Asuhan Keperawatan Pada Ibu Dengan Abortus Imminens

3y ago
21 Views
2 Downloads
380.17 KB
15 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Adalynn Cowell
Transcription

182Asuhan Keperawatan Pada Ibu Dengan Abortus ImminensNur Sholiha1, Ira Sukyati2Akademi Keperawatan Pasar Rebo, Departemen Keperawatan MaternitasEmail; nursholiha31@gmail.comAbstrakAbortus imminens yaitu terjadi perdarahan bercak yang menunjukan ancaman terhadap kelangsungansuatu kehamilan (Yeyeh, 2010). Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mendapatkanpengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu dengan abortus imminens.Metode penulisan dengan deskriptif naratif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kasus denganmemberikan asuhan keperawatan. Angka kejadian abortus spontan sekitar 11 juta dari 208 juta kehamilanyang ada di dunia, hal tersebut hampir 90 % terjadi secara tidak aman, sehingga berkontribusi 11%-13%terhadap kematian maternal (Kemenkes RI, 2015). Hasil dari riview didapatkan : klien mengeluh lemas,klien mengeluh perdarahan seperti haid, klien mengatakan pusing, klien mengeluh nyeri dibagian perutbawah, klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, klien mengatakan skala nyeri 6, nyeridirasakan menetap dan hilang timbulKata kunci : Abortus Imminens dan indikasi Abortus ImminensAbstractImminent abortion is spotting bleeding that shows a threat to the survival of a pregnancy (Yeyeh, 2010).The purpose of writing this journal is to get real experience in providing nursing care to mothers withimminent abortion. The method of this journal is descriptive narrative with data collection techniquesthrough case studies by providing nursing care. The rate of spontaneous abortion is around 11 millionout of 208 million pregnancies in the world, that is almost 90% occur unsafem thus contributing 11%13% of maternal deaths (Ministry of Health, 2015). The results of this research is : patient who haveimminent abortion get a weakness, patient complained have a bleeding such as menstruation, patientssaid dizzy, patient complained of pain in the lower abdomen, patients said pain like being stabbed, thepatient said the scale of pain 6, pain felt settled and lost.Keywords : implantation abortion and indication of imminent abortion.

183pasien,Pendahuluanpada bulan Februari 2019sebanyak 10,52% dari 57 pasien. peranAbortus adalah pengakhiran kehamilan,baik secara spontan maupun disengaja,sebelum 20 minggu berdasarkan haripertama haid terakhir (Levano, 2015).Salah satu penyebab yang ditemukanpada abortus yaitu aneuploidy (Kelainankromosom), infeksi, kelainan endokrin,penggunaan obat, faktor lingkungan,abnormalitas imunologi, kelainan uterusdanserviksinkompeten.Angkakejadian abortus spontan sekitar 11 jutadari 208 juta kehamilan yang ada didunia, hal tersebut hampir 90 % iRI,AutralianConsontum For Indonesian Studiens,bahwa hasil penelitian yang dilakukandi 10 kota besar dan 6 kabupaten diIndonesia menunjukan terjadinya 43kasus abortus per 100 kelahiran hidup(Diyah, 2017). Angka kematian karenaabortus mencapai 2500 setiap tahunnya(SDKI,2017). Berdasarkan hasil datadari RSAU Dr.Esnawan Antariksa dataabortus imminens dibulan November2018 sebanyak 10,34% dari 87 pasien,pada bulan desember 2018 sebanyak4,54% dari 66 pasien, pada bulanjanuari 2019 sebanyak 5,06% dari 79perawat sangat dibutuhkan pada ibuyang mengalami abortus yaitu esehatantentang bedrest (tirah baring) dengantujuan untuk meningkatkan aliran darahke uterus dan mengurangi perdarahan,sertamengkonsumsimakanangiziseimbang dengan tujuan membantuproses pertumbuhan dan perkembanganjanindalamkandungan.Aspekpreventif peran perawat adalah denganmengobservasi terjadinya perdarahandengan tujuan mencegah neumyaitumencegah terjadinya infeksi pada sistemreproduksi. Pada aspek kuratif peranperawat melakukan kolaborasi dengandokterdalammemberikanobatuterotonik dengan tujuan menguatkankehamilan serta penanganan akibatperdarahan, diberikan obat antibioticdengan tujuan mencegah pertumbuhanbakteri pada sistem reproduksi akibatperdarahandantujuandilakukantindakan pemeriksaan diagnostik USGyaitu untuk menentukan apakah janinmasih hidup. Pada aspek rehabilitativedengan melakukan istirahat cukup danbatasi aktivitas fisik berlebihan dengan

184tujuanpemulihanfisikakibatperdarahan.kehamilan sebelum usia 8 minggu.Faktor yang menyebabkan kelainan iniadalah : kelainan kromosom, monosomax,terjadilingkungan sekitar tempat implatasiperdarahan bercak yang menunjukankurang sempurna, pengaruh teratogenancaman terhadap kelangsungan suatuakibatkehamilan (Yeyeh, 2010).tembakau dan alkohol, kelainan padaAbortusradiasi,virus,imminens adalah perdarahan pervaginaplasenta,yang terjadi pada awal kehamilankorialis karena hipertensi obat-obatanmaternalendarteritisviliseperti pneumonia,beberapa jam hingga beberapa haritypus, anemia berat, keracunan dan(Leveno, 2015). Abortus imminenstoksoplasmosis,adalahgenetalia, seperti serviks terhadapkelangsungan suatu kehamilan, dalamkondisi seperti ini kehamilan masihmungkin berlanjut atau dipertahankan(Padila, 2015).Berdasarkan kelainan bawaan iatas dapat disimpulkan bahwa abortusberlangsung secara spontan maupunimminens adalah bercak perdarahansebagaiyang berlangsung pada awal kehamilanprovokatusdiikuti keluhan nyeri perut seperti krammedisinalis. Proses terjadinya berawalbeberapa jam hingga beberapa hari,dari perdrahan pada desidua basialisdalam kondisi seperti ini kehamilanyang menyebabkan nekrosis nekrosis yang terjadi tidak cukup dalamdipertahankan.untuk menimbulkan pelepasan hasilEtologikonsepsi dari dinding uterus. NamunMenurut (Padila, 2015) pada umumnyajika tidak segera ditangani, nekrosisabortusdapat meluas hasil konseptus sehinggaimminensdisebabkanolehkelainan pertumbuhan hasil konsepsi,dapatberlanjutbiasanya menyebabkan abortus padainkompletataukepadakomplet.abortusPada

185kehamilan antara 8 minggu sampai 14pada klien abortus imminens yaituminggu villi koriales menembus desiduaistirahat tirah baring, menganjurkan ibulebihumumnyahamil untuk tidak berhubungan seksplasenta tidak dilepaskan sempurnadahulu selama 2 minggu, bersihkanyangvulva minimal 2 kali sehari n. Pada kehamilan lebih daricairan14 minggu umumnya yang mula-mulainfeksi, pemberian terapi preabor, asamdikeluarkanmefenamat dan asam folat, advis doktersetelahketubanpecahadalah janin, disusul kemudian olehplasenta yang telah lengkap terbentuk.Perdarahan tidak banyak jika plasentaantisepticuntukmencegahyaitu dengan pemberian progestron.Komplikasisegera terlepas dengan lengkap eyeh(2015)dapatberakhir pada abortus inkomplet yangManifestasi Klinismemiliki komplikasi dapat mengancamMenurut (Padila, 2015) keluhan umumkeselamatan ibu karena perdarahan,pasien abortus imminens yaitu terlambatperforasi, infeksi dan syok.haid atau aminore kurang dari 20minggu,padapemeriksaanfisikkeadaan umum tampak lemah ataukesadaranmenurun.tekanandarahKonsep Dasar Asuhan KeperawatanAbortus ImminensMenurutKusumaProsespasiendenganmenurun, denyut nadi normal atau cepatkeperawatandan kecil. suhu tubuh normal atauabortus imminens sebagai berikut nmungkin disertai keluarnya jaringanhasil konsepsi, rasa mulas atau kramPada anamnesis yang dikaji adalahperut didaerah atas simpisis seringkeluhandisertai nyeri pinggang akibat kontraksisekarang dan riwayat terdahulu Riwayatuterus.kesehatan klien, yang terdiri atas :utama,riwayatpenyakitRiwayat penyakit sekarang, RiwayatPenatalaksanaan MedikMenurutPadila(2015)pembedahan, Riwayat penyakit yangtindakankeperawatan mandiri dan kolaborasipernahdialami,Riwayatpenyakitkeluarga, Riwayat kehamilan, Riwayat

186seksual, Riwayat pemakaian obat, Pola110-120 MmHg, diastole 80-85aktivitas sehari-hari : kaji mengenaiMmHg,nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasiPernapasan 12-20 x/menit, Suhu(BAB36,5 c-37,5 c.danBAK),istirahattidur,hygiene, ketergantungan baik sebelumdan saat sakit, Pemeriksaan Fisikhangat,x/menit,tidakkeluar3) Mukosa bibir lembab4) Tugor kulit elastisMenurut Lowdermilk (2013) dan SDKIdiagnosa60-80keringet dinginDiagnosa Keperawatan(2016)2) AkralNadikeperawatan5) Perdarahanyangkurangdari100cc.mungkin muncul adalah sebagai berikutPerencanaan keperawatan ::a) Hipovolemia berhubungan denganperdarahan yang berlebihan akibatkeguguran, kehilangan cairan aktifb) Nyeri akutberhubungan dengankontraksi uterusc) Intoleransiaktivitasberhubungandengan tirah baring, kelemahanPerencanaan KeperawatanMenurut Wilkinson (2011) perencanaankeperawatan yaitu :a. Mandiri :1) Kajiperdarahanpervagina:warna, jumlah pembalut yangdigunakan,derajataliran danbanyaknya2) Kaji adanya gumpalan darah3) Kaji adanya tanda-tanda gelisah,takikardia,hipertensidankepucatan4) Observasi tanda-tanda vital5) Kaji input dan output pasienb. Kolaborasi :a. Hipovolemia berhubungan dengan1) Kolaborasi dengan dokter dalamperdarahan yang berlebihan akibatmonitor nilai HB dan Hematokritkeguguran, kehilangan cairan aktifklienTujuan : setelah dilakukan tindakankeperawatan 3x24 jam diharapkan2) Kolaborasi dengan dokter dalampemberian cairan intravenahipovolemia tidak terjadiKriteria hasil :1) Tanda-tanda vital dalam batasnormal : Tekanan darah siastoleb. Nyeri akutberhubungan dengankontraksi uterus

187Tujuan : setelah dilakukan tindakankeperawatan 3x24 jam diharapkan2) Berikan lingkungan yang nyamanpada pasien dalam ruanganrasa nyeri berkurang3) Observasi tanda-tanda vitalKriteria hasil :4) Lakukan tindakan yang membuat1) Mampumengontrol(penyebabnyeri,nyerimampuklien merasa nyaman seperti gantiposisi, teknik relaksasimenggunakantekniknonfarmakologiuntuk1) Kolaborasi dengan dokter dalammencaripemberian obat analgetik sesuaimenguranginyeri,bantuan)b. Kolaborasi :indikasi2) Melaporkanbahwanyeriberkurang dengan menggunakanmanajemen nyeric. Intoleransiaktivitasberhubungandengan tirah baring, kelemahan3) Mampu mengenal nyeri (skala,Tujuan : setelah dilakukan tindakanintensitas, frekuensi dan tandakeperawatan 3x24 jam diharapkannyeri)klien4) Menyatakan rasa nyaman setelahdapatmelakukanaktifitassesuai dengan toleransinyanyeri berkurang5) Tanda-tanda vital dalam batasnormal : Tekanan darah siastoleKriteria hasil :1) Berpartisipasidalamaktivitas110-120 MmHg, diastole 80-85fisik tanpa disertai peningkatanMmHg,tekanan darah, pernapasan danNadi60-80x/menit,Pernapasan 12-20 x/menit, Suhu36,5 c-37,5 c.nadi2) Mampumelakukanaktivitassehari-hari (ADLs) secara mandiriPerencanaan keperawatan :3) Tanda-tanda vital dalam batasa. Mandiri :normal : Tekanan darah siastole1) Kaji rasa sakit dan karakteristik,110-120 MmHg, diastole 80-85termasuk kualitas waktu lokasiMmHg,danPernapasan 12-20 x/menit, Suhuintensitasnyeridenganmenggunakan rentang intensitaspada skala 0-10Nadi36,5 c-37,5 c.60-80x/menit,

188dengan tujuan yang telah ditetapkan,Perencanaan keperawatan :dilakukan berkesinambungan dengana. Mandiri :melibatkan klien dan tenaga kesehatan1) Anjurkan pasien agar bedrest2) Observasi tekanan darah, nadi danmerupakan kegiatan dalam menilaipernapasan3) ama pasien masih merasa nyeridan belum siap4) Anjurkanlainnya. Evaluasi dalam tukan,berat5) Anjurkan klien untuk tetap rileksdalam menghadapi abortus6) Bantukliendalamoptimal dan mengukur hasil dari proseskeperawatan (Suarni, 2017).adalahserangkaian kegiatan yang dilakukanoleh perawat untuk membantu klien darimasalah status kesehatan yang diharapike status kesehatan yang lebih baikyang menggambarkan kriteria hasilyang diharapkan (Suarni, kajian KeperawatanIdentitas Klienagama Islam dan suku bangsa jawa.Statusperkawinannkliensudahmenikah, lama perkawinan 9bulan.Atas (SMA), pekerjaan klien karyawanBUMN. Nama suami klien Tn.S usia 27tahun, agama islam dan suku ,denganpekerjaan TNI/AU, klien beralamat diJalan Surya No.523 Komplek AngkasaHalim.Evaluasi KeperawatanTahapTinjauan KasusPendidikan klien Sekolah MenengahImplementasi KeperawatankeperawatanmengetahuiKlien bernama Ny. I usia 26 tahun,aktivitsperawatan diri : perineal hygiene.Implementasiuntuktelahpemenuhan kebutuhan klien secaramelakukan aktifitas fisik ataumengangkat beban yang nKlien datang ke Poli Obstetri danGinekologiRSAUdr.EsnawanAntariksa pukul 10.00 WIB dengan

189keluhan keluar darah dari jalan lahir.yaitu (-120cc), hasil pemeriksaan tanda-Klien mengatakan sedang hamil 9tanda vital yaitu tekanan darah 127/80minggu. Hasil pemeriksaan fisik Ny.Immhg, nadi 82x/menit, suhu 36 c,yaitu : kesadaran composmentis, TDpernapasan 20x/menit, kulit tampak126/80 mmHg, Nadi 88 kali/menit, RRpucat, klien terdengar suara bergetar20 kali/menit, Suhu 36,3 C, konjungtivasaatananemis, sklera anikterik, tidak terabapertama,pembesaran kelenjar getah bening, dadakesakitan. Klien telahsimetris, mamae simetris, akral terabatindakan terapi cairan glukosa 5% hangat dan nadi teraba kuat. DiagnosaMgSO4/20tpm,ultragestronmedis yaitu Abortus Imminens. Klien(1x200mg),ceftriaxone(3x1gram),dipindahkan ke Ruang Nuri pukul 13.00klienWIB, Pada saat dikaji klien mengeluhBerdasarkanlemas,perdarahankeperawatan yang muncul pada Ny Iseperti haid, klien mengatakan pusing,yaitu resiko hipovolemia, nyeri akut,klien mengeluh sesak dan cepat lelahanisetas, intoleransi aktivitas dan resikosaatinfeksi.klienmengeluhberaktivitas,klien mengatakanaktivitas tergantungan oleh suami, klienmengatakan takut jika janin yang adadikandungan tidak berkembang denganbaik, klien mengatakan takut keguguranlagi sepertikehamilan anak pertama,klien mengatakan tidak napsu makan,klien mengatakan bak 10 x/hari, klienmengatakannyeridibagianperutbawah, klien mengatakan nyeri sepertitertusuk-tusuk, klien mengatakan skalanyeri 6, nyeri dirasakan menetap danhilang timbul. Klien tampak berbaringditempat tidur, klien terpasang infus dankateter, tampak bercak merah mudapada pembalut, vulva tampak lembab,tercium bau amis, hasil balance laha. Pengkajian fisik1) a-tandavital yaitu Tekanan Darah 127/80mmHg,Nadi82kali/menitdengan irama teratur dan denyutkuat. Tidak ada edema, pengisiankapiler 2detik,konjungtivaananemis dan sklera anikterik,klien mengatakan tidak memilikiriwayat penyakit jantung.2) Sistem pernapasanJalannafasbersih,frekuensipernafasan 20 kali/menit denganirama teratur, klien mengatakan

ayat penyakit bronchitis, asmamelakukanpemeriksaanguladarah sewaktu.5) Sistem urogenitaldan TBC. Klien terdengar suaraKlien mengatakan BAK rutin 10nafas vesikuler/normal.kalib. Sistem cKlien tampak gigi tidak caries,berwarna kuning jernih. Klientidak terdapat stomatitis, lidahmengatakan tidak merasa sakittampak bersih. Klien mengatakanpada waktu BAK, tidak terdapattidak menggunakan gigi palsu,distensi kandung kemih.klien tidak tercium bau mulut.6) Sistem integumentKlien mengatakan mual dan tidakKlien tampak tugor kulit elastis,muntah, nafsu makan kurang danwarna kulit pucat , keadaan kulitrasabaik dan bersih.penuhdiperut.penghitungan33,8IMT klien yaituterkategoriMembraneHasilmukosa7) Sistem ntidakkesulitandalamlembab, lingkar lengan atas klienbergerak,35,5tidak terdapat oedema dan reflekcm.klienmengatakankebiasaan dalam BAB 1 kalisehari feses berwarna coklat, metris,patella / 8) Dada dan axillaKlien tampak mamae membesar,aerola berwarna kecoklatan dan3) Neurosensoritidak ada kolostrum.Status mental klien yaitu orientasi,klien tidak memakai kacamata9) Perut/ abdomen1) Inspeksidan alat bantu dengar. Klien tidakPerut tampak tidak membesar,mengalamitidak tampak linea nigra, tidakgangguanbicara.Klien mengeluh pusing.tampak striae lividae dan luka4) Sistem endokrinSaatperawataninsisi.tidakdirencanakan oleh dokter untuk2) Palpasi

191Tidak dapat dipalpasi leopold Itercium bau amis, hasil balance cairansampaiyaitu (-120cc), hasil pemeriksaan tanda-IVkarenausiakandungan masih 9 minggu.tanda vital yaitu tekanan darah 127/80mmhg, nadi 82x/menit, suhu 36 c,3) AuskultasiAuskultasitidakdapatpernapasan 20x/menit, kulit tampakdilakukankarenausiapucat, klien terdengar suara bergetarkehamilan 9 minggusaatmenceritakankehamilantampakmeringisData Fokuspertama,Data Subjektif :kesakitan .Klien mengeluh lemas, klien mengeluhDiagnosa Keperawatanperdarahansepertihaid,klienmengatakan pusing, klien mengeluhsesak dan cepat lelah saat beraktivitas,klien mengatakan aktivitas tergantunganoleh suami, klien mengatakan takut jikajanin yang ada dikandungan tidakberkembangdenganbaik,klienmengatakan takut keguguran lagi sepertikehamilananakpertama,klienmengatakan tidak napsu makan, agianperutbawah, klien mengatakan nyeri sepertitertusuk-tusuk, klien mengatakan skalanyeri 6, nyeri dirasakan menetap danhilang timbulklien terpasanginfus dan kateter,tampakmerahvulvaberhubungandengan kehilangan cairan aktif2. Nyeri akutberhubungan dengankontaksi uteri3. Intolernasiaktivitasberhubungandengan kelemahan fisik, tirah baringPerencanaan Keperawatan1. Resikohipovolemiberhubungandengan kehilangan cairan aktifTujuan : setelah dilakukan tindakankeperawatan 3x24 jam diharapkanhipovolemia tidak terjadiKriteria hasil :a. Tanda-tanda vital dalam batas110-120 MmHg, diastole 80-85Klien tampak berbaring ditempat tidur,pembalut,hipovoleminormal : Tekanan darah siastoleData Objektif :bercak1. x/menit,Pernapasan 12-20 x/menit, Suhu36,5 c-37,5 c.b. Akralhangat,keringet dingintidakkeluar

192c. Mukosa bibir lembaboral RS : klien mengatakan sudahd. Tugor kulit elastismeminumobatnyae. Perdarahan kurang dari 100cc.utragestron200mgdiminum.120/80 mmhg, nadi 76 x/menit, suhuperdarahanpervagina:warna, jumlah pembalut yangdigunakan,derajataliran danbanyaknya3) Kaji adanya tanda-tanda gelisah,kardia,36,7 c, pernapasan 18x/menit.EvaluasiHari Rabu, 06 Maret 20192) Kaji adanya gumpalan darahhipertensidankepucatan4) Observasi tanda-tanda vital5) Kaji input dan output pasienSubjektif : klien mengatakan 4 as,mengatakanderas,pasienpusingsedikitberkurang. Objektif : klien tampakkeluardarahberwarnamerahtuasebanyak 10cc, tidak tampak gumpalanb. Kolaborasi :1) Kolaborasi dengan dokter dalammonitor nilai HB dan Hematokritklien2) Kolaborasi dengan dokter dalampemberian cairan intravenaPelaksanaan KeperawatanHari Rabu, 06 Maret 2019Pukul 13.16 melakukan pemasanganinfus cairantelahobattanda vital RS : - , RO tekanan daraha. Mandiri :taki:Pukul 05.00 WIB mengobservasi tanda-Perencanaan keperawatan :1) KajiRORS : klien mengatakansakit saat disuntik, RO : klien telahterpasang infus cairan glukose MgSo45 % per 20 tpm. Pukul 18.00 WIBmemberikan obat utragestron 200mg viadarah dalam pembalut, tekanan darah113/78 Mmhg, nadi 65 X/Menit, suhu36,8 c, pernapasan 18x/Menit, hasilhematocrit 38% dan hemoglobin 12,1g/dL. Analisa : Tujuan belum tercapai,masalah belum teratasi. Planning :Rencanatindakandilanjutkan(1,2,3,4,5)b. Nyeri akutberhubungan dengankontraksi uterusTujuan : setelah dilakukan tindakankeperawatan 3x24 jam diharapkanrasa nyeri berkurangKriteria hasil :

1931) Mampumengontrol(penyebabnyeri,nyeri4) Lakukan tindakan yang membua

berakhir pada abortus inkomplet yang memiliki komplikasi dapat mengancam keselamatan ibu karena perdarahan, perforasi, infeksi dan syok. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Abortus Imminens Menurut Kusuma (2009) Proses keperawatan pada pasien dengan abortus imminens sebagai berikut : Pengkajian Pada anamnesis yang dikaji adalah

Related Documents:

keperawatan yang dapat dilakukan adalah menggunakan standar praktek asuhan keperawatan klinis kesehatan jiwa yaitu asuhan keperawatan jiwa. Tujuan : Untuk memahami bagaimana respon klien setelah dilakukan asuhan keperawatan pada pasien perilaku kek

Modul ini merupakan bagian modul dari mata ajar Keperawatan Anak yang membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan sistem persyarafan. Tujuan dari penulisan modul ini adalah agar peserta didik mampu memahami asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi otak (meni

asuhan keperawatan teoritis. BAB III KASUS DAN PEMBAHASAN Pada BAB ini berisi laporan kasus Asuhan keperawatan Ny.N dengan Diabetes Melitus di Ruang Kirana Rumah Sakit Tk. II dr. Soetarto Yogyakarta yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, evaluasi keperawatan.

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan m edikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas . pada pasien Stroke 3. P enyuluhan dan konseling pada pasein hipertensi 4. Penanga

laporan studi kasus asuhan keperawatan komunitas pada kelompok usia lanjut dengan diagnosa diabetes mellitus (dm) di rw ii kelurahan manyar sabrangan kecamatan mulyorejo surabaya oleh : cahya dwi kurniawan nim. 09.610.117.009 program studi d3 keperawatan fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah surabaya 2012 . ii proposal asuhan keperawatan komunitas pada kelompok usia lanjut dengan .

Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan operasi ca mammae meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil: Pada kasus ditemukan 3 diagnosa yaitu nyeri, kurang pengetahuan, resiko infeksi .Telah dilakukan asuhan keperawatan meliputi mengurangi nyeri,

Kesimpulan: Asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi yang dilakukan selama 5 hari dengan berfokus pada intervensi kompres hangan dan pijatan pada kepala dapat mengurangi rasa nyeri yang di rasakan pasien. Kata kunci: Hipertensi, lansia, nyeri, asuhan keperawatan

and Career-Readiness Standards for English Language Arts. The second section includes the MS CCRS for ELA for kindergarten through second grade. The third section includes the MS CCRS for ELA for grades 3-5. The fourth section includes the MS CCRS for ELA, including Literacy in Social Studies, Science, and Technical Subjects. The final section .