UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT .

3y ago
28 Views
2 Downloads
1.40 MB
103 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maxine Vice
Transcription

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENGAMALANIBADAH SHALAT DENGAN STRATEGI DEMONSTRASIPADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VII MTs NEGERI LOANOKABUPATEN PURWOREJOSKRIPSIDiajukan untuk memenuhi dan melengkapi syaratGuna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IslamDalam Ilmu Pendidikan Agama IslamMUHAIMINURROCHMANNIM. 073111250FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2011i

ii

iii

ABSTRAKMuhaiminurrochman (NIM: 073111250). “ Upaya Meningkatkan KetrampilanPengamalan Ibadah Shalat Dengan strategi Demonstrasi pada Mata Pelajaran FiqihKelas VII MTs Negeri Loano Kabupaten Purworejo”. Skripsi. Semarang: ProgramStrata I jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo, 2011.Tujuan yangmenjadi kajian peneliti, yaitu: 1) Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasidalam mata pelajaran Fiqih materi pokok shalat kelas VII MTs Negeri LoanoKabupaten Purworejo. 2) Untuk mengetahui relevansi metode demonstrasi dalammeningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Fiqih materi pokokshalat kelas VII MTs Negeri Loano Kabupaten Purworejo.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan,tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui metodedokumentasi, metode observasi dan metode tes. Indikator kinerja penelitian berupatercapainya ketuntasan belajar secara indiviual dan klasikal. Hasil penelitianmenunjukkan : 1) Yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan metode demontrasipada mata pelajaran Fiqih materi pokok shalat kelas VII MTs Negeri LoanoKabupaten Purworejo, yaitu guru harus mempersiapkan RPP dan perangkatpembelajaran dengan baik. Guru harus lebih meningkatkan motivasi peserta didik.Guru harus lebih dapat menjelaskan alur pembelajaran dengan menggunakan metodedemontrasi. Guru harus mendemonstrasikan shalat secara pelan-pelan, gurumenyuruh peserta didik untuk mengamati segala kegiatan demonstrasi yangdilakukan oleh guru dan teman yang sudah bisa. Guru harus sering berkelilingmendekati peserta didik dan mencatat kegiatan yang terjadi di dalam kelas selamakegiatan demonstrasi berlangsung. Guru mengisi Lembar Observasi Siswa, 2)Perolehan nilai peserta didik pada masing-masing siklus di atas menunjukkan adanyapeningkatan prestasi belajar yang signifikan di tiap-tiap siklusnya, Peserta didik yangiv

semula pada siklus I ada 14 peserta didik yang tidak tuntas belajar, nilai ketuntasansecara klasikal hanya mencapai 62,2%. Dan rata-rata hasil belajar, 69,4, Setelahdiadakan perbaikan pada siklus II, hasil belajar menjadi meningkat, peserta didikyang tuntas belajar mencapai 89,2% atau 33 peserta didik tuntas belajar dan rata-ratahasil belajar,77,9, berarti bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasilbelajar peserta didik dalam pembelajaran Fikih materi pokok shalat.Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi danmasukan bagi para mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihakyang membutuhkan di lingkungan IAIN Walisongo Semarangv

MOTTO( :)"Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk danagama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dancukuplah Allah sebagai saksi." (Al Fath : 28)Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Jumanatul ‘Ali -art, 2004), hlm. 51vi

PERSEMBAHANTerimakasih penulis ucapkan dengan kerendahan hati, kupersembahkankarya tulis ini untuk orang yang berarti dalam hidupku:v Ayah (Djanatun) dan Ibu (Napsiyah) tercinta, terima kasih atas do’a restuserta pengorbanannya demi study anak terkasihmu.v Istriku tercinta yang selalu menjadi spirit dalam hidupku.v Kepala MTs Negeri Loano (Maksum, S.Pd ) yang selalu memberi semangatv Seluruh guru dan karyawan MTs Negeri Loano yang selalu member motivasiv Seluruh Pengurus Ta’mir Kampus III IAIN Walisongo Semarang tercintayang senantiasa mendo’akanku, dan memberikan tempat bernaung, danmemberikan fasilitas selama kuliahv Ketua Takmir Kampus III ( Sutriyono S.HI, Anggit, Anas,Ari Afandi, Amoh,Hanafi, Ihsan, terima kasih atas dukungannya.v Teman dekatku ( Taufiq Irfandi ) yang selalu memberi semangat danmenemani dalam pembuatan skripsiv Much Yusuf, yang selalu memboncengku dalam perjalanan kuliah ke kampusIIv Mokh. Kharisun, SHI,terima kasih atas motifasi dalam penulisan skripsiv Anakku tersayang Muhammad Wafa Mubarok dan Muhammad MalkanShidqi yang selalu jadi dambaan semoga menjadi anak yang soleh , bergunabagi agama, nusa bangsa dan berbakti kepada kedua orang tua.v Seluruh teman-temanku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu,terimakasih kalian selalu memberikan dorongan dan selalu menemaniku.vii

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapatterselesaikan.Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliauNabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orangmukmin yang senantiasa mengikutinya.Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa skripsiini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semuapihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulismengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telahmembantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada :1. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,dan selaku pembimbing, besertastaf yang telah memberikan pengarahan danpelayanan dengan baik, selama masa penelitian.2. Maksum, S.Pd selaku Kepala MTs Negeri Loano, yang telah bersedia memberipengarahan.3. Semua karib kerabat yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsiini.Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga budibaiknya diterima oleh Allah SWT. Penyusun mengakui kekurangan dan keterbatasankemampuan dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran yangbersifat konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.Akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya.viii

DAFTAR ISIHalaman Judul .iHalaman Abstraks .iiPersetujuan Pembimbing .iiiPengesahan Pembimbing .ivHalaman Motto .vHalaman Persembahan .viKata Pengantar.viDeklarasi viiDaftar Isi. viiiBAB I : PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang Masalah .1B. Identifikasi Masalah .4C. Pembatasan Masalah .4D. Perumusan Masalah .7E. Manfaat Penelitian .7Bab II : LANDASAN TEORI .9A. Pengamalan Ibadah .91. Pengertian Pengamalan Ibadah .92. Hakikat Ibadah .93. Materi Shalat .10B. Metode Demonstrasi .181. Pengertian Metode Demonstrasi .182. Tujuan Metode Demonstrasi.193. Aspek-aspek dalam Metode Demonstrasi .204. Langkah-langkah Demonstrasi .20ix

5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi.22C. Hasil Belajar .231. Pengertian Hasil Belajar .232. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .243. Aspek-aspek Hasil Belajar.26D. Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Fiqih.28E. Kajian Pustaka yang Relevan .32F. Hipotesis Tindakan.33BAB III : METODE PENELITIAN .34A. Tujuan Penelitian .34B. Waktu dan Tempat Penelitian .341. Waktu Penelitian .342. Tempat Penelitian .34C. Obyek Penelitian.34D. Metode Penelitian .34E. Metode Pengumpulan Data .39F. Teknik Analisis Data .40G. Indikator Kinerja .41BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .42A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan .421. Persiapan Penelitian .422. Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus .423. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I .444. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II .53B. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan.601. Analisis Penelitian Tindakan Pra Siklus .602. Analisis Penelitian Tindakan Siklus I.623. Analisis Penelitian Tindakan Siklus II .65BAB V : PENUTUP .66x

A. Kesimpulan .66B. Saran-saran .68C. Penutup.69DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1 : Daftar Nama Peserta didik Kelas VIILampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus ILampiran 3 : Lembar Evaluasi Peserta didik Siklus ILampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus IILampiran 5 : Lembar Evaluasi Peserta didik Siklus IILampiran 6 : Surat Penunjukan Pembimbingan SkripsiLampiran 7 : Surat Mohon RisetLampiran 8 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan PenelitianLampiran 9 : Foto Kegiatan Penelitianxi

DEKLARASIDengan penuh kejujuran dan tanggung jawab peneliti menyatakan bahwa skripsi initidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian jugaskripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yangterdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan,Semarang, 25 Maret 2011Deklarator,MuhaiminurrochmanNIM. 073111250xii

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGPendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsimengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yangbermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harusdipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah Pendidikan Agama Islam,yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yangberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri dari empat matapelajaranyaitu : Al- Qur’anHadis, Akidah Akhlak, Fiqih dan SejarahKebudayaan Islam. Masing–masing mata pelajaran tersebut pada dasarnyasaling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Syari’ah Fiqih merupakan sistemnorma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesamamanusia dengan makhluk lainnya (muamalah)Pendidikan shalat kewajibanbagi mukallaf, artinya baru wajibmelaksanakan shalat sudah akil balig, akil artinya berakal, yaitu akalnyaberkembang sedemikian rupa sehingga sudah adanya kewajiban shalat.Sedangkan balig artinya sampai pertumbuhan dan perkembangan tertentuyaitu telah keluarnya mani bagi anak laki-laki dan menstruasi bagi anakperempuan, untuk mempersiapkan mereka agar mereka dapat melaksanakanshalat dengan baik maka nabi Muhammad SAW menyuruh anak-anakberumur 7 tahun mulai dilatih dan dibiasakan shalat. Dan pada umur 10 tahunhendaklah mendisiplinkan shalat secara lebih ketat, bahkan diperintahkandipukul jika dengan sengaja meninggalkannya.1

2Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran bertujuanuntuk memberi jalanatau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaandankesuksesan operasional pembelajaran. Sedangkan dalam konteks lain metodedapat merupakan sarana untuk menemukan, menguji dan menyusun data yangdiperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu. Dalam hal ini metodebertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil dalam pembelajaransehingga apa yang direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudahmungkin. Dengan demikian, jelas bahwa metode sangat berfungsi dalammenyampaikan materi pembelajaran. Perlu juga menjadi peretimbanganbahwa ada materi yang berkenaan dengan demensi afektif dan psikomorik,yang kesemuanya itu menghendaki pendekatan metode yang berbeda- beda.Madrasah pada dasarnya suatu pendidikan yang memberikan pendidikanganda karena pendidikan lembaga ini memberikan agama dan umum.Madrasah Negeri Loano Kabupaten Purworejo menampakkan unsur–unsuragama yang lebih luas dibanding SMP/SLTP, maka perlu pembenahan yanglebih mantap agar bidang studi agama tersebut agar dapat diserap oleh pesertadidik berpegang teguh pada ukuran norma atau nilai yang diyakini sesuatuyang baik. MTs Negeri Loano Kabupaten Purworejo peserta didiknya berasaldari daerah pegunungan, dan mereka berjalan kaki, fenomena di MTs NegeriLoano masih banyak peserta didik yang belum benar dalam pengamalan tatacara shalat karena berbagai faktor diantaranya cara penyampaian pembelajaranyang masih bersifat tradisional, dan menjadi kebiasaan yang terjadi pesertadidik hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh pendidik tanpa adanyasuatu praktek atau pemeragaan dan faktor keluarga dimana bahwa dalampelaksanaan dan pengamalan tata cara ibadah shalat orang tua tidak menelitidan mengontrol anaknya.Kurangnya pengawasan dari orang tua, masalah ibadah terutama sholat,disamping itu model pembelajaran yang dilaksankan proses pembelajaran diMadrasahpun juga serupa tanpa adanya pemeragaan atau praktek.Sedangkan pembelajaran, seperti yang didifisinikan Oemar Hamalikadalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

angsaling1mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaranPada poses pembelajaran guru dihadapkan pada keragaman karakteristikdan dinamikaperkembangan siswa yang berbeda–beda. Oleh karena itumengajar adalah ilmu sekaligus seni. Ada ilmu mengajar saja belum cukupmaka diperlukan seni dalam mengajar. Dalam proses belajar mengajar seorangguru harus mampu menentukan metode pembelajaran dengan tepat. Pemilihanmetode harus disesuaikanmengajar.dengan maksud dan tujuankegiatan belajarMetode pembelajaran mempunyai peranan yang penting untukmencapai tujuan pendidikan. Metode sebagai seni dalam mentransfer ilmupengetahuan kepada siswa dianggap lebih signifikan dibanding dengan materiitu sendiri. Dengan menyampaian yang komunikatif lebih disenangi olehsiswa, meskipun materinya kurang manarik. Sebaiknya materi yang cukupmenarik,karena penyampaianya kurang menarik maka materi itu kurangdapat diterima oleh siswa.Dipilihnya beperapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran bertujuanuntuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dankesuksesan operasional pembelajaran.2Dari permasalahan di atas, peneliti melalui studi tindakan kelas I DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN FIQIHKELAS VII MTs NEGERI LOANO KABUPATEN PURWOREJOTAHUN 2010- 2011.”1Ismail SM, Stategi Pembelajaran Agama Islam Berbasir PAIKEM,( Semarang: Ra SAILMedia Group.2008) hlm, 9.2Ibid, hlm.18

4B. IDENTIFIKASI MASALAHDari uraiandiatas penulis mengidentifikasi beperapa masalah yangtimbul antara lain :1. Sebagian siswa dalam melaksanakan gerakan shalat belum benar.2. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak masalah pengamalanibadah shalat.3. yamendengarkan pendidik tanpa adanya suatu praktek atau pemeragaan.Dengan melihat fenomena inilah yang menarik penulis untukmengadakan penelitian sehingga dapat mengetahui akurasi pengamalanibadah shalat.C. PEMBATASAN MASALAHUntuk menghindari kesalah pahaman penafsiran dan pengertian yangbenar terhadap penelitian di atas, maka peneliti berusaha menjelaskan berbagaiistilah pokok yang terkandung dalam judul sebagai berikut :1. Upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan sesuatu maksud.32. MeningkatkanBerasal dari kata tingkat yang berarti menaikkan (derajat, taraf)mempertinggi, memperhebat mendapat awalan “me” dan akhiran “an”yang mengandung arti usaha untuk menuju yang lebih baik.43. PengamalanPengamalan berasal dari kata dasaramal , yang mempunyai artiperbuatan baik yang mendatangkan pahala (menurut ketentuan agamaIslam), sedangkan pengamalan itu sendiri mempunyai arti natauproses3Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaandan Pengembangan Bahasa, ( Jakarta, Balai Pustaka, 1984 ), Hlm. 11324. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai2006). hlm, 1280-1281Pustaka, Cet 3,

5(perbuatan) menunaikan (kewajiban, tugas).5 Dari pengertian pengamalantersebut penulis menerangkan tentang perbuatan, gerakan dan bacaandalam pelaksanaan ibadah shalat.4. Ibadah shalata. IbadahIbadah dilakukan untuk memenuhi kehendak Allah sedangkanbentuk dan tata cara pelaksanaannya sepenuhnya dilakukan sesuaidengan petunjuk Allah dan penjelasan yang diberikan oleh nabiMuhammad SAW.6 Ahli lughat mengartikannya taat, menurut,mengikuti, tunduk. Dan mereka mengartikan juga tunduk yangsetinggi-tinginya, dan doa. 7b. ShalatMenurut bahasa, shalat artinya bedo’a s

menjadi kajian peneliti, yaitu: 1) Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dalam mata pelajaran Fiqih materi pokok shalat kelas VII MTs Negeri Loano Kabupaten Purworejo. 2) Untuk mengetahui relevansi metode demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Fiqih materi pokok

Related Documents:

GEREJA TORAJA PANDUAN TATA IBADAH VOL. 5: ADVEN & NATAL 2016 PRA-PASKAH & PASKAH 2017 Penjelasan Tata Ibadah Hari Minggu, Ibadah Keluarga, Pemberkatan Nikah Tata Ibadah Adven, Natal, Prapaskah dan Paskah Penyunting: Komisi Liturgi da

2. Upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan Kinerja Guru untuk Meningkatkan Profesioanalisme Guru. 45 3. Pendekatan Kepala Madrasah untuk Meningkatkan Profesioanalisme Guru . 45 4. Kebijakan Kepala Madrasah untuk Meningkatkan

TATA IBADAH HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA & HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA (HPII/HPKD) Minggu, 02 Oktober 2016 Menggunakan Tata Ibadah Gereja Toraja Tema: KEBAHAGIAAN ORANG FASIK SEMU (Mazmur 37: 1 – 6) PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDNESIA Jl. Salemba

Ibadah Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian dan makna nyanyian syukuran panen dalam ibadah Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’ Makale Tana Toraja. Teknik peng

P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu III sesudah Epifania. Kiranya ibadah yang kita lakukan saat ini berkenan di hadapan Tuhan. Pemberitaan Firman Tuhan pada ibadah ini akan disampaikan oleh : (Pkl. 06.00 WIB) : Pdt. Ny. KARTINI R. PAKONGLEAN (Gereja

7. IBADAH PELKAT PKB, SENIN 7 MEI 2018, JAM 19.00 WITA Sektor Kolose 8. IBADAH PELKAT PKP, SELASA 8 MEI 2018, JAM 17.00 WITA Sektor Ibu Eva Tamara 9. IBADAH KOMISI PEREMPUAN PGI KOTA BALIKPAPAN Akan dilaksanakan pada hari Senin, 7 Mei 2018, jam 15.30 wita bertempat :

2 tata tertib di rumah dan di sekolah 41 pentingnya tata tertib 42 melaksanakan tata tertib . 1 carilah gambar tempat ibadah 2 tempelkan di buku tugasmu Stugas 2 pasangkan tempat ibadah dengan nama agamanya tempat ibadah agama 1 . saya dari suku toraja nama saya haris say

Cambridge Manuals in Archaeology is a series of reference handbooks designe fodr an international audience of upper-level undergraduate and graduate students and , professional archaeologist ands archaeologica l scientist isn universities, museums, research laboratorie and fields units. Each book include a surve oysf current archaeological practice alongside essential referenc on contemporare .