Manajemen Kearsipan Modern - Perpustakaan UT

1y ago
15 Views
2 Downloads
1.31 MB
64 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abram Andresen
Transcription

Modul 1Manajemen Kearsipan ModernS. Widhi Handoyo, S.E.PE NDA HULUA NManajemen kearsipan modern dapat diartikan sebagai suatu proses tatakelola arsip/dokumen yang tidak lagi menggunakan cara-cara manual,namun dengan menerapkan teknologi sebagai penunjang kegiatan untukmempercepat proses pengolahan data menjadi informasi, akses informasiyang cepat, dan akurat serta pengamanan penyimpanan dokumen yang lebihbaik. Manajemen kearsipan modern, melakukan fungsi analisis dan kontrolatas suatu kebijakan yang akan dituangkan dalam suatu keputusan sebelumdiedarkan atau didistribusikan kepada lembaga/institusi yang bersangkutansampai dengan menarik kembali dokumen tersebut karena sudah tidakvalid/kedaluwarsa yang disebabkan adanya keputusan baru yangmenggantikannya.Setiap organisasi harus memiliki unit kearsipan sebagai unit kerja yangmelakukan pengelolaan arsip/dokumen dan bertanggung jawab terhadapeksistensi arsip/dokumen, keamanan, pengendalian dan kontrolarsip/dokumen, memiliki dan update database serta melakukan pengolahandata dan informasi. Berdasarkan hal tersebut di atas, setelah mempelajarimodul ini Anda diharapkan mampu menjelaskan manajemen kearsipanmodern dengan benar. Secara khusus, setelah mempelajari modul ini Andadiharapkan mampu menjelaskan secara tepat tentang1. manajemen dokumen elektronik;2. manajemen dokumen terkait risiko;3. manajemen emergency plan.Berdasarkan tujuan tersebut di atas maka modul ini terbagi menjadi tigakegiatan belajar seperti berikut.1. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang manajemen dokumen elektronik.2. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang manajemen dokumen terkaitmanajemen risiko.3. Kegiatan Belajar 3 membahas tentang manajemen emergency plan.Selamat Belajar!

1.2Pemasaran Jasa Kearsipan Kegiatan Belajar 1Manajemen Dokumen ElektronikA. ORGANISASI KEARSIPANSetiap organisasi, apakah lembaga pemerintah/organisasi non pemerintahdan perusahaan, di dalam operasionalnya pasti akan menciptakan danmenghasilkan arsip/dokumen. Arsip/dokumen yang tercipta membutuhkanpengelolaan. Oleh karena itu, diperlukan sistem dan organisasi kearsipan.Setiap organisasi atau instansi sudah selayaknya terbentuk secara alamiah apayang disebut sebagai unit-unit kerja pencipta arsip/dokumen (atau dalamistilah kearsipan disebut unit pengolah) dan unit kearsipan sebagai unit yangmelakukan pengelolaan dalam organisasinya. Dapat dibayangkan, apabiladalam suatu organisasi tidak memiliki unit kearsipan maka akanmenimbulkan kekacauan dan memudahkan timbulnya penyalahgunaan/fraudkarena tidak teradministrasi dan terkontrolnya arsip/dokumen yang ada padaorganisasi tersebut.Berkaitan dengan pengorganisasian arsip dalam konteks unit kearsipandan unit-unit pengolah kearsipan, sekarang marilah kita cermati tentang asaspengorganisasian yang akan dipilih dalam pengelolaan arsip-arsip yangdimiliki. Asas pengorganisasian arsip pada unit kearsipan atau unit pengolahmeliputi sentralisasi, desentralisasi, dan gabungan. Pilihan asaspengorganisasian arsip merupakan aspek yang penting dalam manajemenkearsipan agar proses pengelolaan arsip dapat dilakukan secara efektif danefisien.1.Organisasi Kearsipan Lembaga NegaraDi Indonesia, lembaga negara yang mengatur sistem kearsipan adalahArsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dalam Undang-Undang Nomor43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, disebutkan bahwa arsip adalah rekamankegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai denganperkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterimaoleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalampelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. ArsipNasional Republik Indonesia (ANRI) adalah lembaga kearsipan berbentuk

ASIP4311/MODUL 11.3Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugasnegara di bidang kearsipan yang berkedudukan di ibu kota negara.Penyelenggaraan kearsipan secara nasional menjadi tanggung jawab ANRI.Penyelenggaraan kearsipan nasional meliputi kebijakan, pembinaankearsipan, dan pengelolaan. Pengelolaan arsip yang dimaksud adalahpengelolaan arsip dinamis dan arsip statis. ANRI sebagai lembaga kearsipannasional wajib melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional yangditerima dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, organisasikemasyarakatan, dan perseorangan.Perusahaan-perusahaan baik swasta nasional, BUMN, dan organisasilainnya seharusnya juga mendapat bimbingan pengelolaan arsip/dokumensebagaimana lembaga/instansi negara. Pada kenyataannya, organisasikearsipan di perusahaan-perusahaan swasta tidak mendapatkan pembinaandari ANRI. Hal ini mungkin disebabkan anggaran yang tersedia di ANRIlebih difokuskan kepada instansi/lembaga negara. Namun demikian, ANRImemiliki pusat pendidikan kearsipan yang dapat dimanfaatkan olehperusahaan swasta untuk mengirim para karyawan unit kearsipan gunamempelajari sistem kearsipan yang dapat diterapkan di perusahaannya.Selanjutnya, untuk mempelajari organisasi kearsipan di ANRI dapat dilihatpada Keputusan Kepala Arsip Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentangKedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Organisasi, dan Tata Kerja ArsipNasional.2.Organisasi Kearsipan PerusahaanOrganisasi kearsipan di perusahaan tentunya tidaklah seluas dan sebesarANRI karena ruang lingkupnya terbatas pada organisasi perusahaanbersangkutan, namun kompleksitasnya juga tergantung kepada besar kecilnyaperusahaan, semakin besar perusahaan tentunya manajemen dokumen yangdibutuhkan akan lebih complicated.Perusahaan yang memiliki cabang dan kantor yang menyebar di seluruhpropinsi atau cabang luar negeri tentunya harus ditentukan manajemendokumennya, apakah menggunakan sistem sentralisasi, desentralisasi, ataugabungan antara keduanya agar pengelolaan dan sistem kearsipan yangditerapkan lebih efektif dan efisien.Pada umumnya, organisasi kearsipan atau unit kearsipan padaperusahaan-perusahaan swasta biasa disebut Bagian Arsip, secara strukturorganisasi digabungkan dengan Bagian Umum karena ruang lingkup

1.4Pemasaran Jasa Kearsipan pekerjaannya sederhana, yaitu melakukan pengelompokan arsip, indexing,menyimpan, memberikan peminjaman, pemeliharaan, dan pemusnahanarsip/dokumen. Hal inilah yang menjadikan bagian arsip dikondisikansebagai unit yang tidak terlalu penting, padahal bidang inilah yang palingvital dalam kerangka kerja suatu administrasi. Tertib administrasi yangdiharapkan hanya akan menjadi slogan semata apabila tidak dimulai daritertib kearsipannya.Pada saat ini, perusahaan-perusahaan yang sudah maju, terlebih padaperusahaan bidang perbankan, keuangan, dan perusahaan skala multinasionaltelah memosisikan unit kearsipan sebagai unit yang setara dengan unit kerjalainnya. Hal ini disebabkan karena ruang lingkup pekerjaannya yang semakinluas dan tidak sekedar hanya menyimpan arsip/dokumen saja, namun telahberalih sebagai unit yang dapat mengontrol, menyajikan data sebagaiinformasi melalui sistem informasi yang diciptakannya.Dengan semakin kompleksnya permasalahan organisasi dikarenakanpengembangan usaha atau persaingan yang semakin tajam maka seorangmanajer arsip (archive manager) harus melakukan pengayaan pekerjaan(enrichment) guna mendukung kebutuhan organisasi dalam penyediaandokumen, data, dan informasi yang akurat.Dengan pengayaan pekerjaan tersebut maka pada banyak organisasi,nama unit kerja kearsipan yang sebelumnya menggunakan nama BagianArsip telah berubah disesuaikan dengan tugas dan fungsinya yang lebih luas.Di antara nama-nama yang banyak digunakan saat ini sebagai berikut.a. Records Management & Document Control Department.b. Archive & Asset Management Department.c. Archive Management & Document Delivery.d. Records Management & Information Department.3.Struktur Organisasi & Job DescriptionStruktur organisasi kearsipan pada banyak perusahaan memang tidak adayang seragam, tergantung kepada jenis dan besarnya perusahaan tersebut.Perusahaan yang relatif kecil sampai sedang, pada umumnya unit kearsipanberada di bawah bagian umum/general affair, namun untuk perusahaan yangbesar dan memiliki cabang atau kantor yang berada di setiap propinsi ataukota- kota besar maka unit kearsipan memiliki bagian tersendiri yang khususmengelola dokumen perusahaan dari tingkat kantor pusat sampai cabangcabang dan kantor yang berada jauh dari kantor pusat. Sebagai gambaran,

ASIP4311/MODUL 11.5perusahaan keuangan/perbankan yang memiliki kantor pusat dan cabangcabang yang begitu banyak, baik di kota besar maupun di kota-kotakabupaten, hal ini tentu saja membutuhkan tata kelola terintegrasi yang dapatdiatur langsung dari kantor pusat.Ada 3 (tiga) metode dalam cara pengelolaan dokumen perusahaan yangdapat disesuaikan dengan besar kecilnya perusahaan tersebut, yaitua.Metode SentralisasiAdalah pengelolaan dokumen perusahaan yang dipusatkan pada satu unitkhusus kearsipan yang berada di kantor pusat. Metode ini biasanyadigunakan oleh perusahaan/organisasi yang tidak terlalu besar dan tidakmemiliki cabang-cabang atau kantor yang tersebar di beberapa tempatsehingga akan lebih mudah di dalam melakukan kontrol dokumennya.b.Metode DesentralisasiAdalah pengelolaan dokumen perusahaan manakala setiap unit/cabang/kantor memiliki bagian khusus yang menangani pengelolaandokumen tersebut, namun pengaturan dan kebijakan pengelolaannya diaturoleh kantor pusat, dan telah memiliki standarisasi yang berlaku pada seluruhunit/cabang/kantor yang tersebar di beberapa tempat/daerah yang jauh darikantor pusat.c.Metode Gabungan antara Sentralisasi dan DesentralisasiAdalah pengelolaan dokumen perusahaan dengan cara menggabungkan2 (dua) metode sentralisasi dan desentralisasi. Metode ini digunakan karenaperusahaan/organisasi memiliki jenis dokumen yang sangat beragamsehingga dibutuhkan pemisahan pengelolaan, di mana dokumen perusahaanyang bersifat umum dapat dikelola oleh masing-masing unit/cabang/kantor diluar kantor pusat, sedangkan yang bersifat khusus dan memiliki tingkatkerahasiaan dan kepentingan yang tinggi biasanya dikelola oleh unitkearsipan kantor pusat.Faktor-faktor yang memengaruhi dalam pemilihan metode pengelolaandokumen perusahaan/organisasi adalah1. sifat dan jenis usaha dan core business perusahaan/organisasibersangkutan;2. besar kecilnya perusahaan tersebut;3. posisi/letak geografis dari perusahaan/organisasi.

1.6Pemasaran Jasa Kearsipan Berikut contoh struktur organisasi kearsipan pada perusahaan perbankandengan job description-nya.a.Struktur OrganisasiDIREKTURCORPORATE SECRETARYDIVISIONRECORDS MANAGEMENT &DOCUMENT CONTROL DEPTCorporate VitalRecords ManagerCorporate VitalRecords officerCorporateVitalb.Monitoring,Reporting & SistemDocument RetentionManagerCorporate InactiveMgmt Reg. JakartaOfficerCorporateInactive MgmtOutside Reg.Document DeliveryStaffJob DescriptionJob Description (uraian pekerjaan) Unit Kearsipan yang telah diperluasdengan pengayaan (enrichment) guna mendukung kebutuhan perusahaan/organisasi yang semakin kompleks, yaitu mencakup hal berikut.1. Menyusun kebijakan pengembangan dan pembinaan sistem informasiarsip/dokumen organisasi.

ASIP4311/MODUL ikan ketersediaan dokumen guna mendukung kebutuhaninformasi untuk operasionalisasi dan alat pembuktian.Melakukan standarisasi manajemen dokumen perusahaan di seluruhunit/satuan kerja organisasi, baik kantor pusat maupun cabang di daerah.Menyusun kebijakan sentralisasi ataupun desentralisasi manajemendokumen inaktif yang meliputi pengadministrasian, penyimpanan,peminjaman, pemeliharaan, dan pemusnahan dokumen inaktif di PusatPenyimpanan Dokumen Inaktif (Records Centre).Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan atas data transaksi yangdisimpan dalam media elektronik.Merumuskan dan menjalankan pengembangan sistem informasidokumen organisasi/perusahaan secara elektronik.Mengelola dokumen perusahaan tingkat satu (dokumen vital perusahaan)dalam suatu sistem yang terintegrasi, baik dalam penyimpanan maupunperlindungan atas eksistensi dokumen vital perusahaan.Menjalin hubungan kerja dengan lembaga/institusi pemerintah danswasta yang berkompeten terhadap masalah kearsipan, yaitu ArsipNasional Republik Indonesia (ANRI) dan lembaga lainnya.Melakukan pengaturan indeks dan mengklasifikasikan dokumenorganisasi.Merancang dan memastikan pelaksanaan retensi dan pemusnahandokumen sesuai schedule.Mengawasi pengelolaan dokumen secara elektronik maupun dokumenberbasis kertas.Mereview dokumen kebijakan perusahaan yang akan diterbitkansebelum diedarkan.Memastikan kepatuhan tata kelola dokumen sesuai dengan undangundang dan peraturan yang relevan.Melakukan pengaturan perubahan dari dokumen kertas ke dalamdokumen elektronik.Menyediakan akses yang tepat terhadap informasi.Melakukan bimbingan terhadap staf unit kerja lain yang terkait denganpengelolaan dokumen perusahaan.Melakukan pengendalian dan kontrol dokumen sebagai hasil penciptaanoperasional kerja.

1.8Pemasaran Jasa Kearsipan B. MANAJEMEN DOKUMEN ELEKTRONIKPengertian sederhana tentang manajemen dokumen elektronik adalahsuatu tata kelola dokumen yang sudah dilakukan secara elektronik denganmenggunakan perangkat komputer dan alat elektronik pendukung lainnya.Dengan pengelolaan elektronik maka proses secara manual dapat dikurangi,walaupun tidak mungkin dihilangkan seluruhnya.International Cauncil on Archival (1996:5) mendefinisikan RecordElectronic sebagai “an elektronic record is a record that is suitable formanipulation, transmision or processing by a digital computer”. Pengolahanrekod elektronik adalah rekod yang senantiasa mampu ditranmisikan,dikelola, dan diproses dengan komputer secara digital. Budiman (2009: 2)menyatakan bahwa: “Rekod elektronik adalah arsip yang diciptakan,dikomunikasikan, dan dikelola secara elektronik, dan dalam hal ini adalahmenggunakan teknologi komputer, arsip tersebut diciptakan secara elektronikatau hasil alih media dari arsip konvensional.Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dokumen/rekod elektronikadalah arsip yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dikelola secaraelektronik serta menggunakan teknologi komputer. Rekod elektronik inimerupakan hasil alih media dari arsip konvensional ataupun suatu prosesyang diciptakan secara elektronik.Setiap bisnis menghasilkan sejumlah besar dokumen, seperti laporankeuangan, laporan sumber daya manusia, memo, dan jenis lain dari informasitertulis. Tanpa sistem manajemen dokumen elektronik akan sulit untukmenemukan informasi yang tepat dan dibutuhkan segera. Manajemendokumen elektronik sangat dibutuhkan dalam proses penyajian data,reporting, dan akses informasi secara online sehingga kita tidak perlumembuang waktu terlalu banyak ketika membutuhkan informasi tertentu.Sistem Manajemen Dokumen Elektronik merupakan sistem aplikasipengelolaan dokumen berupa kertas, microfilm, dan lain-lain yang sudahdialihmediakan menjadi format digital maupun file tipe doc, ppt, xls., 3gp,dwg., PDF, dan lain-lain yang sudah di upload ke dalam software DocumentManagement Sistem (DMS) tertentu. Dokumen yang sudah di uploadkemudian dapat diakses, dicari, dan ditampilkan oleh pengguna dokumenmelalui sistem manajemen dokumen elektronik ini. Dengan menggunakanmetode pencarian terpadu yang sesuai dengan jenis dokumen, pengguna

ASIP4311/MODUL 11.9dapat secara mudah menampilkan dokumen yang dituju walaupun secarafisik dokumen atau arsip tersebut berada pada tempat lain.1.Proses Penciptaan Arsip/Dokumen ElektronikProses penciptaan arsip/dokumen dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitua.Penciptaan secara elektronik atau otomasiPenciptaan secara elektronik atau otomasi adalah menciptakan arsipelektronik dengan menggunakan alat yang bersifat elektronik, seperti kameradigital, perekam suara, perekam video, dan khususnya komputer.b.Penciptaan arsip dengan cara transformasi digitalProses penciptaan arsip dengan transformasi digital sering disebut prosesdigitalisasi. Secara umum, digitalisasi mempunyai arti sebagai prosespenciptaan arsip elektronik dari arsip konvensional dengan tujuan untukmelindungi arsip konvensional dari kerusakan secara fisik.Proses ini memerlukan beberapa tahapan, yang masing-masing tahapakan memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi, untuk menjaga keotentikanarsip elektronik yang dihasilkan. Selain melalui beberapa tahapan, prosespenciptaan arsip elektronik memerlukan peralatan yang handal dan ruangsimpan yang besar. Tahapan proses meliputi1) Tahap PemilihanDalam tahap pemilihan ini perlu diperhatikan beberapa hal, antara lainwaktu, kegunaan, informasi, dan penyelamatan. Pemilihan berdasarkanwaktu berarti arsip dipilih berdasarkan pada waktu pengelolaan arsip.Pemilihan berdasarkan kegunaan, berarti arsip dipilih berdasarkanseberapa tingkat penggunaan arsip, sering digunakan ataukah tidak.Pemilihan berdasarkan informasi berarti pemilihan arsip denganmempertimbangkan isi kandungan informasi arsip. Pemilihan berdasarpenyelamatan berarti pemilihan dengan memperhatikan kondisi fisikarsip, semakin buruk kondisi fisik arsip, semakin cepat untukdiselamatkan.2) Tahap PemindaianArsip setelah dipilih kemudian dilakukan pemindaian arsip. Padaprinsipnya, pemindaian arsip hanya dapat dilakukan satu kali sajasehingga proses pemindaian dilakukan dengan cermat, tepat, dandilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan master arsip elektronik.

1.10Pemasaran Jasa Kearsipan 3) Tahap PenyesuaianNama file dari hasil proses pemindaian biasanya berupa nama defaultpemberian mesin, yaitu tergantung mesin pemindai yang digunakan.Salah satu nama yang umum adalah “scanxxxxx” dengan “xxxxx”adalah nomor urut pemindaian. Nama file tersebut tidak mencerminkanisi dari arsip sehingga perlu dilakukan penyesuaian nama file denganmengikuti jenis arsip, fond arsip, nomor urut daftar, nomor urut arsip,dan nomor urut lembar arsip.4) Tahap pendaftaranSetelah arsip hasil pemindaian disesuaikan dengan arsip aslinya makabaru dilakukan pendaftaran atau pembuatan daftar. Dalam daftar yangdibuat dicantumkan informasi tentang nomor urut arsip dan disesuaikandengan daftar pertelaan arsip (DPA). Informasi tersebut diperlukan untukmenjamin keaslian dari arsip elektronik yang dihasilkan dan menjagadari kemungkinan pemalsuan karena salah satu ciri arsip yang baikadalah asli dan autentik tercapai.5) Tahap pembuatan berita acaraPada tahap ini dilakukan aktivitas pembuatan berita acara prosesdigitalisasi dari arsip konvensional ke dalam arsip elektronik. Padaberita acara tersebut, dicantumkan penanggungjawab pelaksanaan danlegalisasi dari pejabat yang berwenang, jenis perangkat keras yangdigunakan, detail, dan jenis komputer yang digunakan.Sementara itu, implementasi Sistem Manajemen Dokumen Elektronikakan menghasilkan:a. Akses informasi dapat dicapai dengan cepat dan akurat setelah dataarsip/dokumen diolah menjadi suatu informasi siap saji.b. Memiliki duplikasi/salinan (backup) fisik arsip/dokumen yang tersimpandalam media elektronik.c. Terjaganya keamanan informasi yang terkandung dalam dokumen daribahaya kebocoran informasi, hilang/rusak/terbakar, dan bahaya lainnya.d. Sebagai sarana untuk mempercepat proses pencarian dokumen yangdilakukan secara elektronik.e. Mempercepat penemuan fisik dokumen dengan menentukan/memasukkan informasi lokasi penyimpanan dokumen.

ASIP4311/MODUL 1f.g.h.i.j.1.11Dokumen fisik akan terjaga kelestariannya dan keamanannya karenapenggunaannya tidak lagi menggunakan fisik arsip/dokumen, terkecualiuntuk kepentingan pembuktian fisik dokumen dalam suatu kasus/fraud.Sistem selanjutnya dapat dikembangkan dengan pemanfaatan danpengelolaan dokumen dengan akses melalui internet dan intranet yangdipadukan dengan aplikasi-aplikasi manajemen dokumen tertentu sesuaikebutuhan.Penghematan investasi berupa ruang kearsipanSemakin berkembangnya perusahaan maka jumlah arsip/dokumen yangtercipta akan semakin besar dan memerlukan ruang penyimpanan yangsemakin besar juga. Hal ini dapat diatasi atau diefisienkan dengan carasistem penyimpanan arsip dengan pengalihan media arsip konvensionalke dalam media arsip elektronik.Penghematan investasi berupa kertas, tinta cetak (printer & fotocopy)Keunggulan utama dari sistem berbasis elektronik adalah penyebarannyayang bersifat elektronik, tidak lagi memerlukan kertas dan tinta, dancukup dengan mengopi pada disk atau media lainnya, walaupun padasaat tertentu kertas tetap masih dibutuhkan.Penghematan SDMDalam sistem arsip konvensional tentunya banyak melibatkan petugaskearsipan untuk mengelola dan melayani kebutuhan arsip, dan hal inibelum menjamin kecepatan dan ketepatan dalam sistem pencarian arsip.Berbeda dengan arsip elektronik, tentu saja dapat dilakukan penekanankebutuhan SDM. Selain itu, sistem temu kembali informasi tidak harusmelibatkan SDM yang banyak, namun akses informasi dapat dilakukandengan cepat.Pada sisi lain, Sistem Manajemen Arsip/Dokumen Elektronik memilikikarakteristik:a.CaptureCapture merupakan hal penting bagi catatan/kertas dan dokumenelektronik untuk pengarsipan, retrieval, dan distribusi sebagai solusidokumen manajemen. Document imaging dan platform managementmenyediakan dasar scanning, batch proses, dan import dokumen elektronik.Kemajuan yang utama dalam teknologi scan membuat dokumen dikonversi

1.12Pemasaran Jasa Kearsipan secara cepat, murah, dan mudah. Proses scan yang baik akan meletakkankertas file ke komputer dengan mudah.b.StorageSistem penyimpanan dokumen yang dapat dilakukan dalam jangkawaktu panjang dan relatif aman serta penyimpanan dokumen yangmengakomodasi perubahan dokumen, volume yang bertambah, danmempercepat teknologi.c.IndexSistem index yang menciptakan suatu sistem pengarsipan secaraterorganisir yang dapat ditampilkan kembali secara efisien dan mudah. Suatusistem index yang baik akan membuat prosedur yang berjalan dan lebihefektif.d.RetrievalSistem perolehan kembali menggunakan informasi dokumen yangmencakup teks, index, dan gambar ke dalam sistem. Suatu sistem perolehankembali yang baik akan membuat pencarian dokumen dengan cepat danmudah.e.AccessSuatu sistem akses yang baik akan membuat hak akses secara personal,apakah berada di kantor atau dapat melalui internet serta fleksibilitas untukmengendalikan akses sistem.Manajemen dokumen elektronik sebenarnya adalah pengganti daripekerjaan/aktivitas yang bersifat manual ke dalam sistem elektronik denganmenggunakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, syaratsebelum sistem dokumen secara elektronik diterapkan dalam sistemmanajemen kearsipan maka manajemen arsip/dokumennya harus sudahmemiliki ketentuan/peraturan internal baku yang mencakup:a. Memiliki Standard Operating Procedure (SOP) Manajemen DokumenPerusahaan sebagai standar kerja yang diberlakukan dan menjadipanduan dalam manajemen dokumen di organisasi bersangkutan.b. Memiliki sistem klasifikasi (pengelompokan) jenis arsip/dokumen sesuaidengan fungsi arsip/dokumennya.

ASIP4311/MODUL 1c.1.13Memiliki sumber daya manusia yang dapat menjalankan prosesmanajemen elektronik.Dokumen elektronik memerlukan alat penyimpanan tersendiri. Jenis alatpenyimpanan dokumen elektronik (storage) meliputi:2.Media Penyimpanan Magnetik (Magnetik Storage Media)a.HarddiskHarddisk merupakan alat tambahan untuk menyimpan data dalamkapasitas besar yang dilapisi secara magnetis, saat ini perkembanganharddisk sangat cepat dari daya tampung dan kecepatan membaca data. Perludiketahui saat ini harddisk memang mutlak ada dalam setiap komputer ataulaptop sebagai penyimpan sistem operasi yang permanen.b.Floppy Disk Drive (Disket)Floppy disk merupakan alat tambahan untuk menyimpan ataumenuliskan ke dalam disket maupun sebaliknya, ukuran yang umumdigunakan adalah ukuran 3,5 inchi.c.Zip DriverZip driver merupakan media penyimpan magnetik dengan head yangsangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB.d.Memory Card (Flash Drive)Kartu memori adalah sebuah alat penyimpan data digital, seperti gambardigital, berkas digital, suara digital, dan video digital. Kartu memori biasanyamempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standar bit digital, yaitu 16 MB, 32MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, dan seterusnya kelipatan dua.

1.14Pemasaran Jasa Kearsipan Kartu memori terdapat beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43jenis. Jumlah kapasitas terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash)dengan 8 GB (info: 1 GB 1024MB, 1048576KB). Untuk membaca datadigital yang disimpan di dalam kartu memori ke dalam komputer, diperlukanperangkat pembaca kartu memori (memory card reader).e.USB Flash Disk (Flash Drive atau USB Keys)USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NANDyang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive inibiasanya berukuran kecil, ringan, serta dapat dibaca dan ditulisi denganmudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash driveada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte.3.a.Media Penyimpanan Optikal (Optical Disk)CD (Compact Disc atau Laser Optic Disk)CD-ROM merupakan akronim dari “compact disc read-only memoryadalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yangdapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini dapatmencapai 700 MB atau 700 juta bit. CD-ROM bersifat read only (hanyadapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM,alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CDROM terkinimemungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write/RW) yang lebihdikenal dengan nama CD-RW.

ASIP4311/MODUL 11.15b.DVD (Digital Video Disc/Digital Versatile Disc)DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untukmenyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebihbaik dari kualitas VCD. “DVD” pada awalnya adalah singkatan dari digitalvideo disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadidigital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format inibukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak initidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah “DVD” saja, dan hurufhuruf tersebut secara “resmi” bukan singkatan dari apapun.Jika Anda cermati uraian-uraian tentang manajemen dokumen elektronikmaka dapat kita katakan bahwa keuntungan dari sistem manajemen dokumenelektronik adalah berikut ini.1. Mempunyai tingkat kecepatan pencarian dokumen yang tinggi karenasistem ini bersifat elektronik maka kemampuan pengelolaan danpelayanan dokumen dipastikan dapat lebih cepat daripada jika dilakukansecara manual.2. Tingkat ketepatan yang tinggi. Dengan menggunakan SistemManajemen Dokumen Elektronik, pengelolaan dokumen dapatdiidentifikasikan secara tepat karena menggunakan sistem indeks,pencatatan tempat penyimpanan secara fisik, dan mempunyai dokumenbayangan dalam bentuk CD-ROM.3. Mendukung pengelolaan dokumen dalam berbagai jenis format. Selaindokumen arsip yang berbentuk tekstual (kertas, dan lain-lain), SistemManajemen Dokumen Elektronik dapat juga mengelola dokumen dalambentuk audio, video, maupun berbagai jenis gambar, seperti photo,poster, peta, dan sebagainya.4. Tingkat keamanan yang tinggi. Terproteksi dengan adanya kata kunci[password] dan mempunyai salinan data [backup] yang disimpan dalamlokasi atau media berbeda.5. Pengembangan ke depan. Dapat di akses dengan intranet maupuninternet, dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen dokumenelektronik lainnya, dan database aplikasi dapat dikolaborasikan denganbentuk database lainnya, seperti Ms SqL, Oracle, MSDE, dansebagainya.Saudara mahasiswa, sudah barang tentu tidak semua arsip/dokumen hasiloperasional organisasi dapat dijadikan arsip/dokumen elektronik mengingat

1.16Pemasaran Jasa Kearsipan efektivitas dan kegunaan yang akan diambil dari fungsi manajemen dokumenelektronik, yaitu tersedianya data/dokumen penting. Setiap organisasi, baiklembaga pemerintah maupun perusahaan memiliki arsip/dokumen yangberbeda-beda tergantung kepada bidang pekerjaan dan usaha yangbersangkutan, namun secara garis besar arsip/dokumen yang dapatdialihmediakan untuk dijadikan sebagai dokumen elektronik adalah yangbiasa disebut sebagai arsip/dokumen tingkat 1 (satu) atau dokumen vitalyang memiliki kriteria sebagai berikut.a. Merupakan prasyarat bagi keberadaan lembaga/organisasi/perusahaankarena tidak dapat digantikan dari aspek administrasi dan legalitasnya1) akta pendirian;2) surat keputusan, surat perizinan, surat penetapan, dan lain-lain.b. Sebagai alat bukti kepemilikan (aset)1) sertifikat, Akta Jual Beli, BPKB;2) perjanjian piutang;3) perjanjian antar negara.c. Sebagai alat bukti dan transaksi1) bukti transfer dana;2) surat perintah instruksi pembayaran;3) bukti pajak.d. Berkaitan dengan kebijakan strategis lembaga/organisasi/perusahaan1) dokumen ketetapan/peraturan dari pemerintah;2) hasil RUPS;3) laporan keuangan.Sekarang, bagaimanakah legalisasi dokumen elektronik?Legalisasi adalah tindakan pengesahan isi dokumen perusahaan yangdialihkan atau ditransformasikan ke dalam mikrofilm atau media lain,menerangkan, atau menyatakan bahwa isi dokumen perusahaan yangterkandung di dalam mikrofilm atau media lain tersebut sesuai naskahaslinya. Setiap pengalihan dokumen perusahaan ke dalam mikrofilm ataumedia lainnya harus dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang atau kepadapejabat yang ditunjuk dengan Surat Keputusan (SK) khusus. Dokumeninstansi/perusahaan hasil pengalihan yang disimpan di dalam mikrofilm ataumedia lainnya tersebut, merupakan dokumen pengganti yang sepenuhnyasama dengan naskah aslinya.

ASIP4311/MODUL 11.17Mikrofilm atau media lainnya tetap dalam keadaan baik untuk dapatdisimpan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuanmengenai kedaluwarsa suatu tuntutan yang diatur dalam peraturanperundang-undangan yang berlaku dan dokumen hasil pengalihan dapatdibaca atau dicetak kembali di atas kertas. Dokumen yang telah dialihkandalam mikrofilm atau media lainnya atau hasil cetaknya merupakan alat buktiyang sah. Hasil cetak dokumen yang dialihkan ke dalam mikrofilm dapatdilegalisasi untuk keperluan proses peradilan dan kepentingan hukum. Dalamkaitan dengan pengalihmediaan, pimpinan lembaga/perusahaan me

1. Organisasi Kearsipan Lembaga Negara Di Indonesia, lembaga negara yang mengatur sistem kearsipan adalah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, disebutkan bahwa arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan

Related Documents:

pustakawan. Berbagai upaya sudah dilakukan pustakawan dalam mengikat hati para siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Menurut kepala perpustakaan SMP Negeri 2 Pallangga mengatakan bahwa perpustakaan ini berjalan apa adanya, karena pustakawan yang ada di perpustakaan kurang, sehingga buku-buku di perpustakaan

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

Pengantar Manajemen Operasi Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E.,Ph.D. anajemen operasi merupakan salah satu ilmu inti dalam bidang manajemen, di samping manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Manajemen operasi berkaitan dengan transformasi

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KARANGANYAR DISUSUN OLEH : PUTRI ATIKA DEWI NIM : D1814079 Disetujui Untuk Dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pada Progrm Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 22 Mei 2017 Pembimbing, Rr.

mendapat bimbingan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Dengan demikian staf di perpustakaan sekolah tidak hanya memahami pengelolaan perpustakaan, tetapi juga mampu berperan sebagai guru pendamping yang akan membantu siswa dalam memanfaatkan perpustakaan, sehingga dikenal istilah guru pustakawan (teacher librarian).

BAB II LANDASAN TEORI A. Perpustakaan 1. Pengertian Perpustakaan Pada umumnya setiap lembanga ataupun instansi baik pemerintah maupun swasta memiliki perpustakaan ataupun pusat informasi. Perpustakaan berasal dari kata pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pustaka artinya kitab, buku.

Mobil Perpustakaan Keliling, Motor Perpustakaan Keliling dan Pojok Baca Digital (POCADI) serta pemberdayaan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di pedesaan dan bantuan perpustakaan daerah terpencil, terluar serta perbatasan. Perpu

A First Course in Scientific Computing Symbolic, Graphic, and Numeric Modeling Using Maple, Java, Mathematica, and Fortran90 Fortran Version RUBIN H. LANDAU Fortran Coauthors: KYLE AUGUSTSON SALLY D. HAERER PRINCETON UNIVERSITY PRESS PRINCETON AND OXFORD