BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit - DINUS

2y ago
43 Views
2 Downloads
301.57 KB
14 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Javier Atchley
Transcription

9BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Rumah sakit1.Pengertian rumah sakitRumah sakit adalah suatu institusi pelayanan yang kompleks,padat pakar, danpadat modal. Kompleksitas ini muncul karenapelayanan rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan,pendidikan, dan penelitian, serta mencangkup berbagai tingkatanmaupun jenis disiplin, agar rumah sakit mampu melaksanakanfungsiprofesional yang baik dibidang teknis medis maupunadministrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan muturumah sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjaminpeningkatan mutu disemua tingkatan. [2]2.Tugas dan fungsi rumah sakitMisi dari rumah sakit memberi pelayanan kesehatan yang hatanmasyarakat. Tugas dari rumah sakit umum adalah melaksanakanupaya pelayanan kesehatan mengutamakan penyembuhan danpemulihan yang dilaksanakan secara terpadu dengan peningkatanserta pelaksanaan rujukan. Untuk menyelenggarakan fungsirumah sakit dengan kegiatan sebgai berikut :a.Pelayanan medisb.Pelayanan dan asuhan keperawatanc.Pelayanan penunjang medis dan non medis

10d.Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukane.Pendidikan, penelitian dan pengembanganf.Administrasi umum dan keuanganB. Rekam medis1.Pengertian Rekam MedisMenurut Depkes Republik Indonesia Tahun 2006Rekammedis adalah keterangan baik tertulis maupun yang aanfisik,laboratorium, diagnosa serta segala pelayanan dan tindakanmedis yang di berikan kepada pasien, dan pengobatan yang dirawat jalan, rawat inap, maupun yang mendapatkan pelayanangawat darurat.[1]Rekam medis adalah segala bentuk catatan/rekaman dalampelayanan kesehatan yang memenuhi unsur-unsur persyaratansesuai peraturan perundangan yang berlaku. [10]2.Tujuan dan kegunaan rekam medisTujuan dan kegunaan rekam medis terdapat dua pengertian yaitu :a.Tujuan rekam medisRekam medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertibadministrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatanrumah sakitb.Kegunaan rekam medis1)Administration

11Data dan informasi yang di hasilkan dalam rekam medisdapat di gunakan manajemen untuk melaksanakanfungsinya guna pengelolaan sebagai sumber daya2)LegalRekam medis dapat di gunakansebagai alat r,perawat dan tenaga kesehatan hatanterhadap hukum.3)FinancialCatatan yang ada dalam dokumen rekam medis dapatdi gunakan untuk memprediksikan pendapatan danbiaya sarana pelayanan kesehatan.4)ResearchDapat di lakukan penelusuran terhadap berbagaimacam penyakit yang telah di catat kedalam dokumenrekam medis guna kepentingan penelitian.5)EducationSuatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan bangan kronologis dan kegiatan pelayananmedik yang di berikan kepada pasien. Informasi tersebutdapat di pergunakan sebagai bahan atau referensipengajaran di bidang profesi si pemakai.

aidokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatanyang harus di dokumentasikan dan di pakai sebagaibahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit. [6]C. Statistik rumah sakit1.Pengertian statistikKata statistik berasal dari kata status negara yangmencangkup tiga pengertian yaitu ilmu, kegiatan dan tasidan mempresentasikan data. Menurut Undang–Undang RI No.7tahun 1960, statistik adalah keterangan berupa angka-angka yangmemberikan gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri kegiatandan keadaan masyarakat indonesia.Secara umum, statistik adalah disiplin ilmu mempelajarimetode dan prosedur pengumpulan, penyajian, analisa danpenyimpulan suatu data mentah , agar menghasilkan informasilebih jelas untuk keperluan suatu pendekatan ilmiah dan dapatdikelompokan menjadi dua yaitu statistik deskriptif dan statistikinferensial.[7]2.Pengertian statistik rumah angmenggunakan dan mengolah sumber data dari pelayanankesehatan di rumah sakit untuk menghasilkan informasi, fakta dan

13pengetahuan berkaitan dengan pelayanan kesehatan di rumahsakit3.Tujuan statistik rumah sakita.Mengetahui kualitas pelayanan yang di berikanb.Untuk mengetahui pasien rawat inapc.Untuk memantau perawatan pasien setiap hari, minggu, bulandan seterusnyad.Untuk menghitung indikator BOR,LOS,TOI,BTO .[8]D. Pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit ( SIRS ES RI NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011 ditetapkanoleh Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan. Formulir pelaporan SIRSterdiri dari 5 Rekapitulasi laporan (RL). Dintaranya :1.RL. 1 berisikan Data Dasar Rumah Sakit yang dilaporkan setiapwaktu apabila terdapat perubahan data dasarrumah sakit sehinggadata ini dapat dikatakan data yangbersifat terbaru setiap saat(updated).2.Rl. 2 berisikan Data Ketenagaan yang dlaporkan periodik setiaptahun.3.RL.3 berisikan Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit yangdilaporkan periodik setiap tahun.4.RL. 4 yang berisikan Data Mordibitas/Mortalitas pasien yangdilaporkan periodik setiap tahun

145.RL. 5 yang merupakan Data Bulanan yang dilaporkan secaraperiodik setiap bulan. Berisikan data kunjungan dan data 10 besarpenyakit.Cara pengisian formulir pelaporan yang terdapat dalam bukupetunjuk teknis SIRS ini hanya menguraikan hal-hal yang masihkurang jelas atau belum di mengerti oleh tenaga Rumah Sakitdikarenakan adanya format formulir yang baru sesuai denganPERMENKES RI NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011 tanggal 15Juni 2011.[3]E. Hari PerawatanHari perawatan adalah jumlah pasien yang ada saat sensus dilakukkanditambah pasien yang masuk dn keluar pada hari yang sama pada harisensus diambil. Jadi sama dengan jumlah pasien yang menggunakantempat tidur dalam periode waktu 24 jam.[3]F. Jumlah Tempat Tidur TersediaTempat tidur tersedia / Available Beds/Bed Count adalah menunjukkanjualan tempat tidur(TT/A) yang terdapat di bangsal perawatan dan siapdi gunakan sewaktu-waktu dalam pelayanan rawat inap. Jumlah inimerupakan total jumlah TT yang sedang dipakai maupun yang masihkosong.[3]G. Jumlah Pasien KeluarJumlah pasien keluar merupakan banyaknya pasien yang keluarsetelah di lakukannya perawatan baik hidup maupun mati yangmenggambarkan banyaknya cangkupan pelayanan yang diberikan.

15Jumlah pasien keluar mempengaruhi nilai LOS, TOI dan BTO padasuatu bangsal.[12]H. Indikator Efisiensi Pelayanan Unit Rawat InapEfisiensi pelayanan medis adalah setiap pelayanan kesehatan yangdapat memuaskan semua pemakai jasapelayanan kesehatan yangmenyelenggarakanya sesuai dengan standar kode etik profesi yangsudah di tetapkan. Indikator efisiensi pelayanan unit rawat inap :1.BOR ( Bed Occupancy Rate ) presentasi tempat tidur padasatuan waktu tertentu dengan standar pencapaian 60-85%.Rumus :2. β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘€π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› (𝐻𝑃)𝑑𝑖 𝑅𝑆 𝑇𝑇 π‘₯ β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘ π‘Žπ‘‘π‘’π‘Žπ‘› π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’x 100%AvLOS ( Average Lenght of Stay ) adalah rata-rata jumlah haripasien rawat inap tinggal di rumah sakit ,tidak termasuk bayilahir di rumah sakit dalam periode dengan standar pencapaian6-9 hariRumus :3. β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘€π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› 𝑑𝑖 𝑅𝑆 π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘› π‘šπ‘Žπ‘‘π‘–TOI ( Turn Over Interval ) adalah rata-rata hari tempat tidurtersedia pada periode tertentu yang tidak terisi adalah pasienkeluar atau meninggal dan pasien masuk denganstandarpencapaian 1-3 hari.Rumus :4.( 𝑇𝑇π‘₯ β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘ π‘Žπ‘‘π‘’π‘Žπ‘› π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’) 𝐻𝑃 𝑑𝑖 𝑅𝑆 π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘› π‘šπ‘Žπ‘‘π‘–BTO ( Bed Turn Over ) adalah frekuensi pemakaian tempattidur pada satu periode ,berapa kali tempat tidur di pakai dalamsatu satuan waktu , dengan standar pencapaian 40-50 kali.

16Rumus :5. π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘› π‘šπ‘Žπ‘‘π‘– 𝑇𝑇NDR ( Neth Death Rate ) adalah angka kematian 48 jamsetelah di rawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar, standarpencapaianya kurang dari 25 per 1000.Rumus :6.π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› π‘šπ‘Žπ‘‘π‘– 48 π‘—π‘Žπ‘š π‘ π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž οΏ½ π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘› π‘šπ‘Žπ‘‘π‘–π‘₯ 1000GDR ( Gross Death Rate ) adalah angka kematian umum ncapaianya kurang dari 45 per 1000 .π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› π‘Ÿπ‘Žπ‘€π‘Žπ‘‘ π‘–π‘›π‘Žπ‘ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘šπ‘Žπ‘‘π‘– π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Žπ‘›π‘¦π‘ŽRumus :π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘› π‘šπ‘Žπ‘‘π‘–π‘₯ 1000.[4]Data diatas di peroleh dari pencatatan unit rawat inap yaitu :a.Sensus Harian Rawat nakan di rumah sakit. Sensus pasien rawat inapberarti secara langsung menghitung jumlah pasien yangdilayani di unit rawat inap tersebut.Dalam laporan sensus harian rawat inap, yangdilaporkan bukan hanya jumlah pasien yang masih di rawatnamun meliputi jumlah :1)Pasien awal di unit tersebut pada periode sensus2)Pasien baru yang masuk3)Pasien transfer(jumlah pasien yang pindah dariunit/bangsal lain ke bangsal tersebut dan jumlahpasien yang dipindahkan dari bangsal tersebut kebangsal lain)

174)Pasien keluar/pulang dari bangsal tesebut (hidupmaupun mati)5)Pasien yang masuk dan keluar pada hari yang samadengan haripelaksanaan sensus di bangsal tersebut,dan6)Akhir/sisa pasien yang masih di rawat di unittersebut.[10]b.Rekapitulasi sensus harian rawat inapRekapitulasi sensus harian rawat inap adalah formulirperantara untuk menghitung dan merekap jumlah pasienrawat inapsetiap hari yang di terima dari masing-masingruang rawat inap. Kegunaan rekapitulasi sensus harianrawat inap di antaranya :1)Mengetahui jumlah pasien dirawat pada hari yangbersangkutan.2)Mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur.3)Merupakan data dasar mengenai pasien dirawat padahari yang bersangkutan yang harus segera dikirimkepada direktur rumah saki, bidang perawatan dan unitlain yang membutuhkan.[11]I. Indikator Barber JohnsonBarber, M.A, ph.D., Finst P., AFIMA dan David Johnson, M.Scpada tahun 1973, berusaha merumuskan dan memadukan empatparameter untuk memantau dan menilai tingkat efisiensi penggunaantempat tidur untuk bangsal perawatan pasien. Keempat parameter

18yang di padukan tersebut yaitu BOR, LOS, TOI, BTO. Perpaduankeempat parameter tersebut lalu diwujudkan dalam bentuk grafik yangakhirnya di sebut Grafik Barber Johnson (BJ).Grafik Barber Johnson dimanfaatkan untuk :1.Membandingkat tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur darisuatu unit rumah sakit atau bangsal dari waktu ke waktu dalamperiode tertentu2.Memonitor perkembangan pencapaian target efisiensi tempattidur yang telah ditentukan dalam suatu periode tertentu3.Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidurantar unit dalam periode tertentu memantau dampak dari suatupenerapan kebijakan terhadap efisiensi penggunaan tempattidur. [2]Pengertian rumus dan nilai efisiensi dari BOR, LOS, TOI, danBTO adalah sebagai berikut :a.BOR (Bed Occupancy Rate)BOR yaitu presentase pemakaian tempat tidur pada satusatuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambarantinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumahsakit.Rumus : BOR Ox100𝐴Nilai Parameter Ideal BOR Yaitu 75%b.LOS (Lenght Of Stay)LOS yaitu rata – rata lama perawatan seorang pasien. Indikatorini di samping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga

19dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang di jadikan tracer ( yangperlu pengamatan lebih lanjut). Ideal 3-12 hariRumus : LOS O xc.𝑑𝐷TOI ( Turn Of Interval)TOI yaitu rata- rata tempat tidur tidak di pakai dari pasienpulang sampai terisi kembali. Indikator ini menggambarkan jugaefisiensi penggunaan tempat tidur.ideal 1-3 hariRumus : TOI (A – O)x𝑑𝐷d.BTO (Bed Turn Over)BTO yaitu frekuensi penggunaan tempat tidur berapa kali dipakai dalam satu periode. Indikator ini menggambarkan tingkatefisienssi penggunaan tempat tidur. Ideal 40-50 pasien.𝐷 [5].𝐴Rumus : BTO J. Mutu Pelayanan KesehatanMutu pelayanan kesehatan dapat semata – mata dimaksudkanadalah dari aspek teknis medis yang hanya berhubungan langsungantara pelayanan medis dan pasien saj, atau mutu kesehatan darisudut pandang sosial dan sistem pelayanan kesehatan inistrasi,keuangan, peralatan, dan tenaga kesehatan lainya.Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu sebagai berikut :1.Mengadakan infrastruktur yang diperlukan bagi upaya peningkatanmutu

202.Identifikasi apa yang perlu ditingkatkan dan proyek peningkatanmutu3.Menetapkan tim proyek4.Menyediakan tim dengan sumber daya, pelatihan, motivasi untuk :a.Mendiagnose penyebabb.Merangsang perbaikanc.Mengadakan pengendalian agar tetap tercapai perolehan.[9]K. Trend LinierPengertian metodetrend linier adalah analisa variasi variabel dariwaktu ke waktu dalam angka-angka indeks. Schumpeter merumuskanderet berkala sebagai varial yang historis( historical variabel )danmerupakan hasil perpaduan antara kekuatan-kekuatan yang beranekaragam. Metode trend linier ini digunakan jika scatter diagram berbentukgaris lurus dengan persamaan umum adalah :Y a bxDimana :Y variabel yang akan diramalkan,dalam hal ini adalah jumlahpasien keluar per bangsal dan jumlah hari perawatan.a konstanta, yang akan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan)apabila X sama dengan o.b variabilitas per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilaiY dari setiap perubahan satu unit X

21x unit waktu atau periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu,bulan, semester, tahun, dan lain sebagainya tergantungpadakesesuaian yang ada di data rumah sakit.Untuk mencari besarnya nilai a dan b tersebut akan dilakukandengan menggunakan rumus sebagai berikut :a 𝑦𝑛b π‘₯𝑦𝑋2dengan syarat X 0, dimana n adalah sama dengan jumlahdata.[4]

22L. Kerangka teoriRekapitulasirawat inapData rekapitulasi :a. tempat tidur perbangsalb. jumlah hari perawatanc. jumlah hari efektif perbangsald. Jumlah pasien keluarper bangsalSHRIPrediksi kebutuhantempat tidur perbangsal tahun2016-2020Indikator BarberJohnsonMutu PelayananBOR , LOS, TOI danBTOGambar 2.1Kerangka TeoriSumber : 5, 9, 10, 11

C. Statistik rumah sakit 1. Pengertian statistik Kata statistik berasal dari kata status negara yang mencangkup tiga pengertian yaitu ilmu, kegiatan dan data. Statistik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana estasi dan mempresentas

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat