Efek Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah

3y ago
55 Views
3 Downloads
619.58 KB
5 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Genevieve Webb
Transcription

CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitungp-ISSN: 2087-2240/e-ISSN: 2655-0792Efek Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah¹Zainal Munir, ²Muhajaroh¹Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Probolinggo,Indonesia² Rumah Sakit Bina Sehat, Jember,Indonesia*email: zainalmunirnj@gmail.comAbstrakKata Kunci :hipertensi; jussemangka;tekanan darahKey Words:hypertension;watermelonjuice; bloodpressureInfo Artikel:Tanggal dikirim: 10April 2019Tanggal direvisi:25 April 2019Tanggal diterima:29 April 2019DOI Artikel:10.33862/citradelima.v3i1.49Halaman: 10 - 14Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang semakin sering dijumpai dimasyarakat. Hipertensi jugamempunyai hubungan erat dengan resiko kejadian penyakit kardiovaskuler, dengan tekanan darah yanglebih tinggi, maka akan lebih besar pula kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, stroke, serangan jantung,dan gagal jantung. Tujuan penelitian adalah Menganalisa adanya pengaruh pemberian jus semangkaterhadap perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi di Dusun Tanjung LorDesa Karang Anyar Paiton Probolinggo. Desain dalam penelitian ini menggunakan eksperimen semu(quasy experiment design), dengan perancangan pretest-posttest with control group. Teknik yangdigunakan ialah teknik purposive sampling dengan jumlah populasi 35 individu yang mengalamihipertensi dan sampel yang digunakan adalah 30 individu sebagai responden dengan penyakit hipertensi,Penelitian ini dilakukan 10 hari dan responden diukur tekanan darahnya pre dan post intervensi, observasitekanan darah selama 3 hari dengan pre perlakuan. 7 hari dengan perlakuan waktu pengukuran 2 jamsetelah perlakuan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sistolik dandiastolik pre perlakuan dengan setelah perlakuan. Hasil uji analisa statistik menunjukkan ada pengaruhpemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan p 0.05 (0.010).Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi setelahpemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik. Berdasarkan hasilpenelitian ini diharapkan memberikan manfaat dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga untukmengurangi pengobatan kimiawi bagi masyarakat dan merupakan salah satu solusi bagi perawatanpenderita hipertensi.AbstractHypertension is a degenerative disease increasingly found in community. Hypertension is also closelylinked to the risk of cardiovascular disease events, with higher blood pressure, the greater will be thelikelihood of kidney disease, stroke, heart attack, and heart failure. The research objective is to Analyzethe effect of watermelon juice to changes in systolic and diastolic blood pressure in patients withhypertension in Dusun Tanjung Karang Recent Lor Paiton Probolinggo. Design in this study using aquasi-experimental (Quasy experiment design), with a pretest-posttest design with control group. Thetechnique used is purposive sampling technique with a population of 35 individuals who havehypertension and the sample used for the study were 30 individuals with hypertension, The research wascarried out 10 days and their blood pressure measured respondents' pre and post intervention, bloodpressure observed for 3 days with pre treatment. 7 days with a treatment time of measurement 2 hoursafter treatment, this study was conducted to determine differences in systolic and diastolic blood pressurepre treated with after treatment. Statistical analysis of test results showed no effect of watermelon juiceto decrease systolic and diastolic blood pressure by p 0.05 (0.010). The conclusion from this study isthat there are differences in blood pressure in hypertensive patients after administration of watermelonjuice to decrease systolic and diastolic blood pressure. Based on the results of this study, it is expectedto provide benefits by utilizing family medicinal plants to reduce chemical treatment for the communityand is one of the solutions for the care of hypertensive patients.PENDAHULUANHipertensi atau darah tinggi merupakan penyakitkelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandaidengan peningkatan tekanan darah. Tidak ada tandatanda yang dapat dirasakan pasien. Darah tinggiseakan menjadi ancaman karena dengan tiba-tibaseseorang divonis menderita hipertensi. Penyakithipertensi yang menduduki peringkat pertamapenyebab stroke dan jantung (Dewi, S & Familia, D.2010). Dapat diketahui 9 dari 10 orang yangmenderita hipertensi tidak dapat diidentifikasipenyebab penyakitnya. Itulah sebabnya hipertensidijuluki sebagai “pembunuh diam-diam” (silentkiller) (Saraswati, S. index.php/JIVol.3,No.1, Juli 2019

CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitungp-ISSN: 2087-2240/e-ISSN: 2655-0792Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagimenjadi dua, yaitu farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu cara untuk mengontrolhipertensi adalah dengan terapi non farmakologi,seperti diet rendah garam/kolesterol, menciptakansuasana rileks, melakukan senam atau olahragaselama 30-45 menit selama 3-4 kali seminggu,berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol,terapi herbal/ tradisional dengan menggunakan buahdan sayur, diantaranya tanaman dan buah-buahanyang mampu menurunkan tekanan darah adalahbelimbing manis, mentimun, seledri, bawang putih,mengkudu, jeruk nipis, tomat, rosella, daun salam,semangka, daun tempuyung, kumis kucing. Daribeberapa terapi non farmakologi yang dapatmenurunkan tekanan darah , disini peneliti tertarikmenggunakan semangka sebagai bahan penelitianyang dapat menurunkan tekanan darah (Saraswati,S. 2009).Penelitian sebelumnya yang melakukan intervensidengan pemberian Jus Mentimun pada penederitaHipertensi bahwasannya Kalium yang terkandungpada mentimun dengan dapat menurunkanHipertensi. Dimana peneliti melakukan pengukuransetelah pemberian jus Mentimun dengan kurunwaktu 2, 6 dan 9 Jam setelah intervensi. Ternyataadanya penurunan yang signifikan pada 2 jamsetelah pemberian jus Mentimun (Kusnul Z & MunirZ. 2012)Semangka mengandung vitamin C dan provitaminA. Semangka Bermanfaat sebagai anti alergi,penurunan kadar kolesterol darah, dan mencegahserangan jantung (M. Aphrodita, 2010). Kandungankalori dan kalium dalam buah semangka sangatrendah sehingga semangka dapat berfungsi sebagaidiuretik. semangka mengandung sejumlah nutrisiseperti serat, likopen, vitamin A, dan potasium.Studi Florida State University menunjukkan bahwasemangka juga mengandung asam amino Lcitrulline/L-arginine,yangmemberiefekmenurunkan tekanan darah tinggi. Pada sebuahpenelitian terapi jus semangka yang diberikan dalamdosis 100 gram perhari dapat menurunkan tekanandarah sistolik dan diastolik sebesar 4,4 dan 2,5mmHg pada penderita hipertensi, sedangkan padaorang normal dapat menurunkan tekanan darahsebesar 1,8 dan 1,0 mmHg. Pada pemberian 100gram buah semangka yang dijus dapat dijadikan100ml jus untuk satu kali pemberian terapi(Saraswati, Sylvia, 2009)1. Data UmumTable 1 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaNoUsiaKelompokKontrol130-353METODEPenelitian ini merupakan penelitian eksperimentaluntuk mengetahui pengaruh pemberian jussemangka terhadap perubahan tekanan darah.Desain dalam penelitian ini menggunakaneksperimen semu (quasy experiment design),dengan perancangan pretest-posttest with controlgroup (Nursalam, 2011). Penelitian ini dilaksanakandi Desa Karanganyar Paiton Probolinggo denganmelibatkan 30 responden yang terbagi 15 kelompokkontrol dan 15 kelompok intervensi, responden padapenelitian ini adalah responden yang menderitahipertensi stadium 1 tanpa komplikasi penyakit ataupenyakit lainnya (Diabetes mellitus) dan respondenmengalami peningkatan tekanan darah secaramendadak.Instrumen penelitian yang digunakan untukmengetahui perubahan tekanan darah padapenelitian ini berbentuk lembar observasi yangdidalamnya berisi biodata responden, tekanan darahresponden sebelum dan setelah diberikan perlakuan,timbangan kue, gelas ukur, blender dan tensimeter.Instrument yang digunakan dalam penelitian iniadalah observasi terstruktur. Observasi terstrukturialah pengukuran observasi secara terstrukturberbeda dari jenis yang tidak terstruktur yaitupeneliti secara cermat mendefinisikan apa yang akandiobservasi melalui suatu perencanaan matang.Peneliti tidak hanya mengobservasi fakta-fakta yangada pada subjek, tetapi lebih didasarkan padaperencanaan penelitian yang sudah disusun sesuaipengelompokannya, pencatatan, dan pemberiankode hal-hal yang sudah ditetapkan.HASIL DAN PEMBAHASANPemberian jus semangka ini diberikan 1 kali sehari(pada jam 09.00) pemberian jus semangka inidengan berat 100 gram dengan tambahan air mineral50 ml tanpa gula, kemudian dihancurkan denganmenggunakan blender. Semangka yang digunakanadalah semangka yang berwarna merah dan berbiji.Dengan menggunakan timbangan kueuntukmenentukan berat semangka yang diberikan.Pengukuran tekanan darah setelah diberi intervensi/perlakuan dilakukan satu kali sehari pada jam 11.00(2 jam setelah perlakuan). Pengukuran tekanandarahpadaindividudilakukandenganmenggunakan tensimeter air raksa. Data yang telahdiperoleh selanjutnya ditabulasi, menentukan ratarata untuk setiap hasil pengukuran dan disajikandalam bentuk IVol.3,No.1, Juli 2019

CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitungp-ISSN: 2087-2240/e-ISSN: 151530100%Tabel 1 menunjukkan bahwa usia responden paling dominan adalah pada usia antara 41-45 tahunyaitu sebanyak 12 orang (45%). Sedangkan responden yang berusia 30-35 tahun yaitu sebanyak 5orang (10%).Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat LTP21310%Jumlah151530100%Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden yang paling dominan adalah tidak sekolahyaitu sebanyak 15 orang (50%), sedangkan tingkat SLTP sebanyak 3 orang (10%).Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminNo12Jenis ahPresentaseLaki-Laki620Perempuan2480JumlahTabel 3 menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan paling dominan yaitusebanyak 24 orang (80%), sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 6 orang (20%).2. Data KhususKarakteristik penurunan tekanan darah kelompok kontrol awal (pretest) dan akhir (posttest).Tabel 4 karakteristik penurunan tekanan darah kelompok kontrol awal (pretest) dan akhir (posttest).HariPretestPosttestP.ValueKe-11.27 - 0.4581.47- 0.5160.257Ke-21.07- 0.2581.20- 0.4140.157Ke-31.00- 0.0001.00- 0.0001.000Ke-41.07- 0.2581.13- 0.3520.317Ke-51.00- 0.0001.07- 0.2580.317Ke-61.00- 0.0001.07- 0.2580.317Ke-71.27- 0.4581.47- 0.5160.257Dari hasil tabel 4 diatas dapat disimpulkan bahwa mulai hari ke-1 sampai ke-7 penelitian, denganmenggunakan uji statistik menunjukkan bahwa tidak terjadi penurunan tekanan darah secara signifikan padakelompok kontrol, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil nilai p 0.05.Karakteristik penurunan tekanan darah kelompok eksperimen awal (pretest) dan akhir (posttest).Tabel 5. Karakteristik penurunan tekanan darah kelompok eksperimen awal (pretest) dan akhir (posttest).HariPretestPosttestP.ValueKe-11.47- 0.5161.27- 0.4580.083Ke-21.40- 0.5071.27- 0.4580.157Ke-31.13- 0.3521.20- 0.4140.317Ke-41.07- 0.4581.07- 0.4581.000Ke-50.87- 0.3520.73- 0.4580.157Ke-60.67- 0.4880.53- 0.5160.024Ke-70.47- 0.5160.00- .id/index.php/JIVol.3,No.1, Juli 2019

CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitungp-ISSN: 2087-2240/e-ISSN: 2655-0792Dari hasil tabel 5.5 diatas pada hari ke-1menunjukkan adanya penurunan tekanan darahyang signifikan dengan nilai p 0.05, sedangkanpada hari berikutnya tidak terjadi penurunan, halini mungkin disebabkan karena banyaknyavariabel penggaggu dalam penelitian ini, mugkinbisa disebabkan karena faktor stress dankebiasaan pola makan responden yang masihmengkonsumsi garam atau makanan yang terasaasin.apabila dihitung secara nominal dari hasilpengukuran terdapat penurunan tekanandarah selama 7 hari penelitian. Hasil ujistatistik antara hari ke-1 hingga hari ke-7didapatkan nilai P.Value sebesar 0.008berarti p 0.05, maka kesimpulannya H0ditolak HA diterima yang berarti terdapatperbedaan antara pretest dan posttestPenurunan tekanan darah sistolik dandiastolik pada penderita hipertensi karenakandungan kalium (potassium) yangterdapat pada semangka yang 147mg/100gram atau 260 mmol. Semangkamempunyaikemampuanmembantumenurunkan tekanan darah karenakandungan kalium (potasium), magnesium,dan fosfor dalam semangka efektif danmampu mengobati hipertensi. Selain itu,semangka juga bersifat diuretik karenakandungan airnya yang tinggi sehinggamembantu menurunkan tekanan darah(Aphrodita, M. 2010). Sehingga kalium(potasium) membantu mengatur sarafperifer dan sentral yang mempengaruhitekanan darah. Mengkonsusmsi kaliumyangbanyakakanmeningkatkankonsentrasinya di dalam cairan intraselulersehingga cenderung menarik cairan daribagian ekstraseluler dan menurunkantekanan darah (Almatsier, S. 2001).3. Pembahasana. Karakteristik penurunan tekanandarah kelompok kontrol awal (pretest)dan akhir (posttest).Dari hasil penelitian untuk kelompokkontrol disini diharapkan tidak mengalamipenurunan, tetapi pada penelitian ini terjadipenurunan pada hari ke-2, Hal ini mungkindisebabkan karena tingkat pendidikanresponden yang lebih tinggi dan polaistirahat responden yang baik. Akan tetapisetelah disimpulkan hasil penelitian mulaidari hari-1 sampai dengan hari ke-7kelompok kontrol dalam uji statistik tidakmenunjukkan hasil yang signifikan yaitunilai Asymp.sig 0.257 pada hari ke-7peneltian,berartip 0.05,makakesimpulannya H0 diterima HA ditolakyang berarti tidak terdapat perbedaanantara pretest dan posttestPeneilitian ini diperkuat oleh penelitianpenelitian klinis lain yang memperhatikanbahwa pemberian suplemen kalium dapatmenurunkan tekanan darah dengansuplementasi dietkalium 60-120mmol/hari dapat menurunkan tekanandarah sistolik dan diastolik 4,4 dan 2,5mmHg pada penderita hipertensi dan 1,8serta 1,0 mmHg pada orang normal(Saraswati, Sylvia, 2009).b. Karakteristik penurunan tekanandarah kelompok eksperimen awal(pretest) dan akhir (posttest).Dari hasil penelitian untuk kelompokeksperimen yang diberikan perlakuanberupa jus semangka selama 7 harididapatkan tidak terjadi penurunan padahari ke-2, 3, 4 dan 5. Hal ini mungkindisebabkan karena responden yang sedangditeliti mengalami stress atau kurangnyawaktu istirahat responden. Karena tekanandarah bisa berubah secara tiba-tiba, makasetelah pemeriksaan pada hari ke-7 terjadipenurunan baik sistolik maupun diastolik.Klasifikasi penurunan tekanan darahmenurut grade ringan dan sedang dalampenelitian ini tidak terjadi penurunantekanan darah, disebabkan terlalu jauhnyarentang antara hipertensi sedang sampai kehipertensi ringan, Karena kemampuan darijus semangka yang diberikan dalam dosis100cc hanya mampu menurunkan 4,4mmHg tekanan darah sistolik dan 2,5mmHg tekanan darah diastolik. Akan tetapic.Analisa Perbedaan Tekanan DarahSistolik Dan Diastolik KelompokEksperimen Dan Kelompok KontrolDalam uji Mann-Whitney Test α 0,05,bila nilai p 0,1 dan α 0,05 atau p 0,1dan α 0,05. Berdasarkan hasil uji SPSS16.0 dalam penelitian ini menghasilkannilai sistolik rata-rata perubahan sebelumdan sesudah pada observasi 2 jam setelahperlakuan serta dengan rata-rata setiap hariobservasi yang akan dikumpulkan padahasil rata-rata pada selama 7 hari perlakuanpenelitian dalam hitungan perhari, akhirnyadigabung dari semua hasil penelitian preperlakuan dan post perlakuan. Dari ndex.php/JIVol.3,No.1, Juli 2019

CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitungp-ISSN: 2087-2240/e-ISSN: 2655-0792spss pada kolom Asymp Sig terlihat bahwanilai probabilitas adalah 0.000 α 0,05.Maka keputusan yang diambil adalah H0ditolak. Interpretasi: H0 ditolak danmemberikan kesimpulan secara statistikpada penelitian ini ada perbedaan tekanandarah sisitolik dan diastolik pada penderitahipertensi di Dusun Tanjung Lor DesaKarang Anyar sebelum dan sesudah diberijus semangka.Perbedaan tekanan darah pre perlakuan dansetelah perlakuan pada penelitian ini yangdikarenakan adanya asupan kalium sebesar100 gram yang diberikan berupa jussemangka. Sehingga secara biologis terjadipeningkatan konsentrasi di dalam cairanintraseluler sehingga cenderung menarikcairan ekstraseluler dan akan terjadipenurunan tekanan darah sistolik dandiastolik. Penurunan tekanan darah sistolikdan diastolik dengan perlakuan jussemangka hanya bersifat sementara dansangat bervariasi perubahan yang didapat.Sebenarnya hipertensi pada penelitian inibisa mencapai pada tekanan yang normal.Dengan tidak terjaganya pola hidup yangterdapat di Dusun Tanjung Lor yangbanyak makanan yang beresiko akanmeningkatkan kembali tekanan darahtersebut. Sehingga terdapat hasil yangsangatbervariasi.Jussemangkamemberikan kecepatan waktu penurunantekanan darah sistolik dan diastolik dengancatatan menjaga pola hidup yang akanmenjadi pencetus terjadinya hipertensi.SIMPULANPemberian intervensi jus semangka terhadappenderita hipertensi dengan 100 gram semangkaterdapat penurunan signifikan pada kelompokintervensi dan tidak ada perubahan yang berarti padakelompok kontrol. Hal ini menunjukkan adanyaefektifitas pemberian jus semangka pada penderitahipertensi pada stadium 1 dengan nilai P.ValueCorwin, E. 2009. Buku Saku Patofisiologi, BukuKedokteran EGC, Jakarta.Dewi, S & Familia, D. 2010. Hidup BahagiaDengan Hipertensi, A plus, Jogjakarta.Figueroa A, 2010. Effects of WatermelonSupplementation on Aortic Blood Pressure andWave Reflection in Individuals WithPrehypertension, American Journal ofHypertension. Diakses pada 20 oktober 2010.Gemilang, J. 2012. 1001 Aneka Buah & SejutaKhasiatnya Ampuh Mengatasi BeragamPenyakit, Araska, Yogyakarta.Lisia, 2004 Pengaruh Pemberian Jus Semangka(Citrullus Vulgaris, Schard) TerhadapEkskresi Urin Tikus (Rattus Norvegicus) oup/dokter umum/message/ 4075.htm, diakses 21Februari 2005).Lusita, S. 2011. Aneka Resep Jus Sehat & LezatUntuk Panjang Umur, Araska, Yogyakarta.Mansjoer, 2001. Kapita Selekta Kedokteran, MediaAesculapis Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.Maulana, M. 2008. Penyakit Jantung Pengertian,Penanganan, Dan Pengobatan, Kata Hati,Jogjakarta.Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi PenelitianKesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.Nursalam, 2011. Konsep Dan PenerapanMetodologi Penelitian Ilmu KeperawatanPedoman Skripsi, Tesis, Dan InstrumentPenelitian Keperawatan, Salemba Medika,Jakarta.Price, S. 2006.Patofisiologi Vol 1, BukuKedokteran EGC, Jakarta.Puspitorini, M. 2009. Cara Mudah MengatasiTekanan Darah Tinggi, Image Press,Yogyakarta.Saraswati, S. 2009. Diet Sehat Untuk Penyakit AsamUrat, Diabetes, Hipertensi, dan stroke, A plus ,Jogjakarta.Soebroto, K. 2012. Aneka Resep Jus Buah DanSayuran Pembasmi Beragam Penyakit,Araska, Yogyakarta.Kusnul Z & Munir Z. 2012. Efek pemberian jusmentimunterhadappenurunantekanan darah. 0.05 (0.010).DAFTAR PUSTAKAAlmatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi,Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Aphrodita, M. 2010. Terapi Jus Buah Dan Sayur,Katahati, c.id/index.php/JIVol.3,No.1, Juli 2019

Hasil uji analisa statistik menunjukkan ada pengaruh pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan p 0.05 (0.010). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi setelah pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Related Documents:

Pemberian reward dan punishment dapat diberikan kepada PNS dan PTT yang melakukan kegiatan pemberian layanan 3. Pemberian reward dan punishment dapat diberikan untuk perseorangan atau kelompok 4. Pemberian reward dan punishment diberikan setiap akhir tahun pada saat acara HUT KALTARA 5. Pemberian reward berupa perjalanan dinas disesuaikan .

pengaruh pemberian rebusan rebung (bambusa vulgaris) terhadap kadar kolesterol darah pada mencit (mus muculus) 2016 626 2013.0662.059 maya ishatafiah pengaruh pemberian madu sebagai anti bakteri terhadap shigella dysentriae 2016 627 2013.0662.061 hadiyah binti yahya juber pengaruh pemberian jus kulit kentang terhadap peningkatan kadar

Lampiran 3 Tabel penolong perhitungan reliabilitas angket pemberian pelaksanan metode pemberian tugas (X) Lampiran 4 Angket penelitian pelaksanaan metode pemberian tugas (X) Lampiran 5 Data responden Lampiran 6 Hasil perhitungan angket pelaksanaan metode pemberian tugas (X) Lampiran 7 Nilai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Y)

Presidência do TJSE: ( presid@tjse.jus.br ) Secretaria de Planejamento e Administração ( seplad@tjse.jus.br ) Diretoria de Planejamento e Desenvolvimento ( diplad@tjse.jus.br ) Nome do Trabalho: Reunião de Análise Estratégica: a ferramenta de gestão que virou referência Equipe: Erick Silva de Andrade ( erick@tjse.jus.br )

diberikan tindakan dengan pemberian reward dan punishment. Pemberian reward berupa pujian, penghormatan, pemberian hadiah, dan tanda penghargaan. Pemberian punishment berupa punishment preventif dan punishment represif.Rata-rata kedisiplinan siswa setelah diberikan tindakan pada siklus I 74,52% dan pada siklus II 87,62%.

a. Pola Pemberian Makan Berdasarkan data yang diambil di Posyandu Kunir Putih VIII Desa Giwangan Kota Yogyakarta melalui pengisian kuesioner oleh ibu balita, untuk pola pemberian makan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pola Pemberian Makan No. Pola Pemberian Makan Frekuensi Presentase 1.

1. Pemberian bimbingan dalam belajar 28,31 7 3 2. Pemberian nasihat 6,22 2,41 4 3. Pengawasan dalam belajar 10,20,34 14 4 4. Pemberian motivasi belajar 42 9 2 5. Pemberian penghargaan - 3,45 2 6. Pemberian fasilitas untuk belajar - 44,40,16 3 Jumlah 18 . Sedangkan 32 butir lainnya valid dan dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:

INTRODUCTION 5 562, 579, 582, 585, 591, 592, 610). Population genetics, for example, identifies the conditions—selection pressures, mutation rates, population