Perancangan Ulang Dinding Penahan Tanah Menggunakan Diaphragm Wall Pada .

1y ago
19 Views
2 Downloads
1.48 MB
44 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Cannon Runnels
Transcription

PERANCANGAN ULANG DINDING PENAHANTANAH MENGGUNAKAN DIAPHRAGM WALL PADAPROYEK APARTEMEN TRANSPARK BINTAROREDESIGN OF RETAINING WALL USING DIAPHRAGM WALL INTRANSPARK APARTMENT PROJECT BINTAROLaporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikanDIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNIK PERAWATAN DANPERBAIKAN GEDUNGDi Jurusan Teknik SipilOleh:DESY SOLIHAH NUR FADILAH NIM 151144010NADIAH NURUL FAUZIAHNIM 151144024POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2019

PERANCANGAN ULANG DINDING PENAHANTANAH MENGGUNAKAN DIAPHRAGM WALL PADAPROYEK APARTEMEN TRANSPARK BINTAROREDESIGN OF RETAINING WALL USING DIAPHRAGM WALL INTRANSPARK APARTMENT PROJECT BINTAROLaporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikanDIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNIK PERAWATAN DANPERBAIKAN GEDUNGDi Jurusan Teknik SipilOleh:NADIAH NURUL FAUZIAHNIM 151144024DESY SOLIHAH NUR FADILAH NIM 151144010POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2019

PERANCANGAN DINDING PENAHAN TANAHMENGGUNAKAN DIAPHRAGM WALL PADAPROYEK APARTEMEN TRANSPARK BINTAROREDESIGN OF RETAINING WALL USING DIAPHRAGM WALL INTRANSPARK APARTMENT PROJECT BINTAROLaporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikanDIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNIK PERAWATAN DANPERBAIKAN GEDUNGDi Jurusan Teknik SipilOleh:DESY SOLIHAH NUR FADILAH NIM 151144010NADIAH NURUL FAUZIAHNIM 151144024POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2019

PERANCANGAN DINDING PENAHAN TANAHMENGGUNAKAN DIAPHRAGM WALL PADAPROYEK APARTEMEN TRANSPARK BINTAROREDESIGN OF RETAINING WALL USING DIAPHRAGM WALL INTRANSPARK APARTMENT PROJECT BINTAROLaporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikanDIPLOMA IV PROGRAM STUDI TEKNIK PERAWATAN DANPERBAIKAN GEDUNGDi Jurusan Teknik SipilOleh:NADIAH NURUL FAUZIAHNIM 151144024DESY SOLIHAH NUR FADILAH NIM 151144010POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2019

ABSTRACTTranspark Bintaro Project is an apartment and mall construction project.The apartment consists of two towers, which are A and B. They are namedManhattan Tower. The tower has 32 floors in total, with three floors of basement.Due to the construction of basement, the project requires a retaining wall.Retaining wall must be able to withstand the forces that caused by the soil such aslateral soil pressure. The depth of the excavation is 12 meters for three floors ofbasement.Retaining wall has to be stable, strong, and safe. The methods of analysisare manual calculation using equilibrium moment and GeoStudio software. Theresult of the analysis is the depth of retaining wall. Then the concrete design canbe calculated. The results of the concrete design are concrete strength andreinforcement.The manual calculation result are the diaphragm wall has 800 mm width,24,5 m total depth, 547,412 ton.m maximum moment, and 211,908 ton shearstrength. GeoStudio (SEEP/W) analysis based on hydraulic method stated that thestructure meet the standard of safety factors with 5,298 safety factor numbers.GeoStudio (SEEP/W) analysis based on heave zone stated that the structure meetthe standard of safety factors with 4,524 safety factor numbers. The results ofstructure analysis on GeoStudio SIGMA/W are 217,414 ton.m maximum moment,and 61,544 ton shear strength.Reinforcement design for the structure are 40 longitudinal bars with adiameter of 32 mm (40D32) and shear bars with spacing 150 mm (ø16-150). TheTotal budget plan to build the diaphragm wall is Rp. 16.636.670.366,-Keyword : soil, retaining wall, diaphragm wall, active soil pressure, passive soilpressure, basement, GeoStudiovi

ABSTRAKProyek Transpark Bintaro merupakan proyek pembangunan apartemen danmal. Apartemen tersebut memiliki total 32 lantai dengan tiga lantai basement. Dalamperancangan basement, gedung ini membutuhkan dinding penahan tanah disekelilingnya agar dapat menahan gaya-gaya yang ditimbulkan oleh tanah sepertitekanan lateral tanah. Kedalaman galian basement tersebut adalah sedalam 12 m.Dinding penahan tanah harus dirancang dengan hasil yang kuat, stabil danaman. Analisa yang dilakukan adalah metode perhitungan manual menggunakankesetimbangan momen serta aplikasi software GeoStudio. Analisa ini dilakukanuntuk mendapatkan kedalaman dinding yang sesuai. Kemudian merancang betonuntuk mengetahui mutu kuat beton dan penulangannya.Perhitungan manual menghasilkan desain diaphragm wall setebal 800 mmdan kedalaman 24,5 meter dengan momen maksimum sebesar 547,412 ton.m dangaya geser sebesar 211,908 ton. Analisa GeoStudio (SEEP/W) berdasarkan carahidrolis menghasilkan angka keamanan 5,298. Analisa GeoStudio (SEEP/W)berdasarkan zona heave menghasilkan angka keamanan 4,524. Kedua analisatersebut memenuhi syarat faktor keamanan terhadap gradien hidrolik Nilaikeamanan stabilitas menggunakan GeoStudio (SLOPE/W) adalah 2,076 nilaitersebut memenuhi syarat faktor keamanan. Analisa GeoStudio (SIGMA/W)menghasilkan momen maksimum sebesar 217,414 ton.m dan gaya geser sebesar61,544 ton.Perhitungan penulangan diaphragm wall menyimpulkan bahwa digunakantulangan utama dengan diameter 32 mm berjumlah 40 (40D32) dan tulangan geserdiameter 16 mm dengan jarak antar tulangan 150 mm (ø16-150). Hasil perhitunganRencana Anggaran Biaya (RAB) pada pembuatan konstruksi diaphragm wall yaitusebesar Rp. 16.636.670.366,-.Kata Kunci : tanah, dinding penahan tanah, dinding diafragma, tekanan tanah aktif,tekanan tanah pasif, basement, GeoStudiov

Digital ReceiptThis receipt acknowledges that Turnitin received your paper. Below you will find the receiptinformation regarding your submission.The first page of your submissions is displayed below.Submission author:Desy NadiahAssignment title:D4-TPPG 2019Submission title:PERANCANGAN DINDING PENAHA File name:File size:Desy-Nadiah-4TPPG.pdf5.62MPage count:180Word count:29,474Character count:158,993Submission date:06-Aug-2019 10:52AM (UTC 0700)Submission ID:1157990446Copyright 2019 Turnitin. All rights reserved.

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karenadengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan laporanTugas Akhir yang berjudul “Perancangan Ulang Dinding Penahan Tanahmenggunakan Diaphragm Wall pada Proyek Apartemen Transpark Bintaro”sebagai salah satu syarat mata kuliah ‘Tugas Akhir’ semester 8 serta syarat untukmenyelesaikan pendidikan Diploma IV Program Studi Teknik Perawatan danPerbaikan Gedung di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. Laporan iniberupa perancangan ulang dinding penahan tanah pada proyek pembangunanApartemen Transpark Bintaro dengan menggunakan jenis diaphragm wall.Selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis menerima banyakbantuan, dukungan serta arahan dari berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikanLaporan Tugas Akhir dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyakterima kasih kepada:1. Allah SWT. yang senantiasa selalu memberikan rahmat, berkat dankarunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan TugasAkhir ini tepat pada waktunya.2. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungannyaselama proses penulisan Laporan Tugas Akhir.3. Bapak Geni Firuliadhim, Ir., MT. selaku Pembimbing.4. Bapak Iskandar, ST.Si., MT. selaku Penguji I Seminar Tugas Akhir.5. Bapak Gunawan Kusumahadi, SE., MT. selaku Penguji II SeminarTugas Akhir.6. Ibu Ruth Ester Ambat, Drs., MT. selaku wali dosen DIV-TPPG2015.7. Teman-teman TPPG 2015 yang senantiasa memberi dorongansemangat untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.Kami sangat berharap semoga laporan ini dapat berguna dalam rangkamenambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai perancangan dindingvii

penahan tanah terutama jenis diaphragm wall. Kami pun mengharapkan saran daripembaca demi perbaikan di masa yang akan datang.Bandung , Agustus 2019Penulisviii

DAFTAR ISILEMBAR IDENTITAS . iiLEMBAR PENGESAHAN . iiiLEMBAR PERNYATAAN . ivABSTRAK . vABSTRACT . viKATA PENGANTAR . viiDAFTAR ISI . ixDAFTAR TABEL . xiiDAFTAR GAMBAR . xivDAFTAR LAMPIRAN . xviiDAFTAR ISTILAH . xviiiBAB I PENDAHULUAN . 1I.1Latar Belakang. 1I.2Rumusan Masalah . 5I.3Tujuan . 6I.4Ruang Lingkup . 7I.5Sistematika Penulisan . 7BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 9II.1Dinding Penahan Tanah . 9II.2Persyaratan Teknis Embedded Walls. 10II.2.1Faktor Perancangan dan Konstruksi. 10II.2.2Gaya-gaya yang Bekerja . 12II.3Analisa Desain Dinding Penahan Tanah . 22II.3.1Urutan Perancangan . 22II.3.2Metode Perancangan Dinding Penahan Tanah . 22II.3.3Kontrol Kedalaman Berdasarkan Stabilitas . 25II.3.4Perhitungan Penulangan . 30II.3.5Perhitungan Alat Berat . 38II.3.6Perhitungan Analisa Harga Satuan. 40ix

BAB III METODOLOGI . 41III.1Metodologi Penyusunan Laporan . 41III.2Metodologi dan Alur Penyelesaian Masalah . 43III.2.1Data Profil Tanah . 45III.2.2Analisa Dinding dengan Perhitungan Manual . 45III.2.3Analisa Dinding dengan Pengecekan Terhadap BahayaPergerakan Air . 46III.2.4Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah . 46III.2.5Desain Struktur Diaphragm Wall. 46III.2.6Metode Pelaksanaan Dinding Penahan Tanah . 47III.2.7Rencana Anggaran Biaya Dinding Penahan Tanah . 48BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 49IV.1 Profil Tanah . 49IV.2 Tekanan Lateral Tanah . 51IV.2.1Tekanan Tanah Aktif. 51IV.2.2Tekanan Lateral Tanah Pasif . 66IV.2.3Tekanan Tanah Lateral Tanah Aktif . 76IV.2.4Total Tekanan Lateral Tanah Pasif . 82IV.3 Perhitungan Kedalaman Dinding MenggunakanTekanan Lateral Tanah . 86IV.4 Analisa Kedalaman Dinding Berdasarkan Cara Hidrolis pada KondisiPiping Menggunakan GeoStudio (SEEP/W) 2012 . 92IV.4.1Gradien Hidrolik Kritis . 92IV.4.2Kontrol Keamanan Desain terhadap Kondisi Piping(Harza, 1935). 94IV.4.3Kontrol Keamanan Desain terhadap Kondisi Piping(Terzagi, 1922) . 100IV.5 Analisa Kedalaman Dinding Berdasarkan Stabilitas Global MenggunakanGeoStudio (SLOPE/W) 2012 . 102IV.5.1Melakukan Input Material . 102IV.5.2Melakukan Pemodelan pada GeoStudio (SLOPE/W). 104IV.5.3Melakukan Run pada Pemodelan . 104x

IV.6 Analisa Gaya-gaya Dalam pada Dinding Menggunakan GeoStudio(SIGMA/W) 2012 . 106IV.6.1Melakukan Input Material . 106IV.6.2Melakukan Pemodelan pada GeoStudio (SIGMA/W) . 110IV.6.3Melakukan Run pada Pemodelan . 111IV.6.4Cek Momen Maksimum. 111IV.6.5Cek Kuat Geser Maksimum . 113IV.7 Perhitungan Penulangan Diaphragm Wall . 115IV.8 Gambar Desain Diaphragm Wall . 121BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RAB . 123V.1Metode Pelaksanaan Diaphragm Wall . 123V.1.1Peekerjaan Persiapan . 124V.1.2Pekerjaan Struktur . 126V.2Rencana Anggaran Biaya . 130V.2.1Perhitungan Pekerjaan Persiapan . 130V.2.2Perhitungan Pekerjaan Struktur Diaphragm Wall . 133V.2.3Rencana Anggaran Biaya (RAB) . 156BAB VI PENUTUP . 157VI.1 Simpulan . 157VI.2 Saran . 158DAFTAR PUSTAKA . xxixi

DAFTAR TABELTabel I.1. Perbedaan Contiguous Bored Pile dan Diaphragm Wall . 4Tabel II.1 Klasifikasi Situs (AASHTO,2012) . 18Tabel II.2 Syarat Selimut Beton . 30Tabel II.3 Faktor Reduksi Kekuatan . 30Tabel IV.1. Data Tanah per Lapisan . 50Tabel IV.2. Data Tanah per Lapisan untuk Tekanan Tanah Aktif . 51Tabel IV.3. Data Tanah untuk Tekanan Tanah Pasif . 66Tabel IV.4. Tabel Perhitungan Gaya Aktif, . 87Tabel IV.5. Tabel Perhitungan Gempa Aktif, . 87Tabel IV.6. Tabel Perhitungan Gabungan Gaya Aktif, dan Gempa Aktif . 88Tabel IV.7. Tabel Perhitungan z . 88Tabel IV.8. Perhitungan Momen Aktif Terhadap Titik Putar O dengan Gempa . 89Tabel IV.9. Tabel Perhitungan Gaya Pasif dengan Gempa. 90Tabel IV.10. Perhitungan Momen Pasif Terhadap Titik Putar O dengan Gempa 90Tabel IV.11. Data untuk Perhitungan Gradien Hidrolik . 92Tabel IV.12. Kisaran Permeabilitas Tanah (k) pada Temperatur 20 C . 94Tabel IV.13. Harga-harga Koefisien Rembesan pada Umumnya . 94Tabel IV.14. Grafik nilai ie . 98Tabel IV.15. Nilai Modulus Elastisitas Tanah dan Poisson’s Ratio . 106Tabel IV.16. Tabel Momen pada GeoStudio (SIGMA/W) . 111Tabel IV.17. Tabel Kuat Geser pada GeoStudio (SIGMA/W) . 113Tabel V.1 Perhitungan Luas Lahan yang Dibersihkan . 131Tabel V.2. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pembersihan Lahan . 132Tabel V.3. Perhitungan Volume Guide Wall. 132Tabel V.4. Perhitungan Volume Galian Guide Wall . 133Tabel V.5. Perhitungan Volume Pengecoran Guide Wall . 133Tabel V.6. Perhitungan Volume Galian . 134Tabel V.7. Faktor Bucket (Bucket Fill Factor). 134Tabel V.8. Faktor Efisiensi Alat Kerja . 134Tabel V.9. Analisa Harga Satuan Slurry Bentonite . 144Tabel V.10. Total Panjang Teoritis Tulangan D32 . 146xii

Tabel V.11. Presentase Sisa Tulangan D32. 146Tabel V.12. Total Berat Tulangan D32 . 146Tabel V.13. Analisa Harga Satuan Tulangan Lentur (D32) . 147Tabel V.14. Total Panjang Teoritis Tulangan Ø16 . 149Tabel V.15. Presentase Sisa Tulangan Ø16. 149Tabel V.16. Total Berat Tulangan Ø16 . 149Tabel V.17. Analisa Harga Satuan Tulangan Geser (Ø16) . 150Tabel V.18. Perhitungan Volume Pengecoran . 150Tabel V.19. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengecoran . 155Tabel V.20. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Diaphragm Wall . 156xiii

DAFTAR GAMBARGambar I.1. Lokasi Proyek. 1Gambar I.2. View Rencana . 2Gambar I.3. Dinding Diafragma menggunakan Mesin Grab . 4Gambar II.1. Jenis-jenis Embedded Walls . 10Gambar II.2. Contoh Stratigrafi Tanah . 11Gambar II.3. Diagram Tekanan Tanah Aktif Menurut Rankine . 14Gambar II.4. Diagram Tekanan Tanah Pasif Menurut Rankine . 15Gambar II.5. Diagram Gaya Metode Mononobe-Okabe (AASHTO,2012). 19Gambar II.6 Diagram Gaya Lateral Tanah dan Gempa . 21Gambar II.7. Tekanan Tanah pada Turap Kantilever . 23Gambar II.8. Dustribusi Tekanan Tanah pada Turap yang Terletak padaTanah Granuler Homogen . 24Gambar II.9. Tekanan Tanah Awal pada Turap Kantilever yang Dipancangdalam Tanah Kohesif . 25Gambar II.10. Keruntuhan akibat Sand Boiling . 27Gambar II.11. Pengamatan di Laboratorium Terhadap Phenomena Boiling . 28Gambar II.12 Turap Dipancang Pada Tanah Lulus Air (Pasir) . 29Gambar II.13. . Variasi ø dengan Regangan Tarik Neto dalam Baja TarikTerluar, ε t, dan c d t untuk Tulangan Mutu 420 dan untuk Baja Prategang . 31Gambar II.14. Kait Standar Sengkang dan Tulangan Pelat . 36Gambar II.15. Kait Standar Tulangan Utama . 36Gambar II.16. Panjang Penyaluran Tulangan . 37Gambar II.17. Panjang Penyaluran Tulangan Kait . 37Gambar II.18. Panjang Penyambungan Tulangan. 38Gambar III.1. Diagram Alir Penyusunan Laporan. 41Gambar III.2. Diagram Alir Penyelesaian Masalah . 43Gambar III.3. Diagram Alir Perancangan Diaphragm Wall . 44Gambar III.4. Bauer Grab . 47Gambar III.5. Gambaran Metoda Pelaksanaan Diaphragm Wall . 48Gambar IV.1. Tanah Per Lapisan . 49Gambar IV.2. Tekanan Tanah Aktif akibat Beban di Atas Tanah . 54xiv

Gambar IV.3. Tekanan Tanah Aktif Akibat Berat Isi . 57Gambar IV.4. Tekanan Tanah Aktif akibat Kohesi. 59Gambar IV.5. Tekanan Tanah Aktif Akibat Air . 61Gambar IV.6. Peta Zonasi Gempa di Indonesia . 62Gambar IV.7. Nilai Spektra Percepatan Gempa. 63Gambar IV.8. Tekanan Tanah Aktif Akibat Gempa . 66Gambar IV.9. Tekanan Tanah Pasif Akibat Berat Isi. 68Gambar IV.10. Tekanan Tanah Pasif Akibat Kohesi . 70Gambar IV.11. Tekanan Tanah Pasif Akibat Air . 71Gambar IV.12. Tekanan Tanah Pasif Akibat Berat Isi dengan Gempa . 73Gambar IV.13. Tekanan Tanah Pasif Akibat Kohesi dengan Gempa . 74Gambar IV.14. Tekanan Tanah Pasif Akibat Air . 75Gambar IV.15. Total Tekanan Tanah Aktif tanpa Gempa . 78Gambar IV.16. Total Tekanan Tanah Aktif dengan Gempa . 81Gambar IV.17. Total Tekanan Tanah Pasif tanpa Gempa . 83Gambar IV.18. Total Tekanan Tanah Pasif dengan Gempa. 85Gambar IV.19. Total Tekanan Tanah Aktif tanpa Gempa . 86Gambar IV.20. Total Tekanan Tanah Aktif akibat Gempa . 86Gambar IV.21. Total Tekanan Tanah Aktif dengan Gempa . 87Gambar IV.22. Total Tekanan Tanah Pasif dengan Gempa. 90Gambar IV.23. Memasukkan Nilai k pada Material Tanah . 95Gambar IV.24. Membuat Pemodelan Dinding . 96Gambar IV.25. Pemodelan Hasil Analisis GeoStudio (SEEP/W). 97Gambar IV.26. Grafik nilai ie . 98Gambar IV.27. Hasil dari Pemodelan Dinding pada GeoStudio (SEEP/W) . 100Gambar IV.28. Penampang Prisma Tanah . 101Gambar IV.29. Input Material Tanah pada GeoStudio (SLOPE/W) . 103Gambar IV.30. Input Koefiien Gempa pada GeoStudio (SLOPE/W) . 103Gambar IV.31. Pemodelan Diaphragm Wall pada GeoStudio (SLOPE/W) . 104Gambar IV.32. Hasil Run dari Pemodelan Diaphragm Wall padaGeoStudio (SLOPE/W) . 105Gambar IV.33. Input Material Tanah pada GeoStudio (SIGMA/W) . 108Gambar IV.34. Input Beban di Atas Tanah pada GeoStudio (SIGMA/W) . 109Gambar IV.35. Input Material Beton Diaphragm Wall padaxv

GeoStudio (SIGMA/W) . 110Gambar IV.36. Pemodelan Diaphragm Wall pada GeoStudio (SIGMA/W) . 110Gambar IV.37. Hasil Run dari Pemodelan Diaphragm Wall padaGeoStudio (SIGMA/W) . 111Gambar IV.38. Grafik Momen pada GeoStudio (SIGMA/W) . 113Gambar IV.39. Grafik Kuat Geser dan Momen pada GeoStudio (SIGMA/W) 114Gambar IV.40. Denah Diaphragm Wall . 121Gambar IV.41. Panel Diaphragm Wall . 121Gambar IV.42. Detail Panel Diaphragm Wall . 122Gambar IV.43. Potongan A-1. 122Gambar V.1. Flowchart Metode Pelaksanaan Diaphragm Wall . 123Gambar V.2. Metode Pelaksanaan Penggalian Diaphragm Wall. 124Gambar V.3. Pembuatan Guide Wall . 125Gambar V.4. Cara Kerja Grab . 126Gambar V.5. Pembuatan Galian Dengan Grab . 126Gambar V.6. Dinding Diafragma . 127Gambar V.7. Pembuatan Rangkaian Tulangan Besi . 128Gambar V.8. Memasukkan Rangkaian Tulangan Besi. 129Gambar V.9. Melakukan Pengecoran menggunakan Pipa Tremie . 129Gambar V.10. Tulangan Tipe 1 . 145Gambar V.11. Tulangan Tipe 2 . 145Gambar V.12. Tulangan Tipe 3 . 146Gambar V.13. Tulangan Tipe 1 . 147Gambar V.14. Tulangan Tipe 2 . 148Gambar V.15. Lokasi Batching Plant . 151xvi

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 : Data Administratifa. Formulir Asistensi Tugas Akhir, dengan Dosen Pembimbing,b. Lembar Masukan Tugas Akhir dari Pembimbing dan Penguji,c. Lembar Tanda Bukti Pemeriksaan Tugas Akhir.Lampiran 2 : Data Pendukung Laporana. Drilling Log Bor Hole,b. Summary of Laboratory Test,c. Lampiran Downhole Seismicd. Data N-SPTe. Denah Diaphragm Wallf. Detail Metode Pelaksanaang. Detail Diaphragm Wall per Panelh. Detail Potongan A1-A3i. Detail Tulangan Utamaj. Detail Tulangan Geserk. Spesifikasi Dump Truckl. Spesifikasi Truck Mixerxvii

DAFTAR ISTILAHNotasi𝑎: tinggi blok tegangan persegi ekivalen, (mm)𝐴s: luas tulangan tarik longitudinal non-prategang, (mm2)𝐴′𝑠: luas tulangan tekan, (mm2)𝐴s,min: luas minimum tulangan lentur, (mm2)𝐴v,min: luas minimum tulangan geser dalam spasi s, (mm 2)A1: luas penampang satu buah tulangan, (mm2)𝑏: lebar muka tekan komponen struktur, (mm)𝑐: jarak dari serat tekan terjauh ke sumbu netral, (mm)c: kohesi (kN/m2)𝐶𝑐: gaya tekan beton, (N)𝐶𝑠: gaya tekan tulangan, (N)𝑑: jarak dari serat tekan terjauh ke pusat tulangan tariklongitudinal, (mm)𝑑′: jarak dari serat tekan terjauh ke pusat tulangan tekanlongitudinal, (mm)𝑑b: diameter nominal batang tulangan, kawat, atau strandprategang, (mm)𝐷𝑜: kedalaman turap tertanam (m)𝐸:𝐸s: modulus elastisitas tulangan dan baja struktural, (mm)𝑓′𝑐: kekuatan tekan beton yang disyaratkan, (MPa)𝑓𝑦: kekuatan leleh tulangan yang disyaratkan, (MPa)ℎ: tebal atau tinggi keseluruhan komponen struktur,efisiensi kerja alat berat(mm)𝐾:𝑀𝑛: kekuatan lentur nominal pada penampang, (N.mm)faktor bucket bauer grabxviii

𝑀𝑢: kekuatan lentur terfaktor pada penampang, (N.mm)𝑛: jumlah benda𝑃: produktivitas alat berat (m3/jam)𝑞: beban terfaktor per satuan luas𝑞𝑙:𝑠: spasi pusat ke pusat suatu benda, (mm)𝑇: gaya tarik tulangan, (N)𝛾: berat isi tanah (density atau unit weight) adalahvolume bucket bauer grab, (m3)perbandingan antara berat dengan volume tanah.(kN/m3).𝛾′: berat isi tanah efektif, (kN/m3).𝛾𝑤:berat isi air (unit weight of water) adalahperbandingan antara berat air dengan volume air.(kN/m3).εt: regangan tarik bajaø:sudut geser dalam ( ) :faktor reduksi; diameter (mm)DefinisiBerat isi (γ): perbandingan antara berat dengan volume tanah.Berat isi air (𝛾𝑤 ): perbandingan antara berat air dengan volume air.Berat jenis (Gs): perbandingan antara berat

aman. Analisa yang dilakukan adalah metode perhitungan manual menggunakan kesetimbangan momen serta aplikasi software GeoStudio. Analisa ini dilakukan untuk mendapatkan kedalaman dinding yang sesuai. Kemudian merancang beton untuk mengetahui mutu kuat beton dan penulangannya. Perhitungan manual menghasilkan desain diaphragm wall setebal 800 mm

Related Documents:

2.4. Stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah a. Kapasitas dukung ijin tanah Analisis kapasitas dukung tanah mempelajari kemampuan tanah dalam mendukung beban pondasi yang bekerja diatasnya. Pondasi adalah bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban akibat berat struktur secara langsung ke tanah yang terletak dibawahnya.

bahan organik, struktur tanah dan permeabilitas tanah. Erodibilias menunjukkan nilai kepekaan suatu jenis tanah terhadap daya penghancuran dan penghanyutan air hujan yang mempengaruhi kepekaan tanah yaitu: sifat fisik tanah dan pengelolaan tanah. (Wischmeier, Johnson dan Cross, 1971 dalam Taryono, 1996) mengemukakan bahwa

BAHAN AJAR PONDASI Daftar Isi: BAB 1. Pendahuluan BAB 2. Penyelidikan Tanah dan Daya Dukung Tanah 2.1. Penyelidikan Tanah di Lapangan 2.2. Penyelidikan Tanah di Laboratorium 2.3 Perhitungan Daya Dukung Tanah 2.4. Pengaruh Muka Air Tanah terhadap Daya Dukung Tanah BAB 3. Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)

ataupun tanah ulayat yang dimiliki oleh masyarakat. Hak ulayat merupakan hak masyarakat hukum adat atas segala sumber daya agrarian (terutama tanah) yang ada dalam wilayahnya. Hak ulayat atas tanah merupakan suatu hak atas tanah tersendiri, unik dan berbeda dengan hak-hak atas tanah jenis lainnya dan karena itu pula tanah ulayat tidak termasuk .

Berdasarkan permasalahan pada pembangunan gedung bertingkat maka analisa ini di maksudkan untuk mengetahui kekuatan dinding geser dengan beberapa bukaan atau lubang pada beberapa bagiannya dan perlu ditinjau kekeuatan dinding geser tersebut, karena lubang atau bukaan pada dinding geser tersebut akan mempengaruhi kekuatannya. 1.3.

2. MINERALOGI, KIMIA, FISIKA, DAN BIOLOGI TANAH SAWAH Bambang Hendro Prasetyo, J. Sri Adiningsih, Kasdi Subagyono, dan R.D.M. Simanungkalit Tanah sawah dapat terbentuk dari tanah kering dan tanah basah atau tanah rawa sehingga karakterisasi sawah-sawah tersebut akan sangat dipengaruhi ole

mendapat izin pelepasan atas tanah wakaf. [Pasal 41 Ayat (2) ] Proses penyelesaian perubahan status atas Objek Pengadaan Tanah yang berstatus kawasan hutan atau izin alih status penggunaan/pelepasan aset atas tanah kas desa, tanah wakaf, tanah ulayat, dan/atau tanah aset Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, badan usaha milik negara,

To assist you in recording and evaluating your responses on the practice test, a Multiple-Choice Answer Sheet, an Answer Key Worksheet, and an Evaluation Chart by test objective are included for the multiple-choice items. Lastly, there is a Practice Test Score Calculation Worksheet. PURPOSE OF THE PRACTICE TEST. The practice test is designed to provide an additional resource to help you .