PENGARUH PENDIDIKAN SHALAT PADA MASA KANAK

2y ago
57 Views
2 Downloads
467.09 KB
100 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jacoby Zeller
Transcription

PENGARUH PENDIDIKAN SHALAT PADA MASA KANAK-KANAKDALAM KELUARGA TERHADAP KEDISIPLINAN SHALAT LIMAWAKTU SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI KENDALSKRIPSIDisusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1Dalam Ilmu TarbiyahOleh:M. KHOIRUL ABSHOR3103008FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2008i

DEPARTEMEN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOFAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp. (024) 7601295 Semarang 50185PENGESAHAN PENGUJITanggalTanda TanganMustofa, M. Ag.Ketua SidangSyamsul Ma’arif, M. Ag.Sekretaris SidangDra. Muntholi’ah, M. PdAnggotaDrs. Ikhrom, M. Ag.Anggotaii

Drs. Rahardjo M.Ed, St.Jambearum Rt 01/IIPatebon KendalDrs. Ruswan, MAJl. Dieng X No.19Pondok Brangsong BaruBrangsong KendalPERSETUJUAN PEMBIMBINGLamp : 4 (empat) eksHal: Naskah SkripsiAn. Sdr. M. Khoirul AbshorNIM : 3103008Assalamu’alaikum Wr. Wb.Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini sayakirim naskah skripsi saudara :Nama: M. KHOIRUL ABSHORNIM: 3103008Judul Skripsi : PENGARUH PENDIDIKAN SHALAT PADA MASA KANAKKANAK DALAM KELUARGA TERHADAP KEDISIPLINANSHALAT LIMA WAKTU SISWA KELAS VIII DI MTsNEGERI KENDALDengan ini saya mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapat segeradimunaqasyahkan.Demikian agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.Semarang, 6 Juni 2008Pembimbing IPembimbing IIDrs. Rahardjo M.Ed, St.NIP. 150 246 873Drs. Ruswan, MANIP. 150 262 173iii

MOTTO ﻣﺮوا : ﻗﺎل رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ : ﻋﻦ ﻋﻤﺮو ﺑﻦ ﺷﻌﻴﺐ ﻋﻦ أﺑﻴﻪ ﻋﻦ ﺟﺪة ﻗﺎل وﻓﺮﻗﻮا ﺑﻴﻨﻬﻢ . واﺿﺮﺑﻮاهﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ وهﻢ أﺑﻨﺎء ﻋﺸﺮﺳﻨﻴﻦ . أوﻻدآﻢ ﺑﺎﻟﺼﻼة وهﻢ أﺑﻨﺎء ﺳﺒﻊ ﺳﻨﻴﻦ 1( ﻓﻰ اﻟﻤﻀﺎﺟﻊ)رواﻩ اﺑﻮ داود Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya berkata:Rasulullah SAW bersabda: perintahkan anak-anakmu menjalankanibadah shalat jika mereka sudah berusia tujuh tahun. Dan berikanlahcontoh kepada mereka jika mereka sudah berusia sepuluh tahun danpisahkanlah tempat tidur mereka. (H.R. Abu Dawud).1Imam Abi Dawud, Sunan Abi Dawud, (Beirut: Darul Kutub Al Alamiyah, 1996), hlm.173iv

ABSTRAKM. Khoirul Abshor (NIM. 3103008). Pengaruh Pendidikan Shalat Pada MasaKanak-kanak Dalam Keluarga Terhadap Kedisiplinan Shalat Lima Waktu SiswaKelas VIII di MTs Negeri Kendal. Skripsi. Semarang: Program Strata 1 JurusanPendidikan Agama Islam IAIN Walisongo, 2008.Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu: (1)Bagaimanakah pendidikan shalat pada masa kanak-kanak dalam keluarga padasiswa kelas VIII di MTs Negeri Kendal. (2) Bagaimanakah kedisiplinan shalatlima waktu siswa kelas VIII di MTs Negeri Kendal. (3) Adakah pengaruh antarapendidikan shalat pada masa kanak-kanak dalam keluarga terhadap kedisiplinanshalat lima waktu siswa kelas VIII di MTs Negeri Kendal.Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pendidikanshalat pada masa kanak-kanak dalam keluarga pada siswa kelas VIII di MTsNegeri Kendal. (2) Kedisiplinan shalat lima waktu siswa kelas VIII di MTsNegeri Kendal. (3) Pengaruh antara pendidikan shalat pada masa kanak-kanakdalam keluarga terhadap kedisiplinan shalat lima waktu siswa kelas VIII di MTsNegeri Kendal.Subjek dalam penelitian ini sebanyak 38 siswa yang diambil 15 % dariseluruh populasi yaitu 254 siswa. Teknik pengambilan sampel denganmenggunakan teknik random sampling (acak). Sedangkan teknik pengumpulandata menggunakan metode angket untuk menggali data tentang pendidikan shalatpada masa kanak-kanak dalam keluarga (variabel X) dan kedisiplinan shalat limawaktu (variabel Y); metode dokumentasi untuk mengetahui data tentang jumlahguru, siswa dan pegawai/karyawan, kegiatan ekstrakurikuler, sejarah berdirinyaMTs Negeri Kendal dan koleksi buku di perpustakaan.Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakanteknik analisis statistik. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan regresi satuprediktor. Dari hasil perhitungan, hasilnya: (1) nilai mean (rata-rata) pendidikanshalat pada masa kanak-kanak dalam keluarga sebesar 61,55 dan nilai tersebutterdapat dalam interval 51-65 (baik), (2) nilai mean (rata-rata) kedisiplinan shalatlima waktu sebesar 60,08 dan nilai tersebut terdapat dalam interval 51-65 (tinggi),(3) hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat korelasi antarakriterium Y dengan prediktor X yang ditunjukkan oleh nilai rxy 0,5387 padataraf signifikansi 5% 0,320 dan 1% 0,413, adapun R 0,29019769 dan nilaiFreg 14,71863967 pada taraf signifikansi 5% 4,11 dan 1% 7,35 dimana dbreg 1, dbres 38-2 36 dan persamaan garis regresinya yaituY 24,19604102 0,58300502X. Hal ini menunjukkan bahwa kedisiplinan shalatsiswa dipengaruhi oleh pendidikan shalat pada masa kanak-kanak dalam keluarga,sehingga hipotesis yang penulis ajukan “terdapat pengaruh yang signifikan antarapendidikan shalat pada masa kanak-kanak dalam keluarga terhadap kedisiplinanshalat lima waktu siswa” dapat diterima.Berdasarkan hasil penelitian di atas, diharapkan dapat menjadi bahaninformasi dan masukan bagi penelitian berikutnya.v

DEKLARASIDengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsiini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecualiinformasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.Semarang, 2 Juni 2008Deklarator,M.Khoirul AbshorNIM. 3103008vi

PERSEMBAHANSkripsi ini penulis persembahkan kepada: Bapak dan ibu tercinta, yang selama ini telah mencurahkan perhatian,kasih sayang dan doanya, yang tak mungkin dapat kubalas dengan apapunjua. Kakak-kakak, adik dan keponakan-keponakanku tersayang. Sahabat-sahabatku yang selama ini telah memberikan motivasi dansemangat. Teman-teman Suddenly Band, thanks for the memories, experiences andour friendship. Teman-teman paket K 2003. Teman-teman satu tim PPL di SMP N 30 SEMARANG. Teman-teman Posko 02 KKN PBA (Penuntasan Buta Aksara) 2007 diPlantungan Kendal. Semua teman-temanku yang tidak bisa aku sebut satu per satu dan semuamahasiswa Fakultas Tarbiyah angkatan 2003.vii

KATA PENGANTARPuji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yangtelah melimpahkan segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Shalat Pada Masa Kanak-kanakdalam Keluarga Terhadap Kedisiplinan Shalat Lima Waktu Siswa Kelas VIII diMTs Negeri Kendal”.Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita NabiMuhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang telahmembawa ajaran yang benar dan petunjuk akan hari esok yang lebih baik.Dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis sudah berusaha dengansegala daya dan kemampuan untuk menyelesaikannya. Namun, bantuan dariberbagai pihak tetap besar manfaatnya. Untuk itulah penulis mengucapkan terimakasih banyak atas peran sertanya dalam penyusunan skripsi ini kepada:1. Prof. DR. Ibnu Hadjar, M.Ed., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo Semarang.2. Drs. H. Rahardjo, M.Ed, St, selaku dosen wali sekaligus Pembimbing I yangtelah berkenan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalammenyelesaikan skripsi ini.3. Drs. Ruswan, MA, selaku pembimbing II yang telah membimbing penulisdalam menyelesaikan skripsi ini.4. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo yang telah membekaliberbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan studi dikampus IAIN Walisongo ini.5. Kepala Sekolah, segenap guru, karyawan dan para siswa siswi MTs NegeriKendal yang telah membantu dalam penelitian penulis.6. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan dorongan guna menyelesaikantugas studi di IAIN Walisongo Semarang serta semua yang telah diberikankepada penulis.viii

7.Kakak-kakak, adik, sahabat dan seluruh kawan-kawan yang telah membantudan memberikan dorongan dalam penulisan skripsi ini sehingga penulisanskripsi ini dapat berjalan dengan lancar.Semoga amal baik mereka diterima Allah SWT dan mendapatkanbalasan yang lebih baik. Akhirnya, semoga karya ini dapat bermanfaat bagipenulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.Semarang, 2 Juni 2008PenulisM.Khoirul AbshorNIM. 3103008ix

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL . iHALAMAN PENGESAHAN . .iiHALAMAN NOTA PEMBIMBING . iiiHALAMAN MOTTO. . .ivHALAMAN ABSTRAK . . vHALAMAN DEKLARASI . .viHALAMAN PERSEMBAHAN . viiHALAMAN KATA PENGANTAR . . viiiHALAMAN DAFTAR ISI . xDAFTAR TABEL . . xiiiDAFTAR GAMBAR . . xivBAB I: PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah. . 1B. Identifikasi Masalah 3C. Pembatasan Masalah Penelitian . 3D. Perumusan Masalah . 6E. Tujuan dan Manfaat Penelitian . 6BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESISA. Deskripsi Teori . 81. Pendidikan Shalat Pada Masa Kanak-kanak DalamKeluarga . 8a. Pengertian Pendidikan Shalat Pada Masa Kanakkanak dalam Keluarga . . 8b.Dasar Pendidikan Shalat Pada Masa Kanak-kanak . 10c. Tujuan Pendidikan Shalat Pada Masa Kanak-kanak. 12x

d. Subyek dan Obyek Pendidikan Shalat Pada Masa Kanakkanak dalam Keluarga 13e. Materi Pendidikan Shalat . 14f. Metode Pendidikan Shalat .17g. Fase-fase Perkembangan Anak . . 23h. Peran Keluarga dalam Pendidikan Shalat 272. Kedisiplinan Shalat Lima Waktu 28a. Pengertian Kedisiplinan Shalat Lima Waktu 28b. Tujuan Kedisiplinan Shalat Lima Waktu . 31c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi KedisiplinanShalat Lima Waktu . . 313. Pengaruh Pendidikan Shalat Pada Masa Kanak-kanakdalam Keluarga Terhadap Kedisiplinan Shalat LimaWaktu . . 33B. Kajian Penelitian Yang Relevan . 34C. Pengajuan Hipotesis . 36BAB III: METODE PENELITIANA. Tujuan Penelitian . 37B. Waktu dan Tempat Penelitian 37C. Variabel Penelitian . 37D. Desain Penelitian . 38E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel . 38F. Teknik Pengumpulan Data . 39G. Teknik Analisis Data .40BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Data Umum MTs Negeri Kendal . 42B. Deskripsi Hasil Angket . . 47C. Analisis Uji Hipotesis . . 55D. Pembahasan Hasil Penelitian . 64E. Keterbatasan Penelitian . 65xi

BAB V: KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUPA. Kesimpulan 67B. Saran-saran 67C. Penutup . . 68DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANxii

DAFTAR TABELHalamanTabel 1. Hasil Angket Pendidikan Shalat Pada Masa Anak-anak dalamKeluarga 482. Distribusi Frekuensi Pendidikan Shalat Pada Masa Anak-anakdalam Keluarga .503. Kualifikasi Pendidikan Shalat Pada Masa Anak-anak dalamKeluarga 514. Hasil Angket Kedisiplinan Shalat Lima Waktu 525. Distribusi Frekuensi Kedisiplinan Shalat Lima Waktu .546. Kualifikasi Kedisiplinan Shalat Lima Waktu .557. Rekapitulasi Hasil Angket Pendidikan Shalat Pada Masa Anakanak dalam Keluarga (X) dan Kedisiplinan Shalat Lima Waktu(Y) .568. Ringkasan Hasil Analisis Regresi .63xiii

DAFTAR GAMBARHalamanHistogram Pendidikan Shalat Pada Masa Anak-anak dalam Keluarga . 51Histogram Kedisiplinan Shalat Lima Waktu . 55xiv

1BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah“Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama danutama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan,berkembang menjadi dewasa”.1 Dengan demikian keluarga merupakanlingkungan pertama yang menanamkan nilai-nilai moral dan agama dalam dirianak yang nantinya akan membentuk kepribadian anak ketika mereka beranjakdewasa.Oleh karena itu, hendaknya orang tua yang berperan penting dalampendidikan keluarga harus menerapkan pendidikan agama sejak dini agaranak-anaknya terbiasa melakukan ritual-ritual keagamaan sejak kecil terutamaibadah shalat. Sehingga nanti ketika beranjak dewasa mereka sudah terbiasamelakukan hal-hal keagamaan karena kegiatan keagamaan anak di masamendatang berawal dari pendidikan agama dalam keluarga sejak dini.Dalam pendidikan shalat hendaknya orang tua memberikan contoh danteladan yang baik sejak masa anak-anak sehingga mereka bisa meniru apayang diajarkan oleh orang tua tentang gerakan-gerakan dan bacaan-bacaanshalat. Sehingga ketika nanti mereka beranjak dewasa mereka sudah terbiasamelaksanakan shalat dan mereka akan selalu melaksanakan shalat ketikasudah datang waktu shalat. Jadi, anak melaksanakan atau meninggalkan shalatpada saat mereka beranjak dewasa tergantung dari pendidikan shalat yangdiberikan orang tua dalam keluarga mereka pada masa anak-anak.Shalat adalah bentuk ibadah yang sangat luhur, amal ibadah terpenting,perintah Allah yang utama dan pilar agama Islam. Oleh karena itu, perbuatanseorang hamba yang pertama akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya.2Rasulullah SAW memerintahkan kepada para orang tua untuk mengajarkanshalat lima waktu kepada anaknya sejak usia tujuh tahun. Karena dengan12Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), Cet. 3, hlm. 57Sirajuddin, Temui AKU di Akhir Malam, (Bandung: Hikmah, 2004), hlm. 101

2mengajarkan shalat sejak usia tujuh tahun diharapkan nantinya akan terbentukkedisiplinan shalat dalam diri anak ketika menginjak usia dewasa.Shalat jugalah yang membedakan antara orang muslim denganpemeluk agama lain. Kalau kita sebagai orang muslim tidak melaksanakanshalat apalah bedanya kita dengan orang-orang non-muslim. Walaupun begitu,banyak masyarakat kita yang di KTP (Kartu Tanda Penduduk) agamanyaadalah Islam tetapi tidak melaksanakan shalat atau yang biasa disebut IslamKTP.Selain itu banyak juga anak-anak terutama para siswa di sekolahmenengah yang belum melaksanakan shalat lima waktu. Padahal di usia-usiatersebut mereka sudah baligh, sudah terbebani kewajiban melaksanakanshalat. Banyak diantara mereka yang sering meninggalkan atau tidak tepatwaktu dalam melaksanakan shalatnya terutama shalat subuh dengan alasanbangun kesiangan.Kalau dalam usia sekolah saja mereka belum melaksanakan kewajibanshalat lima waktu bagaimana kalau nanti mereka tumbuh dewasa. Sedangkanpada usia dewasa mereka akan lebih banyak kegiatan yang menyita waktu.Apalagi di zaman sekarang ini banyak acara televisi yang diminati oleh anakanak usia sekolah yang ditayangkan pada jam-jam masuk waktu shalat.Sehingga banyak anak-anak yang lebih memilih menonton acara televisifavoritnya dibanding harus melaksanakan shalat terlebih dahulu.Berdasarkan pengalaman penulis pada waktu melaksanakan PPL(praktek mengajar) di salah satu sekolah menengah tingkat pertama diSemarang banyak sekali para siswa yang belum melaksanakan shalat limawaktu. Mereka hanya melaksanakan shalat tiga sampai empat kali dalamsehari semalam. Banyak sekali alasan yang bisa didapatkan dari mereka. Salahsatu alasan yang paling mendasar dari semuanya adalah karena di lingkungankeluarga mereka terutama orang tuanya juga jarang melakukan shalat. Orangtua yang seharusnya menjadi suri teladan yang baik bagi anaknya ternyatatidak memberikan teladan kepada anaknya dalam hal melaksanakan shalatwajib. Sungguh sangat ironis, keluarga yang seharusnya mengajarkan kepada

3anaknya untuk melaksanakan kewajiban shalat, orang tua tidak mengajarkankepada anaknya untuk melakukan shalat, tidak memberi teladan yang baikdalam melaksanakan shalat dan tidak menegur anaknya yang meninggalkanshalat.Guna menjawab kesenjangan tersebut, maka pendidikan shalat didalam keluarga harus dilakukan secara intensif sejak usia belia. Untuk itupeneliti menyadari betapa pentingnya pendidikan shalat pada masa kanakkanak dalam keluarga, terlebih di era modern seperti sekarang ini yang banyakmemberikan pengaruh negatif kepada anak. Berdasarkan hal itu penelitibermaksud meneliti seberapa besar pengaruh pendidikan shalat pada masaanak-anak dalam keluarga terhadap kedisiplinan shalat lima waktu denganjudul:“PENGARUH PENDIDIKAN SHALAT PADA MASA KANAK-KANAKDALAM KELUARGA TERHADAP KEDISIPLINAN SHALAT LIMAWAKTU SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI KENDAL”B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitiandapat diidentifikasikan sebagai berikut:a. Kurangnya kesadaran orang tua dalam memberikan pendidikan shalat limawaktu kepada anak sejak dini.b. Kurangnya perhatian orang tua dalam pelaksanaan shalat lima waktuanaknya.c. Tidak adanya teguran yang dilakukan orang tua apabila anakmeninggalkan shalat wajib.d. Kurangnya kesadaran dalam diri anak untuk melaksanakan shalat limawaktu.

4C. Pembatasan Masalah PenelitianGuna memperjelas dalam pemahaman judul skripsi ini, perludilakukan pembatasan masalah, yaitu dengan melakukan kajian pustakasebagai berikut:1. PengaruhPengaruh adalah “daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatanseseorang”.32. Pendidikan Shalat Pada Masa Kanak-kanak dalam KeluargaPendidikan adalah “usaha orang dewasa secara sadar untukmembimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasaranak didik baik dalam bentuk pendidikan formil dan non-formil”.4Kata shalat menurut ahli bahasa berarti pengagungan danmemahasucikan Allah SWT. Pengertian shalat sesuai yang digambarkanRasulullah yaitu ucapan-ucapan serta sejumlah perbuatan yang bertujuanmengagungkan Allah, dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salamdengan syarat dan rukun tertentu.5Anak yang dimaksud disini adalah “anak yang sedang mengalamiperkembangan jasmani dan rohani sejak awal terciptanya dan merupakanobyek utama dari pendidikan dalam arti yang luas”.6 Dan masa kanakkanak yang dimaksud disini adalah batasan usia anak diperintahkan untukshalat (7 tahun).Keluarga adalah “satuan kekerabatan yang sangat mendasar dimasyarakat yang terdiri atas bapak, ibu dan anak”.73Depdikbud, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 664M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah danKeluarga, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), hlm. 125Afif Abdul Fatah Thabbarah, Ruh Shalat Dalam Islam, (Semarang: Salam Setiabudi,t.th), hlm. 406Zainuddin, dkk, Seluk Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991),hlm.647Atang Abd Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Bandung: PTRemajarosdakarya, 2000), Cet. 3, hlm. 2134

5Jadi yang dimaksud dengan pendidikan shalat pada masa kanakkanak dalam keluarga adalah usaha sadar orang dewasa untuk mengajarkananak melalui kegiatan bimbingan dan latihan tentang shalat yang diawalidengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, bimbingan tersebutdilakukan pada saat anak masih kecil yang dilakukan oleh keluarga, dalamhal ini adalah orang tua (bapak/ibu) atau orang yang dituakan dalamkeluarga (kakak, paman/bibi, kakek/nenek).3. Kedisiplinan Shalat Lima WaktuKedisiplinan berasal dari kata disiplin yang berarti “latihan batindan watak dengan maksud segala perbuatannya selalu mentaati tatatertib”.8Shalat adalah “salah satu bentuk ibadah ritual dalam Islam yangdisampaikan Allah secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW, tanpaperantaraan malaikat Jibril. Pelaksanaan shalat diawali dengan takbiratulihram dan diakhiri dengan salam”.9Sedangkan shalat lima waktu yang dimaksud adalah shalat fardlu,yaitu shalat dhuhur, asar, maghrib, isya’ dan subuh.Jadi kedisiplinan shalat lima waktu adalah mentaati dan melakukanshalat fardlu yang diperintahan oleh Allah.Dari uraian pembatasan masalah di atas dapat disimpulkan bahwaPengaruh Pendidikan Shalat Pada Masa Kanak-kanak Dalam KeluargaTerhadap Kedisiplinan Shalat Lima Waktu Siswa adalah daya yang timbuldalam diri anak dalam usaha sadar seorang dewasa untuk menyiapkananak melalui kegiatan pengajaran dan latihan shalat yan

1 Imam Abi Dawud, Sunan Abi Dawud, (Beirut: Darul Kutub Al Alamiyah, 1996), hlm. 173 . v ABSTRAK . data menggunakan metode angket untuk menggali data tentang pendidikan shalat pada masa kanak-kanak dalam keluarga (variabel X) dan kedisiplinan shalat lima . BAB

Related Documents:

3. Rukun shalat 35 4. Yang membatalkan shalat 35 5. Sunat dalam melakukan shalat 36 6. Makruh shalat 37 7. Perbedaan laki-laki dan wanita dalam shalat 38 8. Hal-hal yang mungkin dilupakan 38 B. Bacaan-bacaan dalam shalat 40 1. Cara-cara mengerjakan shalat . . '. 40 2.Do'aIftitah 41 3. Surat Fatihah 43 4. Surat-surat yang pendek 44 5. Ruku .

shalat tarawih adalah shalat sunnah yang di lakukan hanya pada malam bulan ramadhan, dan di setiap dua raka’at atau empat rakaat dilakukan istirahat. B. Waktu Shalat Tarawih Secara umum, waktu mengerjakan shalat tarawih adalah ba’da shalat isya’ sampai terbit fajar7. Akan tetapi, waktu yang paling utama

shalat zhuhur, ashar, maghrib dan isya serta shalat subuh. Setiap shalat dikerjakan pada waktunya, namun shalat yang jumlah rakaatnya empat diqashar sehingga menjadi dua rakaat. Para jamaah tetap berada di Mina sampai matahari terbit pada tanggal 9 Dzulhijjah. (1) Disebut dengan hari tarwiyah, karena para jama’ah haji menyiapkan bekal secukupnya

Jadi shalat sunnah itu sebagai penambal dari shalat yang wajib. Dengan adanya shalat sunnah manusia dapat menambal amal ibadahnya. Tidak hanya shalat sunnah yang mampu menambal amal-amal wajib, seperti yang dijelaskan diatas bahwa puasa sunnah pun dapat menambal puasa wajib. Manusia diharapkan memperbanyak amalannya.

Shalat disyariatkan pelaksanaannya secara jamaah. Dengan berjamaah shalat makmum akan terhubung dengan 7 Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Lebih Berkah Dengan Sholat Berjamaah, terj. Muhammad bin Ibrahim, (Solo: Qaula, 2008), hlm. 19. 8 Ibnu Rif‟ah Ash-shilawy, Panduan Lengkap Ibadah Shalat, (Yogyakarta: Citra Risalah, 2009), hlm. 122.

ABSTRAK Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Kesiapan Ibu premenopause Di RT.004 RW.005 Kelurahan Sepanjang Jaya Kota Bekasi Tahun 2011 MARNI BR KARO Latar Belakang: Masa lanjut usia identik dengan masa klimakterium yaitu masa peralihan antara masa reproduksi dengan masa senium atau disebut juga masa premenopause.Wanita menjelang menopause akan mengalami

Pendidikan karakter pada pendidikan formal berlangsung pada lembaga pendidikan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, MAK dan Perguruan Tinggi melalui pembelajaran, kegiatan ko dan ekstrakurikuler, penciptaan budaya satuan pendidikan, dan pembiasaan. Sasaran pada pendidikan formal adalah peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. 2.

Part 2, Design – High Strength Steels was combined with Part 1, Design in 1993. Part 5, Special Types of Construction was combined with Part 1, Design in 2008. Part 10, Bearing Design, and Part 11, Bearing Construction, were combined into a new Part 5, Bearing Design and Construction in 2013.