BAB II MANAJEMEN HUMAS A. Deskripsi Teori 1. Pengertian .

2y ago
9 Views
3 Downloads
288.06 KB
33 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Isobel Thacker
Transcription

BAB IIMANAJEMEN HUMASA. Deskripsi Teori1. Pengertian dan Tujuan Manajemen Humasa. Pengertian Manajemen HumasManajemen berasal dari kata manus yang memiliki artitangan dan agere yang berarti melakukan. Kemudian kata itudigabungkan menjadi managere yang berarti menangani. Secarabahasa manajemen berarti memimpin, menangani, mengatur ataumembimbing. Sedangkan secara istilah manajemen merupakansebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan sepertiperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasanyang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaranyang telah ditetapkan melalui sumber daya manusia dan sumbersumber lainnya.5Menurut George R. Terry manajemen adalah "Suatu an,penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmumaupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkansebelumnya". Dari definisi tersebut Terry bisa dilihat fungsimanajemennya sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating,5Morisan, Manajemen Publik Relations, (Jakarta:Kencana PrenadaMedia Group,2008),hlm.5.8

Controlling). Penempatan manusia (staffing) sangat penting dalampenyelenggaraan kegiatan manajemen humas. The right man inthe right place, penempatan orang yang tepat pada tempat tasorganisasi tersebut akan terjamin. Sehingga tujuan organisasidapat tercapai secara produktif, efektif dan anagement is the coordination of all resources through theprocesses of planning, organizing, directing, and controlling inorder to attain stated objectives.6 Artinya, manajemen sperencanaan, pengorganisaian, penggerakan, dan kontrol gunamencapai tujuan secara obyektif. Sedangkan Sondang P. Siagiandalam bukunya Filsafat Administrasi mendifinisikan manajemenmerupakan proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalamrangka pererapan tujuan. Adapun pengertian manajemen agement is the prosess of directing and facilitating the workof people organized in formal group to achieve a desired goal”.Berdasarkan definisi tersebut di atas, dapat dirumuskanbahwa manajemen pendidikan sebagai seluruh proses kegiatan6Henry L. Sisk, Principles of Management (South-WesternPublishing Company, 1969), hlm. 10.9

bersama dan dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkansemua fasilitas yang ada, baik personal, material, maupun spiritualuntuk mencapai tujuan as)dikenalkan perta kali oleh Thomas Jefferson (mantan PresidenAmerika Serikat) pada tahun 1807. Humas pada waktu itudikaitkan dengan istilah “foreign relations” yang berarti hubungankerjasama luar negeri atau antar bangsa.Secara etimologis, “hubungan masyarakat” diterjemahkandari perkataan bahasa Inggris public relation, yang berartihubungan sekolah dengan masyarakat ialah hubungan timbal balikatara suatu organisasi (sekolah) dan masyarakat. Namun, terdapatbeberapa teori tentang komunikasi yang dirumuskan olehbeberapa ahli, diantaranya adalah:a. The British Institute of Public RelationsSuatu upaya untuk membangun dan mempertahankan salingpengertian antara organisasi dan masyarakatnya.8b. Onong Uchjana EffendyHubungan masyarakat adalah komunikasi dua arah antaraorganisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangkamendukungfungsidan7tujuanmanajemendenganH. Sufyarma. M, Kapita Selekta Manajemen Pendidikan,(Bandung:Alfabeta,2003), hlm.189.810Morisan, Manajemen , hlm.7.

meningkatkanpembinaankepentingan bersama.kerjasamadanpemenuhan9c. MorisanHumas merupakan ilmu sosial yang dapat digunakan nmelaksanakan program yang terencana mengenai kegiatankegiatan yang melayani, baik untuk kepentingan organisasimaupun kepentingan publik.10d. Suharsimi ArikuntoHumas merupakan fungsi yang khas antara organisasi denganpubliknya, atau antara lembaga pendidikan dengan warga didalam dan masyarakat luar. Masyarakat adalah orang,lembaga, badan pemerintah dan swasta, pasar, toko dan lainsebagainya.11Berdasarkan beberapa pengertian di atas manajemen humasadalah suatu komunikasi dua arah antara suatu lembaga a9Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat : Suatu StudiKomunikasi, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2006), hlm.23.10Morisan, Manajemen , hlm.6.11Suharsimi Arikunto, Manajemen , hlm.361.11

pecapaian tujuan organisasi. Manajemen Humas menurut McElreath dalam bukunya Rosady Ruslan adalah:“Managing public relations means researching, planing,implementing and evaluating an array of comunicationactivities sponsored by the organization; from small groupmeetings to international satellite linked press conference,from simple brochures to multimedia national campaigns,from open house to grassroot political campaigns, frompublic service announcement to crisis rencanaan,pelaksanaan dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yangdisponsori oleh organisasi; mulai dari pertemuan kelompok kecilhingga berkaitan dengan konfrensi pers internasional via laluimultimedia, dari menyelenggarakan acara open hause hinggakampanye politik, dari pengumuman pelayanan publik hinggamenangani kasus manajemen krisis.Pada dasarnya manajemen hubungan sekolah denganmasyarakat merupakan kegiatan menilai sikap masyarakat agartercipta keserasian antara masyarakat dan kebijakan organisasi.Karena mulai dari aktivitas program humas, tujuan dan sasaranyang hendak dicapai oleh organisasi tidak terlepas dari dukungan,serta kepercayaan citra positif dari masyarakat.12Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & MediaKomunikasi, (Jakarta: Rajawali Pres, 2008), hlm.3112

b. Dasar dan Tujuan Manajemen HumasTujuan humas adalah untuk memastikan bahwa niat baik dankiprah organisasi bisa selalui dimengerti oleh pihak lain yangberkepentingan (atau lazim disebut sebagai seluruh “khalayak” ataupubliknya). Menurut E. Mulyasa, tujuan utama yang ingin dicapaidengan mengembangkan kegiatan Humas adalah meningkatkanpemahaman masyarakat tentang tujuan serta sasaran yang ingindirealisasikan sekolah, meningkatkan pemahaman sekolah tentangkeadaan serta aspirasi masyarakat tersebut terhadap sekolah,meningkatkan usaha orang tua siswa dan guru-guru dalammemenuhi kebutuhan anak didik serta meningkatkan kuantitas sertakualitas bantuan orang tua siswa dalam kegiatan pendidikansekolah, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnyaperan serta mereka dalam memajukan pendidikan di sekolah dalamera pembangunan, terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadapsekolah serta apa yang dilakukan oleh sekolah, pertanggungjawabansekolah atas harapan yang dibebankan masyarakat kepada sekolah,dukungan serta bantuan dari masyarakat dalam andanmeningkatkan program sekolah.13Sedangkan menurut T Sianipar dalam bukunya Purwantomeninjau tujuan hubungan masyarakat melalui sudut kepentingan13E. Mulyasa, Standar Kompetisi dan Sertifikasi Guru, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 178.13

kedualembagatersebut,yaknikepentingan masyarakat itu sendiri.kepentingan14sekolahdanDitinjau dari kepentingansekolah, penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakatbertujuan untuk:1) Memelihara kelangsungan hidup sekolah2) Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan3) Memperlancar proses belajar mengajar4) Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yangdiperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan programsekolahSedangkan ditinjau dari kebutuhan masyarakat, tujuan hubunganmasyarakat dengan sekolah adalah untuk:1) utama dalam bidang mental spiritual.2) Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagaimasalah yang dihadapi oleh masyarakat.3) Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhanmasyarakat.4) Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makinmeningkatkan kemampuannya15Dengan adanya hubungan masyarakat diharapkan terjadisaling pengertian, akibatnya memunculkan sikap kerjasama yang1414Ngalim Purwanto, Administrasi , hlm.189-190.15Ngalim Purwanto, Administrasi , hlm.189-190.

baik antara masyarakat dengan pihak sekolah untuk menanggulangimasalah-masalah pendidikan yang dihadapi oleh kedua belah jemenhubungan masyarakat adalah untuk:1) Mencegah kesalahpahaman (to prevent misunderstanding)2) Mendapatkan hubungan dan bantuan moral maupun finansialyang dibutuhkan bagi pengembangan sekolah (to securefinancial support)3) Menjalin kerjasama dalam pembuatan kebijakan baru (to securecopparation in policy making).16Hubungan masyarakat atau dikenal dengan terma “humas”memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan mutu lembagapendidikan. Masyarakat di sini, bisa orang tua murid, masyarakatumum ataupun pihak lain yang berada di lingkungan sekitarsekolah. Humas berkedudukan sangat penting. Dengan adanyahumas, kesuksesan dan keberhasilan sebuah institusi akan dapattercapai dengan baik dan maksimal. Bahkan banyak disebutkanbahwa keberhasilan yang dilakukan lembaga pendidikan tergantungpada kepercayaan masyarakat terhadap pekerjaan dan tindakan itu.Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sebuahlembaga pendidikan, maka akan perpengaruh terhadap keberhasilan16M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2001), hlm. 75.15

pengembangan lembaga tersebut. Terutama bila lembaga tersebutmelakukan opened-management (manajemen terbuka). 17Pada dasarnya, humas pendidikan meliputi segala pembicaraanmengenai hubungan masyarakat luas yang pesannya berupamasalah-masalah pendidikan. Jenis hubungan sekolah denganmasyarakat dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu :1) Hubungan edukatif, merupakan hubungan kerjasamadalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah danorang tua di daam keluarga. Hubungan ini dimaksudkanagar tidak terjadi perbedaan perinsip dan pertentanganyang mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikappada anak.2) Hubungan kultural, merupakan usaha kerjasama antarasekolah dengan masyarakat yang memungkinkan adanyasikap saling membina dan mengembangakan budaya.Misalnya kegiatan kurikulum di sekolah disesuaikandengan kebutuhan dan tuntutan perkembanganmasyarakat.3) Hubungan institusional, merupakan hubungan kerjasamaantara pihak sekolah dengan lembaga atau instansi lain,baik swasta maupun pemerintah.18Dalam kegiatan humas terkandung suatu kegiatan komunikasi.Jika ditinjau dari segi komunikasi, maka jenis humas dapatdilakukan dengan dua cara, yaitu :1) Komunikasi formal, yaitu komunikasi yang dilakukan olehpetugas-petugas yang ditunjuk oleh lembaga pendidikan untuk17Baharuddin, Manajemen Pendidikan Islam, (Malang :UIN MalikiPress,2010), hlm.39.1816M. Ngalim Purwanto, Administrasi , hlm.193.

melakukan kegiatan humas. Kegiatan ini dilakukan secarasistematis, terencana tujuannya dan dinyatakan dengan jelas. Haltersebut bisa dilakukan dengan melaksanakan pertemuan secararesmi dengan mengundang orang tua siswa kesekolah.2) Komunikasi informal, yaitu semua pemindahan gagasan atau ideyang dilakukan melalui jalur yang tidak direncanakan terlebihdahulu. Komunikasi informal memiliki keuntungan, antara lain:a) Penyebaran informasi dapat langsung kepada tujuannya,karena tidak perlu melalui prosedur tertentu.b) Tidak mengenal batas-batas organisasi sehingga lebihfleksibel.c) Komunikasi berlangsung dalam suasana yang akrab,dengan lebih banyak penjelasan yang rinci,d) Tidak mengenal batas waktu.Dalam pelaksanaannya, komunikasi informal biasadilakuakan oleh para guru dan staf sekolah lainnya secara tidakresmi, dengan santai. Hal ini memberi kesempatan untukmemperbincangkan persoalan yang dapat segera dijawab sertauntuk membina hubungan yang kelak dapat memperlancarpertemuan-pertemuan resmi, jika diperlukan.1919Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2010),hlm.78.17

c. Fungsi Manajemen HumasFungsi manajemen humas dapat berhasil secara optimalapabila berada langsung di bawah pimpinan tertinggi nyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasiyang diwakilinya dengan masyarakat sebagai sasaran padaakhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya tujuan dan citrayang hendak dicapai oleh organisasi yang bersangkutan. Haltersebut sesuai dengan intisari definisi kerja humas. Manajemenhubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah antaraorganisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik dalamrangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen denganmeningkatkanpembinaankepentingan bersama.kerjasamasertapemenuhan20Fungsi atau aktivitas kegiatan organisasi adalah untukmenyesuaikan diri dengan lingkungannya, menentukan strukturkerja atas dasar kebutuhan-kebutuhan dalam mencapai tujuan.21Pada dasarnya fungsi manajemen humas tidak jauh berbedadengan fungsi manajemen secara umum. Fungsi ini sangatberkaitan dengan tujuan manajemen humas, di mana tujuan itumenjedi hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan2021Rosady Ruslan, Manajemen , hlm.119.H. Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer,(Bandung: Alfabeta, 2000),hlm. 46.18

dicapai. Dedy Jamaludin Malik berpendapat bahwa fungsi humasadalah membantu manajemen dalam melaksanakan kebijakankebijakan dan mengembangkan hubungan yang baik denganberbagai macam publik.22Fungsi atau dalam bahasa Inggrisfunction, berarti penampilan, perbuatan, pelaksanaan, ataukegiatan. Humas dalam suatu lembaga dikatakan berfungsiapabila Humas itu menunjukan kegiatan yang jelas. Yang bisadibedakan dari kegiatan lainnya. Dalam konsepnya fungsi humasadalah :1) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuanorganisasi.2) Membina hubungan masyarakat yang harmonis antaraorganisasi dengan public intern dan public ekstern,3) Menciptakan kombinasi dua arah dengan penyebaran informasidan organisasi kepada public dan menyalurkan opini publicdan menyalurkan opini public kepada organisasi. Melayanipublic dengan menasehati pimpinan organisasi dengankepentingan umum.232. Fungsi – Fungsi Manajemen HumasFungsi – fungsi manajemen humas sama seperti kegiatanmanajemen pada umumnya. George R. Terry merumuskan fungsi-22Deddy Djamaluddin Malik, Humas Membangun Citra dengankomunikasi,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 13.23H. Syaiful Sagala, Administrasi , hlm.20.19

uating, Controlling).a. Perencanaan (Planning)Pada dasarnya perencanaan (planing) adalah menentukankegiatan yang hendak dilakukan, agar hasil yang dicapai sesuaidengan harapan. Perencanaan merupakan fungsi awal dari seluruhfungsi manajemen. Tanpa adanya perencanaan tidak dapatdiketahui usaha yang dilakukan mencapai hasil atau tidak.Rencana strategis (strategic planing) merupakan rencana yangmencakup tujuan jangka panjang dan bersifat umum yang ndakanmemperkirakan atau membangun tujuan masa depan yangdiinginkan, menentukan kekuatan-kekuatan yang akan membantuatau akan menghalangi tercapainya tujuan, serta merumuskanrencana untuk mencapai keadaan yang diinginkan.24Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empattahapan, yaitu :1) Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, perencanaandimulai dengan keputusan-keputusan. Tanpa adanyarumusan tujuan yang jelas, sebuah lembaga akanmenggunakan sumber daya yang kurang efektif.2) Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan kondisisaat ini dari tujuan yang hendak dicapai sangat pentinguntuk tujuan dan rencana waktu yang akan datang.3) Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, perlupemahaman tentang faktor lingkungan internal dan2420Morissan, Manajemen , hlm.152.

eksternal yang digunakan dalam mengukur kemampuandalam mencapai tujuan.4) Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untukpencapaian tujuan, digunakan untuk mengembangkanberbagai alternatif kegiatan dalam mencapai tujuan. gram humas tidak terlepas dari perencanaan program kerjasecara keseluruhan yaitu :1) Identifikasi masalah2) Perumusan masalah3) Perumusan tujuan4) Analisis dan seleksi alternatif pemecahan masalah5) Identifikasi sumber penunjang/hambatan, untuk perumusanmasalah, perumusan tujuan dan analisis seleksi alternatifpemecahan masalah.6) Penyusunan program7) Menyusun jadwal pertemuan dan kegiatan tahunan26Dalam penyusunan perencanaan program humas, harusterdapat hubungan erat antara tujuan program yang ditetapkandengan sasaran yang dituju dan strategi yang dipilih. Hal yangterpenting adalah bahwa strategi dipilih untuk mencapai suatuhasil yang dinyatakan dalam tujuan atau sasaran yang telah25T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta:BPEE-Yogyakarta,1984), Hlm.79.26Suharsimi Arikunto, Manajemen hlm.367-368.21

ditetapkan. Dalam pelaksanaannya perencanaan harus benar-benarberpijak pada fakta. Fakta adalah kenyataan, baik berupa hal yangdilihat sendiri ataupun keterangan yang didapat dari sumber lain.27Untuk itu, diperlukan informasi mengenai hasil evaluasi humaspada periode sebelumnya. Sehingga semua masalah yang munculdan mungkin akan menghambat tujuan dapat diatasi. Selainberdasarkan fakta dan hasil evaluasi, perencanaan program humasjuga membutuhkan komunikasi intensif antara pihak lembagapendidikan dengan masyarakat guna menjalin kerjasama yangharmonis. Komunikasi itu dilakukan dalam rangka menentukantujuan kerjasama, bentuk kerjasama dan bidang kerjasama yangakan dilakukan.1) Tujuan kerjasama antara sekolah dengan orang tua siswaUsaha kerjasama yang dilakukan bertujuan untuk :a) Saling membantu dan saling mengisi. Sekolah bisamemberikan informasi pada orang tua siswa mengenaiperkembangan ketaqwaan, perkembangan kecerdasan danketerampilan, perkembangan budi pekerti, perkembangantingkah laku, pergaulan serta kelemahan dan kelebihan siswa.b) Bantuan keuanganc) Mencegah munculnya perbuatan kurang baik.2) Bentuk kerjasama antara sekolah dengan orang tua siswaUsaha kerjasama yang dilakukan dapat dilakukan dengan :2722Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat , hlm.100.

a) Melalui pertemuan misalnya penerimaan siswa baru, kegiatanwisuda, penyerahan rapot, serta pertemuan-pertemuan lainyang membicarakan tentang perkembangan siswa di sekolah.b) Ceramah ilmiah, bazar, malam tutup tahun, dan sebagainya.3) Bidang kerjasama yang dilakukan.Beberapa hal penting yang masuk dalam rencana hubungankerjasama antara sekolah dengan orang tua siswa, yaitu :a) Bidang pendidikan mental, misalnya pengawasan terhadapsiswa yang membolos, berbohong, tidak tertib, sukaberkelahi, suka mencuri, suka menggoda lawan jenis.b) Bidang pengembangan bakat, dilakukan apabila nampakbakat yang menonjol dan dapat dikembangkan.c) n PR, tugas bersama, tugas kelompok, kesulitanbelajar, kelambatan berfikir, dsb.d) Pembinaan jasmani, misalnya penyakit yang diderita anak.28Dalam perencanaan humas diperlukan rencana strategis yangdigunakan untuk menyusun langkah serta tindakan pelaksanaanhumas. Strategi dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki artiilmu siasat perang, akal (tipu muslihat) untuk mencapai tujuan.Strategi biasa diartikan sebagai rencana menyeluruh dalammencapai target meskipun tidak ada jaminan akan keberhasilannya.Strategi banyak diartikan dengan istilah taktik, teknik dan metode.28Suharsimi Arikunto, Manajemen , hlm.361-362.23

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) danmanajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Dalampencapaian tujuan tersebut, strategi tidak hanya berfungsi sebagaipeta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harusmampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.29Manajemen strategis pada dasarnya merupakan upayaorganisasi untuk bisa me

menangani kasus manajemen krisis. . Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pres, 2008), hlm.31 . 13 b. Dasar dan Tujuan Manajemen Humas Tujuan humas adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan .

Related Documents:

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

BAB I MANAJEMEN PROYEK 1 Tujuan Instruksional Umum 1 1.1 Manajemen Proyek 1 1.1.1 Definisi Manajemen Proyek 1 1.1.2 Tujuan Manajemen Proyek 2 1.1.3 Fungsi Manajemen Proyek 3 1.1.4 Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 5 1.1.5 Elemen Penting dalam Manajemen Proyek 6 1.1.6 Manajer Proyek 7 1.1.7 Tim Proyek 10 1.1.8 Hubungan Kerja 12

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN BANDUNG Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Oleh Nama : CHRISTIARINI TRI MARTIASWATI NIM : 41802034 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI SPESIALISASI ILMU HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA .

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Pengantar Manajemen Operasi Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E.,Ph.D. anajemen operasi merupakan salah satu ilmu inti dalam bidang manajemen, di samping manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Manajemen operasi berkaitan dengan transformasi

Universitas Pamulang Manajemen S-1 Pengantar Manajemen iv MODUL MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Manajemen S-1 Mata Kuliah/Kode : Pengantar Manajemen / EKO0013 Sks : 3 Prasyarat : - Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah wajib pada program studi Manajemen S-1 yang membahas

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Electromagnetics and Applications - MIT OpenCourseWare . Preface - ix -