Pengaruh Intensitas Penggunaan Instagram Terhadap Tingkat Religiusitas .

1y ago
19 Views
2 Downloads
3.37 MB
133 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Sasha Niles
Transcription

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAANINSTAGRAM TERHADAP TINGKATRELIGIUSITAS PESERTA DIDIK KELAS IXDI MTS N 2 DEMAKSKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Sebagian SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikandalam Ilmu Pendidikan Agama Islamoleh:DZIKRINA ISTIGHFAROHNIM: 1403016082FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2019.

PERNYATAAN KEASLIANYang bertanda tangan di bawah ini:NamaNIMJurusan: Dzikrina Istighfaroh: 1403016082: Pendidikan Agama IslamMenyatakan bahwa skripsi yang berjudul:PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAANINSTAGRAM TERHADAP TINGKAT RELIGIUSITASPESERTA DIDIK KELAS IX DI MTS N 2 DEMAKSecara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya saya sendiri, kecualibagian tertentu yang dirujuk sumbernya.Semarang,18 Januari2019Pembuat Pernyataan,Dzikrina IstighfarohNIM: 1403016082ii.

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGOFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANJl.Prof. Dr. Hamka Kampus II NgaliyanTelp.7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185PENGESAHANNaskah skripsi berikut hadap Tingkat ReligiusitasPeserta DidikKelas IX di MTs N 2 DemakNama: Dzikrina IstighfarohNIM: 1403016082Jurusan: Pendidikan Agama ngujiFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan UIN Walisongodandapatditerimasebagaisalahsatu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan AgamaIslam.Semarang, 30 Januari 2019DEWAN PENGUJIKetuaSekretarisDrs. H. Mustopa, M.Ag.NIP. 196603142005011007Peguji IHj. Nur Asiyah, M.SINIP. 197109261998032002Penguji IIH. Ridwan, M.AgNIP. 196301061997031001Pembimbing IAang Kunaepi, M.AgNIP. 19771226200511009Pembimbing IIDr. AgusSutiyono, M.Ag. M.PdNIP. 19730710 200501 1004Hj. NurAsiyah, M. Si.NIP. 19710926 199803 2002iii.

NOTA DINASSemarang, 18 Januari 2019KepadaYth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Walisongodi SemarangAssalamu’alaikum wr.wb.Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,arahan, dan koreksi naskah skripsi dengan:Judul: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAMTERHADAP TINGKAT RELIGIUSITAS PESERTADIDIK KELAS IX DI MTS N 2 DEMAKNama : Dzikrina IstighfarohNIM: 1403016082Jurusan : Pendidikan Agama IslamSaya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untukdiujikan dalam Sidang Munaqosah.Wassalamu’alaikum wr.wb.Pembimbing IDr. Agus Sutiyono, M.Ag. M.PdNIP. 19730710 200501 1004.iv

NOTA DINASSemarang, 18 Januari 2019KepadaYth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Walisongodi SemarangAssalamu’alaikum wr.wb.Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,arahan, dan koreksi naskah skripsi dengan:Judul: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAMTERHADAP TINGKAT RELIGIUSITAS PESERTADIDIK KELAS IX DI MTS N 2 DEMAKNama : Dzikrina IstighfarohNIM: 1403016082Jurusan : Pendidikan Agama IslamSaya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untukdiujikan dalam Sidang Munaqosah.Wassalamu’alaikum wr.wb.Pembimbing IIHj. NurAsiyah, M. SI.NIP. 19710926 199803 2002v.

ABSTRAKJudul: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAMTERHADAP TINGKAT RELIGIUSITAS PESERTADIDIK KELAS IX DI MTS N 2 DEMAKPenulis : Dzikrina IstighfarohNIM: 1403016082Skripsi ini dilatarbelakangi pada suatu permasalahan yangberkenaan dengan tingkat religiusitas peserta didik kaitannya denganpenggunaan media sosial instagram. Fokus masalah penelitian iniadalah Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitaspenggunaan instagram terhadap tingkat religiusitas peserta didik kelasIX di MTs N 2 Demak?. Hipotesis yang digunakan dalam penelitianini yakni terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitaspenggunaan instagram terhadap tingkat religiusitas peserta didik .Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan denganpendekatan kuantitatif korelasional. Teknik pengumpulan data denganmenggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakanbantuan program aplikasi SPSS 16.0.Analisis data menggunakan ujiregresi linier sederhana.Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa intensitaspenggunaan instagram peserta didik termasuk dalam kategori tinggiyaitu berada pada interval 33-38.Sedangkan tingkat religiusitas pesertadidik termasuk dalam kategori tinggi yaitu berada pada interval 93103. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan nilai signifikan0,332 0,05. Berarti Ha ditolak dan H0 diterima, artinya tidak terdapatpengaruh signifikan antara intensitas penggunaan instagram terhadaptingkat religiusitas peserta didik.Dapat dijelaskan bahwa semakintinggi intensitas penggunaan instagram, maka semakin rendah tingkatreligiusitas peserta didik. Adapun koefisien determinasi menunjukkanR Square sebesar 0,007 yang artinya pengaruh intensitas penggunaaninstagram terhadap tingkat religiusitas peserta didik sebesar 0,7%.Jadi, intensitas penggunaan instagram tidak memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap tingkat religiusitas peserta didik, namunpengaruhnya sangat kecil.Kata kunci: intensitas penggunaan instagram, tingkat religiusitas danpeserta didikvi.

TRANSLITERASI ARAB-LATINPenulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsiini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikandan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsistenagar sesuai teks Arabnya. ا ط at} ب ظ bz} ت t ع ‘ ث s غ g ج j ف f ح h} ق q خ kh ك k د d ل l ذ z م m ر r ن n ز z و w س s ه h ش sy ء ’ ص s{ ي y ض d}Bacaan Madd:a a panjangi i panjangū u panjangBacaan Diftong:au ْ اَو ai اَي iy ْ ِاي vii .

KATA PENGANTARAlhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “pengaruh intensitaspenggunaan instagram terhadap tingkat religiusitas peserta didik kelasIX di MTsN 2 Demak”.Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada bagindaNabi Muhammad saw, keluarga, sahabat beserta orang-orang yangberjuang bersamanya dengan harapan semoga selalu mendapatkanpencerahan Ilahi yang dirisalahkan kepadanya hingga hari akhir nanti.Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik tidaklepas dari dukungan, bimbingan, serta bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:1. Bapak Dr. H. Raharjo, M.Ed.St., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyahdan Keguruan UIN Walisongo Semarang, yang telah memberikankemudahan bagi penyelesaian studi di FITK UIN WalisongoSemarang.2. Bapak Drs. H. Mustopha, M.Ag., Ketua Jurusan PAI, dan ibu Hj.Nur Asiyah, M.S.I., Sekretaris Jurusan PAI, yang telahmemberikan izin penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.3. Bapak Dr. Agus Sutiyono, M.Ag. M.Pd., Dosen pembimbing I,dan Hj. Nur Asiyah, M.SI., Dosen pembimbing II, yang telahmeluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikanbimbingan, pengetahuan dan arahan dalam penyusunan skripsiini.4. Segenap dosen jurusan Pendidikan Agama Islam UIN WalisongoSemarang yang telah membekali ilmu pengetahuan dan motivasi.5. Pimpinan dan staf perpustakaan UIN Walisongo Semarang yangtelah memberikan layanan pinjaman buku-buku bagi penulisanskripsi ini.viii.

6. Ayahanda Mahmudi dan ibunda Yahmi yang teramat penuliscintai yang selalu memberi dukungan serta do’a yang tulus danikhlas dalam setiap langkah perjalanan hidup penulis. Tidak adayang dapat penulis berikan kecuali hanya sebait do’a semogakeduanya selalu diberi kesehatan dan umur yang berkah olehAllah SWT. Amin.7. Saudaraku tercinta Muhammad Firman Maulana, besertakeluarga besar yang selalu memberikan dukungan serta spiritpositif bagi penulis untuk meraih impian.8. Sahabat Ida Puji Rusmiati yang selalu membimbing saya saatmengerjakan skripsi.9. Sahabat-sahabatku Ultramilk Martha, Nunung, Muna, Galuh,yang selalu menjadi penyemangat serta membuat hari-haripenulis penuh warna.10. Keluarga UKM Musik UIN Walisongo Semarang, khususnyaANGKATAN GRAZIA yang telah memberikan pengalamandalam kekeluargaan.11. Rekan-rekan kelas PAI B 2014 UIN Walisongo Semarang yangtelah bersedia memberikan saran, bantuan dan motivasi kepadapenulis.12. Teman-teman PPL dan KKN yang telah memberikan pengalamanberharga dalam kebersamaan.13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telahbanyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis milikimasih ada kekurangan. Namun penulis berharap, semoga penulisanskripsi ini bermanfaat adanya. AminSemarang, Januari 2019PenulisDzikrina Istighfarohix .

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .PERNYATAAN KEASLIAN .PENGESAHAN .NOTA PEMBIMBING .ABSTRAK .TRANSLITERASI .KATA PENGANTAR .DAFTAR ISI .DAFTAR TABEL.iiiiiiivviviiviiixxiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .B. Rumusan Masalah .C. Tujuan dan Manfaat penelitian .156BAB II INTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAM DANTINGKAT RELIGIUSITASA. Deskripsi Teori .81. Intensitas .82. Media sosial .93. Instagram .134. Religiusitas .205. Peserta didik .316. Pengaruh intensitas penggunaan instagramterhadap tingkat religiusitas peserta didik.32B. Kajian Pustaka Relevan .34C. Rumusan Hipotesis .37.xx

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis dan Pendekatan Penelitian .B. Tempat dan Waktu Penelitian .C. Populasi .D. Variabel dan Indikator Penelitian .E. Teknik Pengumpulan Data .F. Teknik Analisis Data .383839404145BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAA. Deskripsi Data .B. Analisis Data .C. Hasil Pembahasan .D. Keterbatasan Penelitian .52617172BAB V PENUTUPA. Kesimpulan.B. Saran .C. Penutup .737475DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANRIWAYAT HIDUPxi.

DAFTAR TABELTabel 3.1Jumlah PopulasiTabel 3.2Uji Linieritas AnovaTabel 3.3Rangkuman Hasil Analisis VarianTabel 4.1Jumlah Siswa MTs N 2 DemakTabel4.2rhitung Uji Coba Angket Intensitas Penggunaan InstagramTabel 4.3rHitung Uji Coba Angket Tingkat ReligiusitasTabel 4.4Hasil Perhitungan Pengujian Reliabilitas InstrumenIntensitas Penggunaan InstagramTabel 4.5Hasil Perhitungan Pengujian ReliabilitasTabel 4.6Distribusi Frekuensi SkorPenggunaan Instagram (X)Tabel 4.7Hasil StatistikInstagramTabel 4.8Kualitas Variabel X (Intensitas penggunaan instagram)Tabel 4.9Distribusi Frekuensi Skor Variabel Tingkat Religiusitas(Y)Tabel 4.10Hasil Statistik Deskriptif Tingkat ReligiusitasTabel 4.11Kualitas Variabel Y (Tingkat Religiusitas)Tabel 4.12Hasil Pengujian Uji NormalitasTabel 4.13Hasil Uji Linieritas AnovaTabel 4.14Hasil Analisis Regresi Linier SederhanaTabel 4.15Koefisien tasPenggunaan

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahKemajuan teknologi telah mengantarkan manusia untukmenciptakan bentuk baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi,salah satunya adalah inovasi teknologi komunikasi berupa mediasosial atau media baru. Media sosial menawarkan banyakkemudahan yang membuat para penggunanya betah berlamalama berselancar di dunia maya. Para pengguna media sosial pundapat dengan bebas berkomentar serta menyalurkan pendapatnyatanpa rasa khawatir, tidak ada batasan ruang dan waktu, merekadapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada.Bahkan ada yang menyebutkan bahwa saat ini adalah era generasimenunduk. Dimana pun, kapan pun, semua asyik menundukdengan gadget kesayangan. Masing-masing tenggelam dalamsitus gaul yang dimilikinya.1Pengguna media sosial yang paling banyak adalahkalangan remaja. Media sosial terbesar yang paling seringdigunakan oleh kalangan remaja antara lain: Instagram, twitter,youtube, line, dan whatsapp. Masing-masing media sosialtersebut memiliki ciri khas masing-masing. Namun yang palingpopuler dimasa sekarang adalah media sosial instagram.1Donny BU, Usir Galau dengan Internet Sehat,(Yogyakarta: AndiOffset, 2013), hlm. 53.1

Instagram benar-benar fenomenal. Layanan berbagi fotoyang satu ini telah menggemparkan jagat teknologi. Dalam usiayang relative singkat yaitu sejak bulan Oktober 2010, instagramberhasil menggaet lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia.Sejak masa peluncuran hingga sekarang dan mungkin nanti,instagram terus menjadi bahan perbincangan yang menarik,terutama bagi masyarakat pengguna internet. Aplikasi inisemakin menghebohkan karena dihargai 1 miliar dolar saat dibeliperusahaan jejaring sosial Instagram.2Instagram adalah aplikasi instant untuk photo sharing.Meski lebih dikenal sebagai layanan photo sharing, tetapiinstagram juga merupakan jejaring sosial. Karena dapatdigunakan untuk berinteraksi dengan sesama pengguna. Jumlahpengguna instagram yang sebelumnya berjumlah 30 jutabertambah 1 juta hanya dalam tempo 12 jam dan terus meningkatsecara signifikan. Hal ini juga yang membuat nilai tawarinstagram sebagai layanan photo sharing sebagai perusahaanyang menaunginya semakin tinggi.3Adapun pengguna instagram didominasi kaum remaja.Remaja merupakan masa transisi yang sedang mencari identitasdiri. Kondisi ini dimana kejiwaan manusia akan mengalamibanyak gejolak dari dunia luar yang dapat memberikan pengaruh2Bambang Dwi Atmoko, Instagram Handbook, (Jakarta: Media Kita,2012), hlm. 3.32Bambang Dwi Atmoko, Instagram Handbook, . ,, hlm.14-15.

yang besar terhadap dirinya, dengan pada dasarnya remaja sudahmemiliki sifat mudah terpengaruh, suka meniru dan ingindianggap super dan paling hebat, semakin membuat langkah yangdilakukan tanpa memikirkan resiko dan bahkan menjurus padasuatu perbuatan yang melanggar norma agama.Perilaku remaja saat ini cenderung mendekati perilakuyang negatif tidak dipungkiri karena semakin berkembangnya eraglobalisasi gaya hidup dan perilaku remaja saat ini, di dalamsebuah pergaulan remaja sudah tercampur dengan gaya pergaulandari luar, alhasil banyak kebudayaan kita tidak menjadi tradisi dikalangan remaja. Kebudayaan yang berasal dari luar sering kalitidak filterisasi terlebih dahulu. Akibatnya banyak kebudayaanindonesia yang luntur dan terlupakan oleh anak muda penerusbangsa. Para remaja lebih memilih kebudayaan asing tanpamemilah dan memilih yang baik atau buruk.Perilaku remaja melalui instagram biasanya mempostingtentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersamatemannya. Mereka beranggapan semakin aktif seorang remaja dimedia sosial dalam hal ini instagram maka mereka semakindianggap keren dan gaul. Namun bagi kalangan remaja yangtidak mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno,ketinggalan jaman, dan kurang bergaul. Mindset seperti inilahyang membuat remaja berperilaku jauh dari hal keagamaanbahkan tanpa memikirkan nilai-nilai keislamannya. seperti3

beribadah kepada Allah SWT, tidak membohongi orangtua hanyauntuk eksistensi, tidak menjerumuskan diri sendiri hanya untukmemenuhi kebutuhan (life-style), dan menjalankan perintah-Nyadan menjauhi larangannya dalam kehidupan engajarkan sistem kehidupan yang berisi tata nilai, norma dankaidah-kaidah yang mengatur pola kehidupan segenap umatmanusia. Islam mengajarkan ajaran yang manusiawi, adil,inklusif, dan egaliter yang didasari secara strict oleh pahamketuhanan yang maha esa (tauhid) dan etika.4 Islam jugamerupakan ajaran yang bersifat universal dan ditegaskan dalamAl-Qur’an bahwa agama itu berlaku untuk seluruh alam raya,termasuk untuk seluruh umat manusia, ramatallil ‘alamin”.Untuk itu, pendidikan keagamaan yang berlangsung terusmenerus sepanjang hayat harus terus dilakukan, dengan berbagaimedia. Pendidikan agama harus dilakukan dengan berbagai caradan media. Billboard-billboard pendidikan agama harus lebihhebat. Beragama adalah masalah kesadaran, jika lengah dan taksadar, religiusitas bisa berkurang bahkan hilang. Demikianlahpembentukan religiusitas harus dilakukan secara multidimensi.Adanya keberagaman multidimensi itu, merupakan keyakinantiap individu yang tidak menipu Tuhannya. Bahwa Tuhannya4Nurcholis Madjid, Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisidan Visi Baru Islam Indonesia (Jakarta: Paramadina, 2003), hlm.6.4

selalu melihatnya dimana dan kapan saja ia berada. Itulah cirimanusia religius sejati.5Begitu pula dengan peserta didik, religiusitas sangatlahpenting dimiliki mereka. Karena bentuk penghayatan terhadapnilai-nilai agama yang nantinya akan berimbas pada perilakuserta kesehariannya. Bisa dikatakan bahwa religiusitas inimerupakan suatu bentuk penghayatan yang dilanjutkan denganbentuk aplikatif dari norma-norma serta nilai-nilai yang terdapatdalam agama. Religiusitas peserta didik mampu menjadi bentengterhadap pengaruh negatif globalisasi yang saat ini dapatdirasakan. Termasuk bagaimana akan menghadapi dengan bijakperkembangan media sosial. Karena media sosial layaknyainstagram seringkali melekat dalam dunia remaja, tentunya inidapat juga menjadi pengaruh dari tingkat religiusitasnya.Berangkat dari permasalahan tersebut, untuk itu penulisbermaksud melakukan penelitian dengan judul ngkatReligiusitas Peserta Didik Kelas IX di MTs N 2 Demak”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas, makarumusan masalah pada penelitian ini ialah: Apakah terdapatpengaruh yang signifikan antara intensitas penggunaan instagram5Mohamad Mustari, Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan,(Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 10.5

terhadap tingkat religiusitas peserta didik kelas IX di MTs N 2Demak?C. Tujuan dan Manfaat Penelitian1.Tujuan PenelitianBerkaitan dengan permasalahan di atas, maka tujuan yanghendak dicapai adalah untuk mengetahui ada atau tidaknyapengaruh intensitas penggunaan instagram terhadap tingkatreligiusitas peserta didik di MTs N 2 Demak.2.Manfaat Penelitiana. Secara ndahnya religiusitas peserta didik. Menambah khasanahkeilmuan tentang religiusitas peserta didikb. Secara praktis1)Bagi penelitiDari hasil penelitian diharapkan memberikanwawasan pengetahuan tentang pengaruh intensitaspenggunaan instagram terhadap tingkat religiusitaspeserta didik khususnya di MTs N 2 Demak.2)Bagi masi yang berguna bagi MTs N 2 Demak sebagaiumpan balik bagi lembaga pendidikan, kepala sekolah,guru, yang berkaitan dengan pengaruh intensitas6

penggunaan Instagram terhadap tingkat religiusitaspeserta didik di MTs N 2 Demak.3)Bagi siswaa)Peserta didik dapat lebih meningkatkan ketakwaankepada Allah.b)Siswa dapat lebih bersemangat dalam ran.c)Siswa dapat meningkatkan kualitas diri dalamproses pembelajaran maupun kehidupan seharihari.4)Bagi s pembelajaran pendidikan islam yang lebihmantap.b)Memberikan motivasi untuk dapat menciptakansuatu suasana yang menarik dan menyenangkandalam pembelajaran pendidikan agama Islam.c)Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagiguruPAIsebagaimasukandalamupayameningkatkan religiusitas peserta didik7

BAB IIINTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAM DANTINGKAT RELIGIUSITASA. Deskripsi Teori1.Pengertian IntensitasMenurut Surawan Martinus, intensitas adalah tingginyakekuatan atau kehebatan sesuatu.1 Sedangkan menurut ArthurRebet mendefinisikan Intensity is as borrowed from physic, ameasure of a quantity of energy.2 Intensitas merupakan pinjamandari fisik, suatu ukuran dari kuantitas energi. Intensitas adalahkeadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Intensitas itu sendirimerupakan tingkat keseringan seseorang dalam melakukan suatukegiatan tertentu yang didasari rasa senang dengan kegiatan yangdilakukan.3 Dari beberapa pengertian dari intensitas, dapatdiambil kesimpulan bahwa intensitas merupakan sejumlahrutinitas, keseringan dan frekuensi yang dimiliki oleh seseorangdalam kehidupan sehari-hari dan dilakukan secara berulangulang.1Surawan Martinus, Kamus Kata Serapan, (Jakarta: GramediaPustaka Utama, 2008), hlm. 2602Arthur S Reber, Distionary of Psychology, (London, Penguin Book,1985), hlm. 3663Herfina Rinjanidan Ari Firmanto, “ Kebutuhan Afiliasi DenganIntensitas Facebook Pada Remaja”, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. (Vol.1,No. 1, tahun 2003), hlm. 73.8

Dalam penelitian ini intensitas yang diukur ialah intensitasdalam menggunakan instagram. Bagi mereka yang mempunyaiintensitas tinggi, selalu saja ada motivasi tertentu dalam diri yangmendorong dirinya untuk membuka instagram. Setidaknya dalamsatu hari orang tersebut harus menyempatkan diri untukmengakses instagram, entah dalam waktu luangnya atau bahkansambil mengerjakan sesuatu2. Media Sosiala. Pengertian Media SosialMedia sosial merupakan media yang menawarkandigitization, convergence, interactivity, dan development ofnetwork terkait pembuatan pesan dan penyampaian pesannya.Kemampuannya menawarkan interaktifitas ini memungkinkanpengguna dari media sosial memiliki pilihan informasi apa yangdikonsumsi, sekaligus mengendalikan keluaran informasi yangdihasilkan serta melakukan pilihan-pilihan yang diinginkannya.4Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang terusberkembang dengan cepat, maka internet menjadi media yangberpotensi untuk memberikan manfaat yang besar pula. Internettelah banyak mengubah cara melakukan berbagai kegiatanseperti cara bekerja, cara belajar, cara berbelanja, termasuk caraberkomunikasi, terlebih dengan maraknya manfaat aplikasimedia sosial di internet. Dengan media sosial akan lebih mudah4Errika Dwi Setya Watie, “Komunikasi dan Media Sosial”, JournalThe Messenger (Volume III, Nomor 1, Tahun 2011), hlm.699

menyebarkan suatu informasi dan membuka banyak jalan untukberinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi terdapat hal-halyang perlu diperhatikan agar kita tidak melakukan kesalahandalam berinteraksi menggunakan media sosial, beberapadiantaranya adalah:1) Informasi yang bersifat kekal: ketika kita memasang foto dimedia sosial, maka itu akan tersebar luas dengan cepat diinternet. Orang akan mudah meng-copy foto tersebutsehingga walaupun menghapusnya, jejak penelusuran tidakakan hilang di internet.2) Internet adalah ruang publik: harus selalu di sadari bahwakomunikasi yang dilakukan di media sosial bukanlah ranahprivasi tetapi ranah publik. Siapapun dapat mengaksesnya.3) Internet adalah hujan belantara informasi: jika menemukaninformasi di internet janganlah mudah percaya akankebenarannya. Selalu lakukan cek dan ricek. Apalagi jikaberniat menyebarkan kembali informasi tersebut melaluiakun media sosial yang dimiliki.4) Bahasa tulisan akan beda dengan bahsa lisan. Oleh karenaitu hati-hati jika menyampaikan sesuatu melalui mediasosial, hindari munculnya persepsi yang salah dalam tulisan.5) Yang paling utama adalah Netiquette. Perhatikan etika didunia maya. Pada prinsipnya harus menjaga tingkah laku didunia maya sama dengan menjaga perilaku di dunia nyata.10

6) Khusus untuk para orang tua, komunikasi aktif dengan sanganak sangat diperlukan untuk mengetahui aktivitas daninteraksi anak di dunia maya. Orang tua harus maumembuka diri dengan adanya teknologi ini.5b. Dampak Positif Media SosialBerikut dampak positif dari penggunaan media sosial:1) Anakdanremajadapatbelajarmengembangkanketerampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di eradigital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimanacara beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelolajaringan pertemanan.2) Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial,anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang laindiseluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya tidakpernah mereka temui secara langsung.3) kan diri melalui teman-teman yang merekajumpai secara online, karena disini mereka berinteraksi danmenerima umpan balik satu sama lain.4) Situs media sosial membuat anak dan remaja menjadi lebihbersahabat, perhatian, dan empati. Misalnya memberikanperhatian saat ada teman mereka yang berulang tahun,mengomentari foto, video, dan status teman mereka,511Donny BU, Usir Galau dengan Internet Sehat, . , hlm. 105.

menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemusecara fisik.6c. Dampak Negatif Media SosialAdapun dampak negatif penggunaan media sosial sebagaiberikut:1) Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi didunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun komunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentangseluk-beluk berkomunikasi di kehidupan nyata , sepertibahasa tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.2) Situs media sosial membuat anak dan remaja menjadimementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akanlingkungan di sekitar mereka karena terlalu kibatkan anak dan remaja menjadi kurang berempatidi dunia nyata.3) Bagi anak dan remaja, tidak ada ejaan dan tata bahasa disitus media sosial. Hal ini akan membuat mereka semakinsulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situsmedia sosial dan di dunia nyata. Hal ini tentu akanmemengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolahdalam hal ejaan dan tata bahasa.6Donny BU, Usir Galau dengan Internet Sehat, . , hlm. 57-58.12

4) Situs media sosial adalah lahan subur bagi predator untukmelakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakahseseorang yang baru dikenal menggunakan jati diri yangsebenarnya.73. Instagrama. Sejarah dan Pengertian InstagramAwal mulanya 6 Oktober 2010, Kevin Systrom dan MikeKrieger melahirkan aplikasi photo sharing revolusionerInstagram. Dua anak muda tersebut bahu membahu bekerjakeras untuk mewujudkan layanan jejaring sosial berbasisfotografi sesuai impiannya. Mereka masih anak muda denganumur kurang dari 30 tahun. Seperti sudah menjadi kodrat ngembangkan produk revolusioner sejak usia muda. Kevinadalah sarjana lulusan Stanford university pada tahun 2006dengan jurusan Management Science & engineering. Dia mulaimengenal seluk beluk startup sejak magang di Oredo yangkemudian bernama Twitter. Setelah itu, Kevin menghabiskandua tahun di Google yang mengerjakan beberapa produk sepertiGmail, Google Reader, dan lainnya termasuk tim CorporateDevelopment.8Berada di perusahaan teknologi papan atas, semangat danwawasan Kevin tertempa. Dia menjadi terobsesi untuk137Donny BU, Usir Galau dengan Internet Sehat,. , hlm. 58-59.8Bambang Dwi Atmoko, Instagram Handbook, . , hlm. 3

mengembangkan produk sosial yang memungkinkan orangberkomunikasi dengan lebih mudah. Sejak dini, Kevin jugatelah hobi memotret bahkan setiap natal mendapat hadiahkamera baru yang menjadi bagian penting dalam hidupnya. Diatelah mencoba beberapa kamera termasuk kamera lawas jenisHolga yang menghasilkan retro. Kamera inilah yang membuatKevin terpesona dan kelak menjadi inspirasi yang sekarangdigemari di seluruh dunia.9Seiring waktu berjalan, instagram telah menjadi layananphoto sharing yang andal dengan segudang prestasi dan jutaanpengguna. Kesuksesan di platform IOS telah berhasil diraih.Kevin berpikir sudah waktunya untuk melebarkan sayap keplatform lain. Platform yang menarik perhatiannya setelah iOSadalah Android. Karena platform buatan Google ini relatif barutapi sekarang menjadi yang terbesar di dunia. Masuk keplatform buatan google berarti menjangkau lebih banyak lagipengguna di seluruh dunia. Kevin pun mengumumkan di mediamassa mengenai ketertarikannya pada android dan mencariprogrammer yang akan menangani hal ini. Angin segar meruakke para pengguna android yang memang telah menunggukehadirannya. Karena tanda-tanda ini kian terang. Sebaliknya,ada sebagian pengguna iPhone yang telah terlanjur menyukaieksklusivitas instagram menanggapi dengan sinis dan kecewa.9Bambang Dwi Atmoko, Instagram Handbook, . , hlm. 3-4.14

Walaupun sebagian besar menerima keputusan instagram yangdinilai cukup strategis.Waktu yang ditunggu itu akhirnya tiba juga. 3 April 2012menjadi hari bersejarah berikutnya bagi instagram karena telahsukses mendarat di Android. Seperti yang sudah diperkirakan,antusiasme dari pengguna akan sangat besar. Jumlah penggunainstagram yang sebelumnya berjumlah 30 juta bertambah 1 jutahanya dalam tempo 12 jam dan terus meningkat secarasignifikan. Hal ini juga yang membuat nilai tawar instagramsebagai layanan photo sharing sebagai perusahaan yangmenaunginya semakin tinggi. Pada 1 Mei 2012, Jumlahpengguna melesat menjadi 50 juta dan terus bertambah rata-rata5 juta tiap minggunya.10Instagram adalah aplikasi yang

pengaruh signifikan antara intensitas penggunaan instagram terhadap tingkat religiusitas peserta didik.Dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan instagram, maka semakin rendah tingkat religiusitas peserta didik. Adapun koefisien determinasi menunjukkan R Square sebesar 0,007 yang artinya pengaruh intensitas penggunaan

Related Documents:

3. Apakah kepercayaan memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO? 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO. 2. Untuk mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO. 3.

Pengaruh Intensitas Cahaya, Warna Display, dan Jenis Huruf . Pedoman Intensitas Penerangan 21 Tabel 2.2. Jarak Visual dan Tinggi Huruf 29 label 4.1. Nilai Kondisi Kerja 45 Tabel 4.2. Data Hasil Penelitian Untuk Cahaya 350 lux dan fulisan Fimes . Gambar 5.9. Grafik Intensitas Cahaya Terhadap Jumlah Kesalahan Per Detik xin 69 69. ABSTRAK

penerangan alami rata-rata 200 lux sehingga layak untuk penerangan aktivitas hunian. . judul "Pengaruh Ukuran Jendela Terhadap Intensitas Pencahayaan Ruang". B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah yaitu: Bagaimana pengaruh ukuran dan arah jendela terhadap intensitas pencahayaan .

atau intensitas penggunaan gadget dan dampak dari penggunaan gadget. Aplikasi yang biasa digunakan anak-anak ketika menggunakan gadget umumnya adalah aplikasi game ataupun youtube (Hafiz, 2017: 43). Durasi atau intensitas penggunaan gadget dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : penggunaan tinggi yaitu pada intensitas

kelelahan kerja diperoleh p value 0,001 (p 0,01) berarti ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap kelelahan kerja secara sangat signifikan. Dan hasil coefisien contingensy sebesar 0,566 berarti intensitas kebisingan menyebabkan kelelahan kerja sebesar 56,6 % dan sisanya dipengaruhi faktor lain. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat .

Prenatal Yoga (Pregnancy Yoga) terhadap Intensitas Nyeri Punggung Bawah. Disimpulkan terdapat Pengaruh Prenatal Yoga (Pregnancy Yoga) Terhadap Intensitas Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di PMB Rifatul Khusniah Pujon. Disarankan untuk responden dengan adanya penelitian ini bisa sebagai salah satu .

Instagram App Secret Instagram Access Token (the user access token that was just generated) 1. Log into your website and navigate to Settings Setting Preferences 2. Select the Social Media tab at the top menu and scroll down to the Social Media Feeds section. 3. Fill in your Instagram information: a. Your Instagram URL b. Instagram .

1 eng1a01 1 transactions essential english language skills 4 3 7 2 eng1a02 1 ways with words literatures in english 5 3 9 3 eng2a03 2 writing for academic and professional 4 4 11 . 3 success 4 eng2a04 2 zeitgeist readings on contempo rary culture 5 4 13 5 eng3a05 3 signatures expressing the self 5 4 15 6 eng4a06 4 spectrum literature and contemporary issues 5 4 17 to tal 22 .