HALAMAN SAMPUL AMBIVALENSI KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI .

3y ago
107 Views
11 Downloads
1.55 MB
87 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Helen France
Transcription

HALAMAN SAMPULAMBIVALENSI KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIATERHADAP ONE CHINA POLICYSKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada JurusanIlmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas HasanuddinOleh:LELI AMALIA HERIANTOE13112012DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS HASANUDDIN2016

ii

iii

KATA PENGANTARRasa pahitlah yang membuat kita mensyukuri rasa manisPuji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telahmemberikan rahmat, karunia, dan kesehatan kepada penulis sehingga mampumenyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa pula shalawat beserta salam semogasenantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Dalamproses pembuatan skripsi ini, penulis banyak mengalami kendala dan hambatan,namun hal itu bisa diatasi dengan bantuan dari beberapa pihak. Maka dalamkesempatan ini penulis dengan tulus mengucapkan terimakasih kepada:1. Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar penulis. Keduaorang tua penulis, Herianto dan Rosmiati karena senantiasa mendukung danmensuport penulis dalam menempuh pendidikan khususnya dalam pembuatanskripsi ini, terima kasih karena sudah percaya sama penulis hingga saat ini.Almarhum nenek saya, biasanya penulis memanggilnya dengan sebutanmama ise. Beliau adalah seseorang yang penulis sangat sayaang dan jugamotivasi penulis menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Namun, beliautidak sempat lagi melihat cucunya ini wisuda. Terima kasih untuk semuausaha, tenaga, waktu, dan kasih sayangnya mama ise. Terima kasih jugauntuk saudara-saudara penulis, kakak uti, adik bekti, adik syfa, dan adikadwa. Mereka adalah warna di hidup penulis. Khusus untuk kakak saya,terima kasih karena sudah jadi panutan yang baik untuk adik-adiknya,mengajarkan banyak hal, dan hadiah istimewa yaitu keponakan penulis yangnamanya Mysha.2. Terima kasih kepada Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A, selakurektor Universitas Hasanuddin3. Terima kasih kepada Drs. Patrice Lumumba, MA sebagai pendampingakademik sekaligus pembimbing penulis. Pak adalah salah satu dosen yangiv

paling keren menurut penulis. Kalau kalian tidak kenal sosok dosen satu ini,maka merugilah kalian. Dan satu hal lagi untuk pembaca, jangan suka ceritamacam-macam tentang dosen satu ini, karena cerita bakal jadi cerita jikasemua itu tidak diiringi dengan fakta.4. Terima kasih kepada Agussalim, S.Ip, MIRAP sebagai pembimbing skripsipenulis. Pak yang satu ini juga salah satu dosen paling keren. Ide-ide dankoreksinya sangat bermanfaat untuk skripsi penulis.5. Terima kasih kepada dosen-dosen HI UNHAS, Pak Darwis, Ibu Puspa,Pak Bur, Pak Ashry, Pak Nasir, Pak Adi, Ibu Isdah, Ibu Seni, PakHusain, Pak Ishak, Pak Imran, Pak Aspi, Pak Munjin yang sudahmemberikan dan mengarahkan penulis hingga penulis bisa sarjana.6. Terima kasih kepada bunda dan kak rahmah yang senantiasa membantu danmengayomi mahasiswa yang banyak masalah dan urusannya.7. Terima kasih kepada teman seangkatan penulis, HI UH 2012, dari penulismahasiswa baru hingga saat ini senantiasa mengisi hari-hari penulis. Banyakcerita yang dilalui penulis dengan kalian. Penulis sangat senang sudah kenaldengan kalian. Apalah artinya HI UH 2012 tanpa kalian.8. Terima kasih kepada kakak-kakak maupun adik-adik HI UH. Apalah artinyaHI tanpa kalian.9. Terima kasih untuk Ahmad Maulana Razzaq, Ibu, dan Aang. Ibu yangsayang sekali sama penulis, yang sudah penulis anggap sebagai orang tua.Kak maul yang selalu ada untuk penulis, dan aang adiknya kak maul.10. Dan terakhir penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LaRani. Jadi La Rani ini yang sudah mau diajak sibuk-sibuk, keliling-kelilingv

dengan penulis. Tanpa dia mungkin penulis sudah jadi kurus karena tidak adayang perhatikan. HahahaSemoga Allah SWT memberikan balasan berlipat ganda untuk semuanya.Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya, mudahmudahan dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi kita semua.vi

ABSTRAKSILeli Amalia Herianto, E 131 12 012 dengan judul skripsi “AmbivalensiKebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Terhadap One China Policy” di bawahbimbingan Drs. Patrice Lumumba, MA. selaku pembimbing I dan AgussalimS.IP., MIRAP. selaku pembimbing II pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang mendasari kebijakan OneChina Policy. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hal-halyang menjadi alasan kebijakan politik luar negeri Indonesia bersifat ambivalen.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metodedeskriptif-analitik. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah studiliteratur yang diperoleh dari sejumlah buku, jurnal maupun artikel. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia pada satu sisi menjalin hubungandiplomatik dengan Tiongkok, di mana hal tersebut juga berarti bahwa Indonesiamengakui one china policy. Selain kerjasama di bidang politik, Indonesia danTiongkok juga menjalin kerjasama di bidang ekonomi; sosial-budaya dan maritim.Pada sisi lain, Indonesia juga menjalin hubungan yang sama dengan Taiwandalam berbagai bidang, meskipun dalam derajat yang berbeda. Keadaan sepertiinilah yang menimbulkan sifat ambivalen bagi Indonesia yang menimbulkanpertanyaan dari pihak Republik Rakyat Tiongkok, tentang sikap konsistensiIndonesia dengan one china policy.Kata Kunci : Ambivalensi, Kebijakan Politik Luar Negeri, One China Policyvii

ABSTRACTLeli Amalia Herianto, E 131 12 012 , “ Ambivalence in Indonesia’sForeign Policy towards One China Policy”, supervised by Drs. PatriceLumumba, MA as Supervisor I and Agussalim S.IP., MIRAP as supervisor II,Department of International Relations, Faculty of Social and Political Science,Universitas Hasanuddin. The research aims to find out the answers regardingmajor reasons in implementing One China Policy and describe in details whyIndonesia’s foreign policy seems to be ambivalent. In order to gather all theinformation regarding main questions of the research, it is really helpful to uselibrary research as one among several types of research that usually been used inconducting qualitative research. Library research intends to use books, journals,articles as main sources of valid information. All the information that had beengathered is later used to answer the questions of the research based ondescriptive-analytic method. The results of the research show that Indonesia isindeed adopting One China Policy, proved by relation between two countries interm of diplomatic relation. Cooperation between them are extended to variouslevel of field such as politic, as well as in economic, social-cultural and maritime.Regardless diplomatic ties between Indonesia and People’s Republic of Chinabased on One China Policy, Indonesia is also seeking the benefits fromconducting cooperation with Taiwan in various field. The cooperation betweenIndonesia and Taiwan are shown to be ambivalent towards One China Policy ,which causes PRC to question Indonesia’s commitment regarding One ChinaPolicy.Keywods : Ambivalence, Foreign Policy, One China Policyviii

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL.iHALAMAN PENGESAHAN .iiHALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI .iiiKATA PENGANTAR . ivvABSTRAKSI . vviiABSTRACT . viviiiDAFTAR ISI . ixBAB I PENDAHULUAN . 1A.Latar Belakang Masalah . 1B.Batasan dan Rumusan Masalah . 6C.Tujuan dan Kegunaan Penelitian. 7D.Kerangka Konseptual . 7E.Metode Penelitian . 101. Tipe Penelitian . 102. Teknik Pengumpulan Data. 113. Teknik Analisis Data . 114. Metode Penulisan. 11BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 112A.Konsep Kepentingan Nasional . 112B.Konsep tentang Kebijakan Politik Luar Negeri . 222BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERIINDONESIA DANONE CHINA POLICY . 332A.Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia . 3321. Latar Belakang Kebijakan . 332. Tujuan Kebijakan. 36B.One China Policy . 401. Landasan One China Policy . 402. Substansi One China Policy . 45BAB IV SIFAT AMBIVALENSI KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIATERHADAP ONE CHINA POLICY . 552A.Menjalin Hubungan dengan Republik Rakyat Tiongkok . 552B.Menjalin Hubungan dengan Taiwan . 56BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN . 69A.Kesimpulan . 69B.Saran-Saran . 71DAFTAR PUSTAKA . 772LAMPIRAN-LAMPIRAN . 75Lampiran . 75ix

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahIndonesia merupakan negara kepulauan yang menganut sistem demokrasi.Indonesia secara prinsipil menganut politik luar negeri bebas dan aktif. Prinsip inidiakui dan dipegang secara kukuh serta konsisten. Hanya saja, isu yang dihadapiberubah dari waktu ke waktu, sehingga pendekatan terhadap isu-isu tersebutsering berubah. Dengan demikian, prinsip bebas dan aktif pada hakikatnya tetapmemberikan peluang pada pemerintah untuk secara kreatif menyikapi berbagaimasalah yang timbul. Mengingat posisi politik luar negeri yang sangat strategisini, maka kebijakan luar negeri semestinya mendapat penanganan yang strategispula.Hubungan yang dijalin Indonesia dengan Republik Rakyat China (RRT)merupakan komitmen nyata kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif,dalam konstelasi perang dingin kala itu. Era Soekarno menjadi tonggak pentinghubungan persahabatan Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok. Pada masa itu,Republik Rakyat Tiongkok bagaikan mercusuar dan penunjuk ke arah mana danbagaimana Indonesia harus dibangun. Kisah-kisah mengenai Republik RakyatTiongkok dimuat dalam karya-karya sastra, sehingga menyentuh dan menyebarluas di masyarakat.Hubungan kedua negara terus menunjukkan perkembangan positif, dengankehadiran Perdana Menteri Tiongkok Zhou En Lai pada Konferensi Asia Afrika(KAA) pada 18-25 April 1955. Dalam KAA Bandung "Lima Prinsip HidupBerdampingan Secara Damai" yang dikemukakan Republik Rakyat Tiongkok, dan1

disponsori bersama Pemerintah India dan Myanmar, mendapat dukungan dari parapeserta. Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok pun sepakat untuk mempererathubungan yang telah berjalan baik kala itu, ditandai dengan ditandatanganinyaperjanjian persahabatan serta persetujuan kerja sama kebudayaan pada 1 April1961. Keduanya menjalin suatu kemitraan dalam membangun solidaritas di eraksisalingmenguntungkan ini terus berulang dalam evolusi hubungan bilateral keduanya.Namun, pada 30 Oktober 1967 kedua negara membekukan hubungan.1Kebijakan pintu terbuka yang dimulai pada era Deng Xio Ping pada akhirtahun 1980-an memberikan implikasi pada perubahan ekonomi Republik RakyatTiongkok yang pada mulanya menganut sistem ekonomi tertutup menjadi terbuka.Kebijakan ini menyebabkan dinamika perekonomian negara sangat tinggi dengantingkat pertumbuhan rata-rata dua digit selama beberapa tahun. Pertumbuhanekonomi Republik Rakyat Tiongkok mencapai 10% di atas rata-rata negaralainnya di kawasan yang hanya mencapai 5-8%. Kekuatan ekonomi RepublikRakyat Tiongkok juga didukung oleh jumlah penduduknya yang sangat besarmencapai sekitar satu milyar lebih.2Pada era Soeharto, normalisasi hubungan Indonesia-Republik RakyatTiongkok pada awal 1990-an amat bernilai bagi Republik Rakyat Tiongkok, yangsaat itu tengah dikecam Barat setelah peristiwa Tiananmen. Presiden Soeharto punmelakukan kunjungan balasan pada 14-18 November 1990, dan menyaksikanpenandatanganan pembentukan Komisi Bersama Bidang Ekonomi, Perdagangan,1Hubungan bilateral. (http://id.china-embassy.org/indo/zgyyn/), diakses pada tanggal 19Maret 2016.2Ganewati Wuryandari, “Indonesia dan Dinamika Perkembangan Internasional: SuatuPengantar”, dalam buku Politik Luar Negeri Indonesia Di Tengah Arus Perubahan PolitikInternasional, Ganewati Wuryandari, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2011, hal. 08.2

dan Kerja Sama Teknik. Normalisasi hubungan tersebut, kemudian secarabertahap membuka hubungan ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok, hinggaakhirnya pada 1996,Republik Rakyat Tiongkok menjadi mitra dialog penuhASEAN. Bagi Indonesia, dalam sektor ekonomi, hubungan dengan RepublikRakyat Tiongkok menjadi sangat penting, terutama setelah negara ini dihantambadai krisis finansial Asia pada 1997.3Hubungan antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok adalah yangpaling dinamis di Asia Pasifik. Selain menyepakati delapan nota kerja sama, padakunjungan Presiden Jokowi pada Maret silam, Indonesia dan Republik RakyatTiongkok terus menyinergikan ide Poros Maritim Dunia milik Indonesia denganJalur Sutra Maritim milik Republik Rakyat Tiongkok.4Atas dasar hal tersebut,Indonesia mengakui One China Policy atau kebijakan satu Tiongkok, yakni hanyamengakui Republik Rakyat Tiongkok sebagai satu-satunya negara yang sahmenguasai wilayah Tiongkok daratan dan Tiongkok kepulauan. Namun dalampraktiknya Indonesia melakukan kerjasama non-ekonomi dengan Taiwan, yaknimembuka kantor perwakilanya di Taipe, begitu pun sebaliknya.5Seperti yang diketahui bahwa, Taiwan menginginkan kemerdekaan dariRepublik Rakyat Tiongkok. Perselisihan Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwandimulai sejak Republik Rakyat Tiongkok menyatakan dirinya sebagai negarakomunis. Sejak terbentuknya Republik Rakyat Tiongkok sebagai negara komunis(People Republic of China) pada tanggal 1 Oktober 1949, telah ada oposisi untuk3Ibid.Indonesia-Tiongkok Sepakati Kerja Sama di Delapan Bidang, (2015), Kompas, 26 22510981/ Indonesia-Tiongkok Sepakati KerjaSama di Delapan Bidang), diakses pada tanggal 11 Maret 2016.5Budi Akmal Djafar, Jurnal Luar negeri : Taiwan-Indonesia : To be or not to be. EdisiJanuari-Juni 2013, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementrian Luar NegeriRepublik Indonesia, hal. 72-80.43

pembentukan pemerintahan yang komunis itu sendiri. Oposisi tersebut dilakukanoleh Nasionalis Republik Tiongkok di bawah Partai Kuomintang (KMT).Para kelompok nasionalis tersebut, lebih menginginkan Tiongkok beradadalam pemerintahan yang demokratis. Oleh karena itu, Partai Kuomintang dibawah kuasa Chiang Kai Shek, kemudian menduduki Taiwan yang terletakterpisah oleh sebuah selat dan membentuk pemerintahan sendiri di sana. Sejakadanya pendirian pemerintahan sendiri di Taiwan oleh Partai Kuomintang, fokusdari pemerintahan Tiongkok daratan di bawah kepemimpinan Mao Zedongterhadap Taiwan, adalah menghancurkan Partai Kuomintang dengan tujuanutama, yakni membuat Taiwan kembali pada pemerintahan Tiongkok.Respon Tiongkok terhadap pergerakan Kuomintang cenderung offensivedengan melakukan beberapa serangan di Taiwan. Perencanaan penyerangan telahdilakukan pada awal tahun 1950-an, namun hal ini terhenti dengan pecahnyaPerang Dua Korea ketika masa Perang Dingin. Tiongkok daratan mengalihkanfokus militernya untuk membantu Korea Utara dalam proxy war AS dan UniSoviet erakanKuomintang telah teralihkan dengan adanya Perang Dua Korea yang berkecamukdi kawasan Asia Timur, akan tetapi hal tersebut tidak membuat perhatianpemerintahan Tiongkok daratan beralih selamanya. Pemerintahan Tiongkokdaratan melanjutkan usaha-usahanya dalam merebut Taiwan kembali menjadi satukesatuan dengan pemerintahan di Tiongkok daratan. Pada tahun 1958, Tiongkokmelakukan penyerangan terhadap dua wilayah di Taiwan, yakni Quemoy danMatsu sebagai bentuk kecaman atas pemerintahan terpisah yang dibentuk di4

Taiwan. Meski pada kenyataannya, Taiwan tidak juga mau begitu saja bergabungdengan pemerintahan komunis di Tiongkok daratan.6Pengakuan dalam hukum internasional tidak hanya terkait denganpenerapan kriteria-kriteria hukum. Dalam penerapannya justru pertimbanganpolitik yang akan sangat menentukan. Hal tersebut yang diinginkan oleh Taiwan.Perlu diketahui bahwa Taiwan merupakan salah satu Negara yang memilikipengaruh kuat di kawasan Asia.Indonesia telah memiliki hubungan kerjasama dengan Taiwan sejak tahun1960. Kerjasama perdagangan ekonomi dan investasi antara Indonesia danTaiwan meningkat dari tahun ke tahun. Volume perdagangan dan investasiIndonesia dan Taiwan meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, Taiwan jugamerupakan salah satu penyumbang investasi asing yang cukup besar bagiIndonesia.7Hubungan kerja sama Indonesia dengan Tiongkok menjadi hal yang sangatpenting bagi kedua negara. Kerjasama kedua negara tidak hanya dalam lingkuphubungan diplomatik di bidang politik, namun juga kerjasama di bidang ekonomi,sosial dan budaya hingga di bidang maritim. Sehingga, hal tersebut tentumembuat Indonesia juga mengakui one china policy, di mana hanya ada satunegara sah yang menguasai w

Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Terhadap One China Policy” di bawah bimbingan Drs. Patrice Lumumba, MA. selaku pembimbing I dan Agussalim S.IP., MIRAP. selaku pembimbing II pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian ini .

Related Documents:

POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM A. Politik 1. Konsepsi Politik Untuk memahami konsep Politik Pendidikan Islam, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai definisi politik. Menurut Suys, politik adalah perebutan kekuasaan. Menurut Jouseph Roucek, untuk masalah pusat, politik adalah distribusi dan kontrol kekuasaan.

kebijakan dan melaksanakan tujuan . POLITIK POLITICS Interaksiantara pemerintah . UNSUR POKOK POLITIK Kebijakan umum sebagai hasil keputusan politik 7. Kebijakan Umum . UNSUR POKOK POLITIK Alokasi berhubungan dengan pembagian kewenangan pada lembaga di bawah negara 8. Pembagian atau Alokasi. ILMU POLITIK.

Daftar Isi ix Bab VEvaluasi Kebijakan Pendidikan 101 A. Konsepsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 101 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 104 C. P ermasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 106 D. Manfaat Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 108 E. Monitoring Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 109 F. Kriteria Evaluasi Program Kebijakan Pendidikan — 111

C. Analisis Kebijakan Kesehatan 12 D. Sistem Nasional Kesehatan Indonesia 16. BAB 2 METODE ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN 19. A.engertian Metode Analisis Kebijakan Kesehatan P 19 B. Metode Analisis Kebijakan Kesehatan 21 C. Pengaruh . Stakeholder. Terhadap Kebijakan . esehatan K 24 D.roses Analisis Kebijakan Kesehatan P 26

mengenai implementasi kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Israel-Palestina pasca reformasi dimana kebijakan politik luar negeri Indonesia mengalami pola yang berbeda-beda tiap rezimnya dalam memandang dan menjalankan politik luar negerinya terhadap konflik israel-Palestina, baik yang

Pedoman Penulisan Tugas Akhir I (Penelitian) Teknik Kimia 2017 5 BAB III FORMAT LAPORAN PENELITIAN/TUGAS AKHIR I Panduan Penulisan laporan penelitian ini dibagi dalam tiga bagian : (a) awal; (b) isi; dan (c) akhir. 3.1 BAGIAN AWAL Bagian awal laporan penelitian terdiri atas: a. Halaman Sampul b. Halaman Judul c. Halaman Pernyataan Orisinalitas d.

Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur dibagi menjadi 3 bagian yaitu (1) bagian awal, (2) bagian isi dan (3) bagian akhir. Berikut susunan isi dari masing-masing Bagian I. BAGIAN AWAL Bagian awal skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur terdiri dari: a. Halaman Sampul b. Halaman Perolehan Gelar c. Halaman Persetujuan d.

The first course, Section 4B75, is Python Programming (1/7/19 – 2/11/19), the second course, Section 4B83, is Big Data Analysis & Visualization (2/11/19 – 3/25/19), and the last course in the series, Section 4B84, is Unix Operating Systems (3/25/19 – 4/29/19). In Python and Unix, it is assumed students have no knowledge of programming or computing. All of these courses will use data sets .