MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSI - Kementerian PUPR

1y ago
20 Views
2 Downloads
1.40 MB
80 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Raelyn Goode
Transcription

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIMODUL 03MODUL PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIPELATIHAN PENGENDALIAN PENGAWASAN PEKERJAANKONSTRUKSI2017PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSIPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSIi

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIKATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainyavalidasi dan penyempurnaan Modul Pemahaman Umum Pengawasan Konstruksisebagai Materi Wawasan dalam Pelatihan Pengendalian Pengawasan PekerjaanKonstruksi. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dasar AparaturSipil Negara (ASN) di bidang PUPR.Modul Pemahaman Umum Pengawasan Konstruksi disusun dalam 5 (lima) bab yangterbagi atas Pendahuluan, Materi Pokok, dan Penutup. Penyusunan modul yangsistematis diharapkan mampu mempermudah peserta pelatihan dalam memahamipengendalian pengawasan pada pekerjaan konstruksi. Penekanan orientasipembelajaran pada modul ini lebih menonjolkan partisipasi aktif dari para peserta.Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada TimPenyusun dan Tim Validasi Sistem Diklat, sehingga modul ini dapat disajikan denganbaik. Perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkanmengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan yang terus menerusterjadi. Semoga Modul ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kompetensiASN di bidang PUPR.Bandung,Oktober 2017Kepala Pusat Pendidikan dan PelatihanSumber Daya Air dan KonstruksiIr. K. M. Arsyad, M.Sc.PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSIi

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIDAFTAR ISIKATA PENGANTAR . iDAFTAR ISI . iiDAFTAR TABEL . vDAFTAR GAMBAR . viPETUNJUK PENGGUNAAN MODUL . viiBAB I PENDAHULUAN . 11.1 Latar Belakang . 11.2 Deskripsi Singkat . 11.3 Tinjauan Pembelajaran . 11.3.1 Hasil Belajar . 11.3.2 Indikator Hasil Belajar . 11.4 Materi Pokok dan Sub Materi Pokok . 2BAB II KONSEPSI KONSTRUKSI . 52.1 Dasar Hukum . 52.2 Pengertian Pekerjaan Konstruksi . 52.3 Karakteristik Konstruksi . 62.4 Proses Konstruksi . 62.5 Kualitas dan Konstruksi/ Bangunan . 72.6 Kegiatan Kerja Konstruksi. 82.7 Tahapan Pekerjaan / Proyek Konstruksi . 92.8 Manajemen Konstruksi . 112.8.1 Perencanaan Konstruksi . 122.8.2 Pengadaan Lahan . 122.8.3 Pelaksanaan Kontrak . 132.8.4 Operasi dan Pemeliharaan (O & P) . 132.8.5 Pembongkaran (Demolisi) . 142.9 Permasalahan Dalam Pekerjaan Konstruksi. 142.10 Manfaat Penggunaan Manajemen Konstruksi . 152.11 Indikator Keberhasilan Konstruksi . 17iiPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSI2.12 Latihan . 202.13 Rangkuman . 202.14 Evaluasi . 21BAB III PENGENALAN BANGUNAN INFRASTRUKTUR . 233.1 Jenis Bangunan Infrastruktur . 233.2 Rangkaian Kegiatan Pembangunan Infrastruktur . 263.3 Peran Kementerian PUPR dalam Pembangunan Infrastruktur . 273.3.1 Infrastruktur Sumber Daya Air . 273.3.2 Infrastruktur Jalan. 283.3.3 Infrastruktur Perumahan dan Pemukiman . 283.3.4 Infrastruktur Perumahan. 283.4 Latihan . 293.5 Rangkuman . 293.6 Evaluasi . 29BAB IV PEDOMAN UMUM PENGAWASAN PEKERJAAN KONSTRUKSI . 314.1 Pengertian Pengawasan Pekerjaan Konstruksi . 314.2 Prinsip dan Norma Pengawasan . 354.3 Konsep dan Kriteria Pengawasan . 364.4 Tujuan dan Sasaran Pengawasan . 454.5 Ruang Lingkup Tugas Pengawasan . 464.5.1 Lingkup Tugas dan Wewenang Pengawas . 464.6 Daftar Simak Tugas Pengawasan . 484.7 Sarana Pengawasan (Dokumen Kontrak). 514.8 Latihan . 534.9 Rangkuman . 534.10 Evaluasi . 53BAB V PENUTUP . 555.1 Simpulan . 555.2 Tindak Lanjut . 56DAFTAR PUSTAKA . 57PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSIiii

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIGLOSARIUM . 59KUNCI JAWABAN . 67ivPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIDAFTAR TABELTabel 3. 1 - Jenis Infrastruktur Transportasi . 25Tabel 3. 2 - Jenis Infrastruktur Sumber Daya Air. 25Tabel 3. 3 - Jenis Infrastruktur Cipta Karya . 26PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSIv

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIDAFTAR GAMBARGambar 2. 1 - Proses Konstruksi . 7Gambar 2. 2 - Sistem Mutu dan Kualitas . 8Gambar 2. 3 - Rangkaian Kegiatan Konstruksi . 9Gambar 2. 4 - Tahapan Pekerjaan Proyek Konstruksi . 10Gambar 2. 5 - Proses Manajemen Konstruksi PUPR . 10Gambar 2. 6 - Proses Manajemen Konstruksi . 11Gambar 2. 7 - Tertib Penyelenggaraan Pembangunan . 12Gambar 3. 1 - Hubungan Antara Sistem Sosial, Ekonomi, Infrastruktur, dan . 23Gambar 3. 2 - Contoh Infrastruktur. 24Gambar 3. 3 - Alur Kegiatan Pembangunan Infrastruktur . 27Gambar 4. 1 - Hubungan Pengendalian Dengan Pengawasan . 33viPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIPETUNJUK PENGGUNAAN MODULDeskripsiModul Pemahaman Umum Pengawasan Konstruksi ini terdiri dari tiga kegiatanbelajar mengajar. Kegiatan belajar pertama membahas konstruksi secara umum,kegiatan kedua membahas mengenai pengenalan bangunan infrastruktur, dankegiatan ketiga membahas pedoman umum pengawasan pekerjaan konstruksi.Peserta pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yangberurutan. Pemahaman setiap materi pada modul ini diperlukan untukmemahami konstruksi. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atauevaluasi yang menjadi alat ukur tingkat penguasaan peserta pelatihan setelahmempelajari materi dalam modul iniPersyaratanDalam mempelajari modul pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapatmenyimak dengan seksama penjelasan dari pengajar, sehingga dapatmemahami dengan baik materi yang merupakan dasar dari PengendalianPengawasan Pekerjaan Konstruksi. Untuk menambah wawasan, pesertadiharapkan dapat membaca terlebih dahulu peraturan dan kebijakan tentangPengawasan Pekerjaan Konstruksi.MetodeDalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalahdengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh Widyaiswara/Fasilitator,adanya kesempatan tanya jawab, curah pendapat, bahkan diskusi.Alat Bantu/MediaUntuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan AlatBantu/Media pembelajaran tertentu, yaitu: LCD/proyektor, Laptop, white boarddengan spidol dan penghapusnya, bahan tayang, serta modul dan/atau bahanajar.PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSIvii

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSITujuan Kurikuler KhususSetelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini,peserta diharapkan mampu memahami Pekerjaan Konstruksi, BangunanInfrastruktur dan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi.viiiPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIBAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangPesatnya pembangunan di sektor jasa konstruksi menyebabkan perlunya SDMyang berkualitas dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan. SDM ini SNyangbertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaankonstruksi. Pemahaman-pemahaman umum terhadap bidang konstruksi perludimiliki oleh para petugas pengawas pekerjaan konstruksi agar pekerjaankonstruksi yang dilaksanakan sesuai dengan hasil yang diharapkan.1.2Deskripsi SingkatModul ini membahas tentang pengertian-pengertian yang berhubungan denganpekerjaan konstruksi, bangunan infrastruktur, dan pedoman umum dalampengawasan pekerjaan konstruksi.1.3Tinjauan Pembelajaran1.3.1 Hasil BelajarSetelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini,peserta diharapkan mampu memahami Pekerjaan Konstruksi, BangunanInfrastruktur dan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi.1.3.2 Indikator Hasil BelajarSetelah selesai mengikuti mata diklat ini peserta mampu menjelaskan:a) Pekerjaan Konstruksi, Permasalahan pada Pekerjaan Konstruksi danIndikator Keberhasilan Pekerjaan Konstruksib) Bangunan Infrastrukturc) Pengawasan Pekerjaan KonstruksiPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI1

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSI1.4Materi Pokok dan Sub Materi Pokoka) Materi Pokok 1: Konsepsi Konstruksi1) Dasar Hukum2) Pengertian Pekerjaan Konstruksi3) Karakteristik Konstruksi4) Proses Konstruksi5) Kualitas dan Konstruksi/Bangunan6) Kegiatan Kerja Konstruksi7) Tahapan Pekerjaan/Proyek Konstruksi8) Manajemen Konstruksi9) Permasalahan Dalam Pekerjaan Konstruksi10) Manfaat Penggunaan Manajemen Konstruksi11) Indikator Keberhasilan Konstruksi12) Latihan13) Rangkuman14) Evaluasib) Materi Pokok 2: Pengenalan Bangunan Infrastruktur1) Jenis Bangunan Infrastruktur2) Rangkaian Kegiatan Pembagunan Infrastruktur3) Peran Kementerian PUPR Dalam Pembangunan Infrastruktur4) Latihan5) Rangkuman6) Evaluasic) Materi Pokok 3: Pedoman Umum Pengawasan Pekerjaan Konstruksi1) Pengertian Pengawasan Pekerjaan Konstruksi2) Prinsip dan Norma Pengawasan3) Konsep dan Kriteria Pengawasan4) Tujuan dan Sasaran Konstruksi5) Ruang Lingkup Tugas Pengawasan6) Daftar Simak Tugas Pengawasan7) Sarana Pengawasan (Dokumen Kontrak)8) Latihan2PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSI9) Rangkuman10) evaluasiPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI3

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIBAB IIKONSEPSI KONSTRUKSIIndikator Hasil Belajar:Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan pekerjaan konstruksi,permasalahan pada pekerjaan konstruksi dan indikator keberhasilan pekerjaan konstruksi.2.1Dasar Hukuma) UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksib) PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi,sebagaimana terakhir diubah dengan PP No. 54 Tahun 2016 tentangPerubahan Ketiga atas PP No. 29 Tahun 2000 tentang PenyelenggaraanJasa Konstruksic) Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,sebagaimana terakhir diubah dengan Perpres No. 4 Tahun 2015 tentangPerubahan Keempat atas Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintahd) PerMen PUPR No. 15/PRT/M/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerjakementrian PUPRe) PerMen PU Nomor 06/PRT/M/2008 tentang Pedoman PengawasanPenyelenggaraan Pekerjaan Konstruksif)PerMen PU Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata KerjaPUPRg) PerMen PU Nomor 24/PRT/M/2014 tentang Pedoman Pelatihan BerbasisKompetensi Bidang Jasa Konstruksih) nPengawasan Nasional Aparat Pengawasan Nasional Aparat PengawasanIntern Pemerintah Tahun 2007-20092.2Pengertian Pekerjaan KonstruksiKata Konstruksi secara umum dipahami sebagai segala bentuk pembuatanatau pembangunan infrastuktur seperti jalan, jembatan, gedung, perumahan,bendung, saluran irigasi dan lain lain, serta pelaksanaan pemeliharaan danPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI5

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIperbaikan infrastruktur. Menurut UUJK No: 2 tahun 2017, PekerjaaanKonstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang bongkarandanpembangunan kembali suatu bangunan.Penyelenggaraankonstruksi menjadi salahsatusektor penting dariperekonomian nasional baik di negara maju apalagi di negara negara yangsedang berkembang. Oleh karena itu bangsa bangsa di dunia ini tidak hanyamenggunakan kaca mata sempit untuk melihat Konstruksi dan memastikanbahwa penyelenggaraan konstruksi bukan “hanya tukang”, atau konsultan dankontraktor saja tetapi suatu sektor yang menggerakan mata rantai kegiatanekonomi. Di berbagai negara, sektor Konstruksi mampu berkonstribusiterhadap GFCF (Gross Fixed Capital Formation) sampai 70%-80% danberkonstribusi terhadap 5%-9%PDB (Produk domestik Bruto).2.3Karakteristik Konstruksia) Kegiatan Kerja Konstruksi mem punyai karakteristik:1) Suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan2) Berjangka waktu pendek (memiliki keterbatasan waktu)3) Proses yang mengolah sumber daya4) Mengandung konflik yang cukup tinggib) Karakteristik tiga dimensi: Unik, melibatkan sumber daya, butuh organisasi.c) Karakteristik tiga kendala: Sesuai spesifikasi, sesuai time schedule, dansesuai biaya rencana.2.4Proses KonstruksiPenyelenggaraan bangunan/ konstruksi adalah kegiatan pembangunan(pekerjaan/proyek konstruksi) yang meliputi proses perencanaan teknis tariandanpembongkaran.6PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIGambar 2. 1 - Proses Konstruksi2.5Kualitas dan Konstruksi/ Bangunana) Kualitas atau mutu adalah sifat dan karakteristik produk (barang atau jasa)yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau pemakai.b) Kualitas Bangunan adalah bangunan adalah produk berupa barang.c) Kualitas bangunan adalah kesesuaian antara karakteristik bangunandengan kebutuhan pemilik dan atau pengguna bangunan.d) Kualitas atau mutu, menurut Smith (1995) adalah kemampuan untukmengatur proyek dan menyediakan produk (barang atau jasa) sesuaikeinginan pengguna (user requirements), pada saat yang tepat, sesuaianggaran yang tersedia, sedapat mungkin dengan keuntungan (profit) yangtinggi.e) Kualitas Kegiatan Kerja konstruksi adalah kesesuaian antara karakteristikpelaksanaan pembangunan (construction) dengan kebutuhan pemilikbangunan.f)Sistem Mutu atau Kualitas adalah sistem untuk menghasilkan mutu ataukualitas yang dibutuhkan.PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI7

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIKebutuhanKriteria DesainPemilik/PenggunaRekayasa danDokumenDesainPerencanaanKUALITAS DESAINMetodeKonstruksiSupervisi danKesesuaianKualitas BangunanPengendaliandengan Dokumen(Konstruksi)PerencanaanInspeksiMutu adalah gambaran dan karakteristikmenyeluruh dari barang/jasa yangmenunjukkan kemampuannya dalamKESESUAIAN KUALITASpemenuhan persyaratan yang ditentukanatau tersiratGambar 2. 2 - Sistem Mutu dan Kualitas2.6Kegiatan Kerja KonstruksiKegiatan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang menghasilkan suatukonstruksi atau bagian dari konstruksi sesuai dengan tujuan. Yang menjaditujuan penggunaan proses manajemen pada kegiatan konstruksi, adalah agarhasil pelaksanaan sama denga rancangan proyek tersebut, antara lain:a) Tepat waktub) Biaya yang digunakan sesuai dengan rencana atau masih dalam batasanggaran yang telah ditentukanc) Kualitas hasil pelaksanaan sesuai dengan persyaratan dand) Proses pelaksanaan dapat berjalan lancar dan baik (terhadap pihak-pihakyang terkait dan peraturan yang berlaku)8PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIGambar 2. 3 - Rangkaian Kegiatan Konstruksi2.7Tahapan Pekerjaan / Proyek Konstruksia) Feasibility Studi Investigation (Survey & Investigation)Kegiatan yang bertujuan untuk melakukan studi kelayakan atau tidaknyabangunan /konstruksi untuk dibangun.b) Kegiatan Perencanaan Teknis / Desain / Perancangan struksiyangdibutuhkan (fungsi tertentu) yang telah layak untuk dibangun.c) Kegiatan Pengadaan Tanah (Land Aquasiation)Kegiatan untuk mengadakan lahan atau tanah oleh Pengguna JasaProcurement/ Pelelangan: Pengadaan Jasa pelaksana Konstruksid) Kegiatan Pelaksanaan Konstruksi (Construction)Kegiatan membangun bangunan/konstruksi yang telah dirancang atau didesaine) Bangunan / Konstruksi dipergunakan / beroperasi dan dirawat.Kegiatan pemanfaatan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan yang telahdibangun. Bangunan Konstruksi dibongkar: dilakukan pembongkaran bilabangunan sudah tidak layak fungsi dan membahayakan.PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI9

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIKebutuhanKonstruksi Survey &Investigation PembongkaranKonstruksi DipergunakanOperation & MaintenanceDesain/Perencanaan(Design)Pra DesainDetail DesainPelaksanaan Konsruksi(Construction)Gambar 2. 4 - Tahapan Pekerjaan Proyek KonstruksiProses Manajemen Konstruksi Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)SURVEY (S)DESAIN /INVESTIGASI AN(MAINTENANCE)KONSTRUKSIOPERASI(CONSTRUCTION) (C)(M)Gambar 2. 5 - Proses Manajemen Konstruksi PUPR10PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIProses Konstruksi Vs Fungsi Manajemen Pekerjaan Umum dan Perumahan NGGambar 2. 6 - Proses Manajemen Konstruksi2.8Manajemen KonstruksiMeningkatkan tertib penyelenggaraan pembangunan guna mewujudkanprasarana dan sarana bidang pekerjaan umum yang efisien, efektif danproduktif.PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI11

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIGambar 2. 7 - Tertib Penyelenggaraan Pembangunan2.8.1 Perencanaan KonstruksiDalam perencanaan konstruksi, terdapat beberapa tahap pelaksanaan, antaralain:a) Tahap Pra - Kontrak1) Persiapan pengadaan2) Pemilihan Penyedia Jasab) Tahap Penandatanganan Kontrak1) Penyusunan Dokumen Kontrak2) Penandatanganan Kontrakc) Tahap Pasca Penandatanganan kontrak1) Persiapan Pelaksanaan Kontrak2) Pelaksanaan Kontrak3) Serah Terima Pekerja4) Evaluasi Produk Konsultan Desain5) Pemanfaatan Produk.2.8.2 Pengadaan Lahana) Penetapan lokasi pembangunan12PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIb) Permohonan pengadaan tanahc) Pelaksanaan pengadaan tanahd) Keberatan atas Keputusan Panitiae) Pelaksanaan pemberian Ganti Rugif)Pelepasan, Penyerahan dan Permohonan Hak atas Tanahg) Risalah pengadaan lahanh) Pengamanan Aset2.8.3 Pelaksanaan KontrakBeberapa kegiatan yang harus dilakukan pada pelaksanaan kontrak, uaian / eskalasi harga2Pemeriksaan bersama12Keadaan kahar / force majeure3Tinjauan Desain13Penghentian dan pemutusan kontrak4Pembayaran uang muka14Perpanjangan waktu5Buku harian dan Laporan harian, mingguandan bulanan15Kerjasama dengan Sub Kontraktor6Pengendalian pelaksanaan pekerjaan16Kompensasi7Pengukuran prestasi pekerjaan17Perselisihan / dispute8Pembayaran prestasi pekerjaan18Serah terima pekerjaan9Perubahan kegiatan pekerjaan19Laporan hasil penilaian pelaksanaanprogram mutu10Denda dan ganti rugi2.8.4 Operasi dan Pemeliharaan (O & P)Beberapa langkah atau tahap yang harus dilakukan, dalam melaksanakankegiatan operasi dan pemeliharaan, meliputi:a) Menyiapkan perangkat Operasi dan Pemeliharaanb) Program Operasi dan Pemeliharanc) Ketersediaan perangkat/ sumber daya operasi dan pemeliharaand) Perencanaan perbaikane) Pelaksanaan perbaikanPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI13

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIf)Kegagalan bangunang) Keluaran/ Outputh) Manfaat/ Outcomei)Penyerahan proyek selesai.2.8.5 Pembongkaran (Demolisi)Apabila suatu konstruksi sudah tidak layak fungsi maka akan dibongkar yangkemudian dapat dimanfaatkan untuk konstruksi/bangunan yang baru.2.9Permasalahan Dalam Pekerjaan KonstruksiPada kenyataannya saat ini, masalah utama yang telah menjadi permasalahanumum dalam penyelenggaraan pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalahsebagai berikut:a) Rendahnya Mutu produk hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi,b) Kurang tepatnya waktu penyelesaian pekerjaan, danc) Rendahnya efisiensi & efektifitas penggunaan sumber daya dari yangdiharapkan.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah ketersediaan tenagaahli/ terampil, penguasaan teknologi pelaksanaan konstruksi irigasi danpenguasaan manajemen konstruksi yang efisien, serta kecukupan permodalan.Di dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, kegiatan-kegiatan yang adasaling bergantung satu dengan yang lain serta menuntut suatu urutan yangtepat. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi menuntut suatu keahlian tertentubahkan tidak jarang menuntut suatu keahlian khusus.Perkembangan ilmu dan teknologi membuat pelaku jasa konstruksi dituntutmengembangkan dan menyesuaikan sistem manajemen serta organisasipelaksanaannya sejalan dengan jenis konstruksi yang akan dilaksanakan untukmencapai tujuan akhir pembangunan infrastruktur, yaitu bangunan yang handaldan bermanfaat.14PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSI2.10Manfaat Penggunaan Manajemen KonstruksiSistem Manajemen, adalah sistem untuk menetapkan kebijakan dan sasaranserta menetapkan metoda untuk mencapai sasaran tersebut. asadenganmemanfaatkan sumber daya seperti man (manusia), money (uang), material(bahan), machine (peralatan), technology (teknologi) dan time (waktu) 4M & 2Tdalam bentuk kegiatan yang berurutan di dalam proses penyelenggaraanpekerjaan konstruksi.Sistem Manajemen Konstruksi merupakan bagian dari penyelenggaraankonstruksi, yang perlu mendapat perhatian dari para pihak terkait sebagaipenyelenggara pekerjaan konstruksi, baik pengguna maupun penyedia jasa.Manajemen Konstruksi adalah tata kelola penyelenggaraan ggerakkan,usahakegiatanmemimpin,danmengendalikan anggota organisasi (sumber daya manusia) serta sumber dayalainnya, yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuanmewujudkan suatu bangunan yang sesuai dengan rancangan yang telahditetapkan.Efisien penggunaan sumber daya, maksudnya adalah bagaimana penggunaansumber daya dikaitkan dengan pemilihan sub kegiatan apakah sudah tepatmisalnya tepat jenis dan tepat jumlah, dll.Efektif penggunaan sumber daya, maksudnya adalah bagaimana penggunaansumber daya dikaitkan dengan sasaran kegiatan, apakah sudah sesuai denganrancangan yang telah ditetapkan, seperti tepat waktu (selesai dalam kurunwaktu yang telah ditetapkan), tepat biaya (sesuai dalam batas anggaran yangtersedia), dan tepat kualitas (sesuai antara sifat & karakteristik produk hasilpelaksanaan dengan kebutuhan pemilik atau pengguna/pemakai) serta prosesPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI15

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIpelaksanaan dapat berjalan dengan lancar & baik (terhadap pihak-pihak terkaitdan sesuai dengan peraturan yang berlaku).Manfaat penggunaan Manajemen Konstruksi bagi para penyelenggarakonstruksi, pada prinsipnya dapat disimpulkan sebagai berikut:a) Mengurangi kemungkinan terjadi kegagalan bangunan/konstruksi,b) Meningkatkan efisiensi & efektivitas pelaksanaan pekerjaan konstruksi,c) Meningkatkan kemungkinan keberhasilan penyelenggaraan pekerjaankonstruksi.Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidaksesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrakkerja konstruksi baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahanpengguna jasa dan/atau penyedia jasa.Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan yang tidak berfungsi, baiksecara keseluruhan maupun sebagian dari segi teknis, manfaat, keselamatandan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum sebagai akibat penyediajasa dan /atau pengguna jasa setelah penyerahan akhir pekerjaan konstruksi.Efisien, disini maksudnya, adalah sejauh mana telah dilakukan upayakoordinasi dan pengawasan pengendalian dalam penyelenggaraan pekerjaankonstruksi, agar hasil yang direncanakan dapat terealisasi & tercapai sesuaiyang diharapkan.Untuk mencapai efisiensi penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, yaitu tepatmutu, tepat biaya dan tepat waktu, diperlukan alat kontrol dalam mekanismepengendaliannya yaitu berupa pembuatan jadwal pelaksanaan pekerjaan,jadwal pengadaan sumber daya, penyelenggaraan pre-construction meeting,penyiapan review design, penyiapan laporan bulanan, tri wulanan dan lainsebagainya.Efektif disini maksudnya, adalah sejauh mana telah dilaksanakan upayapemanfaatan/penggunaan sumber daya dalam penyelenggaraan pekerjaankonstruksi, dihubungkan dengan sasaran yang berhasil dicapai dalampelaksanaan pekerjaan konstruksi tsb.16PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSIJika seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan dan pengawasan tersebut sudahdapat menghasilkan suatu produk yang kurang lebih memenuhi persyaratanpersyaratan teknis maupun administratif yang telah ditetapkan, makamanajemen konstruksi pada akhirnya akan sampai kepada tahap ProvisionalHand Over dan kemudian Final Hand Over setelah melalui tahap warrantyperio

MODUL 3 PEMAHAMAN UMUM PENGAWASAN KONSTRUKSI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 5 BAB II KONSEPSI KONSTRUKSI 2.1 Dasar Hukum a) UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi b) PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, sebagaimana terakhir diubah dengan PP No. 54 Tahun 2016 tentang

Related Documents:

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Siswa 1. Arti Pemahaman Pemahaman berasal dari kata paham, menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti faham, mengerti, maklum, mengetahui, aliran ajaran. Sedangkan pemahaman mempunyai arti proses, perbuatan, cara memahami/ memahamkan.1 Pemahaman merupakan proses berpikir dan belajar.

9. Modul OC IV (Organische Stoffklassen und Synthesen) 13 10. Modul PC I (Allgemeine Chemie) 14 11. Modul PC II (Physikalische Chemie II) 15 12. Modul PC III (Physikalische Chemie III) 16 13. Modul PC IV (Physikalische Chemie IV) 17 14. Modul MC (Makromolekulare Chemie) 18 15. Modul BC (Biochemie und Zellbiologie) 19 16. Modul Physik 20 17.

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL XX April 19, 2014 Pada modul kali ini, mungkin akan sedikit berbeda dengan modul-modul sebelumnya. Masih dapat kita ingat bahwa modul-modul sebelumnya, kita membahas manajemen administrasi dalam sistem operasi Windows. Sekarang, kita beralih kepada sistem operasi yang berbasi GNU/Linux.

BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Pemahaman 1. Definisi Pemahaman Beberapa definisi tentang pemahaman telah diungkapkan oleh para ahli. Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar, misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PEMAHAMAN 1. Pengertian Pemahaman . sehingga pemahaman siswa terhadap pembelajaran dapat tercapai.7 . Pemahaman merupakan salah satu patokan kompetensi yang dicapai setelah siswa melakukan kegiatan belajar. Dalam proses pembelajaran, setiap individu siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami apa yang .

tingkat pemahaman siswa. Pemahaman ini merupakan akibat dari proses belajar membuat pola digital berbasis CAD pada pembuatan busana industri. 4. Konsep Pemahaman Pemahaman menurut Sutetyo (2015:19) adalah kemampuan untuk memahami suatu objek atau subjek pembelajaran. Pemahaman memiliki tingkatan

Archaeological Investigations and Recording 1994-2011 by David James Etheridge with scientific analysis by Dr David Dungworth Avon Archaeological Unit Limited Avondale Business Centre, Woodland Way, Kingswood, Bristol, BS15 1AW Bristol 2012 Illustration taken from the ‘Annales des Mines” Vol 10, dated 1825 . William Champion’s Warmley Brass and Zinc works, Warmley, South Gloucestershire .