Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

1y ago
30 Views
5 Downloads
550.37 KB
6 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Grant Gall
Transcription

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan KerjaTutik Yuliani1)1)1)Universitas Balikpapanyulianie tutik@yahoo.comAbstractThis study aims to determine the factors that affect job satisfaction of Junior High Schoolteachers in North Balikpapan . Factors that influence job satisfaction of Junior High Schoolteachers in North Balikpapan were organised culture, work climate and work motivation.This type of research is quantitative .The population were Junior High School teachers inNorth Balikpapan in 2015. Data collection techniques were using questionnaires oforganised culture, work climate, work motivation and job satisfaction. To answer thepurpose of this study, the researcher used t test and F test. The results of the study are:simultaneously, organised culture, work climate and work motivation had influence onteacher performance; partially, the greatest influence on teacher satisfaction of Junior HighSchool teachers in North Balikpapan is work motivation.Keywords : organizational culture, work climate, work motivation, job satisfaction ofteachers.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerjaguru SMP Negeri Balikpapan Utara. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guruSMP Negeri Balikpapan Utara adalah budaya organiasi, iklim kerja dan motivasi kerja.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi penelitian ini guru SMP Negeri diBalikpapan Utara tahun 2015. Teknik pengumpulan data budaya organiasi, iklim kerja,motivasi kerja dan kepuasan kerja dilakukan dengan menggunakan angket. Untuk menjawabtujuan penelitian ini menggunakan uji t dan uji F. Hasil dalam penelitian ini adalah Secarasimultan budaya organiasi, iklim kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerjaguru. Sedangkan secara parsial yang memberikan pengaruh yang terbesar pada kepuasanguru SMP Negeri Balikpapan Utara adalah motivasi kerja.Kata Kunci : Budaya organisasi, iklim kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja guruindependen dan dependen. Menurut Nursyirwan & Sanusi (1989) maupun Purnomosidhi (1990) mengemukakan bahwaindikator dari kepuasan kerja adalahsebagai berikut : rasa aman dalam bekerjadengan kelompok, kepuasan terhadap atasan, kepuasaan terhadap pekerjaan itusendiri, gaji, kemajuan, kesempatan untuk maju.Kepuasan kerja dipengaruhi oleh banyak hal baik faktor internal maupun eksternal. Budaya organisasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ke-PendahuluanKepuasan kerja adalah keadaanemosional yang menyenangkan atau tidakmenyenangkan dimana para karyawanmemandang pekerjaannya (Danang Sunyoto,2013:15). Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaanya. Hal ini nampak pada sikappositif, karyawan terhadap pekerjaan dansegala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Indikator juga merupakanperanan penting dalam kepuasan kerjadikarenakan indikator adalah variabel81

82Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm 81-86puasan kerja. Menurut Fahmi,2013:50,budaya organisasi adalah suatu kebiasaanyang telah berlangsung lama dan dipakaiserta diterapkan dalam kehidupan aktivitas kerja sebagai salah satu pendoronguntuk meningkatkan kualitas kerja parakaryawan dan manager perusahaan. Menurut Robbins (1996) ada 7 karakteristikprimer yang secara bersama-sama menangkap hakikat budaya organisasi yaitu(1) Inovasi dan berani mengambil resiko;(2) Perhatian ke hal yang rinci; (3) Orientasi hasil; (4) Orientasi orang; (5) Orientasi tim; (6) Keagresifan; (7) Kemantapan.Budaya organisasi bisa berjalandengan baik apabila iklim kerja disekolahkondusif. Iklim kerja yang kondusifmembuat para guru bisa mengajar denganbaik dan nyaman. Iklim kerja disekolahitu dapat berupa iklim kerja positif dannegatif. Iklim kerja positif adalah iklimkerja yang menunjukkan kolerasi yangakrab antara satu dengan lainnya sepertigotong royong, bertanggung jawab, danmusyarawah. Sedangkan iklim kerja negatif biasanya terlihat dari sikap kontraproduktif dari system yang diharapkanseperti malas, iri hati, masa bodoh danegois. Menurut Marzuki, 1997 : 84 iklimkerja disekolah/madrasah adalah, “keadaan sekitar sekolah/madrasah dan suasanayang ‘sunyi dan nyaman’ yang sesuai dankondusif untuk pembelajaran yang dapatmeningkatkan prestasi akademik MenurutTaguiri yang termasuk unsur – unsuriklim kerja tersebut antara lain ekologi /fisik, aspek sosial, sistem sosial dalamorganisasi, budaya sekolah.Selain dari budaya organisasi daniklim kerja, motivasi kerja guu merupakan hal yang sangat penting dalam bagiankepuasan kerja guru. Motivasi kerja adalah sebagai keadaan yang mendorongkeinginan individu untuk melakukankegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai keinginannya. Dengan adanya motivasi kerja didalam diri seorang guru dapatmembuat guru tersebut merasa banggaakan pekerjaannya dan membuat seorangguru bisa bekerja dengan hasil yang baik.Menurut Sunyoto,2013:1, pengertian motivasi kerja adalah sebagai keadaan yangmendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untukmencapai keinginannya.Berdasarkan hasil observasi ke SMPNegeri Balikpapan Timur Kepuasan kerjaguru masih kurang hal ini terlihat darisuasana yang kurang nyaman dan kurangkomunikasi antar guru yang membuatpara guru kurang motivasi dalam bekerja.Sehingga motivasi kerja guru menurunsesuai dengan kondisi yang tidak nyamanyang dirasakannya. Dilihat dari budayaorganisasi para guru kurang berinterikasidan berkomunikasi dengan baik sehinggaapabila mereka mengalami kesulitan dalam bekerja belum dapat diselesaikanbersama-sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kemampuan Mengajar, Motivasi kerja, dan Supervisi Kepala Sekolah, Terhadap KinerjaGuru SMA Negeri di Balikpapan Kota.Metode PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitiankuantitatif. Penelitian dibagi dalam beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penyelesaian. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasiadalah semua guru SMP Negeri di Balikpapan Utara dan teknik pengambilansampelnya dengan metode sampling jenuh yaitu mengambil semua populasi sebagai sampel. Sehingga yang menjadisampel dalam penelitian ini adalah semuaguru SMP Negeri di Balikpapan Utara.Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuesioner(angket), dokumentasi. Instrumen pengumpulan data dengan angket menggunakan pertanyaan tertutup. Teknik Analisis Data dalam membuktikan hipotesamenggunakan uji t yang digunkana untukmengetahui faktor-faktor yang mempe-

Yuliani, Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi 83ngaruhi kepuasan kerja guru secara parsial dan uji F yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru secara bersamasama.Hasil dan PembahasanKepuasan kerja guru dipengaruhioleh banyak faktor, baik yang berasal dariluar diri guru (faktor ekstern) maupun dari dalam diri guru itu sendiri (faktor intern). Pada penelitian ini dikaji mengenaipengaruh pengaruh budaya organisasi,iklim organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja guru SMP NegeriBalikpapan Utara.Tabel 1Hasil AnalisisPengaruh Budaya Organisasi, IklimKerja dan Motivasi KerjaBerdasarkan dari hasil penelitianmenunjukkan bahwa budaya organisasi,iklim kerja dan motivasi kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang positifdan signifikan terhadap kepuasan kerjaguru. Pengaruh yang positif dan signifikan tersebut dapat dilihat dari hasilpeneiltian yang dilakukan. Dari tabel hasil analisis menunjukkan hasil uji F bahwa Fhitung (6.567) Fkritis (3.178) hal inidapat disimpulkan yaitu Budaya Organisasi, Iklim Kerja dan Motivasi Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadapKepuasan Kerja Guru. Secara parsialpengaruh setiap variabel yaitu budayaorganisasi, iklim kerja dan motivasi kerjatetap memiliki pengaruh yang signifikan.Budaya organisasi memilki pengaruhterhadap kepuasan kerja guru sebesar29.4%. Budaya organisasi meliputi inovasi dan berani mengambil resiko, perhatian ke hal yang rinci, orientasi hasil,orientasi orang, orientasi tim, keagresifandan kemantapan. Dalam penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Fahmi, yaitu suatu budaya yang dipakai danditerapkan dalam kehidupan selama periode waktu yang lama akan mempengaruhi pola pembentukan dari suatu masyarakat seperti kebiasan rajin bekerja dankebiasaan ini berpengaruh secara jangkapanjang. Begitu pula dengan budaya berorganisasi sama halnya dengan semangatkerja. Budaya organisasi mampu membuat seseorang untuk semangat dalam halmembangun suatu dimensi kerja. Sehingga dengan adanya budaya organisasi yangbaik maka akan tercipta rasa kepuasankerja tersendiri. Dengan adanya kepuasankerja ini mampu menciptakan suasanadalam bekerja kelompok merasa nyaman.Iklim kerja memiliki pengaruh terhadap kepuaaan kerja guru sebesar 28.2%.Iklim kerja meliputi ekologi/fisik, miliu/aspek sosial, sistem sosial dalam organisasi dan budaya sekolah. Hasil ini samadengan pendapat Creemers dan Scheerensyaitu hubungan yang mesra pada iklimkerja di sekolah/madrasah terjadi : “karena disebabkan terdapat hubungan yangbaik diantara kepala sekolah dan guru dandi antara guru dan peserta didik Sehingga dengan selalu meningkatkan iklim kerja yang menyenangkan maka akan menimbulkan kepuasan kerja yang tinggi.Iklim kerja yang positif menunjukkan korelasi yang akrab antara satu sama lainnya.Dan untuk variabel motivasi kerjamemiliki pengaruh terhadap kepuasankerja sebesar 29.2%. motivasi kerja meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan

84Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm 81-86sosial, kebutuhan dihargai dan kebutuhanaktualisasi diri. Apabila semua unsur dalam motivasi kerja terpenuhi maka akanmenciptakan motivasi kerja yang tinggisehingga memiliki semangat akan kerja.motivasi kerja adalah sebagai keadaanyang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentuuntuk mencapai keinginannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapatSunyoto bahwa motivasi yang ada padaseseorang merupakan kekuatan yang akanmewujudkan suatu perilaku dalam mencapai tujuan kepuasan dirinya pada tipekegiatan yang spesifik dan arah tersebutpositif dengan mengarah mendekati objekyang menjadi tujuan. Dengan motivasikerja yang tinggi maka akan menghasilkan hasil kerja baik dan memiliki kepuasan kerja yang tinggi.Hasil penelitian ini sejalan denganpenelitian yang pernah dilakukan olehNyoman Yasa (2013) yang diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama. Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh budayaorganisasi, iklim kerja dan motivasi kerjaterhadap kepuasan kerja guru secara bersama-sama. Hasil data analisis dalam penelitian ini menunnjukkan bahwa terdapatpengaruh budaya organisasi, iklim kerjadan motivasi kerja terhadap kepuasankerja guru SMP Negeri Balikpapan Utarasecara bersama – sama.Motivasi Kerja Memiliki PengaruhYang Dominan terhadap KepuasanKerja GuruDilihat dari uji hipotesis hasil penelitian ini menunjukkan hasil uji parsial (ujit) sebesar 2.076 yang bearti X1 tkritis dannilai signifikan 0.05. Kesimpulan yangdi dapat bahwa motivasi kerja yang dimiliki guru SMP Negeri Balikpapan Utaramemiliki pengaruh terhadap kepuasankerja guru. Dari hasil penelitian ini mengandung makna semakin tinggi motivasikerja guru dalam bekerja maka akankepuasan kerja guru SMP Negeri Balikpapan Utara akan tinggi pula. Koefisiendeterminasi parsial diperoleh kesimpulanbahwa besarnya kontribusi motivasi kerjaterhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Balikpapan Utara adalah sebesar 29.2%yang artinya motivasi kerja mempengaruhi kepuasan kerja guru SMP NegeriBalikpapan Utara.Akan tetapi setelah dilakukan penelitian, variabel budaya organisasi (X1) menunjukkan hasil uji parsial (uji t) sebesar2.352 yang bearti X1 tkritis dan nilai signifikan 0.05. Koefisien determinasiparsial diperoleh kesimpulan bahwa besarnya kontribusi budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru di SMP Negeri 3 Balikpapan adalah sebesar 29.4%.Variabel budaya organisasi (X1) memiliki koefisien determinasi parsial lebihtinggi daripada variabel motivasi kerja(X3). Walaupun hanya memiliki sedikitperbedaan kedua variabel tersebut samasama memberikan pengaruh yang positif.Hasil penelitian ini tidak sejalandengan penelitian yang pernah dilakukanoleh Muhammad Ali Rifaldi (2014) yangdiperoleh hasil bahwa berpengaruhnyamotivasi kerja guru terhadap kepuasankerja guru menunjukkan bahwa apabilamotivasi kerja guru tinggi akan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kepuasan kerja guru. Hipotesis keduadalam penelitian ini adalah motivasi kerjamemiliki pengaruh yang dominan terhadap kepuasan kerja guru. Hasil analisadata penelitian ini menunjukkan motivasikerja tidak memiliki pengaruh yang dominan terhadap kepuasan kerja guru.Akan tetapi budaya organisasi yang memiliki pengaruh yang dominan terhadapkepuasan kerja.Simpulan dan SaranBerdasarkan hasil penelitian dapatdiambil beberapa kesimpulan, antara lain:a. Terdapat pengaruh secara bersamasama antara variabel budaya organi-

Yuliani, Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi 85sasi, iklim kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Balikpapan Utara dilihat dari uji fsebesar Fhitung (6.567) Fkritis (3.178)jadi H0 ditolak.b. Variabel budaya organisasi (X1) memiliki pengaruh yang paling dominanterhadap kepuasan kerja guru SMPNegeri Balikpapan Utara dibandingkan variabel iklim kerja (X2) dan motivasi kerja (X3) yaitu dengan melihatnilai koefisien determinasi parsial untuk variabel budaya organisasi (X1)sebesar 29.4%, variabel iklim kerja(X2) sebesar 28.2% dan variabel motivasi kerja (X3) sebesar 29.2%.Berdasarkan hasil penelitian dananalisa hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat berikan, antara lain:a. Guru sebaiknya mengembangkan danmeningkatkan budaya organisasi yangada disekolah secara menyeluruh agarguru dapat bekerja sama dan salingmembantu dalam segala hal termasuksaling membantu dalam hal mendidikdan mengajar peserta didik.b. Guru sebaiknya selalu meningkatkanmotivasi kerja yang tinggi dan tidakcepat puas diri agar selalu termotivasiuntuk selalu maju dan berkembang.Serta para guru diharapkan untuk selalu memberikan motivasi kerja antarasatu dengan lainnya.c. Sekolah diharapkan untuk melengkapisarana dan prasarana bagi guru yaituLCD agar guru lebih termotivasi dalam memberikan pembelajaran. Sertasekolah sebaiknya selalu meningkatkan iklim kerja yang positif dan kondusif agar para guru bisa melakukankeberhasilan dalam melakukan pengajaran dan pembelajaran.Daftar RujukanArikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta: Rineka Cipta.Enterprise, Jubilee. (2014). SPSS untukPemula. Jakarta: PT. Elex asi : Teori, Aplikasi danKasus. Bandung: CV.Alfabeta.Gunawan, M.A.(2013).StatistikPenelitian Pendidikan. Yogyakarta:Parama Publishing Priyatno,Duwi.(2013). Analisis Korelasi, Regresidan Multivariate dengan SPSS.Yogyakarta: Penerbit Gaya Media.Natanael, Yonathan & Sufren. (2014).Belajar Otodidak SPSS Pasti Bisa.Jakarta:PT.ElexMediaKomputindo.Priyatno,Duwi. (2013). Analisis Korelasi,Regresi dan Multivariate denganSPSS. Yogyakarta: Penerbit GayaMedia.Rangkuti, Freddy. (2009) MengukurEfektivitas Program Promosi &Analisis Kasus Menggunakan SPSS.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Sanjaya, Wina. (2013). PenelitianPendidikan : Jenis, Metode, danProsedur. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.Siagin,P,Sondang (2004). Teori Motivasidan Aplikasinya. Jakarta: PTRineka Cipta.Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional.Yogyakarta: CV. Andi Offset.Sudarmanto, Gunawan R. (2013).StatistikTerapanBerbasisKomputer Dengan Program IBMSPSS Statistics 19. Jakarta: MitraWacana Media.Sugiyono. (2014). Metode PenelitianPendidikan(PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung: CV. Alfabeta.Sunyoto,Danang.(2013).Teori,Kuesioner, Dan Proses AnalisaData Perilaku Organisasional.Yogyakarta: CAPS (Center forAcademic Publishing Service).

86Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm 81-86Supardi. (2014). Kinerja Guru. Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada.Widiyanto, Joko. (2012). SPSS uhammadiyah Surakarta.Sudjana, Nana. (2005), Metode Statistika.Bandung:Tarsito.JurnalUniversitas Pendidikan GaneshaVolume 4 Tahun 2013.Wirawan. (2007). Budaya dan IklimKerja:teori,aplikasidanpenelitian. Jakarta:Salemba Empat.JurnalUniversitasPendidikanGanesha Volume 4 Tahun 2013.Widodo. (2012). Cerdik MenyusunProposal Penelitian Skripsi, Tesis,& Disertasi. Jakarta: Magna ScriptPublishing.

nimbulkan kepuasan kerja yang tinggi. Iklim kerja yang positif menunjukkan ko-relasi yang akrab antara satu sama lain-nya. Dan untuk variabel motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 29.2%. motivasi kerja meli-puti kebutuhan fisiologis, kebutuhan ke-selamatan dan keamanan, kebutuhan 89

Related Documents:

Skripsi yang berjudul ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Menabung (Studi Kasus pada Nasabah BMT An-Nur Rewwin Sidoarjo)‖ menggunakan Penelitian Kuantitatif untuk menjawab Rumusan Masalah mengenai Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi minat dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat.

mempengaruhi pemilihan tersebut. Faktor yang mempengaruhi pilihan tersebut adalah faktor finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas. Penelitian yang dilakukan oleh Chan (2012) menemukan terdapat 8 faktor yang mempengaruhi seseorang memilih karir sebagai akuntan publik tidak

akibat adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible). b. Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi/gambaran yang lebih riil, khususnya tentang kondisi pelayanan PDAM Kota Denpasar dengan kepuasan yang

Astuti, Anita.2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Karir Sebagai Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga”.Jurnal Akuntansi Vol III No.2. Aulia, Ulva.2016.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiwsa Akuntansi Di Kota

materi pekerjaan, jaminan kerja, dan promosi. Sedangkan menurut Stephen P. Robbins (1996) yang dikutip oleh Badeni (2013:44), faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah pekerjaan itu sendiri, gaji, rekan sekerja, atasan, promosi, lingkungan kerja.

penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah studi kasus pada kantor pusat BPR Syariah Meru Sankara adalah 96 responden. Terdiri dari responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 44 responden (45,83%), responden wanita 52 responden (54,17%),berarti bahwa sebaran responden

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Bagian Non Marketing PT Ford Motor Indonesia) Pita Ernawati B11.2007.01298 Abstrak. Setiap perusahaan mempunyai keinginan meningkatkan dan mengembangkan usaha dengan cara yang tersusun dalam program untuk meningkatkan kinerja karyawan.

telah diberikan kepada saya sehingga saya dapat berdiri tegar dan menyelesaikan skripsi saya yang berjudul " Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Di Bank Safir Kota Bengkulu ( Ditinjau Dari Produk Terhadap Pembiayaan)". Shalawat beriring salam tak lupa saya lantunkan kepada baginda rasul Muhammad SAW.