BAB II LANDASAN TEORI A. Perpustakaan 1. Pengertian .

3y ago
49 Views
2 Downloads
211.15 KB
30 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lilly Andre
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Perpustakaan1. Pengertian PerpustakaanPada umumnya setiap lembanga ataupun instansi baik pemerintahmaupun swasta memiliki perpustakaan ataupun pusat informasi. Perpustakaanberasal dari kata pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pustakaartinya kitab, buku. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan Library istilah iniberasal dari kata librer atau libri, yang artinya buku. Dari kata latin tersebutberbentuklah istilah librarius, tentang buku dalam bahasa asing lainnyaperpustakaan bibliotheca (belanda), yang juga berasal dari bahasa Yunanibiblia yang artinya tentang buku,kitab.31Perpustakaan menurut The American Library Association adalah pusatmedia, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusatdokumentasi, dan pusat rujukan.32 Sedangkan dari segi istilah perpustakaandalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya tempat, gedung, ruang ibukudansebagainya.33Menurut UU No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan menyebutkanbahwa perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak,dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna31Febriayanti Dkk, Perencanaan Pengembangan Perpustakaan IAIN Raden FatahPalembang (Yogyakarta: IDEA Press, 2014), h. 2932Ibrahim Bafadal, Pengolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), h.133Andi prastowo, Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional (Jogjakarta: Diva Press,2012), h. 4123

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, informasi dan rekreasi parapemustaka.34Perpustakaan adalah ruang atau tempat yang menyediakan berbagaikoleksi yang sengaja disediakan untuk setiap pemustaka. Namun tidak sebatasitu saja, perpustakaan merupakan suatu unit kerja yang memiliki SDM, ruangyang khusus, yang subtansinya merupakan sumber informasi yang setiap saatakan digunakan oleh pemustaka.35Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yangdimaksud dengan perpustakaan adalah berupa gedung atau ruangan yangdidalamnya berisi berbagai sumber informasi untuk dibaca dan dapat jugadigunakan untuk sebagai sumber belajar oleh permustaka itu sendiri.Perpustakaan juga dapat disebut dengan suatu tempat untuk penumpul,penyimpan dan mengkoleksi berbagai macam karya bahan pustaka.Perpustakaan mempunyai fungsi masing-masing sesuai dengankebutuhan penggunanya. Jika dilihat dari jenisnya perpustakaan dapat dibagimenjadi beberapa jenis antara lain:1. Perpustakaan nasional2. Perpustakaan umum3. Perpustakaan khusus4. Perpustakaan perguruan tinggi5. Perpustakaan sekolah/madrasal, dan lain sebagainya.34Undang-undang Perputsakaan N0 43 Tahun 2007 (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007),h. 5.35Wiji Suarno, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Praktis(Yogyakarta: Ar-Ruzz , 2010), h. 7.24

Namun penelitian ini fokus utama yang akan dibahas adalah mengenaiperpustakaan umum Kabupaten/Kota dikarenakan objek penelitian ini adalahDinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim.2. Pengertian Perpustakaan Umum Kabupaten/KotaPada umumnya setiap lembaga atau instansi baik pemerintah maupunswasta memiliki perpustakaan ataupun pusat informasi. Ada beberapapengertian tentang perpustakaan umum diantaranya adalah.Dalam pedoman umum perpustakaan penyelengaraan perpustakaanumum dinyatakan bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yangdiselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau desa) diperuntukanbagi lapisan dan golongan masyarakat, untuk melayani kebutuhan akaninformasi dan bahan bacaan dalam rangka meningkatkan pengetahuan,sumber belajar, dan sebagai sarana rekreasi sehat (intelektual).36Sedangkan menurut Sulistyo Basuki perpustakaan umum adalahperpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari masyarakat sepertipajak dan retribusi yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat dalambentuk layanan.37 Menurut pendapat lain yaitu Standar NasionalPerpustakaan kabupaten/Kota, perpustakaan umum adalah perpustakaanyang diperuntukan bagi masyarakat luas didaerah kabupate/kota sebagai36Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Muara Enim. Buku Pedoman PengelolaanPerpustakaan Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim (Muara Enim, 2006), h. 13.37Sutarno Ns, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: SagungSeto, 2006), h. 38.25

sarana pembelajaran sepanjang hayat, tanpa membedakan usia, ras, agama,status sosial ekonomi, dan gender.38Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat dinyatakan bahwaperpustakaan umum adalah perpustakaan yang dari masyarakat yang tanpamembedakan perbedaan yang ada ditengah masyarakat dan jugapenempatan perpustakaan itu sendiri berada pada pemukiman masyarakatagar dengan mudah kebutuhan informasi masyarakat dapat dipenuhi.Perpustakaan umum kabupaten/kota merupakan perpustakaan yangmenjadi bagian dari unit pelayanan di setiap masyarakat, salah satunyadalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota yang beradadilingkungan masyarakat agar memudahkan masyarakat untuk upaten/kotamenyediakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.3. Tujuan Perpustakaan Umum Kabupaten/KotaSetiap organisasi yang berada dibawah naungan suatu lembaga indukmemiliki tujuan dan fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi dantujuan lembaga induknya. Demikian juga halnya perpustakaan umumkabupaten/kota yang merupakan bagian dari suatu lembaga instansipemerintah, mempunyai tujuan dan fungsi yang disesuaikan dengan tujuandan fungsi lembaga tempatnya bernaung. Adapun Manifesto perpustakaanumum Unisco menyatakan bahwa perpustakaan umum mempunyai 4 tujuanyaitu:38Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan Kabupaten/Kota (2011), h.2.26

a. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustakayang dapat membantu meningkatkan mereka kearah kehidupanyang lebih baikb. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat, dan murah bagimasyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagimereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakatc. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan kemampuanyang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat atdikembangkan dengan bantuan bahan pustakad. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umummerupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakatsekitarnya. Perpustakaan umum bertugas menumbuhkan apresiasibudaya masyarakat sekitarnya dengan acara menyelenggarakanpameran budaya dan sebagainya.39Sedangkan Menurut Standar Nasional Perpustakaan 003:2011,perpustakaan umum kabupaten/kota bertujuan:1) Menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak usiadini2) Menyediakan sarana pendidikan seumur hidup3) Menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan informal4) Menyediakan sarana pengembangan kreativitas diri anggotamasyarakat5) Menunjang terselenggaranya pusat budaya masyarakat setempatsehingga aspirasi budaya lokal dapat terpelihara dan berkembangdengan baik6) Mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksiperpustakaan alain serta berbagai situs web7) Menyelenggarakan kerja sama dan membentuk jaringan informasi39Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan ( Jakarta:Gramedia, 1993), h. 47- 48.27

8) Menyediakan fasilitas belajar membaca9) Memfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer10. Menyelenggarakan perluasan layanan perpustakaan proaktif antaralain melalui perpustakaan keliling11. atan dan perpustakaan desa/keluarahan diwilayahnya12. Menghimpun dan melakukan pemuktahiran data perpustakaandiwilayah dan menginformasikan ke sistem data nasionalperpustakaan.40Dalam uraian diatas maka dapat diketahui bahwa tugas dariperpustakaan umum kabupaten/kota adalah selalu menyediakan kebutuhaninformasi pemustaka yang diibutuhkan oleh masyarakat dan aanyangadadikabupaten/kota. Untuk mencapai tujuannya, perpustakaan umum biasanyamengelompokkan objeknya menjadi empat, yaitu :a. Pendidikan, perpustakaan umum bertugas untuk menyediakansarana untuk pengembangan perorangan ataupun kelompok padasemua tingkat kemampuan pendidikanb. Informasi, perpustakaan menyediakan kemudahan bagi pemustakaberupa akses yang cepat terhadap informasi yang tepat mengenaiseluruh pengetahuanc. udayaan dan secara aktif mempromosian pasrtisipasi danapresiasi semua bentuk senid. Rekreasi, perpustakaan memaikan peran pentik dalam mendorongpenggunaan secara aktif rekreasi dan waktu senggang denganpenyedian bahan bacaan.4140Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan Umum Kabupaten /Kota( 2011), h. 8.28

Dari uraian diatas, bahwa untuk mencapai tujuan dari perpustakaanumum agar dapat di manfaatkannya perpustakaan ada empat objek yaitu:pendidikan, informasi, kebudayaan, rekreasi.4. Fungsi Perpustakaan Umum Kabupaten/KotaAgar tujuannya dapat terlaksana, perpustakaan umum kabupaten/kotaharus menjalankan fungsinya dengan baik. Sejalan dengan perkembanganilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi, dan budaya serta peningkatankebutuhan pemustaka, maka fungsi perpustakaan umum kabupaten/kotaadalah.MenurutStandarPerpustakaan ota penyelenggaraan perpustakaanmenerapkan fungsi perpustakaan yang meliputi:1) Mengembangkan koleksi2) Menghimpun dan merawat koleksi mauatan lokal3) Mengorganisasikan materi perpustakaan4) Mendayagunakan koleksi5) Menyelenggrakan pendidikan pengguna menerapkan teknologiinformasi dan komunikasi6) Merawat materi perpustakaan7) Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya8) Mengkoordinasikan kampaye gerakan gemar membaca stakaanumumkabupaten/kota adalah melestarikan bahan pustaka yang berkaitan dengan41Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1991),h. 48.42Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan Umum Kabupaten /Kota(2011), h.8.29

masyarakatdan juga mendorong masyarakat agar memanfaatkan jasalayanan perpustakaan umum kabupaten/kota.B. Studi Perencanaan Gedung Perpustakaan1. Studi PerencanaanMenurut M. Ngalim Purwanto yang dikutip oleh Febriyantiperencanaan adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakantindakan yang tertuju pada tercapainya maksud dan tujuan. Lebih lanjutPurwanto mengatakan bahwa perencanaan merupakan pelaksanaan suatukegiatan yang kan mengalami kesulitan bahkan kegagalan dalam mencapaitujuan yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan yang harusdilakukan pada permulaan dan selama kegiatan manajemen berlangsung.Didalam setiap perencanaan ada dua faktor yang harus diperhatikanyaitu faktor tujuan dan faktor sarana baik sarana personal maupun saranamateril. Perencanan yang merupakan titik awal kegiatan akan menentukansasaran yang akan dicapai, tindakan yang akan dilakukan, bentuk organisasiyang tepat, dan orang-orang yang bertanggung jawab atas suatu kegiatan.Perencanaan yang matang berfngsi untuk:a. Membantu tercapainya tujuanPerencanaan perpustakaan harus dapat membantu secara positif kearah tercapainya tujuan jangka pendek, jangka menengah, maupunjangka panjeng. Oleh karena itu, suatu perencanaan harusdilakukan secara kontinu.30

b. Tercapai efektivitas dan efisiensiEfektivitas menunjukan kemampuan seseorang dalam merumuskantujuan dan alat yang tepat untuk mencapai tujuan. Efesiensi adalahkemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan benar. Denganmelakukan perencanaan adanya penghematan, baik dari segi tenagamaupun biaya.Langkah awal dalam proses perencanaan menurut Handoko, dalammanajemen perpustakaan adalah sebagai berikut:a. Penetapan visi, misi, dan tujuanKeberadaan visi dalam suatu perpustakaan akan berfungsimemperjelas arah perkembangan perpustakaan dan memotivasiseluruh komponen untuk mengambil tindakan kearah yang benar,dengan misi jelas akan membantu koordinasi atas kegiatan orangorang yang terikat dengan perpustakaanb. Perumusan dengan keadaan sekarangKeadaan perpustakaan sekarng perlu dipajami, baik kekuranganmaupun kelebihannya. Hal itu penting untuk menetapkan langkahlangkah yang akan dilakukan.c. Identifikasi kemudahan dan hambatanPerlu dipahami apa saja yang membuat perpustakaan berkembangdan yang menjadi hambatan pengembangan perpustakaan.43Lebih lanjut secara umum Ibrahim Bafadal mengatakan bahwaperencanaan berarti suatu proses berfikir menentukan tindakan- tindakan43Lasa, Manajemen Perpustakaan (Yoyakarta, Grama Media, 2005) h. 59.31

yang akan dilakukan pada masa mendatang dalam rangka mencapai tujuanyang ditetapkan sebelumnya.44Perencanaan juga merupakan pengambil keputusan tentang apa yangharus dilakukan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, proses suatuperencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melaluianalisis kebutuhan serta dokumen yang lengkap yang harus dilakukan untukmencapai tujuan tersebut, perencanaan akan membawa arah bagaiman agartujuan itu dapat dicapai secara efektif dan efisien. Sejalan dengan pendapatdiatas juga Terry mengungkapkan bahwa perencanaan itu pada dasarnyaadalah penetapan pekerjaan yang harus dilakukan oleh kelompok untukmencapai tujuan yang akan ditentukan.45Dari pendapat diatas, perencanaan merupakan titik awal dalammenentukan sasaran atau tujuan yang akan dicapai maka dari itu setiapperencanaan minimal harus ada beberap unsur yaitu dengan perencanaanadanya suatu tujuan yang akan dicapai, dan juga suatu strategi untukmencapai tujuan tersebut, sumber daya yang akan mendukung dan juga hasildari keputusan untuk dibuat suatu perencanaan.2. Teori Perencanaan GedungGedung perpustakaan merupakan sarana yang amat penting dalampenyelenggaraan perpustakaan, dalam gedung itulah semua aktivitas danprogram perpustakaan dirancang dan diselenggarakan. Pembangunan44Febriayanti Dkk, Perencanaan Pengembangan Perpustakaan IAIN Raden FatahPalembang, h. 29.45Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Kencana,2008) h. 24.32

gedung perpustakaan perlu memperhatikan faktor-faktor fungsional darikegiatan perpustakaan.46Untuk itu dapat menghasilkan gedung yang baik, perencanaan perlumemahami keperluan pengguna dan fungsi perpustakaan. Menurut Siregaruntuk menghasilkan gedung perpustakaan yang dapat menjadi tempat kerjayang efisien, nyaman dan menyenangkan bagi staf perpustakaan danpengunjung, maka gedung/ ruangan perpustakaan haruslah direncanakansecara baik agar dapat menampung segala kegiatan dalam pelaksanaanfungsi perpustakaan.47Menurut Soejono Trimo Perencanaan juga harus memahamiorganisasi perpustakaan dan sistem yang digunakan karena kesalahan dalamperencanaan akan mengakibatkan kerugian besar dan tidak mudah untukmemperbaikinya. Beberapa masalah yang akan dihadapi adalah:a. Kurang terciptanya rasa senang maupun betah dari pembaca ataustaf perpustakaan sebagai akibat dari tidak baiknya pengaturancahaya, udara, suara, ataupun tata ruang di gkanusahapeningkatan efektivitas dan efisiensi kerja, baik bagi para petugasperpustakaan maupun bagi para pengunjung.46Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009) h. 97Evi Noerma Yuniata, “Perencanaan dan Perancangan Gedung, Tata Ruang DanPerlengkapan Perpustakaan Kantor Bank Indonesia Medan” Skripsi, (Medan: Fakultas IlmuBudaya Universitas Sumatera Utara, 2011), h. 12 diakses tanggal 13 September 20184733

b. mungkinkan dilakukan perluasan yang semestinya baik secarahorizontal maupun vertikal.c. Karena pemilihan letak gedung/ruang perpustakaan yang salahmembawa akibat kurang terjangkaunya perpustakaan denganmudah oleh para pemakainya.d. Timbulnya kadar lembab yang tinggi di dalam gedung/ruangperpustakaan sehingga mempercepat proses kerusakan bahanbahan pustaka maupun menurunnya kesehatan para petugasperpustakaan.48Sebagai contoh, perpustakaan yang dirancang untuk sistem tertutuptidak sesuai digunakan untuk sistem terbuka karena untuk sistem terbukahanya ada satu pintu masuk dan satu untuk keluar. Selain itu jika ditinjaudaeri segi manajemen, perpustakaan akan mengalami kesulitan dalam proseskerja serta berkurangnya daya tampung perpustakaan akibat terlalubanyaknya ruang yang terbuang karena terlaku banyak penyekat, demikianjuga dengan susunan pintu dan jendela yang berlebihan serta ventilasiruangan oleh sebab itu dalam membangun gedung perpustakaan diperlukansuatu nangedungperpustakaan, dan agar gedung tersebut dapat menampung seluruh kegiatan,serta fungsi dan tugas perpustakaan dapat terlaksana. Menurut Siregar48Soejono Trimo, Pengetahuan Dasar Dalam Perencanaan Gedung Perpustakaan(Bandung: Angkasa, 1986), h.334

dalam skripsi Evi Noerma Yunita dijelaskan bahwa, ada beberapa alasanutama, baik secara toritis maupun dari segi praktis, yang mengharuskanpembangunan gedung perpustakaan direncanakan secara baik dan cermatantara lain:a. unan gedung /ruang perpustakaan terbatas. Untuk itupemanfaatan dana/anggaran biaya yang tersedia dapat dilakukandengan membuat perencanaan yang baik dan cermat.b. Untuk dapat mengikuti perkembangan perpustakaan sesuai perkembangan pengguna dituntut pemikiran/perhitungan yangcermat dari perencana atau pustakawan atas daya tampunggedung/ruang perpustakaan serta kemungkinan pengembangandimasa mendatang.c. Ada beberapa ciri khas perpustakaan baik dari segi kegiatan,aktivitas yang dilakukan perpustakaan serta teknologi yangdigunakan menuntut para perencana mempunyai pengetahuan yangbaik tentang kekhususan aktivitas tersebut.d. ersyaratan khusus berkaitan dengan ciri khas masyarakatpengguna perpustakaan, serta hubungannya dengan semua unityang ada pada institusi yang menyelenggarakan.49Pada tahapan perencanaan ada beberapa hal yang harus yang harusdipertimbangkan, menurut Sulistyo-Basuki yang dikutip oleh dalam skripsiEvi Noerma Yunita perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:Evi Noerma Yuniata, “Perencanaan dan Perancangan Gedung, Tata Ruang DanPerlengkapan Perpustakaan Kantor Bank Indonesia Medan” Skripsi, (Medan: Fakultas IlmuBudaya Universitas Sumatera Utara, 2011), h.124935

a. Deskripsi badan induk dengan penekanan pada objek sertafungsinya.b. Peranan perpustakaan dalam pemberian jasa melayani badan indukserta karyawannya.c. Deskripsi jasa perpustakaan yang direncanakan.Penyediaan ruangan untuk hal berikut ini:1) Koleksi perpustakaan2) Staf perpustakaan.3) Ruang lainyang diperlukan sebagai sarana penunjangperpustakaan seperti ruang pameran, laboratorium, dan ruangkonfrensi.d. Bagan organisasi yang menunjukkan bagaimana perpustakaanmenyusun sumber, jasa, dan personalia untuk melaksanakanberbagai fungsi perpustakaan.50Lebih lanjut lagi Sulistyo-Basuki menjelaskan karena faktor biayamerupakan hal yang perlu dipertimbangkan maka perpustakaan yangmerencanakan membangun gedung perpustakaan harus memperhatikan halberikut :a. Penunjuk personaliaYaitumenunjukseseorangyang bertanggung jawabataspembangunan gedung. Petugas yang ditunjuk bertanggung jawabatas perencanaan serta menyiapkan perlengkapan perpustakaan,aktif dalam semua tahap pembangunan, mulai dari penyusunanpersyaratan gedung hingga pembangunan fisik.b. Prinsip desain gedungGedung perpustakaan yang dibangun hendaknya memiliki desainfungsional dari pada monumental artinya desain yang dibuat ada50Evi Noerma Yuniata, “Perencanaan dan Perancangan Gedung, Tata Ruang DanPerlengkapan Perpustakaan Kantor Bank Indonesia Medan” Skripsi, (Medan: Fakultas IlmuBudaya Universitas Sumatera Utara, 2011), h. 12.36

manfaatnya, bukan hanya merupakan hiasan sebagai bagian erhitungkan 10 tahun mendatang.c. Kegiatan Pra-PerencanaanPetugas yang ditunjuk dalam pelaksanaan pembangunan gedung inisebaiknya seorang pustakawan karena dia memahami kebutuhanperpustakaan.d. Per

BAB II LANDASAN TEORI A. Perpustakaan 1. Pengertian Perpustakaan Pada umumnya setiap lembanga ataupun instansi baik pemerintah maupun swasta memiliki perpustakaan ataupun pusat informasi. Perpustakaan berasal dari kata pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pustaka artinya kitab, buku.

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis