, tidak memiliki titik tetapBukti:Misal A, B V , A BAkan dibuktikan S A S B tidak memiliki titik tetapMisal g AB
h AB di A, kAB di BAkan ditunjukkan S A S B M h M kKarena S A M g M h , S B M g M kMaka S A S B M M M M M M M M M M M M M M M M M M M Mghggkhgghgkhggkhg M h I M kgkk M hM kAkan ditunjukkan S A S B tidak memiliki titik tetapMisal X titik varian S A S BJadi S A S B (X) X sehingga M h M k X XJadiM h M h M k X M h ( X ) . 1 M h M h M k X M h ( X ) . 2 Dari (1) dan (2) diperolehM h X IM k X M h X M k X Misal M k X X1(i)Kasus 1 ( X X1 )Misal X X1 h kKarena h dan k adalah sumbu ruas garis XX1 dan ruas garis hanya memiliki satusumbu maka h kHal ini tidak mungkin sebab A B(ii)Kasus 2 ( X X1 )Misal X X1Maka Mh(X) X dan Mk(X) XJadi X k , X h h, k berpotongan di XHal ini tidak mungkin sebab h//kJadi, tidak mungkin ada sebuah titik X sehingga M h X M k X atau S ASB X X .Jadi, S A S B tidak memiliki titik tetap.
Ilustrasi teorema 7.6khgABTeorema 7.7Jika A B adalah dua titik maka hanya ada satu setengah putaran yang memetakan Apada BBukti :Dipunyai A BAkan dibuktikan ST A B dengan T titik tengah ruas garis ABMisal ada dua setengah putaran SD dan SE sehingga SD A B dan SE A BJadi S D A SE A Maka S 1D SD A S 1D SE A Karena S-1D SD maka A S D SE A Jadi jika D E , maka berarti bahwa A adalah titik tetap dari S D S EHal ini tidak mungkin ada lebih dari satu setengah putaran yang memetakan A pada B.Satu-satunya setengah putaran adalah ST(A) B dengan T titik tengah ruas garis ABTeorema 7.8Suatu setengah putaran adalah suatu dilatasi yang bersifat involutorikDipunyai titik P VAkan dibuktikan(1) g sebuah garis S P g // g(2) S P S P I dengan I transformasi identitasBukti :(1) Jelas SP(g) gβ suatu garis.Misal A g , B g
Maka A g ' , B g ' dan PA PAβ, PB PBβKarena PA PAβ, PB PBβ, dan m APB m A' PB' sehingga PAB PA' B(s sd s)Jelas m B' A' P m BAP Jadi g//SP(g) dan SP sebuah dilatasi(2) Karena S p S p A S p A' A , maka A g SP SP g I g Jadi, S P S P I .Hal ini berarti SP bersifat involuntorikDari pernyataan (1) dan (2) diperoleh fakta bahwa SP sebuah dilatasi bersifatinvoluntorik. Atau dengan kata lainsuatu setengah putaran adalah suatu dilatasi yangbersifat involutorik.Ilustrasi:BPABβgAβSP(g) gβTeorema 7.9Apabila T suatu transformasi. H himpunan titik-titik dan A sebuah titik, makaA T H T 1 A HBukti:Dipunyai T transformasi, H himpunan titik-titik, A sebuah titik 1Akan dibuktikan A T H T A H AmbilA T H Jadi X H A T X maka T 1 A T 1 T X T 1T X I X X 1Jadi, T A H
1Ambil T A H Hal ini berarti T T 1 A T H atau A T H Contoh : : E x, y x 2 4 y 2 16DipunyaiMisal A (4,-3) dan C (3,1)g adalah sumbu XDitanya: Selidiki apakah A M g Sc E Jawab:Jelas M g Sc S 1c M 1g Sc M g 1Ambil P (x,y)Jelas P x, y M g P x, y Jelas Sc P 2.3 x, 2.1 y 6 x,2 y Jadi M g Sc P Sc M g P Sc x, y 6 x,2 y 1Sehingga M g Sc A M g Sc 4,3 6 4,2 3 2, 1 1 1 Karena M g Sc A 2, 1 E maka berarti bahwa A M g Sc E 1 Jadi, A M g Sc E Dengan cara serupa, kita dpat menentukan persamaan peta suatu himpunan apabilapersamaan himpunan tela diketahui.Menurut teorema 7.9, A T H T 1 A H . Jika E x, y x 2 4 y 2 16 , makadenganperhitunganyangtelahtransformasi T adalah M g Sc E P M g Sc E M g Sc P E . Berdasarkan 1dilakukan M S P 6 x,2 y Jadi, M S P E 6 x,2 y x, y xsebelumnya,jikaP x, y 1gc 1gc2 4 y 2 16Jadi haruslah 6 x 4 2 y 1622 Hal ini berarti bahwa P M g Sc E P x, y x 2 4 y 2 12 x 16 y 36 0maka
Sehingga diperoleh fakta bahwa x 2 4 y 2 12 x 16 y 36 0 adalah persamaan peta E olehtransformasi M g Sc .C. PENUTUPSelesaikan soal-soal berikut disertai dengan langkah penyelesaianya.1. DiketLukis: titik A, B, P tak segaris dan berbeda.:a. ππ΄ πb. π ππ΅ π π2. Diket: garis π dan titik π΄, π΄ πDitanya :a) Lukisan garis π1 ππ΄ (π) dan mengapa π sebuah garis?b) Buktikan bahwa πβ² //π.3. Diketahui :π π₯, π¦ 3π₯ 2π¦ 4 dan π΄ ( 2,1)Ditanya :a. π π· 3, π πβ² ππ΄ (π)b. Persamaan πβ²c. Persamaan β ππ΄ β π
BUKU AJAR MATAKULIAH GEOMETRI TRANSFORMASI TINJAUAN MATAKULIAH A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas tentang geometri dari sudut pandang grup transformasi, konsep-konsep grup sebagai unsur dari struktur aljabar diterapkan melalui operasi pada transformasi atas bangun geometri di bidang datar.
transformasi geometri di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya materi ajar ini, kita akan dipandu melalui penanaman konsep dasar, latihan terbimbing, forum diskusi, dan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri. 2. Relevansi Materi Transformasi Geometri sangat erat kaitannya dengan kehidupan
Geometri transformasi merupakan ilmu geometri yang mempelajari tentang jenis-jenis transformasi. Transformasi yang dimaksud adalah suatu fungsi bijektif yang memetakan titik pada ruang ke titik lainnya pada ruang itu juga, atau biasa disebut transformasi geometri. Pada ruang berdimensi tiga, geometri transformasi merupakan ilmu .
sebagai tugas kelompok mata kuliah Geometri Transformasi. Makalah Geometri Transformasi ini membahas materi Transformasi Balikan. Di dalamnya sedikit memberikan pembahasan tentang ketentuan dan sifat-sifat serta teorema-teorema dalam transformasi balikan, di antaranya diambil dari buku dan internet.
Geometri transformasi adalah bagian dari geometri yang memberikan pembahasan tentang geometri dengan pendekatan transformasi. Eccles (2003: 3) menyebutkan bahwa geometri transformasi sebagai kajian geometri yang mendalami kekongruenan, kesebangunan, dan konsep dasar fungsi, khususnya fungsi satu-satu dari titik-titik pada bidang .
Kompetensi : Menggunakan transformasi geometri yang dapat dinyatakan dengan matriks dalam pemecahan masalah. Sub Kompetensi :1. Mendefinisikan arti geometri dari suatu transformasi di bidang melalui pengamatan dan kajian pustaka 2. Menentukan hasil transformasi geometri dari sebuah titik dan bangun 3. Menentukan operasi aljabar dari .
Transformasi Geometri, Aplikasi Maple 13, Motif Batik Sekar Jagad 1. PENDAHULUAN Geometri adalah salah satu cabang dari ilmu matematika yang memuat konsep-konsep abstrak dan tidak mudah dipahami. Dalam geometri dipelajari hubungan antara titik-titik, garis-garis, sudut-sudut, bidang-bidang, serta bangun .
Kompetensi : Menggunakan transformasi geometri yang dapat dinyatakan dengan matriks dalam pemecahan masalah. Sub Kompetensi : 1. Mendefinisikan arti geometri dari suatu transformasi di bidang melalui pengamatan dan kajian pustaka. 2. Menentukan hasil transformasi geometri dari sebuah titik dan bangun. 3.
The American Revolution DID inspire other revolutions to follow. French Revolution (1789-1799) βpartly because France was broke after helping us (and we broke our alliance partly thanks to George Washingtonβs advice against βentangling alliancesβ) Haitian Revolution (1791-1804) Mexican War of Independence (1810-1821)