SKRIPSI PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN .

3y ago
131 Views
22 Downloads
1.41 MB
50 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Sutton Moon
Transcription

SKRIPSIPARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALADESA TANAK KAKEN KECAMATAN SAKRA BARAT KABUPATENLOMBOK TIMUR TAHUN 2018Oleh:Lalu Reza FahleviNIM. 21513A0013PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM20191

2

3

4

5

6

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPartisipasi politik pada hakikatnyan sebagai ukuran untuk mengetahui kansejumlahsyimbolkekuasaan kebijaksanaan dalam mensejahterakan masyarakat sekaligus denganlangkah langkahnya kedalam symbol-symbol pribadi. Kegiatan partisipasi politikpada intinya tertuju pada dua subyek,yaitu pemilihan pemimpin danmelaksanakan kebijakan pemimpin. Pemilihan Kepala Desa yang sering disingkatdengan Pilkades mungkin bukan istilah yang asing lagi untuk saat ini.Sebagaiwadah untuk menampung aspirasi politik masyarakat sekaligus sarana pergantianataukelanjutanpemerintahan desa pilkades diharapkan mampu memenuhikeinginan dan harapan masyarakat desa tertentu, untuk mengangkat calon yanglayaksebagai kepala desa.Pilkades merupakan sebuah instrumen dalampembentukan pemerintahan modern dan demokratis.Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang yang ikutserta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilihpimpinan negara secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakanpemerintah publik policy. Kegiatan ini mencakup tindakan seperti memberikansuara dalam pemilihan umum, menghadiri rapat umum, mengadakan hubungancontacting atau lobbying dengan pejabat pemerintah atau anggotaparlemen,menjadi anggota partai atau salah satu gerakan sosial dengan direct actionnya, dansebagainya.7

Menurut McClosky (2008:368) partisipasi adalah kegiatan-kegiatan sukareladari masyarakat melalui mana mereka mengambil bagian dalam proses pemilihanpenguasa, dan secara langsung atau tidak langsung, dalam proses pembentukankebijakan umum. Huntington (2000:4) Partisipasi politik dinegara berkembang”mengemukakan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan warga yang empengaruhipembuatankeputusan oleh pemerintah. Partisipasi bisa bersifat individual atau kolektif,terorganisir atau spontan, mantap atau sporadis, secara damai atau dengankekerasan, legal atau ilegal, efektif atau tidak efektif.Di negara-negara demokrasi konsep partisipasi politik bertolak dari pahambahwa kedaulatan ada di tangan rakyat, yang dilaksanakan melalui kegiatanbersama untuk menetapkan suatu tujuan-tujuan serta masa depan masyarakat itudan untuk menentukan orang-orang yang akan memegang suatu pimpinan.Anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam proses politik, misalnya pemberiansuara atau kegiatan lain, terdorong oleh keyakinan bahwa melalui usekurang-kurangnyadiperhatikan dan bahwa mereka sedikit banyak dapat mempengaruhi tindakan darimereka yang berwenang untuk membuat keputusan yang mengikat. Dengan katalain, mereka percaya bahwa kegiatan mereka mempunyai efek politik.Dalam pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa, NegaraKesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerahdaerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsikabupaten dan kota mempunyai pemerintah daerah yang diatur oleh undang-8

undang. Dengan demikian penyelenggaraan pemerintah daerah menganut asasotonomi dan tugas pembantuan, memberi kesempatan pada daerah untukmengurus dan menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahyang oleh undang-undang ditentukan sebagai pemerintah pusat sehingga pihakpihak pemerintah harus mengambil tindakan langsung kepada masyarakat.Dalam undang- undang desa nomer 6 tahun 2014, tentang penyelenggaraanpemerintahan desa, dalam pasal 33 hurup g, membahas tentang pemilihan hakpenuhuntukmenyelenggarakan pemilihan kepala desa dengan membuat panitia di tingkatkabupaten/kota.Peraturan pemerintah dalam negri (PERMENDAGRI), nomer 65 tahun sa,(PILKADES),menyebutkan beberapa pokok pasal yang mengatur jalannya tahapan pemilihan,pada butir pertama bupati/wali kota membentuk panitia pemilihan di kabupatenkota yang ditetapkan dengan keputusan bupati/ wali kota. Kedua tugas manamengkordinasikan,dandimaksudpada pasal (1) meliputi,menyelenggarakansemuatahapanpelaksanaan tingkat kabupaten kota. Selanjutnya melakukan bimbingan teknispelaksanaan pemiihan kepala desa, menetapkan jumlah surat suara dan kotaksuara, mempasilitasi pencetakan surat suara dan kotak suara dan melakukanevaluasi dan pelaporan pelaksanaan hasil pemilihan.9

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayahyang memiliki wewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingannya sendiriberdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalamsistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ial,budayadanpemerintahan.Namun, sebagai catatan, prinsip daerah otonomi ini berbeda denganprinsip wilayah merdeka.Sebagai daerah otonom, desa memang memiliki berbagaikebebasan untuk mengelola sumber daya yang ada di wilayahnya yang ditujukanuntuksebesar-besar kemakmuran warganya, dalam bingkai konstitusi yangberlaku di wilayah kedaulatan Republik gelolaanyangdiberikanmasihdibatasi oleh aturan-aturan yangdesakepadadesadalamberlakusesuai dengan tata urutan perundangan di Indonesia, serta aturan-aturanlain yang berlaku.kewenangandesaHal tersebut berakibat yang mengikat dan adiwilayahnya demi tercapainya pembangunan dalam suatu desa.Sebagai aseyogyanyatelahmengakomodasi kepentingan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan nasionalagar desa menjadi ukuran dalam kemajuan dalam perekonomian di masyarakatsetempat. Sehingga muncullah berbagai macam produk kebijakan yang ditujukanuntuk menata penyelenggaraan pemerintahan desa, dimana berdasarkan enyelenggaraandi level Kabupaten.

Berdasarkan kewenangan ini, maka Pemerintah Kabupaten menjadi ujung tombakkewajiban pemerintah pusat untuk menata desa agar menjadi desa yang maju stempenyelenggaraanpemerintah, sehingga desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan menguruskepentingan masyarakatnya. Kepala desa bertanggung jawab mengatur desanyaagar menjadi baik serta terciptanya tujuan bersama rakyat sekitar sehingga wargabisa hidup nyaman dan tentram. Tugasnya sebagai kepala desa tidak sama denganpresiden karena kepala desa bisa mengenal langsung dengan warga yang berada didesa terrsebut tetapi presiden hanya interaksi dengan rakyat luas sehingga belummengenal langsung dengan warganya.Kenyataan dewasa ini menunjukkan bahwa bagian terbesar masyarakatIndonesia masih tinggal di daerah pedesaan.Dengan demikian dapat dikatakanpenduduk daerah pedesaan merupakan suatu modal dasar bagi pembangunannasional, yang dimiliki oleh rakyat dan bangsa Indonesia.Jumlah penduduk daerahpedesaan yang sangat besar itu, apabila dapat dibina dengan baik, merupakantenaga kerja yang efektif bagi berbagai kegiatan pembanguan disegala bidangkehidupan masyarakat.Oleh karena itu, perhatian yang besar perlu diberikan padapeningkatanpembangunandaerahprakarsa dan swadaya masyarakat.11pedesaan,terutamamelalui peningkatan

Dalam sistem pemerintah desa, kepala desa dipilih langsung oleh pendudukdesa dari calon yang memenuhi syarat serta mempunyai suara terbanyak. Di desaTanak Kaken rata-rata masyarakat sudah tahu dan mengenal calon yang akanbertarung dalam Pilkades yang dilaksanakan pertengahan bulan April tahun 2018.Pemilihan kepala desa kali ini ada 2 calon kepala desa yang akan dipilihlangsung oleh warga Tanak Kaken yaitu Ikhsan, dan Lalu Salikin. Di desa TanakKaken terdapat 4 dusun yaitu dusun Sanggo, Tanak kaken Barat, Tongka, dandusun Pesanggrahan dan memiliki warga sejumlah 2.700 orang dan pemilih angnilaiperekonomiannya terdapat dari hasil pertanian, dan tenaga kerja indonesia di luarnegri. Pada tahun 2018, warga tanak kakenakan memberikan hak suaradalampemilihan kepala desa serta adanya informasi yang dianggap sangat meresponpeneliti untuk melakukan penelitian didesa Tanak Kaken.Alasan penulis memilih judul skripsi ini tentang “PartisipasiPolitikMasyarakak Dalam Pemilihan Kepala Desa Tanak Kaken, Kecamatan SakraBarat, kabupaten Lombok Timur Tahun 2018” agar penulis bisa mengetahuibagaimana partisipasi masyarakat desa dalam pemilihan kepala desa tanak t Desa tanak kaken dalam pilkades 2018.12tinggirendahnyapartisipasi

1.2 Rumusan MasalahDari uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penulisanini.1. Bagaimana Partisipasi Politik Masyarakat dalam pemilihan KepalaDesa Tanak kaken Kecamatan Sakra Barat, Tahun 2018 ?2. Faktor Faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya partisipasipolitik masyarakat desa tanak kaken dalam Pilkades 2018?1.3 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui seperti apa partisipasi politik masyarakat dalampemilihan Kepala Desa Tanak kaken, Kecamatan Sakra Barat, Tahun20182. Untuk mengetahui factor factor apa saja yang mempengaruhi besarkecilnya partisipasi masyarakat desa Tanak Kaken dalam pilkades20181.4 Manfaat PenelitianDengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagaiberikut :1. Secara teoritis, tulisan ini diharapkan dapat memberikan getahuan,khususnya yang berkaitan dengan judul tulisan.2. Secara praktis, tulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagikeberhasilan pelaksanaan melalui proses pembangunan politik yang13

demokrasi melalui pelaksana Pemilu dalam pemilihan Kepala DesaTanak kaken Kecamatan Sakra Barat, Periode 2013-2018 dalamkaitannya dengan partisipasi politik masyarakat.3. Selain itu, tulisan ini juga dapat menjadi acuan bagi semua orang yangingin mengembangkan judul yang diangkat oleh penulis.14

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Telaah PustakaMenurut Pawito (2008) , tujuan dari telaah pustaka adalah untuk melakukanjelajah pustaka guna mengetahui persamaan dan perbedaan dari penelitian yangdilakukan dengan membendingkan teori dan unit analisis yang menjadi fokuspenelitian.Penelitian yang berjudul “Partisipasi politik masyarakat desa Tanak Kakendalam pemilihan kepala desa Tanak Kaken Kecamatan Sakra Barat KabupatenLombok Timur 2018” ini bertujuan untuk mengetahuui seperti apa partisipasimasyarakat desa tanak kaken dalam pemilihan kepala desa yang di lakukan padapemilihan kepala desa 2018 lalu, serta untuk mengetahui faktor faktor apa sajayang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat desa tanak kaken. Sebagaibahan pembanding dan pelengkap , penulis melakukan peninjauaan terhadappenelitiansebelumnya yang berkaitan dengan “Partisipasi Politik”.Adapunpenelitian yang peneliti jadikan sebagai bahan telaah pustaka dan bahanpembanding sebagai berikut :1. Penelitianyangberjudul“Partisipasi politikmasyarakat desalembung kecamataan galis kabupaten pemeksaan dalam pelaksanaanpemilihan kepala desa 2013”Penelitian pertama merupakan jurnal yang ditulis oleh Agus Satmoko Adi,merupakan dosen Ppkn, FIS, UNESA.Jenis penelitian ini adalah deskriptifkualitatatif dengan variabel adalah partisipasi politik. Tujuan penelitian ini adalah15

pertama unntukmengetahui bagaimana partsisipasi politik masyarakat desalembung dan apa saja faktor yang melatar belakangi tingginya tingkat partisipasimasyarakatdalam aan sosial budaya dan kultur masyarakat desa.Dalam jurnal tersebut, Agus satmoko Adi menyimpulkan bahwa tingkatpartisipasi masyarakat desa lembung, kecamatan galis, kabupaten Pemekasaanpada pemilihan kepala desa tergolong aktif, karanpemerintahsangatkesadaran politik padatinggi dalam memberikan dukungan kepada pemerintahmelalui pemilihan kepala desa untuk memajukan desa Lembung dan kemakmuranmasyarakat.Faktor Faktor yang melatar belakangi masyarakat desa lembungkecamatan galis karna adanya agen agen sosialisasi politik yang sangat intensmensosialisasikan pelaksanaan pemilihan kepala desa tersebut, masyarakat inginmencari sosok pemimpin demi perubahan perubahan yang ada di desa tersebut.Subjek dari penelitian yang dilakukan Agus Satmoko Adi adalah semuapopulasi pemilih, tokoh masyarakat , tokoh adat dan agen agen sosialisasi politikyang ada di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekesan. Sementarapeneliti meneliti tentang “Partisipasi politik masyarakat desa tanak kaken dalampemilihan kepala desa 2018” perbedaan penelitian dengan peneliti pertama adalahprilaku politik masyarakat dan objek penelitian.2. osespembangunan desa di kecamatan wori, kabupaten Minahasa utara”Penelitian kedua merupakan jurnal yang di tulis oleh Marten L Kimbal,merupakan dosen Politik Universitas Samaratulangi Manado pada tahun 2016.16

deskriptifdenganmemfokuskan penelitian pada partisipasi politik masyarakat dalam pembangunandesa di kecamatan wori.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperolehgambaran tentang partisipasi politik masyarakat dalam pembangunan desa.Dalam penelitian ini Marten L Kimbal,partisipasi politikmasyarakatmenyimpulkan hasil penelitiandalam pembangunan dapat diimplementasikandalam kelembagaan politik desa .kehadiran kelembagaan politik desa yang diaplikasikan dalam peran BPD telah memberikan dampak yang sangat positif bagirakyat desa dalam kehidupan demokrasi di desa.Hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman terhadap pendidikan politikmasyarakat hanya di pahami lewat proses penyelenggaraan pemilu maupunpemilihan kepala desa. Sementara peneliti meneliti tentang “partisipasi politikmasyarakat desa tanak kaken dalam pemilihan kepala desa” .Perbedaan penelitiankedua tersebut dengan penelitian yang di lakukan peneliti adalah fokus penelitian,objek penelitian dan jenis penelitian.3. Penelitian yang berjudul “ Partisipasi politik masyarakat padapemilihan kepala desa malang rapat, Kecamatan Gunung kijangKabupaten Bintan tahun 2013”Penelitian ketiga merupakan naskah publik yang di tulis oleh Dwi Noviantipada tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakananalisis deskriptif sebagai teknik analisis data. Pada penelitian ini konsep teoriyang digunakan merupakan sebuah teori Samuel P. Huntington dan Joan Nelsonbahwa ada beberfapa sub variabel dari indikator yang dapat mempengaruhi17

partisipasi politik masyarakat yaitu sebagai berikut: Faktor Sosial dan Faktorpolitik .Dalam jurnamenggambarkanini Dwi Nopita,bahwamenyimpulkan hasil dari penelitian inipartisipasi politikmasyarakatmalangrapatpadapemilihan kepala desa 2013 yang lalu sangat rendah yang di akibatkan oleh bihmementingkanpekerjaan ketimbang mengurus masalah politik dan juga faktor politik yangkurangnyapendidikanmasyarakat,maka dapat mempengaruhi pengetahuanmasyarakat untuk berpartisipasi.Sementara peneliti meneliti tentang “partisipasi politik masyarakat desa tanakkaken dalam pemilihan kepala desa” .Perbedaan penelitian ketiga tersebut denganpenelitian yang di lakukan peneliti adalah fokus penelitian dan lokasi penelitian.4. alampemilihan kepala desa (studi pada masyarakat desa kutasari kecamatancipari Kabupaten Cilacap)Penelitian keempat merupakan jurnal yang ditulis oleh Amirotun Sholikah,merupakan dosen tetap jurusan dakwah STAIN Purwokerto.Jenis penelitian iniadalah kualitatif dengan analisis deskriptif, penulisan ini menggunakan fenomenaprilaku politik pada pemilihan kepala desa di pengaruhi oleh faktor lingkungansosial politik langsung.Dalam jurnal ini Amirotun Sholikah, menggunakan metode pengumpulan dataantara lain dilakukan dengan teknik: observasi , wawancara mendalam dandokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa sikap dan prilaku politik18

nyalebihberorientasi pada perasaan suka atau tidak suka ketimbang faktor pengetahuancalon kepala desa yang bersangkutan.Faktor faktor yang mempengaruhi sikap danperilaku masyarakat tersebut diantaranya adalah keluarga, agama, sekolah dankelompok pergaulan mereka.Sementara peneliti meneliti tentang “Partisipasi politik masyarakat desa tanakkaken dalam pemilihan kepala desa 2018” perbedaan penelitian dengan penelitipertama adalah metodelogo penelitian dan teori yang digunakan pada tinjauanpustaka.5. Penelitian yang berjudul “Analisis partisipasi politik pemilih padapemilihan walikota belitar dengan pendekatan komunikasi politik danbudaya politik”Penelitian kelima merupakan jurnal yang di tulis oleh Iranto, merupakanpeneliti madaya bidang politik dan pemerintahan pada balitabang provinsi jawatimur.Jenis dari penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskiptif.Penelitiandengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yangmempengaruhi partisipasi politik dan mengetahui efektipitas sosialisasi dalampemilihan walikota belitar.Dalam penelitian ini irianto menarik hasil dari penel;itian yang dilakukan,menunjukan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi politik adabeberapa hal antara lain: 1) faktor budaya politik partisipan,budaya ayaanrakyatterhadappenyelenggaran kota belitar dipandang baik selama lima tahun terakhir terutama19

pada masa pemerintahan djarot syaiful hidayat. 2) faktor pelayanan publik yangselama ini memberikan pelayanan publik yang sangat baik dan dapat memberikankepuasan kepada rakyat. 3)Faktor persepsi masyarakatterhadap kondisi kebebasanberpolitik pada saat ini di belitar ikut mewarnai partisipasi mereka pada pemilihanwalikota belitar.Sementara peneliti meneliti tentang “Partisipasi politik masyarakat desa tanakkaken dalam pemilihan kepala desa 2018” perbedaan penelitian dengan jurnalkelima terletak pada fokus penelitian dan metedologi penelitian.Selanjutnya untuk mempermudah pembaca dalam memahami telaah pustakayang digunakan peneliti dalam penelitian ini. Berikut peneliti akan sajikan dalambentuk tabel.Tabel 2.1 Telaah Pustaka enelitian120Agus“PartisipasiDalam jurnalRelevansiSatmokopolitiktersebut, Aguspenelitian iniAdi (2013)masyarakatsatmoko AdidenganDosendesa lembungmenyimpulkanpenelitianPpkn, FIS,kecamataanbahwa tingkatpenulis arakat desamenelitipemeksaanlembung, kecamatantentang tingkatdalamgalis, kabupatenpartisipasi

pelaksanaanPemekasaan padapolitikpemilihanpemilihan kepalamasyarakatkepala desadesa tergolong aktif,desa.2013”karan kesadaranpolitik padapemerintah sangattinggi dalammemberikandukungan kepadapemerintah melaluipemilihan kepaladesa untukmemajukan desaLembung dankemakmuranmasyarakat.FaktorFaktor yang melatarbelakangimasyarakat desalembung kecamatangalis karna adanyaagen agen sosialisasipolitik yang sangat21

intensmensosialisasikanpelaksanaanpemilihan kepaladesa tersebut,masyarakat inginmencari sosokpemimpin demiperubahanperubahan yang adadi desa tersebut.2Marten L.“PartisipasihasilKimbalpolitik dalampartisipasipolitik penelitian ini(2016)prosesmasyarakatdalam dengandosenpembangunanpembangunandapat penelitianPolitikdesa sakelembagaanutara”desapenelitian Relevansikelembagaan sama-samadesa22. menelititentang modelyangaplikasikanperanpenulis adalahBPDpolitik partisipasidi politikdalam masyarakatt

peneliti meneliti tentang “Partisipasi politik masyarakat desa tanak kaken dalam pemilihan kepala desa 2018” perbedaan penelitian dengan peneliti pertama adalah prilaku politik masyarakat dan objek penelitian. 2. Penelitian yang berjudul “Partisipasi politik dalam proses pembangunan desa di kecamatan wori, kabupaten Minahasa utara”

Related Documents:

Perda. Partisipasi ini merupakan salah satu bentuk partisipasi politik masyarakat yang sangat penting dalam rangka menciptakan good governance. Oleh karena itu pelaksanaan partisipasi publik dalam pembentukan kebijakan haruslah diatur secara lebih jelas. Kata kunci : Partisipasi, Perspektif dan Kebijakan Publik Pendahuluan

kebijakan pemerintah. Namun demikian, ragam dan kadar partisipasi seringkali hanya ditentukan secara masif, yakni dari banyaknya individu yang dilibatkan. Padahal partisipasi masyarakat pada hakikatnya akan berkaitan dengan akses masyarakat untuk memperoleh informasi. Hingga saat ini partisipasi masyarakat masih

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH . Implementasi Kebijakan Publik . 30 3. Partisipasi Masyarakat Pada Implementasi . akan semakin besar partisipasi dan kontribusinya di sektor-sektor yang produktif; (4) dengan peningkatan program wajib belajar dari 6 ke 9 .

Partisipasi Masyarakat dalam Bentuk Memonitor Kesesuaian Kegiatan . 53 4.8.Partisipasi Masyarakat dalam Bentuk Memilihara Hasil-hasil . Ada beberapa hal yang menjelaskan mengapa selama ini banyak kebijakan, program dan pelayanan publik kurang responsif terhadap aspirasi masyarakat sehingga kurang mendapat dukungan secara luas. Pertama, .

POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM A. Politik 1. Konsepsi Politik Untuk memahami konsep Politik Pendidikan Islam, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai definisi politik. Menurut Suys, politik adalah perebutan kekuasaan. Menurut Jouseph Roucek, untuk masalah pusat, politik adalah distribusi dan kontrol kekuasaan.

Gampong Gunong Kleng dalam merumuskan rencana pembangunan jangka menengah gampong masih kurang aktif, sebab masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam penyusunan dan perumusan hasil musyuwarah rencana pembangunan jangka menengah gampong. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG).

kebijakan publik di lembaga-lembaga formal dapat untuk menutupi kegagalan demokrasi perwakilan. 3. Partisipasi masyarakat secara langsung dalam pengambilan keputusan publik dapat mendorong partisipasi lebih bermakna. 4. Partisipasi dilaksanakan secara sistematik, bukan hal yang insidental. 5.

BSS 7230 F2 FAR 25.853 (d), App. F -Part V ABD 0031 / AITM 2.0007 BSS 7238 ABD 0031 / AITM 3.0005 BSS 7239 UL 94 / HB UL 94 / V-0 Conversion of units: 1.0 mm is equivalent to 0.03937 inches Property Measurement Method UnitValue 1.1 2.0 1.5 / 2.0 1.5 / 2.0 0.06 / 0.08 1.5 / 2.0 1.5 / 2.0 0.06 / 0.08 1.5 / 2.0 0.06 / 0.08 mm mm mm inches mm mm inches mm mm inches. EOS 2008 EOSINT P FORMIGA P .