Manajemen Proyek - WordPress

3y ago
39 Views
2 Downloads
713.37 KB
36 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Troy Oden
Transcription

Manajemen ProyekBAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangMeningkatnya jumlahpenduduk yang tidak terkendali di kota-kota besarmengakibatkan dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan kota tersebut.Kenaikan jumlah penduduk dapat disebabkan karna jumlah angka kelahiran yangrelatif tinggi dan jumlah angka kematian yang relatif rendah. Selain itu kenaikanjumlah penduduk di suatu tempat/kota juga dapat disebabkan adanya migrasi atauperpindahan penduduk dari suatu daerah/kota ke daerah/kota lain.Kota-kota besar menawarkan sesuatu yang dianggap lebih dibanding dengan desa,oleh karna itu, penduduk desa berbondong-bondong untuk mengadu nasib di kotabesar dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Pada satu sisipemikiran ini dianggap wajar karena setiap orang ingin hari depannya lebih baik,namun di sisi lain pemerintah kota akan mengalami masalah yang besar denganadanya migrasi penduduk dari desa ke kota.Persaingan kerja di kota besar akan meningkat, para pendatang baru yang tidakmempunyai keterampilan dan pengalaman kerja hanya akan menambah masalahyang terjadi di kota besar. Persoalan yang timbul akibat masalah ini seperti : angkapengangguran yang meningkat, kemiskinan yang meningkat sehingga tarafkehidupan masyarakat menjadi menurun dan pada akhirnya akan menyebabkantingkat kriminalitas yang cenderung meningkat di perkotaan.Pemerintah kota bekerja sama dengan pemerintah pusat selalu berupaya untukmenangani masalah kenaikan jumlah penduduk di kota-kota besar dewasa ini.Namun di sisi lain, keuangan negara / APBN terbatas untuk menangani masalah ini.Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan program transmigrasidan melakukan proyek-proyek padat karya untuk mengurangi angka penganggurandi Indonesia.Tidak dapat dipungkiri, untuk mensukseskan program pemerintah ini maka segenapelemen perlu berperan serta dalam proyek-proyek yang diadakan oleh pemerintah.Pemerintah sebagai penyandang dana dan fasilitator perlu merangkul pihak-pihakyang berkompeten. Maka diharapkan kerjasama yang baik akan mengurangi bebanpemerintah dalam melaksanakan kebijakannya.Halaman1

Manajemen Proyek1.2Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kulianManajemen Proyek secara berkelompok. Selain itu, penulisan makalah ini bertujuanuntuk membuka wawasan kita sebagai mahasiswa dalam memandang secara arifdan bijaksana atas persoalan-persoalan yang terjadi pada bangsa ini khususnyamasalah kependudukan yang kian hari perlu mendapat perhatian lebih dari kitasemua. Tujuan lain dari penulisan makalah ini adalah memberikan sedikit epertimelaluiprogramtransmigrasi dan proyek padat karya.1.3Pembatasan MasalahSesuai dengan tema yang diajukan dalam pembuatan makalah ini yaknitransmigrasi padat karya, maka makalah ini hanya akan membahas dilakukanpemerintah.Pembahasan mengenai hal tersebut tentunya tidak akan dilakukan secara mendetailmengingat keterbatasan pengetahuan kami sebagai mahasiswa, namun nantinyakita dapat bertukar pikiran melalui diskusi dan presentasi tentang makalah ini,sehingga diharapkan muncul gagasan-gagasan yang cemerlang untuk memberimasukan pada pemerintah sebagai regulator, penyandang dana dan fasilitator.1.4Metode PenulisanMetode penulisan yang digunakan adalah metode telaah buku, dimana kamimenggunakan buku yang relevan sebagai referensi. Selain itu kami juga menggukaninternet sebagai media untuk mencari informasi yang berguna bagi pembuatanmakalah ini.Halaman2

Manajemen ProyekBAB IILANDASAN TEORI2.1Perpindahan (Mobilitas) Penduduk IndonesiaMobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainatau dari suatu tempat ke tempat lain, misalnya perpindahan penduduk dari desa kekota dan sebaliknya, perpindahan penduduk dari provinsi satu ke provinsi lain, daripulau satu ke pulau lain, dan dari negara satu ke negara lain. Faktor yangmenyebabkan seseorang melakukan mobilitas antara lain yaitu : ekonomi, politik,sosial dan budaya, keamanan, agama, dan bencana alam.Pola mobilitas penduduk secara garis besar ada dua :2.1.1 Mobilitas Penduduk Tidak PermanenMobilitas penduduk tidak permanen adalah perpindahan penduduk dari suatutempat ke tempat lain yang tidak bertujuan untuk menetap, hanya bersifatsementara. Perpindahan penduduk yang bersifat sementara disebut mobilitassirkuler. Macam-macam mobilitas sirkuler adalah sebagai berikut :1.Mobilitas ulang-alik atau mobilitas harian, Perpindahan penduduk yangbersifat rutin setiap hari, misalnya penduduk desa atau pinggiran kotayang pada pagi hari pergi ke kota untuk bekerja dan sore hari pulang kedesa.2.Mobilitas bermusim, Perpindahan penduduk secara bermusim dan bersifatsementara, misalnya para buruh tani yang selama ada kegiatan pertaniandi pedesaan mereka tinggal desa dan ketika tidak ada kegiatan pertaniandi desa mereka pergi ke kota untuk mencani nafkah tambahan.2.1.2 Pola Penduduk Permanen (Migrasi)Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainmelampaui batas negara atau batas administrasi (batas bagian) suatu negaradengan tujuan menetap. Migrasi dapat dibedakan menjadi dua.1.Migrasi Internasional (migrasi antar negara)Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara kenegara lain. Migrasi internasional meliputi tiga hal.Halaman3

Manajemen Proyek Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara dari negara laindengan tujuan menetap di negara yang didatangi. Orang yangmelakukan Imigrasi disebut imigran,contohnya orang Malaysiadatang di Indonesia Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara laindengan tujuan menetap di negara yang dituju. Orang yangmelakukan emigrasi disebut emigran, contohnya orang Indonesiapindah ke Mesir. Remigrasi atau repatriasi adalah perpindahan penduduk yang kembalike tanah airya (negara asalnya).2.Migrasi Nasional (migrasi intern)Migrasi nasional atau migrasi lokal adalah perpindahan penduduk darisuatu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara. Pola migrasinasional adalah sebagai berikut. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau darikota kecil ke kota besar. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari provinsi atau pulauyang padat penduduknya ke provinsi atau pulau lain yang jarangpenduduknya dalam satu wilayah negara. Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa untukmenetap di desa. Biasanya dilakukan oleh penduduk kota yangpulang kembali ke desanya.Kecuali perpindahan penduduk di atas masih ada lagi perpindahan penduduk darisuatu tempat ke tempat lain, baik bersifat nasional maupun internasional, yaituevakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya yangmengancam, misalnya bencana alam dan perang. Contoh evakuasi yang bersifatnasional ialah perpindahan penduduk di daerah Gunung Merapi, Yogyakarta. Contohevakuasi yang bersifat internasional ialah perpindahan penduduk Palestina ke SaudiArabia dan penduduk Kuwait ke Saudi Arabia karena perang. Jadi, pola mobilitaspenduduk yang ada di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, mobilitas permanen(migrasi) yang meliputi urbanisasi, transmigrasi, ruralisasi, dan mobilitas tidakpermanen atau mobilitas sirkuler yang meliputi mobilitas ulang-alik (harian) danmobilitas bermusim.Halaman4

Manajemen ProyekGambar Migrasi Internasional2.2Gambar Migrasi NasionalIstilah-istilah Transmigrasi nganpenyelenggaraan transmigrasi. PengembanganTransmigrasi atau Lokasi Permukiman Transmigrasi. Transmigran adalah warga negara Republik Indonesia yang berpindah secarasukarela ke Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi PermukimanTransmigrasi melalui pengaturan dan pelayanan pemerintah. Wilayah pengembangan transmigrasi adalah wilayah potensial yang ditetapkansebagai pengembangan permukiman transmigrasi untuk mewujudkan pusatpertumbuhan wilayah yang baru sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. Lokasi Permukiman Transmigrasi adalah lokasi potensial yang ditetapkansebagai permukiman transmigrasi untuk mendukung pusat pertumbuhanwilayah yang sudah ada atau yang sedang berkembang sesuai dengan RencanaTata Ruang Wilayah. Satuan Kawasan Pengembangan adalah suatu kawasan yang terdiri atasbeberapa Satuan Permukiman yang salah satu diantaranya merupakanpermukiman yang disiarkan menjadi desa utama. Permukiman transmigrasi adalah satu kesatuan permukiman atau bagian darisatuan permukiman yang diperuntukkan bagi tempat tinggal dan tempat usahatransmigran.Halaman5

Manajemen Proyek2.3Asas, Tujuan, Sasaran dan Arah Penyelenggaraan Transmigrasi berasaskan: Kepeloporan, Kesukarelaan,Kemandirian, Kekeluargaan, Keterpaduan dan Wawasan Lingkungan. Penyelenggaraan transmigrasi bertujuan untuk meningkatkan ningkatandanpemerataanpembangunan daerah serta memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Sasaran penyelenggaraan transmigrasi adalah meningkatkan kemampuan mandiriandanmewujudkan integrasi di permukiman transmigrasi sehingga ekonomi dan sosialbudaya mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Penyelenggaraan transmigrasi diarahkan pada penataan persebaran pendudukyang serasi dan seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampunglingkungan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perwujudanintegrasi masyarakat.2.4Istilah-istilah Padat Karya Padat Karya adalah suatu kegiatan produktif yang mempekerjakan ataumenyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak. Padat Karya Pertanian bidang pengelolaan Lahan dan Air adalah suatu kegiatanpadat karya yang melibatkan atau mepekerjakan petani, buruh tani atau infrastrukturpengelolaan lahan dan air untuk tujuan produktif di sektor pertanian. Penanggung Jawab Kegiatan Padat Karya (PKP) adalah Kepala Dinas PertanianKabupaten/Kota yang bertanggung jawab untuk wilayah kerjanya masingmasing. Koordinator Lapangan Padat Karya (Korlap) adalah petugas/staf teknis DinasPertanian Kabupaten yang ditunjuk oleh PKP, yang berfungsi sebagai sekretarisdengan tugas mengatur, mengkoordinasikan dan memberi arahan tekniskepada petugas lapangan padat karya. Bendaharawan adalah petugas adminsitrasi sebagai pemegang uang kegiatanyang diangkat oleh PKP dan berasal atau merupakan staf pada Satuan Kerja(Satker) pada Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota.Halaman6

Manajemen Proyek Juru Bayar/Pembantu Bendaharawan adalah staf bendaharawan pada SatuanKerja (Satker) pada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota atau petugas yangditunjuk yang bertugas membayar upah kerja padat karya. Petugas Lapangan Padat Karya (PLP) adalah Mantri Tani/Petugas PertanianKecamatan/KCD yang ditugaskan oleh PKP untuk melakukan pelaksanaankegiatan seperti CP/CL, pembagian kelompok kerja, jadwal pelaksanaan,pengawasan kegiatan fisik di lapangan, pengerahan tenaga kerja dll. Pengawas Padat Karya adalah Pengawas Padat Karya adah petugas yangbertugas mengawasi pelaksanaan padat karya agar tidak terjadi penyimpangan.Pengawas padat karya dapat dilakukan oleh perangkat desa, LSM, atau lembagalainnya. Petani/ Buruh Tani/ Pekerja adalah Tenaga kerja yang direkrut dari petanipemilik, petani penggarap, petani pemilik dan penggarap lahan, buruh tani, atauwarga miskin setempat yang karena kondisi sosial dan ekonominya layak untukdiproiritaskan mengikuti padat karya. Kelompok Padat Karya (PK) adalah Kelompok peserta padat karya yang terdiridari petani/buruh tani/warga miskin dengan jumlah anggota sebanyak 20orang. Infrastruktur pengelolaan lahan dan air adalah bangunan di tingkat desa/tingkatusaha tani baik berupa jalan usaha tani, jalan produksi, Jaringan Irigasi TingkatUsaha Tani/Desa, sumur resapan, bangunan konservasi tanah dll yang bergunauntuk mendukung pembangunan pertanian baik subsektor tanaman pangan,hortikultura, perkebunan, maupun peternakan. untukmenyelesaikan pekerjaan pembangunan infrastruktur yang besarnyabervariasitergantung macam bangunannya. Jam Kerja adalah jumlah jam kerja per orang per hari (per HOK) yang besaratau jumlah jam kerjanya disesuaikan dengan upah tenaga kerja harian padaumumnya atau berlaku di lokasi padat karya yang bersangkutan.Halaman7

Manajemen ProyekBAB IIIPEMBAHASAN3.1Lebih Jauh Tentang UrbanisasiUrbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil kekota besar. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban. Contohnya orangorang dari daerah pedesaan pergi ke kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta,Surabaya, Semarang, dan Bandung.Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebabkan oleh adanya beberapa faktoryang secara garis besarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor pendorongdari desa (daya tolak desa) dan faktor penarik dari kota (daya tarik kota).1. Faktor pendorong dari desa Pemilikan tanah di desa semakin sempit sebagai akibat pertambahanpenduduk yang cepat sehingga pendapatan rendah. Kesempatan kerja atau lapangan kerja di desa terbatas. Upah tenaga kerja rendah. aspendidikan,kesehatan, penerangan, dan hiburan.2. Faktor penarik dari kota Kesempatan kerja di kota lebih banyak, misalnya di sektor industri,perdagangan, bidang jasa, dan sebagainya. Upah tenaga kerja lebih tinggi. Kota memiliki kemudahan fasilitas, misalnya fasilitas pendidikan, kesehatan,hiburan, penerangan, dan transportasi. Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan danteknologi, dan sebagainya.Urbanisasi akan menimbulkan akibat, baik di daerah pedesaan yang ditinggalkanmaupun di kota yang dituju. Akibat daridanya urbanisasi adalah sebagai berikut.1.Akibat negatif urbanisasi yang terjadi di desa antara lain : Terjadi kekurangan tenaga muda karena pemuda banyak yang pindah kekota untuk mencari pekerjaan, Sulit mencari tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunansebab mereka yang mempunyai pendidikan cukup tinggi tidak mau pulangHalaman8

Manajemen Proyekke desanya, sedangkan yang tinggal di desa sebagian besar hanyalah anakanak dan orang tua, Terhambatnya pembangunan di desa, idaerahpedesaan makin menurun sebab kekurangan tenaga pengelola.2. Akibat negatif urbanisasi yang terjadi di kota antara lain : Di bidang kependudukan, semakin meningkatnya kepadatan penduduk dikota, Di bidang ekonomi, akibat kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh paraurban sehingga meningkatnya pekerja kasar di kota, penghidupan semakinsulit, kesempatan kerja semakin sempit, dan jumlah pengangguranmeningkat, Di bidang sosial, perumahan makin sulit diperoleh sehingga timbulgolongan tunawisma (gelandangan), gubuk-gubuk liar, daerah pemukimankumuh atau slum area, dan lingkungan kota menjadi kotor, Di bidang transportasi, sering terjadi kemacetan lalu lintas alulintas,jumlahtransportasi umum tidak mencukupi jumlah penumpang, Di bidang keamanan, meningkatnya angka kejahatan, seperti pencopetan,penodongan, pencurian, penipuan, dan perampokan.Meskipun urbanisasi banyak membawa akibat negatif, ada juga akibat positifnya.Akibat positif urbanisasi bagi desa : Mengurangi pengangguran di pedesaan, Mengurangi kepadatan pendudukdi desa, Tertanamnya sifat dinamis masyarakat desa akibat pengaruh dan urban yangpulang ke desa, sehingga menunjang pembangunan desa.Akibat positif urbanisasi bagi kota adalah dapat memperoleh tenaga kerja yangmurah untuk pembangunan, terutama tenaga kerja kasar.Usaha-usaha Mencegah atau Mengurangi UrbanisasiUpaya pemerintah untuk mencegah atau mengurangi terjadinya urbanisasi antaralain sebagai berikut :Halaman9

Manajemen Proyek Melaksanakan pembangunan secara desentralisasi, yaitu pembangunan yangmerata atau menyebar berpusat pada daerah-daerah, misalnya pembangunandi Indonesia berpusat pada empat kota. seperti Medan, Jakarta, mbangkandaerahsekitarnya contohnya, untuk daerah Jakarta dikenal dengan istilah Jabotabek,di Surabaya dikenal dengan istilah Gerbangkertasusila. Dengan demikian,penduduk desa yang ingin mencari pekerjaan tidak perlu ke kota besar. Mengadakan modernisasi desa dengan program pembangunan. Memperbanyak fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan, sepertifasilitas kesehatan, sekolah, tempat hiburan, dan transportasi. Mengendalikan pertumbuhan penduduk di pedesaan melalui program keluargaberencana. Meningkatkan perekonomian rakyat pedesaan, antara lain membangun irigasi,menggiatkan koperasi unit desa atau KUD Meningkatkan keamanan di pedesaan dengan lehih mengaktifkan sistemkeamanan lingkungan atau siskamling. Mengeluarkan peraturan untuk mempersulit perpindahan penduduk desa kekota, misalnya izin pindah ke kota sulit, Jakarta dinyatakan tertutup bagipendatang baru.Usaha-usaha untuk mengatasi akibat urbanisasi di kota besar sebagai berikut : Menertibkan gubuk-gubuk liar, pembuangan sampah, dan air limbah. Mengadakan penghijauan kota, yaitu mengadakan jalur hijau dan taman kota. Memperluas pemukiman dengan membangun kota satelit, yaitu kota kecil disekitar kota besar. Menambah perumahan rakyat dengan membangun rumah murah, yaitu airminum,dansebagainya.3.2Lebih Jauh Tentang TransmigrasiTransmigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu provinsi atau pulau yangpadat penduduknya ke provinsi atau pulau lain yang jarang penduduknya dalamsatu wilayah negara. Menurut Undang-undang No. 3 Tahun 1972 tentangKetentuan-ketentuan Pokok Transmigrasi, yang dimaksud transmigrasi adalahperpindahan atau kepindahan penduduk dari satu daerah untuk menetap di daerahHalaman10

Manajemen Proyeklain yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentinganpembangunan negara atas alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah.Jadi, ditetapkannya transmigrasi adalah untuk kepentingan pembangunan.3.3Latar Belakang Lahirnya TransmigrasiIndonesia adalah negara yang subur dan memiliki potensi keanekaragaman hayatiyang sangat melimpah (mega biodiversity). Potensi keanekaragaman hayatitersebut merupakan salah satu yang terbesar di dunia setelah Zaire dan Brazil.Kekayaan sumber daya alam ini adalah anugerah dari Sang Pencipta yang harusbisa dimanfaatkan seefisien mungkin untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.Untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah tersebut, pastidiperlukan sumber daya manusia yang melimpah pula. Namun sayangnya potensisumber daya manusia itu, tidak tersebar secara merata di seluruh wilayahIndonesia. Potensi sumber daya manusia Indonesia lebih banyak terkonsentrasi dipulau Jawa, Madura dan Bali. Kepadatan penduduk di pulau-pulau ini sampaisekarang adalah yang paling tinggi di Indonesia, padahal daya tampung dan dayadukung dari pulau-pulau ini untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan hidupbagi penduduknya sudah sangat minim.Melihat ketimpangan antara potensi sumber daya alam dan sumber daya manusiatersebut, maka pemerintah mencanangkan suatu program khusus yang diberi namatransmigrasi. Transmigrasi merupakan istilah bahasa Indonesia untuk migrasi.Transmigrasi secara lebih spesifik merupakan pemindahan penduduk dari yangkepadatanpenduduknya masih cukup rendah dan potensi alamnya masih belum digarap secaralebih intensif.Pola transmigrasi sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh bangsa Indonesia.Menurut sejarah, program transmigrasi awalnya diselenggarakan oleh pemerintahanKolonial Belanda pada masa penjajahan dengan nama kolonisasi pertanian,walaupun terdapat perbedaan istilah dengan program saat ini serta di dalamnyaterdapat kepentingan kaum penjajah.Pada masa itu, secara tidak langsung pemerintahan kolonial Belanda telahmenerapkan pola transmigrasi dengan membawa banyak orang pribumi (terutamasuku jawa) untuk melakukan ekspansi k

(Satker) pada Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota. Manajemen Proyek Halaman 7 Juru Bayar/Pembantu Bendaharawan adalah staf bendaharawan pada Satuan Kerja (Satker) pada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota atau petugas yang . Surabaya, Semarang, dan Bandung. Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebabkan oleh adanya beberapa faktor

Related Documents:

BAB I MANAJEMEN PROYEK 1 Tujuan Instruksional Umum 1 1.1 Manajemen Proyek 1 1.1.1 Definisi Manajemen Proyek 1 1.1.2 Tujuan Manajemen Proyek 2 1.1.3 Fungsi Manajemen Proyek 3 1.1.4 Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 5 1.1.5 Elemen Penting dalam Manajemen Proyek 6 1.1.6 Manajer Proyek 7 1.1.7 Tim Proyek 10 1.1.8 Hubungan Kerja 12

Dalam kondisi seperti ini biasanya tidak ada proses tender sehingga tidak ada suasana kompetitif dalam perebutan proyek. Banyak sekali proyek seperti ini, khususnya untuk proyek yang nilainya relatif kecil. Ide proyek muncul karena ada tawaran dana dari instansi atau lembaga tertentu. Dengan adanya tawaran itu kita bisa menyusun proposal

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya membutuhkan bermacam keahlian (skills) dari berbagai profesi dan organisasi. Berikut ini adalah pengertian proyek menurut beberapa ahli, antara lain: 1.

dikelola. Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga proyek tersebut dapat bertahan, atau barangkali mengoptimalkan risiko.(Hanafi, 2006) Manajemen risiko proyek mencakup proses melakukan perencanaan manajemen risiko, identifikasi, analisa, perencanaan respon, dan pemantauan dan pengendalia

Pengantar Manajemen Operasi Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E.,Ph.D. anajemen operasi merupakan salah satu ilmu inti dalam bidang manajemen, di samping manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Manajemen operasi berkaitan dengan transformasi

Universitas Pamulang Manajemen S-1 Pengantar Manajemen iv MODUL MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Manajemen S-1 Mata Kuliah/Kode : Pengantar Manajemen / EKO0013 Sks : 3 Prasyarat : - Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah wajib pada program studi Manajemen S-1 yang membahas

Tujuan dari manajemen komunikasi proyek adalah untuk memastikan generasi, koleksi, disposisi sosialisasi, informasi proyek pe nyimpana , dan yang tepat waktu dan sesuai. Proses utama termasuk: Perencanaan komunikasi Distribusi informasi P