BAB II A. 1. Definisi Pemahaman Beberapa Definisi Tentang . - UINSBY

1y ago
22 Views
2 Downloads
3.84 MB
38 Pages
Last View : 5d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lucca Devoe
Transcription

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shoppingBAB IIKAJIAN TEORIA. Tinjauan Tentang Pemahaman1. Definisi PemahamanBeberapa definisi tentang pemahaman telah diungkapkan oleh paraahli. Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar, misalnyapeserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apayang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telahdicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. 6Menurut Winkel dan Mukhtar (Sudaryono, 2012: 44), pemahaman adalahkemampuan seseorang untuk menangkap makna dan arti dari bahan yangdipelajari, yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaanatau mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain.Sementara Benjamin S. Bloom (Anas Sudijono, 2009: 50) mengatakan bahwapemahaman (Comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk mengertiatau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan katalain, memahami adalah mengerti tentang sesuatu dan dapat melihatnya dariberbagai segi. Jadi, dapat disimpulkn bahwa seorang siswa dikatakanmemahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi6Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1995). hal:24.11

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping12uraian yang lebih rinci tentang hal yang dia pelajari dengan menggunakanbahasanya sendiri. Lebih baik lagi apabila siswa dapat memberikan contohatau mensinergikan apa yang dia pelajari dengan permasalahan-permasalahanyang ada di sekitarnya.Dalam hal ini, siswa dituntut untuk memahami atau mengerti apa yangdiajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan, dan dapatmemanfaatkan isinya tanpa keharusan untuk menghubungkan dengan hal-halyang lain. Karena kemampuan siswa pada usia SD masih terbatas, tidak harusdituntut untuk dapat mensintesis apa yang dia pelajari.2. Tingkatan-Tingkatan dalam PemahamanPemahaman merupakan salah satu patokan kompetensi yang dicapaisetelah siswa melakukan kegiatan belajar. Dalam proses pembelajaran, setiapindividu siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahamiapa yang dia pelajari. Ada yang mampu memahami materi secara menyeluruhdan ada pula yang sama sekali tidak dapat mengambil makna dari apa yangtelah dia pelajari, sehingga yang dicapai hanya sebatas mengetahui. Untukitulah terdapat tingkatan-tingkatan dalam memahami .Menurut Daryanto (2008: 106) kemampuan pemahaman berdasarkantingkat kepekaan dan derajat penyerapan materi dapat dijabarkan ke dalamtiga tingkatan, yaitu:77Zuchdi Darmiyati. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca.Hal: 24.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping13a. Menerjemahkan (translation)Pengertian menerjemahkan bisa diartikan sebagai pengalihan artidari bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain. Dapat juga dari konsepsiabstrak menjadi suatu model simbolik untuk mempermudah orangmempelajarinya. Contohnya dalam menerjemahkan Bhineka Tunggal Ikamenjadi berbeda-beda tapi tetap satu.b. Menafsirkan (interpretation)Kemampuan ini lebih luas daripada menerjemahkan, ini adalahkemampuan untuk mengenal dan memahami. Menafsirkan dapat dilakukandengan cara menghubungkan pengetahuan yang lalu dengan pengetahuanyang diperoleh berikutnya, menghubungkan antara grafik dengan kondisiyang dijabarkan sebenarnya, serta membedakan yang pokok dan tidakpokok dalam pembahasan.c. Mengekstrapolasi (extrapolation)Ekstrapolasi menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggikarena seseorang dituntut untuk bisa melihat sesuatu diblik yang tertulis.Membuat ramalan tentang konsekuensi atau memperluas persepsi dalamarti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping143. Evaluasi PemahamanPembelajaran sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk membuatsiswa belajar, tentu menuntut adanya kegiatan evaluasi. Penilaian dilakukanuntuk mengetahui tingkat keberhasilan (pemahaman) siswa dalam mencapaitujuan yang ditetapkan dalam pembelajaran. Penilaian pada proses menjadihal yang seyogyanya diprioritaskan oleh seorang guru. Agar penilaian tidakhanya berorientasi pada hasil, maka evaluasi hasil belajar memiliki sasaranranah-ranah yang terkandung dalam tujuan yang diklasifikasikan menjadi tigaranah, yaitu:8a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), berisi perilaku-perilaku yangmenekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan , pengertian, danketerampilan berpikir.b. akuyangmenekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dancara penyesuaian diri.c. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor), berisi perilaku-perilaku yangmenekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,berenang, dan mengoperasikan mesin.8Hal:201Dimiyati dan Mujiono. Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999).

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping15Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama denganketiga domain tersebut diantaranya seperti yang diungkapkan oleh Ki HajarDewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah:penalaran, penghayatan, dan pengamalan. Dari setiap ranah tersebut dibagikembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secarahirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkahlaku yang paling kompleks.Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yangberhubungan dengan ingatan atau pengenalan terhadap pengetahuan daninformasi serta pengembangan keterampilan intelektual. Menurut TaksonomiBloom (penggolongan) ranah kognitif ada enam tingkatan, yaitu:91) Pengetahuan, merupakan tingkat terendah dari ranah kognitif. Menekankanpada proses mental dalam mengingat dan mengungkapkan kembaliinformasi-informasi yang telah siswa peroleh secara tepat sesuai denganapa yang telah mereka peroleh sebelumnya. Informasi yang dimaksudberkaitan dengan simbol-simbol, terminologi dan peristilahan, fakta- fakta,keterampilan dan prinsip-prinsip.2) Pemahaman (Comprehension), berisikan kemampuan untuk memaknaidengan tepat apa yang telah dipelajari tanpa harus menerapkannya.9Dimiyati dan Mujiono. Belajar dan Pembelajaran. hal:202

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping163) Aplikasi (Application), pada tingkat ini seseorang memiliki kemampuanuntuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori sesuai dengansituasi konkrit.4) Analisis (Analysis), seseorang akan mampu menganalisis informasi yangmasuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagianyang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampumengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuahkondisi yang rumit.5) Sintesis (Synthesis), seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskanstruktur atau pola dari sebuah kondisi yang sebelumnya tidak terlihat, danmampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untukmenghasilkan solusi yang dibutuhkan.6) Evaluasi (Evaluation), kemampuan untuk memberikan penilaian berupasolusi, gagasan, metodologi dengan menggunakan kriteria yang cocok ataustandar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.Ranah afektif berkenaan dengan sikap, terdiri dari lima aspek yaitupenerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.Sedangkan ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dankemampuan bertindak, ada enam aspek yakni gerakan reflek, keterampilangerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakanketerampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping174. Faktor-faktor yang Mempengaruhi PemahamanPencapaian terhadap tujuan intruksional khusus (TIK) merupakantolak ukur awal dari keberhasilan suatu pembelajaran. Secara prosedural,siswa dapat dikatakan berhasil dalam belajar ketika mereka dapat mencapaitujuan pembelajaran yang ditentukan, baik melalui tes-tes yang diberikan gurusecara langsung dengan tanya jawab atau melalui tes sumatif dan tes formatifyang diadakan oleh lembaga pendidikan dengan baik. Kategori baik ini dilihatdengan tingkat ketercapaian KKM. Untuk itu pasti terdapat hal-hal yangmelatarbelakangi keberhasilan belajar siswa.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman sekaliguskeberhasilan belajar siswa ditinjau dari segi kemampuan pendidikan adalahsebagai berikut:a. TujuanTujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akandicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Perumusan tujuan akanmempengaruhi kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh guru sekaligusmempengaruhi kegiatan belajar siswa. Dalam hal ini tujuan yangdimaksud adalah pembuatan Tujuan Intruksional Khusus (TIK) oleh guruyang berpedoman pada Tujuan Intruksional Umum (TIU). Penulisan

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping18Tujuan Intruksional Khusus (TIK) ini dinilai sangat penting dalam prosesbelajar mengajar, dengan alasan:10a. Membatasi tugas dan menghilangkan segala kekaburan dan kesulitandi dalam pembelajaran.b. Menjamin dilaksanakannya proses pengukuran dan penilaian yangtepat dalam menetapkan kualitas dan efektifitas pengalaman belajarsiswa.c. Dapat membantu guru dalam menentukan strategi yang optimal untukkeberhasilan belajar.d. Berfungsi sebagai rangkuman pelajaran yang akan diberikan sekaliguspedoman awal dalam belajar.b. GuruGuru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmupengetahuan pada peserta didik disekolah. Guru adalah orang yangberpengalaman dalam bidang profesinya. Di dalam satu kelas pesertadidik satu berbeda dengan lainya, untuk itu setiap individu berbeda pulakeberhasilan belajarnya.Dalam keadaan yang demikian ini seorang guru dituntut untukmemberikan suatu pendekatan atau belajar yang sesuai dengan keadaan10Ivor K Davies. Pengelolaan Belajar. Hal: 96.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping19peserta didik, sehingga semua peserta didik akan mencapai tujuanpembelajaran yang diharapkan.11c. Peserta didikPeserta didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolahuntuk belajar bersama guru dan teman sebayanya. Mereka memiliki latarbelakang yang berbeda, bakat, minat dan potensi yang berbeda pula.Sehingga dalam satu kelas pasti terdiri dari peserta didik yang bervariasikarakteristik dan kepribadiannya.Hal ini berakibat pada berbeda pula cara penyerapan materi atautingkat pemahaman setiap peserta didik.Dengan demikian iyangmempengaruhi kegiatan belajar mengajar sekaligus hasil belajar ataupemahaman peserta didik.12d. Kegiatan pengajaranKegiatan pengajaran adalah proses terjadinya interaksi antara gurudengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatanpengajaran ini merujuk pada proses pembelajaran yang diciptakan gurudan sangat dipengaruhi oleh bagaimana keterampilan guru dalammengolah kelas. Komponen-komponen tersebut meliputi; pemilihan11Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zaini. Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. RinekaCipta, 1996). Hal: 126.12Syaiful Bahri Djamarah. Strategi Belajar . Hal: 129.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping20strategi pembelajaran, penggunaan media dan sumber belajar, pembawaanguru, dan sarana prasarana pendukung. Kesemuanya itu akan sangatmenentukan kualitas belajar siswa. Dimana hal-hal tersebut jika dipilihdan digunakan secara tepat, maka akan menciptakan suasana belajar yangPAKEMI (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan danInovatif).e. Suasana evaluasiKeadaan kelas yang tenang, aman dan disiplin juga berpengaruhterhadap tingkat pemahaman peserta didik pada materi (soal) ujian yangsedang mereka kerjakan. Hal itu berkaitan dengan konsentrasi dankenyamanan siswa. Mempengaruhi bagaimana siswa memahami soalberarti pula mempengaruhi jawaban yang diberikan siswa. Jika hasilbelajar siswa tinggi, maka tingkat keberhasilan proses belajar mengajarakan tinggi pula.f. Bahan dan alat evaluasiBahan dan alat evaluasi adalah salah satu komponen yang terdapatdalam kurikulum yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa.Alat evaluasi meliputi cara-cara dalam menyajikan bahan evaluasi,misalnya dengan memberikan butir soal bentuk benar-salah (true-false),pilihan ganda (multiple-choice), menjodohkan (matching), melengkapi(completation), dan essay. Dalam penggunaannya, guru tidak harus

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping21memilih hanya satu alat evaluasi tetapi bisa menggabungkan lebih darisatu alat evaluasi.Penguasaan secara penuh (pemahaman) siswa tergantung pulapada bahan evaluasi atau soal yang di berikan guru kepada siswa. Jikasiswa telah mampu mengerjakan atau menjawab bahan evaluasi denganbaik, maka siswa dapat dikatakana paham terhadap materi yang telahdiberikan.Faktor lain yang mempengaruhi pemahaman atau keberhasilan belajarsiswa adalah sebagai berikut:a. Faktor internal (dari diri sendiri)1. Faktor jasmaniah (fisiologi) meliputi: keadaan panca indera yang sehattidak mengalami cacat (gangguan) tubuh, sakit atau perkembanganyang tidak sempurna.2. Faktor psikologis, meliputi: keintelektualan (kecerdasan), minat,bakat, dan potensi prestasi yang di miliki.3. Faktor pematangan fisik atau psikis.b. Faktor eksternal (dari luar diri)a. Faktor social meliputi: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,lingkungan kelompok, dan lingkungan masyarakat.b. Faktor budaya meliputi: adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping22dan kesenian.c. Faktor lingkungan fisik meliputi: fasilitas rumah dan sekolah.d. Faktor lingkungan spiritual (keagamaan).5. Cara Untuk Meningkatkan Pemahaman SiswaSetelah diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhipemahaman, maka diketahui pula kalau pemahaman dapat dirubah.Pemahaman sebagai salah satu kemampuan manusia yang bersifat fleksibel.Sehingga pasti ada cara untuk meningkatkannya. Berdasarkan keterangan paraahli, dapat diketahui bahwa cara tersebut merupakan segala upaya perbaikanterhadap keterlaksanaan faktor di atas yang belum berjalan secara maksimal.Berikut adalah langkah-langkah yang dapat digunakan dalam upayameningkatkan pemahaman siswa.a. Memperbaiki Proses PengajaranLangkah ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan prosespemahaman siswa dalalm belajar. Proses pengajaran tersebut meliputi:memperbaiki tujuan pembelajaran, bahan (materi) pembelajaran, strategi,metode dan media yang tepat serta pengadaan evaluasi belajar. Yang manaevaluasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping23pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Tes ini bisa berupa tesformatif, tes subsumatif dan sumatif.13b. Adanya Kegiatan Bimbingan BelajarKegiatan bimbingan belajar merupakan bantuan yang diberikankepada individu tertentu agar mencapai taraf perkembangan dankebahagiaan secara optimal. Adapun tujuan dari kegiatan bimbinganbelajar adalah:141) Mencarikan cara-cara belajar yang efektif dan efisien bagi siswa.2) elajaran.3) Memberikan informasi dan memilih bidang studi sesuai dengan bakat,minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisik atau kesehatannya.4) Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan atauujian.5) Menunjukkan cara-cara mengatasi kesulitan belajar.c. Menumbuhkan waktu belajarBerdasarkan penemuan John Aharoll (1963) dalam observasinyamengatakan bahwa bakat untuk suatu bidang studi tertentu ditentukan oleh1314105.Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar . Hal:129.Abu Ahmadi dan Widodo Supriono. Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 1991). Hal:

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping24tingkat belajar siswa menurut waktu yang disediakan pada tingkattertentu.15Ini mengandung arti bahwa waktu yang tepat untuk mempelajarisuatu hal akan memudahkan seseorang dalam mengerti hal tersebutdengan cepat dan tepat.d. Pengadaan Umpan Balik (Feedback) dalam BelajarUmpan balik merupakan respon terhadap akibat perbuatan daritindakan kita dalam belajar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa guruharus sering mengadakan umpan balik sebagai pemantapan belajar. Hal inidapat memberikan kepastian kepada siswa terhadap hal-hal yang masinhdibingungkan terkait materi yang dibahas dalam pembelajaran. Juga andalampenyampaian materi. Yang paling penting adalah dengan adanya umpanbalik, jika terjadi kesalah pahaman pada siswa, siswa akan segeramemperbaiki kesalahannya.16e. Motivasi BelajarMenurut Mc. Donald yang dikutip oleh Oemar Hamalik(2003:158), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yangditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.15Mustaqim dan Abdul Wahid. Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2003).16Mustaqim dan Abdul Wahid. Psikologi Pendidikan. Hal:117.Hal: 13.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping25Sedangkan secara psikologi, motivasi berarti usaha yang dapatmenyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatukarena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapatkepuasan dengan perbuatannya (KBBI, 2001:756). Sedangkan pengertianbelajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untukmemperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasilpengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajaradalah keseluruhan daya pengggerak baik dari dalam diri maupun dari luarsiswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakankondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikanarah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjekbelajar itu dapat dicapai.Motivasi mendorong seseorang melakukan sesuatu yang diainginkan lebih baik. Ketika suatu pekerjaan dilakukan dengan niatansendiri, maka motivasi atau dorongan tersebut menjadikan seseorang lebihbersemangat. Konsekuensinya dalam belajar adalah menjadikan siswalebih mudah dalam mencerna apa yang dipelajari. Jika terdapat kesulitan,akan ada usaha yang muncul dari siswa untuk terus belajar hingga apayang dia inginkan dapat tercapai.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping26f. Pengajaran Perbaikan (Remidial Teaching)Remidial Teaching adalah upaya perbaikan terhadap pembelajaranyang tujuannya belum tercapai secara maksimal. pembelajaran kembaliini dilakukan oleh guru terhadap siswanya dalam ranngka mengulangkembali materi pelajaran yang mendapatkan nilai kurang butsiswadapatmeningkatkan hasil belajar menjadi lebih baik.Pengajaran perbaikan biasanya mengandung kegiatan-kegiatansebagai berikut:171) Mengulang pokok bahasan seluruhnya2) Mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak dikuasai3) Memecahkan masalah atau menyelesaikan soal-soal bersama-sama4) Memberikan tugas khususg. Keterampilan mengadakan VariasiKeterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran ajaryangmenyenangkan. Ditunjukan untuk mengatasi kebosanan siswa padastrategi pembelajaran yang monoton. Sehingga dalam situasi belajar17Syaiful bahri Djamarah dan Aswin Zain. Strategi Belajar . Hal: 123.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping27mengajar siswa senantiasa aktif dan berfokus pada materi pelajaran yangdisampaikan. Keterampilan dalam mengadakan variasi ini meliputi:181) Variasi dalam cara mengajar guru2) Variasi dalam penggunaan strategi belajar dan metode pembelajaran3) Variasi pola interaksi guru dan siswaB. Tinjauan Tentang Mata Pelajaran PKn Materi Globalisasi1. Pengertian PKnPendidikan Kewarganegaraan yang dalam bahasa Inggris dikenaldengan istilah civic education mempunyai banyak pengertian. Dalampandangan Zamroni, Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikandemokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikirkritis dan bertindak demokratis, melalui aktifitas menanamkan kesadarankepada generasi baru, tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentukkehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.Sementara itu, Syahrial Syarbaini (2006: 4) memberikan penjelasan bahwaPendidikan Kewarganegaraan adalah suatu bidang kajian yang mempunyaiobjek telaah kebajikan dan budaya kewarganegaraan dengan menggunakandisiplin ilmu pendidikan dan ilmu politik, sebagai kerangka kerja keilmuanpokok serta disiplin ilmu lain yang relevan, yang secara koheren18M. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990). Hal: 87.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, kan dalam bentuk program kulikuler kewarganegaraan, aktivitassosial-kultural. Dalam Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang SistemPendidikan Nasional dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarnegaraan adalahSuatu program pendidikan yang berfungsi dalam memberikan bekal kepadapeserta didik mengenai pengetahuan, tentang hubungan antara negara danwarga negara serta pengetahuan tentang Pendidikan Pendahuluan Bela aPendidikanKewarganegaran (Civic Education) adalah suatu program pendidikan yangberusaha menggabungkan unsur-unsur substatif yang meliputi demokrasi,hak-hak asasi manusia, dan masyarakat madani melalui model pembelajaranyang demokratis, interaktif dan humanis dalam lingkungan yang demokratis,untuk mencapai suatu standar kompetensi yang telah ditentukan.2. Tujuan PKnMata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar (SD)atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) bertujuan agar peserta didik memilikikemampuan sebagai berikut:20a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isukewarganegaraan.19Junaedi,dkk. Pendidikan Kewarganegaraan (Surabaya: Amanah Pustaka, 2009).Hal: 13.20Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia tentang Mata Pelajaran PendidikanKewarganegaraan di MI/SD.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping29b. Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan bertindak secaracerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta antikorupsi.c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diriberdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidupbersama dengan bangsa-bangsa lainnya.d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secaralangsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasidan komunikasi.3. Ruang Lingkup PKn di MIRuang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan padatingkat sekolah dasar meliputi aspek-aspek sebagai berikut:21a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa indonesia, sumpah pemuda,keutuhan negara kesatuan republik indonesia, partisipasi dalam pembelaannegara, sikap positif terhadap negara kesatuan republik indonesia,keterbukaan dan jaminan keadilan.b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga,tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-21Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia tentang Mata Pelajaran PendidikanKewarganegaraan di MI/SD.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping30peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa danbernegara, sistim hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilaninternasional.c. Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajibananggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional ham, pemajuan,penghormatan dan perlindungan ham kebutuhan warga negara meliputi:hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, apat,menghargaikeputusan bersama, prestasi diri , persamaan kedudukan warga negara.d. Konstitusi negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yangpertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di indonesia,hubungan dasar negara dengan konstitusi.e. Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dansistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakatmadani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.f. Pancasila meliputi: kedudukan pancasila sebagai dasar negara danideology negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara,pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasilasebagai ideologi terbuka.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping31g. Globalisasi meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeriindonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasionaldan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.4. Materi Globalisasia. Pengertian GlobalisasiKata "globalisasi" diambil dari kata globe yang artinya bola bumitiruan atau dunia tiruan. Kemudian, kata globe menjadi global, yangberarti universal atau keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi, globalisasiadalah proses menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruhmenjadi kelompok embangnyaglobalisasi di dunia.231) Adanya sikap saling ketergantungan antara satu negara dengan negaralain terutama di bidang ekonomi.2) Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkunganhidup.22Prayoga Bestari dan Ati Sumiati. Menjadi Warga Negara yang Baik (Jakarta: PribumiMekar, 2008). Hal: 77.23Ressi Kartika Dewi,dkk. Pendidikan Kewarganegaraan (Jakarta: Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan Nasional, 2008). Hal: 44.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping323) Berkembangnya barang-barang seperti telepon genggam, televisesatelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadidemikian cepatnya.4) Peningkatan interaksi kultural (kebudayaan) melalui perkembanganmedia massa (terutama televisi, film, musik, berita, dan olahragainternasional).b. Pengaruh GlobalisasiGlobalisasi yang menciptakan banyak perubahan di dunia inimemiliki pengaruh positif dan negatif, adapun pengaruh positif dariadanya globalisasi diantaranya:241. Kemajuan di bidang IPTEK, komunikasi, dan transportasi.2. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.3. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.Sedangkan pengaruh negatif yang ditimbulkan dari adanyaglobalisasi antara lain:1. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masukdalam kehidupan masyarakat Indonesia.24Ressi Kartika Dewi, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan. hal: 45.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping332. Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri.3. Karena banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat menjadikonsumtif.c. Sikap Terhadap GlobalisasiUntuk dapat menyikapi globalisasi yang terus berkembang denganpesat adalah dengan membentengi diri kita yaitu dengan agama. Denganagama kita dapat mengendalikan diri kita dari segala pengaruh. Denganhal-hal tersebut diharapkan kita dapat menyikapi dampak negatif dariglobalisasi.Kita harus lebih selektif dengan cara memikirkan akibat dari setiapyang akan kita kerjakan. Hindari dampak negatif dari globalisasi danmanfaatkan dampak positif dari globalisasi.Contoh budaya asing yang harus kita tolak antara lain gaya hiduphedonistik (hidup berhura-hura), sikap atheis (tidak mengakui Tuhan),berpakaian yang sangat terbuka, individualistik, mabuk-mabukan, danberjudi. Sebaliknya, terhadap budaya asing yang positif kita harus mampumenerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sikap etos kerjayang tinggi, menghargai waktu, dan menepati janji.

Edited with the trial version ofFoxit Advanced PDF EditorTo remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping34C. Tinjauan Tentang Strategi Critical Incident1. Pengertian Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Taktik dalamPembelajaranPada proses pembelajaran dikenal beberapa istilah penting yangmerupakan bagian dari tahapan pembelajaran, secara urut mulai dari yangruang lingkup pembahasannya paling umum hingga yang paling khusus yaitumodel, pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik.Arends (1997) menyatakan bahwa istilah model pengajaran mengarahpada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya,lingkungan, dan sistem pengelolaannya, sehingga model pembelajaranmemiliki makna lebih luas daripada pendekatan, strategi, metode, teknik dantaktik. Hal ini sejalan dengan Soekamto,dkk (2000) yang mengemukakanbahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkanprosedur sistema

BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Pemahaman 1. Definisi Pemahaman Beberapa definisi tentang pemahaman telah diungkapkan oleh para ahli. Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar, misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

3.2 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian Sub bab ini peneliti akan memaparkan definisi dari variabel-variabel yang akan diteliti secara jelas, sehingga tidak menimbulkan pengertian ganda, definisi variabel juga memberi batasan sejauh mana penelitian yang akan dilakukan.

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (2016), sistem pada dasarnya merupakan sekelompok unsur yang erat dan berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersam

planning a business event D1 evaluate the management of a business event making recommendations for future improvements P2 explain the role of an event organiser [IE] P3 prepare a plan for a business event [TW] P4 arrange and organise a venue for a business event, ensuring health and safety requirements are met [SM, EP] M2 analyse the arrangements