PENATAAN KAWASAN TPA PUTRI CEMPO DENGAN FOKUS

2y ago
9 Views
2 Downloads
1.25 MB
20 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gideon Hoey
Transcription

PENATAAN KAWASAN TPA PUTRI CEMPO DENGAN FOKUSPERANCANGAN PERMUKIMAN HUMANIS DAN LOKAKARYADisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I padaJurusan Arsitektur Fakultas TeknikOleh:FUAD SAIFUL LUTFINIM. D300160061PROGRAM STUDI ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2020

i

ii

iii

PENATAAN KAWASAN TPA PUTRI CEMPO DENGAN FOKUS PERANCANGANPERMUKIMAN HUMANIS DAN LOKAKARYAAbstrakBerdasarkan hasil proyeksi Sensus Penduduk 2010, Penduduk Kota Surakarta pada Tahun 2016mencapai 514.171. Dengan tingkat kepadatan yang tinggi akan berdampak pada masalah - masalahsosial seperti perumahan, kesehatan, dan tingkat penggunaan konsumsi bahan makanan, sehinggamemunculkan produk buangan karena semakin tingginya populasi penduduk di Kota Solo. Haltersebut berdampak pada meningkatnya produk buangan rumah tangga yaitu sampah dan menujuke pembuangan akhir yaitu TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Kota Solo yaitu TPA PutriCempo. Sehingga muncul problematika yaitu overloadnya sampah yang masuk di TPA PutriCempo yang menyebabkan buruknya sistem pola ruang permukiman dalam strategi penyimpanansampah di permukiman masing-masing yang disebabkan kebiasaan warga menabung sampahdirumah. Hingga strategi dalam penanganan sampah yaitu pembangunan PLTSa. Akan tetapiperlunya membentuk permukiman menjadi permukiman yang humanis dengan langkah awal yaitupenyelamatan pada mental atau kesatdaran dalam membawa citra kampung yang humanis yaitumelalui Kawasan pembelajaran yaitu Lokakarya. Untuk memperkuat definisi humanis, makaprancangan ini menggunakan Teori Abraham Maslow mengenai “Hierarkie Humanisme”. Denganisu yang seperti ini, maka hasil yang diperoleh yaitu Perencanaan dan penyelesaian penataan dalamskala lingkup Kawasan TPA Putri Cempo dan Permukiman serta perancangan Lokakarya denganhierarki Humanisme yaitu mengembalikan hakekat manusia dan sebagai manusia melalui ruangmeskipun bermata pencaharian sebagai pemulung akan tetapi layak untuk mendapatkan tempattinggal dengan sisi humanisnya.Kata Kunci: sampah, tempat pembuangan akhir, permukiman.AbstractBased on the results of the 2010 Population Census projection, the population of Surakarta City in2016 reached 514,171. With a high level of density it will have an impact on social problems suchas housing, health, and the level of consumption of foodstuffs, resulting in waste products due tothe increasing population in Solo. This has an impact on increasing household waste products,namely waste and leading to final disposal, namely TPA (Final Disposal Site) in Solo, namely TPAPutri Cempo. So that a problem arises, namely the overloading of garbage that enters the TPA PutriCempo which causes a poor system of settlement space patterns in the waste storage strategy intheir respective settlements due to the habit of residents saving garbage at home. Until the strategyin handling waste is the construction of PLTSa. However, the need to form settlements intohumanist settlements with the first step is mental rescue or awareness in bringing a humanist villageimage, namely through learning areas, namely workshops. To strengthen the definition ofhumanist, this design uses Abraham Maslow's theory of "Hierarchy of Humanism". With issueslike this, the results obtained are planning and completion of the arrangement at the scale of thePutri Cempo TPA Area and Settlements and the design of the Workshop with the Humanismhierarchy, which is to restore the essence of humans and as humans through space even thoughtheir livelihoods are scavengers but they deserve a place. stay with his human side.Key words: waste, landfills, settlements.4

1. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangGambar 1 menggambarkan awal mula problematika muncul karena sampah (nomor 1). Perihalmengenai sampah khususnya di Kota Solo adalah membludaknya setiap tahunnya volume sampahyang terus meningkat (Kantor TPA Putri Cempo, 2020). Sementara ruang untuk menampungsampah melebihi kapasitas di TPA Putri Cempo tidak ada lagi. Hingga strategi pemerintah dalammenaggap

3.2 Permukiman Humanis (Teori Maslow) Arsitektur Humanis yaitu suatu gagasan yang mengkaitkan dengan teori dari Abraham Maslow tentang lima kebutuhan dasar manusia (Human Needs). Gambar 2 Gagasan Teori Maslow Kebutuhan Fisiologis (physiological needs) Merupakan kebutuhan dasar dalam hirarkhi seperti rumah.

Related Documents:

424 Continuous Endlap Detail TPA-101 Roof Membrane Layout - Wall TPA-102 Roof Membrane Layout - Coated Metal TPA-103 Roof Perimeter Fastening Plan Detail 8.4-6. Detailed Drawings Single Ply TPA-104 End Lap Detail TPA-105 T-Joint Detail TPA-108 Roof Peri

TPA 3226C Lighting Design I 3 TPA 3045 Costume Design I 3 TPA 3060 Scenic Design I 3 Choose 15 credits from these electives: FIL 2000 Introduction to Filmmaking 3 SPC 2050 Voice and Diction 3 THE 4760 Methods of Teaching Theatre 3 THE 4916 Research 1-5 THE 4950 Internship 1-6 TPA 2211 Stagecraft II 3 TPA 2248 Stage Makeup 3

Running the TPA Code Mk ki di t M a k e wor ki ng di rec t ory d:\tpa5.1 mkdir tparun Set environment variables SET TPA TEST d:\t p a5.1 Copy input file (tpa.inp) to working directory _ SET TPA_DATA d:\tpa5.1 Copy input file to working directory Redirect output from screen to file tpa out copy .\tpa5.1\tpa.inp 10 Redirect .

Alteplase (tPA) Administration Alteplase (tPA) is started in the ED, if patient is a candidate. Handoff of care is given the IR RN at bedside to confirm Alteplase (tPA) dose, start time, and pump settings. 22 Blood Pressure Parameters (intra-procedure) Based on IV Alteplase (tPA) administration Patient with IV tPA

Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik ( penyebaran terbatas ). Hewan – hewan di Indonesia memiliki tipe Oriental / Asia ( Kawasan Barat Indonesia ) dan Australia ( Kawasan Timur Indonesia) serta Peralihan. Diantara kawasan barat dan peralihan dibatasi oleh garis Wallace sedangkan antara kawasan .

Geografi Kawasan merupakan cabang geografi yang mempelajari tentang kawasan-kawasan di dunia yang mempunyai keunikan dari segi alam sekitar fizikal dan manusia. Geografi Kawasan memberi fokus kepada negara tertentu di rantau Asia Tenggara, Asia dan dunia

Petunjuk Teknis Analisis Spasial Konflik Tenurial di Kawasan Konservasi ini dibuat dengan maksud untuk mendukung percepatan penanganan konflik tenurial di kawasan konservasi. Adapun tujuan tersebut antara lain : 1. Membangun basisdata spasial konflik tenurial di kawasan konservasi yang up to date oleh pengelola kawasan/ unit pelaksana teknis 2.

In recent years, there has been an increasing amount of literature on . A large and growing body of literature has investigated . In recent years, several studies have focused on