KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

2y ago
33 Views
2 Downloads
2.63 MB
63 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Randy Pettway
Transcription

KARYA TULIS ILMIAH“ ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. E.S DENGANKOLELITIASIS DI RUANG CENDANARumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang ”Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan UntukMenyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan Pada ProgramStudi D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes KupangMAXIMUS NABUNIM: PO.5303201188126PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATANJURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKESKUPANGBADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANKEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA2019

KARYA TULIS ILMIAH“ ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. E.S DENGANKOLELITIASIS DI RUANG CENDANARumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang ”Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untukmenyelesaikan Program Studi Diploma III KeperawatanDan mendapat gelar Ahli Madya Keperawatanmelalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)MAXIMUS NABUNIM: PO.5303201188126PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATANJURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKESKUPANGBADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANKEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA2019

i

ii

iii

BIODATANama: Maximus NabuTempat Tanggal Lahir : Nekafehaan, 24 Mei 1979Jenis Kelamin: Laki – LakiAlamat: Jln Lilin RT 22 RW 007 Kelurahan Manumutin,Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu,Provinsi Nusa Tenggara TimurRiwayat Pendidikan:1. SD I Tenuwot tahun, 19932. SMP K Donbosco tahun, 19963. SPK Kelas Pararel Kupang di Atambua Kab.Belu.tahun, 19994. Sejak Tahun 2018 Kuliah di Program StudiKeperawatan Politeknik Kesehatan KemenkeskupangMOTTO“ HIDUP SEPERTI SEPEDA, AGAR TETAP SEIMBANGKAU HARUS TERUS BERGERAK ”iv

ABSTRAKMaximus Nabu NIM PO.5303201181216 Studi Kasus Keperawatan pada Nn.E.S dengan Kolelitiasis di ruang Cendana Rumah Sakit Bayangkara Drs.Titus Ully KupangLatar belakang: Kolelitiasis adalah material atau kristal yang terbentuk di dalamkandung empedu. Cholelitiasis merupakan kondisi yang paling banyak ditemukan.Kondisi ini menyebabkan 90% penyakit empedu, dan merupakan penyebab nomorlima perawatan di rumah sakit pada usia muda. Choleltiaisis biasanya timbul padaorang dewasa, antara usia 20- 50 tahun dan sekitar 20% dialami oleh pasien yangberumur diatas 40 tahun. Wanita berusia muda memiliki resiko 2-6 kali lebihbesar mengalami cholelitiasis. Cholelitiasis mengalami peningkatan seiringmeningkatnya usia seseorang. Di Indonesia, cholelitiasis kurang mendapatperhatian karena sering sekali asimtomatik sehingga sulit di deteksi atau seringterjadi kesalahan diagnosis. Keluhan klinis yang sering ditemukan adalah nyeripada perut kanan atas, nyeri epigastrium, demam, ikterus, mual, muntah.Tujuan penelitian studi kasus ini dilakukan untuk mengaplikasikan asuhankeperawatan pada pasien dengan Kolelitiasis di ruangan Cendana, menggunakanpendekatan proses keperawatan.Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dalamproses asuhan keperawatan: Pengkajian, Diagnosa, Tindakan, Implementasi danEvaluasi. Sample yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 1 pasien dengandiagnose medis Kolelitiasis dengan menggunakan teknik Asuhan Keperawatandimana studi kasus ini dilakukan di Di Ruang Cendana Rumah Sakit BayangkaraDrs. Titus Ully Kupang.Hasil penelitian studi kasus didapatkan 2 masalah keperawatan yang dibahasyaitu: nyeri akut dan kurang pengetahuan.Maka dalam merawat pasien dengan Kolelitiasis pendekatan yang digunakanadalah proses keperawatan dengan difokuskan pada nyeri dan pengetahuan.Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Kolelitiasisv

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulispanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikanpenulisan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Nn.E.SDengan Kolelitiasis Di Ruang Cendana Rumah Sakit Bayangkara Drs. TitusUlly Kupang”.Penulis menyadari bahwa selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini ,penulis banyak mendapatkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, tidakterlepas dari bantuan tenaga, pikiran, dan dukungan moril. Oleh karena itu, padakesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada ibu Roswita Viktoria Rambu Roku, S Kep,Ns, MSN selakupembimbing sekaligus penguji yang dengan penuh kesabaran dan ketelitian sertadengan segala totalitasnya dalam menyumbangjkan ide – ide dengan mengoreksi,merevisi, dan juga tidak lupa terimah kasih kepada bapak Sabinus B Kedang,S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untukmenguji dan memberikan masukan demi penyelesain karya tulis ilmiah ini.Penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar – besarnyakepada yang terhormat:1.Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang ibu R. H. Kristina, SKM,.M.Kesselaku pelindung dalam ujian akhir program mahasiswa / mahasiswi prodiD III Keperawatan2.Bapak Dr. Florentianus Tat, SKp., M.Kes selaku Ketua JurusanKeperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yang bersaediamenjadi penangngung jawab kegiatan ujian akhir program3.Ibu Margaretha Teli, S.Kep, Ns., MSc-PH selaku Ketua Prodi D-IIIKeperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yang bersediamenjadi kordinator kegiatan ujian akhir program.4.Bapak ibu dosen politeknik kesehatan Kemenkes Kupang Jurusankeperawatan prodi D III yang telah memberikan materi dan praktek selamaproses perkuliahan sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikanproses penyusunan Karya Tulis Ilmiah inivi

5.Bapak direktur Rumah Sakit Bayangkara Drs. Titus Ully Kupang yangtelah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan Asuhankeperawatan pada Pasien Nn E.S. dengan Kolelitiasis di ruang Cendana.6.Kepala ruangan dan CI di ruangan Cendana Rumah Sakit Bayangkara Drs.Titus Ully Kupang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untukmelaksanakan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Kolelitiasis.7.Pihak Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yang telahmemberikan ijin untuk menggunakan buku sebagai pedoman dalampembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.8.Terimah kasih kepada pihak – pihak lain yang tidak bisa disebut satupersatu, yang telah membantu dalam penyempurnaan Karya Tulis Ilmiahini.9.Keluargaku tercinta: Istriku Marcelina Oca Pauw, Anak Ivanna, KarolusAnyap, serta semua keluarga yang sempat penulis sebut satu per satu, yangtelah member dukungan kepada penulis baik moral maupun materialselama menjalani proses pendidikan di Jurusan Keperawatan Kupangsehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.10. Teman-teman seperjuangan angkatan II khususnya kelas RPL D-IIIKeperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang yang sudah menjadi wadahberbagi, mendukung, mendoakan dan sama-sama berproses serta berjuanghingga pada akhirnya penulis boleh menyelesaikan seluruh prosesperkuliahan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.Akhir kata, Penulis menyadari sepenuhnya Karya Tulis Ilmiah ini masihjauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yangbersifat membangun sangat dibutuhkan oleh penulis. Akhir kata, semoga KaryaTulis Ilmiah ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan.Kupang, 23 Juli 2019Penulisvii

DAFTAR ISIHalaman JudulLembar persetujuan . iLembar Pengesahan . .iiLembar Keaslian tulisan . .iiiBiodata . .ivAbstrak.vKata Pengantar . .viDaftar isi . . .viiiDaftar lampiran.ixBAB 1 PENDAHULUAN . .11.1 Latar Belakang . .31.2 Tujuan Penulisan .31.3 Manfaat . .4BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA . .52.1 Konsep Teori . .52.2 Konsep Proses Asuhan Keperawatan . .17BAB 3 HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN . .243.1 Hasil Studi Kasus . .243.2 Pembahasan . .303.3 Keterbatasan . .31BAB 4 PENUTUP . .324.1 Kesimpulan. .324.2 Saran . .33DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRANviii34

DAFTAR LAMPIRAN1. Pathway.2. Genogram.3. Format pengkajian.4. Lembar konsultasi.ix

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahKolelitiasis saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat karenafrekuensi kejadiannya tinggi yang menyebabkan beban finansial maupun bebansosial bagi masyarakat. Sudah merupakan masalah kesehatan yang penting dinegara barat. Angka kejadian lebih dari 20% populasi dan insiden meningkatdengan bertambahnya usia. Cholelitiasis sangat banyak ditemukan pada populasiumum dan laporan menunjukkan bahwa dari 11.840 yang dilakukan otopsiditemukan 13,1% adalah pria dan 33,7% adalah wanita yang menderita batuempedu.Di negara barat penderita cholelitiasis banyak ditemukan pada usia 30tahun, tetapi rata-rata usia tersering adalah 40–50 tahun dan meningkat saat usia60 tahun seiring bertambahnya usia, dari 20 juta orang di negara barat 20%perempuan dan 8% laki-laki menderita cholelitiasis dengan usia lebih dari 40tahun (Cahyono, 2014). Sekitar 12% dari total penduduk dewasa di negara baratmenderita cholelitiasis jadi sekitar 20 juta jiwa yang menderita cholelitiasis,disetiap tahunnya ditemukan pasien cholelitiasis sekitar 1 juta jiwa dan 500.000jiwa menjalani operasi pengangkatan batu empedu (cholesistektomi ataulaparoscopy chole). Cholelitiasis merupakan penyakit penting dinegara barat.(Sudoyo, 2006)Cholelitiasis merupakan kondisi yang paling banyak ditemukan. Kondisiini menyebabkan 90% penyakit empedu, dan merupakan penyebab nomor limaperawatan di rumah sakit pada usia muda. Choleltiaisis biasanya timbul padaorang dewasa, antara usia 20- 50 tahun dan sekitar 20% dialami oleh pasien yangberumur diatas40 tahun. Wanita berusia muda memilikiresiko 2-6 kali lebihbesar mengalami cholelitiasis. Cholelitiasis mengalami peningkatan seiringmeningkatnya usia seseorang. Sedangkan kejadian cholelitiasis di negara Asia3%-15% lebih rendah dibandingan negara barat. Di Indonesia, cholelitiasis kurangmendapat perhatian karena sering sekali asimtomatik sehingga sulit di deteksi atausering terjadi kesalahan diagnosis. Penelitian di Indonesia pada Rumah Sakit10

Columbia Asia Medan sepanjang tahun 2011 didapatkan 82 kasus cholelitiasis.(Ginting, 2012)Di Indonesia, cholelitiasis baru mendapat perhatian setelah di klinis,sementara publikasi penelitian tentang cholelitiasis masih terbatas. Berdasarkanstudi kolesitografi oral didapatkan laporan angka insidensi cholelitiasis terjadipada wanita sebesar 76% dan pada laki-laki 36%dengan usia lebih dari 40 tahun.Sebagian besar pasien dengan batu empedu tidak mempunyai keluhan. Risikopenyandang batu empedu untuk mengalami gejala dan komplikasi relatif kecil.Walaupun demikian, sekali batu empedu mulai menimbulkan serangan nyeri kolikyang spesifik maka resiko untuk mengalami masalah dan penyulit akan terusmeningkat. (Cahyono, 2014)Kolelitiasis adalah material atau kristal yang terbentuk di dalam kandungempedu. Keluhan klinis yang sering ditemukan adalah nyeri pada perut kananatas, nyeri epigastrium, demam, ikterus, mual, muntah. Sampel sebanyak 102orang dipilih secara purposif dari pasien yang berkunjung di bagian PenyakitDalam RSUD Koja pada periode 5 Oktober sampai dengan 31 Desember 2015,desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Hasildisajikan dalam tabel dan grafik. Frekuensi tertinggi berdasarkan jenis kelaminsebanyak 64 pasien (63 %) adalah perempuan, umur ( 40 tahun) sebanyak 88pasien (86 %), frekuensi tertinggi berdasarkan jumlah anak didapatkan bahwaresponden yang mempunyai tiga anak atau lebih sebesar 52 pasien (52 %), ratarata nilai indeks masa tubuh (IMT) sebesar 24,80, tidak ada riwayat keluarga yangmenderita kolelitiasis sebanyak 83 pasien (80%), dengan warna kulit kuninglangsat sebanyak 70 pasien (69 %), keluhan klinis yang tersering adalah dispepsia61 pasien (60%), dengan nilai rata rata kolesterol total 201 mg/dl. Berdasarkanhasil penelitian ini disimpulkan bahwa, pasien kolelitiasis di RSUD Koja terjadilebih banyak pada pasien perempuan dengan warna kulit kuning langsat (fair)yang berusia lebih dari 40 tahun, dengan jumlah anak lebih dari tiga orang,memiliki nilai rata-rata indeks massa tubuh sebesar 24,80, sebanyak 83 pasienkolelitiasis tidak ditemukan adanya riwayat kolelitiasis dalam keluarga, danditemukan bahwa dari seluruh jumlah pasien kadar rata-rata kolesterol 201 mg/dl

dengan keluhan utama dispepsia.(J. Kedokt Meditek Volume 23, No.63 JuliSeptember 2017)Data yang diambil dari Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus UllyKupang, diruang Cendana, jumlah pasien yang masuk dari bulan januari sampai15 juli 2019 sebanyak 207 pasien, jumlah pasien diruang Cendana yangterdiagnosis Kolelitiasis terhitung dari bulan januari 2019 sampai Juli 2019sebanyak 4 pasien dengan laki – laki 2 orang dan perempuan 2 orang.Solusi masalah pada pasien dengan Kolelitiasis adalah perawat sebagaipemberi asuhan keperawatan dapat memberikan informasi tentang bagaimanatanda gejala, cara pencegahan, cara pengobatan dan penanganan pasien denganKolelitiasis sehingga keluarga juga dapat beperan aktif dalam pemeliharaankesehatan baik individu itu sendiri maupun orang lain disekitarnya.1.2 Tujuan Studi KasusTerdiri dari 2 (dua) hal yaitu tujuan umum dan tujuan khusus1.2.1Tujuan UmumPenulis mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasiendenganKolelitiasis di ruangan Cendana , menggunakan pendekatan proseskeperawatan.1.2.2Tujuan Khusus1. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Nn. E.S dengan Kolelitiasis.2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan yang tepat pasien denganKolelitiasis.3. Mampu membuat perencanaan sesuai dengan diagnosa keperawatan yangtelah ditetapkan pada pasien dengan Kolelitiasis.4. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada pasien denganKolelitiasis.5. Mampu mengevaluasi tindakankeperawatan pada pasien denganKolelitiasis.6. Mampu mendokumenasi tindakan keperawatan sesuai tahapan proseskeperawatan.

1.3 Manfaat Studi Kasus1.3.1Bagi PenulisHasil penelitian membuat pengalaman belajar dalam meningkatkanpengetahuan dan ketrampilan berkaitan dengan pasien dengan Kolelitiasis nyadalammengembangkan penelitian lanjutan terhadap pasien yang menderita denganKolelitiasis.1.3.2Bagi Institusi1. Rumah SakitSebagai masukan dalam melaksanakan 5 tahap proses keperawatandan meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan pada pasien, khususnyapasien dengan Kolelitiasis.2. Bagi PendidikanSebagai sumber bacaan atau referensi untuk meningkatkan kualitaspendidikan keperawatan dan pelaksanaan 5 tahap proses keperawatan padapasien, khususnya pasien dengan Kolelitiasis.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1. Konsep Teori2.1.1. PengertianCholelitiasis adalah 90% batu kolesterol dengan komposisi kolesterol lebihdari 50%, atau bentuk campuran 20-50% berunsurkan kolesterol dan predisposisidari batu kolesterol adalah orang dengan usia yang lebih dari 40 tahun, wanita,obesitas, kehamilan, serta penurunan berat badan yang terlalu cepat. (Cahyono,2014)Cholelitiasis adalah terdapatnya batu di dalam kandung empedu yangpenyebab secara pasti belum diketahui sampai saat ini, akan tetapi beberapa faktorpredisposisi yang paling penting tampaknya adalah gangguan metabolisme yangdisebabkan oleh perubahan susunan empedu dan infeksi yang terjadi padakandung empedu serta kolesterol yang berlebihan yang mengendap di dalamkandung empedu tetapi mekanismenya belum diketahui secara pasti, faktorhormonal selama proses kehamilan, dapat dikaitkan dengan lambatnyapengosongan kandung empedu dan merupakan salah satu penyebab insidenkolelitiasis yang tinggi, serta terjadinya infeksi atau radang empedu memberikanperan dalam pembentukan batu empedu.(Rendi, 2012)Cholelitiasis merupakan endapan satu atau lebih komponen diantaranyaempedu kolesterol, billirubin, garam, empedu, kalsium, protein, asam lemak, danfosfolipid. Batu empedu biasanya terbentuk dalam kantung empedu terdiri dariunsur- unsur padat yang membentuk cairan empedu, batu empedu memilikiukuran, bentuk dan komposisi yang sangat bervariasi. Batu empedu yang tidaklazim dijumpai pada anak-anak dan dewasa muda tetapi insidenya semakin seringpada individu yang memiliki usia lebih diatas 40 tahun. setelah itu insidencholelitiasis atau batu empedu semakin meningkat hingga sampai pada suatutingkat yang diperkirakan bahwa pada usia 75 tahun satu dari 3 orang akanmemiliki penyakit batu empedu, etiologi secara pastinya belum diketahui akantetapi ada faktor predisposisi yang penting diantaranya: gangguan metabolisme,yang menyebabkan terjadinya perubahan komposisi empedu, adanya statis

empedu, dan infeksi atau radang pada empedu. Perubahan yang terjadi padakomposisi empedu sangat mungkin menjadi faktor terpenting dalam terjadinyapembentukan batu empedu karena hati penderita cholelitiasis kolesterolmengekskresi empedu yang sangat jenuh dengan kolesterol. Kolesterol yangberlebihan tersebut mengendap di dalam kandung empedu (dengan cara yangbelum diketahui secara pasti) untuk membentuk batu empedu, gangguan kontraksikandungempedu atau spasme spingterrodi, atau mungkin keduanya dapatmenyebabkan statis empedu dalam kandung empedu. Faktor hormon (hormonkolesistokinin dan sekretin) dapat dikaitkan dengan keterlambatan pengosongankandung empedu, infeksi bakteri atau radang empedu dapat menjadi penyebabterbentuknya batu empedu. Mukus dapat meningkatkan viskositas empedu danunsur sel atau bakteri dapat berperan sebagai pusat pengendapan. Infeksi lebihtimbul akibat dari terbentuknya batu, dibanding penyebab terbentuknyacholelitiasis. (Haryono, 2012)2.1.2. EpidemiologiCholelitiasis saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat karenafrekuensi kejadiannya tinggi yang menyebabkan beban finansial maupun bebansosial bagi masyarakat. Sudah merupakan masalah kesehatan yang penting dinegara barat. Angka kejadian lebih dari 20% populasi dan insiden meningkatdengan bertambahnya usia. Cholelitiasis sangat banyak ditemukan pada populasiumum dan laporan menunjukkan bahwa dari 11.840 yang dilakukan otopsiditemukan 13,1% adalah pria dan 33,7% adalah wanita yang menderita batuempedu.Di negara barat penderita cholelitiasis banyak ditemukan pada usia 30tahun, tetapi rata-rata usia tersering adalah 40–50 tahun dan meningkat saat usia60 tahun seiring

Penulis mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Kolelitiasis di ruangan Cendana , menggunakan pendekatan proses keperawatan. 1.2.2 Tujuan Khusus 1. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Nn. E.S dengan Kolelitiasis. 2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan y

Related Documents:

karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Salah Satu Keluarga Yang Menderita Diabetes Melitus Dengan Ketidakpatuhan”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Melitus. Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan sebagai

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R . DENGAN HIV AIDS DI RUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z JOHANNES KUPANG Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk Menyelesaikan studi pada program Studi Diploma III Keperawatan Dan mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan ROBERTUS ELO BULU NGONGO PO.530320115092 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN .

karya tulis ilmiah asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi pada tn. a di wilayah kerja puskesmas mergangsan kota yogyakarta lisma nurlina manurung nim : p07120117051 prodi d-iii keperawatan jurusan keperawatan politeknik kesehatan kementrian kesehatan yogyakarta tahun 2018. karya tulis ilmiah asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi pada tn. a di wilayah .

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA OSTEOPOROSIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Disusun Oleh : DESSY ARMADANI 20150660010 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN .

KARYA TULIS ILMIAH Oleh : FERIANTO HENDRI CAHYONO (NIM : 201410300511040) PROGAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2019 . ii LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA SISWA TK MUSLIMAT NU 30 CIPTOMULYO KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Kepada Universeitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan .

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Musrifatul Uliyah, SST., M.Kes selaku Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Dr. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah.

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z.JOHANNES KUPANG Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Keperawatan Dan Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan MAGEL HANS BANUNAEK PO. 530320115074 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN .