BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM STUDI S1 .

3y ago
95 Views
4 Downloads
1.19 MB
75 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kian Swinton
Transcription

BUKU PEDOMANPENDIDIKAN PROFESI BIDANPROGRAM STUDI S1 KEBIDANANPROGRAM STUDI S1 KEBIDANANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2017

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha EsaSaat ini pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi pada program studisarjana kebidanan telah memasuki tahap pendidikan profesi. Setelah mahasiswamenyelesaikan kurikulum institusional program sarjana (8 semester) yang disebutdengan tahap akademik untuk mencapai kompetensi sebagai profesi, maka merekaakan memasuki tahap pendidikan profesi bidan yaitu untuk mencapai kemampuanprofesional dibidang pelayanan kebidanan. Tahap ini merupakan tahappembelajaran yang sangat penting dalam pendidikan bidan, dimana mahasiswamulai mengaplikasikan semua ilmu yang didapatkan, berorientasi pada Praktikkebidanan melalui pelayanan/ asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatanmanajemen kebidanan.Buku panduan ini merupakan pedoman untuk menjalankan tahap pendidikanprofesi bidan. Tujuan utama adalah mahasiswa lulusan program studi kebidanan FKUBdiharapkan mempunyai pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku dalam bidangkeprofesiannya sebagai seorang bidan yang mampu memberikan asuhan sesuai lingkuppraktik kebidanan meliputi asuhan mandiri/otonomi pada anak perempuan, remajaputri dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya. Ini berarti bidanmelakukan pengawasan, memberi asuhan dan saran yang diperlukan kepada wanitaselama masa hamil, bersalin dan masa nifas.Agar kompetensi dapat dicapai melalui proses pembelajaran klinik yangbaik maka disusun buku panduan ini yang berisi kurikulum pendidikan klinik,metode pembelajaran klinik, metode evaluasi, peraturan pendidikan klinik dan alurpendidikan. Harapan kami buku ini dapat dipakai sebagai acuan pembimbing lahanpraktik, pembimbing institusi dan mahasiswa yang terlibat dalam pendidikanprofesi bidan sehingga proses pembelajaran klinik berlangsung dengan baik.Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam bukupedoman ini, dan diharapkan masukan untuk kesempurnaan dimasa yang akandatang.Malang, Februari2017a.n KPS S1 Kebidanan FK UBLinda Ratna Wati, S.ST, M.KesNIP. 198409132014042001

DAFTAR ISIKata Pengantar .iBAB I. Pendahuluan. 1BAB II. Sistim Pendidikan Profesi Bidan FKUB Malang. 3BAB III. Kurikulum Pendidikan Profesi.6BAB IV. Metode Pembelajaran.23BAB V. Metode Penilaian.25BAB VI. Peraturan Akademik. 30BAB VII. Dosen Pembimbing Klinik. 33BAB VIII. Besaran Target. 36LAMPIRAN- LAMPIRAN

BAB IPENDAHULUANTujuan Pendidikan Kebidanan FKUB adalah mencetak lulusan bidan yangmempunyai pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku yang profesional sebagaiseorang bidan yang mampu memberikan asuhan sesuai dengan standar kebidanan.Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Kebidanan, setelah program akademikdiselesaikan selama VIII semester (14 blok) diharapkan mahasiswa memperolehpengalaman belajar klinik dan komunitas secara menyeluruh sehingga memilikikemampuan professional dibidang pelayanan kebidanan.Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan melalui pelayanan/asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan.Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri/ otonomi pada anakperempuan, remaja putri dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dansesudahnya. Ini berarti bidan melakukan pengawasan, memberi asuhan dan saranyang diperlukan kepada wanita selama masa hamil, bersalin dan masa nifas.Praktik klinik memberikan kesempatan pada mahasiswa memahami lebihjauh tentang konsep, melatih ketrampilan klinik dan pengelolaan klien, sertamelatih 7 area kompetensi bidan meliputi 1) komunikasi efektif, 2) Etika legal dankeselamatan pasien, 3) Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan, 4) Promosikesehatan dan konseling, 5) Pengembangan diri dan profesionalisme, 6) Landasanilmiah ilmu kebidanan, 7) Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan.Penguasaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku sebagaikompetensi yang didapat selama pendidikan akan menjadi landasan bagi bidandalam memberikan asuhan kebidanan. Dalam menjalani pendidikan seorangmahasiswa tidak hanya mendapat teori tetapi juga ketrampilan melakukantindakan seperti pemeriksaan fisik, ketrampilan dasar klinik dan ketrampilan sesuaikompetensi. Berbagai tindakan yang dikerjakan seorang bidan diklasifikasikanmenurut 4 tingkat kemampuan menurut Miller sebagai berikut :1)Tingkat kemampuan 1 mengetahui dan menjelaskan:Lulusan bidan memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini baik4

konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi yang timbul dansebagainya.2)Tingkat kemampuan 2 pernah melihat atau pernah didemonstrasikanLulusan bidan memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini (baikkonsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi yang timbul dansebagainya), selain itu selama pendidikan pernah melihat atau pernahdidemonstrasikan ketrampilan ini.3)Tingkat kemampuan 3 pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawahsupervisiLulusan bidan memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini (baikkonsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi yang timbul dansebagainya), selain itu selama pendidikan pernah melihat atau pernahdidemonstrasikan ketrampilan ini, dan pernah menerapkan ketrampilan inibeberapa kali dibawah supervisi.4)Tingkat kemampuan 4 mampu melakukan mandiriLulusan bidan memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini (baikkonsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi yang timbul dansebagainya), selain itu selama pendidikan pernah melihat atau pernahdidemonstrasikan ketrampilan ini, dan pernah menerapkan ketrampilan inibeberapa kali dibawah supervisi, serta memiliki pengalaman untuk menggunakandan menerapkan ketrampilan didalam konteks praktik bidan secara mandiri.Dalam penjelasan piramida Miller disebutkan bahwa selama masa pendidikan,mahasiswa memang mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan kemampuantingkat 3 dan tingkat 4. Hal ini disebabkan karena pada saat menjadi bidan merekaharus mengerjakan asuhan secara mandiri maupun dibawah supervisi. Sementaraitu untuk kemampuan tingkat 1 dan tingkat 2 mahasiswa hanya diharapkan sampaitahap mengetahui dan mampu menjelaskan kepada klien untuk selanjutnyamerujuk pada tingkat yang lebih tinggi (ahli).5

BAB IISISTIM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PRODI S1 KEBIDANAN FKUB MALANGPada tahap pembelajaran transisional dari proses pembelajaran akademik keprofesi, diselenggarakanlah “Kepaniteraan Umum” (PANUM) yang merupakanserangkaian kegiatan prasyarat non kurikuler untuk menempuh jenjang pendidikanprofesi tahap satu (rotasi bagian klinik), untuk meningkatkan motivasi pesertadidik.Pendidikan kebidanan saat ini mengharuskan mahasiswa lebih bersifat aktifdan hasil belajar yang dicapai harus terukur dengan jelas. Mahasiswa harusmencapai kompetensi tertentu untuk meraih gelar bidan. Penilaian kompetensiselain aspek pengetahuan, diperlukan juga penilaian aspek sikap dan keterampilan.Pengujian kompetensi untuk aspek sikap dan keterampilan memerlukan suatu ujiyang valid, reliable, practical dan impact on learning menggunakan ujian akhir disetiap stase.Program kepaniteraan umum dikenal dengan istilah pendidikan profesi adalahrangkaian tahapan pendidikan setelah akademik yang akan mengantarkan paiankompetensipembelajaran, sebelum mereka menghadapi pasien langsung, perlu dibekali dengankompetensi tertentu. Kompetensi yang diperlukan adalah kemampuan danpengetahuan dalam memberikan asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi barulahir. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui pendidikan di Skill DevelopmentLaboratory.Pada tahap pelaksanaan praktik profesi ini mahasiswa diharapkan mampumengaplikasikan dan mengintegrasikan seluruh konsep yang telah dipelajari selamapendidikan akademik. Adapun waktu praktik yang akan ditempuh adalah selama 3semester dengan beban studi 44 sks terbagi dalam semester 1, semester 2 dansemester 3. Metode yang digunakan adalah Proses Belajar Praktik (PBP) denganmenggunakan lahan praktik klinik di RS Pendidikan, RS Jejaring , Puskesmas, BidanPraktik Mandiri (BPM) dan Komunitas (daerah binaan) yang telah ditentukan.6

Skema 1SISTIM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PRODI S1 KEBIDANAN FKUB MALANGSARJANA KEBIDANANPANUMLULUSTIDAK LULUSPEMBEKALANPEMBAGIANKELOMPOK & STASESIKLUSBPMRSUDPUSKESMASKOMUNITASASSESSMENT FORMATIF &SUMATIFLULUSYUDISIUMLULUS BIDANTIDAKLULUSREMIDIAL 1XUJIANKHUSUS7

Keterangan Alur Sistem pendidikan :Setelah mahasiswa menyelesaikan Sarjana Kebidanan, mahasiswa masuk ketahapprofesi. Sebelum mahasiswa praktik klinik, di lakukan ujian Panum dengan metodeOSCE di kampus. Setelah di nyatakan lulus Panum dan mendapat sertifikat,mahasiswa masuk silklus BPM, Rumah Sakit Jejaring, Puskesmas dan Komunitasuntuk mencapai kompetensi kebidanan meliputi Asuhan Kehamilan, AsuhanPersalinan, Asuhan Nifas &menyusui, Asuhan Bayi Baru Lahir, Asuhan Bayi & Balita,Asuhan Pra Konsepsi, Asuhan Kesehatan Reproduksi, Asuhan Remaja, ManajemenAsuhan Kebidanan Profesional (MAKP) dan Asuhan Komunitas. Macam-macammetode pembelajaran selama praktik klinik meliputi Tutor, BST (Bed Site Teaching),Case Report, seminar kasus, penyuluhan. Di akhir stase akan di laksanakan ujianlahan sesuai dengan kompetensi dan dinyatakan lulus, apabila mahasiswa tidaklulus masih di beri kesempatan mengulang ujian 1 (satu) kali dan mahasiswa yangtidak lulus ditetapkan bisa ikut stase selanjutnya dan mengikuti ujian khusus diakhir siklus. Mahasiswa profesi dinyatakan lulus apabila telah lulus ujian staseasuhan kebidanan dan telah menyelesaikan target asuhan kebidanan yang dibuktikan dengan pencapaian target SOAP, Laporan Asuhan Kebidanan dan bukulog, yang sudah melewati proses bimbingan lahan praktik dan akademik dan disahkan melalu tanda tangan dan stempel. Apabila mahasiswa masih tidak luluspada ujian khusus, maka mahasiswa tersebut harus mengulang kembali sesuaisiklus yang tidak lulus.8

BAB IIIKURIKULUM PENDIDIKAN PROFESIPendidikan Klinik atau pendidikan profesional merupakan pendidikan yangmencakup aplikasi teori untuk pengembangan pengetahuan dan ketrampilan klinisdengan memasukkan unsur sikap didalam pelayanan klien yang beretika (McAllister, 1997).Adapun tujuan dari pendidikan profesi Bidan adalah:a)Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengintegrasikan sertamenerapkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam lingkup asuhanwanita sepanjang daur hidup di berbagai tingkat pelayananb)Sebagai pembelajaran lanjutan sesudah lulus dari tahap akademik yang berupapembelajaran PBL, tutorial, dan clinical skill lab pada prodi S1 Kebidanan(semester I-VIII) FKUBCapaian Pembelajaran Profesi Bidan:a)Sikap Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikapreligius; gasberdasarkan agama,moral, dan etika; rakat,berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memilikinasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadapmasyarakat dan lingkungan; Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang kebidanan(midwifery) secara mandiri; dan9

Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. Menginternalisasikan filosofi dan kode etik profesi bidan serta sensitifbudaya. Menghormati martabat dan hak-hak azasi perempuan. Menghargai keunikan perempuan sebagai makhluk biopsikososial spiritualdan kultural. Menerapkan prinsip-prinsip partnerships dengan perempuan untukmempromosikan kemandirian memelihara kesehatan diri (self care) dankesehatan keluarganya.b)Keterampilan Umum Mampu bekerja di bidang kebidanan (midwifery) dan memiliki kompetensikerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja bidan. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankanpekerjaan profesi bidan berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dankreatif. Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yangbermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapatdipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakatterutama masyarakat profesinya. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dankeputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinyasendiri dan oleh sejawat; Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang kebidanan(midwifery) melalui pelatihan dan pengalaman kerja. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan programstrategis organisasi; memecahkan masalah pada bidang profesinya. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah padabidang profesinya Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalammenyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya; Mampumengembangkandanmemelihara jaringankerja denganmasyarakat profesi dan kliennya;10

Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuaidengan kode etik profesinya; Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakannasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi ataupengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, danmenemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembanganhasil kerja profesinya.c)Keterampilan Khusus Mampu memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas (relevan,sistematis, variatif dan komprehensif) dan peka budaya pada masa remaja,prakonsepsi, dan premenopause dalam upaya mempromosikan reproduksisehat, perencanaan keluarga, dan proses menjadi orang tua; Mampu memberikan asuhan Kebidanan yang berkualitas dan peka budayapada masa kehamilan untuk memaksimalkan kesehatan selama aankasuskegawatdaruratan sesuai kewenangan dan penatalaksanaan rujukan padakasus komplikasi; Mampu memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas dan peka budayapada masa persalinan dengan mengarahkan kepada kelahiran yang amandan menyenangkan, termasuk melakukan deteksi dini dan penatalaksanaankasus kegawatdaruratan sesuai kewenangan untuk memaksimalkankesehatan ibu dan bayi baru lahir; Mampu memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas dan peka budayapada masa nifas yang termasuk melakukan deteksi dini, penatalaksanaankasus kegawatdaruratan sesuai kewenangan dan penatalaksanaan rujukanpada kasus komplikasi; Mampu memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas pada bayi danbalita sehat termasuk melakukan deteksi dini dan penatalaksanaan rujukankasus penyimpangan tumbuh kembang bayi dan balita; Mampu memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas sesuaikewenangan;11

Mampu melakukan advokasi dan negosiasi dalam upaya peningkatankesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan pelayanan kontrasepsidengan menggunakan IPTEKS sesuai bidang keilmuan dan teknologi terkini; Mampu mengembangkan jejaring lintas sektor dan lintas program dalammengumpulkan informasi dan perubahan-perubahan yang terjadi nsertapengembangan praktik kebidanan berdasarkan bukti ilmiah dan teknologiterkini; Mampu melakukan pengambilan keputusan klinis dalam setiap asuhankebidanan yang mengoptimalkan potensi alamiah ibu berdasarkan filosofibidan, standar asuhan kebidanan, kode etik dan berbasis evidence secaraindependen; Mampu menganalisis, merencanakan, dan mengelola potensi masyarakatdalam upaya menggerakan sumber daya masyarakat untuk peningkatankesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, dan pelayanan kontrasepsisecara optimal; Mampu mengelola dan mengevaluasi layanan kesehatan ibu dan anak,sesuai dengan standar praktik kebidanan, undang-undang dan peraturanterkait untuk menghasilkan layanan yang berkualitas; dan Mampu merencanakan, mengelola dan mengevaluasi secara komprehensifsumber daya dibawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan IPTEKSuntuk menghasilkan pelayanan kebidanan yang berkualitas serta langkahlangkah strategis pengembangan profesi dan organisasi.d)Penguasaan Pengetahuan Menguasai konsep teoritis anatomi dan fisiologi tubuh manusia khususnyasistem reproduksi dan perubahannya pada kehamilan, persalinan, nifasserta adaptasi fisiologis bayi baru lahir. Menguasai teori aplikatif imunologi terkait pemberian imunisasi padaperempuan, bayi dan balita. Menguasai teori aplikatif farmakologi yang berhubungan asuhan kebidanansesuai kewenangan bidan. Menguasai konsep teoritis genetika dasar serta prinsip-prinsip skrininggenetika dalam prakonsepsi, kehamilan dan bayi baru lahir.12

Menguasai teori aplikatif biokimia yang terkait dengan pemeriksaan darahdan urine yang terkait dengan asuhan kebidanan. Menguasai teori aplikatif parasitologi dan mikrobiologi yang terkait denganasuhan kebidanan. Menguasai teori aplikatif tentang gizi pada setiap siklus reproduksiperempuan, bayi dan balita. Menguasai konsep teoritis etika dan kode etik, standar profesi, danperaturan perundang‐undangan yang terkait pemberian asuhan kebidanan. Menguasai teori aplikatif komunikasi dalam asuhan dan pelayanankebidanan. Menguasai teori aplikatif psikologi yang terkait dengan perempuan dalamsiklus reproduksi dan masyarakat. Menguasai teori aplikatif obstetri dan ginekologi yang berkaitan denganasuhan kebidanan Menguasai konsep teoritis dan prosedur bantuan hidup dasar (basic lifesupport) Menguasai teori aplikatif perencanaan keluarga termasuk metode danteknik kontrasepsi. Menguasai teori aplikatif manajemen kebidanan meliputi : konsep danteknik mengkaji, menentukan diagnosis, merencanakan, melakukanintervensi, mengevaluasi dan pendokumentasian sesuai dengan standarasuhan dan evidence based dalam pengambilan keputusan klinis. menguasai teori aplikatif sosiologi, antropologi, epidemiologi, kesehatanmasyarakat dan biostatistik untuk meningkatkan pelayanan kebidanan. Menguasai teori aplikatif organisasi manajemen pelayanan kesehatan,kepemimpinan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat termasukkerangka kerja praktik kebidanan Indonesia dan kebijakan kesehatan.Learning OutcomeLearning outcome pendidikan profesi pada program Studi PendidikanKebidanan FKUB disusun berdasarkan standar kompetensi bidan yang telahditetapkan oleh IBI dan AIPKIND. Diharapkan setelah menempuh pendidikanprofesi, mahasiswa dapat mencapai komponen kompetensi13

3.1. Asuhan Kebidanan Masa Remaja Dan PranikahKompetensi :Memberikan asuhan kebidanan bagi remaja dan usia pranikah maupun kepadaorangtua atau walinya menyangkut karakteristik pertumbuhan fisik, alat kelaminsekunder dan kejiwaan remaja sesuai dengan usianya.Elemen psikomotor dan afektif, mahasiswa mampu melakukan :(1) Diskusi efektif kepada para remaja(2) Wawancara dan dialog dengan orangtua, wali dan komunitasterkait(3) Pemeriksaan fisik dan screening tumbuh kembang remaja(4) Imunisasi remaja putri(5) Bimbingan remaja dan pranikah(6) Pendidikan tumbuh kembang remaja dan teman sebaya3.2. Asuhan Kebidanan Masa PrakonsepsiKompetensi :Memahami prinsip-prinsip, struktur, fungsi, mekanism

Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan melalui pelayanan/ asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan. Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri/ otonomi pada anak perempuan, remaja putri dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.

Related Documents:

2.3. Kode Etik Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi: a. Kode etik profesi adalah pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip

memberikan arah, acuan dan pegangan bagi bidan untuk proses Re-Sertifikasi Kompetensi dan Re-Registrasi profesi bidan. Terima kasih kepada Tim Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia, serta kepada berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas kontribusinya dalam penyusunan Buku Log ini. Jakarta, Maret 2016 Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes

Topik: Pengertian etika. Pengertian profesi dan profesionalisme Organisasi profesi dan Kode etik profesi Standar teknik Standar Managemen Peraturan dan Regulasi Aspek bisnis di bidang Produksi dan Desain Konsultan engineering Berbagai jenis profesi bidang Teknik Industri dan sertifikasi Profesi: Insinyur profesional dan sertifikasi

(Kementerian Kesehatan UK,1993) 6. Bidan sebaiknya memperoleh akses langsung tempat tidur disemua unit pelayanan kebidanan 7. Minimal 30% perempuan melahirkan di unit pelayanan kebidanan dibawah pengawasan bidan 8. Semua kunjungan Ante Natal Care tanpa komplikasi seharusnya mendapat kejelasan pemeriksaan bukti sesuai pedoman dari obstetric 9.

Buku Kebijakan SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Standar SPMI en SPMI Dokumen/ Buku Formulir SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Alternatif 1 Menjilid Dokumen/Buku SPMI Misalnya terdapat 50 Standar dalam SPMI suatu perguruan tinggi Buku I KEBIJAKAN SPMI Buku III STANDAR SPMI Buku IV FORMULIR SPMI

Buku Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Akademik Non-Perkuliahan Tahun 2007/2008 ini merupakan edisi revisi dari Buku Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Akademik Non-Perkuliahan Tahun 2006/2007. Penyempurnaan dilakukan dalam Buku Pedoman ini dilakukan unt

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH iii PRAKATA Buku pedoman penulisan karya ilmiah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sriwijaya (Unsri) tahun akademik 2020/2021 ini merupakan hasil revisi dari buku pedoman tahun 2019/2020. Dalam buku ini, beberapa bagiante

S1 Akuntansi Pendidikan Profesi: PPAk S2 Magister Science, Magister Terapan S3 Ilmu Akuntansi Pendidikan IAI: KAPd. dan KASP Asosiasi Profesi Akuntansi: IAPI dan IAMI Asosiasi Profesi lain terkait akuntansi dan Internasional –Internal Auditor, CISA, ACCA, CMA, CIMA, CPA Negara lain Asosiasi Profesi PPAJP Kemenkeu Kemendiknas - DIKTI BNSP OJK Internasional .