BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS 2 .

3y ago
48 Views
2 Downloads
413.40 KB
20 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abby Duckworth
Transcription

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS2.1.1Definisi Keperawatan KomunitasKomunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu,memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat yang relative sama, serta berinterakisatu sama lain untuk mencapai tujuan. (Mubarak & Chayatin, 2009).Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatandan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan sertamemelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan kesehatankomunitas adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usialanjut, penderita penyakit menular. Sasaran keluarga yaitu keluarga yangtermasuk rentan terhadap masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran kelompokkhusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalahkesehatan atau perawatan (Ratih Dwi Ariani, 2015)Berbagai definisi dari keperawatan kesehatan komunitas telah dikeluarkanoleh organisasi-organisasi profesional. Berdasarkan pernyataan dari AmericanNurses Association (2004) yang mendefinisikan keperawatan kesehatankomunitas sebagai tindakan untuk meningkatkan dan rasikanketrampilandanpengetahuan yang sesuai dengan keperawatan dan kesehatan masyarakat.Praktik yang dilakukan komprehensif dan umum serta tidak terbatas padakelompok tertentu, berkelanjutan dan tidak terbatas pada perawatan yangbersifat episodik. (Effendi & Makhfudli, 2010)5

6Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukankepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi dalam upayapencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit danpeningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yangdibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, danevaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan Keperawatan Komunitas adalah seluruhmasyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok yang beresiko tinggi sepertikeluarga penduduk didaerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidakterjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni,& Supriyono, 2017).Definisi keperawatan kesehatan komunitas menurut American PublicHealth Association (2004) yaitu sintesis dari ilmu kesehatan masyarakat danteori keperawatan profesional yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatanpada keseluruhan komunitas.Menurut WHO (1974) keperawatan komunitas mencakup perawatankesehatan keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan identifikasimasalahkesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah kesehatan tersebut sesuaidengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuanpada orang lain.Perawat kesehatan komunitas merupakan praktik promotif dan proteksikesehatan populasi menggunakan pengetahuan keperawatan, sosial dan ilmukesehatan masyarakat (American Public Health Association, 1996). Praktikyang dilakukan berfokus pada populasi dengan tujuan utama promosikesehatan dan mencegah penyakit serta kecacatan untuk semua orang melaluikondisi yang dicipakan dimana orang bisa menjadi sehat.Perawat kesehatan komunitas bekerja untuk meningkatkan kesehatanindividu, keluarga, komunitas dan populasi melalui fungsi inti daripengkajian, jaminan dan kebijakan pengembangan (IOM, 2003). Fungsi inti

7diaplikasikan dalam cara sistematik dan komprehensif. Proses pengkajianmeliputi identifikasi kepedulian, kekuatan dan harapan populasi dan dipandudengan metode epidemiologi. Jaminan diperoleh melalui regulasi, advokasipada penyedia layanan kesehatan profesional lain untuk memenuhi kebutuhanlayanan yang dikehendaki populasi, koordinasi pelayanan komunitas atauketentuan langsung pelayanan.2.1.2Tujuan Keperawatan egahandanpeningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut:1. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,keluarga, kelompok, dalam konteks komunitas.2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakt (health generalcommunity) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatanmasyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga, individu dan kelompokSelanjutnya secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok,dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk :1.Mengidentifikasi masalah kesehatan yang di alami2.Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut3.Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan4.Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi5.Mengevaluasi sejauh mana pemecahan msaalah yang mereka hadapi ,yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam mempeliharakesehatan secara mandiri (self care)2.1.3Sasaran Keperawatan KomunitasFokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan komunitasadalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan,

8membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok, masyarakatuntuk menanamkan pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup sehatsehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajad kesehatannya.Sasaran Keperawatan Kesehatan Komunitas (Depkes, 2006)1. Sasaran individuSasaran priotitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risikotinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular (TB Paru, Kusta,Malaria, Demam Berdarah, Diare, ISPA/Pneumonia) dan penderitapenyakit degeneratif.2. Sasaran keluargaSasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadapmasalah kesehatan (vulnerable group) atau risiko tinggi (high riskgroup), dengan prioritas :a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan(Puskesmdan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatanmempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan danperkembangan balita, kesehatan reproduksi, penyakit menular.c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalahkesehatan prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanankesehatan3. Sasaran kelompokSasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentanterhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang terikat maupun tidakterikat dalam suatu institusi.a. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusiantara lain Posyandu, Kelompok Balita, Kelompok ibu hamil,

9Kelompok Usia Lanjut, Kelompok penderita penyakit tertentu,kelompok pekerja informal.b. Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antaralain sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumahtahanan (rutan), lembaga pemasyarakatan (lapas).4. Sasaran masyarakat Sasaran masyarakat adalah masyarakat yangrentan atau mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya masalahkesehatan, diprioritaskan pada a. Masyarakat di suatu wilayah (RT,RW, Kelurahan/Desa) yang mempunyai :1. Jumlah bayi meninggal lebih tinggi di bandingkan daerah lain2. Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkandaerah lain3. Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain4.Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare,demam berdarah, dll)5. Masyarakat di lokasi/barak pengungsian, akibat bencana atauakibat lainnya2.1.4Pelayanan Keperawatan Kesehatan KomunitasMenurut Depkes (2006) Pelayanan keperawatan kesehatan komunitasdapat diberikan secara langsung pada semua tatanan pelayanan kesehatan ,yaitu :1. Di dalam unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll) yangmempunyai pelayanan rawat jalan dan rawat nginap2.Di rumah Perawat “home care” memberikan pelayanan secara langsungpada keluarga di rumah yang menderita penyakit akut maupun kronis.Peran home care dapat meningkatkan fungsi keluarga dalam merawatanggota keluarga yang mempunyai resiko tinggi masalah kesehatan.3.Di sekolah Perawat sekolah dapat melakukan perawatan sesaat (day care)diberbagai institusi pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruantinggi, guru dan karyawan). Perawat sekolah melaksanakan program

10screening kesehatan, mempertahankan kesehatan, dan pendidikankesehatan4. Di tempat kerja/industri Perawat dapat melakukan kegiatan perawatanlangsung dengan kasus kesakitan/kecelakaan minimal di tempatkerja/kantor, home industri/ industri, pabrik dll. Melakukan pendidikankesehatan untuk keamanan dan keselamatan kerja, nutrisi seimbang,penurunan stress, olah raga dan penanganan perokok serta pengawasanmakanan.5. Di barak-barak penampungan Perawat memberikan tindakan perawatanlangsung terhadap kasus akut, penyakit kronis, dan kecacatan fisik ganda,dan mental.6. Dalam kegiatan Puskesmas keliling Pelayanan keperawatan dalampuskesmas keliling diberikan kepada individu, kelompok masyarakat dipedesan, kelompok terlantar. Pelayanan keperawatan yang dilakukanadalah pengobatan sederhana, screening kesehatan, perawatan kasuspenyakit akut dan kronis, pengelolaan dan rujukan kasus penyakit.7. Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, pantiwreda, dan panti sosial lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembagapemasyarakatan (Lapas). Bab 1. Konsep Dasar Keperawatan KesehatanKomunitas8.Pelayanan pada kelompok kelompok resiko tinggia. Pelayanan perawatan pada kelompok wanita, anak-anak, lansiamendapat perlakukan kekerasanb. Pelayanan keperawatan di pusat pelayanan kesehatan jiwac. Pelayanan keperawatan dipusat pelayanan penyalahgunaan obatd. Pelayanan keperawatan ditempat penampungan kelompok Orang Dengan Hiv-Aids), dan WTSpenderitaHIV

11Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan komunitasadalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan,membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok, masyarakatuntuk menanamkan pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup sehatsehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajad kesehatannya.2.1.5Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas1. Proses kelompok ( group process)Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelahbelajar dari pengelaman sebelumnya, selain dari faktor pendidikan/pengetahuan individu, media massa, televisi, penyuluhan yang dilakukanoleh pettugas kesehatan, dan sebagainya. Begitu juga dengan masalahkesehatan lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakityang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat memengaruhiupaya penanganan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jikamasyarakat sadar bahwa penanganan yang bersifat individual tidak akanmampu mencegah, apalagi memberantas penyakit tertentu, maka merekatelah melakukan pendekatan pemecahan masalah kesehatan menggunakanproses kelompok.2. Pendidikan kesehatan (health promotion)Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis,dimana perubahan tersebut bukan sekedar proses transfer materi/ teori dariseseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan tetapi,perubahan tersebut terjadi adnya kesadaran dari dalam diri individu,kelompok atau masyarakat sendiri. Tujuan utama pendidikan kesehatanadalah agar seorang mampu:a. Menetapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri;

12b. Memahami apa yang dapat mereka lakukan terhadap maslaahnya,dengan sumberdaya yang ada pada mereka dan di tambah dengandukungan dari luarc. Memutuskan kegiatan yang paling tepat guna, untuk meningkatkantaraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat.Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut Undang-UndangKesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun WHO yaitu “meningkatkankemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajatkesehatan ; baik fisik, mental, dan sosialnya ; sehingga produktif secaraekonomi maupun secara social.3. Kerja Sama (Partner Ship)Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakatjika tidak di tangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkunganmasyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalamupaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas, melalui upaya iniberbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasidengan lebih cepat2.1.6Model Asuhan Keperawatan Menurut Betty NeumanAsuhan Keperawatan yang di berikan pada komunitas atau kelompok adalah sebagaiberikut.1. PengkajianHal yang perlu di kaji pada komunitas atau kelompok, antara lain sebagaiberikut :a. Inti (Core) meliputi Data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri atas usiayang berisiko, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilainilai, keyakinan, serta riwayat timbulnyakomunitas.kelompok atau

13b. Mengkaji 8 susbsistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain : Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi, bagaimanakepadatannya karena dapat menjadi stressor bagi penduduk Pendidikan komunitas, apakah ada sarana pendidikan yang dapatdigunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. anan dilingkungan tempat tinggal, apakah masyarakat merasanyaman atau tidak, apakah sering mengalami stress akibatkeamanan dan keselamatan yang tidak terjamin. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah cukupmenunjang, ssehingga memudahkan masyarakat mendapatkanpelayan di berbagai bidang termasuk kesehatan. Pelayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dinidan merawat/ memantau gangguan yang terjadi. System komunikasi, sarana komunikasi apa saja yang tersedia dandapat di manfaatkan di masyarakat tersebut untuk meningkatkanpengetahuan terkait dengan gangguan penyakit. System ekonomi, tingkat social ekonomi masyakarat secarakeseluruhan, apakah pendapatan yang diterima sesuai dengankebijakan Upah Minimun Regional (UMR) atau sebaliknya dibawah upah minimum. Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka,apakah biayanya dapat di jangkau oleh masyakarat.2. Diagnosis KeperawatanDiagnosis di tegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressoryang ada.3. Perencanaan IntervensiPerencanaan intervensi yang dapat dilakukan berkaitan dengan diagnosiskeperawatan komunitas yang muncul.4. Implementasi

14Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan.5. Evaluasi/ penilaiana. Menilai respon verbal dan non verbal komunitas setelah di lakukanintervensi .b. Menilai kemajuan yang di capai oleh komunitas setelah dilakukanintervensi keperawatanc. Meencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke RS .2.2 KONSEP UKS2.2.1DefinisiUsaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usahakesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usahakesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didikbeserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha kesehatan disekolah juga berfungsi sebagai lembaga penerangan agar anak tahubagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar,mengobati luka, merawat kuku, dan juga memperoleh pendidikan seks yangsehat (Prasasti, 2008).Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untukmeningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didiksedini mungkin. Usaha kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antaradua upaya dasar, yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan, yang padagilirannya nanti diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha untukmeningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, danjenjang pendidikan (P. Ananto, 2006).2.2.2Tiga program UKS/TRIASUntuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatanpeserta didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat esehatan,danpembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan istilah tiga

15program pokok (trias) UKS (Depkes RI, 2003). Penjelasan mengenai triasUKS adalah sebagai berikut.1. Pendidikan KesehatanPendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan pesertadidik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang, dan sehatbaik fisik, mental, sosial, maupun lingkungan melalui kegiatanbimbingan, pengajaran, dan latihan yang diperlukan bagi peranannyasaat ini maupun di masa yang mendatang. Tujuan PendidikanKesehatan : Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan,termasuk cara hidup sehat dan teratur. Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadapprinsip hidup sehat. Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakanhal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, danperawatan kesehatan. Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hariyang sesuai dengan syarat kesehatan. Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkanperilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnyatinggi badan dan berat badan yang seimbang. Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsippengutamaan pencegahan penyakit dalam kaitannya dengankesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruhburuk dari luar.

16 Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajatkesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yangbaik terhadap penyakit.2. Pelayanan KesehatanPenekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasahadalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),pengobatan(kuratif), dan pemulihan (rehabilitasi)yang di lakukan secara serasi danterpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah padaumum nya di bawah koordinasi guru pembina UKS dengan bimbinganteknis dan pengawasan puskesmas setempat.Pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah pada dasar nya dilakasanakan dengan kegiatan yang kompherensif, yaiutu kegiatanpeningkatan kesehatan (promotif) berupa penyuluhan kesehatan ,kemudiankegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan daya tahantubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit, dan kegiatanpenghentian penyakit sedini mungkin, serta selanjut nya adalah kegiatanpenyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) berupa kegiatanmencegah cedera atau kecatatan agar dapat berfungsi optimal. Namundemikian, upaya pelayanan kesehatan di sekolah harus lebih di utamakanpada upaya peningkatan kesehatan dan upaya pencegahan penyakitterutama dilaksanakan melalui kegiatan penjaringan kesehatan siswakelas satu atau baru masuk sekolah, pemeriksaan berkala selurusiswa,penyuluhan kesehatan dan imunisasi (bulan imunisasi anak sekolah–BIAS,pada setiap bulan november). Tujuan pelayanan kesehatan : Tujuan umum : meningkatnya derajat kesehatan peserta didik danseluru warga masyarakat sekolah secara optimal. tujuan khusus : Meningkatkan kemampuan dan keterampilanmelakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk hidupsehat; Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap

17penyakit dan mencegah terjadinya penyakit,kelainan,dan cacat;Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibatpenyakit atau kelainan, pengambilan fungsi, dan peningkatankemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapatberfungsi optimal; Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik,mental, sosial,maupun lingkungan.Tempat melaksanakan pelayanan kesehatan akulikuler. Di puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan (misalnya dokterpraktik) yang ada di sekitar sekolah atau madrasah sesuaikebutuhan.3. Pembinaan lingkungan sekolah ppembinaan lingkungan sekolah,lingkungan keluarga, masyarakatsekitar,dan unsur-unsur penunjang. Program pembinaan lingkungansekolah :a) Lingkungan fisik sekolah Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih. Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah. Pengadaan dan pemeliharaan air limbah Pemeliharaan kamar mandi,wc,kakus,urinoar. perpustakaan, ruang laboratorium,dan tempat ibadah. Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebunsekolah(termasuk penghijauan sekolah). Pengadaan danpemeliharaan warung atau kantin sekolah. Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah.b) Lingkungan mental dan sikap

18 Program pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat dilakukan melalui usaha pemantapan

2.1 KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS 2.1.1 Definisi Keperawatan Komunitas Komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat yang relative sama, serta berinteraki satu sama lain untuk mencapai tujuan. (Mubarak & Chayatin, 2009).

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat