Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Jenis Kontrasepsi Pada .

1y ago
18 Views
2 Downloads
5.92 MB
81 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Luis Wallis
Transcription

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHANJENIS KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DIKECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDULSKRIPSIDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Islam IndonesiaOleh :WULAN OCTANTYA MAWAR PENI12613150PROGRAM STUDI FARMASIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAYOGYAKARTAOKTOBER 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHANJENIS KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DIKECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDULSKRIPSIOleh :WULAN OCTANTYA MAWAR PENI12613150PROGRAM STUDI FARMASIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAYOGYAKARTAOKTOBER 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHANJENISKONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)DIKECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDULSKRIPSIDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Islam IndonesiaOleh :WULAN OCTANTYA MAWAR PENI12613150PROGRAM STUDI FARMASIFAKULTASMATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAYOGYAKARTAOKTOBER2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHANJENIS KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DIKECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDULSKRIPSIOleh :WULAN OCTANTYA MAWAR PENI12613150PROGRAM STUDI FARMASIFAKULTASMATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAYOGYAKARTAOKTOBER2016

KATA PENGANTARAssalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuhAlhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, shalawat serta salam semogaterlimpahkan kepada Rasulullah SAW, keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya hinggaakhir zaman. Dengan mengucap rasa syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih danMaha Penyayang dan syukur Alhamdulillah telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya yang telah memberi ilmu, kekuatan dan kesempatan sehingga Tugas Akhir saya yangberjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JENISKONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN PONJONGKABUPATEN GUNUNGKIDUL” telah dapat terselesaikan.Tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini merupakan sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi pada FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang sedang saya tempuh saat ini. Semoga skripsiini tidak hanya menjadi syarat lulus tapi juga bisa digunakan sebagai sumber ilmupengetahuan yang dapat berguna untuk orang banyak.Keberhasilan terselesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.Oleh karena itu dengan rasa hormat pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapanterima kasih kepada :1. Ibu Yosi Febriantri M.Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing Utama dan Ibu DaruEstiningsih M,Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing Pendamping, yang telahmemberikan bimbingan dan arahannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini.2. Ibu Susi Ari Kristina, M.Kes., Ph.D., Apt., dan Ibu Suci Hanifa, M.Sc., Apt selakudosen penguji skripsi yang telah memberikan masukan dan dorongan dalampenelitian ini.3. Bapak Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmupengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia.4. Bapak Pinus Jumaryatno, S.Si., M.Phil., Ph.D., Apt., pengurus Prodi Farmasi,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia.5. Kedua orang tua saya, Bapak Poni dan Ibu Sri Mumpuni, terima kasih atassemangat, doa dan cinta kasih yang sangat luar biasa.

6. Rekan-rekan skripsi saya, Adina Nugrahaeni Wijayanti, Pandan Panggalih danIntan Fitrida Sari yang telah banyak membantu menyelesaikan penelitian ini.7. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan memberi segala masukandalam menjalankan penelitian dan penyusunan laporan Tugas Akhir yang tidakdapat disebutkan satu persatu.Akhir kata penulis berharap Tugas Akhir ini dirahmati oleh Allah SWT dan semogaTugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua di dunia ilmu pengetahuan. Tidak lupapenulis menyampaikan permohonan maaf, apabila ada kesalahan baik disengaja maupunyang tidak disengaja dalam penulisan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa TugasAkhir ini masih jauh dari sempurna. Dan semoga Allah SWT memberikan ridha danmembalas segala budi baik yang telah diberikan kepada penulis.Wassalamu’alaikum Wr.WbYogyakarta, Oktober 2016PenulisWulan Octantya Mawar Peni

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .iiHALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI .iiiHALAMAN PERNYATAAN .ivKATA PENGANTAR .vDAFTAR ISI .viiDAFTAR TABEL .ixDAFTAR GAMBAR .xDAFTAR DIAGRAM .xiDAFTAR LAMPIRAN .xiiINTISARI .xiiiABSTRACT .xivBAB I PENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG .1.2. PERUMUSAN MASALAH .1.3. TUJUAN PENELITIAN .1.4. MANFAAT PENELITIAN .1233BAB II STUDI PUSTAKA2.1. TINJAUAN PUSTAKA .2.1.1. Kontrasepsi .2.1.2. Kontrasepsi Hormonal .2.1.3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) .2.1.4. Pelayanan Kontrasepsi .2.1.5. Faktor-faktor dalam memilih jenis kontrasepsi .2.2. LANDASAN TEORI .2.3. HIPOTESIS .2.4. KERANGKA KONSEP .44491011131414BAB III METODE PENELITIAN3.1. RANCANGAN PENELITIAN .3.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .1515vii

3.3. POPULASI DAN SAMPEL.3.4. INSTRUMEN PENELITIAN .3.5. DEFINISI OPERASIONAL .3.6. PENGUMPULAN DATA .3.7. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA .1516181919BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. UJI VALIDASI DAN UJI RELIABILITAS .4.2. GAMBARAN UMUM PENELITIAN .4.3. PEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI .4.4. KARAKTERISTIK RESPONDEN .4.5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN .4.6. KETERBATASAN PENELITIAN .202021223139BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1. KESIMPULAN .5.2. SARAN .4040DAFTAR PUSTAKA .41LAMPIRAN-LAMPIRAN .44viii

DAFTAR TABELHalamanTabel 4.1 Distribusi Karakteristik Menurut Usia .Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Menurut Tingkat Pendidikan .Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Menurut Pekerjaan .Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Menurut Pendapatan .Tabel 4.5 Distribusi Karakteristik Menurut Dukungan Suami .Tabel 4.6 Distribusi Karakteristik Menurut Sumber Informasi .Tabel 4.7 Distribusi Karakteristik Menurut Penggantian Jenis Kontrasepsi .Tabel 4.8 Distribusi Karakteristik Menurut Pengalaman Efek Samping .Tabel 4.9 Distribusi Karakteristik Menurut Jenis Efek Samping .Tabel 4.10 Distribusi Karakteristik Menurut Tingkat Pengetahuan .Tabel 4.11 Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan .ix2324242526262829293031

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian .x14

DAFTAR DIAGRAMHalamanDiagram 4.1 Diagram Penggunaan Kontrasepsi .xi21

DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1.Lampiran 2.Lampiran 3.Lampiran 4.Lampiran 5.Lampiran 6.Lampiran 7.Lampiran 8.Surat Izin Penelitian .Lembar Ethical Clearence .Inform Consent .Lembar Pengumpulan Data Responden .Kuesioner Penelitian.Hasil Reliabilitas .Hasil Pengumpulan Data Tingkat Pengetahuan .Hasil Uji Chi-Square .xii4445464748525558

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANPEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI PADA WANITA USIASUBUR (WUS) DI KECAMATAN PONJONG KABUPATENGUNUNGKIDULWulan Octantya Mawar PeniProgram Studi FarmasiINTISARIProgram pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Indonesia merupakanupaya untuk menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk denganmenggunakan alat kontrasepsi. Terdapat beberapa faktor yang berhubungandengan pemilihan metode kontarsepsi yaitu usia, pendidikan, pekerjaan,pendapatan, dukungan suami, sumber informasi, pengalaman efek samping dantingkat pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi. Metode penelitian inimerupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross-sectional.Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan besarsampel dihitung menggunakan rumus slovin. Uji validasi kuesioner yangdilakukan dengan metode content validity. Metode analisis data yang digunakanmerupakan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis pada penelitiandidapatkan bahwa faktor usia (p 0,483), pendidikan (p 0,338), pekerjaan(p 0,117), pendapatan (p 0,552), sumber informasi (p 0,322) dan tingkatpengetahuan (p 0,226) tidak memiliki hubungan yang bermakna dalam pemilihanjenis kontrasepsi, sedangkan faktor pengalaman efek samping (p 0,002) memilikihubungan yang bermakna terhadap pemilihan jenis kontrasepsi. Kesimpulan padapenelitian ini faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dalam pemilihanjenis kontrasepsi adalah riwayat efek samping.Kata Kunci: Faktor-faktor, pemilihan kontrasepsi, kontrasepsixiii

FACTORS RELATED TO THE SELECTION OF CONTRACEPTION ONREPRODUCTIVE WOMEN (WUS) IN PONJONG, GUNUNGKIDULWulan Octantya Mawar PeniDepartment of PharmacyAbstractThe program family planning (KB) services in Indonesia is an effort topress the high rate of population growth by using a contraceptives. There areseveral factors that relation to the selection type of contraception such as age,education, job, income, support husband, resources, experience of side effects andknowledge level. This research aims to determine relating factors to the selectiontype of contraceptive. This research method is quantitative analytic study withcross-sectional design. Sample is taken by using accidental sampling method andthen calculated using slovin formula. Test validity questionnaires conducted themethod of content validity. Methods of data analysis used a bivariate analysisusing chi-square test. The results of the analysis of the research showed that age (p 0,483), education (p 0.338), job (p 0.117), income (p 0.552), resources (p 0.322) and knowledge level (p 0.226) does not have a significant relationshipin the choice of contraception, whereas factor experience of side effects (p 0.002) had a significant relationship to the choice of contraception. Theconclusion in this study the factor that have a significant relationship in the choiceof contraception is a experience of side effects.Keyword : Factors, selection of contraception, contraceptionxiv

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang MasalahSalah satu masalah yang seringkali dihadapi oleh negara berkembangseperti Indonesia adalah ledakan jumlah penduduk yang dapat mempengaruhitingkat keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan bagimasyarakat. Hasil survey kependudukan tahun 2010 menunjukkan bahwa lajupertumbuhan penduduk Indonesia telah mencapai 1,49% dengan jumlahpenduduk sebanyak 237.641.326 jiwa semenjak tahun 2000-2010. Jumlahpenduduknya di Yogyakarta telah mencapai 3.457.491 jiwa dengan laju(1)pertumbuhan penduduknya telah mencapai 1,04% semenjak tahun 2000-2010 .Berdasarkan hasil data dari Riset kesehatan dasar 2013, Pasangan Usia Subur(PUS) yang menggunakan metode kontrasepsi sebanyak 59,3%(2). Hasil data daribadan pusat statistik (BPS) kabupaten Gunungkidul 2015, PUS penggunakontrasepsi aktif pada tahun 2014 sebanyak 109.519 orang. Salah satu kecamatandi Gunungkidul yang menggunakan kontrasepsi cukup aktif yaitu kecamatanPonjong dengan jumlah pengguna kontrasepsi seperti pil, implan, suntik dan IUDsecara berturut-turut sebanyak 964 orang, 323 orang, 4.715 orang dan 832orang(3).Upaya untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah telah menerapkanpenggunaan program pelayanan Keluarga Berencana (KB). Pelayanan KBdimaksudkan untuk mengontrol peningkatan jumlah penduduk dengan mengaturkehamilan bagi pasangan usia subur untuk menghasilkan keturunan yang sehatdan cerdas. Pelayanan KB identik dengan alat kontrasepsi yang dapatdigunakan(4). Kontrasepsi merupakan metode atau alat yang digunakan untukmengontrol kehamilan dengan menghambat bertemunya sperma dan sel telur(5).Kontrasepsi juga dapat digunakan sebagai alat untuk mencegah kehamilan dengancara mengentalkan lendir serviks yang merupakan alur sel sperma sehinggasperma sulit untuk melaluinya(6). Alat kontrasepsi yang biasanya digunakan dapat1

2berupa IUD, kontrasepsi mantap, kondom, kontrasepsi kalender, suntik, pil,implan. Dari hasil survey laporan penggunaan kontrasepsi, metode kontrasepsiyang paling banyak diminati di Indonesia saat ini yaitu metode kontrasepsi suntikyang merupakan golongan metode kontrasepsi hormonal dan IUD yangmerupakan metode kontrasepsi non hormonal(7). Pemilihan kontrasepsi ini dapatdipengaruhi oleh beberapa faktor.Pengetahuan merupakan faktor yang dominan dalam membentuk suatutindakan dari seseorang. Selain pengetahuan, faktor lain seperti usia, pendidikan,pekerjaan, pendapatan, dukungan suami, sumber informasi, dan pengalaman efeksamping juga dapat mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi pada akseptorKB. Apoteker memiliki peran dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakatmengenai pengamanan, penyimpanan dan memberikan konseling, informasi danedukasi mengenai alat kontrasepsi serta melakukan pencatatan, pelaporan danmonitoring dalam menggunakan alat kontrasepsi(8). Berdasarkan hasil surveyBadan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS DIY) 2014, menyatakanbahwa suatu daerah dikatakan wilayah pedesaan ketika memiliki penduduk yangberusia diatas 15 tahun dan lebih sedikit yang bekerja dan jumlah pendudukmiskin lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah perkotaan(9).Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti memutuskan melakukanpenelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan WUS dalammemilih jenis kontrasepsi di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.1.2. Perumusan MasalahRumusan masalah dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor apa saja yangberhubungan dengan WUS dalam memilih jenis kontrasepsi di wilayahKecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul ?

31.3. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa sajayang berhubungan dengan WUS dalam memilih jenis kontrasepsi di wilayahKecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.1.4. Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :1. Manfaat TeoritisPenelitian ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai faktorfaktor yang berhubungan dengan pemilihan jenis kontrasepsi pada WUS,serta dapat melakukan penerapan ilmu yang telah diperoleh saat kuliahuntuk penelitian lapangan.2. Manfaat PraktisPenelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasimengenai faktor yang dapat mempengaruhi WUS dalam memilih jeniskontrasepsi sesuai dengan kebutuhan akseptor KB.

BAB IISTUDI PUSTAKA2.1. Tinjauan Pustaka2.1.1. KontrasepsiKontrasepsi merupakan metode atau alat yang digunakan untuk menekanatau mengontrol kehamilan setelah berhubungan seksual dengan menghambatbertemunya sperma dan sel telur atau metode yang bekerja dengan .diBerdasarkanBadanKependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2011 mengenaikamus istilah kependudukan, kontrasepsi merupakan alat yang dapat mencegahkehamilan yang tersaji dengan dua jenis kontrasepsi, yaitu kontrasepsi yangmengandung hormon progestrin atau estrogen sintetik dan kontrasepsi yang tidakmengandung hormon sintetik didalamnya(10).Kontrasepsi memiliki beberapa macam jenis, diantaranya dengan metodenon hormonal yaitu sterilisasi yang dapat dilakukan pada pria (Vasektomi)maupun wanita (Tubektomi) dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Metodedengan menggunakan alat yaitu barier atau sawar dengan menggunakan kondom,diafragma dan spermisida. Metode tradisional dengan menggunakan metodekeluarga berencana alami (KBA), Metode Amenorae Laktasi (MAL). Metodehormonal dengan menggunakan pil, suntik dan implant.2.1.2. Kontrasepsi Hormonal2.1.2.1. Kontrasepsi OralKontrasepsi oral merupakan kontrasepsi yang menggunakan hormonestrogen dan progestin sintetik yang dapat mencegah kehamilan. Cara kerjakotrasepsi ini dengan mengentalkan lendir serviks yang menyulitkan spermauntuk melaluinya, mengganggu transportasi telur dengan mengganggupergerakan tuba fallopii. Terdapat berbagai jenis kontrasepsi, antara lain(6) :a. Pil KombinasiPil oral kombinasi berisi hormon estrogen dan progestin sintetik yang harusdiminum setiap hari. Pil ini bekerja dengan menghalangi jalur sperma4

5menuju uterus dengan cara mengentalkan lendir serviks. Terdapat beberapajenis pil kombinasi :1) Monofasik : pil yang mengandung hormon estrogen/progestin dalamjumlah dosis yang sama sebanyak 21 tablet dan 7 tablet sisanyamerupakan tablet tanpa hormon aktif.2) Bifasik : pil yang mengandung hormon estrogen/progestin dalam duadosis yang berbeda sebanyak 21 tablet dan 7 tablet sisanya merupakantablet tanpa hormon aktif.3) Trifasik : pil yang mengandung hormon estrogen/progestin dalam tigadosis yang berbeda sebanyak 21 tablet dan 7 tablet sisanya merupakantablet tanpa hormon aktif.Pada pil oral kombinasi ini memiliki efektivitas yang tinggi bila dikonsumsisetiap hari, siklus haid pun menjadi lebih teratur, darah yang keluar saathaid pun berkurang sehingga dapat mencegah anemia, dapat digunakansebagai kontrasepsi darurat. Keefektivitasan pil kombinasi ini cukup tinggi,yaitu 1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan.Namun kontrasepsi ini memiliki keterbatasan yaitu menyebabkan nyeripayudara, menimbulkan rasa bosan karena harus diminum setiap hari, mualpada 3 bulan pertaman, berat badan meningkat, kurang baik untuk arahdanmenimbulkan depresi bagi sebagian kecil wanita. Selain itu, efek sampingyang sering ditimbulkan oleh pil oral kombinasi ini diantaranya adalahmeningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler, pendarahan haid irregular,mual, perubahan mood, nyeri kepala, perubahan kulit, penurunan libido(gairah seksual), penurunan pelumasan vagina, meningkatkan resiko infeksiserviks(6). Sebaiknya pil oral kombinasi ini tidak dikonsumsi oleh wanitayang hamil atau dicurigai hamil, sedang menyusui, penderita penyakit hatiakut, perokok dengan usia 35 tahun, memiliki riwayat penyakit jantung,stroke dan tekanan darah tinggi dan tidak dapat mengkonsumsi pil setiaphari.

6b. Mini PilMini pil merupakan kontrasepsi yang kurang diminati secara luas karenahanya mengandung hormon progestin tanpa estrogen didalamnya. Secaramekanisme kerja, mini pil ini sama dengan pil oral kombinasi yaitu denganmengentalkan lendir serviks sehingga sperma susah untuk melewatinya.Mini pil ini kurang efektif jika dibandingkan dengan pil oral kombinasi.Keefektivitasan mini pil ini bergantung pada kepatuhan akseptor KB dalammengkonsumsi pil ini setiap hari, penggunaan mini pil yang terlupa lebihbesar dapat menyebabkan kehamilan bila dibandingkan dengan pil oralkombinasi. Keefektivitasan mini pil ini sekitar 98,5%, namun harus benarbenar diperhatikan kepatuhan penggunaannya, jika sampai terlupa akibatnyakemungkinan terjadi kehamilan cukup besar(6).Jenis-jenis mini pil :a) Kemasan dengan isi 35 pil : mengandung 300 µg levonorgestrel atau 350µg noretindron.b) Kemasan dengan isi 29 pil : mengandung 75 µg norgestrelPenggunaan kontrasepsi mini pil ini memiliki keuntungan yaitu tidakmengganggu hubungan seksual, efektif apabila digunakan dengan benar,kesuburan dapat kembali dengan cepat, dapat menurunkan tingkat anemiakarena penurunan jumlah darah haid, kurang menyebabkan peningkatantekanan darah, dapat mengurangi keluhan pms (nyeri, perubahan mood,perut kembung). Selain keuntungan yang dimiliki, mini pil ini pun memilikibeberapa keterbatasan antara lain mengalami gangguan haid (perdarahansela, spotting, amenorae), peningkatan atau penurunan berat badan,kegagalan lebih besar bila kelupaan mengkonsumsi satu pil saja, payudaramenjadi tegang, mual, pusing, timbul jerawat atau dermatitis, efektivitasmenjadi lebih rendah apabila dikonsumsi bersama dengan obat TBC atauepilepsi(6). Sebaiknya penggunaan mini pil ini tidak digunakan pada wanitayang sedang hamil atau dicurigai hamil, tidak dapat menerima perubahansiklus haid, wanita yang sering lupa mengkonsumsi pil, memiliki riwayat

7kanker payudara, penderita miom uterus karena dapat menyebabkanpeningkatan pertumbuhan miom uterus(6).2.1.2.2. NorplantNorplant merupakan sistem implan yang dipasang di bawah kulit padalengan wanita. Norplant ini bekerja dengan menghambat proses implantasidengan cara mengganggu pembentukan endometrium serta mengurangitransportasi sperma. Jenis-jenis norplant/implan ini antara lain(11) :a. Norplant, terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4cm dan efektif selama 5 tahun.b. Implanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40mm dan efektif selama 3 tahun.c. Jadena dan indoplant, terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mglevonorgestrel dengan lama kerja selama 3 tahun.Norplant ini sangat efektif dengan tingkat kehamilan 0,2-1 kehamilan per100 perempuan. Keuntungan menggunakan metode implan ini adalah tidakmengganggu kegiatan berhubungan seksual, perlindunga jangka panjang, bebasdari pengaruh estrogen, dapat dicabut kapan saja sesuai kebutuhan.Keefektivitasan metode ini mencapai 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan.Metode ini pun memiliki keterbatasan dan efek samping antara lain perubahansiklus haid (spotting, amenorae), nyeri pada payudara dan kepala, peningkatanatau penurunan berat badan, mual, membutuhkan pembedahan kecil untukmemasukkan atau mencabut implant, perubahan mood, tidak dapat mencabutimplan secara mandiri jika ingin menghentikan, tetapi harus pergi ke klinikuntuk melakukan pencabutan(6). Sebaiknya penggunaan implan ini tidakdiperuntukkan bagi wanita yang sedang hamil atau dicurigai hamil, memilikibenjolan atau kanker pada payudara, tidak dapat menerima perubahan siklushaid, penderita miom uterus(6).

82.1.2.3. SuntikKontrasepsi suntikan merupakan metode yang digunakan untuk mencegahkehamilan dengan cara menyuntikkan obat tersebut kedalam wanita melaluiotot. Terdapat beberapa jenis metode suntik yaitu(11) :a. Kontrasepsi suntik progestinKontrasepsi ini sangat efektif dan relatif aman digunakan, namunpengembalian masa subur lebih lambat sekitar 4 bulan. Jenis-jeniskontrasepsi suntikan progestin antara lain :a) Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA), terdiri dari 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikkan di daerah bokong.b) Depo Noretisteron enantat (Depo Noristerat), terdiri dari 200 mgnoretisteron enantat yang diberikan setiap 2 bulan dengan caradisuntikkan di daerah bokong.Keefektivitasannya sangat tinggi apabila penyuntikannya dilakukan secarateratur sesuai jadwal yang ditentukan.keefektivitasan tinggi yaitu 0,3kehamilan per 100 perempuan per tahunnya. Kontrasepsi ini merupakanmetode jangka panjang yang tidak mempengaruhi hubungan seksual suamiistri, memiliki sedikit efek samping, dapat menurunkan kejadian kankerpayudara. Namun selain keuntungan diatas, kontrasepsi ini memilikiketerbatasan yaitu mengalami gangguan haid (spotting, pendarahan yangbanyak atau sedikit dengan durasi yang memanjang atau memendek, bahkantidak haid sama sekali), perubahan berat badan, dapat menimbulkankekeringan pada vagina, menurunkan libido atau gairah seksual, perubahanmood, sakit kepala, menimbulkan masalah jerawat atau dermatitis(6).b. Kontrasepsi suntik kombinasiKontrasepsi ini merupakan kombinasi dari 25 mg depo medroksiprogesteronasetat dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan sebulan sekali, dan 50 mgnoretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan sebulansekali. Keefektivitasan suntik kombinasi adalah 0,1-0,4 kehamilan per 100peremouan selama setahun pertama penggunaan. Keterbatasan dalammenggunakan kontrasepsi ini adalah mengalami gangguan haid (spotting,

9pendarahan yang banyak atau sedikit dengan durasi yang memanjang ataumemendek, bahkan tidak haid sama sekali), perubahan berat badan, dapatmenimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido atau gairahseksual, perubahan mood, sakit kepala, menimbulkan masalah jerawat ataudermatitis, keterlambatan pengembalian masa subur(6).2.1.3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)AKDR merupakan upaya dalam menghambat sperma masuk kedalam tubafallopii, mempengaruhi fertilitas ovum dan mencegah implantasi telur. AKDRterdiri dari dua jenis yaitu AKDR dengan obat dan tanpa obat. Jenis AKDRdengan obat yaitu Copper T, Nova T, Multiload. Sedangkan jenis AKDR tanpaobat yaitu Lippes loop D, cincin baja tahan karat ganda(11).Keuntungan dalam menggunakan AKDR ini adalah sangat efektif karenatidak perlu mengingat-ingat setiap bulan karena merupakan metode jangkapanjang, tidak mempengaruhi hubungan seksual, tidak mempengaruhi kualitasdan volume ASI, tidak ditemukan interaksinya dengan obat tertentu.Keefektivitasan AKDR mencapai 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan). Namun AKDR ini punmemiliki keterbatasan seperti merasakan nyeri dan kejang selama 3-5 harisetelah pemasangan, tidak baik digunakan bagi wanita yang sering bergantipasangan, masa haid lebih lama dan lebih banyak, spotting (pendarahan) antarmenstruasi, perubahan siklus haid(6).AKDR ini dapat digunakan pada wanita dengan segala kemungkinanseperti merokok, kegemukan, sedang menggunakan antibiotik, penderita tumorjinak payudara, penderita tekanan darah tinggi, penderita diabetes, penderitapenyakit jantung, penderita yang pernah menderita stroke. Namun AKDR initidak diperuntukkan bagi wanita yang sedang hamil atau diduga sedang hamil,sedang menderita infeksi alat genital, memiliki rongga rahim kurang dari 5cm(6).

102.1.4. Pelayanan KontrasepsiPelayanan kontrasepsi meliputi pemberian konseling dan rujukan, dan/ataumemberikan pelayanan dalam pemberian atau pemasangan alat kontrasespi.Petugas yang dapat memberikan pelayanan langsung, yaitu: (6)a. Pil kombinasi: Dokter, Bidan, Perawat, PLKBb. Pil Progestin: Dokter, Bidan, Perawat, PLKBc. Suntik Kombinasi: Dokter, Bidand. Suntik Progestin : Dokter, Bidane. Implan: Dokter, Bidanf. AKDR/IUD: Dokter, BidanFasilitas kesehatan yang dapat berperan dalam pelayanan kesehatan, yaitu : (6)a. Pil kombinasi: Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandub. Pil Progestin: Rumah Sakit, Puskesmasc. Suntik Kombinasi: Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandud. Suntik Progestin : Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandue. Implan: Rumah Sakit, Puskesmasf. AKDR/IUD: Rumah Sakit, Puskesmas2.1.5. Faktor-faktor dalam memilih jenis kontrasepsi2.1.5.1. UsiaUsia adalah lamanya seorang manusia dari semenjak dilahirkan hinggasaat ini atau masa hidup manusia. Usia memiliki pengaruh terhadap pemakaianalat kontrasepsi, semakin tua usia seorang wanita maka proporsi seorangwanita menggunakan alat kontrasepsi pun semakin besar (4).Menur

SKRIPSI . Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) . dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pengetahuan merupakan faktor yang dominan dalam membentuk suatu . penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan WUS dalam memilih jenis kontrasepsi di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.

Related Documents:

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

penurunan pada tahun 2019. Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA . Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi selama masa pandemi COVID-19 yaitu umur ibu, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, .

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK JAMBI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Skripsi Oleh : Marsis Mayanti 1903021419 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYRIAH . Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanan IMD seperti faktor

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN 6 RUAS TOL DALAM KOTA JAKARTA SEKSI 1A SKRIPSI ZEFANYA GERALDINE RUTHIN 1710713108 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA . Low Back Pain (LBP) dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor individu, lingkungan, dan juga .

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA PELAKU USAHA RPH UNGGAS RAWA KEPITING TAHUN 2019 SKRIPSI DIAN KOMALASARI 1510713027 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAKARTA . Tindakan tidak aman disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor manajemen, desain peralatan, lingkungan fisik, pekerjaan, lingkungan .

Skripsi yang berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2016" adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Tia Arsittasari NIM : P07124213036 Tanggal : 05 Juli 2017 Yang menyatakan, ( Tia Arsittasari )

GRADE 2 SYLLABUS AND CURRICULUM INFORMATION Second Grade English/Language Arts Grade Level/Dept. Grade 2 Instructor Mrs. Vicki Feldker Certification/s Elementary Education, Middle school Language Arts Degree/s BS Elementary Ed. MAED Teacher Leadership Textbook/ Journeys 2014 Resources Journeys text, teacherspayteachers.com,