PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN .

3y ago
84 Views
2 Downloads
5.31 MB
100 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nadine Tse
Transcription

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)MARUTANGGA BILANGAN DALAM MENINGKATKANKEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK KELOMPOK B TK RAPERWANIDA TLAWONG SAWIT BOYOLALISKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakartauntuk Memenuhi Sebagian Persyaratanguna memperoleh Gelar Sarjana PendidikanOlehMareta Yola RatnantiNIM 09105244039PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKANJURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKANFAKULTAS ILMU PENDIDIKAUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAAGUSTUS 2016i

MOTTO“Orang yang tidak pernah melakukan kesalahanbiasanya tidak menghasilkan apa-apa.”(Edward John Phelps)“Orang yang paling bijaksana adalahorang yang mengetahui bahwa dia tidak tahu.”(Socrates)“Tidak semua orang bisa menjadi manusia hebat,tetapi Anda bisa mengerjakan sesuatu yang sederhanadengan cinta yang hebat.”(Bunda Teresa)v

PERSEMBAHANDengan penuh rasa puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat danhidayahNya, karya ini saya persembahkan kepada:1. Tuhanku Allah SWT2. Ayah dan Ibu tercinta terima kasih atas segala doa, dukungan dan kasihsayangnya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.3. Agama, Nusa, dan Bangsa Indonesia.4. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakartavi

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)MARUTANGGA BILANGAN DALAM MENINGKATKANKEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK KELOMPOK B TK / RAPERWANIDA TLAWONG SAWIT BOYOLALIOlehMareta Yola RatnantiNIM 09105244039ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa AlatPermainan Edukatif Marutangga yang layak digunakan dalam pembelajarankemampuan berhitung Taman Kanak-kanak kelas B.Penelitian pengembangan Alat Permainan Edukatif Marutangga initermasuk jenis penelitian dan pengembangan Research and Development dengansubjek penelitiannya adalah siswa kelas B TK/ RA Perwanida Tlawong SawitBoyolali, sedangkan objek pada penelitian ini berupa pengembangan AlatPermainan Edukatif Marutangga dalam meningkatkan kemampuan berhitung.Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alat Permainan EdukatifMarutangga tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hal tersebutdilihat dari hasil validasi ahli materi rata-rata sekor 3,30, persentase 82,7% dengankategori sangat baik. Validasi ahli media rata-rata sekor 3,21, persentase 80,2% dengankategori sangat baik. Penilaian guru rata-rata sekor 3,21, persentase 80% dengan kategoribaik. Hasil uji siswa dari 20 anak, pada uji pelaksanaan didapatkan data penilaianterhadap alat permainan edukatif berjumlah 183 dengan jawaban ya dari jumlah totalmaksimal penilaian 200 dengan jumlah sekor yang di presentasekan menjadi 91,5%.Kata kunci : Pengembangan, alat permainan edukatif marutangga, kemampuanberhitung, anak kelompok Bvii

KATA PENGANTARAssalamualaikum wr.wb.Alhamdullilahhirrobbil alamin, puji syukur Allah SWT yang enulisdapatmenyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengembangan Alat Permainan Edukatif (APE ) Marutangga Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada AnakKelompok B TK/ RA Perwanida Tlawong Sawit Boyolali” dengan baik.Penulisan skipsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan serta dukungandari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini izinkanlah penulismengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah berkenan memberikankesempatan untuk belajar di Universitas Negeri Yogyakarta.2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Yangtelah memberikan ijin penelitian.3. Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang telahmemberikan ijin penelitian.4. Bapak Dr. Ali Muhtadi, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telahbersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing danmengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.5. Bapak Sungkono, M.Pd selaku ahli media yang telah bersediameluangkan waktunya untuk memvalidasi media.viii

6. Ibu Ika Budi Maryatun, M.Pd selaku ahli materi yang telah bersediameluangkan waktunya untuk memvalidasi materi.7. Kepala sekolah TK / RA Perwanida Tlawong Sawit Boyolali yang telahmemberikan ijin penelitian di sekolah.8. Guru Taman Kanak-kanak yang telah mendampingi peneliti selamapenelitian berlangsung.9. Semua dosen jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang telahmemberikan ilmu yang bermanfaat kepada saya.10. Ayah dan Ibu yang saya cintai, terima kasih banyak atas dukungan,kesabaran, keiklasan, bantuan serta doa.11. Pendamping saya Galih Agung, yang selalu setia mendukung, mendoakandan menemani setiap langkah-langkah pembuatan skripsi.12. Kakak saya Yanti, Isti dan Heri, Adik-adik saya Deni dan Neneng yangselalu memberikan motivasi dan dukungan.13. Manda dan Azwar yang selalu memberikan motivasi,dukungan danmembantu dalam pembuatan skripsi.14. Sahabat saya, Uut, Vani, Echa, Adi, Okke, Lingga, Ofi, Ulva, Encona,Nabila, Manda, Hesti, yang selalu memberikan semangat dalammengerjakan skripsi ini.15. Teman-teman saya dari jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikanyang selalu memberi semangat untuk mengerjakan skripsi ini.16. Teman-teman saya dari kost Nabila yang selalu memberi semangat untukmengerjakan skripsi ini.ix

DAFTAR ISIhalHALAMAN JUDUL.iHALAMAN PERSETUJUAN .iiHALAMAN PERNYATAAN .iiiHALAMAN PENGESAHAN .ivHALAMAN MOTTO .vHALAMAN PERSEMBAHAN .viABSTRAK .viiKATA PENGANTAR .viiiDAFTAR ISI .xiDAFTAR TABEL .xvDAFTAR GAMBAR .xviDAFTAR LAMPIRAN .xviiBAB I PENDAHULUAN1A. Latar Belakang . 1B. Identifikasi Masalah . 7C. Batasan Masalah . 7D. Rumusan Masalah . 8E. Tujuan Penelitian . 8F. Manfaat Penelitian . 8G. Definisi Operasional. 9BAB II LANDASAN TEORIA. Kemampuan Berhitung . 131. Pengertian Kemampuan Berhitung . 132. Prinsip-prinsip Berhitung di Taman Kanak-kanak . 143. Tahapan Berhitung Taman Kanak-kanak. 164. Tujuan Berhitung Bagi Taman Kanak-kanak . 175. Manfaat Pembelajaran Berhitung . 18xi

B. Alat Permainan Edukatif . 191. Pengertian Alat Permainan Edukatif . 192. Fungsi Alat Permainan Edukatif . 24C. Ular Tangga . 251. Pengertian Permainan. 252. Permainan Ular Tangga. 273. Manfaat Ular Tangga . 294. Kelebihan dan Kekurangan Ular Tangga . 30D. Hakekat Anak Usia Taman Kanak-kanak . 311. Pengertian Anak TK . 312. Ciri-ciri Anak TK . 31E. Kerangka Pikir . 33BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian . 36B. Prosedur Pengembangan . 36C. Desain Uji Coba Produk . 39D. Subjek Penelitian. 39E. Teknik dan Instrumen . 40F. Langkah-langkah Penggunaan Instrumen . 41G. Teknik Analisis Data . 42BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian . 451. Hasil Penelitian dan Pengumpulan Data . 452. Hasil Perencanaan . 463. Hasil Pengembangan Produk Awal . 474. Hasil Uji Coba Lapangan . 55B. Pembahasan . 56C. Keterbatasan Pengembangan . 62xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan . 63B. Saran . 64DAFTAR PUSTAKA . 65LAMPIRAN . 67xiii

DAFTAR TABELhalTabel 1 Kategori penilaian kualitas media pengembangan. 42Tabel 2 Hasil validasi ahli materi. 50Tabel 3 Hasil validasi ahli media . 51Tabel 4 Hasil validasi ahli media . 52Tabel 5 Hasil dari kedua aspek . 52Tabel 6 Hasil penilaian guru taman kanak-kanak . 56xiv

DAFTAR GAMBARhalGambar 1. Papan ular tangga . 48Gambar 2. Kartu soal . 48Gambar 3. Peraturan Permainan Ular Tangga . 49Gambar 4. Peraturan Permainan Ular Tangga sebelum direvisi . 53Gambar 5. Peraturan Permainan sesudah direvisi . 53Gambar 6. Papan sebelum direvisi . 54Gambar 7. Papan sesudah direvisi . 54Gambar 8. Kartu soal sebelum direvisi . . 55Gambar 9. Kartu soal sesudah direvisi . . 55xv

DAFTAR LAMPIRANhalLampiran 1. Hasil penilaian siswa . 68Lampiran 2. Lembar validasi ahli materi . 72Lampiran 3. Lembar validasi ahli media. 75Lampiran 4. Lembar hasil evaluasi respon siswa. 78Lampiran 5. Daftar nama siswa . 79Lampiran 6. Hasil dokumen . 80Lampiran 7. Surat keterangan Sekolah . 84xvi

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPendidikan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh individu ataukelompok untuk mendapatkan pengetahuan, wawasan serta membantu individumengembangkan sikap dan keterampilan dalam mempersiapkan kehidupan yanglebih lanjut. Pendidikan dimulai sejak dini tanpa mengenal batasan usia berawaldari orang tua, keluarga, lingkungan sekitar sehingga dapat berkembang secaraoptimal dan sesuai harapan. Berdasarkan Undang-Undang No.20 Tahun 2003tentang sistem pendidikan nasional Bab 11 Pasal 3, menyatakan bahwaPendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yangdemokratis dan bertanggung jawab.Taman Kanak-kanak yang memberikan pelayanan pendidikan bagi anak usia4–6 tahun merupakan jalur Pendidikan Anak Usia Dini yang berbentuk jalurpendidikan formal. Di Taman Kanak-kanak, anak mengembangkan berbagaiaspek perkembangan seperti pembiasaan yang meliputi moral, nilai-nilai agama,sosial, emosional dan kemandirian. Anak juga mengembangkan berbagai aspekperkembangan kemampuan dasar yang meliputi bahasa, kognitif, fisik-motorik,dan seni (Anita Yus, 2005:17). Salah satu bidang pengembangan kemampuan1

dasar di TK yaitu bidang perkembangan kognitif. Lingkup perkembangan kognitifdiperoleh salah satunya melalui kegiatan pembelajaran matematika sepertiberhitung, seriasi, pengukuran, klasifikasi, bentuk geometri, pola, ruang, grafik,mencocokan, dan waktu.Menurut Susanto, (2011: 98), kemampuan berhitung ialah kemampuan yangdimiliki setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristikperkembangannya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya, sejalandengan perkembangan kemampuannya anak dapat meningkat ke tahap pengertianmengenai jumlah, yaitu berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan.Terkadang anak mengalami kesulitan dalam belajar berhitung. Kesulitananak dalam berhitung seperti menyebutkan angka 1 sampai 20, mengurutkanangka 1 sampai 20, penjumlahan, pengurangan dapat disebabkan oleh berbagaihal antara lain kejenuhan, keterbatasan daya ingat, dan lemahnya konsentrasiberhitung termasuk kegiatan yang menuntut latihan terus menerus, konsentrasi,dan ketekunan sehingga kerap terkesan membosankan bagi anak karena yangdilatih hanya dengan lembar kerja anak dan guru menjelaskan di papan tulis.Selain itu, tidak semua anak memiliki kemampuan daya ingat dan kemampuankonsentrasi yang memadai sehingga berhitung akan terasa sebagai beban yangberat bagi anak. Memahami tentang pentingnya kemampuan berhitung sejak dini,perlunya penggunaan cara dan strategi yang tepat dalam pembelajaran berhitungpada anak usia dini.2

Kemampuan berhitung adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak untukmengembangkan seluruh aspek dalam dirinya yang dimulai dari lingkungansekitar anak dan dapat membantu anak untuk melanjutkan ketahap pendidikanselanjutnya. Agar kemampuan berhitung anak dapat berkembang dengan baik,maka sebaiknya guru atau pendidik dapat memahami tahap kemampuan berhitunganak dan melaksanakan proses pembelajaran melalui kegiatan bermain sambilbelajar atau belajar sambil bermain. Karena bermain adalah cara anak dalambelajar. Menurut Hartati (2005:85), bermain adalah sebuah sarana yang dapatmengembangkan anak secara optimal. Sebab bermain berfungsi sebagai kekuatan,pengaruh terhadap perkembangan, dan lewat bermain pula didapat pengalamanyang penting dalam dunia anak. Permainan secara langsung mempengaruhiseluruh area perkembangan anak dengan memberikan kesempatan bagi anakuntuk belajar tentang dirinya, orang lain dan lingkungannya. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa bermain merupakan sarana yang dapat mengembangkanseluruh aspek perkembangan dalam diri anak secara optimal dan melalui bermainmemberikan kesempatan bagi anak untuk belajar tentang dirinya, dan lingkungansekitarnya.Bermain merupakan media bagi anak untuk belajar. Kegiatan bermain dalamproses pembelajaran juga membutuhkan media atau alat yang mendukungkegiatan belajar mengajar. Media yang digunakan diharapkan dapat menstimulusaspek perkembangan anak dengan optimal. Media atau alat permainan yangdisediakan tidak harus mahal ataupun baru, lingkungan sekitar dan barang bekasdapat dijadikan sebagai media atau alat permainan. Salah satu media yang dipilih3

adalah permainan ular tangga,maka penggunaan media ini diharapkan akanmemberikan pengalaman dan kemudahan bagi peserta didik dalam memahamimateri yang diajarkan.Sriningsih (2008: 98) menjelaskan bahwa,permainan ular tangga dapatdiberikan untuk anak usia 5-6 tahun dalam rangka menstimulasi berbagai bidangpengembangan seperti kognitif ,bahasa dan sosial. Keterampilan berbahasa yangdapat distimulasi melalui permainan ini misalnya kosa kata naik-turun, majumundur, ke atas ke bawah dan lain sebagainya. Keterampilan sosial yang dilatihdalam permainan ini di antaranya kemauan mengikuti dan mematuhi aturanpermainan, bermain secara bergiliran. Keterampilan kognitif–matematika yangterstimulasi yaitu menyebutkan urutkan bilangan, mengenal lambang dan konsepbilangan. Sehingga dapat disimpulkan permainan ular tangga adalah permainanpapan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan dadu danbidak sebagai pemain. Menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi anak-anak,dan teknik permainan ular tangga dapat dikembangkan untuk membantupenguasaan anak-anak terhadap aspek-aspek perkembangan, khususnya padamateri pengembangan kemampuan berhitung.Berdasarkan observasi yang dilakukan di TK/ RA Perwanida Tlawong SawitBoyolali pada tanggal 18 Juli sampai tanggal 21 Juli 2016 ditemukan di dalamproses pembelajaran kemampuan berhitung anak masih rendah. Hal tersebutterlihat pada saat proses belajar mengajar di kelas, kebanyakan anak-anak tidakmemahami tentang kegiatan berhitung yang diberikan oleh guru. Kegiatanpembelajaran berhitung yang berlangsung di TK PKK Kartini Padokan Kidul4

adalah guru dengan menggunakan lembar kerja anak (LKA) menyuruh anakmengerjakan soal berhitung dengan diberikan contoh terlebih dahulu oleh guru dipapan tulis, sehingga proses kegiatan pembelajaran di dalam kelas membosankanbagi anak.Hal ini menyebabkan anak menjadi tidak fokus karena tidak menarik buatanak, sehingga mereka memilih untuk bercanda dengan teman di sebelahnya.Sedangkan pada hari berikutnya, dalam pembelajaran berhitung guru masihmenggunakan metode yang sama, yaitu dengan memberikan contoh pada anak dipapan tulis, tetapi bedanya pada saat mengerjakan anak tidak menggunakan LKAmelainkan anak maju ke depan mengerjakan di papan tulis. Setiap anak yang maumaju mengerjakan diberi reward berupa bintang. Cara ini dianggap masih kurangefektif karena tidak semua anak mau maju mengerjakan. Yang mau majumengerjakan anaknya itu – itu saja, sementara yang lain sibuk bermain dan larikeluar kelas. Has

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk belajar di Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Yang telah memberikan ijin penelitian. 3. Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang telah memberikan ijin penelitian. 4.

Related Documents:

PEMBELAJARAN DI SMK N 7 SEMARANG SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Achmad Fairuzza Dailami 1102416024 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020 . ii . iii . iv . v MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Visi Jurusan Teknik Kimia adalah “menjadi jurusan yang unggul dalam pendidikan, riset serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Teknik Kimia, yang mampu berperan serta bersaing secara global di tahun 2025”. B. MISI 1) Menyelenggarakan pendidikan dan pe

D. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 37 E. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 42 F. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran / 46 G. Kemampuan Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi / 48

[TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN ] EDU 3105 MOHD HAFIZUDDIN BIN MHD DERIS / PISMP 4.06 3 1.2 Domain-domain Teknologi Pendidikan Penjelasan lima domain dalam definisi teknologi pengajaran atau teknologi instruksional meliput

Visi program studi adalah Menjadi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter yang terkemuka di tingkat nasional dan internasional, mandiri, inovatif, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora berdasarkan moral agama pada tahun 2020.

Dari sinilah bermula sejarah Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Jurusan Sipil, Jurusan Mesin dan Jurusan Elektro dibuka pada tahap pertama. Masing-masing diketuai oleh Ir. Sutami untuk Jurusan Sipil, Ir. Ahmad Sayuti untuk Ketua Jurusan Mesin dan Ir. K. Hadinoto untuk Ketua Jurusan Elektro.

Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis KOORDINATOR PROGRAM STUDI BEDAH MULUT Dr.drg Endang Sjamsudin, Sp.BM KOORDINATOR PROGRAM STUDI ORTODONSIA Prof. Dr. drg. Bergman Thahar, Sp.Ort (K) KOORDINATOR PROGRAM STUDI PERIODONSIA Dr. drg. Ira Komara, Sp. Perio. (K) KOORDINATOR PROGRAM STUDI PROSTODONSIA Drg.Taufik Sumarsongko, Sp.Pros (K)

BASICS!OF!SCRUM!IN!AGILE! Abstract(Basic!Scrum!handbookfor!the!beginners!in! the!Agile!world!and!CSM!(Certified!Scrum! Master)!aspirants.! SudaRamakrishna((Thiparthy .