INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA INDONESIA

3y ago
36 Views
2 Downloads
755.59 KB
81 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jayda Dunning
Transcription

INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA INDONESIADALAM BAHASA JAWA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIISMP NEGERI I BUKATEJA DI KABUPATEN PURBALINGGASKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Bahasa dan SeniUnversitas Negeri YogyakartaUntuk Memenuhi Sebagian PersyaratanGuna Memperoleh GelarSarjanaPendidikanOlehYUKA WIRASA PUTRI07205244083JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAHFAKULTAS BAHASA DAN SENIUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAJANUARI 2014i

MOTTOMemayu hayuning pribadi, memayu hayuning kulawarga, memeyu hayuning sesama,memayu hayuning bawana‘Berbuat buat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama mamusia, makhluk hidup danseluruh dunia'v

PERSEMBAHANSeiring rasa syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan kemudahan,skripsi ini saya persembahkan kepada ibu Sri Angkati dan bapak Yulianto yang telahmemberikan dukungan, semangat, cinta kasih, dan doa serta pengorbanan yang begitubesar demi keberhasilan dan kebahagiaan anak – anaknya.vi

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah Tuhan Yang MahaPemurah lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah-Nyaakhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagianpersyaratan guna memperoleh gelar sarjana.Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagaipihak. Untuk itu, ucapan terima kasih serta penghargaan yang tulus, penulissampaikan kepada:1. Bapak Prof. Dr. H. Rochmat Wahab, M.Pd.,M.A. selaku RektorUniversitas Negeri Yogyakarta atas kesempatan dan berbagai kemudahankepada penulis.2. Bapak Prof. Dr. Zamzani, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan SeniUniversitas Negeri Yogyakarta yang memberikan kemudahan dalam halperijinan dan fasilitas penelitian.3. Bapak Dr. Suwardi, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Pendidikan BahasaDaerah, Fakultas Bahasa dan Seni atas bimbingan, kesempatan dankemudahan yang diberikan.4. Ibu Prof. Dr. Endang Nurhayati selaku dosen pembimbing dan DosenPenasehat Akademik yang dengan penuh kesabaran memberikanbimbingan, arahan, dan dorongan yang tidak henti-hentinya disela-selakesibukannya sehingga penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini dapatterselesaikan.5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Pendidikan Bahasa Daerah besertastaf administrasi.6. Kepala SMP Negeri I Bukateja atas diijinkannya peneliti dalammelaksanakan penelitian di sekolah tersebut.vii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PERSETUJUAN.iiHALAMAN PENGESAHAN .iiiHALAMAN PERNYATAAN .ivHALAMAN MOTTO .vKATA PERSEMBAHAN .viKATA PENGANTAR .viiDAFTAR ISI .ixDAFTAR SINGKATAN .xiiDAFTAR TABEL .xiiiDAFTAR LAMPIRAN .xivABSTRAK .xvBAB I PENDAHULUAN . .1A. Latar Belakang .1B. Identifikasi Masalah .4C. Batasan Masalah.5D. Rumusan Masalah .5E. Tujuan Penelitian.5F. Manfaat Penelitian .6G. Batasan Istilah .7BAB II KAJIAN TEORI.9A. Deskripsi Teori .91. Pengertian Sosiolingustik.92. Kedwibahasaan .103. Dwibahasawan .114. Kontak Bahasa .125. Alih Kode.13ix

6. Campur Kode.147. Interferensi .16a. Pengertian Interferensi. .16b. Jenis - Jenis Interferensi .181) Interferensi Fonologi .192) Interferensi Morfologi.203) Interferensi Sintaksis.224) Interferensi Leksikal .238. Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Interferensi .249. Karangan .26B. Penelitian yang Relevan.27C. Kerangka Berpikir.28BAB III METODE PENELITIAN .31A. Jenis Penelitian .31B. Tempat dan Waktu Penelitian .31C. Fokus Penelitian .31D. Teknik Pengumpulan Data.31E. Instrumen Penelitian .32F. Teknik Analisis Data .34G. Keabsahan Data .35BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.37A. Hasil Penelitian .37B. Pembahasan .461. Interferensi Leksikal Kata Berimbuhan .461) Prefiksasi .462) Sufiksasi.483) Konfiksasi.512. Interferensi Leksikal KosakataBerbentuk Kata Ulang .581) Interferensi Kata Ulang Penuh .58x

BAB V PENUTUP .62A. Kesimpulan .62B. Implikasi .64C. Saran .64DAFTAR PUSTAKA .66LAMPIRAN .67xi

DAFTAR SINGKATANBI bahasa IndonesiaBJ bahasa JawaR reduplikasixii

DAFTAR TABELHalamanTabel 1.Bentuk Interferensi Leksikal . 37xiii

DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1.Tabel Analisis Data Interferensi Gramatikal .xiv67

INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA INDONESIA DALAM BAHASAJAWA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI IBUKATEJA DI KABUPATEN PURBALINGGAOlehYuka Wirasa PutriNIM. 07205244083ABSTRAKPenelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk interferensileksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa pada karangan siswa kelas VII SMPNegeri I Bukateja dan faktor penyebab terjadinya interferensi leksikal.Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif yaitu mendesktripsikanbentuk interferensi yang terjadi dalam karangan narasi siswa. Setting penelitian iniberada di SMP Negeri I Bukateja Kabupaten Purbalingga pada semester II tahunajaran 2012/2013. Analisis data menggunakan analisis deskriptif bentuk-bentukinterferensi leksikal berupa unsur dalam bahasa Indonesia yang mengacaukankonstruk kalimat dan makna dalam bahasa Jawa terutama dalam konstruk leksikalyang berupa kata dasar dan imbuhan yang terdapat pada karangan siswa danmengorganisasikan hasil wawancara ke dalam suatu pola, kategori dan satuanuraian dasar sehingga ditemukan tema sesuai dengan tujuan penelitian.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa interferensi leksikal yang terdapatdalam penelitian ini berupa interferensi leksikal kata pinjaman. Interferensi leksikalkata pinjaman dibagi menjadi dua yaitu : interferensi leksikal berimbuhan, daninterferensi kata ulang. Faktor penyebab interferensi dibagi menjadi limadiantaranya yaitu : (a) kedwibahasaan siswa, (b) kebiasaan siswa menggunakanbahasa Indonesia, (c) bahasa pengantar pembelajaran bahasa Jawa lebih seringmenggunakan bahasa Indonesia, (d) pemahaman kata-kata dalam bahasa Jawarendah, dan (e) keterbatasan kosakata.Kata kunci: Interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa, karangannarasi.xv

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSiswa pada sekolah menengah pertama merupakan siswa atau peserta didik yangmengalami dua proses penguasaan bahasa, yaitu proses pemerolehan bahasa dan prosespembelajaran bahasa. Proses pemerolehan bahasa merupakan proses yang dialami anak sejakpertama kali anak belajar berbicara menggunakan bahasa ibunya yaitu bahasa Jawa. BahasaIndonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan di dalam lingkungan sekolah untukberkomunikasi. Selain itu di lingkungan tempat tinggalnya siswa juga mendapatkan bahasaIndonesia melalui media yang ada di sekitarnya seperti dari media TV, radio, surat kabar, daninternet. Selain itu siswa juga mendapatkan bahasa Indonesia secara langsung yaitu denganmendengarkan langsung penutur bahasa Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan siswamenggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa secara bergantian. Selain bahasa Indonesia,siswa SMP Negeri I Bukateja juga mempelajari bahasa lain yaitu bahasa Inggris. Oleh karena itudapat disimpulkan bahwa siswa di SMP Negeri I Bukateja merupakan dwibahasawan yaitumenguasai dua bahasa atau lebih.Siswa SMP Negeri I Bukateja merupakan dwibahasawan yang disebabkan karena siswamampu menguasai dan menggunakan dua bahasa dengan benar dalam berkomunikasi. Darimasing-masing siswa yang berdwibahasa akan timbul gejala yang disebut kontak bahasa. Kontakbahasa dapat terjadi karena dipergunakannya dua bahasa atau lebih oleh penutur yang samasecara bergantian. Adanya kontak bahasa yang terjadi diantara para siswa menyebabkan1

2terjadinya saling mempengaruhi antara bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa ataupunsebaliknya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya interferensi, yaitu mengacaukankaidah kedua bahasa yang dikuasai, interferensi itu berupa penyimpangan dari norma-normabahasa yang satu dalam ujaran dwibahasawan akibat penguasaan atas bahasa yang lain.Selain itu interferensi juga dapat terjadi karena siswa di SMP Negeri I Bukateja dalamberkomunikasi baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya lebihmemilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam berkomunikasi. Dalampengantar pembelajaran di sekolah khususnya dalam pembelajaran bahasa Jawa guru lebih seringmenggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya, sehingga perilaku guru tersebutmempengaruhi siswa dalam berkomunikasi. Kebiasaan menggunakan bahasa Indonesiamenyebabkan pemahaman kata-kata dalam bahasa Jawa siswa lebih rendah dibandingkanpemahaman kata-kata dalam bahasa Indonesia.Interferensi dapat terjadi dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis siswa. Dalam bahasalisan dan bahasa tulis banyak terdapat interferensi karena dalam bahasa lisan dan bahasa tulissiswa menggunakan bahasa yang dimilikinya sendiri tanpa ada yang mempengaruhinya.Interferensi yang terjadi dalam bahasa tulis siswa dapat diamati pada karangan siswa yaituberupa interferensi leksikal. Dalam bahasa tulis siswa banyak ditemukan interferensi karenamelalui bahasa tulis siswa mampu mengekspresikan apa yang ada dalam pikirannya tanpa adayang mengendalikan sehingga bahasa yang digunakan siswa lebih natural dan apa adanya.Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terhadap karangan narasi siswa kelasVII di SMP Negeri I Bukateja di Kabupaten Purbalingga sangat meyakinkan adanya interferensiyang terjadi dalam karangan narasi siswa. Interferensi leksikal yang terjadi dalam bahasa tulis

3siswa disebabkan adanya alih penggunaan atau sering disebut dengan alih kode dan adanyacampur kode. Hal tersebut terjadi karena siswa mencampurkan imbuhan-imbuhan dankonstruk-konstruk bahasa Indonesia dalam karangan bahasa Jawa sehingga mengacaukankonstruk dan makna dalam bahasa Jawa.Contoh interferensi yang terjadi dalam karangan narasi siswa dapat dilihat berikut.Jaman semana ya wis akeh kedadenan motor padha ilang mulane wedhi mbok motorku ilang.'Pada saat itu sudah banyak kejadian motor hilang karena itu saya takut jika motor saya hilang'.Pada kata kedadenan interferensi leksikal yang terjadi dalam karangan narasi siswa. Kedadenanberasal dari kata dasar dadi (BJ) mendapat konfiks (BI) {ke-/-an}. Kedadenan terinterferensikarena mengacaukan konstruk dalam bahasa Jawa. Padanan kata yang lebih tepat dalam bahasaJawa adalah kedadeyan. Interferensi tersebut terjadi karena keterbisaan para siswa yangmenggunakan bahasa Indonesia, sehingga pemahaman kata dalam bahasa Jawa siswa lebihrendah dibanding pemahaman kata siswa dalam bahasa Indonesia.Berdasarkan contoh kalimat di atas akan dilakukan penelitian yang mengkajibentuk-bentuk interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa pada karangan narasisiswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja di Kabupaten Purbalingga. Ragam tulis dipilih karenaberpotensi terjadinya interferensi karena dalam ragam tulis siswa mampu mengekspresikan apayang ada dalam pikiran mereka secara natural tanpa ada yang mempengaruhi serta mudah untukdidokumentasikan.

4B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitimengidentifikasi masalah sebagai berikut.1. Siswa SMP Negeri I Bukateja dalam berkomunikasi cenderung lebih terbiasamenggunakan bahasa Indonesia dari pada menggunakan bahasa Jawa.2. Bahasa pengantar dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bahasa Jawa diSMP Negeri I Bukateja masih sering menggunakan bahasa Indonesia.3. Pemahaman kata-kata siswa SMP Negeri I Bukateja dalam bahasa Jawa lebih rendahdibandingkan dengan pemahaman kata-kata dalam bahasa Indonesia.4. Siswa SMP Negeri I Bukateja merupakan dwibahasawan karena menguasai dua bahasaatau lebih.5. Dwibahasawan siswa menyebabkan terjadinya campur kode dan alih kode.6. Kontak bahasa menyebabkan terjadinya interferensi karena mengacaukan kaidah keduabahasa yang dikuasai oleh siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja.7. Bentuk interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa yang terjadi dalamtulisan siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja.

5C. Batasan MasalahBerdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian ini adalahsebagai berikut.1. Bagaimana bentuk interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa padakarangan siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja?2. Apa sajakah faktor penyebab terjadinya interferensi leksikal bahas Indonesia dalambahasa Jawa pada karangan siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja?D. Rumusan MasalahBerdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalahsebagai berikut.1. Bagaimana bentuk interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa padakarangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja?2. Apa sajakah faktor penyebab terjadinya interferensi leksikal bahasa Indonesia dalambahasa Jawa pada karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja?E. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Mendeskripsikan bentuk interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa padakarangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja.

62. Mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya interferensi leksikal bahasa Indonesia dalambahasa Jawa pada karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja.F. Manfaat PenelitianPenelitian tentang interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa ini memilikibeberapa manfaat diantaranya adalah sebagai berikut.1. Manfaat Teoritisa. Bagi pembelajar ilmu bahasa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahwawasan tentang norma-norma kebahasaan.b. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam kualitas bahasatulis.2. Manfaat Praktisa. Bagi para guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuanpembelajaran untuk memahami sebuah karangan dalam bahasa Jawa dan sebagaimasukan atau informasi dalam menentukan strategi belajar mengajar yang tepatdalam hal keterampilan menulis.b. Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tentanginterferensi bahasa.

7G. Batasan IstilahAgar tidak terjadi salah penafsiran dalam penelitian, maka istilah-istilah yang berkaitandengan variable penelitian ini perlu dibatasi. Istilah-istilah yang dimaksud sebagai berikut.1. InterferensiPenyimpangan-penyimpangan dari norma-norma salah satu bahasa yang terjadi dalamtuturan para dwibahasawan sebagai akibat dari pengenalan mereka lebih dari satu bahasa,yaitu sebagai hasil dari kontak bahasa.(Weinreich via aslinda dan leny, 2007 : 6)2. Interferensi leksikalInterferensi dalam bidang leksikal terjadi apabila seorang dwibahasawan dalam peristiwatutur memasukkan leksikal bahasa pertama kedalam bahasa kedua atau sebaliknya.(Aslinda dan Leny, 2007 : 73)3. KaranganHasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dandimengerti oleh pembaca.(Gie, 1995 : 17)

84. Karangan NarasiBentuk pengungkapan yang menyampaikan sesuatu peristiwa atas pengalaman dalamkerangka urutan waktu kepada pembaca dengan maksud untuk meninggalkan kesantentang perubahan atau gerak sesuatu dari pangkal awal sampai titik akhir.(Gie, 1995 : 18)

BAB IIKAJIAN TEORIA. Deskripsi teori1.Pengertian SosiolinguistikIstilah sosiolinguistik menurut Chaer dan Agustina (2004 : 2) sosiolinguistik adalahbidang ilmu antar disipliner yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaanbahasa itu di dalam masyarakat.Menurut Kridalaksana (dalam Chaer dan Agustina, 2004 : 3) sosiolinguistik lazimdidefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri dan pelbagai variasi bahasa, serta hubungan

bahasa Jawa pada karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri I Bukateja. F. Manfaat Penelitian . Penelitian tentang interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa ini memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis . a. Bagi pembelajar ilmu bahasa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

Related Documents:

satu ke dalam bahasa lainnya yang disebut interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini, adalah (1) apa saja wujud interferensi leksikal bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa yang terdapat pada teks berita Pawartos Jawi Tengah di Cakra Semarang TV?, (2) faktor-faktor apa saja yang .

Bentuk-bentuk Interferensi bahasa Sunda ke dalam bahasa Indonesia masyarakat . dan 3 fonologi fonemik, 37 interferensi Leksikal, dan 8 interferensi morfologi di dalamnya terdiri 2 Awalan (pr efiks), 1 prefiks:-ng dan 1 . Interferensi Bahasa Sunda dalam Bahasa Jawa pada Karangan

pada interferensi fonologi dan leksikal bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia yang pada forum diskusi di situs Www.Kaskus.Us. Kedua, penelitian interferensi juga pernah dilakukan oleh Sabiq Ulul Albab pada tahun 2011. Judul penelitianya adalah “Interferensi Afiksasi Bahasa Jawa ke

Indonesia ke dalam bahasa Jawa dan alih kode bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Campur kode yang diemukan berupa campur kode kata, campur kode reduplikasi, dan campur kode frasa. terdapat interferensi leksikal BC dan interferensi morfologi dalam penggunaan bahasa Jawa etnis Cina di Pasar Gede Surakarta. 2. Pemakaian Alih Kode dan Campur .

etnis Tionghoa Jawa Timur telah terinterferensi oleh bahasa Jawa, bahasa Indonesia, bahasa Tionghoa, maupun dialek Suruboyoan. Hasil analisis tampak dalam Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Bentuk interferensi yang terjadi pada lagam etnis Tionghoa Jawa Timur Bentuk lagam kata Bentuk interferensinya dari bahasa Indonesia atau bahasa Jawa atau bahasa

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. Laras bahasa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Laras bahasa biasa digunakan oleh masyarakat luas, sedang laras bahasa khusus dalam pemakaian khusus. Contoh dalam penulisan berita menggunakan laras bahasa .

8) S-1 Pend. Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah 9) S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia 10) S-1 Ilmu Perpustakaan 11) S-1 Pendidikan Bahasa Inggris 12) S-1 Bahasa dan Sastra Inggris 13) S-1 Pendidikan Bahasa Arab 14) S-1 Pendidikan Bahasa Jerman 15) S-1 Pendidikan Bahasa Mandarin 16) S-1 Pendidikan Seni Rupa 17) S-1 Pendidikan Seni Tari dan Musik

A Short Introduction to Computer Programming Using Python Carsten Fuhs and David Weston (based on earlier documents by Sergio Gutierrez-Santos, Keith Mannock, and Roger Mitton) Birkbeck, University of London v1.4 This document forms part of the pre-course reading for several MSc courses at Birkbeck. (Last revision: December 4, 2019.) Important note: If anything is unclear, or you have any sort .