Respon Krisis PT Garuda Indonesia Pada Kasus Postingan .

2y ago
98 Views
6 Downloads
248.64 KB
8 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Victor Nelms
Transcription

Volume 20 No. 1 Maret 2020P-ISSN 1411-8629, E-ISSN: 2579-3314Akreditasi Ristekdikti,No: x.php/cakrawalaRespon Krisis PT Garuda Indonesia Pada Kasus PostinganMenu Rius VerandesIntan Leliana1, Susilowati2, Dhefine Armelsa3, Chepy Nurdiansyah4, Asriyani Sagiyanto51Universitas Bina Sarana Informatikaintan.ila@bsi.ac.id2Universitas Bina Sarana Informatikasusilowati.ssi@bsi.a.id3Universitas Bina Sarana Informatikadhefinearmelsa@gmail.com4Universitas Bina Sarana Informatikachepipunya@gmail.com5Universitas Bina Sarana Informatikaasriyani.ayy@bsi.ac.idCara Sitasi: Intan L, Susilowati, Dhefine A, Chepy N, Asriyani S, (2020) Respon Krisis PT Garuda IndonesiaPada Kasus Postingan Menu Rius Verandes 20 (1), 83-89 https://doi.org/10.31294/jc.v19i2Abstract - Crisis is negative phenomenon that can occur in any company or organization, anytime and anywhere.The crisis has the potential to be highlighted by the mass media On the other hand, mass media can shape publicperceptions according to their wishes. Therefore, companies must understand how the media works. A company'sreputation depends on the speed of its response. The purpose of this study is to develop an in-depth description ofthe crisis response undertaken by Garuda Indonesia in response to Youtuber's post, Rius FernandesThis researchmethod uses descriptive qualitative method with news content analysis method in several online media. The crisisresponse strategy provided by the Situational Crisis Communication Theory (SCCT) as a theoretical basis explainsthat in the Garuda Indonesia crisis response category in dealing with this problem, public communicationmanagement can be said to be inappropriate. The inability to manage a crisis that is quite small in scale (animperfect product) caused the airline to suffer a multiplier loss due to a series of crises after which YouTuberposted.Keywords : crisis response, situational crisis communication theory, Youtuber's postPENDAHULUANBeberapa waktu lalu sempat viral postingan olehYouTuber asal Indoensia Rius Vernandes di mediasosial karena menggunggah menu makanan maskapaipenerbangan Garuda yang ditulis tangan di selembarkertas ke akun media sosial instagram milikpribadinya. Saat itu, Rius sedang melakukanpenerbangan Jakarta-Sydney bersama kekasihnya,Elwiyana. YouTuber yang memiliki subscriber 600ribu ini memang dikenal sering membuat kontenulasan berbagai maskapai penerbangan yang diatumpangi. Sebagai pemuda yang berprofesi di bidangkuliner, Rius kerap mengulas menu makanan dimaskapai berkelas (Liputan6.com).Rius yang duduk di kursi kelas bisnis mengakubingung karena bentuk menu makanan tersebut tidaklazim dan disodorkan ke seluruh penumpang. Riusjuga sempat membandingkan menu makanan antaraGaruda Indonesia dengan maskapai lainnya, sepertiOman Air, Thai Airways, Japan Airlines, danSingapore Airlines. Dan mereka juga sempatmengomentari tentang menu tulisan tangan, yangdianggapnya lebih "ada sentuhan manusia", terutamaketika, pramugari menawarkan dengan sopan danmenjelaskan, "kartu menu tidak tersedia karenadalam proses pencetakan". Lalu Ia pun mengunggahfoto "menu tulisan tangan" ini di Instagram story.Dengan postingan yang sudah beredar membuatMaskapai Garuda Indonesia tersandung kontroversiyang membuat citra perusahaan babak belur di mediasosial yang pada akhirnya menyeret GarudaIndonesia masuk ke lingkaran krisis.Secara umum, Krisis adalah kejadian yangberpotensi menghasilkan sesuatu negatif dan akanmempengaruhi organisasi, perusahaan atau industri,serta pihak-pihak berkuasa, produk, layanan, dan juganama baik (Fearn-banks, 2011). Mengutip dari G.Harrison dalam (Kriyantono, 2015), mengemukakanDiterima: 2020-05-13 Direvisi: 2020-06-05 Disetujui: 2020-06-1083

Cakrawala-Jurnal Humaniora, Vol 20 No. 1 Maret 2020P-ISSN 1411-8629, E-ISSN: 2579-3314bahwa sebenarnya sebuah krisis tidak dipicu olehsebuah peristiwa, melainkan dari penangananperistiwa tersebut, termasuk bagaimana interpretasidan reaksi publik dan manajemen terhadap peristiwaitu. krisis dapat diterjemahkan sebagai sesuatuyang datang secara tiba-tiba dan menghadirkanancaman bagi organisasi. Krisis belum tentumerupakan peristiwa bencana, tetapi sebuahperistiwa yang tersisa dari proses bisnis danrutinitas biasa yang dapat menyebabkan kerusakanreputasi, operasional, atau finansialyangsignifikan.Situasi krisis dalam sebuah organisasi merupakan halyang biasa terjadi. Krisis bersifat tibatiba dan tidakdapat di prediksi. Akan tetapi, situasi krisis si atau perusahaan menjadi lebih baik di matapublik apabila organisasi tersebut memilikimanajemen krisis yang baik. Tetapi, apabilamanajemen krisis dari organisasi atau perusahaantersebut buruk, reputasi perusahaan akan menurundan berdampak buruk bagi publik dan stakeholdernya (Fearn-banks, 2011).Postingan Rius Vernandes membuat PT GarudaIndonesia harus memberikan respon. MenurutReynolds & Seeger dalam (Purworini, D., Kuswarno,E., Hadisiwi, P., & Rakhmat, 2017) menjelaskanbahwa masyarakat dan stakeholder mengharapkansebuah respon organisasi yang baik. Respon yangtidak jelas tidak akan ditoleransi karena akan merusakreputasi organisasi. Selain itu, Benoit (1997) jugameyakini bahwa untuk bertahan hidup, organisasisangat tergantung pada kecepatan responnya (Ki, E.,& Nekmat, 2014). Berdasar pada pernyataan diatas,peneliti tertarik untuk mengetahui dan menganalisarespon komunikasi krisis yang dilakukan oleh PTGaruda Indonesia Menggunakan Situational CrisisCommunication Theory (SCCT).dibuat oleh praktisi Public Relations. SCCTmengantisipasi reaksi publik terhadap krisis yangdapat mengancam reputasi organisasi ((Purworini,D., Kuswarno, E., Hadisiwi, P., & Rakhmat, 2017).Coombs menyimpulkan bahwa atribusi tentangpenanggung jawab krisis berada pada level sangatrendah terjadi pada klaster korban. SCCTmenerjemahkan teori atribusi kepada bahasakomunikasi krisis sebagai dasar teori (Coombs,2007). Hal penting pada teori ini adalahpenekanannya pada upaya melindungi publik danstakeholder dari kerugian dan kerusakan daripadamelindungi reputasi organisasi (Kriyantono, 2015).Coombs mengatakan bahwa ada pendekatan tigatahap atau “Three-staged Approach” dalamkomunikasi krisis, yaitu Pre Crisis (sebelum krisis),Crisis Event (saat krisis terjadi), dan Post Crisis(setelah krisis).METODE PENELITIAN, Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif Deskriptif dengan metode analisis isiberita pada beberapa media online. yakni menurutPawito pendekatan dalah Kesimpulan yangdihasilkan pada umumnya tidak dimaksudkansebagai generalisasi, tetapi sebagai gambaraninterpretatif tentang realitas atau gejala yangditeliti secara holistik dalam setting tertentu.Berdasarkan tataran atau cara menganalisis data,penelitian ini termasuk dalam jenis penelitiandeskriptif. Dengan analisa dari beberapa beritapada media online resmi yang terkait dengan kasusGaruda Indonesia dan Youtuber, Rius Vernandes.Pencarian berita dilakukan menggunakan katakunci tertentu melalui portal berita. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengembangkandeskripsi yang mendalam tentang respon krisisyang dilakukan oleh Garuda Indonesia.SCCT yang dirumuskan oleh W. Timothy Coombsmerupakan gabungan dari teori atribusi. SCCTmemiliki tiga model atau elemen dasar yaitu; situasikrisis, sistem komunikasi yang menyelaraskan situasikrisis, dan strategi penanganan krisis yang tepat.Artinya, sebuah perusahaan harus mengenali situasikrisis terlebih dahulu dan kemudian menentukantindakan dalam menyikapi krisis melalui komunikasidengan menggunakan strategi penanganan yang tepat(Kennardy, 2017). Situational Crisis Communication(SCCT) biasa digunakan untuk menjelaskan reaksipublik terhadap situasi krisis dan reputasi yang terjadipada suatu perusahaan, organisasi maupun instansi.HASIL DAN PEMBAHASANSituational Crisis Communication Theory (SCCT)digagas oleh Timothy W. Coombs dan Sherry J.Holladay sejak tahun 1995. Teori SCCT ini dapatdigunakan untuk menjelaskan reaksi publik terhadapsebuah krisis dan strategi krisis (crisis response) yangGaruda Indonesia adalah maskapai penerbanganIndonesia yang berkonsep sebagai fullserviceairline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saatini Garuda Indonesiamengoperasikan 82 armadauntuk melayani 33 rute domestik dan 18 ruteinternasionaltermasuk Asia (Regional Asia831.Mengenal Garuda IndonesiaGambar 2.1. Logo Garuda IndonesiaRespon Krisis PT Garuda Indonesia Pada Kasus

Cakrawala-Jurnal Humaniora, Vol 20 No. 1 Maret 2020P-ISSN 1411-8629, E-ISSN: 2579-3314Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang danKorea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).Sebagai pelopor maskapai nasional yang didirikanpada tahun 1949, Garuda Indonesia menambahkankembali tagline “The Airline of Indonesia”sebagai penanda kepeloporan dan identitasmaskapai pembawa bendera bangsa (flag carrier)di tengah persaingan industri penerbangan yangsemakin ketat baik di tingkat nasional dankhususnya di tingkat internasional. Dengan taglineini, Garuda Indonesia semakin memantapkanposisi menuju maskapai kelas dunia.a.Visi dan Misi Garuda IndonesiaVisi adalah Menjadi perusahaan penerbanganyang handal dengan menawarkan akan keramahan Indonesia.Misi Perusahaan Sebagai perusahan penerbanganpembawa bendera bangsa Indonesia yangmempromosikan Indonesia kepada dunia gunamenunjangpembangunanekonominasionaldengan memberikan pelayanan aTata nilai perusahaan yang disebut sebagai “FLYHI” (efficient & effective, loyalty, customercentricity, Honesty & openness, Integrity):a) efficient& effective : Insan PT. GarudaIndonesia senantiasa melakukan tugasyang diembannya secara teliti, tepat, danakurat dalam waktu sesingkat mungkindan tenaga serta biaya seefisien mungkintanpa mengorbankan kualitas. Hal inididasari keyakinan bahwa PT. GarudaIndonesia berupaya menjamin pelangganmemperoleh layanan yang berkualitas.b) Loyalty : Insan PT. Garuda Indonesiadapat melaksanakan setiap tugas yangdidelegasikan kepadanya dengan penuhdedikasi, tanggung jawab dan disiplin.Hal ini didasari keyakinan bahwa PTGaruda Indonesia berupaya menjaminkonsistensi kualitas layanan yangdiberikan kepada pelanggan.c) Customer centricity : Insan PT GarudaIndonesia senantiasa penuh perhatian,siap membantu dan melayani. Hal inididasari keyakinan bahwa PT GarudaIndonesiaberupayamenempatkanpelanggan sebagai pusat perhatian.Honesty & openness : Insan PT Garuda Indonesiaharus jujur , tulus dan ikhlas dalam menjalankanseluruh aktivitasnya dan melakukan komunikasidua arah yang jelas dan transparan denganmemperhatikan prinsip kehati-hatian, serta tetapmenjaga kerahasiaan. Hal ini didasari keyakinanbahwa PT Garuda Indonesia berupaya menjaminkeamanand) keselamatan dan kenyamanan pelanggan.e) Integrity: Insan PT Garuda Indonesia harusmenjaga harkat dan martabat sertamenghindarkan diri dari perbuatan tercelayang dapat merusak citra profesi danperusahaan. Hal ini didasari keyakinanbahwa PT Garuda Indonesia berupayamenjamin layanan dan relasinya denganpelanggan berjalan bersih secara hukum danmoral.2. Siklus Isu dan KrisisCrabel & Vibbert, dan Gaunt & Ollenburger,mengatakan bahwa isu (Kriyantono, 2015) seringberubah menjadi krisis melalui beberapa tahap, yaitu:1. Tahap Origin (Potential Stage)Pada tahap ini, seseorang atau kelompokmengekspresikan perhatiannya pada isu dan memberopini. Ini adalah tahap penting yang menentukanapakah isu dapat dimanajemen dengan baik atautidak. Public relations harus proaktif untukmemonitor lingkungannya.Pada tahap ini dapat dilihat pada munculnya isudiawal yaitu kala Rius mengunggah menu makananmaskapai Garuda Indonesia di kelas bisnis dalamperjalanan Sydney-Denpasar-Jakarta pada Jumat 12Juli 2019 dengan nomor penerbangan GA GA 715 –417 yang ditulis di atas kertas ke akun Instagrammiliknya @rius.vernandesKemudian mengunggahvideonyakeakunYoutube-nyapadatanggal 16 Juli 2019,Dalam video yang berdurasi 21 menit itu, youtuberRius Vernandes dan Elwiyana memperlihatkanseorang pramugari yang menawarkan makanan danminuman kepenumpang yang duduk di depannyadengan selembar kertas putih yang berisikan menumakanan terlihat jelas dalam video itu.2. Tahap Mediation dan Amplification(immiment stage / emerging)a. Garuda Indonesia melaporkan keduaYoutuber ke pihak kepolisian, atas dugaanpencemaran nama baik. Dilaporkan GarudaIndonesia ke Polisi, Youtuber yang BagikanMenu “Tulisan Tangan” Banjir DukunganIntan Leliana1, Susilowati2, Dhefine Armelsa3, Chepy Nurdiansyah4, Asriyani Sagiyanto584

Cakrawala-Jurnal Humaniora, Vol 20 No. 1 Maret 2020P-ISSN 1411-8629, E-ISSN: 2579-3314mendukung pelaporan atas posting-an salah satuyoutuber kepada pihak berwajib.Hal tersebut dilakukan karena sang Youtuberdianggap telah mencemarkan nama baik perusahaan,sehingga dianggap merugikan Garuda Indonesia.Gambar 2. Sreenshoot Pemberitaan padaLiputan 6b. Garuda Indonesia sempat membuatpengumuman larangan untuk tidakmendokumentasikan segala aktivitas didalam pesawat Setelah kejadian ini, Garudajuga membuat surat edaran yang melarangpenumpang mengambil foto atau videoselama penerbangan. Namun Garudamencabut pengumunan itu dan mengubahlarangan itu menjadi himbauan dengan dalihedaran sebelumnya ditujukan untukkalangan internal dan bukan untuk public,serta menjaga privasi seluruh penumpangdan awak pesawat. Garuda berdalih suratlarangan itu sebenarnya belum final danmasih bersifat internal namun kadung bocorke publikb. Tanggapan Atas kasus tersebutPengamat penerbangan Gerry Soedjatman danYLKIDalam Pemberitaan pada Republika.co.id. Pengamatpenerbangan Gerry Soedjatman menyebut maskapaiplat merah ini telah melakukan blunder yang bisaberpreseden buruk terhadap citra maskapainya.Wakil Ketua Harian Yayasan Lembaga KonsumenIndonesia (YLKI), Sudaryatmo, menilai dokumentasitetap diperlukan oleh konsumen, seperti penumpangpesawat. YLKI mengatakan dokumentasi olehkonsumen dapat memberi saran kepada pihakmanajemen untuk meningkatkan kualitasKominfoSAFEnet juga mendesak Kementerian Komunikasidan Informatika serta Komisi 1 DPR RI mencabut isipasal 27 hingga pasal 29 UU Informasi dan TransaksiElektronik (ITE) agar tidak terus menerusdisalahgunakan untuk memberangkus kebebasanberpendapat.3.Tahap Organization (Current stage dancritical stage)Disebut tahap organisasi, karena pada tahap ini publicsudah mulai mengorganisasikan diri dan membentukjaringan-jaringan.Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai tahap krisis,dimana pada tahap ini public sudah mulaimemberikan reaksi atas kasus yang terjadi pada PTGaruda Indonesia versus Youtuber, dimana banyakpihak berupaya mempengaruhi pengambil kebijakanuntuk semakin terlibat, sebagai penengah/pemecahmasalah yang lebih memihak pada kelompok tertentu.diantaranya :a.Serikat Karyawan Garuda Indonesia(Sekarga) mendukung pelaporan pihakGaruda Indonesia terhadap youtuberkepada pihak berwajibSerikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) yangdiwakili oleh Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty126853. Tahap Resolution (Dormant Stage)a. Hasil akhir dari kasus Garuda Indonesiadengan YoutuberPerdamaian antara Rius dengan Serikat KaryawanGaruda (Sekarga) di depan media massa jugadisaksikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia IGusti Ngurah Askhara Danadiputra dan pengacarakondang Hotman Paris Hutapea di Jakarta, Jumat (19Juli 2019).Meski telah berdamai, Direktur Utama Garuda AriAskhara, panggilan akrabnya, juga memberikan“sanksi” kepada Rius. Namun, ini bukan sanksi dendaRespon Krisis PT Garuda Indonesia Pada Kasus

Cakrawala-Jurnal Humaniora, Vol 20 No. 1 Maret 2020P-ISSN 1411-8629, E-ISSN: 2579-3314atau lainnya, justru Rius diminta untuk mengulaskembali pelayanan Garuda Indonesia.Ari Askhara memberikan tiket gratis untuk Riusmengulas kembali tentang Garuda. Ia juga memintakritik dan masukan dari para pengguna lain untukmeningkatkan fasilitas dan layanan mereka. Takhanya itu, Rius dan kekasihnya juga akan diajakuntuk melihat langsung pelatihan yang dilakukanGaruda Indonesia kepada para awak kabin di GarudaIndonesia Training Center.b. Serikat Karyawan Garuda Indonesia(Sekarga) mencabut laporannyaKasus maskapai Garuda Indonesia denganYouTuberbernama Rius Vernandes dan Elwiyana Monica telahberujung damai saat bertemu pada tanggal 19 Juli2019. Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askharatelah memastikan persoalan laporan dari SerikatKaryawan Garuda Indonesia (Sekarga) mengenaiunggahan Rius sepakat dicabut.c.PT Garuda Indonesia (Persero) Tbkmenyatakan tetap terbuka terhadap kritik.PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tetap terbukaterhadap kritik setelah kasus laporan pencemarannama baik atas unggahan Youtuber Rius Vernandesyang kemudian sepakat untuk diselesaikan secarakekeluargaan.d.PT. Garuda Indonesia memperbolehkanpenumpang tetap dapat mengambil gambardi pesawat baik itu swafoto dan aktivitaslainnyaVice President Corporate Secretary GarudaIndonesia, M. Ikhsan Rosan mengungkapkan,penumpang tetap dapat mengambil gambar dipesawat baik itu swafoto dan aktivitas pengambilangambar lainnya, “selama memperhatikan dan tidakmengganggu kenyamanan dan privasi penumpanglainnya”, jelas dia dalam keterangan tertulis.3. Komunikasi Krisis Situasional GarudaIndonesiaSetelah tingkat tanggung jawab krisis dan ancamanreputasi telah ditentukan, SCCT memberikanlandasan teoretis kepada para manajer krisis untukrespons krisis strategis mereka. Daftar SCCT untukmenanggapi krisis mengasumsikan bahwa organisasitelah menerima beberapa tingkat tanggung jawab ataskrisis.memberikan citra yang positif di mata khalayaknya,terutama untuk memuaskan pelanggan yang selalusetia terbang menggunakan jasa penerbangan GarudaIndonesia dalam menomersatukan pelayanan.Selain itu juga PT Garuda Indonesia selalumenciptakan hubunganyangbaikantarapihak internal, diantaranya selalu melakukankomunikasi yang baik antara karyawan denganpimpinan, serta saling mendukung antara unit yangsatu dengan yang lainnya dalam membangun CitraGaruda Indonesia. Sedangkan eksternalnya GarudaIndonesia selalu menjalin hubungan baik denganpihak luar dan stakeholdersnya, diantaranya HumasGaruda Indonesia selalu mengadakan kerja samadengan perusahaan lain. Selain itu juga pihak humasGaruda Indonesia selalu menjaga hubungan baikdengan pers dan juga kepada publik,terutamapelanggan. Misi Inilah yang dijalankan PT. GarudaIndonesia guna terciptanya citra yang positif dimatakhalayaknya, Sebagai Penerbangan no satu diIndonesia yang berdaya saing Internasional.Pada kasus ini, Krisis karena persepsi publik. Karenaketidakmampuan mengelola krisis pertama melaluikomunikasi publik yang baik, maskapai GarudaIndonesia mendapatkan persepsi yang negatif daripublik. Garuda Indonesia telah melakukan hal yangbertentangan dengan keinginan publik. GarudaIndonesia dinilai publik terkesan anti kritik karenakeputusan larangan mengambil foto dalam kabinpesawat dan melaporkan dua pelanggannya ke polisi.Akibatnya, citra dan reputasi perusahaan menjadiburuk.Solusi yang harus dilakukan adalah dengan meresponhal tersebut dengan penuh kebijaksanaan. SemestinyaGaruda sejak awal memberi informasi tentang tidakadanya penggunaan HP atau kamera dalam pesawat,sebelum pesawat lepas landas. Bisa saat penumpangmengkonfirmasi keberangkatan, atau melalui suratelektronik.Penelitian ini hanya menemukan 4 dari 10 kategorirespon krisis SCCT yang digunakan oleh PT GarudaIndonesia, yakni, excuse, justification, compensationdan apology. Excuse, Justification, Compensation,Apology. Kategori strategi deny (attack the accuser,denial, dan scapegoat) tidak ditemukan dalampenelitian ini karena sejak awal pemberitaan.1.Kategori ExcuseExcuse merupakan kategori dimana perusahaanberusaha untuk meminimalkan tanggung jawab dariSCCT digunakan untuk mengukur reputasiperistiwa - peristiwa pemicu krisis (Coombs, 2007).perusahaan selama krisis. Pada kasus garudaIndikator dari excuse berupa pernyataan ataupunIndonesia yang menjadi perusahaan airlines yangsikap yang ditunjukkan oleh perusahaan dengancukup ternama. PT Garuda Indonesia selaluberdalih. Selain itu, p

manajemen krisis yang baik. Tetapi, apabila manajemen krisis dari organisasi atau perusahaan tersebut buruk, reputasi perusahaan akan menurun dan berdampak buruk bagi publik dan stakeholder- nya (Fearn-banks, 2011). berita pada Postingan Rius Vernandes membuat PT

Related Documents:

krisis yang terjadi di Indonesia maupun dunia seperti Krisis pencemaran lingkungan ”Buyat” PT Newton, Krisis ”tidak halalnya ” Ajinomoto, Krisis ”lemak babi” dalam susu Dancow, Krisis manajemen Bank Suma, Krisis Kecelakaan Lion Air, Krisis bencana alam ”Tragedi Tsunami”, Krisis w

The "Garuda Frequent Flyer" has been applied well in PT Garuda Indonesia branch office Solo. PT Garuda Indonesia branch office Solo has also been successful in increasing the number of new members every month and making the GFF members always use Garuda Indonesia as their flight partner.

Garuda Frequent Flyer In appreciation of its valued and loyal customers, Garuda Indonesia undertakes a frequent flyer program, known as the Garuda Frequent Flyer (GFF). As a GFF member, each time you travel with Garuda Indonesia is also a chance for accumulating miles, which can be redeemed later for an Award Ticket or Upgrade Award.

46 Ibid., Manajemen Public Relations, 225-226. 47 Kiki Handayani dan Eman Anom, “Peran PR Menerapkan Krisis dalam Memulihkan Citra PT. Garuda Indonesia Pasca Kecelakaan Pesawat Boeing G.737/400 di Yogyakarta”, Jurnal Komunikologi, Vol.7 No.1, (Maret, 2010). 48 Ibid., “Manajemen Isu, Krisis & Konflik”, d (6 Juni 2017), pukul 13.52.File Size: 748KB

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN KRISIS (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Komunikasi PT. Syakira Ghyna Rajawali Indonesia Communication dalam Manajemen Krisis guna Mengembalikan Kepercayaan Pegawai Pasca Krisis) Disusun Oleh: DWI ANESTYA PUTRI D0211037 SKRIPSI Diajuk

utama perekonomian di Indonesia selama terjadinya krisis.8 Dilansir dari media online news.okezone.com, krisis yang terjadi di Indonesia pada 1997 merupakan momen yang sangat menakutkan bagi perekonomian Indonesia. Krisis ini telah mengakibatkan kedudukan posisi pelaku sektor ekonomi berubah.

Get dataset D t {(s t,π*(s t))} D Aggregate dataset D D D t Train classifier π i ̂ 1 on D p̂t π θ(y1 set t s t) π θ(y t 2 s t) draw Bernoulli variable Z t 1 of parameter b b p̂t if Z t π i for t 1to T * After completing his Ph.D., Ellis worked at Bell Labs from 1969 to 1972 on probability theory. Name Entity .

Loughborough College Local Offer Des Gentleman Learner Services Manager des.gentleman@loucoll.ac.uk . 2 Regulation 3 Special Educational Needs and Disability (Information) Regulations (2014) School/College Name: Loughborough College Address: Radmoor Road, Loughborough, Leicestershire Telephone Number: 01509 618375 Principal and CEO: Jo Maher Executive Lead Learner Services: Heather Clarke .