ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN POST OPERASI CA .

3y ago
40 Views
2 Downloads
434.58 KB
14 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Evelyn Loftin
Transcription

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN POST OPERASICA MAMMAE DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUMDAERAH BANYUDONONASKAH PUBLIKASIDiajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan MemenuhiSyarat-Syarat Untuk menyelesaikan ProgramPendidikan Diploma III KeperawatanDisusun Oleh:LINDA ARI SUSANTIJ200100041PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTAFAKULTAS ILMU KESEHATANJl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAHYang bertanda tangan dibawah ini pembimbing tugas akhir:Nama: Dewi Suryandari, S. Kep, NsTelah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi Ilmiah yang merupakaneingkasan tugas akhir dari mahasiswaNama: Linda Ari SusantiNIM: J200100041Peogram Studi: D III KeperawatanJudul: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny S DENGAN POSTOPERASI CA MAMMAE DI RUANG MELATI RUMAH SAKITUMUM DAERAH BANYUDONONaskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikanDemikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.Surakarta, 22 Juli 2013PembimbingDewi Suryandari, S.Kep, Ns

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGANPOST OPERASI CA MAMMAEDI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUDONO(Linda Ari Susanti, 2013, 42 halaman)ABSTRAKLatar Belakang : Di Indonesia Ca Mammae menduduki tingkat kedua darisepuluh kanker terbanyak setelah kanker mulut rahim. Kanker payudara umumnyamenyerang wanita yang telah berusia lebih dari 40 tahun.Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan operasi camammae meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasikeperawatan.Hasil: Pada kasus ditemukan 3 diagnosa yaitu nyeri, kurang pengetahuan, resikoinfeksi .Telah dilakukan asuhan keperawatan meliputi mengurangi nyeri,pemberian informasi tentang penyakit ca mammae dan mencegah resikoterjadinya infeksi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jamdidapatkan hasil nyeri berkurang dari 5 menjadi 3, pengetahuan klien dankeluarga tentang penyakitnya meningkat, dan infeksi luka tidak terjadi.Kesimpulan : Pada asuhan keperawatan dengan kasus post operasi ca mammaeklien perlu dianjurkan untuk melakukan teknik relaksasi agar nyeri berkurang atauhilang, klien juga perlu diberikan informasi tentang penyakit ca mammae danperawatan luka untuk mencegah terjadinya tanda-tanda infeksi.Kata Kunci : Ca mammae, Post Operasi

NURSERY CARE FOR MRS. S WITH CA MAMMAE POSTOPERATION AT MELATI ROOM OF BANYUDONOLOCAL STATE-OWNED HOSPITAL(Linda Ari Susanti, 2013, 42 pages)ABSTRACTBackground: in Indonesia, CaMammae places the second rank of the tendeadliest cancers following the cervix cancer. Breast cancer commonly attackswomen in the age of more than 40 years old.Objective: this study is to find out nursery care for Mrs. S with CA MAMMAEpost operation covering its discussion, intervention, implementation andevaluation.Result: in the case of Mrs. S, it was found three diagnoses namely pain, lack ofcomprehension and infection risk. She had already got nursery care by means ofpain relief, infection prevention and giving comprehension on camammae.Following the care for 3 x 24 hours, it showed a reduction of pain from 5 to 3,increase of knowledge on the disease and no occurrence of infection.Conclusion: nursery care for client suffering from camammae needs to be carriedout through relaxation so that pain can be relieved, reduced or gone at all. Patientshould be given sufficient knowledge about the disease and wound care to preventinfection.Keyword: ca mammae, post operation

A. Latar Belakang MasalahDi Indonesia kanker payudara mendududuki tempat kedua (15,8%)dari sepuluh kanker tebanyak setelah kanker mulut rahim ditempat pertama.Kanker payudara umumnya menyerang wanita yang telah berusia lebih dari 40tahun. Diperkirakan semakin meningkat di masa yang akan dating(Reksoprodjo dkk, 2010).Hal ini mungkin disebabkan antara lain oleh gayahidup yang jauh berbeda,pola makan,polusi lingkungan, penggunaaninsektisida, zat zat pengawet, penyedap rasa, pewarna, serta strees yangberkepanjangan.Ditinjau dari tingkat provinsi,Jawa tengah memiliki prevalensi kankerpayudara 1,3 dari total penduduk Jawa Tengah.Dari Prevelansi kejadiankanker payudara di jawa tengah,kabupaten Boyolali memiliki pravalensikanker payudara secara keseluruhan mencapai 0,9%dari jumlah pendudukB. Rumusan arikuntukmenyusunkarya tulis yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Ny S denganPostOperasi Ca Mammae di Ruang Melati RSUD Banyudono”.C. PengertianKanker payudara merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normalmammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal berkermbang biakdan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Anoname 1, 2012)1

D. PathofisiologiCarsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling seringterjadi pada sistem duktal, mula-mula terjadi hiperplasi sel-sel denganperkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini akan berlanjut menjadi carsinomainsitu dan menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untukbertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untukdapat diraba (kira-kira berdiameter1 cm). Pada ukuran itu kira-kira seperempatdari carsinoma mammae telah bermetastasis. Carsinoma mamae bermetastasedengan penyebran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluranlimfe dan aliran darah (Anoname 2, 2002)E. Pengkajiana. AnamnesisDidahului dengan pencatatan identitas penderita secara lengkap.Keluhan utama dapat berupa masa tumor dipayudara, rasa sakit, cairan padaputing susu, kemerahan, atau keluhan berupa pembesaran getah bening atautanda metastasis jauh (Reksoprodjo dkk, 2010)b. Pemeriksaan fisikKarena organ payudara dipengaruhi oleh faktor hormonal antaralain estrogen dan progesteron maka sebaiknya pemeriksaan payudaradilakukan disaat pengaruh hormonal itu seminimal mungkin yaitu setelahmenstruasi lebih kurang satu minggu dari hari pertama menstruasi.Pemeriksaan fisik yang baik dan teliti, ketepatan pemeriksaan untuk kankerpayudara secara klinis cukup tinggi (Reksoprodjo dkk, 2010).2

Menurut Knight (2001), cara yang digunakan untuk melakukandiagnosis lebih dini dan awal yaitu dengan cara pemeriksaan payudarasendiri secara teratur setiap habis haid harus dilakukan oleh semua wanitayang berusia lebih dari 30 tahun.c. Pemeriksaan PenunjangAda beberapa pemeriksaan penunjang untuk dilakukan diagnostik,yang umumnya hanya dapat dilakukan di Rumah Sakit besar yaitu:1) MammografiMammografi ini dapat mendeteksi tumor-tumor yang secarapalpasi teraba, jadi sangat baik untuk diagnosis dini dan screening.2) UltrasonografiDengan pemeriksaan ini hanya dapat dibedakan lesi solid rografi(Reksoprodjo dkk, 2010).F. Diagnosa KeperawatanPada pasien dengan Post Operasi kanker payudara akan munculberbagai macam diagnosa keperawatan, diantara diagnosa tersebut adalah:a. Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisikb. Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnyainformasic. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan insisi pembedahand. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan (NANDA, 2002)3

G. PengkajianPengkajian dilakukan tanggal 29 April 2013 jam 11.00 WIB RuangMelati RSUD Banyudono. Pengkajian didapat melalui wawancara denganpasien, keluarga dan melalui data status pasien.a. Identitas pasienNama: Ny SUmur: 53 thJenis kelamim: PerempuanStatus perkawinan: JandaPendidikan: SDPekerjaan: Ibu Rumah TanggaNo.RM: 071776H. Riwayat Kesehatana. Keluhan UtamaSaat masuk Rumah sakit klien mengatakan nyeri pada payudara kiri dansaat pengkajian tanggal 29 maret 2013 klien mengeluh nyeri pada jahitanbekas operasi.b. Riwayat Penyakit SekarangKlien mengatakan seminggu sebelum masuk RS merasakan nyeri dankeluar darah diputing payudara, klien memutuskan untuk memeriksakandi Puskesmas Ngemplak dan dirujuk ke RSUD Banyudono. diagnosacarcinoma mammae dan dianjurkan untuk dilakukan operasi.4

Pada hari sabtu malam tanggal 27 April 2013 klien dibwa ke RSUDBanyudono dan dirawat di Ruang Melati dan pada hari Senin tanggal 29April 2013 jam 08.00 dilakukan tindakan operasic. Riwayat Kesehatan DahuluKlien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RSUD PandanarangBoyolali dengan keluhan urat nadi putus karena terkena sabit saatmemanen sayur dan dilakukan operasi.d. Pola Keamanan dan KenyamananKlien mengatakan nyeri pada luka jahitan di payudara saat tangan kirinyadigerakkan.e. Persepsi KognitifKlienmengatakan tidak tahu apa penyebab penyakitnya serta tidak tahuapa rasa yang akan ditimbulkan jika penyakitnya tidak ditangani denganoperasi.f. Koping terhadap stressKlien mengatakan menceritakan menerima keadaan dirinya sekarangpasrah dan sabar dalam menjalani pengobatan saat ini.I. Pemeriksaaan Fisika. KU: Keadaan umum sedang, wajah klien tampak lemas dan pucatTTV :TD : 130/90 MMHgRR : 22 x / mntN: 89/menitS : 36,8 oC5

b. ThoraxDadaPayudara : Payudara sebelah kiri terdapat bekas luka operasi dan dibalut,keadaan luka bersih, tidak ada nanah, kedalaman luka 4 cmdan panjang 12 cm, terpasang drain payudara kananputingnya mendelep ke dalamc. EkstremitasAtas : Kekuatan otot penuh dan akral teraba hangat terpasang infuse RL20 tpm sejak tanggal 27 April 2013.Bawah: Kekuatan otot penuh ekstremitas bawah lengkap, tidak ada verisesdan tidak nampak oedem pada ekstremitas bawahJ. Pemeriksan Penunjanga. Pemeriksaan laboratoriumtanggal 29 – 11 – 03/mm3%Trombosit487X103/mm3b. Terapi tanggal 29 April 2013Ceftazidine 25 g/12 jamKetorolac 1A 30 mg/8 jam6NormalP 14 – 18W 12 – 16P 4,5 – 6W 3,5 – 54 – 10P 40 – 50W 36 – 47150 - 4000

Kalnek 1A /8 jamInfus RL 20 tpmTransfusi darah 3 Kolf sejak tanggal 29 April 2013K. Data Fokusa. Data Subjektif1. Klien mengatakan nyeri pada jahitan bekas operasiP: nyeri saat bergerakQ: nyeri seperti ditusuk jarumR: nyeri dirasakan dipayudara kiriS: skala nyeri 5T:nyeri dirasakan kadang-kadang2. Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnyab. Data Objektif1. Klien tampak kesakitan dan memegang daerah yang sakit2. Adanya luka bekas operasi dipayudara bagian kiri3. Pasien tampak kurang mengerti tentang penyakitnya4. TTVN: TD: 130/90 MMHg: 86x/menitRR: 22 x / mntS: 36,8 oC5. tidak ada tanda infeksi sepeti : kemerahan, panas, bengkak, terasagatal, leukosit lebih dari batas normal.6. Terdapat luka: dengan kedalaman 4 cm, panjang 12 cm, luka bersih7. Terpasang infuse dari tanggal 27 April 20138. Terpasang drain dari tanggal 29 April 20137

L. Diagnosa KeperawatanPrioritas diagnosa keperawatan berdasarkan yang muncul pada pasien adalah :1. Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik2. Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnyainformasi3. Resiko infeksi berhubungan denganProsedur infasif pembedahanM. Hasil EvaluasiDiagnosa Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik mengatakannyeriberkurang,keadaan umum klien baik, klien tampak rileks dan tenang. Makadapat disimpulkan masalah teratasi sebagian sehingga intervensi dilanjutkan:anjurkan melakukan teknik relaksasi yang telah diajarkan.Diagnosa Kurang pengetahuan tentang penyakitnya berhubungandengan kurangnya informasi. Telah dilakukan evaluasi dengan respon kliendan keluarga memahami informasi yang diberikan, klien dan keluarga sangatkooperatif. Maka dapat disimpulkan masalah teratasi sebagian.Diagnosa ResikoInfeksi berhubungan denganProsedurInfasifpembedahan. Telah dilakukan evaluasi dengan respon klien mengungkapkanlebih nyaman dan tidak ada tanda infeksi, kondisi luka baik. Maka dapatdisimpulkan masalah teratasi sebagian.8

N. SimpulanKanker Payudara merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normalmammae dimana sel abnormal timbul dari sel normal berkembang biak dijaringan limfe dan pembuluh darah.Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Ny S dengan Post Op CaMammae di ruang melati RSUD Banyudono,penulis dapat simpulkan :1. Pengkajian setelah operasi ditemukan klien merasakan nyeri pada lukaoperasi.Terlihat dipayudara kiri klien ada luka operasi yang tertutup kassa.Keluarga klien juga menanyakan tentang penyakitnya.2. Dari hasil pengkajian didapatkan diagnosa keperawatan berikuta. Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik pembedahanb. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengankurangnya informasic. Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Infasif pembedahan3. gdirencanakan dari ketiga diagnosa, setelah dievaluasi diperoleh hasilsemua diagnosa dapat teratasi kecuali Nyeri yang masih dirasakan.9

DAFTAR PUSTAKAAnoname 1. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Nanda,Yogjakarta: Media Hardi.Anoname 2. 2012. Asuhan Keperawatan Kanker Payudara. Diakses kes RI. 2008. Kasus Kanker Payudara di Indonesia. Diakses g-di-dunia-menderita-kanker-.htmlsesDianandra, Rama. 2009. Panduan lengkap mengenal kanker, Jogjakarta: MirzaMedia Pustaka.Hopkins, Virginia. 2008. Kanker Payudara, Jakarta: Daras Books.Knight, John. 2001. Wanita Ciptaan Ajaib, Jakarta: Indonesia Publishing House.Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta: Media Aesculapius.NANDA International. 2012. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi,Jakarta : EGC.NANDA. 2002. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, Jakarta: EGC.Purwoastuti, Endang. 2008. Kanker Payudara Pencegahan dan Deteksi Dini,Yogjakarta: Kanisius.Reksoprodjo dkk. 2010. Kumpulan kuliah Ilu Bedah, Ciputat Tangerang : EGC.Smeltzer, Suzanne C.2001. Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth,Jakarta: EGC.10

Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan operasi ca mammae meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil: Pada kasus ditemukan 3 diagnosa yaitu nyeri, kurang pengetahuan, resiko infeksi .Telah dilakukan asuhan keperawatan meliputi mengurangi nyeri,

Related Documents:

keperawatan yang dapat dilakukan adalah menggunakan standar praktek asuhan keperawatan klinis kesehatan jiwa yaitu asuhan keperawatan jiwa. Tujuan : Untuk memahami bagaimana respon klien setelah dilakukan asuhan keperawatan pada pasien perilaku kek

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan m edikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas . pada pasien Stroke 3. P enyuluhan dan konseling pada pasein hipertensi 4. Penanga

asuhan keperawatan teoritis. BAB III KASUS DAN PEMBAHASAN Pada BAB ini berisi laporan kasus Asuhan keperawatan Ny.N dengan Diabetes Melitus di Ruang Kirana Rumah Sakit Tk. II dr. Soetarto Yogyakarta yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, evaluasi keperawatan.

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA OSTEOPOROSIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Disusun Oleh : DESSY ARMADANI 20150660010 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN .

laporan studi kasus asuhan keperawatan komunitas pada kelompok usia lanjut dengan diagnosa diabetes mellitus (dm) di rw ii kelurahan manyar sabrangan kecamatan mulyorejo surabaya oleh : cahya dwi kurniawan nim. 09.610.117.009 program studi d3 keperawatan fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah surabaya 2012 . ii proposal asuhan keperawatan komunitas pada kelompok usia lanjut dengan .

Modul ini merupakan bagian modul dari mata ajar Keperawatan Anak yang membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan sistem persyarafan. Tujuan dari penulisan modul ini adalah agar peserta didik mampu memahami asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi otak (meni

tentang asuhan keperawatan yang terdiri dari 4 tahapan asuhan keperawatan yaitu pengkajian awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Formulir yang digunakan untuk asuhan keperawatan adalah formulir kajian awal pasien rawat inap (RMI.2), rencana asuhan keper

Investigating Chemistry through Inquiry 11 - 1 S PRELIMINARY ACTIVITY FOR . Beer’s Law Investigations . Guided Inquiry Version . The primary objective of this Preliminary Activity is to determine the concentration of an unknown copper (II) sulfate solution. You will use a Colorimeter (a side view is shown in Figure 1). In this device, red light from the LED light source will pass through the .