Skripsi Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan

1y ago
19 Views
3 Downloads
1.01 MB
41 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camille Dion
Transcription

SKRIPSIFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGANANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL SELAMA MASAPANDEMI COVID-19 DI KOTA MAKASSARSkripsi Ini Dibuat dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan GelarSarjana Keperawatan (S.Kep)Disusun Oleh :KARTIKA GHAYATRY BUGISC051171318PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS HASANUDDIN2021

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGANANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL SELAMA MASAPANDEMI COVID-19 DI KOTA MAKASSAR”OlehKARTIKA GHAYATRY BUGISC051171318Dosen PembimbingPembimbing IPembimbing IIDr. Erfina, S.Kep.,Ns.,M.KepDr. Suni Hariati, S.Kep.,Ns.,M.KepNIP. 19830415 201012 2 006NIP. 19840924 201012 2 003i

HALAMAN PENGESAHANii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSIiii

ABSTRAKKartika Ghayatry Bugis. C051171318. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGANDENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL SELAMA MASAPANDEMI COVID-19 DI KOTA MAKASSAR, dibimbing oleh Erfina dan Suni.Latar Belakang: Selama pandemi COVID-19 ibu hamil merupakan kelompok rentan tertularCOVID-19. Dampak dari pandemi COVID-19 pada ibu hamil yaitu terhentinya layanan antenatalcare (ANC). Selama pandemi COVID-19 terjadi penurunan layanan antenatal care sebesar 51% diIndonesia. Cakupan kunjungan pemeriksaan ibu hamil K1 dan K4 di Kota Makassar mengalamipenurunan pada tahun 2019. Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANCdipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care(ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan crosssectional study. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan empat kuesioner yakni kuesioneridentitas responden, kuesioner dukungan suami, kuesioner keterjangkauan akses dan kuesionerkunjungan Antenatal Care (ANC) selama masa pandemi COVID-19. Sampel pada penelitian iniberjumlah 255 ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Sudiang Raya, PuskesmasBalaparang dan Puskesmas Batua Kota Makassar. Analisis data yang digunakan yaitu analisistunivariat, bivariate dan multivariate.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjunganantenatal care pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 yaitu paritas dan dukungan suami.Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-square pada variabel paritas dan dukungan suamisecara berturut-turut memperoleh nilai p 0,001 dan p 0,021 yang berarti ada hubungan antaraparitas dan dukungan suami dengan kunjungan antenatal care.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara paritas dan dukungan suami dengan kunjungan antenatalcare pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19. Variabel yang paling dominan atauberpengaruh dengan kunjungan antenatal care selama pandemi COVID-19 di Kota Makassar yaituparitas.Kata Kunci: COVID-19, Ibu Hamil, Umur, Paritas, Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami danKeterjangkauan akses, Kunjungan Antentanal Careiv

ABSTRACTKartika Ghayatry Bugis. C051171318. FACTORS RELATED TO ANTENATAL CARE(ANC) VISITS IN PREGNANT WOMEN DURING THE COVID-19 PANDEMIC INMAKASSAR CITY, supervised by Erfina and Suni.Background: During the pandemic COVID-19 pregnant women are a vulnerable group ofcontracting COVID-19. The impact of the pandemic of COVID-19 on pregnant women, namelythe cessation of service of antenatal care (ANC). During the COVID-19 pandemic, there was a51% decline in antenatal care services in Indonesia. The coverage of examination visits forpregnant women K1 and K4 in Makassar City has decreased in 2019. The things that underliepregnant women in conducting ANC visits are influenced by several factors: predisposing factors,enabling factors and reinforcing factors.Objective: To determine the factors associated with antenatal care (ANC) visits to pregnantwomen during the COVID-19 pandemic in Makassar City.Methods: The type of research used is a quantitative method with a cross sectional study design.The instrument in this study used four questionnaires, namely the respondent identityquestionnaire, husband support questionnaire, access affordability questionnaire and AntenatalCare (ANC) visit questionnaire during the COVID-19 pandemic. The sample in this studyamounted to 255 pregnant women who had their pregnancy checked at the Sudiang Raya HealthCenter, Balaparang Health Center and Batua Health Center Makassar City. The data analysis usedis univariate, bivariate and multivariate analysis.Results: The results showed that the factors associated with antenatal care visits to pregnantwomen during the COVID-19 pandemic were parity and husband's support. The results ofstatistical tests using the Chi-square test on the parity variable and husband's support respectivelyobtained p 0.001 and p 0.021, which means that there is a relationship between parity andhusband's support with antenatal care visits.Conclusion: There is a relationship between parity and husband's support with antenatal care visitsto pregnant women during the COVID-19 pandemic. The most dominant or influential variablewith antenatal care visits during the COVID-19 pandemic in Makassar City is parity.Keywords: COVID-19, Pregnant Women, Age, Parity, Education, Employment, Husband'sSupport and Access Affordability, Antenatal Care Visitv

KATA PENGANTARAssalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhPuji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat danlimpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul“Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care(ANC) pada Ibu Hamil Selama Masa Pandemi COVID-19 di KotaMakassar”. Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikanpendidikan dan mencapai gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagaipihak, sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:1. Ibu Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Kes selaku Dekan Program Studi IlmuKeperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.2. Ibu Dr. Yuliana Syam, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Ketua Program StudiIlmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.3. Nurmaulid, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing akademik yangsenantiasa memberikan motivasi dan mengayomi selama proses perkuliahan.4. Dr. Erfina, S.Kep., Ns., M.Kep dan Dr. Suni Hariati, S.Kep., Ns., M.Kepselaku pembimbing I dan pembimbing II yang dengan tulus meluangkanwaktu untuk memberikan bimbingan, arahan serta motivasi dalammenyelesaikan skripsi ini.vi

5. Nurmaulid, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen penguji I dan Mulhaeriah,S.Kep., M.Kep., Ns., Sp.MAT selaku dosen penguji II yang telah memberikankritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi.6. Seluruh Dosen di PSIK FKep UNHAS yang telah memberikan ilmunyakepada penulis dan teman-teman Verac17y.7. Ayahanda Isman Bugis dan Ibundaku Endah Sri Kasoor atas doa restu, segaladorongan, perhatian, pengorbanan, kasih sayang yang tulus dan telah menjadisupport system terbaik yang tak tergantikan.8. Adik-adik tercinta yaitu Almarhumah Enis Sahara Bugis dan Azzalfa MarlinPutri Bugis yang menjadi penyemangat untuk penulis, serta Keluarga besarAlm. Hamid Bugis dan Alm. Salem Kasoor yang telah memberikan doa dansemangat kepada penulis.9. Saudara penulis yaitu Faizah Salma Kaliky, Annisa Tubaka, Mustika Pesilettedan Sheilla Hattu yang selalu menemani penulis dalam suka maupun duka,memberi motivasi, semangat dan selalu mengingatkan kepada kebaikan.10. Teman-teman Atalya A Tandungan, Uthami Citra Lestari, Efwana Iftanisyahyang sudah memotivasi, memberikan bantuan, dan semangat kepada penulis.11. Sobat “Bikini Bottom” khususnya Armawati, Rahma, Ridha dan Aulia yangtelah menjadi teman seperjuangan dari awal hingga penyusunan skripsi.12. Farid Usman yang selalu memberikan semangat, dukungan, bantuan danselalu sabar mendengar keluh kesah peneliti.13. Seluruh saudara “A2PM” dan Molukken yang telah memberikan support,nasihat dan menghibur penulis.vii

14. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikansemangat, bantuan dan bahkan ucapan doa dalam penyusunan skripsi ini.15. Spesial untuk diri sendiri “Thank you my self” telah berada hingga di titiksekarang ini, hebat sudah berjuang dan bertahan sejauh ini, apapun yang telahterjadi selama ini kuucapkan terimakasih kepadamu, you’re strong to pass thisway, tetap lakukan yang terbaik, bermanfaatlah untuk sekitar, dan selaluandalkan ALLAH SWT.Penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis buat masih sangat jauh darikesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari dosendan pembaca yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi.Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Makassar, 2 Agustus 2021Kartika Ghayatry Bugisviii

DAFTAR ISIHALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI . iHALAMAN PENGESAHAN. iiPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI . iiiABSTRAK . ivABSTRACT .vKATA PENGANTAR . viDAFTAR ISI . ixDAFTAR BAGAN . xiDAFTAR TABEL . xiiBAB I PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang.1B. Rumusan Masalah .6C. Tujuan Penelitian .6D. Manfaat Penelitian .7BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 10A. Tinjauan Umum COVID-19 .10B. Tinjauan Umum ANC pada Ibu Hamil .16C. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kunjungan Antenatal Care (ANC)di Masa Pandemi .20D. Kerangka Teori .25BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS .27A. Kerangka Konsep .27B. Hipotesis .28BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .29A. Rancangan Penelitian .29B. Tempat dan Waktu Penelitian .29C. Populasi dan Sampel.29D. Alur Penelitian .33ix

E.Variabel Penelitian .34F.Instrumen Penelitian .39G. Pengolahan dan Analisa Data .42H. Masalah Etika .46BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.49A. Hasil Penelitian .49B. Pembahasan .60BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .72DAFTAR PUSTAKA .75LAMPIRAN .93Lampiran 1. Coding Variabel.93Lampiran 2. Lembar Permohonan Menjadi responden .95Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) .97Lampiran 4. Kuesioner Penelitian .98Lampiran 5. Surat-Surat Penelitian .102Lampiran 6. Master Tabel Karakteristik Responden .107Lampiran 7. Master Tabel Coding .113Lampiran 8. Hasil uji menggunakan SPSS .119x

DAFTAR BAGANBagan 1. Kerangka Teori . 26Bagan 2. Kerangka Konsep . 27Bagan 3. Alur Penelitian . 33xi

DAFTAR TABELTabel 1. 1 Jumlah Populasi Ibu Hamil . 30Tabel 2. 1 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif . 35Tabel 3. 1 Analisis Bivariat. 44Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Faktor-Faktor berdasarkan Umur, Paritas,Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami, Keterjangkauan Akses, KunjunganAntenatal Care (ANC). 50Tabel 5. 1 Uji normalitas pada variabel independen dan variabel dependen . 51Tabel 5. 2 Uji Mann-Whitney . 52Tabel 5. 3 Uji Kruskal-Wallis . 53Tabel 6. 1 Distribusi Frekuensi Hubungan Faktor-Faktor yang berhubungandengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) . 54Tabel 7. 1 Hasil seleksi variabel yang dapat masuk dalam model regresi logistikganda . 58Tabel 7. 2 Model regresi logistik terhadap kunjungan antenatal care (ANC) tahappertama . 59Tabel 7. 3 Hasil akhir analisis regresi logistik ganda permodelan faktor-faktoryang berhubungan dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil selama masapandemi COVID-19 di Kota Makassar . 59xii

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangCoronavirus Diasease 2019 adalah penyakit menular yang diakibatkanoleh virus SARS-CoV-2 (Kemenkes RI, 2020e). Kasus pertama COVID-19terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada Desember 2019 danmenyebar dengan cepat di seluruh dunia (Rohmah & Nurdianto, 2020).Penularan COVID-19 terjadi dari orang ke orang melalui droplet dan kontakdengan virus (D. Handayani et al., 2020).Jumlah kasus COVID-19 terus meningkat setiap hari di China yangpuncaknya terjadi pada akhir Januari sampai awal Februari 2020 (Susilo et al.,2020). Jumlah kasus secara global dari 30 Desember 2019 hingga 19 Februari2021 mengalami peningkatan hingga dua kali lipat atau lebih dari 100% untukkasus terkonfirmasi dan kasus kematian akibat COVID-19 (WHO, 2020b)(WHO, 2021).Indonesia berada pada urutan ke-19 kasus terbanyak di dunia per 19Februari 2021, dalam 24 jam terakhir terjadi peningkatan kasus positifCOVID-19 sebesar 0,79% (WHO, 2021). Berdasarkan Provinsi, kasusterkonfirmasi kumulatif COVID-19 tertinggi oleh DKI Jakarta kemudiandisusul oleh Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan(Satgas Penanganan COVID-19, 2021).Pada provinsi Sulawesi Selatan, total terkonfirmasi per 19 Februari 2021yaitu 53.569 (Sulsel Tanggap COVID-19, 2021). Di Kota Makassar, jumlah1

keseluruhan dari total suspek sebanyak 6.891 dan total konfirmasi sebesar26.374 kasus. Sementara itu terdapat 5 Kecamatan dengan angka konfirmasitertinggi yaitu Rappocini, Biringkanaya, Tamalate, Panakkukang danManggala (Dinkes Kota Makassar, 2021).Wabah pandemi COVID-19 di Indonesia berdampak serius terhadapkesehatan, ekonomi dan tatanan sosial (Chairani, 2020). Dampak pada sistemekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat melemah hingga dibawah 5% pada kuartal pertama tahun 2020, karena China adalah salah satumitra dagang terbesar Indonesia, sehingga hal tersebut dapat menyebabkanekonomi Indonesia melemah (Burhanuddin & Abdi, 2020). Dampak sosialyang terjadi yaitu adanya himbauan menghindari interaksi sosial (socialdistancing) dan kontak fisik (physical distance) sehingga membatasi aktivitassosial di masyarakat untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus (Tasrif,2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19 diberlakukan KebijakanPembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) dan adaptasi kebiasaan baru. Adanyakebijakan tersebut mengakibatkan masyarakat yang membutuhkan layanankesehatan dihadapkan kekhawatiran tentang paparan virus COVID-19,sehingga situasi ini berdampak besar pada semua aspek termasuk pelayanankesehatan masyarakat (Ulfah & Darmawan, 2020).Pada bagian kesehatan terjadi penurunan pengobatan dan layanankesehatan (OCHA, 2020). Laporan dari tenaga kesehatan, data yang diperolehuntuk layanan kesehatan yang terhenti yaitu sebesar 76% posyandu, 41%kunjungan rumah dan 7% layanan puskesmas. Pada tingkat posyandu2

terhentinya layanan antenatal care (ANC) sebesar 46% (Ijazah, 2020). Haltersebut dapat terjadi karena saat mencari pelayanan kesehatan ibu hamil,bersalin atau nifas beresiko terinfeksi COVID-19 sehingga dianjurkanmelakukan penundaan pemeriksaan kehamilan jika tidak ada tanda bahayapada kehamilan (Hastuti, 2020).Ibu hamil disarankan tetap rutin melakukan pemeriksaan kehamilanselama pandemi meski terdapat modifikasi layanan (social distancing). Haltersebut dikecualikan jika wanita hamil dicurigai atau positif COVID-19sehingga perlu melakukan isolasi mandiri (Aziz et al., 2020). Berdasarkankebijakan pemerintah, ibu hamil tanpa gejala demam dan flu atau tidak adariwayat kontak dapat melakukan layanan pemeriksaan kehamilan oleh petugaskesehatan yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level 1. Selain itu,layanan ANC selama pandemi dilakukan seperti biasanya atau sesuai denganSOP, namun penundaan pemeriksaan USG diberlakukan untuk ibu yangterkonfirmasi kasus COVID-19. Pelaksanaan kunjungan wajib ANC dilakukanpada trimester 1 dan satu bulan sebelum persalinan atau trimester 3, jadwaltersebut berdasarkan rekomendasi dari WHO (Satgas Penanganan COVID-19,2020).Antenatal care (ANC) adalah perawatan yang diberikan bagi wanita hamiluntuk mengetahui kondisi kesehatan ibu maupun bayi selama masa kehamilanyang perawatan diberikan oleh profesional kesehatan. Terdapat beberapakomponen dalam pelayanan ANC yaitu, mengidentifikasi risiko, memberikanpencegahan dan pengelolaan penyakit selama kehamilan dan pendidikan3

kesehatan dan promosi kesehatan (WHO, 2016b). Ibu hamil yang rutin dalammelaksanakan ANC bermanfaat untuk mendeteksi komplikasi kehamilanmisalnya anemia, preeklamsia, diabetes melitus gestasional, infeksi salurankemih asimtomatik dan pertumbuhan janin tehambat (Aziz et al., 2020).Sementara itu, ibu hamil yang tidak mendapatkan asuhan ANC memilikirisiko lebih tinggi terhadap kematian maternal, kematian bayi, dan komplikasilainnya dalam kehamilan.Presentase cakupan pelayanan K4 ibu hamil sebelum pandemi COVID-19di Sulawesi Selatan pada tahun 2015 diperoleh hasil cakupan K4 sebesar91,72% dari target Renstra sebesar 96%. Jika dibandingkan dengan indikatorsecara Nasional pada cakupan K4 masih kurang dengan target StandarPelayanan Minimal (SPM) yaitu 95% (Dinkes Provinsi Sulsel, 2015). Di kotaMakassar, jumlah kunjungan untuk K1 dan K4 dari tahun 2011 hingga 2018mengalami peningkatan, namun masih banyak ibu hamil yang bahkan tidakmelakukan kunjungan K1 maupun K4 (BPS Kota Makassar, 2018). Padatahun 2017 presentase ibu hamil yang tidak melaksanakan kunjungan K1 danK4 masing-masing sebesar 0,054% dan 4,88%. Sementara itu, dari 29.482jumlah ibu hamil di tahun 2018 sebesar 5,087% ibu hamil yang tidakmelakukan kunjungan K4 (BPS Kota Makassar, 2019).Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Makassar, cakupankunjungan pemeriksaan ibu hamil K1 dan K4 di Kota Makassar mengalamipenurunan pada tahun 2019. Cakupan K1 dan K4 pada tahun 2018 secaraberturut-turut sebesar 100,36% dan 94,91%. Namun berbeda dengan tahun4

2019, penurunan cakupan K1 menjadi 97,1% dan K4 menjadi 92,7%.Puskesmas dengan cakupan pelayanan ANC terendah di Kota Makassar yaituPuskesmas Sudiang Raya, Puskesmas Ballaparang dan Puskesmas Batua. Datacakupan Puskesmas Sudiang Raya tahun 2019 pada K1 sebesar 94,2% dan K4sebesar 91,2%. Cakupan K1 Puskesmas Ballaparang sebesar 91,5% dancakupan K4 sebesar 84,4%. Sedangkan data cakupan K1 Puskesmas Batuasebesar 90% dan cakupan K4 sebesar 86,4%.Selama pandemi COVID-19 terjadi penurunan layanan antenatal caresebesar 51% di Indonesia (Johariyah et al., 2020). Pada bulan Februari hinggaApril 2020 terjadi penurunan kunjungan K1 di beberapa wilayah Indonesiaseperti Kabupaten Maros sebesar 34,23%, Jakarta Timur sebesar 20,62% danKabupaten Badung sebesar 18,19% (Saputri et al., 2020).Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC sebelumpandemi COVID-19 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor predisposisimeliputi usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, paritas ibu hamil, jarakkehamilan, pengetahuan dan sikap. Faktor pemungkin seperti jarak tempattinggal, penghasilan keluarga dan media informasi. Sedangkan faktor penguatmeliputi dukungan suami, dukungan keluarga dan petugas kesehatan(Rachmawati et al., 2017). Sementara itu, penelitian oleh Ariestanti et al.,(2020) menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilakuibu hamil melakukan ANC dengan umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, danfasilitas kesehatan selama pandemi COVID-19.5

Dalam penelitian sebelumnya, terdapat beberapa faktor yang berhubungandengan kunjungan antenatal care sebelum pandemi COVID-19. Namun, saatmasa pandemi COVID-19 penelitian terkait faktor-faktor yang berhubungandengan kunjungan antenatal care di masa pandemi COVID-19 masih terbatas(Ariestanti et al., 2020). Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) pada ibuhamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.B. Rumusan MasalahHingga saat ini COVID-19 menjadi masalah secara global dan ditetapkansebagai status kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.Peningkatan angka kasus terkonfirmasi di Indonesia dan Kota Makassar terusmeningkat setiap hari. Selama pandemi COVID-19 ibu hamil merupakankelompok rentan tertular COVID-19. Dampak dari pandemi COVID-19 padaibu hamil yaitu terhentinya layanan antenatal care (ANC). Cakupanpelayanan K1 dan K4 mengalami penurunan di Kota Makassar pada tahun2019. Puskesmas dengan cakupan K1 dan K4 terendah dibandingkan denganpuskesmas lain di Kota Makassar yaitu Puskesmas Sudiang Raya, PuskesmasBallaparang, dan Puskesmas Batua. Oleh karena itu peneliti tertarik menelitifaktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kunjungan ANC selamapandemi COVID-19 di Kota Makassar?C. Tujuan Penelitiana. Tujuan Umum6

Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatalcare (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di KotaMakassarb. Tujuan Khusus1) Diketahui gambaran karakteristik responden ibu hamil di KotaMakassar2) Diketahui hubungan umur dengan kunjungan antenatal care selamapandemi COVID-19 di Kota Makassar3) Diketahui hubungan paritas dengan kunjungan antenatal care selamapandemi COVID-19 di Kota Makassar4) Diketahui hubungan tingkat pendidikan dengan kunjungan antenatalcare selama pandemi COVID-19 di Kota Makassar5) Diketahui hubungan pekerjaan dengan kunjungan antenatal careselama pandemi COVID-19 di di Kota Makassar6) Diketahui hubungan dukungan suami dengan kunjungan antenatal careselama pandemi COVID-19 di di Kota Makassar7) nantenatal care selama pandemi COVID-19 di Kota Makassar8) Diketahui variabel yang paling berhubungan dengan kunjunganantenatal care selama pandemi COVID-19 di Kota MakassarD. Manfaat Penelitian1) Manfaat Teoritis7

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan informasimengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatalcare (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di KotaMakassar sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meningkatkanpelayanan kesehatan khusunya pelayanan antenatal care (ANC) bagi ibuhamil.2) Manfaat Praktisa. Bagi Institusi PendidikanHasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi mahasiswadan dosen mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengankunjungan ANC selama masa pandemi COVID-19. Selain itu, dapatdijadikan sebagai bahan masukan bagi profesi keperawatan dalammengembangkanperencanaandibidang keperawatanmaternitasmaupun komunitas tentang pemeriksaan kehamilan (ANC) sertafaktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan tersebut.b. Bagi Dinas Kesehatan dan PuskesmasDengan adanya hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagaibahan evaluasi terkait faktor-faktor yang berhubungan dengankunjungan ANC selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.Selain itu, dapat dijadikan sebagai masukkan bagi Dinas Kesehatandan Puskesmas dalam membuat perencanaan dan kebijakan yangberkaitan dengan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalamrangka upaya meningkatkan cakupan ANC di Kota Makassar.8

Sehingga dengan meningkatnya cakupan ANC dapat meningkatkankualitas hidup pada ibu dan janin.c. Bagi Ibu HamilHasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan danwawasan ibu hamil dan masyarakat luas terkait pentingnyapemeriksaan kehamilan (ANC) sesuai dengan standar yang berlakusehingga dapat mencegah masalah atau komplikasi selama kehamilandan persalinan. Selain hal tersebut, diharapkan dapat menekan danmenurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi(AKB)d. Bagi ndanpengembangan ilmu pengetahuan dibidang maternitas dan komunitasyang dapat diaplikasikan di lingkungan masyarakat. Selain itu, dapatmenjadi masukan dan informasi bagi penelitian selanjutnya mengenaipentingnya pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil sesuai denganstandar atau pedoman yang berlaku serta faktor-faktor apa saja yangberhubungan dengan kunjungan ANC.9

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Umum COVID-19Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yangberasal dari keluarga besar virus yang dapat mengakibatkan penyakit padahewan ataupun manusia (Syukur et al., 2020). COVID-19 merupakan penyakitpernapasan berbahaya yang disebabkan oleh jenis virus corona baru yaituSARS-CoV-2 (Madabhavi et al., 2020). Masa inkubasi COVID-19 terjadipada 1 hingga 14 hari namun biasanya berlangsung pada hari ke 3-7 (Safrizalet al., 2020). Rata-rata periode masa inkubasi terjadi 5 hari, penderita yangterinfeksi memperlihatkan gejala pada 2,2 hari dan onset terjadi dalam 11,5hari (Lauer et al., 2020).Gejala dari virus corona hampir sama dengan gejala flu, namun penderitayang telah terpapar virus tersebut mengeluh gejala hidung tersumbat. Gejalayang paling umum yaitu demam dan batuk tidak berdahak, namun padabeberapa penderita mengalami batuk berdahak. Gejala lain berupa gejalafatigue seperti tuidak enak badan atau pegal-pegal dan penderita mengalamidyspnea/kesulitan bernapas (Sutaryo et al., 2020).Untuk mengetahui berat kasus penyakit COVID-19 dibedakan atas 5kelompok. Pada penderita dengan tanpa gejala merupakan kondisi ringan yangdialami karena orang tersebut tidak didapati gejala apapun. Kasus ringan yaitupenderita dengan virus tidak berkomplikasi sehingga gejala yang muncul tidak10

spesifik seperti demam, batuk, sesak, lemah, gangguan makan, nyeri otot dansakit kepala. Pada penderita gejala sedang atau moderat mengalamipneumonia meskipun tidak adanya tanda pneumonia berat. Untuk kasus berat,penderita mengalami demam dan perlu pengawasan pneumonia. Gejala beratseperti pernapasan lebih dari 30x/menit, distress pernapasan berat, saturasioksigen kurang dari 93%, penurunan kesadaran ataupun kejang, dan tidakmampu minum. Sedangkan pada kasus kritis tanda dan gejala yang munculseperti gagal napas, syok sepsis dan Acute Respiratory Distress Syndrome(ARDS) (Burhan et al., 2020) .COVID-19 menular melalui beberapa cara diantaranya yaitu penularanpercikan pernapasan, hal ini ditularkaan saat penderita batuk, bersin maupunberbicara sehingga kemungkinan terinfeksi setelah terpapar

penurunan pada tahun 2019. Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.

Related Documents:

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA . Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi selama masa pandemi COVID-19 yaitu umur ibu, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, .

SKRIPSI . Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) . dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pengetahuan merupakan faktor yang dominan dalam membentuk suatu . penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan WUS dalam memilih jenis kontrasepsi di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK JAMBI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Skripsi Oleh : Marsis Mayanti 1903021419 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYRIAH . Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanan IMD seperti faktor

Skripsi ini yang berjudul "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil TM II di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu Tahun 2018" dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

Skripsi yang berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2016" adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Tia Arsittasari NIM : P07124213036 Tanggal : 05 Juli 2017 Yang menyatakan, ( Tia Arsittasari )

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN 6 RUAS TOL DALAM KOTA JAKARTA SEKSI 1A SKRIPSI ZEFANYA GERALDINE RUTHIN 1710713108 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA . Low Back Pain (LBP) dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor individu, lingkungan, dan juga .

3039/D 3039M untuk pengujian tarik dan ASTM D 4255/D 4255M-83 untuk pengujian geser. Serat rami yang digunakan adalah serat kontinyu dengan kode produksi 100% Ne 14’S, menggunakan matriks berupa .