Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan .

3y ago
56 Views
2 Downloads
823.82 KB
34 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronnie Bonney
Transcription

Standar Operasional Prosedur AdministrasiPemerintahan (SOP AP)

Dasar 4UU25/2009 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang PelayananPublik (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112 danTambahan Lembaran Negara Nomor 5038) Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang GrandDesign Reformasi Birokrasi 2010-2025 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaradanReformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentangPenataan Tata Laksana (Business Process) Nomor 19Tahun 2018 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 11 Tahun2011 Tentang Kriteria dan Ukuran Keberhasilan ReformasiBirokrasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun2014 Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi BirokrasiInstansi Pemerintah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar OperasionalProsedur Administrasi PAN19/2018

Reformasi BirokrasiHasil yang diharapkan: Terwujudnya ketatalaksanaanyang efektif dan efisien dalamrangka mendorong upayaperwujudan tata pemerintahanyang baik Terwujudnya ketatalaksanaanyang berbasis elektronik yangmenyeluruh dan aTata Laksana8 AreaPerubahanSDM ASNAkuntabilitasKelembagaanPeraturanPerundangan

Tatalaksana: Proses Bisnis - SOP1Menyusun Peta Proses Bisnis234Menyusun SOP berdasarkanPeta Proses BisnisMenetapkanMenerapkan dan mengevaluasi

Tatalaksana: Proses Bisnis - SOP

Tatalaksana: Proses Bisnis - SOPPROSES MANAJEMENPROSES INTIPROSES PENUNJANG

Inventarisasi Penyusunan danPelaksanaan SOPSumber: DeputiKelembagaan dan TataLaksana, 2014

SOP – Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksitertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraanaktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana danoleh siapa dilakukan Administrasi pemerintahan adalah pengelolaan proses pelaksanaantugas dan fungsi pemerintahan yang dijalankan oleh organisasipemerintah Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP)adalah standar operasional prosedur dari berbagai prosespenyelenggaraan administrasi pemerintahan yang sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku

Manfaat SOP Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikanpekerjaan yang menjadi tugasnya Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukanoleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dantanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung padaintervensi manajemen, sehingga akan mengurangl keterlibatan pimpinandalam pelaksanaan proses sehari-hari Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawaicara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasiusaha yang telah dilakukan Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapatberlangsung dalam berbagai situasi

Manfaat SOP Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harusdikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi pegawai Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorangpegawai dalam melaksanakan tugasnya Sebagai instrumen yang dapat melindungi aparatur dari kemungkinantuntutan hkum kuarena tuduhan melakukan penyimpangan Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan proseduraldalam memberikan pelayanan Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunanstandar pelayanan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi bagikinerja pelayanan

Prinsip Penyusunan dan Pelaksanaan SOP AP Kemudahan dan kejelasan Konsisten Efisiensi dan efektivitas Komitmen Keselarasan Perbaikan berkelanjutan Keterukuran Mengikat Dinamis Seluruh unsur memiliki peranpenting Berorientasi pada pengguna(mereka yang dilayani) Kepatuhan hukum Kepastian hukum Terdokumentasi dengan balk

Langkah-langkah Penyusunan SOP AP 1. Persiapan 2. Penilaian Kebutuhan SOP APPersiapan 3. Pengembangan SOP AP 4. Penerapan SOP APPenilaian KebutuhanSOP 5. Monitoring dan Evaluasi SOP APMonitoring danEvaluasiPengembanganSOPIntegrasi SOP dalamManajemen

Rincian Langkah Penyusunan rasi dalamManajemen Membentuk Timdankelengkapannya Menyusun rencanatindak penilaiankebutuhan PengumpulanInformasi danIdentifikasi Alternatif Melakukanpelatihan2 bagianggota Tim Melakukan penilaiankebutuhan Analisis danpemilihan alternatifpenulisan SOP Distribusi danaksibilitas Pengujian dan Reviu Pelatihanpemahaman Memberitahukankepada seluruh unittentang kegiatanpenyusunan SOP Membuat sebuahdaftar mengenaiSOP yang akandikembangkan Membuat dokumenpenilaian kebutuhanSOP Pengesahan SOP Perencanaanpenerapan PemberitahuanMonitoring danEvaluasi Monitoring Evaluasi

Jenis SOPSOP berdasarkan Sifat Kegiatan SOP Teknis SOP AdministratifSOP menurut Cakupan dan Besar Kegiatan SOP Makro SOP MikroSOP menurut Cakupan dan Kelengkapan Kegiatan SOP Final SOP ParsialSOP menurut Cakupan dan Jenis Kegiatan SOP Generik (Umum) SOP Spesifik (Khusus)

Format Umum SOP Langkah Sederhana (Simple Steps)Simple steps dapat digunakan jika prosedur yang akan disusun hanya memuat sedikitkegiatan dan memerlukan sedikit keputusan. biasanya merupakan prosedur rutin dansederhana. Tahapan berurutan (Hierarchical Steps)Format ini merupakan pengembangan dari simple steps. Digunakan jika prosedur yangdisusun panjang, lebih dari 10 langkah dan membutuhkan informasi lebih detail, akantetapi hanya memerlukan sedikit pengambilan keputusan. Dalam hierarchical langkahlangkah yang telah diidentifikasi dijabarkan kedalam sub-sub langkah secara terperinci. Grafik (Graphic)Jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang dan spesifik, makaformat ini dapat dipakai. Dalam format ini proses yang panjang tersebut dijabarkan kedalam sub-subproses yang lebih pendek yang hanya berisi beberapa langkah. Diagram Alir (Flowcharts)Flowcharts merupakan format yang biasa digunakan jika dalam SOP tersebut diperlukanpengambilan keputusan yang banyak (kompleks) dan membutuhkan jawaban "ya" atau"tidak" yang akan mempengaruhi sub langkah berikutnya.

Format SOP-AP Format Diagaram Alir BercabangFormat yang dipergunakan dalam SOP AP adalah format diagram alirbercabang (branching flowcharts) dan tidak ada format lainnya yangdipakai. Hal ini diasumsikan bahwa prosedur pelaksanaan tugas danfungsi instansi pemerintah termasuk di dalamnya Kementerian/Lembagadan Pemerintah Daerah memuat kegiatan yang banyak ( 10 langkah)dan memerlukan pengambilan keputusan yang banyak. Oleh sebab ituuntuk menyamakan format maka seluruh prosedur pelaksanaan tugas danfungsi administrasi pemerintahan dibuat dalam bentuk diagram alirbercabang (branching flowcharts) termasuk juga prosedur yang singkat(sedikit, kurang dari sepuluh) dengan/atau tanpa pengambilan keputusan

Format SOP-AP Menggunakan 5 simbol Flowcharts- Simbol Kapsul/Terminator (mulai dan berakhir;- Simbol Kotak/Process (kegiatan eksekusi;) untuk mendeskripsikan kegiatan) untuk mendeskripsikan proses atau- Simbol Belah Ketupat/Decision (pengambilan keputusan;- Simbol Anak Panah/Panah/Arrow (kegiatan (arah proses kegiatan);) untuk mendeskripsikan kegiatan) untuk mendeskrpsikan arah- Simbol Segilima/Off-Page Connector () untuk mendeskripsikanhubungan antar simbol yang berbeda halaman

Format SOP-AP Pelaksana dipisahkan dari KegiatanPenulisan pelaksana dalam SOP AP ini dipisahkan dari kegiatan. Olehkarena itu untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu dan tumpangtindih (overlapping) yang tidak efisien maka penulisan kegiatan tidakdisertai dengan pelaksana kegiatan (aktor) dan dipisahkan dalam kolompelaksana tersendiri. Dengan demikian penulisan kegiatan menggunakankata kerja aktif yang diikuti dengan obyek dan keterangan

Unsur SOP Unsur Dokumentasi-Halaman Judul (cover)-Keputusan Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda-Daftar isi dokumen SOP AP-Penjelasan singkat penggunaan Unsur Prosedur-Bagian Identitas: Logo dan Nama Instansi/Satuan Kerja/Unit Kerja Nomor SOP AP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi

Unsur SOP- Tanggal Efektif Pengesahan oleh pejabat yang berkompeten pada tingkat satuan kerja Judul SOP AP Dasar Hukum Keterkaitan Peringatan Kualifikasi Pelaksana Peralatan dan Perlengkapan Pencatatan dan PendataanBagian Flowchart

Langkah Penyusunan SOP – Unsur Prosedur Identifikasi Judul Identifikasi TugasIdentifikasi FungsiIdentifikasi Sub-FungsiIdentifikasi KegiatanIdentifikasi OutputIdentifikasi Aspek;Merumuskan judul SOP-AP

Langkah Penyusunan SOP – Unsur ekJudul SOP(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)A.Melaksanakanurusan bidangkepegawaian,dankesejahteraan,pendidikan ankesejahteraana. Melaksanakanurusan kegiatankepegawaiana) LaporanKehadiranPegawaiPembuatana) PembuatanLaporanKehadiranPegawaib) SuratUsulanKenaikanPangkatPembuatanb) PembuatanSurat UsulanKenaikanPangkata) Daftar GajiPembuatana) PembuatanDaftar Gajib) Pembayaran GajiPegawaiPelaksanaanb) PelaksanaanPembayaranGaji Pegawaic) dll.b. Melaksanakanurusan kegiatankesejahteraanc) dll,

Langkah Penyusunan SOP – Unsur Prosedur Identifikasi Prosedur Identifikasi Jenis Kegiatan;Identifikasi Penanggung Jawab Produk;Identifikasi Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan;Identifikasi Kegiatan;Identifikasi Langkah Awal Kegiatan;Identifikasi Langkah Utama Kegiatan;Identifikasi Langkah Akhir Kegiatan;Mengidentifikasi Langkah-langkah Penghubung antara Langkah Awal,Utama dan Akhir

Langkah Penyusunan SOP – Unsur Prosedur1. Nama SOP: Pembuatan Laporan Konsinyering2. Jenis Kegiatan: Rutin3. Penanggung Jawab:4a. Produk: Asdep Pengembangan Sistem dan ProsedurPemerintahanb. Kegiatan: Kabid .Scope/ruanglingkup: Asdep Pengembangan Sistem dan ProsedurPemerintahan Deputi Bidang Tatalaksana

Langkah Penyusunan SOP – Unsur ProsedurNama Kegiatan: Pembuatan Laporan KonsinyeringLangkah Awal: Kabid menugaskan Kasubid untuk menyusun konsepLaporan KonsinyeringLangkah Utama: Kasubid menyusun konsep Laporan Konsinyering danmenyerahkan kepada Kabid.Langkah Akhir: Analis mendokumentasikan Laporan KonsinyeringHubungkan Langkah Awal, Langkah Utama dan Langkah Akhir dalamsebuah “cerita” berurutan awal - akhir;1. Kabid menugaskan Kasubid untuk menyusun konsep Laporan Konsinyering 2. Kasubid menyusun konsep Laporan Konsinyering dan menyerahkan kepadaKabid 3. Analis mendokumentasikan Laporan Konsinyering

Langkah Penyusunan SOP – Unsur ProsedurLangkah AwalLangkah UtamaLangkah Akhir: 1Kabid menugaskan Kasubid untuk mempersiapkan konsep LaporanKonsinyering2Kasubid memerintahkan analis untuk mengumpulkan data danmengonsep Laporan Konsinyering3Analis mengumpulkan data Konsinyering danMenyerahkan kepada Kasubid: 4Kasubid menyusun konsep Laporan Konsinyering dan menyerahkankepada Kabid5Kabid memeriksa konsep Laporan Konsinyering. Jika setuju memberiparaf dan menyerahkan kepada Asdep. Jika tidak setujumengembalikan kepada Kasubid untuk diperbaiki6Asdep memeriksa draft final Laporan Konsinyering. Jika setujumenandatangani dan menyerahkan kepada Kabid. Jika tidak setujumengembalikan kepada Kabid untuk diperbaiki7Kabid menyerahkan Laporan Konsinyering kepada Kasubid untukdidokumentasikan8Kasubid memerintahkan Analis untuk mendokumentasikan LaporanKonsinyering: 9Analis mendokumentasikan Laporan Konsinyering

Langkah Penyusunan SOP – Unsur Prosedur Menyelaraskan Format Menyusun Dokumen Dasar SOP-APa. Memindahkan Prosedur (langkah kegiatan)yang telah dirumuskan; Menyusun Dokumenb. Mengidentifikasi Pelaksana; Halaman judul/cover;c. Membuat Flowcharts; Keputusan pimpinan K/L/Pemda(Lembar Pengesahan);d. Mengisi Mutu Baku dan Keterangan Daftar isi; Mengisi Identitas SOP-APa. Mengisi Nomor, Tanggal Pembuatan, TanggalRevisi, Tanggal Efektif, Pejabat yangmengesahkan, Judul SOP dan Identitas Institusi;b. Mengisi Dasar Hukum, Kualifikasi Pelaksana,Keterkaitan, Peralatan/Perlengkapan,Peringatan serta Pendataan dan Pencatatan Penjelasan singkat penggunaan

Langkah Penyusunan SOP – Unsur ProsedurPelaksanaNoKegiatanKabid1Kabid menugaskan Kasubid untuk mempersiapkan konsep Laporan Konsinyering2Kasubid memerintahkan analis untuk mengumpulkan data dan mengonsep LaporanKonsinyering3Analis mengumpulkan data Konsinyering dan menyerahkan kepada Kasubid4Kasubid menyusun konsep Laporan Konsinyering dan menyerahkan kepada Kabid.5Kabid memeriksa konsep Laporan Konsinyering. Jika setuju memberi paraf danmenyerahkan kepada Asdep. Jika tidak setuju mengembalikan kepada Kasubid untukdiperbaiki.6Asdep memeriksa draft final Laporan Konsinyering. Jika setuju menandatangani danmenyerahkan kepada Kabid. Jika tidak setuju mengembalikan kepada Kabid untukdiperbaiki.7Kabid menyerahkan Laporan Konsinyering kepada Kasubid untuk didokumentasikan.8Kasubid memerintahkan Analis untuk mendokumentasikan Laporan Konsinyering.9Analis mendokumentasikan Laporan KonsinyeringKasubidAnalisAsdepXXXXXXXXX

Langkah Penyusunan SOP – Unsur ProsedurNo.KegiatanPelaksanaKabid1.Menugaskan Kasubid untuk mempersiapkan konsep laporankonsinyering2.Memerintahkan analis untuk mengumpulkan bahan laporankonsinyering3.Mengumpulkan dan menyerahkan bahan konsinyering kepadaKasubid4.Mengonsep laporan konsinyering dan menyerahkan kepada Kabid5.Memeriksa konsep laporan konsinyering. Jika setuju menyampaikankepada Asdep. Jika tidak setuju menyerahkan kepada Kasubid untukdiperbaiki.6.Memeriksa draft laporan konsinyering. Jika setuju menandatanganidan menyerahkan kepada Kabid. Jika tidak setuju mengembalikankepada Kabid untuk diperbaiki.7.Menyerahkan laporan konsinyering kepada Kasubdit untukdidokumentasikan.8.Menyerahkan laporan konsinyering kepada Analis untukdidokumentasikan.9.Mendokumentasikan Laporan Konsinyering.YaKasubidAnalisMutu put

Langkah Penyusunan SOP – Unsur ProsedurNo.KegiatanPelaksanaKabidKasubidAnalisMutu kan Kasubid untuk mempersiapkan konseplaporan konsinyeringAgendaKerja15 menitDisposisi2.Memerintahkan analis untuk mengumpulkan bahanlaporan konsinyeringDisposisi15 menitDisposisi3.Mengumpulkan dan menyerahkan bahankonsinyering kepada KasubidDisposisi1 hariBahan Laporan,Disposisi4.Mengonsep laporan konsinyering dan menyerahkankepada KabidBahanLaporan2 jamKonsep Laporan,Disposisi5.Memeriksa konsep laporan konsinyering. Jika setujumenyampaikan kepada Asdep. Jika tidak setujumenyerahkan kepada Kasubid untuk diperbaiki.KonsepLaporan1 jamDraft Laporan,DisposisiDraftLaporan1 jamLaporan,Disposisi6.Memeriksa draft laporan konsinyering. Jika setujumenandatangani dan menyerahkan kepada Kabid.Jika tidak setuju mengembalikan kepada Kabiduntuk diperbaiki.YaTidakTidakSOP PengumpulanBahanYa7.Menyerahkan laporan konsinyering kepadaKasubdit untuk didokumentasikan.Laporan10 menitDisposisi8.Menyerahkan laporan konsinyering kepada Analisuntuk didokumentasikan.Laporan10 menitDisposisi9.Mendokumentasikan Laporan Konsinyering.Laporan15 menitLaporan, BuktiDokumentasiSOP Pendokumentasian Dokumen

Contoh Format SOP-AP

Evaluasi dalam Penyusunan SOP Tidak semua Bidang/Sub Bidang/Seksi terlibat Tidak berdasarkan hasil identifikasi Proses Bisnis Tidak mempertimbangkan Tugas Pokok dan Fungsi Membuat judul SOP berdasarkan nama Kegiatan Ruang lingkup SOP tidak jelas Isi SOP (urutan proses) tidak berurutan dan tidakmenjelaskan inti proses secara detail

Evaluasi dalam Pelaksanaan SOP SOP tidak diintegrasikan dalam pelaksanaan tugas seharihari Tidak dilakukan pemantauan kesesuaian secara berkala Bukti pelaksanaan tidak selalu tersedia Jika ada referensi yang berubah, SOP tidak disesuaikandengan perubahan

Penataan Tata Laksana (Business Process) Nomor 19 Tahun 2018 . Prosedur Administrasi Pemerintahan Perpres 81/2010 PermanPAN 11/2011 PermenPAN 19/2018 PermenPAN 35/2012 PermenPAN 14/2014 PermenPAN 11/2015 UU . Prinsip Penyusunan dan Pelaksanaan SOP AP Kemudahan dan kejelasan Efisiensi dan efektivitas

Related Documents:

1. Standar Operasional Prosedur adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan; 2. Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) adalah

Menetapkan suatu bentuk standar untuk penulisan “Standar Prosedur Operasional (SPO) dan cara merevisinya 2. PENANGGUNG JAWAB Penanggung Jawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Standar Prosedur Operasional adalah Apoteker Penanggung Jawab 3. PROSEDUR

SOP PENYUSUNAN KURIKULUM 3 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM I. TUJUAN Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk memberikan panduan dan memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur tertulis yang berkaitan dengan penyusunan Kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi; 2.

Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam rangka peningkatan sistem dan tata kelola di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas, pekerjaan sesuai dengan fungsi dan penilaian kinerja institusi berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai .

Standar Operasional Prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan penelitian. Definisi Pelaksanaan penelitian adalah kegiatan yang dilakukan setelah status proposal peneliti dinyatakan didanai yang ditetapkan melalui SK Rektor. Ruang Lingkup Standar Operasional Prosedur (SOP) ini meliputi: 1.

kerja yang terstandar dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP). Terlebih lagi dokumen ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu kelengkapan dokumen akreditasi institusi. B. Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan dokumen Standar Operasional Prosedur Fakultas Tarbiyah IAIN Curup adalah: 1.

Standar Operasional Prosedur (SOP) KODE: 048/SOP-1/FIB-UHO/AD/2016 JUDUL SOP PEMBERIAN SANKSI TANGGAL DIKELUARKAN 21 JUNI 2016 PIHAK TERKAIT Pegawai ybs., Kasubag/ Kajur/Kaprodi, Tata Usaha, Dekank REVISI KE-2 A. PENGERTIAN SOP pemberian sangsi adalah standar prosedur yang mengatur tahapan dan syarat syarat pemberian sangsi oleh Jurusan .

Unit I: Public Administration - Meaning, Nature, Scope and Significance; Evolution of the discipline; Public and Private Administration. (18 L) Unit II: Approaches – Traditional: Historical and Philosophical, Modern: Behavioural and Comparative; New Public Administration; New Public Management. (18 L) Unit III: Concept of Organisation – Formal and Informal Organisation; Structure of .