DINAS PERTANIAN KOTA SURABAYA - Dipertasby.files.wordpress

3y ago
35 Views
2 Downloads
866.13 KB
14 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Arnav Humphrey
Transcription

DINAS PERTANIAN KOTA SURABAYABIDANG PERIKANAN DAN KELAUTANJl. Pagesangan II/56 Surabaya, Telp.031 - 8275405Fax. 031-8282328, e-mail : diskanla sby@yahoo.co.id

I. PENDAHULUANA. GAMBARAN UMUMKota Surabaya berada di wilayah Provinsi Jawa Timur Negara KesatuanRepublik Indonesia. Secara geografis Surabaya terletak pada garis Lintang Selatanantara 70 9’ – 70 21’ dan 1120 36’ - 1120 57” Bujur Timur. Panjang garis pantai adalah47,4 Km2 dengan luas daratan wilayah Kota Surabaya sebesar 33,048 Ha dan Luaswilayah laut yang masuk dalam wilayah administrasi oleh Kota Surabaya sebesar19.039 Ha. Wilayah Surabaya terdiri dari 31 kecamatan dan 163 kelurahan, 26,32 km.jumlah penduduk pada tahun 2011 sebanyak 3.024.321 jiwa.Secara umum keadaan Topografi Kota Surabaya memiliki ketinggian tanahberkisar anatara 0-20 meter di permukaan laut, sedangkan pada daerah pantaiketinggiannya bekisar antara 1 – 3 meter di atas permukaan air laut.Batas wilayah Kota Surabaya meliputi: Sebelah Utara: Selat Madura Sebelah Timur: Selat Madura Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo Sebelah Barat: Kabupaten GresikUntuk wilayah yang mempunyai potensi perikanan terbesar adalah pesisir KotaSurabaya yang terdiri dari 12 kecamatan (24 kelurahan) seluas 87,42 km 2. Jumlahnelayan laut di Kota Surabaya sebanyak 2.226 orang, nelayan perairan umum 50orang, petani tambak 901 orang, petani ikan air tawar 547 orang.B. Potensi Sumberhayati Perikanan.PERIKANAN TANGKAPJumlah penangkapan ikan diwilayah Kota Surabaya sebagian besar berasal daritangkapan dilaut dan sebagian kecilnya berasal dari perairan umum dalam hal iniwaduk dan sungai. Produksi ikan laut pada tahun 2011 mencapai 7.119,89 ton pertahun dengan nilai Rp. 134.734.841,-. Usaha perikanan tangkap tidak hanya meliputipenangkapan ikan dan budidaya ikan saja, melainkan juga usaha pasca penangkapan,yaitu pemasaran dan pengolahan. Para pedagang memasarkan ikan dalam kualitasikan yang segar dan olahan.Pelaku usaha penangkapan ikan di Kota Surabaya didominasi oleh nelayantradisional yang tergabung ke dalam 26 Kelompok Usaha Bersama yang tersebar disembilan kecamatan, dengan jumlah anggota 2.226 orang. Armada penangkapan terdiridari perahu jukung sebanyak 331 buah, motor tempel ( 5 GT) sebanyak 1.659 buahdan papan pancalan sebanyak 14 buah. Alat tangkap yang dominan digunakan antara

lain jaring klitik, trammel net, pancing dan pengumpul kerang. Total Produksi yangdicapai pada tahun 2011 sebesar 7.119,89 Ton. Dan jenis-jenis ikan yang ditangkapantara lain Peperek (234,97 Ton), Manyung (412,96 Ton), Kakap (491,28 Ton),Gulamah (2.007,81 Ton), Belanak (1.324,28 Ton), Teri (263,43 Ton), Layur (78,33 Ton),ikan lainnya (227,85 Ton), Rajungan (348,87 Ton), Kepiting (192,23 Ton), Udang PutihJrebung (313,28 Ton), Simping (299,01 Ton), Kerang darah (185,12 Ton), Pari (249,20Ton), Cumi-cumi (92,56 Ton), dan binatang air lainnya (398,71 Ton) :Jumlah Armada dan Alat Tangkap di Kota Surabaya Tahun 40157228504521.376Lain- 517451426245255415722850-4.3071.842-Seperti dibanyak wilayah pesisir, sebagian besar Nelayan Kota Surabayamerupakankelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang cukupmemprihatinkan. Hal ini bisa dilihat dari jenis perahu motor yang mereka pergunakanyang berukuran kurang dari 5 GT sehingga wilayah tangkap hanya mampu menjangkausekitar pantai saja dimana jumlah tangkapan yang mereka hasilkan juga relatif kecil.Pemukiman nelayan juga dapat mencerminkan kondisi kesejahteraan merekayang terkesan kumuh dan memprihatinkan.Kondisi Pemukiman Nelayan Kota Surabaya

PERIKANAN BUDIDAYAPotensi usaha perikanan budidaya di kota Surabaya terdiri dari budidaya airpayau seluas 3.139,661 Ha dan budidaya air tawar seluas 487.536 Ha. Pada budidayaair tawar, terdiri dari budidaya kolam tanah, kolam beton dan kolam terpal.Dalam pola budidaya tambak dengan teknologi tradisional petani tambakdisamping menggunakan pola monokultur juga menggunakan pola polikultur yaitubandeng dan udang. Pola polikultur ini mempunyai kelebihan dimana kebutuhanoksigen udang diperoleh dari pergerakan yang aktif dari ikan bandeng. Luas lahanTambak menurut jenis pemeliharaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.1. Usaha Budidaya Air PayauUsaha budidaya air payau di kota Surabaya dilakukan oleh pelaku usahadengan teknologi tradisional. Pembudidaya air payau ada di kecamatan Gununganyar,Rungkut, Sukolilo, Mulyorejo, Bulak, Kenjeran, Semampir, Asemrowo, dan Benowo.Jenis komoditas yang dibudidayakan antara lain Ikan Bandeng, Udang Windu danUdang Vannamei dengan sistem polikultur. Pada tahun 2011, nilai produksi air payausebesar 7.932,84 Ton yang terdiri dari Bandeng (5.43,93 Ton), Udang Windu (398,20

Ton), Udang Vannamei (1.106,79 Ton), Udang Putih (574,30) dan ikan lainnya (421,62Ton).2. Usaha Budidaya Air TawarUsaha budidaya air tawar di kota Surabaya dilakukan pada kolam airtenang yang dibudidayakan dalam kolam beton maupun di kolam terpal. Jeniskomoditas yang dibudidayakan antara lain Bandeng, Udang Vanammei, Lele, Nila,Patin, Tawes, Mas, Gurami, dan Mujair. Pada tahun 2011, nilai produksi air tawarsebesar 217,64 Ton yang terdiri dari Bandeng (57,90 Ton), Udang Vannamei (21,28Ton), Lele (36, 72 Ton), Nila (40, 92), Patin (25,40 Ton), Tawes (14,92 Ton), Mas(11,52 Ton), Mas (11,52 Ton), Gurami (4,02 Ton), Mujair (0,38 Ton) dan Ikan lainnya(4,58 Ton).Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pertanian memberikan bantuankepada warga miskin Surabaya melalui Program Urban Farming Budidaya Ikan Lele diKolam Terpal. Pemkot Surabaya memberikan bantuan berupa kolam terpal ukuran 3 x2 , bibit ikan lele dan pakan ikan lele. Bantuan tersebut memberikan peningkatansignifikan pada produksi ikan lele di Kota Surabaya. Pada tahun 2011, tercatat ada3.926 pembudidaya dengan jumlah kolam terpal 4.751 buah yang tersebar di seluruhkecamatan di surabaya yang berjumlah 31 kecamatan. Total produksi tahun 2011 yangdihasilkan dari kolam terpal adalah 706,02 Ton ikan lele.Luas Lahan Tambak menurut Klasifikasi Tingkat Teknologidi Kota Surabaya Tahun oJumlahAreal( Ha 39,661-3.139,661

Luas Lahan Tambak menurut Jenis Pemeliharaandi Kota Surabaya Tahun 2011No.1.2.3.4.5.6.7.8.9.KecamatanAreal( Ha ah3.139,66176,703319,2012.743,757Jenis kegiatan usaha budidaya di lahan tambak di Kota Surabaya merupakanusaha pembesaran udang dan ikan, sedangkan usaha pembenihan baik ikan maupunudang tidak ditemukan. Status usaha petani tambak yang ada adalah perorangan.Foto Tambak Tradisional Udang BandengDi Pesisir Kota Surabaya

3. Usaha Garam RakyatPemberdayaan usaha garam rakyat (PUGAR) di Kota Surabaya terdapat diempat kecamatan yaitu : Benowo, Pakal, Asemrowo dan Tandes. Produksi Garamtahun 2011 sebesar 77.680,49 ton, dengan luas 1.490,18 Ha.Luas Lahan dan Produksi Garam di Kota SurabayaTahun 2011No.1.2.3.4.KecamatanAreal( Ha )Produksi( Ton )Nilai( Rp 1000,- 96KONDISI MANGROVEMangrove adalah vegetasi hutan yang tumbuh pada tanah aluvial didaerahpantai dan sekitar muara sungai yang dipengaruhi oleh arus pasang surut air laut.Luas hutan Mangrove pesisir kota Surabaya saat ini adalah 625 Ha. Luasanhutan mangrove terbesar terletak diwilayah kelurahan Keputih kecamatan Sukolilodengan luasan sebesar 130 ha, sedangkan wilayah pesisir dengan luasan hutanmangrove terkecil adalah kelurahan Bulak kecamatan Bulak dengan luas 5 ha. Danwilayah yang tidak memiliki hutan mangrove adalah kecamatan Pabean Cantikan danKelurahan Tambak Dono kecamatan Pakal.Tumbuhan yang ada di hutan mangrove pesisir kota Surabaya didominasi olehjenis Avicennia (Api-api) dan jenis Rhizophora (Bakau) disamping itu ada jenisBruguiera (Tinjang) dan Soneratia Sp. (Bogem/Pedada) dalam jumlah yang lebih sedikitdibanding Api-api dan Bakau.

Hamparan Hutan Mangrove yang didominasi jenis Api-ApiPENGOLAHAN HASIL PERIKANANDi Kota Surabaya pengolahan hasil perikanan dikelompokkanmenjadi duaberdasarkan skala usahanya, yaitu skala usaha perorangan (rumah tangga) dan usahapengolahan hasil perikanan skala industri.a. Skala Usaha Rumah Tangga.Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Kota Surabaya pada umumnya masihberskala rumah tangga. Sebagian pengolahan ikan merupakan usaha dari istri nelayanuntuk meningkatkan nilai jual lebih dari tangkapan suaminya sebagai nelayan. Usahapengolahan yang berkembang antara lain, Ikan asap, ikan kering, krupuk kulit ikan,abon ikan dan berbagai jenis hasil olahan perikanan lainnya. Usaha pengasapan ikanada di kecamatan Bulak, Kenjeran dan Krembangan.Pemasaran produksi hasil perikanan Kota Surabaya, tahun 2011 dalam bentuksegar sebesar 2.366,93 Ton dan dalam bentuk olahan yang terdiri dari ikan keringsebesar 308,84 Ton, Ikan Asap sebesar 1204,45 Ton, Terasi 275,75 Ton, Krupuk ikansebesar 1.985,40 Ton, Bandeng Presto sebesar 386,05 Ton dan lain-lain sebesar 8,36Ton.Selain produk hasil pengolahan perikanan konsumsi, Kota Surabaya jugamemiliki produk hasil perikanan non konsumsi, antara lain Ikan hias dan anaman air,Kerajinan kekerangan, dan batik mangrove. Pada tahun 2011, nilai produk nonkonsumsi kota Surabaya senilai 14.304.000.000 (empat belas milyard tiga ratus empatjuta rupiah) yang terdiri dari produk kekerangan yang senilai 2.694.000.000 (duamilyard enam ratus sembilan puluh empat juta rupaih), produk ikan hias yang senilai,9.726.000.000 (sembilan milyard tujuh ratus dua puluh enam juta rupiah), dan produk

batik mangrove yang senilai 1.884.000.000 (satu milyard delapan ratus delapan puluhempat juta rupiah).b. Skala IndustriSebagai kota besar,Surabaya mempunyai banyak perusahaan-perusahaanPengolah Hasil Perikanan yang sebagian besar berorientasi ekspor, baik ke Jepang,Amerika, Eropa maupun regional Asia. Di bawah ini daftar perusahaan perikanan yangterdapat di Kota Surabaya.NoNama Perusahaan1PT. Alam Jaya2CV. Sari Tirta JayaJenis UsahaTujuan PemasaranIkan BekuJepang, Cina, PerancisIkan Beku, TepungPerancis, Cina, Islandia,IkanSpanyol, Jepang.3PT. Tunas Sejati PerkasaUbur-uburJepang, Korea4CV. Tirta Surya Sri RejekiTeripang, Ikan BekuKorea, Inggris5PT. Sumber Bahari MakmurIkan Beku, Layur, TeriKorea, China, Jepang.nasi, Ubur26.7PT. Sari Laut EkatamaPT. Mina Tama SumberBahari8PT. Eka Lipta Persada9UD. Mina RayaKatak Beku, IkanHongkong, Belanda,Beku, Ikan SegarKorea, Inggris, PerancisIkan Beku, Steak TunaAustralia, Cina, Eropa,BekuSingaporeIkan SegarSirip Hiu, Teripang,RegionalParu Ikan10UD. Surya IndahPenampungan HasilPerikanan11CV. Mina Jaya LestariIkan BekuSingapura12PT. Matahari SaktiPakan IkanNasional13CV. Surya MasTeripang, Sirip HiuHongkong, Cina14. CV. Albasia Prima Trade15PT. Bahari NusantaraRumput LautUdang, Keong, IkanHongkongBeku16UD. Surya Koi Centre17PT. Sinar KencanaIkan HiasPengolahan RumputJepangLaut18Surya Kencana Abadi19UD.Tek HinUdangTeripangHongkong

20UD. AbadiPerut Ikan21UD. Ely Tjwan22UD. Tunggal JayaLokalFilet Ikan/ Bakso IkanSirip ikan hiu,Gelembung ikan, ParuIkan, Teripang23CV. Sakura Abadi24PT. Amarta Sari Lestari25CV. Mutiara BahariIkan BekuJepangRumput LautEropa, USAProduk OlahanDomestikIkan/Udang26CV. Anugrah JayaProduk OlahanDomestikIkan/Udang27UD. Mandiri JayaSirip Hiu, Teripang,DomestikGelembung IKan28CV. KalimasSirip Hiu, Teripang,EksportRumput LautC. Kondisi Sosial EkonomiBerdasarkan kajian secara umum tiap wilayah kecamatan berpesisir di KotaSurabaya merupakan daerah perikanan tangkap yang masih cukup potensial, namundemikian jika ditinjau dari kondisi masyarakat nelayan masih banyak permasalahansehingga mengakibatkan kondisi mereka jauh dibawah standar kehidupan masyarakatKota Surabaya. Perahu motor temple masih banyak digunakan para nelayan dengankekuatan berkisar antara 5 – 7 PK, sehingga daya jangkaunya terbatas. Selanjutnyaselain usaha penangkapan ikan di laut masyarakat nelayan setempat juga melakukanusaha pengolahan ikan dan kerajinan rumah tangga (hiasan) yang menggunakanbahan dasar dari kulit kerang. Hasil Produksi kerajinan ini telah dipasarkan ke luarpropinsi.Pada umumnya sistem pemasaran komoditi hasil tangkapan ikan di KotaSurabaya hampirtidak ada permasalahan. Nelayan memiliki keterikatan denganpedagang atau agen, dimana mereka langsung berhubungan dengan pedagang atauagen tersebut. Namun, sebagian kecil menyatakan keberatan dengan adanyapedagang atau kelompok tertentu yang membeli ikan dengan harga di bawah standart,karena terikat dengan jasa pinjaman untuk keperluan input produksi. Kejadian sepertiini merupakan hal yang umum terjadi pada dunia usaha di bidang perikanan, khususnyapada perikanan tangkap yang dikenal dengan pengambek. Pengambek adalahpengolah atau pedagang hasil perikanan maupun untuk keperluan konsumsi rumahtangga terutama pada saat tidak musim ikan. Prosedur peminjaman kepadapengambek sangat mudah, kapan saja dan dimana saja, tetapi konsekuensinya adalah

hasil tangkapan nelayan harus dijual kepada pengambek tersebut.Ketentuan ataukesepakatan harga pada umumnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan hargaumum dan pengambek mempunyai kewajiban untuk membeli hasil produksi tersebutkapanpun dan berapapun jumlahnya. Persepsi positif dan negatif pasti ada. Sisi positifbagi nelayan adalah adanya jaminan pasar yang cukup tinggiterhadap produksitanpa repot dan khawatir serta adanya jaminan keuangan yang cukup mudahdiakses terutama. Sisi negatifnyaadalahadanyaketerikatanpenjualan danterbentuknya harga berbeda jauh dibawah keadaan harga umum.BAB IIFASILITAS PENDUKUNGDalam memperkuat perekonomian pembangunan pada sektor perikanandan kelautan Kota Surabaya agar tetap stabil dan kondusif, Pemerintah Kota Surabayamembangun berbagai infrastruktur sebagai fasilitas pendukung antara lain :1. Pasar Ikan HiasDalam rangka mendukung pemasaran hasil perikanan, telah tersediaPasar Ikan Hias yang berlokasi di kelurahan Gunungsari Kecamatan Dukuh Pakis.Pasar ikan hias Gunungsari yang terletak di tengah kota diharapkan dapat memperluaspemasaran dan menjadi pusat perhatian bagi pecinta ikan hias di Surabaya. Fasilitasyang dibangun antara lain stand/kios untuk berjualan, instalasi air, instalasi listrik,tandon air tawar dan laut, jaringan jalan, jaringan air buangan, MCKkoperasi.dan Rumah

2. Tempat Pengolahan Hasil PerikananDalam rangka mendukung kegiatan pengolahan hasil perikanan, telahdibangun Tempat Pengolahan Hasil Perikanan yang berlokasi di kelurahan KedungCowek Kecamatan Bulak. Keberadaan tempat pengolah hasil perikanan ini diharapkandapat menjadi tumpuan kelompok-kelompok pengolah di Surabaya untuk meningkatkannilai jual hasil produk olahan mereka. Sarana dan prasarana yang dibangun antara lain,tempat penjemuran ikan, Peralatan pembuat bakso dan abon ikan, instalasi air, daninstalasi listrik. Selain itu, Tempat Pengolahan Hasil Perikanan juga mendapatkanbantuan dari Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KementerianKelautan dan Perikanan berupa peralatan value added hasil perikanan dan peralatanpengemasan hasil perikanan. Peralatan value added antara lain, mesin pembuat bakso,mesin pembuat nugget, mesin pembuat sosis dan lain-lain. Peralatan pengemasanhasil perikanan antara lain vacuum sealer, peralatan sablon kemasan, peralatanpembuatan barcode dan lain-lain.3. Sentra Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Sentra Bulak)Sentra Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan merupakan pusatPengolahan dan Pemasaran hasil Perikanan sekaligusmenjadi wisata produkperikanan dan kelautan. Sentra Bulak saat ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir,dan rencananya pada akhir tahun 2012 ini akan diresmikan penggunaannya.

BAB IIIPROGRAM KEGIATAN BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTANPADA DINAS PERTANIAN KOTA SURABAYADalam rangka pencapaian sasaran Pembangunan Perikanan di Kota Surabayaditetapkan satu Program melalui bidang Perikanan dan Kelautan pada Dinas PertanianKota Surabaya berupa Pembangunan Usaha Perikanan dan Kelautan yangmengharapkan adanya pijakan hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) UsahaPerikanan dan/atau Usaha Kelautan yang telah disahkan oleh Dewan PerwakilanRakyat Kota Surabaya pada tahun 2007, sehingga pelaksanaannya nanti dapatmenunjang kegiatan para pelaku usaha di bidang Perikanan dan Kelautan.Adapun kegiatan Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut :(1). Kegiatan Peningkatan Sumberdaya manusia Bidang Perikanan dan Kelautan.Kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan yang antara lain terdiri dari :a.(2).Pelatihan dan Pembinaan pada kegiatan:-Pelatihan Budidaya Air Tawar-Pelatihan Budiaya Air payau-Pelatihan Mitigasi Bencana-Pembinaan UKM Perikanan Non Konsumsi-Pembinaan Diversifikasi Produk Olahan hasil Perikanan-Pembinaan Nelayan-Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)-PameranKegiatan Pengembangan PerikananKegiatan Pengembangan Perikanan diarahkan pada pemberian paket bantuanbudidaya ikan dalam kolam terpal, yang telah dilaksanakan sejak tahun 2009.(3). Pembangunan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan :- Pembangunan Tahap Akhir Sentra Pengolahan dan Pemasaran ProdukPerikanan Bulak.- Pembangunan IPAL di PIH Gunungsari.- Pembangunan Tambat Labuh Perahu Nelayan.(4). Pengadaan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan, antara lain : Jaring,Perahu dan Mesin Perahu, Benih Ikan dan Udang, Pakan, Peralatan pengolahanikan.Demikian sekilas profil Perikanan Kota Surabaya yang merupakan gambaranumum kegiatan Tahun 2012 bidang Perikanan dan Kelautan pada Dinas PertanianKota Surabaya.Surabaya, Januari 2012

DINAS PERTANIAN KOTA SURABAYA BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN Jl. Pagesangan II/56 Surabaya, Telp.031 - 8275405 Fax. 031-8282328, e-mail : diskanla_sby@yahoo.co.id

Related Documents:

3. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Dinas Koperasi dan UKM 5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 6. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 7. Dinas Kehutanan 8. Dinas Peternakan 9. Dinas Perkebunan 10. Dinas Kelautan dan Perikanan 2) DPRD PROVINSI : Anggota Komisi C dan B 3) KABUPATEN/KOTA 1.

2. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 42 Tahun 2011, tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kota Surabaya terkait Pembangunan Infrastruktur Jalan Kota Surabaya dan Bangunan. 3. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 57 Tahun 2015, tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalan rangka Pendirian Bangunan di Kota Surabaya. 4.

3.2 Gambaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang. 46 3.2.1 Profil Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan . Tangga Urban Farming Pertanian Dan Perikanan Kota Surabaya, Jurnal Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 2, Hal. 173-178 . Berdasarkan Preferensi Masyarakat Kecamatan Semampir Kot

(Satker) pada Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota. Manajemen Proyek Halaman 7 Juru Bayar/Pembantu Bendaharawan adalah staf bendaharawan pada Satuan Kerja (Satker) pada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota atau petugas yang . Surabaya, Semarang, dan Bandung. Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebabkan oleh adanya beberapa faktor

mendukung program kerja Pemerintah Kota Surabaya b. Tujuan Khusus : Mempelajari pelaksanaan program kerja Pemerintah Kota Surabaya khususnya terkait dengan pelayanan terhadap masyarakat di Kecamatan Wonocolo 1.3 Manfaat 1. Pemerintah Kota Surabaya Memberikan informasi tentang hal-hal yang belum/kurang terpenuhi oleh

1. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga; 2. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; 6. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berenca

24. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga adalah Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Provinsi Bali . 25. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 26. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan

ALBERT WOODFOX CIVIL ACTION VERSUS NO. 06-789-JJB BURL CAIN, WARDEN, LOUISIANA STATE PENITENTIARY, ET AL RULING This matter is before the Court on Petitioner Albert Woodfox’s (“Woodfox”) petition for habeas relief on the claim that Woodfox’s March 1993 indictment by a West Feliciana Parish grand jury was tainted by grand jury foreperson discrimination. An evidentiary hearing was held .