Penilaian Perkembangan Anak-okbgt-FA - Kemdikbud

1y ago
19 Views
2 Downloads
1.58 MB
18 Pages
Last View : 23d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Callan Shouse
Transcription

PROSEDUR OPERASI STANDARPENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFPENILAIAN DAN LAPORANPERKEMBANGANDirektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatKementerian Pendidikan dan KebudayaanKompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.idKementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatDirektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniTahun 2018

PROSEDUR OPERASI STANDARPENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFPENILAIAN DAN LAPORANPERKEMBANGANKementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatDirektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniTahun 2018PENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGANi

Prosedur Operasi Standar Pendidikan Anak Usia Dini InklusifKata SambutanPenilaian dan Laporan PerkembanganDiterbitkan oleh:Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatKementerian Pendidikan dan Kebudayaanvi 26 hlm foto; 21 x 28,5 cmISBN:978-602-6964-18-2Pengarah:Ir. Harris Iskandar, Ph.DPenyunting:Dr. Muhammad HasbiDra. Kurniati Restuningsih, M.PdTim Penulis:Dr. Asep SupenaIndra JayaDona ParamitaDesain/Layout:YuliantoFoto-foto:Dokumen Dit. Pembinaan PAUDSekretariat:Noor Ilman SaputraSari RahayuPendidikan adalah hak bagi setiap warga negara Indonesia. Hak memperoleh pendidikan dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Pasal 31 Ayat 1 yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak memperolehpendidikan yang layak”. Pada tataran internasional, dikenal adanya Konvensi Hak-HakEkonomi, Sosial dan Budaya, sebagai sebuah Pakta Internasional tentang “PerlindunganHak-Hak Warga Negara”. Salah satu pasal dalam konvensi tersebut adalah pengaturanhak-hak warga negara dalam pendidikan yang disahkan pada Tahun 1966. Demikian pulaKonvensi Internasional dalam bidang Pendidikan di Dakar, Senegal Afrika Selatan tahun2000 telah mengamanatkan semua negara untuk wajib memberikan pendidikan dasaryang bermutu secara gratis kepada semua warga.Indonesia juga turut terlibat dalam kesepakatan SDG’s (Sustainable Development Goals)yang telah disepakati oleh negara-negara anggota PBB pada tahun 2015. Sebagai tindaklanjut, Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentangPelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Salah satu dari 17 tujuan yangakan dicapai adalah menyediakan pendidikan yang berkualitas, inklusif dan berkesetaraanuntuk mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.Penyusunan Prosedur Operasi Standar (POS) PAUD Inklusif merupakan upaya untukmenata pemenuhan hak memperoleh pendidikan bagi anak usia dini yang memilikikebutuhan khusus, sehingga mereka dapat menikmati layanan yang berkualitas, Inklusifdan berkesetaraan. POS ini diharapkan dapat membantu terlaksananya pembelajaranyang mampu membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebihkonsisten sejak awal, sehingga mereka mampu berkembang menjadi sumber daya manusiayang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Tanggungjawab dalam memberikan layanan ini harus dipikul bersama antara pemerintah, pengelola/lembaga PAUD Inklusif, orang tua, serta masyarakat.Saya memberikan penghargaan kepada Direktorat Pembinaan PAUD yang telah menyusunPOS PAUD Inklusif, di tengah – tengah terbatasnya buku PAUD Inklusif, untuk memudahkanPendidik dan Tenaga Kependidikan dalam memberikan layanan yang berkualitas kepadaanak berkebutuhan khusus. Semoga kehadiran POS ini mampu memberi kontribusimembantu terselenggaranya layanan PAUD Inklusif yang berkualitas.Jakarta, Desember 2018Direktur Jenderal PAUD dan DIKMAS,Ir. Harris Iskandar, Ph.D.NIP 196204291986011001iiPROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFPENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGANiii

Kata PengantarPendidikan inklusif telah berkembang menjadi kebutuhan yang tidak terelakan. Beberapa regulasi yang berkaitan dengan inklusi telah tersedia melalui PeraturanPemerintah Nomor 66 Tahun 2010 serta Salinan Peraturan Menteri PendidikanNasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri PendidikanNasional Republik Indonesia Nomor 70 pada tahun 2009. Regulasi ini berlaku mulaidari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Perguruan Tinggi.Prosedur Operasi Standar (POS) PAUD Inklusif merupakan pedoman dalam melaksanakan identifikasi dan assesmen, melaksanakan pembelajaran, melakukan bimbingan, menyediakan sarana dan prasarana, yang mengacu pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sesuai dengan teori, filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum 2013 PAUD. POS PAUD Inklusif ini disusun secara sederhana, menarik,ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh Pendidik dan TenagaKependidikan PAUD yang memiliki potensidan kondisi beragam, untuk dapat dijadikanrujukan sesuai dengan kajian-kajian yang melandasinya.POS PAUD Inklusif ini memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian lebih lanjut sesuaidengan kondisi, potensi, dan budaya setempat, serta sangat terbuka untuk perbaikandan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami mengundang parapembacamemberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan.Terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan semua pihak yang telahbekerja keras menyelesaikan POS PAUD Inklusif ini. Semoga Allah SWT senantiasamelimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikanyang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.Daftar IsiKata Sambutan .iiiKata Pengantar .ivDaftar Isi .vPendahuluan .1A. Latar Belakang .B. Tujuan Penulisan .C. Isi Bahan Ajar .122Penilaian dan Laporan Perkembangan .3A. Pengertian .B. Tujuan .C. Ruang Lingkup .D. Manfaat .E. Prinsip Penilaian .F. Aspek Penilaian .G. Prosedur Penilaian .H. Indikator Penilaian .I. Teknik Penilaian .J. Pelaksanaan Penilaian .K. Pengolahan Data dan Informasi Hasil Penilaian .L. Laporan Penilaian Perkembangan Anak .3457810101215172021Penutup . 24Daftar Pustaka . 25Jakarta, Desember 2018Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniDr. Muhammad Hasbi, M. PdNIP 197306231993031001ivPROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFPENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGANv

Pendahuluan“Didiklah anak-anakmu ituberlainan dengan keadaan kamu sekarang .karena mereka telah diciptakan Tuhan untukzaman yang berbeda”- Umar Al-Khattab -A. Latar BelakangPembangunan pendidikan di Indonesia telah berkembang pesat termasuk untukPendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal ini didukung oleh Undang-Undang Dasar1945 pasal 31 ayat 1, yang menyatakan bahwa “setiap warga negara berhakmendapatkan pendidikan”. Ini berarti bahwa pendidikan sangat penting bagi anakbangsa.Pendidikan untuk semua (Education for All) mencanangkan bahwa setiap anak,termasuk anak dengan kebutuhan khusus (ABK) memiliki hak yang sama dalammemperoleh pendidikan di sekolah regular. Hal ini membuka kesempatan bagi merekauntuk belajar bersama dengan mereka yang tidak memiliki kebutuhan khusus. Olehkarena itu diselenggarakanlah pendidikan inklusif.Pendidikan inklusif yang telah dicanangkan melalui berbagai deklarasi dan diperkuatoleh Undang-undang No. 20 tahun 2003 Sisdiknas, mendorong semua pihak yangbergerak di bidang pendidikan untuk mewujudkannya. Pelaksanaan pendidikaninklusif harus dimulai sejak usia dini, untuk itu harus dimulai dari lembaga PAUD.Meskipun selama ini beberapa panduan untuk pelaksanaan pendidikan inklusif sudahada, namun panduan untuk lembaga PAUD Inklusif belum ada. Hal ini menyulitkanpara pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan pendidikan inklusif.Berdasarkan hal itu, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini DirektoratJenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mewujudkan dalambuku panduan PAUD Inklusif. Bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar yangdapat digunakan dalam PAUD Inklusif.Pendidikan Inklusif mensyaratkan pembelajaran individual, sehingga bahan ajar yangdikembangkan merupakan bahan ajar yang dilakukan untuk Program PembelajaranIndividual (RPPHI). Prosedur Operasi Standar (POS) disusun agar para pendidik PAUDInklusif dapat lebih mudah melaksanakan di satuan pendidikan anak usia dini (AUD).viPROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFPENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN1

B. Tujuan Penulisan1. Sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran dan atau pengembangansemua aspek pada anak usia dini berdasarkan pedoman Identifikasi dan AsesmenAUD yang ada di bahan ajar ini.Penilaian dan LaporanPerkembangan2. Sebagai panduan untuk mengembangkan Program Pengembangan Individual(PPI) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Individual (RPPHI).C. Isi Bahan AjarBahan ajar yang disusun ini berisi alur pengembangan anak usia dini berkebutuhankhusus, tujuan pencapaian dari hasil pengelompokan peserta didik pada identifikasi danasesmen AUD yang berisi Prosedur Operasi Standar (POS) dan Petunjuk Teknis.A. PengertianPenilaian perkembangan anak merupakan suatu proses yang sistematis,berkala serta berkesinambungan untuk mengumpulkan data, melakukan analisis,melakukan pendokumentasian serta mengambil keputusan dan membuat laporanmengenai perkembangan anak. Penilaian merupakan proses pengumpulan danpengolahan informasi untuk mengukur capaian kegiatan belajar anak. Penilaian hasilkegiatan belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses dan kemajuanbelajar anak secara berkesinambungan.Berdasarkan penilaian tersebut, pendidik dan orang tua anak memperoleh informasitentang capaian perkembangan untuk menggambarkan sikap, pengetahuan, danketerampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan belajar.Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar, kurikulum berdasarkan kompetensi, dan pendekatan belajarberkelanjutan, penilaian prosesdan hasil belajar memberi gambaran tentang tingkat pencapaian perkembangan anak yangdiwujudkan dalam kompetensisikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk dapat melakukan penilaian proses dan hasilkegiatan belajar yang efektifperlu diperhatikan prinsip, teknikdan instrumen, mekanisme danprosedur penilaian. Aspek penilaian meliputi proses dan hasil.2PROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFPENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN3

Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan,serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapaioleh anak selama kurun waktu tertentu.B. TujuanPenilaian pembelajaran PAUD Inklusif memiliki tujuan untuk:1. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak usiadini termasuk anak berkebutuhan khusus.2. Menjadi dasar untuk memperbaiki program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.3. Melaporkan perkembangan anak kepada orangtua maupun kepada pihak-pihakterkait setelah proses pembelajaran.Penilaian memiliki beberapa fungsi antara lain:1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki kegiatan belajarmengajar.2. Sebagai bahan pertimbangan guru untuk membimbing perkembangan anak didkbaik fisik maupun psikis sehingga dapat berkembang secara optimal.3. Sebagai bahan pertimbangan guru untuk melakukan kegiatan bimbinganterhadap anak didik yang memerlukan perhatian khusus.4. Bahan pertimbangan guru untuk menempatkan anak didik dalam kegiatan sesuaidengan minat dan kebutuhannya.5. Memberikan informasi kepada orangtua tentang ketercapaian pertumbuhan danperkembangan anak didik.6. Sebagai informasi bagi orangtua untuk menyesuaikan pendidikan keluargadengan proses pembelajaran PAUD.7. Sebagai bahan masukan bagi pihak lain yang memerlukan dalam memberikanpembinaan selanjutnya terhadap peserta didik.C. Ruang LingkupAspek yang dinilai dalam pembelajaran PAUD Inklusif mengacu kepada programpegembangan kurikulum yang telah ditetapkan yaitu:1. Nilai agama dan moralMencakup perwujudan suasanabelajar untuk berkembangnyaperilaku baik yang bersumberdari nilai agama dan moralserta bersumber dari kehidupanbermasyarakat dalam konteksbermain.2. Fisik-motorikMencakupperwujudansuasana untuk berkembangnyakematangan kinestik dalamkonteks bermain. Kondisi fisikinimencakupkeberadaankondisi fisik secara umum(anggota tubuh) dan kondisiindera seorang anak, baik secaraorganik maupun fungsionalseperti gerak-gerak motorikberjalan,duduk,menulis,menggambar atau yang lainnya,pada anak usia dini termasukanak berkebutuhan khusus.4PROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFPENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN5

3. KognitifMencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan prosesberfikir dalam konteks bermain. Dalam konteks ini kemampuan anak usia dinitermasuk anak berkebutuhan khusus untuk dapat melaksanakan tugas-tugasbermain di PAUD, mengikuti berbagai jenis main yang diberikan guru.5. Sosial-emosionalMencakupperwujudan suasana untukberkembangnyakepekaan, sikap, danketerampilansosialsertakematanganemosi dalam konteksbermain.Dalamkonteksinianakusia dini termasukanak berkebutuhan khusus dapat melakukankegiatan interaksinya dengan teman-temanataupun dengan gurunya serta perilaku yangditampilkan dalam pergaulan kesehariannya,baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan lainnya.6. Seni4. BahasaMencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematanganbahasadalam konteks bermain.Difokuskan pada kemampuan kesanggupan seoranganak berkebutuhan khususmaupun anak pada umumnyadalam memahami dan mengekspresikangagasannyadalam berinteraksi terhadaplingkungan sekitarnya, baiksecara lisan/ucapan maupuntulisan.6PROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI a eksplorasi, ekspresi, danapresiasi seni dalam konteks bermain anak usiadini termasuk anak berkebutuhan khususD. ManfaatPenilaian perkembangan anak merupakan sebuahproses penting, yang memberikan banyak manfaat,diantaranya:1. Bagi anakHasil penilaian perkembangan anak dapatmemberikan gambaran yang tepat tentangkondisi anak, sehingga memberikan arahanyang tepat bagi guru untuk merancang kegiatanbermain yang sesuai. Kegiatan bermain yangsesuai dengan tingkat perkembangan, usia,kebutuhan, minat serta karakteristik individualanak, sangat memungkinkan bagi semua anakuntuk belajar dan berpartisipasi aktif dalamsetiap kegiatan.PENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN7

3. ObjektifPenilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhisubjektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau informasi yangsesungguhnya.4. AkuntabelPenilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas sertadapat dipertanggungjawabkan.5. TransparanPenilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diaksesoleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.6. SistematisPenilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhandan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen.7. Menyeluruh2. Bagi guruHasil penilaian perkembangan anak merupakan dokumen penting yang menjadiacuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran yang bermakna bagi anak.3. Bagi orangtuaOrangtua dapat mengetahui tingkat perkembangan anak, yang berguna dalammengembangkan pola asuh yang sesuai dengan karakteristik anak.Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak baik moral dan nilai-nilaiagama, sosial-emosional, kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, danseni, baik pada anak berkebutuhan khusus maupun anak pada umumnya (nonABK),8. BermaknaHasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orang tua,guru, dan pihak lain yang relevan.4. Bagi profesionalHasil penilaian perkembangan anak dapat menjadi masukan untuk menyusunprogram stimulasi dan intervensi sesuai dengan kondisi anak.E. Prinsip PenilaianPrinsip penilaian yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian padapembelajaran PAUD Inklusif, adalah:1. MendidikProses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.2. BerkesinambunganPenilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus-menerus untukmendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.8PROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFPENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN9

F. Aspek PenilaianAspek yang dinilai pada anak berkebutuhan khusus sama dengan anak padaumumnya, yaitu ketercapaian kompetensi dasar pada program pengembangannilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.Akan tetapi, parameter yang digunakan berbeda, yaitu sesuai dengan kondisikekhususan anak, yang datanya diperoleh melalui portofolio dan juga berdasarkanpada hasil asesmen awal. Misalnya, anak yang mengalami cerebral palsy, terdapatgangguan motorik, tetap dapat dicatat perkembangan motoriknya, tetapi terdapatcatatan khusus, misalnya mampu mengangkat tangan satu derajat ke atas.Dengan demikian, hal-hal yang penting dicatat juga meliputi pertumbuhan,perkembangan, perilaku, kata-kata anak, namun terdapat detail yang berupacatatan khusus.1. Ketidakmampuan untuk belajar yang tidak dapat dijelaskan karena faktorkecerdasan, sensori atau kesehatan.2. Ketidakmampuan untuk membangun atau memelihara hubungan interpersonalyang memuaskan dengan teman-teman dan para guru.3. Ketidaktepatan tipe tingkah laku atau perasaan di bawah situasi lingkungan yangnormal.4. Perasaan yang konstan dalam ketidak bahagiaan atau depresi.5. Kecenderungan untuk mengembangkan gejala-gejala fisik atau ketakutandihubungkan dengan masalah pribadi atau sekolah. Ditambahkan oleh IDEA,gangguan emosi termasuk schizophrenia tetapi tidak terdapat pada anak-anakyang memiliki kesalahan penyesuaian secara sosial, kecuali ia dinyatakan memilikigangguan emosi.G. Prosedur PenilaianPenilaian dilakukan oleh guru setiap hari, dengan memperhatikan seluruh aspekperkembangan anak dan capaian kompetensi dasar. Dari penilaian harian, dilakukanrekapitulasi dan analisis hasil penilaian dalam rentang mingguan, bulanan, kemudiansemester. Hasil penilaian perkembangan anak dalam satu semester kemudiandilaporkan kepada orangtua, baik secara lisan maupun tertulis.Sebelum dilakukan penilaian harian, perlu dilaksanakan screening awal (ketikaanak baru masuk), sehingga dapat diketahui perkembangan selama anak berada disatuan PAUD. Oleh karena itu, guru perlu menguasai deteksi dini tumbuh kembanganak.Oleh karena itu, langkah awal penilaian dapat dilakukan dengan menyusun danmenyepakati tahap, teknik, dan instrumen penilaian serta menetapkan indikatorcapaian perkembangan anak. Setelah itu, melakukan proses penilaian sesuai dengan10PROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFtahap, teknis dan instrumen penilaian, lalu mendokumentasikan penilaian prosesdan hasil belajar anak secara akuntabel dan transparan, kemudian melaporkancapaian perkembangan anak kepada orangtua.Dengan demikian, secara skematis, prosedur penilaian perkembangan anak,khususnya pada anak berkebutuhan khusus, dapat digambarkan sebagai berikut.PENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN11

'# ',# # # ' & ' -' ' ,#'! , ) ' ) # ' ) * & '! ' ' - # " #% & ' - ' ) '#% # ' ) * & '! ' ' *# . ,- . ,- * * ' ) # ' ' #,- ' #*# #% & * ' ) *,-& -" ' & * ' ) * & '! ' *( #% H. Indikator PenilaianIndikator pencapaian perkembangan anak adalah penanda perkembangan yangspesifik dan terukur untuk memantau/menilai perkembangan anak pada usiatertentu. Indikator pencapaian perkembangan anak merupakan kontinum/rentangperkembangan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. Indikator pencapaianperkembangan anak berfungsi untuk memantau perkembangan anak dan bukanuntuk digunakan secara langsung baik sebagai bahan ajar maupun kegiatanpembelajaran.Indikator pencapaian perkembangan anak dirumuskan berdasarkan kompetensidasar (KD). Kompetensi dasar dirumuskan berdasarkan kompetensi inti (KI).Kompetensi inti (KI) merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat PencapaianPerkembangan Anak (STPPA) pada akhir layanan PAUD usia enam tahun yangdirumuskan secara terpadu dalam bentuk KI Sikap Spiritual, KI Sikap Sosial, KIPengetahuan, dan KI Keterampilan.12PROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFIndikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI Sikap Spiritual danKD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara tersendiri. Pembelajaran untukmencapai KD-KD ini dilakukan secara tidak langsung, tetapi melalui pembelajaranuntuk KD-KD pada KI Pengetahuan dan KI Keterampilan.Dengan kata lain, sikap positif anak akan terbentuk ketika dia memiliki pengetahuandan mewujudkan pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya dan/atau unjuk kerja.Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada pengetahuan dan KDpada keterampilan merupakan satu kesatuan karena pengetahuan dan keterampilanmerupakan dua hal yang saling berinteraksi. Indikator pencapaian perkembangananak disusun berdasarkan kelompok usia.Untuk menyusun indikator perkembangan, langkah-langkah yang dapat dilakukanantara lain :1. Menetapkan kelompok usia anak.2. Menyusun pemetaan kompetensi dasar ke dalam program pengembangan.3. Merumuskan tingkat pencapaian perkembangan anak (TPP) sesuai dengan usiaberdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNo. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.4. Merumuskan deskripsi indikator berdasarkan pemetaaan indikator perkembanganpada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 146tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.PENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN13

5. Menyusun indikator perkembangan anak berdasarkan poin (3) dan (4) di atas.6. Apabila pada poin (3) dan (4) tidak ditemukan gambaran indikator perkembangananak, maka dapat disusun berdasarkan acuan yang lainnya, misalnya teoriperkembangan anak.7. Memastikan bahwa indikator perkembangan yang disusun memenuhi persayaratansebagai berikut :a. Terukurb. Konkretc. Tidak menimbulkan persepsi yang berbeda (multitafsir)d. Sesuai dengan usia anak8. Melakukan telaah indikator yang sudah disusun sehingga layak digunakan. Telaahdapat dilakukan dengan cara :a. Telaah oleh ahli perkembangan anakb. Telaah bersama dengan guru PAUD yang lainnyac. Mengujicobakan dalam kegiatan penilaian perkembangan, sehingga diketahuitingkat kesulitan dalam penggunaan indikator tersebut9. Menggunakan indikator yang sudah disusun dalam melaksanakan penilaianperkembangan anak :Indikator perkembangan yang dapat digunakan dalam pelaksanaan penilaianperkembangan anak usia 4 – 6 tahun disajikan terlampir. Penggunaan indikatorperkembangan disesuaikan dengan asesmen awal dan perkembangan anak dariwaktu ke waktu, yang parameternya adalah perkembangan individual anak.Dengan demikian, pada setiap capaian indikator perkembangan akan terdapatbanyak catatan yang diberikan oleh guru.Contoh Format Indikator Penilaian PAUD InklusifINDIKATOR PENILAIANUMUMANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSAHMAD FAHMI14FARI PRASETYO1. Terbiasa percaya adanya Tuhan1. mampu mengenal tuhan1. Mampu melakukan kontakmata2. Terbiasa berprilaku hidup sehat2.Mampu menjaga keseimbangantubuh2. Mampu menyebutkan nama diriketika ditanya3. Terbiasa bersikap kreatif3. Memiliki kekuatan pada lengandan kaki3.Mampu mengendaliakan berlari4. Terbiasa berbicara santun4. Terbiasa bersikap disiplin4. Mampu mencuci tangan sendiri5. Terbiasa bersikap disiplin5.Mampu menyusun polasederhana5. Mampu menjawab salamPROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIFINDIKATOR PENILAIANUMUMANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSAHMAD FAHMIFARI PRASETYO6. Terbiasa bersikap estetis6. Mampu melaksanakan 1 perintah 6. Mampu membedakan tekstursederhanakasar dan halus7. Mampu melakukan ibadah seharihari dengan bimbinganorangdewasa7. Terbiasa tersenyum7.Mampu melaksanakan perintahsederhana ( ambil, lempar,senyum )8. Mampu mengenal benda benda disekitarnya9. Mampu berbahasa ekspresif10.Mampu memahami emosi diri danorang lainTeknik Penilaian1. Rating Scale2. Catatan Anekdot3. Penilaian Hasil KaryaI. Teknik PenilaianPenilaian pada umumnya dilakukan dengan pengamatan atau observasi. Hasilpengamatan kemudian dicatat dengan menggunakan berbagai teknik, antara lain :1. Catatan anekdotCatatan anekdot merupakan catatan penting dan bermakna tentang perkembangan anak. Catatan anekdot memungkinkan memberikan deskripsi perkembangan penting yang kompetensi dasarnya tidak terdapat dalam perencanaanharian. Catatan anekdot bisa berupa tulisan atau rekaman. Dalam catatan tersebutsecara khusus dituliskan identitas anak, waktu, lokasi dan peristiwa.2. Catatan hasil karyaCatatan hasil karya merupakan catatan tentang hasil karya anak, baikyang berupa proses maupun hasil. Catatan tersebut memberikan gambaranperkembangan hasil karya anak dari waktu ke waktu.3. Catatan hasil pemeringkatan skala kemunculan perilakuCatatan hasil pemeringkatan skala kemunculan perilaku (rating scale)memberikan gambaran pencapaian kompetensi dasar pada setiap programpengembangan, sesuai dengan kompetensi dasar yang direncanakan dalamperencanaan pembelajaran harian. Rating scale menggunakan 4 skala penilaian,yang apabila diadaptasikan untuk anak berkebutuhan khusus dapat diuraikansebagai berikut:PENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN15

a. Belum Berkembang (BB)Apabila anak masih perlu diberi contoh oleh orang lain (guru, orangtua,tenaga profesional, dan lain-lain) atau menunjukkan perkembangan yangsama dengan ketika dilakukan screening awal.b. Mulai Berkembang (MB)Apabila anak masih perlu diingatkan oleh orang lain (guru, orangtua, tenagaprofesional dan lain-lain), atau anak menunjukkan perilaku setingkat lebihtinggi dari kondisi awal ketika dilakukan screeningc. Berkembang Sesuai Harapan (BSH)Apabila anak sudah mampu melakukan secara mandiri dan konsisten,atau anak sudah mampu menolong dirinya sendiri, atau menunjukkanperkembangan yang sesuai dengan usia kronologisnya.d. Berkembang Sangat Baik (BSB)Apabila anak sudah mampu melakukan secara mandiri dan menolongtemannya atau berkembang melebihi usia kronologis.Selain ketiga teknik di atas, dapat juga digunakan teknik lainnya, sesuai dengankebutuhan pada masing-masing proses penilaian perkembangan anak.Sistem PendokumentasianSistem pendokumentasian menggunakan portofolio. Sumber data bisa dari guru, tenagaadministrasi (data hasil pemeriksaan/rekam medis), terapis (tempat anak berkebutuhankhusus melakukan terapi), anak dan orangtua (kondisi yang ada di rumah). Dengandemikian, terdapat pelibatan banyak pihak, terutama orangtua.Portofolio berisi capaian (hasil belajar), pertumbuhan dan perkembangan anak.Portofolio dipilah berdasarkan :1. Perkembangan anak2. Keterampilan3. Kemajuan capaian harianHal-hal yang didokumentasikan dalam portofolio bisa berupa detail tentang anak yangberkebutuhan khusus, antara lain :1. Contoh hasil karya anak yang diseleksi oleh guru atau oleh anak2. Hasil observasi guru (anekdotal dan rating scale)3. Catatan hasil evaluasi diri yang dilaporkan oleh guru4. Catatan kemajuan anak5. Logbooks6. Observasi orangtua16PROSEDUR OPERASI STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIF7. Rangkuman hasil pertemuan orangtua dan guru8. Komunikasi orangtua dengan guru, termasuk percakapan dengan menggunakanmedia komunikasi (email, whatsapp, telepon, dll), percakapan informal, catatan,laporanDengan demikian, maka guru perlu melakukan persiapan untuk mengumpulkan seluruhdata yang akan didokumentasikan dalam portofolio.J. Pelaksanaan PenilaianPelaksanaan penilaian perkembangan anak PAUD Inklusif dapat dilakukankedalam tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut.1. Perencanaan Penilaian PAUD InklusifDalam merencanakan penilaian guru terlebih dahulu:a. Menentukan tujuan penilaianTujuan penilaian disesuaikan dengan tahapan, tugas dan indikatorperkembangan anak di setiap rentangan usia, baik anak berkebutuhankhusus maupun anak pada umumnya.b. Menetapkan ruang lingkup yang akan dinilai, mencakup ;» Program pembiasaan yang meliputi moral dan nilai-nilai agama sertasosial,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270 Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id PENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN

Related Documents:

A. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini 1. Pengertian Perkembangan Kognitif Perkembangan kognitif sering diidentikkan dengan perkembangan kecerdasan. Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi perkembangan intelegensi pada anak. Pada anak usia dini, pengetahuan masih bersifat subjektif, dan akan berkembang menjadi objektif apabila sudah .

pembelajaran bagi anak pada tataran usia dini dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan anak sabagai suatu pijakan awal yang mempersiapkan anak ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Aspek-aspek perkembangan anak yang meliputi perkembangan fisik-motorik, perkembangan bahasa-literasi, perkembangan kognitif dan perkembangan

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI HeniNafiqoh, M.Pd. PENILAIAN Fakta Proses Hasil 4 K I terukur menyeluruh Berkelanjutan Sistematis Transparan Obyektif . Kognitif Perkemb. Bahasa Perkemb. Seni AUD. PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK 6 P P K D K D INDIKATOR INDIKATOR P E R K E M B A N G A N P E N I L A I A N 6 P P. P E N I L A I .

perkembangan Kognitif dan Fisik Motorik anak dapat dilihat dari hasil kerja anak . Cara guru mengisi lembar penilaian pada aspek perkembangan anak usia dini di RA Nurul Hikmah Palangka Raya, yaitu dengan menuliskan BM (Mulai Muncul), MM (Mulai Muncul), BSH (Berrkembang Sesuai Harapan), BSB (Berkembang Sangat Baik). 3) Kendala yang dihadapi .

Hakikat Perkembangan Moralitas Anak Usia Dini Drs. Otib Satibi Hidayat, M.Pd. odul ini akan menguraikan hakikat perkembangan moralitas anak usia dini. Melalui modul ini, Anda akan memperoleh informasi yang sangat berarti bagi calon guru anak usia dini sehingga Anda dapat memahami perkembangan moralitas anak usia dini pada umumnya.

METODOLOGI PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Oleh : Dra. Hj. Zulminiati M.Pd NIP: 196012251986032001 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan . Mengetahui kekurangan anak dalam perkembangan kognitif c. Menilai kompetensi yang ingin dicapai anak dalam perkembangan kognitif d. Melaporkan perkembangan anak pada orang tua

Nama Anak : Hira Usia : 5,5 tahun Hari, tanggal : _ Ceklis merupakan catatan perkembangan anak yang menunjukkan kemunculan indikator berdasarkan skala penilaian yang ditentukan. Ceklis disusun sesuai dengan (RPPH). Indikator yang akan diamati adalah indikator yang ditetapkan dalam RPPH sesuai dengan kompetensi dasar dan perkembangan yang

biochemistry, cardiology, zoology, pisciculture, apiculture, sericulture etc. Therefore it is necessary to have a firm grip over such an extensive subject and its practical application. Hence we bring to you “STD XI Sci. - BIOLOGY PRACTICAL HANDBOOK” a handbook which is a complete and thorough guide of different biology practicals. This handbook written according to the needs and .