KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR . - WordPress

3y ago
24 Views
3 Downloads
366.37 KB
11 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camille Dion
Transcription

KEBIJAKAN PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR PROVINSIJAWA TIMUREmail : kamila@ce.its.ac.id, kamila its@yahoo.com, machsus@ce.its.ac.idPENDAHULUANa. Peranan Jawa TimurPulau Jawa sebagai pulau utama di Indonesia, dihuni oleh lebihdari 70% populasi penduduk Indonesia secara keseluruhan. Hampir seluruhkegiatan industri lerletak di Pulau Jawa, sedangkan kegiatan ekonomiprimer berskala besar seperti: pertambangan, perkebunan, pengambilanhasil hutan terletak di luar Pulau Jawa. Jawa Timur merupakan wilayahindustri kedua di Indonesia. Dengan demikian Jawa Timur merupakansalah satu penopang utama distribusi produk industri bagi IndonesiaTimur. Sebaliknya konsumsi Jawa Timur akan komoditas mentah yangberasal dari luar Jawa sangat tinggi. Kedua hal tersebut berakibat padavolume arus penumpang dan barang yang cukup tinggi dari dan ke JawaTimur.b. Kedudukan Wilayah & Kondisi GeografisPropinsi Jawa Timur terletak pada 110 54 BT Sampai 115 57 BT,5 371 LS sampai 8 48 LS. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa,Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Bali, Sebelah Barat berbatasandengan Propinsi Jawa Tengah dan sebelah selatan berbatasan denganSamudra Hindia .Luas Wilayah Daerah Tingkat I Jawa Timur adalah157.922 Km2 dengan luas daratan 47.042,17 Km2, luas lautan 110.000,00Km2 dan secara administratif terbagi dalam 29 Kabupaten dan 9 Kota.Berdasarkan karakteristik dan geografis, Propinsi Jawa Timurterbagi menjadi empat wilayah, yaitu : Wilayah Utara, merupakan daerah pantai dan daratan rendah sertapegunungan kapur, relatif kurang subur-sedang berkembang; Wilayah Tengah, merupakan daerah rendah, perbukitan, gununggunung, relatif subur-sedang berkembang ; Wilayah Selatan, merupakan daerah pegunungan berbatu dan kapur,relatif kurang subur-belum berkembang ; Wilayah Kepulauan, merupakan pulau-pulau kecil disekitar Madura,daerah terisolasi-belum berkembangPropinsi Jawa Timur memiliki jumlah penduduk sebesar 37,5 jutaorang berdasarkan data BPS tahun 2006, dengan kepadatan 798 jiwa perKm2.1c. KependudukanPageI.

Gambar 1. Peta penyebaran penduduk di Jawa Timurd. PerekonomianPerkembangan ekonomi wilayah diukur berdasarkan Produk DomestikRegional Bruto (PDRB). Dari data PDRB 2008 seperti yang diperlihatkan padaTabel 1, dapat diketahui bahwa sektor-sektor unggulan di Propinsi JawaTimur adalah sektor industri, perdagangan (termasuk hotel dan restoran),dan pertanian (termasuk peternakan, kehutanan dan embanganGerbangkertosusila (GKS) dengan pusat pengembangan Surabaya. Kota-kotalain pada koridor yang sama juga menunjukkan pertumbuhan yangprospektif dengan nilai pertumbuhan yang tidak terlalu jauh dari Surabaya.Rincian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur untuk setiapjenis sektor usaha pada tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut iniTabel 1 PDRB berdasarkan jenis lapangan usahaNo123456789Lapangan UsahaPertanian, Peternakan, Kehutanan, PerikananPertambangan dan PenggalianIndustri dan PengolahanListrik, Gas, Air BersihBangunanPerdagangan, Hotel, RestoranPengangkutan dan KomunikasiKeuangan, Persewaan, dan Jasa PerusahaanJasa-jasaTotal2007 (%)2008 an ekonomi di Jawa Timur sejak tahun 2004 sampaidengan 2008 menunjukkan angka 5,83 % pada tahun 2004, 5,84 % pada tahun2005, 5,80 %pada tahun 2006, naik menjadi 6,11 pada tahun 2007 serta padatahun 2008 mengalami penurunan menjadi 5,90.2Sumber : BPS Jatim

6,115,835,845,805,902004 2005 2006 2007 2008Dalam perkembangannya, beberapa wilayah di Jawa Timur telahmengalami perkembangan yang sangat pesat terutama di wilayah Utara atauyang lebih dikenal dengan wilayah Pantura. Berbagai potensi perekonomiantelah berkembang di wilayah tersebut.Disisi lain untuk mendukung pengembangan wilayah di Jawa Timurtelah dan sedang dilaksanakan pembangunan berbagai infrastruktur yangdiharapkan akan mampu menjadi pengungkit dan dapat mengurangikesenjangan antar wilayah yang masih dirasakan.II. ISSUE – ISSUE UTAMA PEMBANGUNAN PROVINSI JAWATIMURPelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Timur masih mengalamibeberapa kendala antara lain yaitu :1. Dari segi kependudukan, terdapat ketidakmerataan persebaran penduduksebagai Human Capital untuk modal pembangunan.2. Dari segi ketersediaan infrastruktur, terdapat permasalah padakurangnya penyediaan pelayanan infrastruktur wilayah serta masihpembangunan antar wilayah Dari segi ketersediaan infrastruktur, terdapatpermasalah pada kurangnya penyediaan pelayanan infrastruktur wilayahserta masih pembangunan antar wilayah.Page4. Isu Kesenjangan Pembangunan Fasilitas Sosial, dengan indikator antaralain Fasilitas Pendidikan (SLTP dan Setara, SMA dan setara, Sekolah33. Konsentrasi kegiatan ekonomi di Pantura Jawa mencapai 85%, jauhmeninggalkan Pantai Selatan (15%). Keempat kabupaten di Kep. Maduramemiliki Nilai indeks ekonomi terendah di Jatim.

Tinggi dan Setara), Fasilitas Kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) danPerhotelan.5. Perkembangan kaw. perkotaan membentuk pola linear yg dikenal dgribbon development. Konsentrasi perkemb. kaw. perkotaan telahmenimbulkan kesenjangan antar-wilayah yang cukup signifikan .6. Intensitas pergerakan orang & barang yang sangat tinggi, seperti padalintas Surabaya- Malang dan Surabaya dengan perwilayahan GKS Plus nya.7. Seluruh perwilayahan di Jatim memiliki orientasi dan ketergantunganyang tinggi terhadap Surabaya.8. Tingginya alih fungsi (konversi) hutan lindung dan lahan pertanianproduktif menjadi lahan non pertanian, seperti industri, permukiman,prasarana umum dan lain sebaginya; menimbulkan kerusakanlingkungan dan bencana alam.9. Dampak-dampak kerusakan lingkungan (Banjir, erosi, kekeringan)eksploitasi lingkungan & perubahan iklim globalakibatIII. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNANPembangunan daerah pada hakikatnya merupakan bagian integral danpenjabaran dari pembangunan nasional dalam rangka pencapaian sasaranpembangunan, yang disesuaikan potensi, aspirasi, dan permasalahanpembangunan di daerah.Kebijakan pembangunan sebagaimana tertuang dalam RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada dasarnya merupakanpenjabaran visi, misi, dan program kepala daerah terpilih selama lima tahun,yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD), dan memperhatikan RPJM Nasional.RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014 ini pada dasarnya menjabarkanperencanaan strategis yang erat kaitannya dengan proses menetapkan kemana daerah Jawa Timur akan diarahkan perkembangannya, dan apa yanghendak dicapai dalam lima tahun mendatang, bagaimana mencapainya, danlangkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.PageUntuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang diemban adalah:Mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat,yang diarahkan, terutama, untuk :4Pembangunan Jawa Timur 2009-2014 berangkat dari landasan visi:Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam KerangkaNegara Kesatuan Republik Indonesia.

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyatdan penanggulangan kemiskinan;Meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pedesaanmelalui penguatan perekonomian yang didukung pengembangan pertaniandan agroindustri/agrobisnis;Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM);Peningkatan investasi dan ekspor non-migas, serta penyediaaninfrastruktur yang memadai, dengan tetap memelihara kualitas dan fungsilingkungan hidup;Memantapkan harmoni sosial melalui peningkatan kesalehan sosial,penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia,dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yangprima.Adapun strategi pembangunan daerah Propinsi Jawa Timur 2009-2014yang bertumpu pada pemberdayaan rakyat ini dijalankan melalui model dualtrack strategy, di mana di satu sisi berupaya mewujudkan terpenuhinyakebutuhan dasar rakyat, seperti hak atas pangan, pelayanan kesehatan,pendidikan, air bersih dan sanitasi, pekerjaan, secara merata, berkualitas,dan berkeadilan, melalui pemihakan kepada rakyat miskin (pro-poor) untukmenuju Jawa Timur makmur dan berakhlak; Dan, di sisi lain berupayamewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan,terutama melalui pengembangan agroindustri/ agrobisnis.Selanjutnya berdasarkan visi, misi, dan strategi pembangunan, makadisusun sembilan agenda utama pembangunan daerah Jawa Timur 2009-2014,sebagai berikut:1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayananpendidikan, terutama bagi masyarakat miskin.kesehatandan2. Memperluas lapangan kerja, meningkatkan efektivitas penanggulangankemiskinan, dan memberdayakan ekonomi rakyat, terutama wong cilik.3. Meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas danberkelanjutan, terutama melalui pengembangan agroindustri/ agrobisnis,serta pembangunan dan penyediaan infrastruktur.4. Memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta meningkatkanperbaikan pengelolaan sumber daya alam, dan penataan ruang.6. Meningkatkan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial.Page55. Mewujudkan percepatan reformasi birokrasi, dan meningkatkan pelayananpublik menuju pelayanan prima.

7. Meningkatkan kualitas kehidupanterjaminnya kesetaraan gender.danperan8. Meningkatkan keamanan dan ketertiban,penghormatan hak asasi manusia.perempuan,supremasihukum,sertadan9. Mewujudkan percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi sosialekonomi dampak lumpur panas Lapindo.IV. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR STRATEGISUpaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang mampumemenuhi pelayanan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus dapatmewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutantentunya tidak bisa lepas dari ketersediaan sarana dan prasarana yangmemadai.Keberadaan infratruktur yang bersifat strategis sangat diperlukan untukmemdukung berjalannya roda perekonomian antara lain untuk mendukungkelancaran distribusi barang dan jasa. Keberadaan infrastruktur strategis inijuga sebagai bentuk upaya meningkatkan keseimbangan/ pemerataanpembangunan sehingga kesenjangan pembangunan antar wilayah dapatsemakin diminimalkan.Beberapa infrastruktur strategis yang sedang dan akan dikembangkanantara lain adalah :1.Pembangunan Jalan Lintas Selatan Jawa Timur2.Pembangunan Infrastruktur Pasca SURAMADU3.Pembangunan Terminal Peti Kemas4.Pembangunanlainnya5.Penanggulangan Bencana BanjirJalan Tol di Jawa Timur & InfrastrukturTransportasiPagePembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) merupakan bagian daripengembangan wilayah Selatan Jawa Timur, dengan kegiatan berupapembangunan baru/peningkatan jaringan jalan yang membentang sepanjang6Pembangunan Jalan Lintas Selatan

pesisir Selatan Jawa Timur, mulai dari Kabupaten : Pacitan,Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan(PACIWANGI).Trenggalek,BanyuwangiDiharapkan dengan terbangunnya Jalan Lintas Selatan ini maka akandapat : Meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat wilayah SelatanJawa Timur; Meningkatkan aksesibilitas antar Kota, aksesibilitas daerah-daerahterpencil kepada pusat-pusat pelayanan umum, sehingga akanmeningkatkan pelayanan kepada lapisan masyarakat; Mampu membuka peluang bagi pengembangan kegiatan ekonomi,pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan sentra-sentraproduksi; Meningkatkan aksesibilitas pada koridor dan kawasan-kawasan produktif,sehingga mampu menekan ongkos produksi; Membuka kawasan-kawasan/obyek wisata potensial, sehingga mampumerangsang pengembangan kegiatan ekonomi kerakyatan.Peta : Trase Jalan Lintas SelatanPembangunan Infrastruktur Pasca SuramaduPembangunan Jembatan Suramadu antara lain ditujukan untuk :Page7Meningkatkan aksesibilitas dari dan ke Pulau Madura

Mengurangi kesenjangan antara Pulau Jawa dan Madura antara lain dalamhal sosial dan perekonomianMengembangkan potensi wilayah MaduraMeningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat MaduraPemersatu dua budaya yaitu Jawa dan MaduraPasca pembangunan Jembatan Suramadu maka pada wilayah KakiJembatan Suramadu baik yang berada di Sisi Surabaya maupun Sisi Maduraakan dilakukan pengembangan kawasan secara terintegrasi. Sebagaimanatelah ditetapkan melalui PerPres Nomor 27 Tahun 2008 maka telah dibentukBadan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) yang antara lain mempunyaitugas untuk :Pengoperasian Jembatan SuramaduPengembangan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu masing-masing seluas600 ha di Sisi Surabaya dan Sisi MaduraPengembangan Kawasan di Madura seluas 600 ha (termasuk rencanapembangunan peti kemas)Memfasilitasi pengembangan wilayah Madura dan GerbangkertasusilaBeberapa infrastruktur yang akan dikembangkan di wilayah MaduraPasca pembangunan Jembatan Suramadu antara lain adalah :Pembangunan pelabuhan laut Tanjungbulupandan;Pemanfaatan Waduk Nipah di Sampang dan percepatan pembangunanWaduk Blega di Bangkalan;Pengembangan lapangan terbang Trunojoyo – Sumenep;Peningkatan jalan nasional : Kamal, Bangkalan sampai Sumenep (wilayahSelatan Madura);Peningkatan jalan propinsi : Bangkalan, Sumenep (wilayah Utara Madura).PagePengembangan Energi Listrik dan telekomunikasi8Rencana penyaluran Air Sungai bengawan Solo ke Madura

Pengembangan SDMPromosi InvestasiDll.Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Bangkalan UtaraPembangunan pelabuhan di Bangkalan Utara antara lain ditujukan untuk :1. Mendukung upaya pertumbuhan dan pemerataan pembangunan wilayahJawa Timur2. Meningkatkan peranan Jawa Timur dalam pembangunan nasional & dayasaing Jawa Timur dalam skala Nasional dan Internasional3. Integrated dengan Program Pembangunan Jawa Timur, terutamadengan :a. Pembanguna Jembatan SURAMADUb. Jaringan Jalan Tolc. East Java Industrial Integrated Zone (EJIIZ)d. Multi player Effect sektoral dan spasiale. Mengurangi angka kemiskinan danf. Membuka lapangan kerja4. Pengembangan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan aspekkeselamatan yang memadai :Letak geografis yang strategis dilihat dari skala nasional maupuninternasionalLangsung ke laut lepasKedalaman laut memadaiSedimentasi laut yang rendahPage9Ketersediaan lahan

Keselamatan pelayaran yang memadaiDampak lingkungan yang minimalPembangunan Jalan Tol dan Infrastruktur Transportasi lainnyaJaringan jalan Tol yang akan dikembangkan di Jawa Timur antara lain yaitu :Mendukung Tol Trans JawaPengalihan Tol Porong – GempolJalan Tol Surabaya – Gresik – Lamongan – BojonegoroJalan Tol Manyar-Paciran-TubanJalan Tol Krian-Legundi-BunderJalan Tol Gempol-Pandaan-Malang-KepanjenJalan Tol MantinganJalan Tol Madiun – CarubanJalan Tol lan Tol Lingkar Timur Kota SurabayaJalan Tol Tengah Kota SurabayaPembangunan Infrastruktur Penanggulangan Bencana BanjirPageDimulai sejak tahun 2009 dengan upaya mempercepat pelaksanaanpekerjaan infrastruktur pengendalian banjir di Sungai Bengawan Soloyang menelan biaya Rp. 225 Milyar, meliputi :101. Penanggulangan Banjir Wilayah Sungai Bengawan Solo

Pengerukan/Normalisasi Floodway Sedayu Lawas Pembangunan Tanggul Kanor Kabupaten Bojonegoro2. Penanggulangan Banjir Wilayah Sungai BrantasPage11Pada tahun 2009 mendapat alokasi dana stimulus Rp. 65 Milyar untukperbaikan tebing dan normalisasi sungai diwilayah Sungai PekalenSampeyan, Welang Rejoso dan Wilayah Sungai Brantas.

dan pertanian (termasuk peternakan, kehutanan dan perikanan). Pertumbuhan menonjol terjadi di wilayah pengembangan Gerbangkertosusila (GKS) dengan pusat pengembangan Surabaya. Kota-kota lain pada koridor yang sama juga menunjukkan pertumbuhan yang prospektif dengan nilai pertumbuhan yang tidak terlalu jauh dari Surabaya.

Related Documents:

Dimana pembangunan infrastruktur seringkali menimbulkan pro dan kontra, seperti halnya pembangunan infrastruktur yang terjadi di pasar Pringsewu yang menimbulkan banyak sisi positif maupun negative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap ekonomi

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NTB TAHUN 2013-2018 VII- 1. BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Nasional Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025 adalah: Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan .

kebijakan pembangunan ekonomi, dan hambatan-hambatan yang dihadapi. Materi yang dibahas adalah teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi, teori-teori hambatan pembangunan, kebijakan-kebijakan pembangunan, pembangunan ekonomi di Indonesia, dan sumber-sumber pembiayaan pembangunan. Capaian Pembelajaran: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu .

Saya hanya akan membatasi pembahasan kepada pembangunan infrastruktur ekonomi dan infrastruktur permukiman. Pembangunan permukiman merupakan bidang kerja yang sangat luas mencakup pembangunan perkotaan, perdesaan, keterkaitan de

Daftar Isi ix Bab VEvaluasi Kebijakan Pendidikan 101 A. Konsepsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 101 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 104 C. P ermasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 106 D. Manfaat Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 108 E. Monitoring Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 109 F. Kriteria Evaluasi Program Kebijakan Pendidikan — 111

KERANGKA PAPARAN Slide - 2 RPJMN 2015 –2019 Visi –Misi dan 9 Agenda Prioritas –NAWA CITA Strategi Pembangunan Nasional Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA DALAM RPJMN 2015-2019 Sasaran Pembangunan Desa Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Desa

1.1.1 Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Pembangunan Infrastruktur akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja, peningkatan investasi dan bahkan juga mampu memberikan kesejahteraan penduduk dengan pembangunan ekonomi suatu negara. Peran penting dari infrastruktur publik ad

C. Analisis Kebijakan Kesehatan 12 D. Sistem Nasional Kesehatan Indonesia 16. BAB 2 METODE ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN 19. A.engertian Metode Analisis Kebijakan Kesehatan P 19 B. Metode Analisis Kebijakan Kesehatan 21 C. Pengaruh . Stakeholder. Terhadap Kebijakan . esehatan K 24 D.roses Analisis Kebijakan Kesehatan P 26