EKOLOGI POLITIK - IPB University

1y ago
3 Views
2 Downloads
6.11 MB
14 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Eli Jorgenson
Transcription

EKOLOGI POLITIKArif SatriaBerbagai masalah sumberdaya alar.l yang muncuf. baik di laut. udara. dan darat.selama ini sering dipahami sebagai masalah teknis. Impfikasinya adalah bahwasolusi-solusi yang diberikan pun bersifat teknis. Ketika terjadi pencemaran sungaiakibat proses produksi oleh indu! t:-i pertambangan. rnaL:a yang dicari adalah solusiteknis dengan menemukan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Begitu pula untukkegiatan konservasi. Ketika stok ikan menurun. dan terumbu ,karang sudah rusak.maka yang dikembangkan adalah solusi teknis bagaimana merehabifltasi terumbukarang serta menjaga terumbu karang yang masih baik melalui pengembangandaerah perfindungan laut (marine protected area). Berbagai kawasan -konservas:kemudian dikembangkan. baik berupa taman nasional. taman wisata alam . maupunsuaka alam. Apakah solusi-solusi teknis tersebut salah?Tentu jawabannya tidak. Namun. selama masalah ,sumberdaya dipahami sebagaimasalah teknis. maka solusinya pun a an selamanya bersifat teknis. Tentu saja solusiteknis tidak salah dan bahkan sangat dibutuhkan. Namun pertanyaannya adalahapakah solusi teknis atas persoalan sumberdaya alam akan . selalu efektif dan tida"kmembawa masalah baru? Apakah ketika pemerintah memberikan solusi denganmengembangkan taman nasional laut maka masalah sumberdaya laut bisa seiesaibegitu saja dan tidak menimbulkan masalah baru bagi nelayan? Bagai anaaturan-aturan di taman nasional dibuat? Siapa yang terlibat dalam pembuatan.pengesahan. dan penegakan aturan-aturan tersebut? Sejauh mana akses nelayan danmasyarakat lokal untuk te rfi bat dalam penyusunan aturan-aturan pengelolaankawasan konservasi? Siapa yang diuntungkan dan dirugikan oleh adanyaaturan-aturan tersebut? 1Begitu pula untuk kasus pasir laut. Ketika . isu kerusakan lingkungan akibatpenambailgan pasir laut muncul pada awal tahun 2003. siapa sebenarnya yang palingdirugikan? Apakah keuntungan yang dinikmati pengusaha pasir laut dan pemerintahmerupakan trade off dengan marjinafisasi nelayan? Apakah juga pernah terpikirkanbahwa kerusakan fingkungan akibat penambangan pasir laufadalah akibatketidaksetaraan relasi kekuasaan antara nelayan. pengusaha pasir laut. dan 'negara?- - - -------- .

Ekologi PolitikBeberapa contoh di atas menggambarkan bahwa ternyata persoalan sumberdayaalam tidak semata persoalan teknis. Ternyata ada masalah-masalah sosial-politikberkaitan dengan akses pemanfaatan dan kontrol atas sumberdaya alam . Terbatasnyaakses masyarakat sekitar hutan untuk memanfaatkan maupun mengelol sumberdayahutan. telah menyebabkan mereka marjinal: tidak saja ka.rena tidak bisa menikmatikeuntungan ekonomis. tetapi juga sebagai korbar. utama apabila terjadi degradasilingkungan akibat eksploitasi berlebihan bleh pihak luar (baca: swasta) yang telahmendapat ijin dari negara.Mencermati persoalan sumberdaya alam sebagai persoalan sosial-politik itulah yangmenjadi fokus dari pendekatan ekologi politik (political ecology). Ekologi politikmerupakan bidang kajian yang mempelajari aspek-aspek · sosial politik terhadappengelolaan lingkungan. Ada asumsi pokok dalam ekologi politlk bahwa perubahanlingkungan tidaklah bersifat netral. melair.kan men.ipakan suatu centt.:k politizedenvir(; nment dimana banyak melibatkan aktor-aktor yang berkepentirigan baik padatingkat lokal. regional. maupun global (Brjant 2001). Tujuan dari eko:ogi politiktidaklah semata sebagai penjelas atas fenomena perubahan lingkungan. tetapi jugamerupakan pijakan penting dalam forrr.ulasi ,.kebijakan pengelola9-n Iingkungan. Olehkarena itu. ekologi politik dapat menjacii pendekatan baru dala}11 memahami isu-isumaupun dalam formulasi kebijakan kelautan dan perikanan.'.KONSEP POKOKEkologi politik mulai berkembang sejak akhir dekade 1970an dan awal i 980an.Namun demiki2n istilah ekologi politik sendiri pertama kali dicetuskan oleh Russet(1967). Eric Wolf (1972). Miller (1978). Cockburn dan Ridgeway (1970). Bukanberarti sebelum itu belum ada kajian terhadap kaitan antara politik dan ekologi:Padatahun '1960an kajian ekoiogi sudah mulai memasukkan aspek poiitik. khususnya yangtc: kait dengan tumbuhnya minat terhadap pengaruh manusia terhadap lingkunganbi.bfisik. Istilah ekologi sendi!,; sebenamya merupakan konsep yang menggambarkanhubunganantara inanusia dengan Iingkunganf')ya. Sebagai bidang i1mu pengetahuan.ekologi bertujuan untuk memberikan iiustrasi hubungan antara manusia denganspe ie lainnya. Perubahan lingkungan Juga lalu. diiihat sebagai hasil hubunganantaramanusia dan spesies lainnya (Forsyth 2003). Tapi selanjutnya pengembangan ekologitergantung pad a pendekatan baru yang menekankan agenda politik yangmempertanyakan rusaknya perilaku manusia. sehingga mengkaji ekologi akan inherenbersifilt . politis (Fqrsyth 2003: 5). Forsyth (2003) juga menjelaskan bahwa. ekologipolitik merupakan kelanjutan dar! kajian .eko!ogi -budaya (cultural ecologJ'). Hal. in;bisa . dilihat dari kajian-kajian cl!/tural ecol&gy tahun 1960an. Ini didasarkan padakli.lip'an terhadap i:\rya Nettfng (1993). yang mengatakan bahwa cultural ecologymemfokuska.n diri pada"particular circumstances. of geography. demography.technology. and history that result in a splendid variety of cultural values.88r /igion.1- Fondasi, Teon dan Diskursus Ekologi Manusia

Ekologi Poiitikkinship systems, and political structures in local environn: ntal strategies". Lalu apabedanya dengan ekologi politik? Secara umum, ekologi politik memfokuskan diripada penjelasan politik terhadap perubahan dan kerusakan lingkungan, sem ntaraekologi budaya lebih fokus pad a fenomena yang lebih lokal dan pada pengelolaanlahan yang dikondisikan secara budaya (Forsyth 2003). Memang pad a akhirnyaekologi politik merupakan perhatian dari berbagai disiplin ilmu. Pada awalnya ekologipolitik bersumber dari antropologi kemudian melebar ke ekonomi politik. geografi.dan ilmu politik. yang pada perkembangannya antar disiplin ilmu itu sendiri jugamemiliki pandangan yang berbeda terhadap istilah ekologi politik. Orang geografimenganggap bahwa ekologi politik berakar di oidang political geography. Sementarabidang ilmu politik juga menganggap bahw3. ekologi politi!: berakar dari ilmu politik.Banyak sekali definisi dan penjelasan tentang ekolcgi politik ini. Dilihat strukturfrasenya. ekologi politik mengkombinasiko.n perhatian pad? ekologi danekonomi-politik secara luas. yang mencakup dialektika antara masyarakat dengansumberdaya. dan juga dialektika dalam kelas dan grup dalam masyarakat itu sendiri(Blaikie dan Brookfield dalam Forsyth 2003). Satu konsep definisi yang diterimabanyak ahli adalah bahwa ekologi politik merupakan . the social and politicalconditions surrounding the ca'uses, experiences. ;j,nd management of environmentalproblem" (Forsyth 2003). Namun demikian. sebenarnya da beberapa pendekatandalam menjelaskan pengettian ekologi politik sebagaimana ditulis Forsyth (2003) :a) Environmental problems as the phenomenologica.l interaction of biophysicalprocess. human needs, and wider political system.b) 80th a set of theoretical propositinns and ideas on the one hand and on the othera social movement referred to as the ecology movement.c) The interactive interdependence among sphere: the individual. the (ommunity.the natural world. and (he national society.d) A more specific analysis of Marxist debates about maten /ism. justice. and nature.rn capitalist societies. with the view to achieving a fairer distribution,ofrights an(fresources.e) Inquiry into the politica! forces. conditions. and ramifications of environmentalciiange; location specific aspects of cological change: and the effects · ofenvironmental change on sacio-economic and political relationship.f} A debate focuses on interactions between the state. non-state actors. and thephysical environment, whereas -environmental politics" as a debate concemsiherole of the state generally.Berbagaf pendekatan tersebut merupakan representasi dari bidang kajian yangberbeda beda. Ekologi politik memiliki kaitan erat dengan bidang-bidang lainn'yasepetti 'cultural ecology.human ecology. ecological ' anthropology, ecologicaleconomics. radical development geography and env!ronmental history. Apa bedanyapolitical' ecology. cultural ecology. cultural materialism. social ecology. dan 'environmental politics? Ekologi politik memfokuskan' diri lebih pada penjelasari" politik1- Fondasi, Teori dan Diskursus Ekologi Manusia" "189

Ekologi Politikdari degradasi dan perubahan lingkungan. sementara ekologi budaya lebih fokuspada praktek-praktek pengelolaan sumberdaya yang dibangun secara buda}1adanloka!. Sementara itu materialisme budaya (cultural aterialisrrl) berkembang 1:;agairespon terhadap ekologi budaya. Elemen dasar dalam materialisme budaya -taalahlingkungan. masyarakat. budaya. dan adaptasi. Ada tiga aspek dalam polo adaptasisosial budaya. yaitu pola-pola ekologi. struktur sosial. dan ideologi. Pola-pola ekologimerupakan caril bagaimana orang memenuhi kebutuhan materialnya di dalamlingkungannya. yang kemudian dapat dibagi menjadi dua macam. yaknitechnoenvironmental aspect dan demography. Perbedaannya dengan ekologi politikdapat dilihat pada Tabel 1.Tabel 1. Perbedaan Matrialisme gudaya dengan Ekologi PolitikUnsurEkologi politikMaterialisme BudayaLingkunganLingkunganfisik jan biologisTermasuk masyarakatMasyarakatMasyarakat sebagai kelompok yangMasyarakat sebagai kelompok yangterisolasi dan homogenberinter"lksi dan heterogen .BudayaHomogenHeterogenSifat PerubahanEvoiusiMelihat pada pemb.uatan keputusaniindividual. konflik; dan perubahansejarahMetode/.IKuantitatif dengan fokus padaKuantitatif dan 'kualitatif dengan fokuslingkunganpada ekonomi. politik. dan lingkunganSumber: anonimSementara antara ekologi politik dan politik lingkungan (environmental politic,SJ yangseringkali dipersamakan itu ternyata menurut Brya!)t dan Bailey (200 1) memilikiperbedaan yang cukup mendasar. Po!itik lingkungan merupakan bidang kajian d!llamilmu politik terhadap masalah lingkungan. yakni meneliti dampak isu lingkungan 'terhadap proses politik formal serta peran negara dalam pengelolaan lingkungan. Jadi.perhatian utama kajian ini adalah "only considers the environment in so far as itintrudes on the formal political p.rocess- (Bryant dan Bailey 2001). Karena itulah.politik- lingkungan dianggap berperspektif teknosentrik daiipada .ekosentrik. sehinggai .aitannya dengan ekologi pOIi.tik tidak terlalu kuat (iihat Tabel 2).Apa yang diungkapkan Bryant dan Bailey (200 1) di atas menggambarkan bahwameskipun istilah ekologi politik merupakan proses panjang dari kajian ekologi bl,ldaya(cultural ecoloc.0. namun saat ini seolah merupakan bidang kajian geografi. Memangbenar bahwa. dalam Jo.umal of Political Geography kaJian ekologi politik mendapat .tempat. Namun demikian kalau (iitelaah dad literatur ilmu politik serta ekonomipolitik. nampaknya ekologi poli,t ik pun seolah juga merupakan bidang kajian mereka.Bahkan Forsyth (2003) yang menaruh perhatian sangat besar terhadap perSpektifkritis pun masih menggunakan istilah politik lingkungan dalam mendefinisikan ekologi .politik.Beragamnya pendekatan tersebut sebenarnya semakin memperkaya · kajian 'ekologi politik itu sendiri. Sehingga perbedaan-perbedaan seperti itu mesti dilihat90 "

I:kologi Politiksebagai upaya pengkayaan kajian ekologi politik ketimbang sebagai sesuatu yaf\gsaling meniadakan .Tabel 2. Karakteristik Bidang Kajian LingkunganBidangDisiplinTema PokokAfinitas dengan!:kologi PolitikDunia KetigaParadigmaEkologi Budaya(Cultural Ecology)AnthropologiAdaptasi budayaterhadap lingkunganKuatEkosentrikEkologi Ekonomi(EcologicalEconomics)I1mu EkonomiIntegrasi ekonomidan eblogi (radikal)KuatEkosentrikEkonomiLingkungan(En.7:-omf ntillEconomics)IImu EkonomiIntegrasi ekonomidan ekologi(mainstream)lemahTeknosentrikIImu SejarahSejarah interaksimanusia-lingkunganSedangEkosentrik itik an(EnviromencalSociOlogy)EkOlogi Global(GloOOI Ecology)Ekologi Manusia(Human Ecology).'Manipulasilinglwngan yangterencana. Te.knosentriklemah ke sedang'.IImu PolitikTeori polii:ik hijau(Green poiicicalcheorj]. politik.negara. relasi antarnegaralemah ke sedangTeknosentrikSO iologi-rnenghijaukan"(greeniniJ interaksisosial dan rikIImu Fisikdar.GeografiGeoe rafiEkologi Pol.itikDunia Ketiga(Third WorldPolidcal n ilmufisik dan sosialsecara terpaduterhadap interaksi .manusia-lingkunganEkonomi politikperubahanlingkungan.',-Ekosentrik-Sumber: Diringkas dari Bryant and Bailey (2001).- Fondasi, Teori dan Diskursus Ekologi' Manusia91·-

---Ekologi PolilikPENDEKATANDalam kajian ekologi politik terdapat beberapa pendekatan yang berbeda satu laindan tentu saja saling melengkapi. Ragam pendekatan terse but muncul dari hasil risetdari berbagai ahli. Berdasarkan analisis terhadap berbagai riset yang dilakukan pdraahli dalam kajian ekologi politik. Bryant dan Bailey (2001) memetakannya menjadilima pendekatan yang terkait satu sama lain. yakni:a) Pendekatan yang bertumpu pada masalah Iingkuilgan secara spesifik. yangpijakannya adalah perspektif atau bidang kajian traditional geography yangberkaitan dengan upayamemahami dampak manusia terhadap lingkungan fisikob) Pendekatan yang bertumpu pad a konsep yang terkait dengan pertmyaan ekologipolitik. yakni mengeksplorasi bagaimana konsep-konsep tersebut dikonstruksi.Analisis waeana nampaknyz: dominan dalam pendekatan ini. Sepertiana!isisterhadap waeana yang mendominasi sekitar konsep pembangunar. berkelanjutandalam rang! a memperjelas aSl!mc;i-d5ums i dasar tentang masyarakatdan alam.serta ekonomi-politik yang membuat asumsi itu ada.e) Pendekatan yang melihat kaitan politik d ngan masalah ekologis dalam kontekswilayah geografistertentu. seperti kajian masalah lingkungan di Asia. Afrika. danseterus:1ya.,d)· Pendekatan yang mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ekologipclitik yangterkait dengall ·karakteristik sosial ekonomi seperti kelas. gender. dan etnik .e) Pendekatan yang menekankan kebutuhan ntuk fokiJS pada kepentingan.karakteristik dan tindakan dari para aktor dalam memahami konflik politik danekologi.Sementara' itu Robbins -(2004) telah meneoba mengidentifikasi ,empat tesis ataulpendekatan dalam ekologi politik. yaitu:,(a)Degradasi dan marjinalisasi: isunya perubahan 'lingkungan yang terjadi akibateksploitasi yang berlebihan yangkemudian menyebabkan -kemiskinan.(b)Konflik lingku:1gan; isu akses lingkungan. yaitu adanyakelangkaansumberdaya akibat pemanfaatan oieh negara. swasta. maupun e1it sosial. yangkemudjan mempereepat -konflik antar kelompok (gender. kelas. maupun etnik).(c)Konservasi dan kontrol: konflik yang bersur:1ber dari masaiah konservasL yangdisebabkan oleh tereerabutnya peran masyarakat lokal dalam pengelolaansumberdaya serta diabaikannya mata peneaharian dan organisasiwsialekonomi mereka hanya karena demi konservasi.(d). Identitas lingkungan dan gerakan sosial: perjuangan sosial politik biasanya. terkait dengan upaya memper:tahankan mata peneaharian dan perlindungan ,!ingkungan.8eberapa penciekatan di atas ebenarnya bersumber dari dua pendekatan. yaitupendekatan aktor dan pendeka:tan kritis.921- Fondasi, Teori dan-oiskursus Ekologi M.anusia

Ekologi PoHlikPertama: Pendekatan AktorPendekatan berpusat pada pelaku (Actor Oriented - AO) selama ini digunakan olenBryant and Bailey melalui buku Third World Political Ecology (2001). Pendekatan iniberpijak pad a konsep politicized environment yang memiliki asumsi bahwa persoalanlingkungan tidak dapat dipahami secara terpisah dari konteks politik dan ekonomidimana masalah itu muncul. Jadi. masalah iingkungan bukanlah masalah teknispengelolaan semata (Bryant and Bailey 2001). Ada beberapa aSlJmsi yang mendasaripendekatan aktor ini. yaitu bahwa:a) Biaya dan manfaat yang tf'rkait dengarl perl.lbahan lingkungan dinikmati paraaktor secara tidak merata. .b) Distribusi biaya dan mallfaat yang tida merata tersebut mendorong terciptanyaketimpangan sosial ekonomLc) Dampak sosial ekonomi yang berbeda dari perubahan lingkungan tersebut jugamemiliki implikasi politik dalam arti bahwa terjadi perubahan kekuasaan dalamhubungan satu aktordengan 1ainnya.Karena pendekatan aktor berangkat dari asumsi bahwa perubahan lingkl!nganmerupakan bentuk polithzed environment. maka dimensi-di,Olensi politicizedenvironment juga sangat penting cipahami. Dimensi-dimensi rsebut mencakupharian (everyday). episodik (episodic). dan sistemik (sistem/c). yang k.etiganya .memiliki karaktersitik dan dampak yang berbeda terhadap masyarakrtt. TC1bel 3::'erikut ini akan mempermudah memahami dimensi-dimensi tersebut.Tabel 3. Dimensi-dimensi Politicized ic )Sistemilc(SystemiC,Perubahan FisikErosi tanah. deforestilSi.salinisasiResp ln Politik. ResistensilproteS masyarakatterkena dampakBanjir. badai. kekeringanKonsentrasi. nuklirpe ti;jda.'Komep KunciMarjinalisasit:eremananBantuan bencanaGMO.Ketidakpercuyaan terhadapj)akar/ahli'. RiSikoSumber. diringkas dari Bryant and Bailey (2001)Ada lima aktor yang disorot Bryant dan Bailey (2001): yaitu negara. pengusaha.lembaga multilateral. lSM dan aktor akar rumput (grass root). Negara memiliki duafungsi sekaligus. baik sebagai aktor pengguna maupun pelindung sumberdaya aiam.yang karenanya negara juga sering mengalami konflik kepentingan.Namun' 'secarateoritis banyak 'kritik terhadap eksistensi negara ini. Pertama. bahwa ' negara 'mempersu!it upaya rilemecahkan masalah lingkun&an giobal. karena negara-negara didunia ini ' berusaha untuk mengejar pembarigonan ekonomi yang seringkalimengorbankan lingkungan. Kedua. bahwa negara juga tidak dalam kapasitaS untukmemecahkan masalah lingkungan dalam berbagai level. Negara terlalu kedl untukmemecahkan masalah global. dan terlalu besar untuk memecahkan masalah loka!.1- Fondasi, Teori dan Diskursus Ekologi Manusia. -- -'-93

.-Ekologi PolitikSebenarnya kritik terhadap eksistensi negara tersebut terkait dengan tumbuhnyakapitalisme global. Negara merupakan aktor yang diharapkan menyediakan barangpublik dari keamanan hingga infrastruktur sosial dan fisik oyang 'tanpa sistem J( italishal itu tidak akan terwujud "'.arena sulitnya mengakumulasi kapital. Selain itlr jugaaktivitas industri ban yak memaksim?.lisasi esktraksi sumberdaya yang akan dieksporke negara maju. seperti timber. ikan. illineral. dan produk pertanian lainnya. Proses iniseringkali juga berdampak pad a marjinalisasi inasyarakat yang dulunya punya aksesterhadap sumberdaya tersebut Juga. negara berusaha menarik Mu/ti NasionalCorporation (MNC) untuk melakukan investasi di wilayahnya. Namun demikian disekitar tahun 1980an. tekanan negara maju terhadap negara berkembang untukmengkonservasi lingkungan semakin besar. Hal inilah yang membuat negara sedangberkembang menjadi serba salah.Akan tetapi secara empiris. tidaklah terbukti bahwa antara kapitalisme dan negaraselalu sejalan. 8anyak konflik yang terjadi antar keduanya. seperti adanya kebijakannegara yang membatasi eksplcitasi sumberdaya untuk kepentingan produksi jangkapanjang. sementara para pengusa/-:a punya keinginan sebaliknya. Termasuk upayapembangunan infraStruktur fisik oleh negara tersebut - yang oleh pengkritik dianggaphanya akan menguntungkan kapitalisme - ternyata akan mel]ludahkan negaramelakukan fungsi kontrol.Sementara itu aktor akar rumput (grass roots actod) merupakan pinak yanf; terlemahdalarn politized environment. Ak!or ini hampir selalu mengalatni proses marginalisasimaupun rentan terhadap berbagai bentuk degradasi iingkungan. yang bersifat setiap ,hari maupun episodik. Hal ini terjadi karena aktor-aktor lain seperti negara.pengusaha. maupun MNC memiliki kekuatan politik ' yang lebih besar dalammengendaHkan pemanfaatan sumberdaya alam.Kedua: Pendekatan Kritis .Kajian ekologi politik juga memfokuskan pada masalah domination of nature yangterkait dengan -,kajian kapitalisme sebagai penyebab utama degradasi I.ingklJngan.Diskusi ini sebenamya berlangsung sejak berkembangnya Tradisi Frankfurt , denganteori :-ritisnya. khus!Jsnya Marcuse dan Habermas. yang menggambarkan bagaimanasifat man,:,sia yang didominasi, rasionalitas instrumental dan sifat eksploitasi olehmasyarakat modern industrial. Inilah yang menggerakkan gerakan sosial baru di Eropadan Amerika Utara tihun 1960an. Salah satu pemikiran Marcuse yang terkenal adalahtulisannya dalam One Dimensional Man yang di qalamnya ' seca , ekspli5 i tmenegaskan bahwa dominasi terhadap alam terkait dengan domioasi , sesamamariusia (Fo'?Yth 2003: 6). Ini terjadi karena manusia dan alam dilihat sebagaikomoditi dan hilai tukar semata sehirigga dehumanisasi menjadi tak terhindarl a:1 danbegitu pula eksploitasi terhadap alam (Miller 1978 dalam Forsyth 2003: 6) Perspektif domination of nature berkembang dan berusaha menggantikanperspektifbalance of nature yan'g telah lebih dulu berkembang dan diterima sebagar sebuah,94,','VI1- Fondasi, Teori dan Diskuuus EkolOgiManusia

Ekologi Politikparadigma. Perspektif ini kemudian berkembang dan menjadi suatu pendekatan,'baruyang bersifat pasca-strukturalis (post-struauralist) untuk melengkapi pendekatanstrukturalis yang sudah berkembangsebelumnya. Pendekatan strukturalis melihatpersoalan degradasi lingkungan sebagai akibat dari kekuatan kapitafisme ataukebijakan negara yang opresif yang berdampak pada masyarakat lokal dan lingkungan.Sementara itu pendekatan pasca-strukturalis lebih menekankan pad a pengaruhsejarah dan budaya terhadap evolusi konsep perubahan dan degradasi lingkungansebagai kekuatan IingL:istik dan politik (Forsyth 2003: 8) .Dalam kajian pa.:;ca-strukturalis tersebut. perspektif balance of nature. equilibriumecology. serta ellvironri7ental orthodox merupakan sasaran kritik. Ada dua konsepyang dipertentangkan oleh perspektif pasca-struktura!is ini. yaltu konsep (baca:perspektif) environmental orthodox dan environmental adaptation. Singkat kata.kalangan ortodok banyak mengabaikdn apa yang telah dilakukan masyarakat dangberpindah. misalnya. dalam adaptasiperubahanlingkungan. Akhimya mereka ·punjuga menganggap bahwa kaum ladang berpindah hanyalah menjadi sumber masalahlingkungan. Apa yang dikons,eptualisasi kalangan ortodok. hlngga saai ini sudah cukupmengakar dalam pemikiran lingkungan. Oleh karena itu upaya dekonstruksi temadapmitos-mitos mereka saat melihat fenomena kemiskinan dan Iif)gkungan juga perluIdilakukan. Tabel 4 merekam perbal,dingan perspektif ortodok dengan pemikiran baruyang lebih kritis.!.Mltos-Mltos d an Peml iran Baru tentang Kernls Inan 'd an llnglkunganMitosPemikiran Baru'Kaum miskin menyebabkan kebanyakanSecara umum orang kaya menggunakankerusakan lingkungansumberdaya lebih biu:'yak dan memilikidampak lingkungan yang lebih besar dariorang miskin ,Kaum miskin tidak peduli terhadap, Kau", misidn sangat sadar terhadap dampaklingkunganne atif dari lingkungannya mengingatmerekasering tergantung pada liilgkunganuntuk hidupKaum miskin kurang memiliki pengetahuan Kaum miskin,dapat melakukan pengelolaandan sumberdaya untuk, memperbaikilingkungan yang lebih baik. khususnyaIi ngkunga,lOyaketika in ntif daninfcrmasi tersedia.Namun sayangnya pengetahuan·tradision.llmereka seringkali diabaikanSumber : Forsyth (2003)tbla e 4Atas dasar perkembangan pendekatan pasca-strukturalis tersebLot forsyth (2003) .merasa perlu mengembangkan critical political ecolqgy yang menurutnya merupakan'bentuk politik ekologi (politics of ecolog;l)sebagai legitimaSi ilmiah ' terhadapkebijakan lingkungan., Hal ini' karena Forsyth meJihat da beberapa kele;mahan dariberbagai pendekatan ekologi politik sebagaimana di atas . antara lain: karenapendekatan tersebut mengadopsi pendekatan apriori terhadap konsep ,Hmulingkungan. dan juga karena dilihat langkahnya tidak cukup untuk mengh'f\daripemisahan antara environmental explanation and politics' dalam analisis ' politik1- Fondasi, Teori dan Diskursus Ekologi Manusia95

Ekologi Politiklingkungan. q;::Pemisahan antara prinsip politik dan prinsip ekologi akan sama-sama berm a!ah.Pertama, kalau terlalu bertumpu pada politik maka kebijakan lingkungan tidak- akanmampu menyentuh fa kto r biofisik dalam masalah lingkungan, sehinggamenyebabkan kebijakan tidak akurat Kedua, begitu juga sebaliknya kalau terlalubertumpu pada prinsip lingkungan semata maka kebijakan lingkungan akanberdampak pada marjiralisasi masyarakat lokal pengguna sumberdaya melaluipembatasan akses. yang berarti juga membatasi mata peneaharian masyarakatsehingga nampak tidak adil. Upaya untuk mengintegrasikan keduanya telah dilakukanforsyth melalui dua instrur.1en, yakni "science studies" dan -science policy'·. ScienceStudies merupakan usaha untuk mengintegrasikan anal isis politik terhadap konfliklingkungan dari sudut pan dang filsafat dan sosiologi pengetahuan tentang lingkung nyang di dalamnya ilmu lingkungan jibuat. Science policy merupakan upayamemproduksi norma-norma ilmu pengetahuan dan politik dalam proses politik itusendiri.Terinspirasi perspektif domination of nature. tujuan dari critical political ecologyadalah untuk:b-)e)Refocus political ecology from the assessment of capitalism alone as a source ofIenvironmental degradation. toward a roliticized understilnqing of environmentalexplanation beyond the epistemology .offered by the critique of capitalism.Present debates within political ecology' with an approach to environmentalpolitics that allows the successful integration of political analysis with theformation and dissemination of un.de:-stilndings of eca,logical reality.Selanjutnya Forsyth juga menjelaskan mengapa dia !J1 mberikan kata kritikal pad aekologi politik, sebagai berikut:'The objective to reach an 'emancipato!y form ofpolitics is consistent with the long··· terin·aim of Critical Theory. and its focus on knowledge and science as a produaof oppressive regimes.b) The emphasis on science as both a means of explanation, . but alsc rooted inpolitics reflects the concerns of so-called "critical science - or the reflexiveattention ofscience to the political uses to which it may be put.e) . Critical Political Ecology also adapts and expands inSights from Critical realism.and associated debates such as semantic and so called institutional approaches toexplanation. that seek ta blend epistemalagical skepticism with antalogicalrealism.a)' fKOlOGI' POllTIK DIINDONESIA:-PERSPEKTIF OTQNOMI DAERAH2-Otonomi daerah (otda) kembali menjadi buah bibir publik. 8anyak yang mengatakanbahwa otda sangat mengancam kelestarian ·lingkungan. Akibatnya. pemer-intah pusat96J - Fonda i, Teori dan Di kursus Ekologi Mgnu ia, I

Ekologi Politikhingga saat ini masih setengah hati dalam memberikan kewenangan. Uhat saja. BalaiKSDA (Konser'lasi Sumberdaya Alam) yang tersebar di berbagai daerah inasihmerupakan perpanjangan tangan Departemen Kehutlnan. Alasannya. untuk urusankonservasi daerah belum bisa dipercaya. Konservasi dianggapnya kepentingannasional sehingga harus ditangani pusat. Kasus rencana reklamasi pa:ntai Jakartabaru-baru ini dianggap merupakan bukti bahayanya urusan lingkungan diserahkandaerah. Namu:1 tidak sedikit pula yang masih melihat i positif otda. Paling tidakdari sisi adanya ruang bagi partisipasi masyarakat u;'tuk ikut bertanggung jawabterhadap keberlanjutan surnberdaya alam. Lalu. bagaimana kita mesti mencermatif. ·7.enor. er.a Inl.Memang dari sudut ekologi politik ada semacam premis bahwa perubahan 'lingkullgan bukatllah merupakan proses yang netral-teknis. tetapi lebih merupakanproses politik dari aktor-aktor yang terkait dengan kepentingan sumberdaya alam.Jadi. perubahan lingkungan merup3.kan bentuk politici!ed environment. Sehingga.kerusakan lingkungan sepanjang Orde Baru maupun pasca reformasi - denganmeminjam kerangka Bryant (2000) - dapat dilihat cari sumber politik (political ,resources). kondisi (konflik aktor). serta dampaknya terhadap ketimpangan sosialekonomi. Pada mas lalu. sumber politiknya mencakup kebijakan pemanfaatansumberdaya yang cOi"aknya sentralistik.Sentraiisf1le tersebur' merupakan warisankolonial yang gayung bersambut dengarproyek modernisrrt dengan tumbuhnyaniiai-lIij?i antroposentrisme dan teknokratisme. Oi tambah f lagi kapitalism,e globalyang' berkembang sejak penjajahan juga makinkuat dqll deterministik terhadapancaman kerusakan sun:berdaya suatu negara. , Corak ' sentralistiknyaterlihat darimekanisme perijinan pemanfaatan sumberdaya. Semua harus dari pusat; Pusatiahseolah mera a paling tahu (baca: ada monopoli pengetahuan dan kebenaran).sehingga hal-hal yang berbau lokal dan tradisional disingkirkan. Tentu. konflik sebagaibentuk per!awanan rakyat terU mengemuka. Namun akhirnya. institusilokal ·(misaJhak u!ayat) - yang sebenarnya penuh kearifan JokaJ -' pudar.Lalu. masyarakat menjadi"tamu" di rumahnya sendiri dengan "tuan rumah" baru yang berasaldari perililikmodal Jakarta. Akibatnya. ketimpangan pun tak bisa l;Iihindari lagi. Ini tidak saja kasusdi kehutanan. tetapi juga di keliwtan.Disinilah. otonomi daerah yang mengamanatkan sebuah proses ' desentralisasimemiliki relevansi dan justifikasi yang kuat. yakni. sebagai lingkungan strategis baruyang akan m,enciptakan sumber politik baru. yang antitesis terhadap paradigma danstrategi masa lall! yang sentrali:;tik. antroposentrik. dC'.n teknokratik. Kebijakanpemanfaatan dati pengelolaan sumberdaya alam (SOA) lalu menjadi desentralistikdan berbasis pada paradigma ' ekosentrisme. Ekosentrisme mengandaikan s,uatuasumsi bahwa relasi manusia danalam bukanlah relasi dominasi. tetapi relasikesetaraan. Artinya. ad3. ,perlakuan etik manusia terhadap eksistensi "'alam(non-human). Relasi moral antara manusia dengan alam sebenarnya telah banyak berkembang pad a institusi lokal-tradisional Karena itu. kepercayaan pada institusiyang k.aye. akan kearifan nilai lokal ini merupakan suatu keniscayaari. dan1- Fondasi, Teori dan Diskursus Ekologi Manusia, 97

Ekologi Politik

lingkungan pada ekonomi. politik. dan lingkungan Sumber: anonim Sementara antara ekologi politik dan politik lingkungan (environmental politic,SJ yang seringkali dipersamakan itu ternyata menurut Brya!)t dan Bailey (200 1) memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Po!itik lingkungan merupakan bidang kajian d!llam

Related Documents:

1. Kajian ekologi berdasarkan pendekatan habitat yang dapat dibagi lagi menjadi beberapa kajian, seperti ekologi laut, ekologi air tawar, ekologi estuaria, ekologi darat, ekologi padang rumput, ekologi daerah aliran sungai, dan lain-lain. 2. Kajian ekologi

POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM A. Politik 1. Konsepsi Politik Untuk memahami konsep Politik Pendidikan Islam, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai definisi politik. Menurut Suys, politik adalah perebutan kekuasaan. Menurut Jouseph Roucek, untuk masalah pusat, politik adalah distribusi dan kontrol kekuasaan.

kebijakan dan melaksanakan tujuan . POLITIK POLITICS Interaksiantara pemerintah . UNSUR POKOK POLITIK Kebijakan umum sebagai hasil keputusan politik 7. Kebijakan Umum . UNSUR POKOK POLITIK Alokasi berhubungan dengan pembagian kewenangan pada lembaga di bawah negara 8. Pembagian atau Alokasi. ILMU POLITIK.

Arsitektur Ekologi Ekologi Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya Arsitektur Ekologi: Pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal

POLITIK LUAR NEGERI JEPANG TERHADAP ASEAN OLEH : 1. ABUL NIZAM AL-ZANZAMI 201310360311111 2. CAHAYA SEPTIADI RAHMAN 201310360311066 Dosen Pembimbing : Gonda Yumitro Mata Kuliah : Teori Hubungan Internasional Abstrack : Perubahan konsep dan orientasi politik luar negeri Jepang tidak terlepas dari dinamika politik

peneliti meneliti tentang “Partisipasi politik masyarakat desa tanak kaken dalam pemilihan kepala desa 2018” perbedaan penelitian dengan peneliti pertama adalah prilaku politik masyarakat dan objek penelitian. 2. Penelitian yang berjudul “Partisipasi politik dalam proses pembangunan desa di kecamatan wori, kabupaten Minahasa utara”

hukum, demokrasi dan politik, maka pemikiran Islam, negara, hukum demokrasi, dan politik sangat berkaitan erat dengan agama. Dalam Islam tidak dikenal dikotomi, baik antara agama, negara, hukum, demokrasi dan politik. Sebagaimana hasil penelitian Muhammad Tahir Azhari. 14. dengan menggunakan teori lingkar

i7j "irles gnat :cl Tc 3" :rzeiins t:,rs 11 01 follo i g O\ IS C)TS oC the Rzg1st-y 3% :,erren: an :he !i a-v Y "rifcct h rB. why appro\ ecl by 112 JL'I) "LITz T; of Commerce S sc:ioais 3 1 (cll rls) .k (I \ t srtcl ul r:g kpend x ";), 3 1 f dji.ii), 7 I . and 7.3, wkch :ex- s.