NYANYIAN SYUKURAN PANEN DALAM IBADAH GEREJA

2y ago
162 Views
4 Downloads
1.27 MB
75 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maleah Dent
Transcription

1NYANYIAN SYUKURAN PANEN DALAM IBADAH GEREJATORAJA JEMAAT HERMON MANGGASA’ MAKALE TANATORAJASKRIPSIDARTY088 204 121PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIKFAKULTAS SENI DAN DESAINUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2012NYANYIAN SYUKURAN PANEN DALAM IBADAHGEREJA TORAJA JEMAAT HERMON MANGGASA’1

2MAKALE TANA TORAJASKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar gunamemenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.DARTY088 204 121PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIKFAKULTAS SENI DAN DESAINUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR20122

3SURAT PERNYATAANYang bertanda tangan di bawah ini, saya :Nama:DARTYNIM:088 204 121Tempat/Tanggal Lahir:Makale Tana Toraja, 17 Desember 1989Fakultas:Seni dan DesainProgram Studi:Pendidikan SendratasikJudul: Nyanyian Syukuran Panen Dalam IbadahGereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’Makale Tana Toraja.Karya Ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan sepanjangpengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis oleh oranglain atau telah digunakan sebagai persyaratan penyelesaian studi di PerguruanTinggi lain kecuali pada bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan.Apabila ternyata terbukti pernyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjaditanggung jawab saya.Makassar, Juni 2012Yang membuat pernyataan,DARTYNIM. 088 204 1213

4PERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi dengan judul:NYANYIAN SYUKURAN PANEN DALAM IBADAHGEREJA TORAJA JEMAAT HERMON MANGGASA’MAKALE TANA TORAJANama Mahasiswa: DartyNIM: 088 204 121Program Studi:Fakultas: Seni dan DesainPendidikan SendratasikSetelah diperiksa dan diteliti, telah memenuhi syarat untuk diujikan.Makassar, Juni 2012Pembimbing :1.Dr. Andi Agussalim AJ, S.Pd., M. Hum.NIP. 19710817 200003 1 002( .)2.Andi Ihsan, S.Sn., M.Pd.NIP. 19730814 200501 1 002( .)4

5PENGESAHAN UJIAN SKRIPSISkripsi diterima oleh panitia ujian skripsi Fakultas Seni dan anNomor997/UN36.21/PP/2012 tanggal 03 Juli 2012 untuk memenuhi sebagian persyaratanguna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada bidang seni drama, tari dan musikpada hari Kamis, 05 Juli 2012.Diketahui oleh:Dekan Fakultas Seni dan DesainDr. H. Karta Jayadi, M. Sn.NIP. 19650708 198903 1 002Panitia Ujian :1. Ketua: Dr. H. Karta Jayadi, M.Sn.( . .)2. Sekretaris: Khaeruddin, S.Sn.,M.Pd.( . .)3. Pembimbing I: Dr. Andi Agussalim AJ, S.Pd., M.Hum.(. .)5

64. Pembimbing II: Andi Ihsan, S.Sn., M.Pd.(. .)5. Penguji I: Drs. Solihing, M.Hum.( . . )6. Penguji II: Khaeruddin, S.Sn., M.Pd.(. )Motto“Where is a will,,,there is a way”“Dengan Ilmu hidup akan menjadi lebih mudah”“Dengan Agama hidup akan menjadi lebih terarah”“Dengan Seni hidup akan lebih meriah”6

7“ Orang yang Sabar melebihi seorang Pahlawan,orang yang menguasai dirinya melebihi orangyang merebut kota”( Amsal 16 : 32 )HALAMAN PERSEMBAHANKupersembahkan karya ini kepada orang tuaku tercinta atas segala cinta,kasih saying dan ketulusan hati dalam membesarkan hati penulis hingga akhirnyadapat menyelesaikan studi yang sekaligus menjadi harapan terbesar keluargaselama ini.Hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis memanjatkan doa sebagai wujudpengabdian penulis kepada kedua orang tuaku tercinta dan orang-orang yangmenyayangiku.DARTY, Juli 20127

8ABSTRAKDARTY, 2012. “Nyanyian Syukuran Panen Dalam Ibadah Gereja Toraja JemaatHermon Manggasa’ Makale Tana Toraja”. Skripsi, Program Studi PendidikanSendratasik. Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang jelas dan 8actualtentang : 1) Bentuk Penyajian Nyanyian Syukuran Panen Dalam Ibadah GerejaToraja Jemaat Hermon Manggasa’. 2) Makna Nyanyian Syukuran Panen DalamIbadah Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’.Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahuibentuk penyajian dan makna nyanyian syukuran panen dalam ibadah Gereja TorajaJemaat Hermon Manggasa’ Makale Tana Toraja. Teknik pengumpulan datadilakukan melalui Wawancara dan Dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk penyajian NyanyianSyukuran Panen dalam Ibadah Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’ adalahpenyampaian (pa’rampoan) oleh pemimpin ibadah, dinyanyikan oleh seluruhjemaat secara unisono (satu suara) dan diiringi oleh organis. 2) Makna NyanyianSyukuran Toraja Ibadah Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’ adalah makna8

9semiologi yang mencakup pesan dan amanat yang terdiri atas tiga poin yaitu,Puang perangina’ mati’: doa dan pengharapan. Apamo la kipenomban: kerendahanhati, Pemala’ pa’pudiangki: ungkapan rasa syukur.Kata kunci: Nyanyian syukuran panen, Ibadah Gereja Toraja Jemaat HermonManggasa’.KATA PENGANTARSalam Sejahtera,Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih danpenyertaan yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yangberjudul “Nyanyian Syukuran Panen Dalam Ibadah Gereja Toraja Jemaat HermonManggasa’ Makale Tana Toraja“ sesuai rencana. Teristimewa kupersembahkanjuga terima kasih yang tak terhingga kepada terkasih ayahanda Darius Pala’langandan ibunda Damaris Palittin atas segala doa, motivasi dan dukungannya baik morilmaupun materil. Terima kasih untuk saudaraku Darma Pala’langan S.Pd.,Marselinus dan Benyamin atas doa serta dukungannya selama penyelesaian skripsiini, terima kasih untuk semuanya.9

10Skripsi ini dapat terwujud berkat bantuan dan bimbingan dari berbagaipihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikanterima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :1.Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Makassar ataskesediannya menerima penulis sebagai mahasiswa di Universitas NegeriMakassar.2.Dr. H. Karta Jayadi, M.Sn. selaku Dekan Fakultas Seni dan Desain UniversitasNegeri Makassar atas kesediaannya menerima penulis sebagai mahasiswaFakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar.3.Khaeruddin, S.Sn., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Sendratasik, FakultasSeni dan Desain Universitas Negeri Makassar atas kesediaannya menerimapenulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik UniversitasNegeri Makassar.4.Dr. Andi Agussalim AJ, S.Pd., M.Hum. selaku dosen pembimbing utama, ataskesabarannya memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi yang luarbiasa dan sangat membantu dalam menyelesaikan seluruh Skripsi ini.5.Andi Ihsan, S.Sn., M.Pd. selaku dosen pembimbing pendamping yang telahmemberikan bimbingan, arahan, saran yang sangat membantu dalammenyelesaikan Skripsi ini dan selama penulis menjalani proses perkuliahan.6.Drs. Solihing, M.Hum. dan Khaeruddin, S.Sn, M.Pd. selaku Penguji skripsi.7.Dosen Program Studi Pendidikan Sendratasik Fakultas Seni dan DesainUniversitas Negeri Makassar atas kesediaannya memberikan ilmu selamapenulis menjalani proses perkuliahan.10

118.Dra. Heriyati Yatim M.Pd. selaku Pembimbing Akademik atas bimbingan danspirit yang diberikan selama penulis menjalani proses perkuliahan hinggapenyelesaian skripsi ini.9.Pendeta Elyaser Palondongan S.Th.,Pendeta Rosalina Wanti Pala’langan S.Th.dan Yulianus Paliwan S.Th. yang telah memberikan informasi yang diperlukandalam penelitian, Majelis serta Tata Usaha Gereja Toraja Jemaat HermonManggasa’ yang telah mengizinkan penulis untuk meneliti di Jemaat HermonManggasa’. Terima kasih untuk Bapak dan Ibu sekalian.10. Rekan-rekan seperjuanganku : Bheb Fia, Bheb Irha, Bheb Pia, Etting, Indo’,Vira, Itha, Eyztme, Luna, Hikmah, Ayu, Juwita, Qina, Wanda, Eghy, Anjoro,Ardi, Anjul, Iwan, Inyhonk, Yazien serta kanda Hendra dan kanda Fandyterima kasih atas kebersamaan kalian selama penulis menyelesaikan Skripsi ini.11. Teman-teman seperjuangan di Program Studi Pendidikan Sendratasikkhususnya angkatan 2008 yang masih berjuang, terima kasih ataskebersamaannya selama ini.12. Junaid yang tiada hentinya memberikan semangat serta dukungan selamapenulis menyelesaikan skripsi ini.13. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas segalabantuan dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Tuhanmembalas semua kebaikan yang telah diberikan. Amin.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tak luput darikekurangan atau kesalahan sehingga kritik dan saran yang membangun akan11

12penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, Penulis berharap skripsi ini dapatbermanfaat bagi pembaca sekalian.Makassar, Juli 2012DARTY088 204 121DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL .iSURAT PERNYATAAN .iiPERSETUJUAN PEMBIMBING .iiiPENGESAHAN ivMOTTO vHALAMAN PERSEMBAHAN viABSTRAK viiKATA PENGANTAR .viiiDAFTAR ISI .xiDAFTAR SKEMA .xiiiDAFTAR GAMBAR .xivDAFTAR LAMPIRAN .xvBAB I PENDAHULUAN12

13A. Latar Belakang.1B. Rumusan Masalah .5C. Tujuan Penelitian .6D. Manfaat Penelitian .6BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIRA. Tinjauan Pustaka .7B. Kerangka Berpikir .13BAB III METODE PENELITIANA. Objek Penelitian .15B. Defenisi Operasional Variabel .16C. Sasaran dan Responden .17D. Teknik Pengumpulan Data .17E. Teknik Analisis Data .18BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANBAB VA. Hasil Penelitian .20B. Pembahasan . .48KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan . .55B. Saran .56DAFTAR PUSTAKA 57LAMPIRAN .59RIWAYAT HIDUP .7213

1414

15DAFTAR SKEMA1. Skema kerangka berpikir 142. Skema desain penelitian . 1615

16DAFTAR GAMBARHalamanGambar 1.Pa’piong (nasi bambu) merupakan makanan khas dalamupacara syukuran panen masyarakat Tana Toraja.Gambar 2.Tarian Ma’Gellu dan Ma’Lambuk dalam upacara syukuranpanen masyarakat Tana Toraja.Gambar 3.22Liturgi/tata ibadah syukuran panen Gereja Toraja JemaatHermon Manggasa’.Gambar 4.2123Hasil panen jemaat yang telah didaftarkan kepada majelisGereja sebelum ibadah dilaksanakan.24Gambar 5.Posisi duduk jemaat di luar gedung gereja.25Gambar 6.Pendeta (pemimpin ibadah) pada saat menyampaikan tatacara menyanyikan nyanyian syukuran panen (Pa’Teinde’).27Gambar 7.Kaum pria pada saat menyanyikan lagu Pa’Teinde’.30Gambar 8.Kaum wanita pada saat menyanyikan lagu Pa’Teinde’.31Gambar 9.Pola penyajian nyanyian syukuran panen Gereja TorajaJemaat Hermon Manggasa’.34Gambar 10. Pola pelaksanaan nyanyian syukuran panen Gereja TorajaJemaat Hermon Manggasa’.1640

17DAFTAR LAMPIRANHalaman1.Peta Kabupaten Tana Toraja dan Foto Kota Makale Tana Toraja2.Papan nama Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’ di59Makale Tana Toraja603.Format wawancara.614.Foto dan biodata responden.645.Usulan judul penelitian dan surat-surat penelitian.6717

18BAB IPENDAHULUANA. Latar belakangBangsa Indonesia terkenal dengan kebudayaannya yang sangat beranekaragam, sesuai dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Sekalipun ragam budaya, ras,agama, serta bahasa kita tetap menjaga kesatuan dan kebersamaan demimenciptakan keselarasan hidup. Koentjaraningrat (2006: 13) dalam bukuKebudayaan dan Waktu Senggang menjelaskan kebudayaan berunsurkan sesuatuyang bersifat universal seperti bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistemperalatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dankesenian. Hal yang sama ditegaskan oleh B. Malinouski yang dikutip oleh M.Paranoan (1994: 7) bahwa melalui kebudayaan dapat dipelajari hasil-hasil aktivitasmental manusia seperti adat istiadat, bangunan rumah, ladang, sawah, alatpertanian, alat perlengkapan rumah tangga, tarian, nyanyian, sastra, dankepercayaan.Agama (religi) dan kesenian adalah dua unsur perwujudan kebudayaan yangtidak dapat dipisahkan. Moh. Hatta (1950: 16) berpendapat bahwa agama adalahbahagian dari kebudayaan, bahkan dalam teori ilmu kebudayaan menyatakan bahwaseni lahir dari agama (Gazalba, 1965: 42). Agama melahirkan bentuk-bentukkesenian dengan kedalaman penghayatan pemeluk-pemeluk terhadap ajaran-ajaranagamanya masing-masing. Salah satu bentuk kesenian yang dilahirkan agama yaituseni suara yang meliputi seni vokal, contoh : puji-pujian atau sholawat nabi,118

19nyanyian kebaktian gereja, nyanyian-nyanyian dalam upacara hindu ataupun budhadan sebagainya. Memperhatikan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwakebudayaan dapat mengangkat keberadaan manusia sebagai makhluk yangberagama dan berkesenian dan memberikan pengaruh bagi masyarakat yang adadisekitarnya.Kesenian rakyat merupakan suatu produk masyarakat sehingga dapatdisebut juga dengan istilah seni etnik atau seni kesukuan (ethnic art) dan biasanyadilestarikan melalui tradisi lisan (oral tradition). Kesenian rakyat umumnya terdiridari lagu, tari, permainan rakyat, cerita rakyat dan pada dasarnya merupakanekspresi seni yang hidup, berkembang dan terkenal atau popular dalam etnik lokaltertentu (Mark, 1995: 13).Tana Toraja adalah salah satu suku di Sulawesi Selatan yang dikenal dengankeunikan budaya dan keseniannya. L.T. Tangdilintin yang dikutip oleh KadijahAnton (1980: 65) mengatakan, “Tana Toraja merupakan daerah yang terkenaldengan kebudayaannya, misalnya upacara rambu solo’ (kedukaan/kematian) danupacara rambu tuka’ (kesenangan). Contoh ritual-ritual seperti upacara rambu solo’(pesta kedukaan atau pemakaman), Upacara rambu tuka’ (pesta syukuran dankegembiraan) seperti: pesta panen, rumah adat, perkawinan, pemujaan arwahleluhur dan lain-lain”. Kebudayaan Toraja ialah segala sesuatu yang terakumulasidalam aluk-ada’-pemali, rambu tuka’ dan rambu solo’ yang dinyatakan dalampergaulan dan kehidupan orang Toraja sehari-hari seperti dalam kehidupan pribadi,sosial, ekonomi, politik, ragam seni baik arsitektur seni rupa, seni tari dan senimusik atau dalam ragam nyanyian rakyat. Salah satu wujud musik etnik Toraja19

20adalah nyanyian syukuran, yang merupakan nyanyian yang diproduksi olehmasyarakat dalam lingkungan budaya Toraja.Salah satu nyanyian syukuran yang dimiliki oleh masyarakat Tana Torajaadalah Pa’Teinde’ (nyanyian syukuran yang menggunakan bahasa Toraja).Nyanyian ini dinyanyikan pada acara-acara syukuran salah satunya adalah syukuranpanen. Syukuran panen merupakan salah satu pesta besar-besaran yangdilaksanakan oleh masyarakat bahkan sebagian masyarakat yang ada di Indonesiamenjadikan syukuran panen menjadi sebuah ritual, contohnya dalam masyarakatWetu Telu dari Bayan, mereka mengenal tiga ritual sehubungan denganpertumbuhan padi, dengan dilakukannya ritus-ritus tersebut orang bayan berharaphasil panen akan bagus dan melimpah ruah. Dalam perayaan ini orang berharappada musim panen berikut mereka dapat menanam dan menghasilkan lebih banyakpadi. Begitupun dengan masyarakat Dayak, upacara adat syukuran sehabis panendilaksanakan oleh masyarakat dengan nama yang berbeda-beda, khususnya diPontianak yang disebut dengan Gawai Dayak, di daerah Poso disebut Padungkusedangkan bagi masyarakat Tana Toraja disebut Ma’ Bua’ (syukuran panen).Berbagai macam cara pelaksanaan upacara syukuran panen di Indonesia,diantaranya mengucapkan doa/mantra, saling kunjung dengan suguhan makananyang terbuat dari hasil panen tahunan dan juga menyanyikan nyanyian syukuranpanen. Masing-masing daerah memiliki cara tersendiri dalam melaksanakansyukuran panen bahkan nyanyian syukurannya juga berbeda seperti Pemasunmasun dari Medan (Sumatera Utara), Dero dari Poso (Sulawesi Tengah), Pa’20

21Teinde dari Tana Toraja (Sulawesi Selatan) dan masih banyak nyanyian syukuranpanen yang ada di Indonesia.Nyanyian ibarat museum ide-ide dari manusia sebab didalamnya dapatditemukan ide-ide dan pandangan-pandangan mereka (E. Martasudjita, 2007: 7).Indonesia memiliki berbagai macam pertunjukan yang disajikan dalam upacarasyukuran panen, contohnya di daerah Cirebon yang menampilkan arak-arakan, TariAmboyo yang didalamnya terdapat nyanyian hiburan dalam upacara Naik Dango,Tarian Modingkula dari Poso yang diiringi oleh musik dan nyanyian Dero’ daridaerah Poso, begitupun di Tana Toraja syukuran panen di lengkapi dengan tariankegembiraan Ma’Gellu’ (mengayunkan tangan dengan melentikkan jari sertamenggerakkan pergelangan tangan) serta Ma’Lambuk (menumbuk padi). Nyanyiannyanyian yang dilantunkan dalam upacara tersebut juga menjadi hiburan bagimasyarakat terutama bagi masyarakat Tana Toraja. Dalam ruang lingkup gerejawikhususnya gereja Toraja, nyanyian syukuran panen dinyanyikan dalam ibadahpengucapan syukur (hasil panen), dimana nyanyian tersebut dinyanyikan olehumat/jemaat sebagai rasa hormat kepada Tuhan dalam suasana ibadah, mensyukuriberkat Tuhan serta memanjatkan doa atas hasil panen yang melimpah.Selain itu dalam ibadah kristiani tidak dapat dipisahkan dengan nyanyianbahkan dapat dikatakan bahwa nyanyian syukuran merupakan ibadah orangpercaya. Nyanyian syukuran panen bukanlah sekedar pelengkap liturgi (tata ibadah)tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh dari liturgi itu sendiri. Walaupun tanpadisadari mungkin ada beberapa gereja atau jemaat yang hadir dalam ibadahterkadang mendapatkan nyanyian syukuran panen sebagai pelengkap saja.21

22Sesungguhnya nyanyian syukuran panen dalam jemaat mempunyai fungsi danperanan yang sangat sentral dalam jemaat, dan merupakan bagian yang tidakterpisahkan tugas dan panggilan gereja di tengah-tengah dunia ini.Secara khusus dalam Gereja Toraja, nyanyian syukuran panen sangatpenting dinyanyikan dalam ibadah karena nyanyian adalah salah satu unsur dalammelaksanakan suatu ibadah. Dalam nyanyian tersebut ada makna yang terkandungdidalamnya, namun pemaknaan terhadap nyanyian syukuran khususnya nyanyiansyukuran panen berbahasa Toraja masih kurang mendapat perhatian dan bahkanjemaat kurang mengerti akan hal tersebut. Jadi jika demikian, sejauh mana jemaatgereja khususnya Gereja Toraja mengetahui bentuk penyajian serta pemaknaantentang nyanyian syukuran dalam ibadah gereja Toraja yang dapat menggambarkanbaik identitas Kristen maupun identitas budaya Toraja sendiri.Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulistermotivasi untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul “ NyanyianSyukuran Panen Dalam Ibadah Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’Makale Tana Toraja”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas,maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:1.Bagaimana bentuk penyajian nyanyian syukuran panen dalam ibadah gerejaToraja jemaat Hermon Manggasa’ Makale Tana Toraja?2.Apa makna nyanyian syukuran panen dalam ibadah gereja Toraja jemaatHermon Manggasa’ Makale Tana Toraja?22

23C. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalampenelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan :1.Bentuk penyajian nyanyian syukuran panen dalam ibadah gereja Toraja JemaatHermon Manggasa’ Makale Tana Toraja.2.Makna nyanyian syukuran panen dalam ibadah gereja Toraja Jemaat HermonManggasa’ Makale Tana Toraja.D. Manfaat PenelitianHasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaatsebagai berikut :1.Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis, yang berkaitan denganperanan

Ibadah Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian dan makna nyanyian syukuran panen dalam ibadah Gereja Toraja Jemaat Hermon Manggasa’ Makale Tana Toraja. Teknik peng

Related Documents:

GEREJA TORAJA PANDUAN TATA IBADAH VOL. 5: ADVEN & NATAL 2016 PRA-PASKAH & PASKAH 2017 Penjelasan Tata Ibadah Hari Minggu, Ibadah Keluarga, Pemberkatan Nikah Tata Ibadah Adven, Natal, Prapaskah dan Paskah Penyunting: Komisi Liturgi da

mesin tanam biji-bijian, alat mesin tanam bibit, alat mesin panen biji-bijian, alat mesin panen rumput, alat mesin panen tebu, dan alat mesin panen umbi, buah, dan sayuran . Modul ini digunakan dalam kegiatan diklat di PPPPTK Pertanian dan semoga bahan ajar atau modul ini dapat bermanfaat dan membantu pemahaman materi teori dan praktek untuk alat

Peribadatan Gereja Toraja Jemaat Bunturannu, Klasis Makassar. Skripsi Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui dan mendeskripsikan bentuk pelaksanaan Nyanyian Jemaat dalam Peribadatan Gereja Toraja Jemaat Bunturannu,

TATA IBADAH HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA & HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA (HPII/HPKD) Minggu, 02 Oktober 2016 Menggunakan Tata Ibadah Gereja Toraja Tema: KEBAHAGIAAN ORANG FASIK SEMU (Mazmur 37: 1 – 6) PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDNESIA Jl. Salemba

P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu III sesudah Epifania. Kiranya ibadah yang kita lakukan saat ini berkenan di hadapan Tuhan. Pemberitaan Firman Tuhan pada ibadah ini akan disampaikan oleh : (Pkl. 06.00 WIB) : Pdt. Ny. KARTINI R. PAKONGLEAN (Gereja

7. IBADAH PELKAT PKB, SENIN 7 MEI 2018, JAM 19.00 WITA Sektor Kolose 8. IBADAH PELKAT PKP, SELASA 8 MEI 2018, JAM 17.00 WITA Sektor Ibu Eva Tamara 9. IBADAH KOMISI PEREMPUAN PGI KOTA BALIKPAPAN Akan dilaksanakan pada hari Senin, 7 Mei 2018, jam 15.30 wita bertempat :

2 tata tertib di rumah dan di sekolah 41 pentingnya tata tertib 42 melaksanakan tata tertib . 1 carilah gambar tempat ibadah 2 tempelkan di buku tugasmu Stugas 2 pasangkan tempat ibadah dengan nama agamanya tempat ibadah agama 1 . saya dari suku toraja nama saya haris say

6 Introduction to Linguistic Field Methods :, We have also attempted to address the lack of a comprehensive textbook that p.resents the rudiments of field methodology in all of the major areas of linguistic inquiry. Though a number of books and articles dealing with various aspects offield work already exist esee for example Payne 1951, Longacre 1964, Samarin 1967, Brewster 1982, and other .